Kepo De Clafi Card Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar
KEPO DE CLAFI CARD SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
HASIL BELAJAR KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
BAGI PESERTA DIDIK KELAS 7h SMP NEGERI 6 SALATIGA
Wiwik Indriyati
SMP Negeri 6 Salatiga
ABSTRAK
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai tindakan dari guru peneliti dalam memperbaiki hasil belajar IPA yang masih rendah. melalui Kepo De Clafi Card Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Klasifikasi Makhluk Hidup Bagi Peserta Didik Kelas 7h SMP Negeri 6 Salatiga.tindakan penelitian melalui 2 siklus dengan 4 tahapan yaitu Perencanaan Tindakan(Planning), Pelaksanaan Tindakan (Acting)dan Observasi (Observing) serta Refleksi (Reflecting). Analisa data dengan membandingkan hasil belajar pra siklus dengan siklus I dan siklus II.Hasil peneltian tindakan kelas setelah proses pembelajaran terjadi kenaikan terhadap hasil belajar pengetahuan 15,64 yaitu dari 64,2 menjadi 79,84, ketuntasan belajar pengetahuan ada kenaikan 65,2% yaitu dari 18,8% menjadi 84%, sedangkan hasil belajar keterampilan meningkat 10,59 yaitu dari 79 menjadi 89,58 dan ketuntasan belajar keterampilan naik 21,85% dari 59,54% menjadi 81,25%,ada perubahan sikap teliti dan kerja sama dengan kriteria minimal baik dengan peningkatan 5% dan 16%. Simpulan dari Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu secara teoritik sesuai dengan hipotesis tindakan bahwa Kepo De Clafi Card Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Klasifikasi Makhluk Hidup Bagi Peserta Didik Kelas 7h SMP Negeri 6 Salatiga.
Kata Kunci: Keterampilan proses Clafi card, Hasil Belajar IPA.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kurikulum 2013 mengamanatkan penerapan pendekatan saintifik (5M) yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/ mengasosiasikan, dan mengomunikasikan, selanjutnya ada integrasi literasi dan Penguatan Pendidikan Karakter dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran pun perlu dilaksanakan secara kontekstual dengan menggunakan model, strategi, metode, dan teknik sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar agar tujuan pembelajaran tercapai. Dalam kurikulum 2013 hasil belajar yang akan diukur tidak hanya nilai pengetahun dan nilai keterampilan namun juga nilai sikap. Kompetensi sikap tertuang dalam Kompetensi Inti I tentang kompetensi Religius dan Kompetensi Inti II tentang sikap sosial, sedangkan Kompetensi Inti III tentang pengetahuan dan Kompetensi IV tentang keterampilan.
Fakta yang dihadapi oleh guru peneliti setelah melakukan proses pembelajaran IPA di kelas 7h dengan pendekatan saintifik sebelum penelitian hasil belajar masih rendah yaitu
NO | Kategori | Penilaian | ||
Pengetahuan | Keterampilan | sikap | ||
1 | Nilai Tertinggi | 90 | 93 | baik |
2 | Nilai Terendah | 50 | 65 | cukup |
3 | Rata-rata | 64,2 | 79,00 | |
4 | Jumlah siswa tuntas | 6 | 20 | 72% |
5 | Jumlah siswa tidak tuntas | 26 | 12 | 28% |
6 | Presentase ketuntasan | 18,8% | 54,9% | 72% |
Kendala yang dihadapi rendahnya hasil belajar disebabkan minimnya alat peraga disekolah serta peserta didik belum dioptimalkan dalam keterampilan proses, selanjutnya strategi yang dilakukan guru agar pembelajaran IPA pada kompetensi dasar tentang Klasifikasi makhluk hidup tidak mengalami kegagalan maka dengan menciptakan suasana belajar yang melibatkan keterampilan peserta didik dengan harapan ada peningkatan interaksi belajar mengajar. tugas utama guru adalah menciptakan suasana kelas sedemikian rupa agar terjadi interaksi belajar mengajar yang dapat memotivasi siswa tentang belajar dengan baik dan sungguh sungguh (Hamzah B.Uno 2015: 38)
Karakteristik materi dari kompetensi dasar yang digunakan dalam penelitian tepat jika menggunakan pendekatan keterampilan proses yang memiliki ciri sebagai berikut: mengikuti langkah 1).mengamati (Observasi), 2). membandingkan (Comparing), 3). mengelompokkan (Classifiying), 4). komunikasi (Comunicating), selanjutnya diadakan refleksi (Reflecting), sedangkan untuk membantu dalam klasifikasi makhluk hidup guru membuatkan kartu klasifikasi yang diberi nama Clafi card.
