Mengoptimalkan Peran Humas/Public Relations di Sekolah/Madrasah
MENGOPTIMALKAN PERAN HUMAS/PUBLIC RELATIONS
DI SEKOLAH/MADRASAH
Khusnul Khotimah
Kantor Departemen Agama Kota Salatiga
ABSTRAK
Humas kependekan dari Hubungan Masyarakat H3I ini sering kali disederhanakan sebagai sebuah terjemahan dari istilah Public Relation (PR). Sebagai ilmu pengetahuan, PR masih relative baru bagi masyarakat Indonesia. PR sendiri merupakan gabungan berbagai ilmu dan termasuk dalam jajaran iimu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan Iain-Iain.Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami perkembangan yang sangat cepat. Namun perkembangan Humas/PR dalam setiap Negara itu tak sama baik bentuk maupun kualitasnya. Proses perkembangan Humas/PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakat yang komplek,Perkembangan Humas/PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusian. Unsur-unsur member! informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat. Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan.Pada dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaan dalam startegi mempengaruhi public, menciptakan opini public demi perkembangan organisasinya.Fungsi-fungsi Humas kalau dijalankan dengan baik akan menambah kepercayaan masyarakat terhadap eksistensi sebuah lembaga pendidikan, sehingga ke depan lembaga pendidikan akan lebih maju dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Masyarakat akan memberikan apresiasi dan dukungan yang penuh akan keberadaannya.
Kata kunci: peran Humas di sekolah
Humas kependekan dari Hubungan Masyarakat H3I ini sering kali disederhanakan sebagai sebuah terjemahan dari istilah Public Relation (PR). Sebagai ilmu pengetahuan, PR masih relative baru bagi masyarakat Indonesia. PR sendiri merupakan gabungan berbagai ilmu dan termasuk dalam jajaran iimu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan Iain-Iain.
Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami perkembangan yang sangat cepat. Namun perkembangan Humas/PR dalam setiap Negara itu tak sama baik bentuk maupun kualitasnya. Proses perkembangan Humas/PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakat yang komplek,
Perkembangan Humas/PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusian. Unsur-unsur member! informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat. Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan.Pada dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaan dalam startegi mempengaruhi public, menciptakan opini public demi perkembangan organisasinya.
Public Relation yang diterjemahkan menjadi Hubungan Masyarakat (Humas) mempunyai dua pengertian. Pertama, Humas dalam artian sebagai teknik komunikasi atau Technique of communication dan kedua, Humas sebagai metode komunikasi atau method of communication (Abdurrahman,1993:10). Konsep Public Relations sebenarnya berkenan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahanyangberdampak|Jefkins,2004:2). Humas/Public Relations menyangkut suatu bentuk komunikasi yang berlaku untuk semua organisasi (rion profit-komersial, public-privat,pemerintah-swasta). Artinya Public Relations jauh lebih luas ketimbang pemasaran dan periklanan atau propaganda dan telah lebih awal. Misalnya perusahaan, yayasan, lembaga pendidikan, lembaga pemerintah, organisasi massa, bahkan pesantren sekalipun kehadiran Humas/PR sangat menentukan sekali keberadaan sebuah lembaga, apalagi pada era informasi sekarang ini. Oewasa ini, Humas/Public Relations harus berhadapan dengan fakta yang sebenarnya, terlepas dari apakah fakta itu buruk, baik atau tanpa pengaruh yang jelas. Karena itu staf Public Relations dituntut mampu menjadikan orang-orang lain memahami suatu pesan, demi menjaga reputasi atau citra lembaga yang dimilikinya. Menurut IPRA (International Public Relations Association) Humas adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau public untuk memperoleh pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini public diantara mereka.
Humas/PR merupakan suatu bentuk komunikasi antar lembaga penyelenggara kegiatan dengan siapa saja yang menjalin kerja sama. Setiap manusia selalu menjalankan humas ketika ia menjalankan komunikasi dengan orang lain. Manusia yang tidak pernah menjalin komunikasi dengan orang lain berarti ia tidak menjalankan humas. Di negara-negara yang sudah maju, humas mempunyai tujuan untuk memberikan kepuasan terhadap semua pihak yang berkepentingan, yaitu masyarakat umum, para karyawan dan para pemimpin organisasi itu sendiri. Sedangkan maksud dan aktivitas, humas adalah untuk mencegah adanya ‘misunderstanding’ untuk memperoleh penghargaan (prestise) dari masyarakat dan mempengaruhi massa. Disamping itu untuk meningkatkan moral para karyawan, atas penghargaannya dari hasil usahanya (Bambang Siswanto:1992)
Humas/PR mencangkup semua bentuk komunikasi yang terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang berkepentingan dengannya. Setiap orang pada dasarnya juga selalu mengalami humas, selama ia masih menjalin kontak dengan manusia lainnya {M.Unggar Anggoron: 2001). Sebagai sebuah profesi seorang humas bertanggung jawab untuk memberikan, mendidik, menyakinkan, meraih simpati dan membangkitkan ketertarikan akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.
Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah ataupun madrasah peranan humas sangat menentukan sekali akan keberadaan sebuah lembaga pendidikan, lebih-lebih di tengah masyarakat modern saat ini. Masyarakat bisa mengetahui seluk-beluk sebuah lembaga pendidikan apabila humas berfungsi dengan baik, dilaksanakan sepenuh hati oleh pihak yang berkompeten.
Posisi humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen organisasi. Sasaran humas adalah public internal dan eksternal, dimana secara operasional humas bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah/timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi diantara keduanya. Peran Humas/PR di sekolah/madrasah sebenarnya bisa membantu menetralisir persoalan sekolah./madrasah.Sesuai tugasnya humas/PR mempunyai peran ganda dalam kinerjanya yaitu fungsi internal dan eksternal. Menurut M. Linggar Anggoro dalam bukunya Teori dan Profesi Kehumasan (2001), kegiatan humas internal lebih kepada membangun komunikasi dan distribusi informasi ke dalam personal di lembaganya. Sementara fungsi eksternal humas/PR lebih bersentuhan dengan pihak luar, khususnya yang berkompeten.
Departemen Pendidikan Nasioanal pernah mengeluarkan job description humas di sekolah.Tugas humas eksternal seperti membina, mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah, membina pengembangan antara sekolah dengan lembaga pemerintahan, dunia usaha dan lembaga sosial lainnya. Selain itu humas untuk menjalin komunikasi dengan pihak eksternal sekolah.
Sementara tugas internal humas lebih kepada tugas teknis, seperti mengadakan bakti sosial dan karya wisata, menyelenggarkan pameran hasil pendidikan, memfasilitasi informasi dan komunikasi warga sekolah, khususnya sesama guru, guru dengan TU dan guru dengan kepala sekolah.
Baik kedalam maupun ke luar humas memiliki fungsi yang sama, bagaimana membangun komunikasi dan persepsi politik kepada stakeholders pendidikan dari negatif menjadi positif. Semuala dari sikap antipati menjadi simpati, sikap kecurigaan berubah penerimaan, dari masa bodoh bergeser pada minat dan dari sikap lalai menjadi pengertian. Tentu saja bentuk proses transfer sikap tersebut bukan pilihan utama. Artinya humas akan berjalan ketika persoalan sudahberkembang.
Tugas yang paling berat dihadapi humas sekolah/madrasah adalah fungsi kerja eksternalnya. Disini kerja humas tidak bisa dibatasi oieh ruangan dan waktu. Kapanpun dimanapun jika ada yang perlu dijelaskan, diklarifikasi hingga dikonfrontir seputar sekolah, humas harus siap sedia. Kerja eksternal ini humas akan bersentuhan banyak orang, tidak hanya orang tua siswa atau instansi pemerintah terkait dan perusahaan swasta tetapi juga masyarakat luas, entah sebagai LSM, politisi atau wartawan yang mengaku sebagai peduli dengan kemajuan pendidikan Melihat fungsi dan tugasnya yang cukup berat namun strategis ini idealnya seorang humas sekolah adalah guru yang memiliki kecerdasan inter dan intra personal atau kecerdasan sosial. Tipe kecerdasan ini yaitu kemampuan seseorang dalam memahami dirinya sendiri dan orang lain, dalam memotivasi, mempengaruhi, menghargai orang lain. Maka seorang humas dituntut memiliki akses keluar sekolah dalam menjalin kerjasama kemitraan dengan pihak luar. Untuk memberdayakan peran dan fungsmya itu seorang humas sekolah/madrasah harus memiliki program kerja yang terarah dan terukur. Seperti mengirim rilis berita ke media massa, melakukan penawaran proposal, membuat media informasi internal, memiliki alat dokumentasi (kamera, handycame, komputer) dan lain sebagainya. Fungsi Humas/PR Humas dilingkungan lembaga pendidikan baik sekolah ataupun madrasah berperan sangat efektif untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat atau pihak-pihak tertentu di luar organisasi tersebut, agar mendapat dukungan terhadap efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kerja secara sadar dan sukarela. Hubungan yang harmonis tampak sebagai berikut:
a.) Adanya saling pengertian antara organisasi/lembaga dengan pihak luar
b.) Adanya kegiatan yang membantu karena menget3hui manfaat, arti dan pentingnya peranan masing-masing.
c.) Adanya kerjasama yang erat dengan masing-masing pihak dan merasa ikut bertanggung jawab atas suksesnya usaha pihak yang lain.
