PENGGUNAAN MEDIA VOCAB CARD UNTUK MENINGKATKAN KUANTITAS PENGUASAAN KOSAKATA DAN HASIL BELAJAR

BAHASA INGGRIS PADA SISWA

KELAS VIII G SMP NEGERI 1 BALAPULANG

 

Agus Sumarsana

Guru SMP Negeri I Balapulang Kabupaten Tegal

 

ABSTRAK

Penelitian Tindakan Kelas berjudul ”Penggunaan Media Vocab Card untuk meningkatkan kuantitas penguasaan kosakata dan hasil belajar Bahasa Inggris pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Balapulang”. Permasalahan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah rendahnya kuantitas penguasaan kosakata yang berdapak pada rendahnya nilai hasil Belajar Bahasa Inggris siswa Kelas VIII G SMP Negeri 1 Balapulang semester 1 Tahun Pelajaran 2016/ 2017. Diduga karena belum ada media yang dapat membantu membangun komitmen siswa untuk meningkatkan kuantitas penguasaan kosakata. Tujuan penelitian adalah meningkatkan kuantitas penguasaan kosakata melalui penggunaan media Vocab Card dalam rangka me-ningkatkan nilai hasil belajar Bahasa Inggris siswa. Tindakan pengenalan media Vocab Card dan langkah penggunaan dilakukan pra siklus ditindaklanjuti dengan penerapan media dalam Kegiatan Belajar Mengajar pada siklus I dan II. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kuantitas penguasaan kosakata sebanyak 17 kata atau 59% kata target dalam setiap putaran pelaporan, Rata-rata Nilai Hasil Belajar meningkat dari 59 pra siklus menjadi 79 pada siklus I dan 84 pada siklus II. Ketuntasan Belajar meningkat dari 5,8% pra siklus menjadi 82% di siklus I dan 85,3% pada siklus II. Disimpulkan bahwa Media Vocab Card dapat digunakan untuk meningkatkan kuantitas penguasaan kosakata dan hasil belajar Bahasa Inggris.

Kata Kunci: Media Vocab Card, Peningkatan Kuantitas Penguasaan Kosakata.

 

Pendahuluan

Nilai ulangan harian pertama siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Balapulang yang di-lakukan pada hari Kamis, 11 Agustus 2016 menunjukkan bahwa dari 34 siswa hanya 2 siswa (5,8%) yang berhasil mencapai KKM (7.56). Guru sekaligus pelaku penelitian menduga hal itu terjadi karena guru belum menerapkan metode, media dan teknik mengajar yang sesuai dengan kondisi siswa. Guru belum mecermati aspek-aspek pembelajaran yang notabene masing-masing aspek sangat berpengaruh pada hasil akhir kegiatan pembelajaran. Terutama guru belum memperhatikan kuantitas kosakata Bahasa Inggris yang dikuasai siswa. Padahal diantara komponen pembelajaran Bahasa Inggris yang sangat urgent adalah penguasaan kosakata dari bahasa itu sendiri. Dan kualitas keterampilan berbahasa seseorang jelas tergantung kepada kuantitas kosakata yang dikuasainya. Yusran Pora (2001:1) berpendapat bahwa penguasaan kosakata berpengaruh dalam pembuatan kalimat berbahasa Inggris dan pemahaman Bahasa Inggris. Oleh karena itu peningkatan penguasa-an kosakata bahasa Inggris melalui peng-gunaan media perlu dilakukan sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut. Maka pene-litian meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris siswa Kelas VIII G SMP Negeri 1 Balapulang melalui peningkatan kuantitas penguasaan kosakata menggunakan media Vocab Card di-lakukan.