Dengan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah sebagai berikut:1) Bagaimana proses pembelajaran melalui Keterampilan Proses dengan Clafi-card dapat meningkatkan hasil belajar pada materi Klasifikasi Makhluk hidup bagi peserta didik kelas 7 h SMP Negeri 6 Salatiga, 2) Seberapa besar hasil belajar pengetahuan dan keterampilan pada materi Klasifikasi Makhluk hidup dapat meningkat melalui Keterampilan Proses dengan Clafi-card bagi peserta didik kelas 7 h SMP Negeri 6 Salatiga. 3) Apakah ada perubahan sikap teliti dan kerja sama bagi peserta didik kelas 7 h SMP Negeri 6 Salatiga setelah pembelajaran Keterampilan Proses dengan Clafi-card.
Tujuan dari peneltian tindakan kelas ini adalah meningkatkan hasil belajar pengetahuan, keterampilan dan sikap tentang klasifikasi maklhuk hidup melalui keterampilan proses dengan Clafi card bagi peserta didik 7h SMP Negeri 6 Salatiga.
Kajian Teori
Keterampilan Proses
Keterampilan proses dapat berupa pendekatan maupun suatu kegiatan keterampilan. Pendekatan keterampilan proses dapat diartikan sebagai wawasan atau anutan pengembangan keterampilan- keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang bersumber dari kemampuan- kemampuan mendasar yang prinsipnya telah ada dalam diri siswa (Depdikbud, dalam Moedjiono, 1992/ 1993: 14). Sebagai pendekatan keterampilan proses sains berrmaksud mengembangkan kemampuan- kamampuan yang dimiliki peserta didik. Keterampilan proses merupakan seluruh kegiatan pembelajaran dalam proses belajar mengajar dalam gerak dan tindakan untuk menemukan dan mengembangkan fakta dan konsep serta menumbuhkan dan mengembangkan (Hamzah B Uno 2015: 39)
Sejalan dengan pendapat diatas pada pembelajaran IPA di SMP Negeri 6 Salatiga pada kelas 7h pada materi Klasifkasi akan menggunakan keterampilan proses sebagai pendekatan pembelajaran, sehingga tujuan yang diharapkan adalah untuk mencapai hasil belajar baik berupa pengetahuan maupun keterampilan yang menekankan pentingnya keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran sesuai dengan konsep dan fakta.
Alat peraga Clafi Card
Dalam peneltian tindakan kelas ini pemanfaatan alat peraga Clafi card diharapkan membantu peserta didik dalam menuntaskan kompetensi pengetahuan maupun keterampilan, serta mengembangkap sikap teliti dan kerja sama, dibawah ini teori yang mendukung sebagai berikut: alat peraga adalah alat bantu dalam pembelajaran untuk membantu para guru menyampaikan pesan dari bahan pelajaran yang diberikan guru kepada siswa,(syaiful bahri D 2002: 137)
Alat peraga yang digunakan dalam penelitian ini peneliti beri nama Clafi card dari istilah Clafi yang diambil Clasification atau klasifikasi dan istilah Card yang berarti kartu. Clafi card ini pada dasarnya adalah beberapa kartu dari bahan kertas agak tebal yang ada gambarnya dan ada keterangannya.
Clafi card dalam penelitian ini terdiri dari: a) Clafi card hewan, b) clafi card Dikotom, c) Clafi Card tumbuhan, d) Clafi card Plantae dan Clafi Card Animalia. jenis Clafi card tersebut disesuaikan dengan topik bahasan yang sedang dipelajari yaitu tentang klasifikasi makhluk hidup.Keberadaan Clafi card ini bertujuan membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam memahami konsep secara pengetahuan maupun keterampilan proses yang terdiri dari 1).mengamati (Observasi), 2). membandingkan (Comparing), 3). mengelompokkan (Classifiying), 4). komunikasi (Comunicating), selanjutnya diadakan refleksi (Reflecting)
Hasil Belajar IPA Klasifikasi Makhluk Hidup
Hasil belajar IPA diperoleh dari proses penilaian, sedangkan penilaian dalam pembelajaran IPA merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisa, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. (buku guru IPA: 59).
Sesuai Permendikbud No 104 tahun 2014 disebutkan bahwa penilaian hasil belajar peserta didik meliputi capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual, dan sosial, kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terncana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran.
