PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR

ILMU PENGETAHUAN ALAM

KOMPETENSI KESEIMBANGAN EKOSISTEM

MELALUI MEDIA BELAJAR VIDEO COMPACT DISC INTERAKTIF

PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I

SD NEGERI BULAKAN 02 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

 

Sri Sumini Iriyanti

SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo

 

ABSTRAK

Permasalahan penelitian ini adalah: 1. Bagaimana meningkatkan motivasi belajar IPA Kompetensi keseimbangan ekosistem melalui Media Belajar Video Compact Disc Interaktif pada siswa kelas VI Semester I SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo? 2. Bagaimana meningkatkan prestasi belajar IPA Kompetensi keseimbangan ekosistem melalui Media Belajar Video Compact Disc Interaktif melalui Media Belajar Video Compact Disc Interaktif pada siswa kelas VI Semester I SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo? Tujuan Penelitian ini adalah: 1. Meningkatan motivasi belajar IPA Kompetensi keseimbangan ekosistem melalui Media Belajar Video Compact Disc Interaktif pada siswa kelas VI semester I SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo. 2. Meningkatan prestasi belajar IPA Kompetensi keseimbangan ekosistem melalui Media Belajar Video Compact Disc Interaktif pada siswa kelas VI semester I SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang berisi alur penelitian meliputi empat tahapan, mulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Empat tahapan tersebut membentuk siklus, dan penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI SD Negeri 02 Sukoharjo, yang berjumlah 36 siswa. Metode pengumpulan data dengan observasi dan tes, dilakukan dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif komparatif dilanjutkan refleksi yaitu mulai pengumpulan data, reduksi data, pengujian data dan menarik kesimpulan dengan membandingkan kondisi awal dan kondisi setelah dilakukan tindakan yaitu siklus I, dan siklus II. Hasil penelitian tindakan kelas ini melalui melalui Media Belajar Video Compact Disc Interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar IPA kompetensi keseimbangan ekosistem pada siswa. Hal ini ditandai dengan meningkatnya motivasi belajar siswa sebelum dan setelah diadakan tindakan. Sebelum diadakan tindakan motivasi belajar siswa hanya 43,74% dan setelah tindakan meningkat menjadi 78.46%. Rata-rata prestasi belajar siswa juga meningkat dari kondisi awal 64.86 setelah diadakan tindakan menjadi 77,64. Sedang mengenai ketuntasan belajar dari kondisi awal 47.22%, pada siklus II meningkat menjadi 66,66%, dan meningkat lagi 83,33% pada kondisi akhir. . Hal ini sudah mencapai indikaor yang di tetapkan yaitu Nilai Rata-rata siklus II = 77,64 > 75 (Indikator). Persentase Ketuntasan Belajar Siklus II = 83,33% > 75% (Indikator). Sehingga dapat disimpulkan dengan menggunakan Media Belajar Video Compact Disc Interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar IPA kompetensi keseimbangan ekosistem pada siswa kelas VI semester I SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016.

Kata Kunci: Motovasi Belajar, Prestasi Belajar, Media Belajar Video Compact Disc Interaktif

 

 

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hasil belajar IPA kompetensi keseimbangan ekosistem siswa kelas VI SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo semester 1 (satu) tahun 2015/2016 masih rendah dan belum maksimal dengan nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 45, rata-rata 64,84 serta 31.25% atau 10 siswa yang tuntas belajar, atau mencapai kriteria ketuntasan belajar. Hal ini disebabkan kemampuan belajar hiterogen, motivasi belajar terhadap pelajaran IPA masih rendah, metode pembelajaran yang kurang variatif, akibatnya pelajaran IPA kompetensi dasar keseimbangan ekosistem kurang efektif. Hal ini sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil pembelajaran IPA kompetensi keseimbangan ekosistem hidup kelas VI.

Faktor utama yang dirasakan adalah guru kurang menerapkan teknik pembelajaran yang variatif, kooperatif dan menarik sehingga siswa tidak aktif terlibat langsung dalam pembelajaran tersebut serta kurang memanfaatkan sarana pembelajaran khususnya untuk materi IPA kompetensi dasar keseimbangan ekosistem.