Media Vocab Card adalah istilah yang penulis gunakan untuk menyebut sebuah me-dia yang berwujud kartu (card) yang disatu sisinya dituliskan kosakata (vocab)ulary berbahasa inggris sedang sisi lainnya bertuliskan bahasa Indonesia sebagai arti atau makna dari kata yang ada disebaliknya. Meningkatkan kualitas kosakata dalam hal ini adalah pertambahan jumlah perbendaharaan kosakata yang dapat ditunjukkan dengan angka dibarengi dengan hasil uji secara sampling dari jumlah kosakata yang dilaporkan banyaknya dapat dikuasai siswa. Pengertian Kosakata sebagaimana dinyatakan oleh Kridalaksana Harimurti (1984:36) adalah kekayaan atau perbendaharaan kata yang dimiliki oleh seseorang. Kekayaan kosakata itu be-rada dalam ingatannya, yang segera akan menimbulkan reaksi bila didengar atau dibaca. Pengertian kosa-kata tidak hanya mempersoalkan ketepatan pemakaian kata dan makna, tetapi juga mempersoalkan diterima atau tidaknya kata itu oleh semua orang. Hal itu karena ma-syarakat dekat oleh berbagai norma, menghendaki agar setiap kata yang dipakai harus cocok dengan situasi kebahasaan yang dihadapi

Identifikasi permasalahan penelitian ; (1) Penguasaan kosakata bahasa Inggris pada siswa kelas VIII G rendah. (2) Pencapaian hasil belajar rendah. (3) Guru belum menggunakan media untuk meningkatkan kuantitas penguasaan kosakata bahasa Inggris dalam pembelajaran, sehingga siswa tidak termotivasi untuk meningkatkan kuantitas penguasaan kosakata. Berdasar identifikasi masalah tersebut, peneliti mengajukan rumusan masalah sebagi berikut: (1) Apa-kah Media Vocab Card dapat digunakan untuk meningkatkan kuantitas penguasaan kosakata Bahasa Inggris para siswa ? (2) Apakah hasil belajar Bahasa Inggris siswa dapat meningkat dengan bertambahnya kuantitas penguasaan kosa-kata Bahasa Inggris ?. (3) Bagaimana proses pelaksanaan penggunaan Media Vocab Card untuk meningkatkan kuantitas penguasaan kosa kata Bahasa Inggris pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Balapulang Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 ?.

Penelitian bertujuan: (1) Meningkatkan kuantitas penguasaan kosakata Bahasa Inggris siswa melalui Penggunaan Media Vocab Card. (2) Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris siswa. (3) Mendiskripsikan langkah-langkah penggunaan media Vocab Card sebagai upaya peningkatan kuantitas penguasaan kosakata Bahasa Inggris pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Balapulang Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017.

Manfaat penelitian (1) Siswa diharapkan lebih tertarik dan lebih aktif dalam mening-katkan kuantitas penguasaan kosakata baru bahasa Inggris yang mereka temukan proses ke-giatan belajar mengajar, siswa mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda dari pem-belajaran kosakata bahasa Inggris sebelumnya, mengenal media yang dapat membantunya meningkatkan kuantitas penguasaan kosakata Bahasa Inggris. (2) Guru dapat memanfaatkan penggunaan media Vocab Card dalam menyampaikan pembelajaran mengenai penguasaan kosa-kata berbahasa Inggris, guru dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran dalam pe-nguasaan kosakata melalui media Vocab Card. (3) Sekolah memiliki tambahan referensi hasil penelitian untuk perpustakaan yang dapat digunakan oleh siapapun yang berkeinginan, se-kolah dapat memanfaatkan media Vocab Card untuk menunjang pembelajaran, sekolah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga menghasilkan pembelajaran yang berkualitas

 

 

Kajian Pustaka

Proses belajar mengajar berperan penting untuk mencapai tujuan pendidikan, keberhasilannya tidak lepas dari komponen pembelajaran yang mendukung kelangsungan pengajaran: tujuan, bahan, metodologi dan evaluasi pengajaran. Kuncinya adalah bagaimana guru menyampaikan materi ajar dengan baik dan berterima.

Seiring berkembang teknologi informasi dan komunikasi, media pengajaran menjadi semakin beragam, dan yang paling populair saat ini adalah pengajaran menggunakan multimedia, meskipun papan tulis, kapur tulis atau boardmarker masih digunakan mendampingi media pengajaran dalam bentuk apapun. Pendapat tentang nilai dan manfaat media pengajaran bermacam-macam, namun pada dasarnya adalah menyampaikan pesan materi pengajaran dengan baik, menarik, kreatif dan terstruktur kepada siswa. Sudjana dan Rivai (2009: 2) mendeskripsikan nilai dan manfaat media pengajaran menjadi beberapa point berikut: (1) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. (2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik; (3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran; (4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemostrasikan dan lain-lain.

