MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR TIK

MELALUI METODE VISUAL ACTIVITIES LEARNING

(PEMBELAJARAN YANG MENGEMBANGKAN KEGIATAN SISWA) KELAS XI MIA-1 SEMSETER GANJIL

DI MA NEGERI 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020

 

Budi Susanto

Guru MAN 2 Semarang

 

ABSTRAK

Dengan menggunakan Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) dapat berjalan dengan optimal. Peran siswa siswa yang memiliki kemampuan baik dalam kegiatan belajar sebanyak 5 (13.2%) dan sedang sebanyak 13 (34.2%) dengan kreteria cukup serta sebanyak 20 anak (52.6%) memiliki kreteria kurang.dan Hasil penugasan Sedangkan hasil pengamatan dari sudut hasil penugasan siswa dalam kegiatan belajar, siswa yang memiliki hasil penugasan baik sebanyak 5 (13.2%) hasil penugasan orang tua sebanyak 14 siswa (36.8%) memiliki kreteria cukup dan hasil penugasan kurang sebanyak 19 anak (50%) dengan secara rata rata pada hasil prestasi belajar bidang Pelajaran TIK/TINKOM di MA Negeri 2 Semarang menunjukkan 72,39. Hal masih dibawah SKBM atau ketuntasan kurikulum sebesar 75.00. maka perlu diakan Siklus II. Baik dalam kegiatan belajar sebanyak 26 siswa dengan (68.4%) dan sedang sebanyak 9 anak (23.7) Sedangkan hasil pengamatan dari sudut hasil penugasan siswa dalam kegiatan belajar, siswa yang memiliki hasil penugasan baik sebanyak 3 (7.9%) b. Hasil penugasan hasil penugasan orang tua sebanyak 26 (68.4%) dan hasil penugasan kurang 9 (23.7%). Sedangkan pada kreteria cukup sebanyak 3 anak (7.9%). Serta secara rata rata pada hasil prestasi belajar bidang Pelajaran TIK/TINKOM di MA Negeri 2 Semarang.

Kata kunci: TIK, Visual Activities Learning

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Komunikasi yang dilakukan dengan satu arah, siswa sering kali merasa malu dan kurang percaya diri dalam mengungkapkan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan secara lisan yang disampaikan oleh guru, siswa cenderuung pasif dalam menanggapi setiap materi TIK/TINKOM melalui Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) serta guru kurang efektif dalam menerapkan metode pembelajaran yang digunakan. Salah satu tujuan nasional seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, maka pasal 31 ayat 1 dan ayat 2 UUD 1945

Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh fakto pendidikan, peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, tebuka dan demokratis. Telah lama upaya peningkatan mutu pendidikan dilakukan oleh bangsa Indonesia, namun sampai saat ini hasilnya belum memuaskan.

Asumsi inilah yang mendorong penulis untuk mengadakan penelitian tindakan jelas dengan judul: Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa melalui Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) pada Kelas XI MIA-1 Semseter Ganjil di MA Negeri 2 Semarang, Kota Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020.

Perumusan Masalah

Bagaimanakah Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) diterapkan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran TIK/TINKOM pada siswa Kelas XI MIA-1 Semester Ganjil di MA Negeri 2 Semarang, Kota Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020.

A.            Identifikasi Masalah

Masalah yang perlu dicari jawabannya yaitu: Apakah prestasi belajar siswa Kelas XI MIA-1 Semester Ganjil di MA Negeri 2 Semarang, Kota Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020. pada mata pelajaran TIK/TINKOM dapat meningkat jika guru menggunakan Metode Visual Activities Learning.

Pembatasan Masalah

Untuk menghindari masalah akan peneliti berikan batasan permasalahan, dalam penelitian ini batasan masalahnya adalah sebagai berikut:

  1. Penelitian mengenai penggunaan Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) dalam peningkatan prestasi belajar pelajaran TIK/TINKOM hanya terbatas pada siswa Kelas XI MIA-1 Semester Ganjil di MA Negeri 2 Semarang.
  2. Penelitian hasil tes bidang Pelajaran TIK/TINKOM diperoleh dari siswa dengan penerapan Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan).

Tujuan Penelitian

Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran TIK/TINKOM pada siswa Kelas XI MIA-1 Semester Ganjil di MA Negeri 2 Semarang, Kota Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020.

