MODEL CHILDREN STREET FESTIVAL

SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF INFORMASI PEMASARAN

DI LEMBAGA PAUD

Nareswari Tiara DS

Lanny Wijayaningsih

Universitas Kristen Satya Wacana

 

ABSTRAK

Persaingan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dapat dilihat dari beragam label yang ditawarkan untuk menarik minat orang tua. Fasilitas, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan. Terutama segi pemasaran. PAUD Anugerah Salatiga sebagai lembaga pendidikan yang baru berdiri di Kota Salatiga memerlukan strategi dalam pemasaran sekolah yang bertujuan untuk menarik minat masyarakat dengan salah satunya program Children Street Festival (CSF). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi sekolah dalam menarik minat orang tua melalui model pemasaran CSF sebagai alternatif kegiatan promosi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah jemaat GKJ Salatiga sebanyak 20 orang. Penelitian ini bersifat analisis kebutuhan dan menguji keefektifan rancangan suatu produk agar dapat digunakan oleh sekolah serta bersifat longitudinal atau bertahap atau mencapai multy years. Hasil penelitian yang didapat, sebagian besar (30%) informasi didapatkan dari Warta Jemaat dan 30% dari Jemaat GKJ Salatiga. Sedangkan sebagian kecil (5%) informasi didapatkan dari sekolah dan dari sumber lain selain warta gereja, MMT, Facebook, maupun warga jemaat. Model pemasaran CSF belum dilaksanakan. Disarankan model pemasaran CSF dilaksanakan melalui media sosial serta meningkatkan kerjasama antara PAUD Anugerah, siswa dan orang tua siswa, serta jemaat GKJ Salatiga.Penelitian ini dapat dikembangkan pada langkah selanjutnya dalam bentuk uji coba produk sampai dengan penggunaan secara masal.

Kata Kunci: Model Pemasaran, Promosi Sekolah, Manajemen PAUD

 

PENDAHULUAN

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menurut Permendikbud No 146 tahun 2016 merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan dasar sebelum anak melajutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Maka perlu meningkatkan mutu pendidikan PAUD untuk memersiapkan anak ke jenjang pendidikan selanjutnya(Mukhibat et al., 2018).

Faktor utama dalam lembaga PAUD adalah penetapan kurikulum yang akan digunakan, ketersediaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang layak untuk mendukung pembelajaran serta media promosi sebagai bagian dari pemasaran (Kurniasari, 2016). Semua lembaga PAUD memromosikan dirinya sebagai lembaga pendidikan yang terbaik. Persaingan antar sekolah saat ini makin ketat menuntu tiap lembaga sekolah memberikan informasi terbaik untuk menarik minat pendaftar.(Hakimah et al., 2018)

Menurut Suyadi (dalam Ulfah, 2015) manajemen PAUD adalah suatu upaya mengelola, mengatur dan mengarahkan proses interaksi edukatif antara anak didik dan guru serta lingkungan secara teratur, terencana, dan tersistematisasi untuk mencapai tujuan lembaga PAUD. Manajemen PAUD merupakan bagian usaha yang dilakukan secara individu dan kelompok untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan, bagian terpenting dalam manajemen PAUD adalah ketersediaan sumber daya manusia, sarana prasarana, serta pemasaran sekolah tersebut. (Widiyastuti & Fakhruddin, 2018). Menurut Muliawan (2009:64-65) manajemen prasekolah sangat penting dipersiapkan melalui aktivitas atau kegiatan yang bertujuan mengelola dan menjalankan operasional lembaga pendidikan playgroup dan taman kanak-kanak, agar memeroleh hasil yang maksimal.Selain itu, manajemen PAUD merupakan proses untuk mencapai tujuan. Dalam pembelajaran PAUD yang sangat penting antara lain: menumbuhkan jiwa kreatif anak, mengembangkan kreativitas anak, dan menanamkan rasa tanggung jawab kepada anak. (Prof.Dr.H.E.Mulyasa, 2014). Secara umum, tujuan pemasaran yakni untuk menarik minat masyarakat pada sebuah produk.Menurut Swastha (2000:245-246), ada 4 fungsi dan tujuan dari pemasaran atau promosi: (1) memberikan informasi, (2) membujuk dan memengaruhi, (3) menciptakan kesan, serta (4) promosi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan. Selain itu, menurut Philips (dalam Wijaya), terdapat 7 unsur bauran pemasaran jasa pendidikan, yaitu: (1) product, (2) price, (3) place, (4) promotion, (5) people, (6) proof, dan (7) process.