Diantara sekian banyak media, peneliti memilih media grafis dengan pertimbangan mudah dibuat dan murah disamping itu sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Media tersebut peneliti sebut Media Vocab Card. Vocab(ulary) Card adalah suatu media yang berbentuk kartu dengan ukuran tertentu satu sisi kartu bertulis kata dalam bahasa Inggris dan sisi sebaliknya ditulis arti atau makna kata yang ada disisi sebaliknya dalam bahasa Indonesia.

Kuantitas Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris adalah besaran jumlah perbendaharaan kata dalam bahasa Inggris yang mampu seseorang pahami baik materi atau konsepnya yang diwujudkan dalam teori maupun praktik dan segera akan menimbulkan reaksi bila didengar atau dibaca. Sebelum masuk pada langkah penggunaan media, perlu dikenali komponen Media Vocab Card dan keguna-annya: Kantong Logistik digunakan untuk mengamankan kartu persediaan atau kartu kosong dan alat tulis yang diperlukan, Kotak Pesan digunakan untuk menaruh kartu kata target yang dibuat oleh siswa pengguna media, terbuat dari kaleng biskuit kosong atau kotak dari kayu, Kantong memory digunakan untuk menyimpan kartu kosa target yang telah dikuasai siswa, Kartu Vocab adalah kartu yang terbuat dari potongan kertas karton tebal dengan ukuran 2 x 12 cm. Dikedua sisinya bertuliskan kata dalam Bahasa Inggris dan bahasa sebagai makna dari kata itu. Alat Tulis.

Setting Komponen dan langkah penggunaan Media Vocab Card. Sebelum media digunakan, di-lakukan pemberitahuan kepada segenap anggota keluarga, dukungan orang tua untuk menjamin keutuhan setting dan kelancaran penggunaanya. Setting komponen media: (1) Gantungkan atau tempel kotak pesan pada lokasi yang aman, mulut kotak atau kaleng setinggi pundak siswa pengguna dilokasi yang paling sering dilalui dirumahnya tetapi aman bagi orang lain. (2) Gantungkan Kantong memory dilokasi terdekat dengan Kotak pesan. (3) Siapkan Kantong Logistik di lokasi alat-alat se-kolah tersimpan agar selalu teringat dan terbawa setiap ada kegiatan tatap muka pelajaran Bahasa Inggris. Langkah Penggunaan Media: (1) Dalam setiap kegiatan tatap muka pembelajaran Bahasa Ingris kata-kata Berbahasa Inggris yang dianggap baru akan selalu ditulis dipapan tulis didahului nomor urut kata selanujutnya kata-kata tersebut dinamakan kata target. (2) Pada kata target, guru melatih siswa mengucap secara benar juga akan memandu siswa memanai kata-kata tersebut sesuai konteknya dalam materi ajar yang disampaikan. (3) Guru memberikan kesempatan siswa menulis kata target pada kartu yang telah siap didalam kantong logistik (4) Memisahkan kartu yang bertuliskan kata target dengan cara mengikat dengan karet gelang dan disimpan dalam kantong logistik. (5) Dalam kondisi tenang setelah siswa pulang sekolah dan selesai melakukan kegiatan paska sekolah, siswa memasukkan satu persatu kartu kata target didahului dengan membaca dan mengucapkan kata-kata 5-10 kali kedalam kotak pesan. (6) Berjanji bila perlu semua anggota keluarga mendengar bahwa setiap kali melintas kotak itu dan dalam kondisi tidak tergesa secara acak mengambil kartu kemudian melihat kata yang tertulis dikartu dan mengucapkan kata disisi yang tidak terlihat. Bila benar, masukkan kartu itu kedalam kantong memory. Tetapi bila salah masukkan kembali kekotak pesan diahului mengucapkan kedua kata yang tertulis minimal 5 kali. (7) Bawa kantong memory kesekolah saat guru memerintahkan untuk dicatat jumlah isi kartu. (8) Lakukan saling uji dengan teman sejawat dengan mengambil sampel 30% dari jumlah kartu yang ada dalam kantong. (9) Laporkan nilai hasil pengujian kepada guru. Langkah itu berlanjut dan berkesinambungan. Kemajuan kuantitas isi kantong memory sangat dipengaruhi komitmen siswa dan dukungan orang-orang disekitar dirinya dirumah.