Pentingnya Penelitian

Hasil penelitian tindakan siswa kelas XI MIA-1 Semester Ganjil di MA Negeri 2 Semarang, diharapkan bermanfaat bagi:

Guru

Agar dapat masukan dalam menciptakan proses belajar mengajar, sehingga memungkinkan bagi terjadinya proses pengalaman belajar pada diri siswa dengan menggunakan metode belajar mengajar yang tepat.

 

 

Anak (Siswa)

Agar dapat berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berani berdiri sendiri dalam mencapai tujuan pendidikan yang akan dicapai lewat tugas-tugas yang diberikan guru.

Hipotesis

Adapun dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah “Jika Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) diterapka dalam pembelajaran, maka prestasi belajar siswa Kelas XI MIA-1 di MA Negeri 2 Semarang, Kota Semarang akan meningkat.

KAJIAN PUSTAKA

B.            Pengertian Prestasi Belajar

Arti dari prestasi dalam tiap kamus tentunya tidak sama. Menurut Poerwodarminto, dalam kamus umum Bahasa Indonesia bahwa: “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya) (2020:700).

Adapun mengenai pengertian belajar penulis kemukakan beberapa pendapat yaitu:

  1. Menurut Sunaryo bahwa: “Belajar merupakan suatu kegiatan dimana seseorang menghasilkan sesuatu perubahan tingkah laku yang ada pada dirinya baik pengetahuan, ketrampilan maupun sikap”.
  2. Menurut Winarso Surachmad bahwa: “Belajar adalah suatu proses perubahan yang terjadi pada diri manusia (2020:18).

Dari pendapat-pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa belajar adalah merupakan suatu proses, artinya berlangsungnya belajar itu sangat ditentukan oleh masalah individu yang belajar, sarana dan prasarana yang tersedia.

Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan)

Pengertian Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan)

Bagi setiap guru yang ingin berhasil dalam mengajar perlu pengetahuan beberapa metode. Sedangkan menurut Das Dariyanto dalam bukunya “Tujuan, Metode dan Sampel Dalam PBM”, metode mengajar yaitu “Suatu cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan murid sehubungan dengan penyampaian bahan pelajaran” (1983:5).

Pengertian Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) menurut Drs. Dariyanto dalam bukunya “Tujuan, Metode dan Sampel dalam PBM”, yaitu menyatakan kembali apa yang telah dikerjakan di hadapan guru atau murid menjawab guru terhadap bahan yang ditugaskannya.

 

Pengaruh Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) terhadap Prestasi belajar

.Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) itu sebagai berikut:

  1. Untuk memberikan kesempatan kepada siswa secara aktif untuk mengembangkan kemampuan pribadinya dalam kegiatan menerima tugas-tugasnya.
  2. Mengisi waktu senggang (lowong) sehingga anak di luar sekolah dapat menggunakan waktunya untuk menyelesaikan tugas dari sekolah. dengan Kompetensi Dasar Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka
  3. Membendung, setidak-tidaknya mengurangi pengaruh negatif pada saat-saat siswa berada di luar sekolah
  4. Langkah-langkah Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan)

Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) yang diberikan di luar sekolah agar supaya penggunaan Metode Visual Activities Learning.

METODE PENELITIAN

A.            Setting Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di Kelas XI MIA-1 Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020. di MA Negeri 2 Semarang, Kota Semarang. Subjek penelitian adalah guru Kelas X di MA Negeri 2 Semarang, Pelajaran TIK/TINKOM dengan Kompetensi Dasar Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka.

B.            Pelaksanaan Tindakan

Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I terdiri dari dua pertemuan. Masing-masing pertemuan dua jam pelajaran. Pertemuan pertama (2 jam pelajaran) adalah untuk mencapai tujuan pembelajaran pada materi dengan Kompetensi Dasar Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka dengan Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan).

Selanjutnya pertemuan kedua (2 jam pelajaran) dengan kegiatan membahas tugas pertemuan I dengan menggunakan Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) yaitu dengan metode tanya jawab. Pada pertemuan kedua ini diakhiri dengan tes (evaluasi). Siklus II dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi siklus I. Jumlah pertemuan dua jam tatap muka disesuaikan berdasarkan temuan pada siklus I. Kolaborator yang dilibatkan dalam pelaksanaan tindakan ini adalah Pelajaran TIK/TINKOM serta siswa tempat guru melaksanakan penelitian tindakan Kelas ini.

