PENGEMBANGAN MEDIA APLIKASI ZOOM MEETING

UNTUK MENINGKATKAN BELAJAR BAHASA INDONESIA

PADA MASA PANDEMI COVID19 SISWA KELAS VI

SD NEGERI 03 SEPANJANG KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2019/2020

 

Budiono

Program Pascasarjana Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

 

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Instrumen tes digunakan untuk mengetahui SD Negeri 03 Sepanjang kecamatan Tawangmanggu Kabupaten Karanganyar. Hasil test menunjukan, nilai rata-rata siswa dalam mengikuti ualangan bahasa indonesia dengan media zoom meeting adalah 71,81 Setelah dikonvermasi skala seratus, rata-rata tersebut masuk dalam rentang Hampir Sedang karena memperoleh sekor 69,72 sampai 73,89. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan hasil ulangan mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan media zoom meeting siswa kelas VI SDN 03 Sepanjang kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2019/2020 dalam kategori hampir sedang.

Kata kunci: zoom meeting, Bahasa Indonesia, Nilai

 

PENDAHULUAN

Pembelajaran menurut UNESCO pada tahun 1997 mengungkapkan bahwa pembelajaran didasari oleh empat pilar utama (The Four Pillars of Education). Empat pilar utama tersebut diantaranya, belajar untuk mengetahui (Learning to know), belajar untuk berkarya (Learning to do), belajar untuk berkembang utuh (Learning to be) dan belajar untuk hidup bersama (Learning to live together). Hal tersebut merupakan aspek filosofis yang harus diterapkan dalam menjalankan proses pembelajaran. Penbelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seorang pembelajar untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Belajar membutuhkan interaksi, hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi artinya proses belajar mengajar terjadi proses penyampaian pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan (Sadiman dkk, 1986). Baik buruknya sebuah komunikasi ditunjang oleh penggunaan media dalam komunikasi tersebut.

Diperoleh informasi bahwa pada tahun ajaran 2019-2020 Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VI SDN 03 Sepanjang Kecamatan Tawangmanggu Kabupaten Karanganyar. sebesar 75. Akan tetapi, siswa memperoleh nilai rata-rata kurang dari 75 apalagi proses pembelajaran saat ini bersamaan dengan pandemi covid 19. Rendahnya hasil belajar tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah pembelajaran yang dilakukan masih bersifat konvensional dan jarang sekali menggunakan media pembelajaran. Selain itu, diperoleh informasi bahwa media pembelajaran yang digunakan masih monoton dan kurang inovatif. Akibatnya minat belajar siswa menjadi rendah. Agar siswa memiliki minat belajar yang tinggi maka proses pembelajaran yang dilaksanakan guru harus berjalan dengan baik dan efektif. Hal ini dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa indonesia, karena konsep bahasa bersifat komonikatif.

Berdasarkan uraian tersebut penyampaian materi ajar berlangsung lebih efektif jika dalam pembelajaran tersebut menggunakan media pembelajaran. Pemilihan media dimasa pandemi covid-19 pembelajaran yang tepat harus memperhatikan dan menyesuaikan kebutuhan materi pelajaran agar fungsi media sebagai alat yang dapat meningkatkan pemahaman dan minat belajar. Salah satunya adalah dengan menggunakan media pembelajaran zoom meeting, dimana hal ini sejalan dengan penelitian Artem dengan menggunakan zoom meeting dapat menyajikan penjelasan yang interaktif dalam pembelajaran (Pecheny, 2010). Media pembelajaran zoom meeting merupakan salah satu aplikasi terbaru yang memiliki tampilan fresh, unik, menarik dan memiliki kecanggihan dalam memperbesar dan memperkecil tampilan serta dapat memadukan antara video, gambar maupun animasi.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Seberapa tinggi kemampuan belajar siswa pada matapelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media zoom meeting di kelas VI Sekolah Dasar Negeri 03 Sepanjang Kecamatan Tawangmanggu Kabupaten Karanganyar pada tahun pelajaran 2019/2020?

KAJIAN TEORI

Aplikasi Zoom

Pemakai Zoom Meeting tak lagi didominasi pekerja kantoran yang sedang menjalankan Work from Home atau bekerja dari rumah. Aplikasi untuk rapat virtual dan video conference itu kini jamak diakses di sektor pendidikan saat masa pandemi COVID-19. Terutama bagi guru dan murid yang sedang menjalankan kegiatan belajar mengajar secara daring. Karena seperti diketahui, pemerintah pusat masih melarang daerah yang berada dalam zona kuning, oranye, dan merah untuk membuka sekolah. Maka aplikasi semacam Zoom Meeting ini jadi wahana penting untuk menghubungkan pengajar dengan murid-muridnya yang berada di rumah. Zoom Meeting sendiri dirilis Januari 2013 lalu. Selain tersedia berupa aplikasi di perangkat smartphone, Zoom Meeting juga dapat diakses melalui situsweb zoom.us baik untuk sistem operasi Windows, Linux, OS Mac, iOS, dan Android.