Kerangka Berfikir

Hasil kegiatan belajar Bahasa Inggris kelas VIII G SMP.N 1 Balapulang sangat rendah, diduga disebabkan kuantitas penguasaan kosakata Bahasa Inggris siswa minim. Guru belum mengupayakan penggunaan media untuk membantu siswa meningkatkan kuantitas penguasaan kosakata. Dari segi tingkat pemakaian, kosakata dapat dikelompokkan menjadi produktif dan reseptif. Kosakata produktif yaitu kata yang sering digunakan dalam berbicara maupun menulis, sedangkan kosakata reseptif hanya dipahami dalam konteks bacaan dan materi yang didengar. Pembelajaran kosakata untuk lower classes lebih banyak diberikan menggunakan teknik listen and repeat atau listen and point to. Sedangkan untuk upper classes seperti di SMP Negeri 1 Balapulang ini dapat dilakukan dengan teknik yang bervariasi: mendifinisikan secara sederhana, memberikan padanan, lawan kata, memberikan gambaran, memberikan arti atau menterjemahkan.

Pada umumnya, anak-anak lebih cepat belajar kosakata bila ditunjang dengan alat peraga, Ke-giatan mengajar bahasa merupakan kegiatan yang terintegrasi, artinya guru dapat mengajar kosa-kata dalam konteks menggunakan struktur pola kalimat tertentu untuk melatih keterampilan ber-bicara. Media Vocab Card adalah media yang penulis upayakan untuk meningkatkan kuantitas penguasaan kosakata Bahasa Inggris karena itu merupakan kunci dasar peningkatan hasil belajar Bahasa Inggris secara menyeluruh. Secara sederhana pembelajaran kosa kata dapat dilakukan melalui 4 tahapan: Introducing, Modeling, Practicing dan Applying.

 

Skema Penelitian Tindakan Kelas

Langkah tindakan: (1) Penentuan subjek penelitian dan pembuatan data awal, dimana penulis melakukan kegiatan pembelajaran seperti biasanya. Pada tahap ini peneliti melakukan pengenalan media Vocab Card dan proses penilaian kepada para siswa untuk selanjutnya meminta masing-masing siswa mempersiapkan media Vocab Card untuk diri mereka sendiri. (2) Siklus I peneliti meminta siswa membawa komponen Kartu Kosakata, Spidol kemudian mulai menerapkan media dan langkah-langkah kegiatan yang telah direncanakan. (3) Siklus II, serupa dengan siklus pertama, pada siklus ini penulis melakukan perbaikan pelaksanaan kegiatan yang telah dianalisis kekurangan atau kegagalannya di siklus pertama sebagai refleksi.

Metode Penelitian

Obyek tindakan dalam penelitian ini adalah penggunaan Media Vocab Card sebagai upaya peningkatan kuantitas penguasaan kosakata dan Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Inggris pada siswa Kelas VIII G SMP Negeri 1 Balapulang Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 4 ½ bulan dimulai Minggu ke-2 bulan September dan berakhir pada Minggu ke-4 bulan Desember 2016.

Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan sesuai tahapan: (1) Perencanaan dengan kegiatan penyiapan RPP, media, instrumen pencatat kemajuan kuantitas penguasaan kosakata, instrumen pengamatan aktifitas siswa dan guru, alat evaluasi. (2) Tindakan implementasi rencana dan observasi tin-dakan dan aktifitas siswa maupun guru. (3) Refleksi terhadap pengaruh saat tindakan terjadi dan evaluasi tindakan untuk melakukan perbaikan pada tindakan siklus 2. Dari tahapan kegiatan tersebut akan peneliti kumpulkan data kualitatif, kuantitatif atau kombinasi keduanya sebagai dasar untuk menilai keberhasilan tindakan peningkatan kuantitas penguasaan kosakata dan perbaikan pembelajaran