Melihat faktor tersebut di atas, maka perlu diadakan tindakan kelas (Classroom Action) yaitu dengan memanfaatkan sarana pembelajaran dan variasi pembelajaran yang menarik, kooperatif, menyenangkan serta yang melibatkan aktivitas siswa secara langsung. Model tindakan pemecahan yang dilakukan adalah dengan menggunakan Video Campact Disc Interaktif, konsep Video Campact Disc Interaktif disini adalah pembelajaran yang dilakukan secara klasikal maupun individual dengan melihat langsung CD pembelajaran yang di dalamnya berisi tentang menu, materi pembelajaran, latihan dan penilaian. Video Campact Disc Interaktif tersebut digunakan siswa untuk membuat resume atau rangkuman serta evaluasi. Media ini diharapkan dengan menyaksikan dan merangkum materi dari melihat tayangan pada Video Campact Disc Interaktif tersebut anak akan termotivasi dalam belajar. Siswa lebih semangat dalam belajar, sikap yang lebih positif, menambah motivasi, kreatifitas dan percaya diri serta menciptakan suasana pembelajaran yang kreatif serta menumbuhkan kesadaran, kesenangan, perhatian dan kemauan sehingga dapat meningkatkan pula hasil belajar siswa.

Dari uraian tersebut maka perlu diadakan penelitian terhadap penggunaan media pembelajaran Video Campact Disc Interaktif dalam meningkatakn motivasi dan prestasi belajar siswa kelas VI semester I SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016.

Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1) Bagaimanakan peningkatan motivasi belajar IPA kompetensi keseimbangan ekosistem melalui media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif pada siswa kelas VI semester I SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016?. 2) Bagaimanakan peningkatan prestasi belajar IPA kompetensi keseimbangan ekosistem melalui media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif pada siswa kelas VI semester I SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016?

 

 

Tujuan Penelitian

1.   Peningkatan motivasi belajar IPA kompetensi keseimbangan ekosistem melalui media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif pada siswa kelas VI semester I SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016.

2.   Peningkatan prestasi belajar IPA kompetensi keseimbangan ekosistem melalui media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif pada siswa kelas VI semester I SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016.

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

Kajian Teori

Motivasi Belajar

Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa motivasi itu mempunyai 3 aspek, yaitu 1) keadaan terdorong dalam diri organisme (a driving state), yaitu persiapan bergerak karena kebutuhan misalnya kebutuhan jasmani, karena keadaan lingkungan, atau karena keadaan mental seperti berfikir dan ingatan; 2) perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan ini; dan 3) goal atau tujuan yang dituju oleh perilaku tersebut (Walgito, 2004: 220)

Motivasi merupakan dorongan yang mengarah terhadap suatu hal. Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku (Uno, 2009: 1). Motivasi juga merupakan (Uno: 2009: 1) suatu kekuatan bagi dirinya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dikaitkan dengan pendidikan maka motivasi merupakan dorongan dari guru kepada muridnya untuk tetap bersemangat dan senantiasa belajar agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Abraham Maslow adalah salah satu tokoh motivasi yang menyatakan bahwa kebutuhan manusia secara hierarkis semua laten dalam diri manusia. Kebutuhan tersebut mencakup kebutuhan fisiologis, rasa aman. kasih sayang, dihargai atau dihormati, dan kebutuhan aktualisasi diri (Robbins, 2006: 2013-2014)

Dari uraian di atas maka yang dimaksud dengan motivasi adalah segala keadaan dalam diri individu untuk melakukan kegiatan berdasarkan kebutuhan dan tujuan. Jadi motivasi erat sekali dengan tujuan dan kebutuhan sebab aktivitas manusia tidak terlepas dari tujuan dan kebutuhan.