Materi pada kompetensi dasar tentang klasifikasi makhluk hidup sulit untuk dipahami peserta didik, hal ini dikarenakan materi ini tingkat kesukarannya tinggi, banyak istilah yang menggunakan nama ilmiah atau nama latin, selain itu dalam penggolongan dengan menggunakan kunci dikotom merupakan materi baru yang di pelajari peserta didik.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)
Hasil belajar pengetahuan sebelum penelitian yaitu pada kompetensi dasar Obyek IPA pada kelas 7h dengan KKM 75 sebagai berikut: ketuntasan belajar klasikal adalah 18,8% artinya dari 32 peserta didik yang tuntas dengan Kriteria Ketuntasan Minimal ada 6 orang sedang 26 orang belum tuntas. nilai rata rata ulangan harian yaitu 64,2 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 50. Sedangkan nilai keterampilan rata rata 79 dengan ketuntasan 59,4% dari 32 peserta didik 20 tuntas dan 12 belum tuntas. Sedangkan nilai sikap pada kompetensi dasar sebelumnya yang dikembangkan adalah sikap teliti dengan rata rata yang diperoleh adalah 72% baik dan masih 28% memiliki sikap teliti dengan kategori cukup baik, sedangkan sikap kerja sama yang diamati adalah sikap peserta didik pada saat bekerja sama melakukan kegiatan baik dalam diskusi maupun praktik pengukuran.
Hasil Tindakan Siklus I
Pengamatan terhadap proses pembelajaran
Pada siklus I strategi pembelajaran menggunakan keterampilan proses dengan berbantuan alat peraga Clafi-card dikotom dan Clafi- card tumbuhan. Setelah direfleksi hasilnya ada peningkatan keterlibatan peserta didik dalam PBM terutama dalam pengenalan makhluk hidup dan persamaan ciri yang dimiliki, alat peraga Clafi card agar dibuat lebih besar dan tebal disertai identifikasi makhluk hidup.
Pengamatan terhadap hasil belajar
Pengamatan dilakukan terhadap hasil belajar pengetahuan, keterampilan dan sikap. Pada siklus I hasil belajar pengetahuan rata rata 76,84 dengan ketuntasan belajar klasikal 78,1%, hasil belajar keterampilan rata rata 85 dengan nilai baik dan sangat baik dengan ketuntasan belajar 81%. Hasil refleksi yaitu ada kenaikan terhadap hasil belajar pengetahuan 12,6 (20%), Ketuntasan belajar pengetahuan 59,3 (310%), ada kenaikan hasil belajar keterampilan 6,0 dan ketuntasan belajar naik 21,65 ada perkembangan sikap teliti maupun kerjasama.
Hasil Tindakan Siklus II
Pengamatan terhadap proses pembelajaran
Proses pembelajaran dengan melalui tindakan keterampilan proses dengan Clafi card (KePo de Clafi- Card) proses pembelajaran banyak melibatkan peserta didik dalam clasifying dan komunikasi. pada siklus II ada peningkatan terhadap proses pembelajaran ditunjukkan keterlibatan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran sudah tidak dibimbing guru,
Pengamatan terhadap hasil belajar
Pada siklus II hasil belajar pengetahuan rata rata 79,84 dengan ketuntasan belajar 84%, sedangkan hasil belajar keterampilan menunjukkan rata rata 89,58 dengan ketuntasan belajar 81,25%. Hasil belajar dari sikap teliti dan kerja sama adalah 75% sikap teliti baik dan sangat baik dan 85% sikap kerja sama dengan kriteria baik
Dari paparan diatas hasil belajar dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Perbandingan Hasil Belajar Pengetahuan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
NO | Kategori | Hasil belajar pengetahuan | ||
Prasiklus | Siklus I | Siklus II | ||
1 | Nilai Tertinggi | 90 | 90 | 95 |
2 | Nilai Terendah | 50 | 65 | 60 |
3 | Rata-rata | 64,2 | 76,88 | 79,84 |
4 | Jumlah siswa tuntas | 6 | 25 | 27 |
5 | Jumlah siswa tidak tuntas | 26 | 7 | 5 |
6 | Presentase ketuntasan | 18,8% | 78,1% | 84% |
Perbandingan Hasil Belajar Keterampilan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
NO | Kategori | Hasil belajar keterampilan | ||
Prasiklus | Siklus I | Siklus II | ||
1 | Nilai Tertinggi | 93 | 100 | 100 |
2 | Nilai Terendah | 53 | 73 | 67 |
3 | Rata-rata | 79 | 85 | 89,58 |
4 | Jumlah siswa tuntas | 20 | 26 | 26 |
5 | Jumlah siswa tidak tuntas | 12 | 6 | 6 |