Metode analisis data (1) Peningkatan kuantitas penguasaan kosakata, data penambahan kuantitas penguasaan kosakata yang berhasil dicapai siswa setiap dua minggu diberikan penilai berdasarkan kriteria penilaian, (2) Aktifitas siswa dan guru diperoleh dari hasil pengamatan observer. Pengambilan kesimpulan dilakukan: (1) Peningkatan kuantitas penguasaan kosakata. Penelitian men-capai keberhasilan apabila siswa mengalami peningkat kuantitas penguasaan kosakata dalam setiap rentang waktu pelaporan penggunaan media Vocab Card. (2) Aktifitas dan hasil belajar. Siswa di-katakan aktif apabila memiliki skor aktifitas dirinya minimal 71%, Guru dikatakan baik bila hasil pengamatan observer memberikan angka 90/128 dengan prosentase minimal 71%, Hasil Belajar. Secara individu dikatakan tuntas apabila memperoleh nilai minimal 7,56 (KKM) dan hasil secara klasikal bila dapat mencapai jumlah siswa tuntas belajar minimal 85% dari sejumlah siswa.

Hasil Penelitian

Kondisi awal dari dokumen hasil ulangan harian yang dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Agustus 2016 dapat ketahui bahwa dari 34 siswa ada 2 siswa (5,8% ) dinyatakan tuntas sementara 32 (94,2%) dinyatakan belum tuntas, ketercapaian nilai rata-rata adalah 5.9 dari KKM (7,56).

 

 

Tabel 4.1. Hasil Ulangan Menurut Kriteria Penilaian

No

Huruf

Angka

Predikat

Banyak Siswa

1

A

85-100

Sangat Baik

0

2

B

70-84

Baik

4

3

C

55-69

Cukup

19

4

D

40-54

Kurang

11

5

E

0-39

Sangat Kurang

0

 

Siklus I dilaksanakan pada Mingggu ke-2 sampai dengan Minggu k-4 bulan September 2016. Diperoleh data bahwa dengan menggunakan media Vocab Card jumlah kosakata target pertemuan 1 51 kata, dikuasai siswa dalam minggu II September tercatat tertinggi 49 kata terrendah 8 kata rata-rata pencapaian penguasaan 29 kata, pada minggu IV kata target 79 kata tercatat pencapaian tertinggi 76 kata terrendah 13 kata dengan rata-rata 48 kata (61%).

Dari nilai pretest tercatat diperoleh nilai tertinggi 86,7 terrendah 40 rata-rata 57,5 tidak seorangpun tuntas, hasil postest tercatat pencapaian nilai tertinggi 93 terrendah 47 rata-rata 79 sebanyak 28 siswa tuntas dan 6 siswa belum berhasil mencapai ketuntasan.

Observer mencatat bahwa guru telah melaksanakan semua langkah pembelajaran dengan baik. meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna: guru masih kurang optimal mempersiapkan media pembelajaran dan guru kurang efektif memanfaatkan waktu yang telah ditentukan. Skor yang diberikan 90 dari skor maksimal 128 atau sebesar 70%. (Cukup baik). Aktifitas siswa diberi skor rata-rata 28 dari 60 (47%) mengisyaratkan bahwa aktifitas siswa cukup aktif.

Tabel 4.6 Rekapitulasi Penilaian Hasil Observasi Aktifitas Guru

Indikator

Siklus I

Keterangan

Persiapan

18

Melakukan 75%

Presentasi

26

Melakukan 81%

Metode

29

Tercapai 66%

Kepribadian

17

Mencapai 71%

Total

90

Mencapai 70%

Predikat

Cukup Baik

Catatan: cukup banyak siswa yang belum mempersiapkan media yang disarankan guru, beberapa siswa juga terlihat tidak membawa perlengkapan belajar yang disarankan guru ; beberapa siswa kurang konsentarsi sehingga tidak mampu menjawab pertanyaan lisan.

 

Tabel 4.8 Penilaian Aktifitas Siswa Dalam Pembelajaran

Indikator

Nilai

Keterangan

Nilai Tertinggi

48

Nilai Terrendah

10

Nilai Rata-rata

28

Cukup Aktif

Sangat Aktif

0

Aktif

3

8% jumlah siswa

Cukup Aktif

11

32% jumlah siswa

Kurang Aktif

17

50% jumlah siswa

Tidak Aktif

3

8% jumlah siswa%

 