Bentuk-Bentuk Motivasi

Ada beberapa bentuk motivasi yang dapat guru gunakan guna mempertahankan minat anak didik terhadap bahan pelajaran. Bentuk-bentuk motivasi yang dimaksud adalah: 1) Memberi Angka; 2) Hadiah; 3) Pujian; 4) Gerakan Tubuh; 5) Memberi Tugas; 6) Memberi Ulangan; 7) Mengetahui Hasil; 8) Hukuman.

Fungsi Motivasi

Motivasi mempunyai beberapa fungsi, fungsi-fungsi itu adalah: 1) Mendorong manusia untuk berbuat. Jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. 2) Menentukan arah perbuatan yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. 3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dijalankan yang sesuai guna mencapai tujuan itu (Winkel, 2006: 76-77)

Macam-Macam Motivasi

Ada dua macam motivasi yaitu: 1) Motivasi intrinsik yaitu motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. (Suardiman, 2006: 89). Siswa yang memiliki motivasi intrinsik dalam belajar didorong oleh adanya kebutuhan. Motivasi itu muncul dari kesadaran diri, misalnya siswa belajar karena ingin mengetahui seluk beluk suatu masalah selengkap-lengkapnya atau ingin menjadi orang terdidik atau ingin menjadi ahli bidang tertentu. Semua itu berpangkal pada penghayatan kebutuhan siswa, dan siswa berdaya upaya untuk memenuhi kebutuhan dengan melalui kegiatan belajar. 2) Motivasi ekstrinsik yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Siswa yang belajar untuk mencari penghargaan berupa hadiah, pujian, angka, ijasah dan sebagainya, termasuk siswa yang memiliki motivasi ekstrinsik, meskipun motivasi ekstrinsik bukan datang dari kesadaran diri, namun bukan berarti motivasi ekstrinsik tidak penting.

Prestasi Belajar

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, prestasi belajar adalah suatu penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazim ditujukkan dengan nilai atau angka. Pernyataan diatas memberi gambaran bahwa prestasi belajar mempunyai arti penguasaan pengetahuan yang ditujukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Dalam dunia pendidikan prestasi merupakan tolak ukur keberhasilan dalam pendidikan. Prestasi belajar dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan anak tersebut naik atau tidak, lulus atau tidak lulus. Tentang prestasi belajar ini banyak dibicarakan para ahli sebagai berikut: Sutratinah Tirtonegoro (2004: 42), mengemukakan “prestasi belajar merupakan hasil kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbul, huruf, maupun kalimat yang mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu”.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri anak bersifat biologis sedangkan faktor yang berasal dari luar diri anak antara lain adalah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan sebagainya.

Media Pembelajaran

Secara harfiah kata ‘media’ yang dalam bahasa Latin disebut medium berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima. Banyak para pakar yang memberi batasan tentang media. Assosiation of Education and Communication Technology (AECT) membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyampaiakan pesan dan informasi.

Dari berbagai sumber dan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat berfungsi sebagai alat bantu belajar siswa sehingga siswa dapat lebih mudah untuk mempelajari materi pelajaran. Dengan kata lain, ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran akan menentukan keberhasilan pembelajaran. Hal tersebut karena siswa akan terbantu dalam mempelajari dan memahami materi pelajaran.

Klasifikasi Media Pembelajaran

Aneka ragam media pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Pendapat Brets seperti tercantum dalam buku: “Perencanaan Pengajaran mengemukakan bahwa klasifikasi berdasarkan adanya tiga ciri yaitu: suara (audio), bentuk (visual), dan gerak (motion).

Berdasarkan pendapat para ahli tentang klasifikasi media pembelajaran, maka media Baba termasuk media cetak. Media cetak biasanya diartikan sebagai bahan yang diproduksi melalui percetakan professional atau pun produksi sendiri. Penggunaan media cetak ada beberapa keuntungan dan kelemahannya. Keuntungan media cetak adalah: media cetak relative murah, penggunaannya mudah, lebih luwes dalam pengertian mudah digunakan, dibawa atau dipindahkan. Kelemahannya dari media cetak adalah: jika tidak dirancang dengan baik membosankan, dan kurang memberikan suasana yang hidup.