Guru sebagai kolaborator akan mengamati pelaksanaan KBM dengan menggunakan pedoman observasi yang telah disiapkan. Kolaborator dari siswa adalah respon dan jawaban siswa ketika KBM berlangsung.

Siklus II

Siklus II dilaksanakan sebagai kelanjutan siklus I, terutama jika terjadi kekurang tepatan dalam pelaksanaan siklus I. Kekurang tepatan itu misalnya: situasi kelas berubah, perkembangan baru kondisi siswa, dan/atau materi pelajaran. Siklus kedua tidak dilaksanakan jika hasil penelitian tindakan kelas tidak sesuai dengan target ketuntasan belajar (65% perorangan dan 75% klasikal). Sebaliknya, bila target ketuntasan belajar belum tercapai, siklus kedua akan dilaksanakan.

Teknik Pengumpulan Data

Penelitian tindakan Kelas ini menggunakan beberapa instrumen untuk memperoleh data yang aktuil. Instrumen tersebut adalah:

  1. Tes
  2. Observasi
C.            Teknik Analisis Data

Dari data-data yang diperoleh selama kegiatan pembelajaran melalui Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan), guru bersama kolaborator dapat melakukan kegiatan refleksi yang diawali dengan:

  1. Guru bersama kolaborator memeriksa hasil observasi
  2. Guru dan kolaborator selama pembelajaran dengan Metode Visual Activities Learning.
  3. Hasil pemeriksaan angka dan observasi dikaji untuk dievaluasi oleh guru dan kolaborator.
  4. Hasil angket dari siswa mengenai pengalaman belajar dengan Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) diolah dengan prosentase.
  5. Hasil evaluasi siswa dengan Metode Visual Activities Learning diolah apakah sudah mencapai target ketuntasan belajar yang ditentukan.
  6. Hasil-hasil di atas kemudian dirumuskan sebagai refleksi siklus I.
D.            Cara Pengambilan Kesimpulan

Prosedur Penilaian

Menerapkan sistem penilaian berkelanjutan yaitu mengacu pada keberlangsungan proses dan sistem penilaian berbasis kelas (eksssom bassed assessment).

Penilaian didasarkan kompetensi siswa, menyusun kisi-kisi soal, penyusunan soal, menilai, menganalisis soal untuk mengetahui apakah siswa telah menguasai suatu kemampauan dasar.

Dilaksanakan dengan sejumlah tagihan dengan maksud mengetahui seberapa jauh keberhasilan pencapaian dengan Kompetensi Dasar Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka.

 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

E.            Gambaran Selintas Tentang Setting

Penelitian tindakan kelas ini dapat dikemukakan kedalam dua siklus, setiap siklus dikemukakan hasil penelitian menganai pelaksanaan Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) dalam penyampaian materi pembelajaran Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka pada pelajaran TIK/TINKOM.

F.            Uraian Penelitian Secara Umum

Penelitian tindakan kelas dilakanakan sebanyak dua siklus setiap siklus dua pertemuan (2 x 90 menit). Sebelum PTK dilaksanakan guru menganalisis materi pembelajaran, menentukan materi pembelajaran, menelaah Buku Pelajaran TIK/TINKOM, menyusun silabus, RPP, dan menyusun instrumen penjaring data yang berupa tes dan non tes dengan Kompetensi Dasar Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka.

Sedangkan prosedur penilaian menerapkan sistem penilaian berbasis kelas/classroom bassed assessment). Penilaian berdasarkan kompetensi siswa. Penjelasan Persiklus

Siklus I

Telah dikemukakan pada bagian terdahulu bahwa di dalam penerapan Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) dengan menggunakan metode tanya jawab dan Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) secara tertulis, agar penggunaan metode ini lebih tertib dan efektif maka guru mempersiapkan dan mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan siswa.

Adapun hasil observasi siklus I pada observasi pelaksanaan tindakan Kelas ini diikuti oleh 38 siswa, seluruhnya siswa Kelas XI MIA-1 Semester Ganjil di MA Negeri 2 Semarang, Kota Semarang pada Tahun Pelajaran 2019/2020. Hasil pengamatan terhadap metode pembeian tugas ini menekankan pada metode Tanya jawab dan tugas tertulis dengan alokasi waktu dua kali pertemuan, masing-masing pertemuan 2 x 45’.

Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus I terdiri dari dua pertemuan. Masing-masing pertemuan dua jam pelajaran. Pertemuan pertama (2 jam pelajaran) adalah untuk mencapai tujuan pembelajaran pada materi dengan Kompetensi Dasar Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka dengan Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) di sekolah yang dilanjutkan di rumah.

Selanjutnya pertemuan kedua (2 jam pelajaran) dengan kegiatan membahas tugas pertemuan I dengan menggunakan Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) yaitu dengan metode tanya jawab. Pada pertemuan kedua ini diakhiri dengan tes (evaluasi).

Siklus II dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi siklus I. Jumlah pertemuan dua jam tatap muka disesuaikan berdasarkan temuan pada siklus I. Kolaborator yang dilibatkan dalam pelaksanaan tindakan ini adalah Pelajaran TIK/TINKOM serta siswa tempat guru melaksanakan penelitian tindakan di Kelas ini. Guru sebagai kolaborator akan mengamati pelaksanaan KBM dengan menggunakan pedoman observasi yang telah disiapkan. Kolaborator dari siswa adalah respon dan jawaban siswa ketika KBM berlangsung dengan Kompetensi Dasar Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka

Siklus II

Refleksi Siklus I

Penggunaan Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) dalam kegiatan pembelajaran ini telah berhasil pada siklus I. Berdasarkan refleksi pada siklus I, aktivitas belajar siswa cukup optimal. Siswa merasa mudah memahami materi pembelajarn, siswa sangat antusisas dan aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Tindakan pada siklus II tidak dilaksanakan karena siklus I sudah cukup berhasil. Hasil kegiatan pembelajaran yang tampak pada siklus I belum menunjukkan ketuntasan belajar.

Dari hasil prestasi belajar diatas secara rata rata pada hasil prestasi belajar bidang Pelajaran TIK/TINKOM di MA Negeri 2 Semarang, Kota Semarang menunjukkan 77.63. Hal ini berada diatas SKBM atau ketuntasan belajar sebesar 75.00. maka proses pemberian tudas yang berkaitan dengan peningkatan prestasi belajar menjadi Tuntas.

Pembahasan

Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) dapat berjalan dengan optimal. Kemampuan dasar pada materi pembelajaran Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka nasional dapat tercapai dengan baik. Hal ini dapat terlihat pada hasil evaluasi siswa yang mencapai ketuntasan 75 (75%) yang dapat dilihat melalui hasil paparan pada masing masing siklus yang antara lain

Pada Siklus I menunjukkan Peran siswa Dari data di atas dapat kita lihat dari hasil peran siswa siswa yang memiliki peran siswa baik dalam kegiatan belajar sebanyak 5 (13.2%) dan sedang sebanyak 13 (34.2%) dengan kreteria cukup serta sebanyak 20 anak (52.6%) memiliki kreteria kurang.dan Hasil penugasan Sedangkan hasil pengamatan dari sudut hasil penugasan siswa dalam kegiatan belajar, siswa yang memiliki hasil penugasan baik sebanyak 5 (13.2%) hasil penugasan orang tua sebanyak 14 siswa (36.8%) memiliki kreteria cukup dan hasil penugasan kurang sebanyak 19 anak (50%) dengan secara rata rata pada hasil prestasi belajar bidang Pelajaran TIK/TINKOM di MA Negeri 2 Semarang, Kota Semarang menunjukkan 72,39. Hal masih dibawah SKBM atau ketuntasan kurikulum sebesar 75.00. maka perlu diakan Siklus II

Pada Siklus II diperoleh Peran siswa Dari data di atas dapat kita lihat dari hasil peran siswa siswa yang memiliki peran siswa Baik dalam kegiatan belajar sebanyak 26 siswa dengan (68.4%) dan sedang sebanyak 9 anak (23.7) memiliki peran siswa Cukup serta sebanyak menunjukkan peran siswa kurang. Sedangkan hasil pengamatan dari sudut hasil penugasan siswa dalam kegiatan belajar, siswa yang memiliki hasil penugasan baik sebanyak 3 (7.9%) b. Hasil penugasan hasil penugasan orang tua sebanyak 26 (68.4%) dan hasil penugasan kurang 9 (23.7%). Sedangkan pada kreteria cukup sebanyak 3 anak (7.9%). Serta secara rata rata pada hasil prestasi belajar bidang Pelajaran TIK/TINKOM di MA Negeri 2 Semarang, Kota Semarang pada Tahun Pelajaran 2019/2020 untuk Kelas XI MIA-1 Semester Ganjil menunjukkan 75 (75 %). Hal ini berada diatas SKBM atau ketuntasan belajar sebesar 75.00. maka proses pemberian tudas yang berkaitan dengan peningkatan prestasi belajar menjadi Tuntas. Berdasarkan uraian tersebut di atas, hipotesis yang dianjurkan dalam penelitian tindakan Kelas ini: “Jika kegiatan belajar mengajar menggunakan Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) pada materi pembelajaran Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka pada pelajaran TIK/TINKOM prestasi belajar siswa dapat meningkat”, dapat di terima.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Metode ini dipergunakan pada saat proses belajar mengajar pada bidang Pelajaran TIK/TINKOM. Maka dengan dipergunakan metode tersebut akan senantiasa anak aktif dalam belajar.