Zoom adalah aplikasi buatan miliarder, Eric Yuan, yang dirilis pada Januari 2013. Selain aplikasi, Zoom juga dapat diakses melalui website, baik untuk OS Mac, Windows, Linux, iOS, dan Android. Ketika mendaftarkan diri, kamu berada di jenis akun Basic yang memiliki beberapa keuntungan, seperti:

  • Dapat melakukan meeting hingga 100 partisipan
  • Gratis 40 menit videoconference untuk rapat kelompok, kamu dapat mengulang lagi jika durasi sudah habis
  • Kualitas suara dan gambar HD
  • Screen-sharing
  • Akses ke virtual background
  • Menjadwalkan hingga merekam keseluruhan meeting
  • Membagi partisipan menjadi beberapa “ruangan” dengan fitur Breakout Rooms

Jika kamu membutuhkan ruang rapat virtual untuk lebih dari 40 menit atau lebih dari 100 partisipan, kamu bisa menggunakan akun Pro, Business, atau Enterprise dengan harga mulai dari US$14,99 atau sekitar Rp200 ribuan per bulan.

Cara Mendaftar Zoom

Mendaftar atau membuat akun Zoom relatif mudah dan tidak dipungut biaya alias gratis, baik melalui website atau aplikasi di HP. Berikut langkah-langkahnya:

Di HP:

  • Buka aplikasi Zoom, lalu klik Sign Up.
  • Masukkan alamat email, nama depan, dan nama belakang yang ingin kamu tampilkan bagi pengguna lain. Jangan lupa untuk mencentang persetujuan Terms of Service. Setelah itu, klik Sign Up.
  • Zoom akan mengirimkan email ke alamat email yang kamu gunakan.
  • Klik “Activate Account” di email yang masuk dari Zoom.
  • Lalu kamu akan diminta untuk menentukan passworduntuk akun Zoom milikmu. Selesai.

Di website:

–    Kunjungi zoom.us, lalu klik tombol ‘Sign Up’

–    Isi kolom email dan nama.

–    Cek email dan lakukan aktivasi.

–    Jika sudah punya akun, kamu bisa memilih Sign In, lalu memasukkan email dan password yang kamu gunakan untuk mendaftar Zoom Meeting.

Namun, tak hanya kendala pada layar yang kecil, mengakses Zoom Meeting melalui HP juga mempunyai kekurangan lain, misalnya kamu tak bisa mengganti foto profil. Ya, penggantian foto profil dan mengedit nama yang hanya terdiri dari satu kata hanya bisa dilakukan mealui laptop/komputer.Jika kamu menggunakan laptop/komputer, pastikan juga kamu menginstal aplikasinya, ya. Sebab, ada sedikit perbedaan ketika menggunakan Zoom di browser dengan aplikasi, yaitu kamu bisa mengubah tampilan virtual background melalui aplikasi. Mengapa hal ini penting?

Jika ruangan yang kamu gunakan sedang dalam keadaan berantakan atau kurang pantas ditampilkan saat meeting, kamu bisa mengubah latar ruangan menjadi gambar yang bisa kamu pilih sendiri. Aplikasi Zoom menyediakan tiga background default yang bisa kamu pakai, tapi kamu juga bisa menyertakan gambar lain dengan rasio 16: 9 dengan maksimal ukuran 5 MB.

Cara Menggunakan Zoom Meeting

Para guru seharusnya sudah mempersiapkan ruang Zoom Meeting untuk orangtua atau anak murid. Ada yang tinggal klik link yang tersedia, ada juga yang harus masukkan meeting ID dan password yang disediakan guru atau admin.Bagi guru yang berperan sebagai host maka terlebih dulu harus untuk membuat ruang di Zoom MeetingHost sebaiknya menggunakan laptop atau komputer karena lebih mudah digunakan. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Buka aplikasi Zoom Meeting
  2. Klik “Start” pada pilihan ‘My Personal Meeting ID’
  3. Lalu kemudian pilih ‘Invite Others’. Mengundang peserta dapat dilakukan melalui email atau menyalin link yang tertera dan dikirimkan ke masing-masing murid atau orangtuanya.
  4. Tunggu semua peserta masuk ke ruang meeting. Di menu security ada pula pilihan “Lock Meeting” yang dapat dicentang.
  5. Jika meeting atau kegiatan belajar mengajar telah berakhir, maka host dapat klik pilihan ‘End Meeting for All’ pada Zoom Meeting tersebut.