6 | Presentase ketuntasan | 59,4% | 81% | 81,25% |
Perbandingan Hasil Belajar sikap Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
NO | Kategori | Hasil belajar sikap teliti | ||
Prasiklus | Siklus I | Siklus II | ||
1 | Nilai Tertinggi | Baik | Sangat baik | Sangat baik |
2 | Nilai Terendah | Cukup | kurang | cukup |
3 | Rata-rata | |||
4 | Jumlah siswa tuntas | 23 | 26 | 24 |
5 | Jumlah siswa tidak tuntas | 9 | 6 | 8 |
6 | Presentase ketuntasan | 72% | 81% | 75% |
Simpulan
Simpulan dari hasil penelitian tindakan kelas secara teoritik sesuai hipotesis tindakan yaitu keterampilan proses dengan Clafi card (KePo de Clafi Card) dapat meningkatkan hasil belajar Klasifikasi Maklhuk hidup bagi peserta didik kelas 7h SMP Negeri 6 Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020
Secara empirik hasil penelitian tindakan kelas melalui keterampilan proses dengan Clafi card (KePo de Clafi Card) dapat meningkatkan hasil belajar Klasifikasi Maklhuk hidup bagi peserta didik kelas 7h SMP Negeri 6 Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan melalui
- Proses pembelajaran IPA melalui keterampilan proses dengan desain pembelajaran dengan sintaks melalui observasi (observing), membandingkan (Comparing), mengelompokkan (classifying), mengukur (measuring), mengkomunikasikan (communicating), membuat kesimpulan sementara (inferring), dan melakukan eksperimen (experimenting).dengan bantuan alat peraga Clafi-card.
- Setelah penelitian tindakan melalui keterampilan proses dengan Clafi card (KePo de Clafi Card) dapat meningkatkan hasil belajar Klasifikasi makhluk Hidup bagi peserta didik Kelas 7h SMP Negeri 6 Salatiga tahun pelajaran 2019/2020 dengan rata rata hasil belajar pengetahuan meningkat 15,64 yaitu dari 64,2 menjadi 79,84, disertai ketuntasan belajar pengetahuan meningkat 65,2% yaitu dari 18,8% menjadi 84%, sedangkan hasil belajar keterampilan meningkat 10,59 yaitu dari 79 menjadi 89,59 dan ketuntasan belajar keterampilan naik 21,85% yaitu dari 59,54% menjadi 81,25%,
- Setelah penelitian tindakan melalui keterampilan proses dengan Clafi card (KePo de Clafi Card) ada perubahan sikap teliti dan kerja sama dengan kriteria minimal baik dengan peningkatan 5% dan 16%.
Saran
Bagi peserta didik
Dari hasil penelitian tindakan dengan Keterampilan proses dengan Clafi card (KePo de Clafi Card) diharapkan peserta didik dapat membangun pengetahuan melalui kegiatan ilmiah melalui keterampilan proses sains melalui kegiatan mengamati, merumuskan hipotesis, merencanakan percobaan, melakukan percobaan, menafsirkan data, memprediksikan,menerapkan konsep dalam klasifikasi dan berkomunikasi, dengan bantuan pemanfaatan alat peraga yang mengasyikan dan tidak membosankan.
Bagi Guru
Guru IPA dapat mengembangkan hasil penelitian melalui Keterampilan proses dengan pemanfaatan alat peraga kembang goyang secara lebih kreatif dalam memperbaiki proses dan hasil pembelajaran
Bagi Sekolah
Bagi sekolah dapat memanfaatkan hasil penelitian ini untuk menambah model pembelajaran bagi guru guru disekolah atau pembaca di perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
Devi K. 2011 Pendekatan Keterampilan Proses Pada Pembelajaran IPA diakses dari http:// bpgdisdik-jabar.com (diakses 28 Agustus 2015)
Dimyati dan Mujiono,1994.Belajar dan pembelajaran, Jakarta: Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Dikti,Depdikbud
Djamarah, B, syaiful 2002. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, oemar 2011 Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Kemdikbud, 2015, Buku pedoman guru IPA kelas IX SMP
Permendikbud RI No 103 tahun 2014, Standar Proses Pendidikan.
Permendikbud RI No 104 tahun 2014, Standar Penilaian
Sani, Ridwan, 2014, Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013, Jakarta: Bumi Aksara
Suparni 2008. Laporan Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Vol 2 Juni 2008
Uno, Hamzah 2015 Belajar denganPendekatan Pailkem. Jakarta: Bumi aksara