META ANALISIS PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

KELAS IV SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL CIRC DAN GGE

 

Margareta Bela Negara

Suhandi Astuti

Pendidikan Guru Sekolah Dasar UKSW Salatiga

 

ABSTRACT

The type of research used is meta-analysis research. The results show that the Cooperative Integrated Reading and Compotition learning model is more effective than the learning model using Group To Group Exchange in improving learning outcomes. By looking at the ancova test, the average value of the experimental score for the two CIRC models is 77.6000 higher than the GGE, which is 71.6360. The conclusion is that the calculation of the hypothesis using the ANCOVA test which shows a greater significance of 0.004, which means less than 0.05 (0.004 < 0.05). Ancova test shows that the f count > f table is 0.004 and the f count is 15.473 > 4.74 and the significance is 0.004 < 0.05. Which shows that Ho was rejected and Ha accepted. This shows that there is a significant difference in the use of the two models between CIRC and GGE in the learning outcomes of grade IV elementary school students

Keywords: CIRC, GGE, Learning Outcomes, Mathematics

 

PENDAHULUAN

Permendikbud No 24 Tahun 2016 menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dilakukan dengan pendekatan tematik terpadu, kecuali untuk pelajaran matematika dan PJOK sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri untuk kelas IV,V,VI. Pemisahan mata pelajaran matematika salah satunya disebabkan karena matematika memiliki karakteristik objek kajian yang berbeda dibanding mata pelajaran yang lain. Selain itu, pembahasan dalam muatan matematika yang terdapat dalam buku tematik kurikulum 2013.

Matematika menjadi dasar ilmu untuk perkembangan teknologi dimasa yang akan datang. Perkembangan tekonologi informasi dan komunikasi berlandaskan perkembangan matematika dibidang teori bilangan aljabar, teori peluang analisis, dan matematika distrik. Hanafi Maarif (2015). Sundayana Rostiana (2015:2) mengemukakan bahwa meskipun matematika dianggap memiliki tingkat kesulitan tertinggi, namun setiap orang menyimpulkan bahwa matematika adalah bekal bagi siswauntuk berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif.

Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model dalam pembelajaran dalam bentuk kelompok kelompok kecil dengan anggota team kerjasama kelompok yang heterogen mempermudah siswa satu dengan siswa dalam memahami bahan pembelajaran.Rusman (2016:202). Isjoni (2010:20) menjelaskan bahwa model kooperatif adalah pembelajaran yang menggunakan kelompok-kelompok kecil sehingga siswa-siswa saling bekerjasama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Alma (2010:85) menyatakan cooperative berarti menyatakan sederhana dengan mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu antara satu dengan lainnya. Menurut Trianto (2010:60) pembelajaran kooperatif memberikan peluang kepada siswa yang berada latar belakang dan kondisi untuk saling bergantung satu sama lain atas tugas bersama.

Melalui penerapan model CIRC setiap anggota-anggota kelompok team bekerjsama mengeluarkan ide-ide mengemukakan berpendapat Huda (2014:221) Penerapan dari model pembelajaran ini bertujuan untuk membiasakan siswa dalam bekerjasama, bermusyawarah, bertanggungjawab, menhormati, pandangan, tanggapan respon dari siswa peserta didik lainnya. Menumbuhkan sikap ketergantungan yang positif, memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan dalam karya bakat potensinya Silviana (2010). Sutarno (2010:1) pembelajaran kooperatif tipe CIRC adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan suatu bacaan secara menyeluruh kemudian mengkomposisikannya menjadi bagian-bagian yang penting. Menurut Muhammad (2011:115) CIRC merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif merupakan komposisi terpadu membaca dan menulis secara kooperatif (berkelompok).