METODE PENELITIAN

Data dan Sumber Data

Data

Data penelitian ini berupa hasil perubahan tingkah laku.

Sumber Data

Sumber data berupa dokumen atau arsip.

Dokumen atau arsip digunakan untuk memperoleh data tentang silabus, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), program tahunan, program semester, rencana harian, daftar siswa, daftar nilai, buku pelajaran, jadwal pelajaran, kalender pendidikan, dan hasil pembelajaran.

Sumber data berupa narasumber atau informan.

Narasumber atau informan dalam penelitian ini ialah guru kelas VI, siswa Kelas VI, Guru lain yang pernah mengajar di kelas VI dan kepala sekolah. Narasumber guru untuk menjaring data yang berkaitan dengan perangkat pembelajaran. Narasumber siswa untuk memperoleh data terkait dengan tanggapan siswa terhadap pelaksanaan dan kendala pembelajaran. Narasumber kepala sekolah untuk menjaring data berkaitan dengan kondisi dan situasi sekolah tempat penelitian.

Sumber data berupa peristiwa dan aktivitas pembelajaran.

Narasumber berupa peristiwa dan aktivitas untuk memperoleh data berupa pelaksanaan, kendala, dan solusi yang dilakukan guru mengatasi kendala dalam pembelajaran.

Sumber data berupa tempat atau lokasi.

Sumber data tempat atau lokasi digunakan untuk menjaring data kondisi dan situasi sekolah tempat penelitian.

 

 

Teknik Pengumpulan Data

Kuiesioner terbuka

Langkah awal pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pemberian kuiseoner terbuka (open -ended Quietionaire) kepada guru yang mengajar sastra di sekolah yang diteliti. Kuiseoner berisi daftar pertanyaan dengan kesempatan jawaban yang bersifat terbuka. Berdasarkan jawaban yang beragam dari informant, dipilih fokus permasalahan yang perlu dikaji dengan lebih mendalam dengan teknik yang lain (Sutopo, 2002: 71)

Observasi

Sutrisno Hadi (Sugiyono,20018, 145) mengemukakan bahwa observasi merupakan proses penelitian yang komplek, suatu prosesyang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam dilakukan dengan guru kelas VI, siswa kelas VI, dan Kepala SD Negeri 03 Sepanjang untuk menggali data tentang kondisi dan situasi sekolah, perencanaan, pelaksanaan, kendala, dan solusi mengatasi kendala dalam pembelajaran berbasis online. Wawancara juga digunakan untuk mengecek data lain yang sudah lebih dahulu diperoleh.

Analisis Dokumentasi

Menurut Surahmad (2004: 123) teknik dokumentasi adalah suatu teknik peneyelidikan ditujukan pada penguraian dan penjelasan yang telah lalu melalui sumber-sumber dokumen.Teknik analisis dokumen digunakan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari dokumen atau arsip. Dokumen yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi data tentang SK, KD, silabus, RPP, daftar guru, daftar siswa, daftar nilai, jadwal pelajaran, kalender pendidikan, dan buku-buku pelajaran yang digunakan dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi.Dokumen yang telah terkumpul tersebut kemudian dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Kegiatan ini selain untuk mencatat isi semua dokumen dan arsip, juga dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang lengkap dokumen tersebut, termasuk juga maknanya yang tersirat. Teknik analisis dokumen ini dikenal dengan istilah content analysis.

Teknik Analisis Data

  1. Data berupa hasil tulisa siswa dikumpulkan untuk dinilai berdasarkan rubrik penilaian teks eksplansi
  2. Membuat tabulasi persiapan menghitung skor rata-rata
  3. Menghitung skor rata-rata (mean) dan simpangan baku
  4. Menghitung skor rata-rata (mean) dengan rumus

=

X = skor rata-rata

∑fx = Jumlah Skor

N = Jumlah Sampel

  1. Menghitung simpangan baku dengan rumus

S =  –

Keterangan

S     = Simpangan baku

= Jumlah Skor yang dikuadratkan

= Jumlah Skor

N     = Jumlah Sampel

  1. Mengonversi skor menjadi skala 100 dari hasil rata-rata (mean) dan simpangan baku. Berikut tabel pedoman konversi angka ke skala seratus

