MELALUI KONSELING INDIVIDUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT MENGIKUTI PELAJARAN BAGI SISWA KELAS VIII H SMP NEGERI 4 SURAKARTA SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013
MELALUI KONSELING INDIVIDUAL
UNTUK MENINGKATKAN
MINAT MENGIKUTI PELAJARAN
BAGI SISWA KELAS VIII H
SMP NEGERI 4 SURAKARTA
SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Siti Masruroh
SMP Negeri 4 Surakarta
ABSTRAK
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk untuk meningkatkan minat mengikuti pelajaran bagi siswa klas VIII H SMP Negeri 4 Surakarta semester gasal tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan di SMP Negeri 4 Surakarta, yang terletak di Jl. DI Panjaitan No. 14 Surakarta, telp. (0271) 633880, Kalurahan Stabelan, Kecamatan Banjarsari dan dilaksanakan selama 6 bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, yaitu: (1) siklus 1 konseling individual tanpa melibatkan orang tua, (2) siklus 2 konseling individual dengan melibatkan orang tua siswa. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII H SMP Negeri 4 Surakarta semester gasal tahun pelajaran 2012/2013. Hasil penelitian yang telah penulis lakukan menunjukkan bahwa melalui layanan konseling individual dapat meningkatkan minat mengikuti pelajaran bagi siswa kelas VIII H dari kondisi awal minat mengikuti pelajaran rendah ke kondisi akhir minat mengikuti pelajaran yang lebih tinggi. Maka dapat disimpulkan baik secara teoritik maupun empirik bahwa melalui layanan konseling individual dapat meningkatkan minat mengikuti pelajaran bagi siswa kelas VIII H SMP Negeri 4 Surakarta pada semester gasal tahun 2012/2013.
Kata kunci: Minat mengikuti pelajaran dan konseling individual
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Minat merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan seorang siswa dalam menempuh pendidikan.. Melihat realita yang penulis amati, bahwa siswa klas VIII H SMP Negeri 4 Surakarta, minat mengikuti pelajaran masih rendah. Hal ini dapat dipantau dari buku catatan kejadian sehari – hari. Dengan data tersebut terlihat masih ada siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, siswa membolos pada mapel tertentu, siswa tidak diperkenankan mengikuti pelajaran karena belum mengerjakan PR dan seterusnya.
Setelah peneliti mengetahui kondisi siswa klas VIII H dari data presensi kehadiran siswa mengikuti pelajaran, ternyata minat mengikuti pelajaran masih rendah. Dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti mengharap minat mengikuti pelajaran mengikuti pelajaran dapat optimal. Apabila minat mengikuti pelajaran optimal, siswa akan lebih banyak menyerap materi yang diberikan oleh guru.
Penelitian Tindakan Kelas ini mengacu pada dua masalah, yaitu: 1. Masalah yang dihadapi siswa kenyataannya minat mengikuti pelajaran mengikuti pelajaran masih rendah, diharap–kan dengan Penelitian Tindakan Kelas ini minat mengikuti pelajaran bagi siswa klas VIII H SMP Negeri 4 Surakarta akan lebih meningkat. 2. Masalah yang dihadapi peneliti, yaitu peneliti belum memberikan layanan konseling individual terhadap siswa klas VIII H, terkait dengan masalah yang dihadapi siswa. Peneliti sebagai guru pembimbing hanya memberikan bimbingan secara klasikal, sehingga minat mengikuti pelajaran masih rendah. Setelah peneliti sebagai guru pembimbing memberikan layanan konseling individual, diharapkan minat mengikuti pelajaran siswa klas VIII H SMP Negeri 4 Surakarta semakin meningkat, sehingga keberhasilan siswa dalam belajar akan lebih optimal.
Dari data presensi kehadiran siswa dalam mengikuti pelajaran, perlu adanya tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru pembimbing. Tindakannya yaitu dengan member–kan suatu layanan konseling individual. Tindakan pertama yaitu dengan memberikan layanan konseling individual tanpa melibatkan orang tua siswa. Tindakan ke dua adalah dengan memberikan layanan konseling individual dengan melibatkan orang tua siswa. Tindakan tersebut dilakukan untuk meningkatkm minat mengikuti pelajaran bagi siswa klas VIII H SMP Negeri 4 Surakarta pada semester gasal tahun 2012/2013
Rumusan Masalah
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti memberikan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah melalui layanan konseling individual dapat meningkatkan minat mengikuti pelajar–an bagi siswa klas VIII H SMP Negeri 4 Surakarta pada semester gasal tahun 2012/2013
Tujuan Penelitian
Berdasarkan atas rumusan masalah di atas, maka tujuan dilaksanakan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
Tujuan Umum
Untuk meningkatkan minat mengikuti pelajaran siswa klas VIII SMP Negeri 4 Surakarta secara keseluruhan.