PAUD Anugerah Salatiga merupakan salah satu lembaga PAUD yang bersaing dalam promosi sekolah disaat penerimaan siswa baru. berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik melakukan penelitian tentang model pemasaran Children Street Festival sebagai alternative informasi pemasaran di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Anugerah Salatiga.

PEMBAHASAN

Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Menurut Sugiarto (2015) penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian dengan mengumpulkan data dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai kunci untuk menjelaskan gejala secara holistik-kontekstual. Sedangkan deskriptif adalah penelitian untuk mencari fakta dan interpretasi data yang tepat (Prihartono, 2016). Menurut Sugiyono (2014) masalah yang yang dibawa peneliti setelah melakukan penelitian akan berkembang yaitu memerluas atau memerdalam masalah yang telah disiapkan sebelumnya. Dimana terjadi perkembangan ‘masalah’ pada pengambilan data pendukung. Sebelumnya, peneliti telah membuat desain tahapan pengembangan promosi sekolah dengan metode Research and Development seperti dibawah ini:

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1. Bagan Tahapan Metode Research and Development (R&D)

Bedasarkan gambar1, langkah dari penelitian ini dimulai dari melihat permasalahan yang terjadi di masyarakat dan potensi pengembangannya. Kemudian melakukan pengumpulan data sebagai dasar melakukan pengolahan desain produk. Setelah data terkumpul, peneliti mengolah desain yang digunakan. Setelah itu, desain akan divalidasi dan kemudian menjadi sebuah produk yang dapat diuji coba. Setelah uji coba produk perlu dilakukan revisi produk baik mengurangi maupun menambah hal yang dirasa masih kurang. Setelah revisi produk, akhirnya metode dapat diujicoba pemakaiannya pada kalangan terbatas. Jika masih kurang, dapat dilakukan revisi kembali agar dapat diproduksi secara masal. Berdasarkan penjelasan di atas, fokus yang diambil adalah cara sekolah memromosikan dan penawaran apa saja yang diberikan bagi calon siswa baru serta peran warga gereja dalam memasarkan lembaga pendidikan tersebut. Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya melihat permaslahan yang ada serta alternative pengembangan model.

Populasi penelitian 30 orang terdiri dari warga jemaat dan simpatisan GKJ Salatiga serta warga sekitar PAUD Anugerah. Jumlah sampel sebanyak 20 sampel yang diambil secara proporsional random sampling. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner dengan aplikasi Googel Form pada bulan Maret 2020. Menurut Febriadi dan Nasution (2017) Google Form atau Google model pemasaran yang selama ini sudah dilakukan. Formulir merupakan alat untuk mengumpulkan informasi yang mudah dengan cara yang efisien. Kuesioner diisi oleh warga jemaat GKJ Salatiga dan warga sekolah PAUD Anugerah yang sebelumnya telah memberikan informed consent sebagai bukti kesediaan mengikuti kegiatan ini dan langsung diolah datanya. Teknik analisis data yang digunakan adalah univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi informasi promosi tentang PAUD Anugerah Salatiga. Hasil yang didapat penulis berdasarkan pengumpulan data melalui Google Form sebagai berikut:

Tabel 1. Distribusi Frekuensi berdasarkan Informasi Promosi Sekolah

Berdasarkan tabel 1 tentang distribusi frekuensi berdasarkan informasi promosi sekolah, didapatkan 6 responden (30%) mendapatkan informasi melalui Warta Jemaat dan 6 responden (30%) warga jemaat GKJ Salatiga, 3 responden (15%) informasi didapatkan melalui orang tua siswa PAUD Anugerah, 2 responden (10%) didapat dari spanduk MMT yang terpasang di ruang publik dan Fanpage Facebook milik PAUD Anugerah Salatiga. Sedangkan 1 responden (5%) mendapatkan informasi lain-lainnya. Hasil penelitian ini sesuai dengan Hasil penelitian Fahrurozi tahun 2014 menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan 62% menyatakan dari faktor produk, promosi, harga, dan image yang secara bersama-sama dalam membangun loyalitas orang tua dari siswa. Hasil penelitian yang mendukung adalah Naneke dkk 2019 menyatakan Managemen promosi yang ada di TK Amalia memanfaatkan berbagai media antara lain media yang di cetak dan elektronik berupa brosur, spanduk, serta Facebook Sosialisasi yang langsung dilakukan dengan membuka kegiatan parenting bagi calom dan orang tua siswa, melaksanakan promosi dengan aktif kerja bakti sisekitar lingkungan, dengan tujuan membangun citra baik TK Amalia di lingkungan masyarakat sekitar.