Refleksi kegiatan pembelajaran siklus 1 yang harus dilakukan peningkatan dan perbaikan pada siklus II: (1). Mengontrol kesiapan siswa terhadap penyiapan dan pemanfaatan media Vocab Card oleh masing-masing siswa. (2) Mengatur pasangan duduk agar siswa yang kurang aktif termotivasi. (3) Manajemen waktu harus diperhatikan. (4) Memberikan pertanyaan secara lisan tetapi siswa diminta merespond secara tertulis dengan begitu semua siswa mendapatkan point sesuai jawaban masing-masing. (5) Memberi kode nomor pada setiap siswa agar pengamat lebih mudah menandai siswa sesuai identitas mereka karena pada siklus I observer mengalami kesulitan pada identifikasi aktifitas siswa (6) Menyempatkan diri melakukan visit pada siswa yang kuantitas penguasaan kosakatanya rendah untuk memastikan usaha dan kesiapan siswa partisipasi orang-orang terdekat dirumahnya dalam memanfaatkan media Vocab Card.

Siklus 2, paska mengembangkan perencanaan yang memperhatikan hasil refleksi siklus 1 peneliti melaksanakan tindakan siklus 2 dimulai Oktober Minggu II dan III. Pada siklus ini peneliti menyempatkan diri melakukan kunjungan rumah pada beberapa siswa yang dalam siklus I bermasalah dengan penyiapan media dan memiliki penguasaan rendah untuk memastikan upaya siswa dan partisipasi orang-orang dekatnya di rumah.

Setelah siklus berakhir diperoleh data bahwa: Penguasaan kosakata yang jumlah target 137 kata mampu dikuasai siswa rata sebanyak 82 kata. Guru telah melaksanakan langkah pembelajaran dengan baik. Pelaksanaan masing aspek mencapai kriteria baik (82%). Siswa mencapai predikat aktif (71%). Nilai keberhasilan belajar rata-rata kelas pada siklus II sebesar 84,4 dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 85,3%. Sehingga iklus II mengalami kemajuan, perbaikan dan keberhasilan sehingga peneliti memandang tidak perlu lagi melakukan penelitian siklus berikutnya.

Tabel 4.12 Hasil PreTest Dan Postest Pemahaman Materi Pembelajaran

Indikator

Pretest

Postest

Keterangan

Nilai tertinggi

90

100

Peningkatan 10 poin

Nilai Terendah

60

70

Peningkatan 10 poin

Nilai Rata-rata

70

84,4

Naik 17,4 poin

Tuntas

11

29

Meningkat 18 siswa

Belum Tuntas

24

5

Turun 19 poin

 

Tabel 4.13 Rekapitulasi Penilaian Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus II

Indikator

Siklus II

Keterangan

Persiapan

22

Melakukan 92%

Presentasi

29

Melakukan 81%

Metode

35

Tercapai 79%

Kepribadian

19

Mencapai 79%

Total

105

Mencapai 82%

Predikat

Baik

 

Tabel 4.14 Nilai Aktifitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II

Indikator

Nilai

Keterangan

Nilai Tertinggi

49

Nilai Terrendah

30

Nilai Rata-rata

36

55%

Sangat Aktif

5

Aktif

10

Cukup Aktif

19

Kurang Aktif

0

Tidak Aktif

0

 

Analisa Data

       Purna kegiatan siklus I dan II memanfaatkan semua data yang terkumpul peneliti melakukan analisa dengan cara membandingkan data awal, siklus 1 dan siklus 2.

Tabel 4.15 Perbandingan Peningkatan Kuantitas Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siklus I dan Siklus II

Indikator

Siklus I

Siklus II

Keterangan

1

2

1

2

Target

51

79

106

137

Rerata penambahan 72%

Tertinggi

49

76

96

122

Rerata penambahan 74%

Terrendah

8

13

24

29

Rerata peningkatan 66%

Rata-rata

29

48

62

82

Rerata peningkatan 71%

 

Tabel 4.16 Perbandingan Nilai Hasil Belajar Bahasa Inggris Siklus I dan Siklus II

Indikator

Siklus I

Siklus II

Keterangan

Tertinggi

93

100

Peningkatan 6,3 poin

Terrendah

47

70

Peningkatan 7 poin

Rata-rata

79

84

Naik 21,5 poin

Tuntas

28

29

Meningkat 28 siswa

Belum Tuntas

6

5

Turun 28 poin

 

Tabel 4.17 Perbandingan Nilai Aktifitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I dan Siklus II