Media Pembelajaran Video Compact Disc Interaktif

Media Pembelajaran Video Compact Disc Interaktif digolongkan ke perangkat lunak (software) yang di dalamnya terkandung pesan-pesan yang perlu disajikan dengan alat bantu atau tanpa alat bantu, misalnya: modul, majalah, OHP, compact disk (CD) program atau data. Sedang alat (device) atau hardware yang menyajikan pesan, misalnya:projector film, video, TV, Komputer, dan lain-lain.

Video Compact Disc Interaktif adalah kombinasi dari dua atau lebih media (audio, teks, gambar, animasi, dan video) yang oleh penggunanya dimanipulasi untuk mengendalikan perintah dan perilaku alami dari suatu presentasi. Media ini disamping menarik juga memudahkan bagi penggunanya dalam mempelajari sesuatu bidang tertentu. Bahan ajar ini dirancang secara lengkap mulai dari petunjuk penggunaan hingga penilaian.

Kajian tentang Materi Pokok Keseimbangan Ekosistem

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Keseimbangan ekosistem akan menciptakan kehidupan yang harmonis antara alam dengan mahkluk hidup penghuninya. Keseimbangan ekosistem ditandai dengan terdapatnya aliran rantai makanan yang tidak putus di dalamnya.

Kerangka Berpikir

Hasil belajar sangat ditentukan oleh motivasi siswa dalam belajar, akan tetapi motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014, masih rendah. Hal ini disebabkan karena motivasi belajar seperti kesadaran, kesenangan, perhatian dan kemauan terhadap materi pelajaran belum sepenuhnya dimiliki oleh siswa. Hasil observasi kurangnya motivasi belajar siswa dikarenakan guru kurang menerapkan media pembelajaran yang variatif, kooperatif dan menarik sehingga siswa tidak aktif terlibat langsung dalam pembelajaran tersebut, serta kurang memanfaatkan sarana pembelajaran khususnya untuk materi IPA kompetensi keseimbangan ekosistem, sehingga anak kurang tertarik terhadap pembelajaran yang disampaikan.

Dengan media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif diharapkan akan memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis, menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung, antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan, memungkinkan siswa belajar menurut kemampuan dan minatnya, sehingga pembelajaran akan menyenangkan, menimbulkan motivasi belajar siswa yang diharapkan akan meningkatkan prestasi belajarnya.

Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap suatu masalah sampai terbukti kebenarannya oleh data atau fakta yang dikumpulkan dari lapangan. Berdasarkan kajian teori dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: “Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Video Compact Disc Interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar IPA kompetensi keseimbangan ekosistem pada siswa kelas VI SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016”.

METODOLOGI PENELITIAN

Setting Penelitian

Tempat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo, pada siswa kelas VI Semester I SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016 selama 4 bulan dimulai pada semester ganjil dari bulan Agustus sampai dengan November 2015.

Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah: siswa sebagai penerima tindakan, yaitu siswa kelas VI Semester I SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 36 anak, terdiri dari 18 anak laki-laki, dan 18 anak perempuan yang pada tahun pelajaran 2015/2016 tercatat sebagai siswa kelas VI Semester I SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016 dan peneliti sebagai pemberi tindakan penelitian. Sedang objeknya yaitu meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar IPA keseimbangan ekosistem dengan menggunakan media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif.

Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah data tentang motivasi belajar dan prestasi belajar IPA Kompetensi keseimbangan ekosistem pada siswa kelas VI Semester I SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016 pada pra siklus dan tindakan siklus I, Siklus II, yang meliputi:1) dokumen catatan tentang motivasi dan prestasi belajar pada anak. 2) hasil observasi, melalui lembar observasi pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. 3) hasil tes individual setelah akhir kegiatan pembelajaran.

Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dapat dipertanggungjawabkan, maka data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa teknik, seperti teknik tes dan teknik observasi.

 

Validasi Data

Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan Triangulasi data yaitu teknik pemeriksaan validitas data dengan memanfaatkan sarana diluar data itu untuk keperluan pengecekkan atau perbandingan data. Adapun triangulasi yang digunakan adalah triangulasi data yaitu mengumpulkan data yang sejenis dari sumber data yang berbeda.