Pada Siklus I menunjukkan Peran siswa Dari data di atas dapat kita lihat dari hasil peran siswa siswa yang memiliki peran siswa baik dalam kegiatan belajar sebanyak 5 (13.2%) dan sedang sebanyak 13 (34.2%) dengan kreteria cukup serta sebanyak 20 anak (52.6%) memiliki kreteria kurang.dan Hasil penugasan Sedangkan hasil pengamatan dari sudut hasil penugasan siswa dalam kegiatan belajar, siswa yang memiliki hasil penugasan baik sebanyak 5 (13.2%) hasil penugasan orang tua sebanyak 14 siswa (36.8%) memiliki kreteria cukup dan hasil penugasan kurang sebanyak 19 anak (50%) dengan secara rata rata pada hasil prestasi belajar bidang Pelajaran TIK/TINKOM di MA Negeri 2 Semarang, Kota Semarang menunjukkan 72,39. Hal masih dibawah SKBM atau ketuntasan kurikulum sebesar 75.00. maka perlu diakan Siklus II

Pada Siklus II diperoleh Peran siswa Dari data di atas dapat kita lihat dari hasil peran siswa siswa yang memiliki peran siswa Baik dalam kegiatan belajar sebanyak 26 siswa dengan (68.4%) dan sedang sebanyak 9 anak (23.7) memiliki peran siswa Cukup serta sebanyak menunjukkan peran siswa kurang. Sedangkan hasil pengamatan dari sudut hasil penugasan siswa dalam kegiatan belajar, siswa yang memiliki hasil penugasan baik sebanyak 3 (7.9%) b. Hasil penugasan hasil penugasan orang tua sebanyak 26 (68.4%) dan hasil penugasan kurang 9 (23.7%). Sedangkan pada kreteria cukup sebanyak 3 anak (7.9%). Serta secara rata rata pada hasil prestasi belajar bidang Pelajaran TIK/TINKOM di MA Negeri 2 Semarang, Kota Semarang pada Tahun Pelajaran 2019/2020 untuk Kelas XI MIA-1 Semester Ganjil menunjukkan 75 (75 %). Hal ini berada diatas SKBM atau ketuntasan belajar sebesar 75.00. maka proses pemberian tudas yang berkaitan dengan peningkatan prestasi belajar menjadi Tuntas. Berdasarkan uraian tersebut di atas, hipotesis yang dianjurkan dalam penelitian tindakan Kelas ini: “Jika kegiatan belajar mengajar menggunakan Metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) pada materi pembelajaran Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka nasional pada pelajaran TIK/TINKOM prestasi belajar siswa dapat meningkat”, dapat di terima.

Saran

Atas dasar kesimpulan di atas, maka didasarkan kepada Bapak/Ibu Guru agar berusaha meningkatkan prestasi belajar dengan menggunakan metode mengajar yang tepat pada proses belajar mengajar sehingga prestasi belajar mata pelajaran TIK/TINKOM semakin meningkat atau agar mendapatkan hasil yang memuaskan.

DAFTAR PUSTAKA

Bimo Walgito, 1980. Psychology Sosial. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Umum.

Drs. Dariyanto, 1983. Tujuan, Metode dan Satuan Pelajaran dan Proses Belajar Mengajar. Yogyakarta: Andi Offset.

Departemen Pendidikan dan KePemiluan, 1992. Himpunan Perundang-Undangan RI bidang Pendidikan dan KePemiluan. Jakarta

Purwodarminto, 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Winarno Surachmad, 1984. Pengantar Interelasi Belajar Mengajar, Bandung: Tarsito.