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian Penelitian ini termasuk jenis meta-analisis yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara merangkum, mereview dan menganalisis data meta analisis berbagai pertanyaan saat diselidiki berdasarkan data yang ditemukan dari hasil penelitian setelah dipublikasikan dan salah satu syarat meta analisis pengkajian hasil-hasil penelitian yang sejenis Sriawan & Utami (2015). Hunter, Jensen (2014) suatu teknik ditujukan untuk menganalisis kembali hasil-hasil penelitian yang diolah secara statistik berdasarkan pengumpulan data. Penilitian ini dilakukan di Program studi pendidikan sekolah dasar, Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga hasil penelitian ini bentuk publish jurnal. Waktu pelaksanaan penelitian dari bulan September sampai Oktober. Teknik analisa data penelitian yang digunakan adalah analisis rasio pembanding untuk menentukan pengaruh penerapan pendekatan CIRC, GGE terdapat selisih skor sebelum tindakan dengan sesudah tindakan sebagai besarnya peningkatan, kemudian dibagi skor sebelum tindakan (dalam bentuk%) untuk menentukan besarnya pengaruh tindakan pemdekatan tersebut terhadap hasil belajar siswa menghitung menggunakan Effect Size kelompok eskperimen dan kelompok kontrol menggunakan analisis komparasi dengan tekik analisis uji-t. rumus effect size

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 1

Presentase peningkatan model CIRC siswa No Kode data Presentase%
Eksperimen 1 Eksperimen 2 Peningkatan
1 M1 59,8 67,8 8,00
2 M2 52,38 69,13 16,75
3 M3 62,25 73,25 11,00
4 M4 44,38 84,12 39,74
5 M5 50,70 74,1 23,4
Mean 53,90 73,68 19,78

 

 

 

No Kode data Presentase%
Eksperimen 1 Eksperimen 2 Peningkatan
1 N1 28,2 36,82 8,62
2 N2 40,80 84,93 44,13
3 N3 70,92 81,21 10,29
4 N4 70,84 78,18 7,34
5 N5 53,66 64,62 10,96
Mean 52,88 69,15 16,27

 

Presentase rata-rata peningkatan model pembelajaran CIRC mampu meningkatkan keterampilan kemampuan hasil belajar siswa sekolah dasar, presentase rata-rata peningkatan model pembelajaran CIRC mulai dari yang terendah 8,00% dan yang tertiggi 39,74,% dengan rata-rata 19,78%. Sedangkan nilai presentase model pembelajaran GGE nilai terendah 7,34,% dan tertinggi 44,13% dengan rata-rata 16,27%.

Data hasil Komparasi Model Pebelajaran CIRC dan GGE

Gambar Analisis Data Keefektifan 0 10 20 30 40 50 60 70 80 CIRC GGE Eksperimen 1 Eksperimen 2 Series 3

Dari data hasil komparasi rata-rata mean pada skor pada model pembelajaran CIRC adalah 19,78 sedangkan selisisih model pembelajaran GGE adalah 16,27

Uji Ancova dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara model pembelajaran CIRC dan GGE terhadap peningkatan hasil belajar pembelajaran matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar. Descriptive Statistics
Dependent Variable: Eksperimen 2
Model Pembelajaran Mean Std. Deviation N
CIRC 77,6000 1,67332 5
GGE 71,6360 2,94860 5
Total 74,6180 3,87155 10

 

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji Ancova yang dilakukan pada model pembelajaran CIRC dengan jumlah artikel 5 dengan rata-rata 77,6000. Sedangkan jumlah artikel 5 dengan rata-rata GGE 71,6360 Sehingga terdapat perbedaan antara model pembelajaran CIRC dan GGE dilihat dari peningkatan hasil belajar matematika. Model pembelajaran CIRC hasilnya lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran GGE

Hasil Uji effect Size Analisis Uji Ancova Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Eksperimen 2
Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Partial Eta Squared  
Corrected Model 88,923a 1 88,923 15,473 ,004 ,659  
Intercept 55678,459 1 55678,459 9688,071 ,000 ,999  
Model_Pembelajaran 88,923 1 88,923 15,473 ,004 ,659  
Error 45,977 8 5,747  
Total 55813,359 10
Corrected Total 134,900 9

 

Effect Size

Berdasarkan hasil uji Ancova yang terletak pada kolom model pembelajaran diatas dapat disimpulkan bahwa signifikasi pada kolom Sig. sebesar 0,004 dan F hitung yang diperoleh adalah 15,473. Uji Effect Size menggunakan uji Ancova pada model pembelajaran CIRC dan GGE terdapat hasil yang tertera pada kolom Correct Model yang diketahui Partical Eta Squared sebesar 0,659 dengan nilai sig 0,004.