Teknik Analis Data

Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan teknik deskriptip komparatif dilanjutkan refleksi, Deskriptip komperatif yaitu membandingkan data dari kondisi awal dengan siklus I, dan siklus II. Sedang refleksi adalah membuat simpulan berdasar deskriptif komperatif kemudian memberi ulasan atas simpulan tersebut untuk perlu tidaknya tindakan berikutnya.

Indikator Keberhasilan

Sebagai ukuran dalam meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar dengan menggunakan media pembelajaran Video Compact Disk Interaktif pada siswa kelas VI SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016, ditandai dengan 75% dari jumlah anak sudah memenuhi kriterima ketuntasan yang telah ditetapkan yang mencapai nilai ≥ 75.

Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktek pembelajaran di kelas. Adapun tahapan yang akan dilakukan dalam PTK ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Kurt Lewin seperti yang disebutkan dalam Dikdasmen (2003:18) bahwa tahap-tahap tersebut atau biasa disebut siklus atau putaran yang terdiri dari empat komponen yang meliputi: 1. Perencanaan (planning), 2. tindakan (acting), 3. observasi (observing), 4. Refleksi (reflecting).

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Data Kondisi Awal

Deskripsi Data Motivasi Belajar Siswa

Sebelum melakukan tindakan, peneliti melakukan observasi kondisi awal yaitu dengan melakukan pengamatan untuk mengetahui motivasi belajar siswa. Kegiatan pengamatan motivasi belajar siswa dilakukan dengan berpedoman pada lembar observasi. Hasil observasi motivasi belajar kondisi awal siswa masih rendah karena dari 36 siswa masih banyak siswa yang belum fokus terhadap pembelajaran yang berlangsung.

Berdasarkan data hasil pengamatan pada kondisi awal tentang motivasi belajar siswa sebesar rata-rata 43,74%, termasuk kategori kurang. Data kondisi awal motivasi belajar siswa kelas VI pada pembelajaran IPA, dari jumlah 36 siswa, rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 43,74% pada kategori kurang, sehingga perlu adanya tindakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dari kurang menjadi baik.

Data Prestasi Belajar IPA Kondisi Awal

Berdasarkan pengukuran kondisi awal prestasi belajar IPA pada siswa kelas VI SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016 dari 36 siswa di dapatkan:

 

Kemampuan Kondisi Awal

Nilai

Nilai terendah

Nilai tertinggi

Rerata

Rentang Nilai

Persentase tuntas

50

80

64,84

30

47,22%

 

Jika di konsultasikan pada kriteria tuntas yang telah ditetapkan sesuai indikator keberhasilan yaitu 75% siswa mencapai nilai minimal tuntas ≥ 70, berdasarkan hasil penelitian belum sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu perlu diadakan suatu tindakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa maupun prestasi belajarnya.

Deskripsi Data Siklus I

Data Aktivitas Guru

Dari hasil Observasi yang dilakukan oleh guru, diketahui bahwa guru belum dapat menggunakan waktu sesuai rencana terlihat dalam memberi pengantar penjelasan terlalu lama dan pada saat session tanya jawab terlalu singkat, perhatian guru belum menyeluruh hanya terbatas pada siswa yang aktif bertanya yang umumnya didominasi oleh siswa yang pandai/cerdas, guru kurang memberi motivasi secara individu dan hanya memberi motivasi secara klasikal, oleh sebab itu guru harapkan lebih maksimal dalam mempersiapkan materi serta media pembelajaran yang akan digunakan pada pertemuan selanjutnya. Selain itu juga guru diharapkan selalu mengadakan komunikasi interakstif.

Data Motivasi Belajar IPA sub bahasan Aktivitas Manusia yang Mempengaruhi Keseimbangan Ekosistem dan Pemanfatan Hewan, Tumbuhan yang Merusak Ekosistem Melalui Media Pembelajaran Video Compact Disc Interaktif .

