Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Melalui Metode Pendekatan Bermain
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH
MELALUI METODE PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SEMESTER II SDN 1 TALOKWOHMOJO KEC. NGAWEN,
KAB. BLORA TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Endro Tri Setyono
SDN 1 Talokwohmojo, Kec. Ngawen, Kab. Blora
ABSTRAK
Berawal dari permasalahan tersebut di atas, penulis bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran lompat jauh melalui pendekatan bermain dapat meningkat. Dengan pendekatan bermain diharapkan dapat meningkatkan minat dan kemampuan gerak siswa, serta dengan pendekatan bermain dapat menarik dan menumbuhkan motivasi serta menjadikan rasa senang pada semuasiswa untuk mengikuti pembelajaran lompat jauh. Sehingga terjadi peningkatan kemampuan aktivitas lompat jauh pada siswa kelas V SD Negeri 1 Talokwohmojo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora tahun pelajaran 2017/2018. Dari faktor internal, faktor-faktor yang berpengaruh di antaranya pendekatan pembelajaran, metode, media, atau sumber pembelajaran. Jika kondisi pembelajaran semacam itu dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin kemampuan aktifitas jasmani dikalangan siswa akan terus berada pada tataran yang rendah. Para siswa akan terus-menerus mengalami kesulitan dalam mengekspresikan kemampuan dan minatnya. Begitu juga dengan KBM di SD Negeri 1 Talokwohmojo, siswa kurang aktif dalam bergerak khususnya saat mengikuti mata pelajaran olahraga pokok bahasan Atletik lompat jauh. Pada Pra Siklus Ketuntasan mencapai 44% atau 8 siswa, pada siklus 1, 14 siswa memperoleh nilai diatas 75 atau lebih dan ketuntasan mencapai 72%. Jadi masih ada 28% siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM sekolah. Pada siklus 2, siswa yang memperoleh nilai diatas 75 mencapai 18 siswa dari 18 siswa yang ada. Ini berarti prosentase ketuntasan secara klasikal mencapai lebih mencapai 100%
Kata Kunci: Pendekatan Bermain, Lompat Jauh, Gaya Jongkok
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam cabang olahraga atletik, khususnya nomor lompat jauh adalah nomor yang relatif sederhana dibandingkan dengan nomor lompat lainnya yaitu: lompat tinggi, lompat jangkit sampai dengan nomor yang paling komplek yaitu lompat tinggi galah. Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) tingkat SMP hanya memuat materi nomor lompat jauh, lompat tinggi, dan lompat jangkit.
Walaupun lompat jauh termasuk jenis olahraga lompat yang paling sederhana dan mudah untuk dilakukan, kenyataannya hasil yang dicapai siswa khususnya kelas V SD Negeri 1 Talokwohmojo masih kurang memuaskan. Kenyataan tersebut dapat dilihat dari hasil belajar lompat jauh yang dicapai siswa masih rendah nilai hasil belajarnya masih ada yang di bawah standar ketuntasan belajar minimal 70, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan baik.
Identifikasi Masalah
a. Siswa kurang memberikan respon atas pertanyaan guru dan tidak mengajukan pertanyaan jika ada kesulitan.
b. Sebagian besar siswa kurang mempunyai motivasi belajar.
c. Proses pembelajaran belum terjadi secara aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
d. Dalam menyampaikan materi pelajaran guru tidak menggunakan alat peraga secara optimal.
e. Guru tidak menggunakan metode yang bervariasi.
f. Rendahnya kemampuan siswa menyerap materi pelajaran yang disajikan guru disebabkan karena proses belajar kurang menarik minat dan perhatian siswa.
Rumusan Masalah
Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut diatas maka yang peneliti jadikan sasaran utama perbaikan dalam pembelajaran matematika di kelas V SD Negeri 1 Talokwohmojo Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora adalah: “Bagaimanakah penggunaan Pendekatan Bermain dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V Semester II SD Negeri 1 Talokwohmojo Tahun Pelajaran 2017/2018?
Tujuan Penelitian
Laporan ini disusun selain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar, juga dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan dalam pengajuan angka kredit dari IV a ke IV b, maka tujuan penelitian yang diharapkan bisa dicapai adalah: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok melalui penggunaan Pendekatan Bermain pada siswa kelas V Semester II SD Negeri 1 Talokwohmojo Tahun Ajaran 2017/2018.
Manfaat Penelitian
Diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti, siswa, guru-guru yang lain, sekolah tempat penelitian dan bagi pembaca.
Bagi Guru
a. Meningkatkan kreatifitas guru dalam membuat dan mengembangkan Pendekatan Bermain pembelajaran.
b. Bahan masukan bagi guru dalam memilih alternatif pembelajaran.
c. Meningkatkan kualitas guru secara profesional dalam pengembangan Pendekatan Bermain.