Indikator

Siklus I

Siklus II

Keterangan

Nilai Tertinggi

48

49

Meningkat 1 poin

Nilai Terrendah

10

30

Meningkat 20 poin

Nilai Rata-rata

28

36

Meningkat 8 poin

Sangat Aktif

0

5

Naik 5 pint

Aktif

3

10

Naik 7 poin

Cukup Aktif

11

19

Naik 8 poin

Kurang Aktif

17

0

Turun 17 poin

Tidak AKtif

3

0

Turun 3 poin

 

Tabel 4.18 Perbandingan Nilai Aktifitas Guru Dalam Pembelajaran Siklus I dan Siklus II

Indikator

Siklus I

Siklus II

Keterangan

Persiapan

18

22

Meningkat 4 poin

Presentasi

26

29

Meningkat 3 poin

Metode

29

35

Meningkat 6 poin

Kepribadian

17

19

Meningkat 2 poin

Total

90

105

Meningkat 15 poin

Persentase

70,3

82,0

Meningkat 11,7 poin

Predikat

Cukup Baik

Baik

Membaik

 

Kesimpulan dan saran 

Hasil penelitian menjukkan bahwa: (1) Pengamat secara rinci memberikan penilai aspek persiapan, presentasi, metode dan kepribadian dengan nilai 22, 29,35 dan 19 total 106. (2) Aktifitas siswa dinilai 61%. lebih siap, berlomba menyampaikan hasil kinerja, sehingga media vocab card ini menjadikan siswa lebih aktif dan bersemangat dalam proses pembelajaran dan hasil belajar meningkat. (3) Peningkatan kuantitas penguasaan kosakata rata 58% dari kata target. (4) Hasil Belajar meningkat terbukti ada kemajuan yang terlihat dari pra siklus hingga siklus 2 berurutan rata-rata nilai 5.3, 7.9, 8.4. Ketuntasan belajar klasika 0%, 82%, 85.3%.

Bertambahnya perbendaharaan kata dalam Bahasa Inggris nampak berpengaruh pada pemahaman siswa pada kalimat-kalimat dan kata-kata yang mereka jumpai dalam pembelajaran sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran sehingga nilai yang diperoleh meningkat. Dengan kata lain penggunaan Media Vocab Card dalam Pembelajaran Bahasa Inggris dapat meningkatkan kuantitas penguasaan kosakata Bahasa Inggris dan dapat meningkatkan hasil Belajar Bahasa Inggris. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas Penggunaan Media Vocab Card untuk meningkatkan kuantitas penguasaan kosakata Bahasa Inggris di Kelas VIII G SMP Negeri 1 Balapulang Semester Ganjil tahun pelajaran 2016 / 2017 berhasil.         

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di Kelas VIII G SMP Negeri 1 Balapulang Kabupetan Tegal Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/ 2017, disarankan semua guru Bahasa Inggris terutama yang bertugas di sekolah ini menggunakan Media Vocab Card dalam proses dan Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Inggris kepada para siswa yang diampunya untuk meningkatkan kuantitas pengusaan kosakata Bahasa Inggris dalam kerangka meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris.

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad. 2000. Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arends, Richard I. 2008. Learning To Teach. Jogyakarta: Pustaka Pelajar

Depdiknas.2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta

Depdiknas. 2006. Standar Isi. Jakarta: Badan standar Nasioal Pendidikan (BSNP)

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Depdikbud. 1995. Kurikulum Pendidikan Dasar Garis-garis Besar Program Pengajaran. Jakarta: Depdikbud.

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BSNP

Harimurti, Kridalaksana, 1984. Pengertian Kosakata. Online tersedia http://www. scribd.com/doc/73100944/13/Pengertian-Kosakata (17 September 2016)

Herlina Suleman. 2013. Kemampuan Kosakata Bahasa Inggris Menggunakan Lagu Pada Siswa Kela II SDN 15 Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.

Hornby, A. S. 2010. Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English. Oxford: Oxford University Press

Muda, A. A. 2006. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Reality Publisher

Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Ngalim Purwanto. 2004. Prinsip – Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Semiawan. Conny. 2008. Belajar dan Pembelajaran Pra Sekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo

R. Ibrahim dan Nana Syaodah S. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Yusuf,S.2001.Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosda-karya.

Yusran Pora.2001.Enrich Our Vocabulary Through Reading and Idioms. Yogyakarta: Pustaka pelajar.