Berdasarkan hasil pengamatan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA sub bahasan aktivitas manusia yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem dan pemanfatan hewan, tumbuhan yang merusak ekosistem melalui media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif, diketahui bahwa motivasi belajar pada kondisi awal, dengan rata-rata 43,74% pada kategori kurang, sedang motivasi belajar pada siklus I, rata-rata 61,8% pada kategori cukup, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar dari kondisi awal 43.74% menjadi 61.8% pada siklus I. Namun demikian peningkatan tersebut belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu pada motivasi baik, hal ini disebabkan pada siklus I siswa masih ada yang masih bingung dengan tugas-tugas yang diberikan guru. Oleh karena itu peneliti dan guru merasa perlu untuk melakukan tindakan selanjutnya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

Data Prestasi Belajar IPA sub Bahasan Aktivitas Manusia yang Mempengaruhi Keseimbangan Ekosistem dan Pemanfatan Hewan, Tumbuhan Yang Merusak Ekosistem melalui media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif.

Untuk mengetahui prestasi belajar IPA sub bahasan aktivitas manusia yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem dan pemanfatan hewan, tumbuhan yang merusak ekosistem melalui media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif pada siswa kelas VI SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo Tahun pelajaran 2015/2016 dipergunakan Kriteria Ketuntasan Minimal ≥ 70, dari hasil penelitian diketahui:

Prestasi belajar Kondisi Awal

Prestasi belajar Siklus I

Nilai terendah 50

Nilai tertinggi 80

Rerata 64,86

Rentang Nilai 30

Persentase tuntas 47,22%

Nilai terendah50

Nilai tertinggi 85

Rerata71,38

Rentang Nilai 35

Persentase tuntas 66,66%

 

Berdasarkan data di atas, nilai terendah masih sama yaitu dari 50 menjadi 50, nilai tertinggi juga meningkat dari 80 menjadi 85. Nilai rata-rata mengalami peningkatan dari 64,86 menjadi 71,38, dan persentase tuntas juga mengalami peningkatan yaitu dari 47,22% menjadi 66,66%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016 dari kondisi awal ke siklus I, namun demikian peningkatan ini belum memenuhi kriteria ketuntasan belajar siswa yang ditetapkan yaitu 75% siswa mendapatkan nilai ≥ 70, oleh karena itu dilaksanakan tindakan berikutnya.

Deskripsi Data Siklus II

Data Motivasi Belajar IPA sub Bahasan Hewan dan Tumbuhan yang Mendekati Kepunahan serta Pelestarian Hewan dengan menggunakan media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif pada Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan motivasi belajar IPA sub bahasan hewan dan tumbuhan yang mendekati kepunahan serta pelestarian hewan dengan menggunakan media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif, diketahui bahwa motivasi belajar pada siklus I, dengan rata-rata 61.8% pada kategori cukup, motivasi belajar pada siklus II rata-rata 78.46% pada kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VI SD Negeri Bulakan Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016, dari siklus I ke siklus II. Peningkatan tersebut telah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu dari kurang menjadi baik. Oleh karena itu peneliti dan guru merasa tidak perlu untuk melakukan tindakan selanjutnya, karena pada siklus ke II ini indikator keberhasilah telah tercapai.

Data Prestasi Belajar IPA sub Bahasan Hewan dan Tumbuhan yang Mendekati Kepunahan serta Pelestarian Hewan dengan menggunakan media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif.

Untuk mengetahui data prestasi belajar IPA sub bahasan hewan dan tumbuhan yang mendekati kepunahan serta pelestarian hewan dengan menggunakan media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif pada siswa kelas VI SD Negeri Bulakan Sukoharjo Tahun pelajaran 2015/2016 dipergunakan Kriteria Ketuntasan Minimal ≥ 70, dari hasil penelitian diketahui:

Prestasi belajar Siklus I

Prestasi belajar Siklus II

Nilai terendah 50

Nilai tertinggi85

Rerata71,38

Rentang Nilai35

Persentase tuntas66,66%

Nilai terendah60

Nilai tertinggi 90

Rerata 77,64

Rentang Nilai 30

Persentase tuntas 83,33%

 

Nilai terendah meningkat sebesar 10 dari 50 menjadi 60, nilai tertinggi juga meningkat dari 85 menjadi 90. Nilai rata-rata mengalami peningkatan dari 71,38% menjadi 77,64%. Persentase tuntaspun juga mengalami peningkatan dari 66,66% menjadi 83,33%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas VI SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016.