Pembahasan

Presentase rata-rata peningkatan hasil belajar dengan model pembelajaran CIRC dari skor terendah 23,4% dan skor tertinggi 39,74% dengan rata-rata sebesar 19,78%. Presentase rata-rata peningkatan hasil belajar sebelum menggunakan model pembelajaran CIRC sebesar 53,90% Presentase rata-rata peningkatan hasil belajar sesudah menggunakan hasil belajar CIRC sebesar 73,68%. Presentase rata-rata peningkatan hasil belajar dengan model GGE skor terendah 7,34% dan skor tertinggi 44,13% dengan rata-rata sebesar 16,27% Presentase rata-rata peningkatan hasil belajar sebelum menggunakan model pembelajaran GGE sebesar 52,88% Presentase rata-rata peningkatan hasil belajar sesudah menggunakan model pembelajaran GGE sebesar 69,15%. Uji Ancova dengan berbatuan SPSS 20.00 for windows mendapatkan hasil analisis data pada model pembelajaran CIRC sebesar 77,6000 sedangkan pada model pembelajaran GGE 71,6360 dapat disimpulkan terdapat perbedaan antara model CIRC dan model pembelajaran GGE. Model pembelajaran CIRC hasilnya lebih tinggi dibanding dengan model pembelajaran GGE. Selanjutnya hasil analisis uji ancova nilai signifikasi sebesar 0,004 dan f hitung yang diperoleh 15,473. Uji ancova yang menggunakan Univariate menunjukkan f hitung > f tabel yaitu 15,473 > 4,74 dan signifikasinya 0,004 < 0,05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam penggunaan model pembelajaran CIRC dan GGE dalam peningkatan hasil belajar siswa. Effect Size menggunakan uji ancova pada model pembelajaran CIRC dan GGE dari hasil Correct Model yang diketahui Partical Eta Squared sebesar 0,659 dengan nilai Sig. 0,004.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang sudah dijabarkan, dapat disimpulkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Compotition lebih efektif jika dibandingkan dengan model pembelajaran Group To Group Exchange terhadap peningkatan dalam kemampuan hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar. Dapat dilihat dari uji Ancova dari nilai rata-rata skor eksperimen 2 model pembelajaran CIRC sebesar 77,6000 lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran GGE 71,6360. Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara dari kedua model pembelajaran CIRC dan GGE. Berdasarkan perhitungan Effect Size yang diketahui Partial Eta Squared sebesar 0,659 dengan nilai Sig. Sebesar 0,004. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran CIRC dan GGE memberikan pengaruh tergolong sedang terhadap kemampuan hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar.

Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas dapat diketahui bahwa dengan menggunakan pembelajaran CIRC lebih efektif lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran GGE.

DAFTAR PUSTAKA

Alma. (2010). Guru Profesionalisme Menguasai Metode dan Terampil Mengajar Bandung: Alfabeta

Huda, M. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Isjoni. (2010). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Jensen. H. (2014) The Control Group and Meta-Analysis Journal of Methods and Measuremant in the social Science, 5(1), 3-21

Maarif, H. (2015) Eksperimentasi CIRC dan GGE Dalam Pembelajaran Matematika Kelas IV SD. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 5 (2), 97-115

Nur, Muhammad. (2011). Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah UNESA

Permendikbud (No 24 Tahun 2016). Tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)

Rostina, S. (2015). Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika. Bandung:Alfabeta

Rusman. (2016). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada

Silviana, P. d (2010). Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Dengan Pembelajaran Aktif menggunakan strategi pembelajaran GGE Melalui Bantuan Tutor Sebaya di Kelas X SMA Muhammadiyah 5 Karanggeneng Lamongan. Jurnal Semnas Pendidikan Matematika dan Statistika UNIPA Surabaya

Sriawan, &Utami. (2015). Pemetaan Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani Tahun 2013-2015. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 11(November), 82-87

Sutarno, dkk. (2010) Penerapan Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Berbasis komputer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran TIK. Jurnal PTIK ISSN 1979-9462. 3 (1):1-5

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:Kencana