Tujuan Khusus
Melalui layanan konseling individual untuk mening-katkan minat mengikuti pelajaran bagi siswa klas VIII H SMP Negeri 4 Surakarta pada semester gasal tahun 2012/2013
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
Pengertian Layanan Konseling Individual
Bimbingan dan konseling sebagai profesi yang memfo–kuskan pada tujuan untuk mengubah dan mengembangkan tingkah laku individu manusia. Dengan konseling sebagai jantung hatinya, bimbingan konseling merupakan tindakan secara kreatif dan remediatif.
(Prayitno, 1997: 12) konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menentukan pribadi, mengenal lingkungan dan dan merencanakan masa depannya, sehingga siswa menemukan kepribadiannya, dimaksudkan agar siswa mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri, serta menerima secara positif dan dinamis sebagai pengembangan diri lebih lanjut..
Upaya pelayanan konseling memungkinkan siswa menge–nal dan menerima diri sendiri serta mengenal dan menerima lingkungannya secara positif dan dinamis, serta mampu mengambil suatu keputusan mengarahkan dan mewujudkan diri sendiri secara efektif dan produktif sesuai dengan peranan yang diinginkannya di masa depan
Pengertian Minat
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Minat adalah perhatian,kecenderungan hati kepada sesuatu (Balai Pustaka, 1984: 650).
Menurut (Slameto, 1995: 25) Minat adalah kecenderung–an jiwa yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktifitas atau kegiatan. Seseorang yang berminat terhadap suatu aktifitas dan memperhatikan itu secara konsisten dengan rasa senang.
Minat merupakan suatu kecenderungan hati atau rasa ketertarikan seseorang terhadap suatu kegiatan sehingga mendorong untuk melakukan suatu aktifitas. Minat mengikuti pelajaran dapat diartikan keterlibatan sepenuhnya seorang siswa dengan segenap kegiatan, pikiran secara penuh perhatian untuk mengikuti pelajaran dalam rangka memperoleh pengetahuan dan mencapai pemahaman tentang pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dituntutnya di sekolah.
Hipotesa Tindakan
Melalui layanan konseling individual dapat meningkatkan minat mengikuti pelajaran bagi siswa kelas VIII H SMP Negeri 4 Surakarta pada semester gasal tahun 2012/2013
METODOLOGI PENELITIAN
Setting dan Subyek Penelitian
Penelitian dilakukan selama 6 (enam) bulan, dari bulan Juli 2012 sampai dengan bulan Desember 2012. Bulan pertama yaitu bulan Juli untuk menyusun proposal
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Surakarta, yang terletak di Jl. DI Panjaitan No. 14 Surakarta, dengan no telp. (0271)633880, Kelurahan Stabelan, Kecamatan Banjarsari, Dalam penelitian ini, peneliti memilih siswa kelas VIII H SMP Negeri 4 Surakarta pada semester gasal tahun 2012/2013 sebagai subjek penelitian. Siswa kelas VIII H SMP Negeri 4 Surakarta
Tehnik dan Alat Pengumpul Data
Dalam penelitian ini akan menggunakan teknik pengum–pulan data non tes, yaitu: observasi, dokumentasi, dan wawan–cara. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1 Untuk observasi menggunakan alat berbentuk pedoman atau lembar observasi/pengamatan.
2 Untuk dokumentasi menggunakan lembar kerja untuk mencatat dokumen-dokumen yang diperlukan peneliti, seperti daftar nama, catatan kejadian sehari – hari siswa yang menjadi subyek penelitian sebelum pelaksanaan tindakan.
3. Untuk wawancara menggunakan alat berupa pedoman wawancara
Validasi dan Analisa Data
Untuk menentukan validitasi data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini antara lain, (1) data yang diperoleh melalui observasi/pengamatan, agar valid perlu melibatkan observer yang lain, yang dikenal dengan kolaborasi dengan teman sejawat (triangulasi sumber). (2) Data yang diperoleh melalui wawancara supaya lebih valid perlu dibuat kisi – kisi (Validitas Kontens) dan pedoman wawancara.
Dalam kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini penulis melakukan analisis data sebagai berikut: (1) Analisis data minat mengikuti pelajaran menggunakan tehnik analisis komperatif dilanjutkan refleksi. yaitu membuat kesimpulan berdasarkan deskriptif komperatif, memberi ulasan dari kesimpulan tersebut dan melakukan tindakan selanjutnya.. Refleksi yaitu membuat kesimpulan berdasarkan deskriptif komperatif, memberi ulasan dari kesimpulan tersebut dan melakukan tindakan selanjutnya.