Pembahasan Hasil Penelitian

Data Motivasi Belajar IPA Kompetensi Keseimbangan Ekosistem dengan Menggunakan Media Pembelajaran Video Compact Disc Interaktif

Untuk menginterpretasikan hasil penelitian motivasi belajar siswa pada pembahasan berikut disajikan data penelitian secara keseluruhan untuk memperoleh perbandingan dalam proses pembelajaran dari kondisi awal sampai kondisi akhir.

Tabel Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Persiklus

Aspek yang diamati

Jumlah Siswa yang Melakukan

Prasiklus

Siklus I

Siklus II

Jml

%

Jml

%

Jml

%

Tekun terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh guru

17

47,22%

25

69.44%

31

86.11%

Ulet dalam menghadapi permasalahan dan kesulitan

8

22.22%

19

52.77%

25

69.44%

Senang memecahkan Permasalahan yang ada pada materi pelajaran

16

44.44%

20

55.55%

28

77.77%

Mempunyai rasa senang, kesadaran, perhatian, dan kemauan dalam menyelesaikan tugas-tugas dari guru

18

61.11%

25

69.44%

29

80,55%

Jumlah

 

174.99%

 

247.2%

 

313.87%

 

Dari data di atas menunjukkan bahwa melalui media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VI SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016 dari kondisi awal rata-rata 43,74% pada kategori kurang meningkat menjadi rata-rata 61,80% pada kategori cukup dan meningkat lagi pada kondisi akhir menjadi rata-rata 78.46% pada kategori baik.

Data Prestasi Belajar IPA Biologi Kompetensi Keseimbangan Ekosistem Melalui Media Pembelajaran Video Compact Disc Interaktif

Peningkatan prestasi belajar IPA kompetensi keseimbangan ekosistem dengan menggunakan media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif siswa kelas VI SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016 secara keseluruhan dari kondisi awal sampai dilaksanakannya tindakan adalah sebagai berikut:

Tabel Perbandingan Prestasi Belajar Siswa dari Prasiklus ke siklus II

 

Pencapaian nilai

Terendah

Tertinggi

Rata-rata

Prasiklus

50

80

64,86

Siklus I

50

85

71.38

Siklus II

60

90

77,64

 

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, dimana dari kondisi awal rata-rata hanya 64,86 pada siklus I meningkat menjadi 71,38 dan meningkat menjadi 77,64 pada siklus II. Dengan demikian prestasi belajar siswa mengalami peningkatan selama pembelajaran menggunakan media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif.

Nilai ketuntasan belajar diambil dari nilai kemampuan kognitif belajar siswa diperoleh melalui tes yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Rekapitulasi ketuntasan belajar siswa adalah sebagai berikut:

Tabel Siswa Tuntas belajar

 

Persentase Siswa Tuntas Belajar (%)

Keterangan

KONDISI AWAL

47,22%

MENINGKAT

SIKLUS I

66,66%

SKLUS II

77,64%

 

Berdasarkan data tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang tuntas belajar dapat ditingkatkan, dari kondisi awal yang hanya 47,22% (17 dari 36 siswa) pada siklus I siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 66,66% (24 dari 36 siswa) maka pada siklus II siswa yang tuntas belajar adalah 77,64% (30 dari 36 siswa). Dengan demikian jumlah siswa yang tuntas belajar mengalami peningkatan selama pembelajaran menggunakan media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif. Nilai Rata-rata siklus II = 77,64 > 75 (Indikator). Persentase Ketuntasan Belajar Siklus II = 83,33% > 75% (Indikator). Jadi pada siklus II sudah mencapai Indikator yang telah ditetapkan dan tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya.