Berdasarkan hasil penelitian, informasi pemasaran melalui warta jemaat GKJ Salatiga merupakan media promosi yang paling efektif untuk menarik perhatian calon orang tua murid untuk memasukan anak ke PAUD Anugerah. Warta jemaat ini efektif karena informasi dituliskan dalam kolom khusus dan dicetak berulang ulang dan dibagikan pada semua yang hadir terutama pada bulan Februari sampai April dan bisa dibawa pulang sehingga memiliki kesempatan informasi tersebut dibaca kembali di rumah. pemberian informasi yang berulang akan memberikan respon positif sehingga minat untuk mendaftar menjadi lebih banyak. Namun karena keterbatasan tempat dan kurangnya variasi baik dalam entuk warna dan gambar sehingga informasi terbatas pada persyaratan, hari sekolah, serta narahubung serta font tulisan terlalu kecil. faktor yang memberikan nilai lebih adalah letak PAUD Anugerah yang berada dalam komplek gedung gereja serta menjadi tempat kegiatan Sekolah Minggu. Dengan menyatunya tempat serta kesempatan orientasi secara tidak langsung merupakan media promosi baik bagi orang tua untuk mengenal fasiltas dan prasarana yang ada juga bagi anak akan terbiasa sehingga lebih mudah utuk beradaptasi jika menjadi murid PAUD Anugerah serta didukung oleh majelis melalui pembacaan warta jemaat menyampaikan informasi penerimaan siswa baru,serta doa syafaat dinaikkan pada setiap ibadah. Sebagian warga jemaat juga merupakan orang tua siswa PAUD Anugerah atau tim pengembang sekolah sehingga memungkinkan informasi tersebut didapat melalui warga jemaat setempat.

Penggunaan media komunikasi berupa spanduk MMT sangat efektif karena dapat dilihat oleh semua orang baik warga sekitar, jemaat maupun pengguna jalan raya. Namun karena jumlahnya hanya satu MMT dan lokasi pemasangan dip agar masuk parker motor membuat media ini kurang mendapatkan respon dari warga sekitar atau penggunak kjalan raya. sedang dilihat dari conten sudah memenuhi syarat untuk promosikarena telah berisi foto kegiatan, persyaratan pendaftaran, hari pembelajaran sekolah, batas pendaftaran, dan narahubung. Sedangkan dengan metode ‘dari mulut ke mulut’ cukup baik sehingga banyak warga jemaat GKJ Salatiga yang memilih PAUD Anugerah sebagai lembaga pendidikan anak usia dini. Fanpage Facebook PAUD Anugerah sebenarnya sangat berpeluang dalam promosi sekolah di zaman sekarang. Namun kurangnya tenaga dalam mengelola akses media sosial sekolah dan selama periode pembelajaran 2019/2020 belum diaktifkan kembali, mejadi salah satu faktor penyebab kurangnya informasi yang didapat calon pendaftar melalui dunia maya. Hal ini selaras dengan harapan beberapa responden dari warga jemaat GKJ Salatiga untuk peningkatan promosi PAUD Anugerah Salatiga diantaranya perlu penyebaran promosi melalui media sosial baik group Whatsapp, Facebook, maupun Instagram. Media sosial saat ini sangat penting digunakan karena perubahan gaya hidup masyarakat saat ini yang membutuhkan akses yang cepat serta mudah sebaga dampak dari keterbatasan waktu serta efektifitas dari sebuah promosi dapat dilakukan dengan menggunakan media internet.(Supradono & Hanum, 2011).