Prosedur Penelitian
Langkah-langkah yang peneliti lakukan sebagai berukut:
1 Langkah I adalah menentukan metode penelitian yang digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas.
2 Langkah II adalah menentukan tindakan yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menentukan banyaknya siklus, ada 2 siklus, yaitu: a. Siklus I: konseling individu tanpa melibatkan orang tua; b. Siklus II: konseling individu dengan melibatkan orang tua.
3 Langkah III adalah menentukan tahapan-tahapan tindak–an, yaitu (a) Perencanaan atau planning, (b) Tindakan atau acting, (c) Pengamatan atau observing, dan (d) Refleksi atau reflecting
HASIL TINDAKAN
Deskripsi Kondisi Awal
Melihat realita yang penulis amati, bahwa siswa kelas VIII H SMP Negeri 4 Surakarta pada semester gasal tahun 2012/2013 minat mengikuti pelajaran masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari data catatan kejadian yang ada buku Bimbingan konseling(a) Siswa yang tidak antusias belajar 22,5%. (b) Siswa tidak berani bertanya kepada guru, bila belum jelas 37,5 %. (c) Siswa yang tidak ke perpustakaan untuk menambah referensi belajarnya 17,5 %. (d) Siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 15%. (e) Siswa yang tidak mendapat nilai bagus disetiap ulangan 30%. (f) Siswa tidak siap menerima pelajaran 27,5%. (g) Siswa yang tidak menyukai salah satu pelajaran 12,5%.
Hasil Siklus 1
Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan bersama observer teman sejawat diperoleh data sebagai berikut: (1) Siswa yang tidak antusias belajar 12,5%. (2) Siswa tidak berani bertanya kepada guru, bila belum jelas 25 %. (3) Siswa yang tidak ke perpustakaan untuk menambah referensi belajarnya 12,5 %. (4) Siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 10%. (5) Siswa yang tidak mendapat nilai bagus disetiap ulangan 25%. (6) Siswa tidak siap menerima pelajaran 10%. (7) Siswa yang tidak menyukai salah satu pelajaran 10%.
Berdasarkan pengamatan, peneliti melaksakan tindakan (siklus I) yang dilaksanakan dalam 7 hari, yaitu dari tanggal 01 – 04, dan 06 – 08 September 2011 pada jam istirahat pertama, istirahat kedua dan setelah jam terakhir. Dalam satu hari pelaksanaan konseling individu pada siklus I tersebut, peneliti memberikan layanan konseling individual pada 2 – 4 orang siswa sehingga diharapkan dalam waktu 7 hari, peneliti telah menyelesaikan layanan konseling individual untuk siswa yang minat belajarnya rendah. Waktu tatap muka dalam konseling individu pada siklus I tersebut berkisar 15 menit untuk masing-masing siswa.
Hasil Siklus 2
Setelah diberi tindakan berupa layanan konseling individual dengan melibatkan orang tua pada siklus II, diperoleh data hasil pengamatan (1) Siswa yang tidak antusias belajar 7,5%. (2) Siswa yang tiidak bertanya kepada guru, bila belum jelas 12,5 %. (3) Siswa yang tidak ke perpustakaan untuk menambah referensi belajarnya 7,5 %. (4) Siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 10%. (5) Siswayang belum mendapat nilai bagus disetiap ulangan 10%. (6) Siswa yang tidak siap menerima pelajaran 5%. (7) Siswa yang tidak menyukai salah satu pelajaran 5%.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hipotesis tindakan bahwa layanan konseling individual dapat meningkatkan minat mengikuti pelajaran dari rendah menjadi tinggi, maka dapat disimpulkan baik secara teoritik maupun empirik bahwa melalui layanan konseling individual dapat meningkatkan minat mengikuti pelajaran bagi siswa kelas VIII H SMP Negeri 4 Surakarta pada semester gasal tahun 2012/2013.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan implikasi–nya maka diajukan saran sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
Dapat meningkatkan minat mengikuti pelajaran
2. Bagi Teman Sejawat
Menjadi wawasan dan acuan bagi Penelitian Tindakan Kelas selanjutnya.
3. Bagi Sekolah
Penelitian Tindakan Kelas untuk meningkatkan pres–tasi SMP Negeri 4 Surakarta karena minat mengikuti pelajaran dapat optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Poerwadarminta, 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
Wahosumodjo,1992 Minat dan Motivasi, Jakarta: Ghalia Indonesia
Wagimin. 2009. Wawancara Konseling Untuk Membantu Mengatasi Masalah Peserta Didik. Makalah Seminar. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Willis, S. 2004. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta.
Dep.Pendd Nas, 2000. Kedisiplinan. Jakarta
Prayitno, 1977. Pelayanan Bimbingan dan Konseling, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Padang: PT Ikrar Mandiri Abadi
Rosidan,1994.Bimbingan konseling. Bandung: Alfabeta