Bagi Siswa
a. Motivasi siswa untuk aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran Penjaskes, sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan.
b. Meningkatkan minat dan kemampuan lompat jauh gaya jongkok serta mendukung prestasi.
Bagi Sekolah
a. Sebagai pedoman dan pengetahuan pada pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
b. Sebagai data inventaris siswa yang berprestasi dalam cabang atletik.
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Kajian Pustaka
Hakikat Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani menurut UNESCO lewat ICSPE adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai individu maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani, dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan dan pembentukan watak.
Hakikat Pembelajaran
Banyak definisi tentang belajar diantaranya sebagai berikut: Skinner (dalam Barlow,1985) belajar sebagai suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif.
M. Shobry Sutikno dalam bukunya Menuju Pendidikan Bermutu (2004) belajar adalah proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai sebagai pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dikemukakan oleh Rusli Lutan dalam Muhammad Arif Wibowo (2010:14) bahwa belajar gerak meliputi tiga tahap antara lain tahap orientasi yaitu penguasaan informasi, tahap pemantapan gerak melalui latihan bersumber dari informasi yang telah diperoleh, tahap otomatisasi yaitu dapat melakukan gerak secara otomatis.
Metode Pembelajaran
Metode atau Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves aparticular educational goal (J. R. David, 1976). Sedangkan menurut kamus Purwadarminta (1976), secara umum metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik – baik untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Pengertian Bermain
Bermain sangat di sukai oleh anak-anak, karena sifat dari bermain sendiri adalah menyenangkan. Menurut Yudha M. Saputra (2001: 6) menyatakan â€bermain adalah kegiatan yang menyenangkanâ€. Sedangkan Aip Syarifudin (2004: 17) mengartikan â€bermain adalah bentuk kegiatan yang bermanfaat/produktif untuk menyenangkan diriâ€. Selanjutnya menurut M. Furqon (2008: 4) menyatakan bahwa Bermain adalah aktifitas yang menyenangkan, serius dan sukarela, di mana anak berada dalam dunia yang tidak nyata atau sesungguhnya.
Pendekatan Bermain
Pendekatan bermain merupakan bentuk pembelajaran yang dikonsep dalam bentuk permainan. Menurut Wahjoedi (1999: 121) bahwa â€pendekatan bermain adalah pembelajaran yang diberikan dalam bentuk atau situasi permainanâ€. Sedangkan Yoyo Bahagia dan Adang Suherman (1999/2000: 35) berpendapat,â€strategi pembelajaran permainan berbeda dengan strategi pembelajaran skill, namun bisa dipastikan bahwa keduanya harus melibatkan modifikasi atau pengembamgan agar sesuai dengan prinsip DAP (developmentally Appropiate Pactice) dan body scalling (ukuran fisik termasuk kemampuan fisik)â€. Berdasarkan pendapat dari ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, pendekatan bermain merupakan bentuk pembelajaran yang dikonsep dalam bentuk permainan. Dalam pelaksanaan pembelajaran bermain menerapkan suatu teknik cabang olahraga ke dalam bentuk permainan. Melalui permainan, diharapkan akan meningkatkan motifasi dan minat siswa untuk belajar menjadi lebih tinggi, sehingga akan diperoleh hasil belajar yang optimal. Pendekatan bermain merupakan bentuk pembelajaran yang mengaplikasikan teknik ke dalam suatu permainan. Tidak menutup kemungkinan teknik yang buruk atau rendah mengakibatkan permainan kurang menarik. Untuk itu seorang guru harus mampu mengatasinya.
Lompat Jauh
Lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat dengan mengangkat kedua kaki ke depan atas dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin melayang di udara yang dilakukan dengan cepat melalui tolakan satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Lompat jauh dilakukan dengan tujuan untuk mencapai jarak lompatan yang sejauh-jauhnya dengan menggunakan tumpuan pada salah satu kaki. Untuk mencapai jarak lompatan yang sejauh-jauhnya, kamu harus memiliki kekuatan, kecepatan, dan penguasaan teknik lompatan yang baik.
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Subjek Penelitian
Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Talokwohmojo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora terletak ± 30 km sebelah timur Kota Blora Lokasi SD Negeri 1 Talokwohmojo sangat strategis, karena terletak di jalan utama desa Ngawen SD Negeri 1 Talokwohmojo terletak di tengah-tengah pemukiman penduduk sehingga mudah dijangkau oleh para siswanya.