Beberapa metode di atas masih di dalam lingkungan GKJ Salatiga. Kurangnya sosialisasi untuk masyarakat sekitar membuat siswa PAUD Anugerah sebagian besar berasal dari warga jemaat setempat. Menurut peneliti, pihak sekolah belum memaksimalkan promosi untuk masyarakat sekitar. Dalam melakukan promosi tentunya diperlukan pembaruan dan peningkatan kualitas sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen baik pada jenis pemasaran jasa maupun bahan (Manengal, 2015). Kemudian peningkatan unsur lain untuk mendukung promosi kedepannya juga disampaikan oleh responden. Seperti peningkatan kegiatan kreatifitas untuk anak, penyampaian program pembelajaran sekolah selama satu semester untuk orang tua siswa beserta kegiatan yang dilaksanakan baik di dalam maupun diluar sekolah, dan penambahan nilai-nilai yang akan didapat anak nantinya setelah lulus dari lembaga pendidikan tersebut.

Berdasarkan metode-metode pemasaran yang digunakan sekolah dan hasil informasi yang didapat masyarakat, penulis mendesain salah satu metode dalam pemasaran yang memuat berbagai informasi serta pengenalan kegiatan sekolah. Children Street Festival (CSF) merupakan salah satu kegiatan promosi yang menggabungkan pentas seni anak, guru, pameran hasil karya siswa, dengan perlombaan yang diadakan di ruang publik. Kegiatan ini terinspirasi dari penyelenggaraan Monginsidi Festival, dimana kegiatan ini menggabungkan festival kuliner dengan pameran UMKM barang dan live music.

SCF dapat dilaksanakan bersamaan dengan, pihak sekolah dapat menampilkan display berupa hasil karya siswa layak tampil, alat peraga edukatif karya guru, atau foto-foto kegiatan pembelajaran baik di dalam maupun diluar kelas. Hal ini bisa memberikan gambaran situasi pembelajaran yang akan diterima oleh calon siswa baru melalui melalui media sosial. Kemudian peralatan pendukung seperti tenda, meja untuk stand penjualan, spanduk, sound sytem, dan lainnya dapat dipersiapkan agar penyelenggaraan berjalan dengan lancar.

CSF bisa menjadi alternatif dalam pemasaran sekolah di PAUD Anugerah kedepannya. Tentunya seiring berprosesnya sekolah ini untuk mendapatkan perizinan sekolah, maka bisa dimulai dengan pendekatan unsur dari pihak sekolah, orang tua siswa, dan jemaat GKJ Salatiga. Jika ketiga unsur ini berjalan dengan baik, PAUD Anugerah akan semakin berkembang kedepannya. Kegiatan CSF ini merupakan alternatif yang dapat dipilih sebagai informasi pemasaran sekolah. Kegiatan ini dapat berjalan baik dengan adanya kerjasama yang baik dari PAUD Anugerah Salatiga, GKJ Salatiga melalui komisi yang terkait, serta orang tua siswa untuk membatu promosi sekolah sehingga tidak hanya dikenal di lingkungan GKJ Salatiga, melainkan juga masyarakat Kota Salatiga.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Children Street Festivalbelum dilaksanakan di PAUD Anugerah Salatiga sebagai salah satu alternatif pemasaran untuk memberikan informasi dalam melakukan promosi sekolah ke masyarakat sekitar Kota Salatiga. Model pemasaran dengan media yang selama ini telah digunakan PAUD Anugerah Salatiga meliputi lembar warta gereja yang dibagikan tiap minggu sudah cukup memberi informasi tentang lembaga pendidikan. Informasi dariwarga jemaat dan pemasangan MMT serta Facebook. Untuk perluasan pemasaran di masyarakat sekitar belum semuanya mencukupi. Harapan penulis kedepannya untuk pemasaran di PAUD Anugerah kedepannya dapat menggunakan kata-kata yang menarik minat calon orang tua siswa dengan memuatkan hal-hal yang telah tertulis pada kesimpulan di atas. Kemudian perlunyamemerkuat komunikasi antara sekolah, orang tua, dan jemaat GKJ Salatiga agar sekolah terus berkembang setiap tahunnya selagi masih dalam proses pengajuan perizinan sekolah. Selain itu CSF ini bisa dipergunakan untuk tahun ajaran selanjutnya, bisa menggunakan masukan dari penulis selanjutnya untuk melakukan penelitian sampai tahap penggunaan secara masal metode CSF maupun pengembangan dari pihak sekolah yang memberikan layanan pendidikan PAUD.