Dengan demikian dapat disimpulkan melalui media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016.

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Simpulan

1.   Secara teoritis maupun empirik dapat disimpulkan bahwa melalui media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VI SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016 dari kondisi awal motivasi belajar 43,74% pada kategori kurang ke kondisi akhir motivasi belajar 78.46% pada kategori baik.

2.   Secara teoritis maupun empirik disimpulkan bahwa melalui media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif dapat meningkatkan prestasi belajar IPA Kompetensi keseimbangan ekosistem pada siswa kelas VI SD Negeri Bulakan 02 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016 dari kondisi awal rata-rata 64.86 ke kondisi akhir rata-rata siklus II = 77,64 > 75 (Indikator). persentase ketuntasan belajar siklus II = 83,33% > 75% (Indikator).

 

 

 

Implikasi

Penelitian dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas selain mampu menjawab perumusan masalah, mencapai tujuan penelitian dan membuktikan hipotesis juga sangat bermanfaat dalam:

1. Meningkatkan motivasi mengajar guru dan belajar siswa dalam setiap melaksanakankegiatan pembelajaran di sekolah, terbukti dengan nilai setiap siklus yang senantiasa mengalami perubahan secara signifikan.

2.   Meningkatkan wawasan, pengetahuan, sikap dan keterampilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran kepada siswa, terbukti dengan guru senantiasa mengalami perkembangan dalam menyajikan pembelajaran yang lebih menarik dan berkualitas bagi para siswanya, dengan menggunakan media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif.

3.   Memecahkan setiap permasalahan pembelajaran yang terjadi pada setiap siklus berdasarkan analisis data dan pengkajian melalui perolehan nilai yang dianggap kurang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

Saran-saran

Siswa diharapkan lebih senang dalam pembelajaran dengan media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif dan berharap dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar sisiwa khususnya pelajaran IPA.

1.     Agar Peneliti selalu mengembangkan model pembelajaran dengan PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan pada materi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran Video Compact Disc Interaktif sehingga siswa menjadi lebih mudah menyerap dan memahami materi pelajaran yang disampaikan.

2.     Agar guru peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya, meningkatkan kinerja yang lebih profesional dan penuh inovasi serta memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya.

3.     Diharapkan guru lebih cepat menganalisis setiap permasalahan yang muncul pada setiap siklus, sehingga pada siklus selanjutnya dapat secara tepat dicarikan pemecahannya

4.     Bagi Sekolah untuk mengembangkan kualitas sekolah yang lebih kondusif dan penuh dengan daya inovasi maupun motivasi.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Brown, H. Douglas. 2000. Teaching by Principles: An Interactive Approach to Language Pedagogy. Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice Hall Regents

Djamarah, Syaiful. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Degeng. 1993. Teori Belajar dan Media Pembelajaran. Jakarta: Universitas Jakarta.

Gagne, Robert.M., Leslie Briggs dan Walker W. Wager. 1979. Principles Of Intrutional Design. New York: Holt, Rinehart dan Winston.

Hadi, Sutrisno. 1989. Statistik Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset.

——————. 2000. Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset.

Ing. Masidjo. 1996. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.

Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Kemmis, Stephen dan Robin McTaggart. 1998. The Action Research Planner. Victoria: Deakin University.

Purwanto, Ngalim. 2006. Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Rochiati Wiraatmadja, 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosda.

Sardiman. A.M. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Suardiman. A. dkk. 1992. Media Pendidikan.: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: CV. Rajawali.

Suardiman. A. dkk. 1992. Media Pendidikan.: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: CV. Rajawali.

Sumarwan, Sumartini, Kusmayadi. 2004. Sains Biologi Untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.

Tjokrosujoso, Darsono. 1994. Materi Dasar-dasar Penelitian Pendidikan. Jakarta: Depdikbud, UT.

Uno, Hamzah. 2009. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Walgito, Bimo. 2004.. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Andi Offset

Winkel. W. S, 2006. Psikologi Pengajaran Edisi Revisi. Jakarta: PT. Grasindo