Waktu penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 4 (empat) bulan, yaitu mulai dari bulan Januari 2018 sampai dengan bulan April 2018. Kegiatan penelitian ini meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan. Kegiatan persiapan meliputi observasi, identifikasi masalah, penentuan tindakan, Pengajuan judul, penyusunan proposal, dan Pengajuan ijin penelitian. Kegiatan pelaksanaan meliputi seminar proposal dan pengumpulan data penelitian. Untuk lebih jelasnya, berikut tabel jadwal penelitian tindakan kelas materi pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui penggunaan Pendekatan Bermain bok kardus dan gawang aman di SD Negeri 1 Talokwohmojo
Karakteristik Siswa dan Subjek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Talokwohmojo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2017/2018. Seluruh siswa kelas V SD Negeri 1 Talokwohmojo, dijadikan subyek penelitian. Jumlah subyek dalam penelitian ini yaitu 18 orang siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Penelitian ini dilaksanakan dengan diawali pembelajaran Pra Siklus, siklus I dan Siklus II, dan masing-masing siklus dibagi menjadi 4 tahapan yaitu Tahap Perencanaan, Tahap Pelaksanaan, Tahap Pengamatan dan Tahap Evaluasi (seperti yang sudah diuraikan pada Bab III).
Pembahasan
Dampak yang ditimbulkan dari penerapan metode diskusi dengan penugasan dengan bantuan alat peraga selama dua siklus terhadap pencapaian hasil belajar siswa sangat nampak jelas pada siklus 1 dan siklus 2. Pada siklus 1, 13 siswa memperoleh nilai diatas 75 atau lebih dan ketuntasan mencapai 72%. Jadi masih ada 28% siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM sekolah.
Pada siklus 2, siswa yang memperoleh nilai diatas 75 mencapai 18 Siswa dari 18 Siswa yang ada. Ini berarti prosentase ketuntasan secara klasikal mencapai lebih mencapai 100% yang artinya proses pembelajaran telah tuntas secara klasikal. Dari hasil ini, indikator keberhasilan yang berbunyi: meningkatnya jumlah siswa yang mencapai batas tuntas belajar pada ulangan harian minimal 10% telah tercapai. Dan meningkatnya kompetensi guru dalam proses pembelajaran minimal 15% juga tercapai.
Adanya peningkatan hasil tes formatif siswa. Pra Siklus nilai rata-rata hanya 72,27, Siklus I mengalami peningkatan menjadi 79,55, dan Siklus II mengalami peningkatan lagi menjadi 87. Ini menunjukkan hasil tes formatif yang maksimal. Demikian juga tingkat ketuntasan prestasi belajar dari Pra Siklus hanya 44%, Siklus I menjadi 72% dan Siklus II menjadi 100%. Ini menunjukkan bahwa setelah diadakan perbaikan pembelajaran siswa semakin memahami materi yang disampaikan oleh guru. Ini terbukti adanya peningkatan nilai hasil tes formatif, serta ketuntasan belajar siswa pada setiap siklusnya.
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini dapat peneliti simpulkan bahwa:
1. Untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran lompat jauh melalui pendekatan bermain dapat meningkat.
2. Dengan pendekatan bermain diharapkan dapat meningkatkan minat dan kemampuan gerak siswa, serta dengan pendekatan bermain dapat menarik dan menumbuhkan motivasi serta menjadikan rasa senang pada semuasiswa untuk mengikuti pembelajaran lompat jauh.
3. Dalam pembelajaran ini terdapat hasil nilai untuk Pra Siklus nilai rata-rata hanya 72,27, Siklus I mengalami peningkatan menjadi 79,55, dan Siklus II mengalami peningkatan lagi menjadi 86. Ini menunjukkan hasil tes formatif yang maksimal. Demikian juga tingkat ketuntasan prestasi belajar dari Pra Siklus hanya 44%, Siklus I menjadi 72% dan Siklus II 100.
4. Terjadinya peningkatan kemampuan aktivitas lompat jauh pada siswa kelas V SD Negeri 1 Talokwohmojo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora tahun pelajaran 2017/2018.
SARAN
Berdasarkan simpulan-simpulan diatas dapat disarankan:
1. Dapat meningkatkan pemberdayaan metode ini agar kemampuan siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada mata pelajaran yang lain.
2. Bagi Guru dapat dijadikan referensi dalam melaksanakan proses pembelajaran
3. Dapat menjadi bahan masukan dalam mengambil keputusan tentang pembelajaran atau perbaikan pembelajaran.
4. Dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru penjas dalam menyusun program pembelajaran penjas selanjutnya.
5. Bagi siswa meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran lompat jauh
6. Bagi siswa dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut serta dalam penilaian atas diri sendiri
DAFTAR PUSTAKA
Wardani, I.G.A.K. Julaeha, Siti dan Marsimah, Ngadi. 2018. Pemantapan Kemmapuan Profesional. Jakarta: Univesitas Terbuka.
Wardani, I.G.A.K; Wihardit, K dan Nasoetion, Noehi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
Hermawan, Asep Herry, dkk. 2007. Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Universita Terbuka.
Winataputra, Udin, S, dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Divisi Buku Perguruan Tinggi.
Muhsetyo, Gatot, dkk. 2007. Pembelajaran Penjasorkes SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sukirman, dkk. 2003. Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.