DAFTAR PUSTAKA

Hakimah, E., Aliami, S., & Subagyo, S. (2018). MEMBENTUK KARAKTER WIRAUSAHA PADA KEPALA SEKOLAH TK/ RA DAN PAUD SE-KABUPATEN NGANJUK MELALUI WORKSHOP KEWIRAUSAHAAN. Jurnal Abdi Masyarakat. https://doi.org/10.30737/jaim.v1i2.154

Kurniasari, N. D. (2016). Pola Pembelajaran dan Pengasuhan Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Madura. Jurnal Komunikasi. https://doi.org/10.21107/ilkom.v10i1.1844

Manengal, C. (2015). PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN PENETAPAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CV. ESA GENANGKU (ESACOM) MANADO. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi.

Mukhibat, M., Fitri, N. F., & Hartati, A. S. (2018). Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 untuk Peningkatan Mutu Pembelajaran Guru-guru (POKJA RA) Poncol di Magetan. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM). https://doi.org/10.21009/jpmm.002.1.06

Prof.Dr.H.E.Mulyasa, M. P. (2014). Manajemen Paud. In Manajemen PAUD.

Supradono, B., & Hanum, A. N. (2011). Peran Sosial Media untuk Manajemen Hubungan dengan Pelanggan pada Layanan E-Commerce. Vallue Added.

Widiyastuti, R., & Fakhruddin, A. U. (2018). Manamejen Pendidik dan Tenaga Kependidikan di TK Negeri Cempaka Jaya Pekalongan. Journal of Studies in Early Childhood Education (J-SECE). https://doi.org/10.31331/sece.v1i1.599

Fitri, A. (2017) ‘PERENCANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI’, Jurnal Ilmiah POTENSIA. doi: 10.33369/jip.2.1.

Hakimah, E., Aliami, S. and Subagyo, S. (2018) ‘MEMBENTUK KARAKTER WIRAUSAHA PADA KEPALA SEKOLAH TK/ RA DAN PAUD SE-KABUPATEN NGANJUK MELALUI WORKSHOP KEWIRAUSAHAAN’, Jurnal Abdi Masyarakat. doi: 10.30737/jaim.v1i2.154.

Kurniasari, N. D. (2016) ‘Pola Pembelajaran dan Pengasuhan Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Madura’, Jurnal Komunikasi. doi: 10.21107/ilkom.v10i1.1844.

Manengal, C. (2015) ‘PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN PENETAPAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CV. ESA GENANGKU (ESACOM) MANADO’, Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi.

Mukhibat, M., Fitri, N. F. and Hartati, A. S. (2018) ‘Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 untuk Peningkatan Mutu Pembelajaran Guru-guru (POKJA RA) Poncol di Magetan’, Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM). doi: 10.21009/jpmm.002.1.06.

Prof.Dr.H.E.Mulyasa, M. P. (2014) ‘Manajemen Paud’, in Manajemen PAUD.

Widiyastuti, R. and Fakhruddin, A. U. (2018) ‘Manamejen Pendidik dan Tenaga Kependidikan di TK Negeri Cempaka Jaya Pekalongan’, Journal of Studies in Early Childhood Education (J-SECE). doi: 10.31331/sece.v1i1.599.

Frandito, Aditia. (2016) ‘Strategi Pemasaran Pendidikan dalam Meningkatkan Citra Lembaga Pendidikan Islam (Studi Multikasus di SDI Surya Buana dan MIN Malang 2)’ [tesis].Malang:Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Sugiyono.(2014) ‘Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D’. Bandung: Alfabeta

Febriadi, Bayu and Nurliana, N. (2017) ‘Sosialisasi Dan Pelatihan Aplikasi Google Form Sebagai Kuisioner OnlineUntuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan’, JURNAL INOVTEKPOLBENG -SERI INFORMATIKA.

Sugiarto, Eko.(2015) ‘Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi dan Tesis’. Yogyakarta: Suaka Media

Prihartono, Anton Wahyu.(2016) ‘Surat Kabar & Konvergensi Media (Studi Deskriptif Mualitatif Model Konvergensi Media pada Solopost)’, Channel Vol.4[1]:105-116

Fahrurrozi, (2014). ‘Efektivitas Strategi Product, Promotion, Price dalam Meningkatkan Image Sekolah dan Loyalitas Orang Tua Siswa PAUD (Studi Pada Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Islam Kota Semarang)’. http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3941.

NANAEKE. Indonesian Journal of Early Childhood Education Volume 2, Nomor 2, Desember 2019