Hubungan masyarakat/PR dalam lembaga pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu saran yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di Sekolah/Madrasah. Sekolah/Madrasah sebagai sistem sosial merupakan bagian integral dan system sosial yang lebih besar, yaitu masyarakat.
Sekolah/Madrasah memiliki hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan sekolah/madrasah atau pendidikan secara efektif dan efisien. Sebaliknya, sekolah juga harus menunjang pencapaian tujuan atau pemenuhan kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan pendidikan. Oleh sebub itu, sekolah berkewajiban untuk memberi penerangan tentang tujuan-tujuan, program-program, kebutuhan serta keadaan masyarakat. Sebaliknya sekolah juga harus mengetahui dengan jelas apa kebutuhan, harapan dan tuntutan masyarakat, terutama terhadap sekolah. Dengan perkataan lain antara sekolah/madrasah sebagai lembaga pendidikan dan masyarakat harus ada hubungan yang harmonis supaya adanya sinergi antara harapan. sekolah/madrasah dan harapan masyarakat dalam menentukan tujuan sekolah/madrasah. Hubungan sekolah/madrasah dengan masyarakat bertujuan antara lain untuk:
1) memajukan kualitas, pembelajaran dan pertumbuhan anak
2) memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup da n penghidupan masyarakat
3) menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah.
Jika hubungan sekolah/madrasah terjalin harmonis, rasa tanggung jawab dan partisipasi masyarakat untuk memajukan sekolah/madrasah juga akan baik dan tinggi. Agar tercipta hubungan dan kerja sama yang baik antara sekolah/madrasah dan masyarakat perlu mengetahui dan memiliki gambaran yang jelas tentang sekolah yang bersangkutan.
Gambaran dan kondisi sekolah/madrasah diinformasikan kepada masyarakat lewat laporan kepada orang tua siswa, baik yang bersifat bulanan, semesteran atau tahunan. Paling tidak orang tua mengetahui perkembangan anak-anaknya selama belajar di sekolah/madrasah, dan mengetahui dengan jelas kondisi sekolah/madrasah dengan sarana prasarana yang dimiliki. Dari hasil pengamatan dan penilaian orang tua terhadap perkembangan anak-anaknya di sekolah dan perkembangan sekolah secara umum, akan menimbulkan rasa simpati dan perhatian orang tua terhadap keberadaan sekolah/madrasah tersebut. Kegiatan humas dalam lembaga pendidikan adalah memberikan informasi tentang segala sesuatu yangad3dalam organisasi itu yang patut diketahui oleh pihak khalayak secara luas. Kegiatannya dilakukan dengan menyebarluaskan informasi dan memberikan penerangan untuk menciptakan pemahaman yang sebaik-baiknya di kalangan masyarakat luas mengenai keadaan kegiatan sebuah lembaga pendidikan, baik kegiatan yang sudah, sedang maupun yang akan dilaksanakan. Fungsi humas dalam lembaga pendidikan baik di sekolah maupun di madrasah adalah:
a.) memberikan informasi dan menyampaikan ide (gagasan) kepada masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkan.
b.) mengatur hubungan sekolah dengan orang tua
c.) mengatur hubungan baik dengan komite sekolah/madrasah
d.) memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi-fungsi sekolah/madrasah melalui bermacam-macam teknik komunikasi (majalah, surat kabar dan mendatangkan Sumner).
e.) membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang memerlukan.
f.) membantu pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu. Dengan demikian pemimpin selalu siap dalam memberikan bahan-bahan informasi yang terbaru.
g.) membantu pemimpin dalam mengemban rencana dan kegiatan-kegiatan lanjutan yang berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat sebagai akibat dari komunikasi timbal balik dengan pihak luar, yang ternyata menumbuhkan harapan untuk penyempurnaan policy atau kegiatan yang telah dilakukan oleh organisasi (B. Suryosubroto:2004)
Fungsi-fungsi tersebut kalau dijalankan dengan baik akan menambah kepercayaan masyarakat terhadap eksistensi sebuah lembaga pendidikan, sehingga ke depan lembaga pendidikan akan lebih maju dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Masyarakat akan memberikan apresiasi dan dukungan yang penuh akan keberadaannya.
Daftar Pustaka
Abdurrachman,Oemi,1993.Dasar-dasar Public Relations. Bandung Citra Aditya Bakti Effendy
Onong Uchjana,1999. Hubungan Masyarakat. Suatu Study Komunikologis. Cetakan ke lima.Bandung: RemajaRosdakarya.
Jefkins, Frank dan Daniel Yadin. 1996. Public Relations. Edisi kelima Jakarta: Erlangga Kasali, Rhenaid. 2005, Manajemen Public Relations, Jakarta: Grafitri
Moore.Frazier, 2004.Humas, Membangun Citra dengan Komunikasi, Bandung: Rosda.