Tabel 2. Pedoman Konversi Angka ke Skala Seratus

Skala Sigma Skala Angka Skala Seratus
+ 2,25  + 2,25 (S) 100
+ 1,75  + 1,75 (S) 90
+ 1,25  + 1,25 (S) 80
+ 0,75  + 0,75 (S) 70
+ 0,25  + 0,25 (S) 60
– 0,25  – 0,25 (S) 50
– 0,75  – 0,75 (S) 40
– 1,25  – 1,25 (S) 30
– 1,75  – 1,75 (S) 20
– 2,25  – 2,25 (S) 10

(Nugriyantoro, 2001;402)

  1. Mengonversi skor kedalam pedoman perhitungan prosentase skala seratus untuk mengetahui hasil ulangan Bahasa Indonesia dengan menggunakan media zoom meeting pada siswa kelas VI SDN 03 Sepanjang kecamatan Tawangmanggu Kabupaten Karanganyar untuk mengetahui seberapa tinggi kemampuan siswa dalam menggunakan media zoom meeting skor dikonversikan kedalam perhitungan prosentase skala seratus berikut ini:

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 3. Pedoman Perhitungan Prosentase Skala Seratus

Interval Prosentase

Tingkat Penguasaan

Nilai Ubahan

Skala Seratus

Keterangan
96% – 100% 100 Sempurna
86% – 95% 90 Baik Sekali
76% – 85% 80 Baik
66% – 75% 70 Cukup
56% – 65% 60 Sedang
46% – 55% 50 Hampir Sedang
36% – 45% 40 Kurang
26% – 35% 30 Kurang Sekali
16% – 25% 20 Buruk
0% – 15% 10 Buruk Sekali

 

DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN

Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kuantitatif berupa nilai hasil pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu

Tabel 4. Hasil nilai bahasa Indonesia dengan media zoom meeting.

 

No Nama Nilai

Bahasa Indonesia

1 A DILLA 81
2 ALVIAN 70
3 ANGGRAINI 75
4 AURA NUR ARNITA 85
5 CEIHSA 68
6 FRISQI 65
7 KHOIRUN 80
8 KIRANIA 60
9 LEVI 75
10 RADITYA 62
11 RIDHO 80
12 SATRIA 66
13 VIRGINA 85
14 BILAL 60
15 GALIH 66
16 MUHAMAD NAZRIEL 70
  Jumlah 1.149
  Rata-rata 71,81

 

Tabel 2. Persiapan penghitungan Skor rata-rata dan Simpangan Baku

No Skor (x) Frekuensi (f) (f) x F ()
1 85 2 170 14.450
2 82 1 82 6724
3 80 2 160 12.800
4 75 2 150 11.250
5 70 2 140 9.800
6 68 1 68 4.624
7 66 2 132 8.712
8 65 1 65 4.225
9 62 1 62 3.844
10 60 2 120 7.200
         
Jumlah siswa

= 16

∑ fx = 1.149 ∑ F ()= 83.629

 

Keterangan

X          = Skor siswa

F          = Frekuensi

(f) x = Frekuensi kemunculan skor dikalikan skor

F ()  = Frekuensi kemunculan skor dikalikan skor yg dikuadratkan

∑ fx = Jumlah seluruh skor

∑ F () = Jumlah skor yang dikuadratkan

Berdasarkan tabel di atas skor tertinggi adalah 85 dan skor terendah 60. Jumlah seluruh skor 1.149 dan jumlah skor yang dikuadratkan adalah 83.629. skor inilah yang akan digunakan untuk menghitung skor rata-rata dan simpangan baku.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Perhitungan hasil ulangan bahasa Indonesia dengan menggunakan media zoom meeting siswa kelas VI SDN 03 Sepanjang kecamatan Tawangmanggu Kabupaten Karanganyar.dapat diketahui dengan perhitungan sebagai berikut:

=

=  = 71,81

Jadi skor rata-rata kemampuan Bahasa Indonesia melalui media zoom meeting pada siswa kelas VI SDN 03 Sepanjang kecamatan Tawangmanggu Kabupaten Karanganyar Adalah 71,81. Untuk menghitung skor konversi, peneliti perlu menghitung simpangan baku dengan cara sebagai berikut:

S =  –

=  –

 

=  =

S =  = 8,36

Jadi hasil simpangan baku adalah 8,36

Setelah mengetahui skor rata-rata dan simpangan baku, skor dapat dikonversikan kedalam skala seratus untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksplansi dengan menggnakan media vidio

 

 

 

 

 

Tabel 3. Konversi dapat dilihat sebagai berikut

Skala sigma Skala angka Skala seratus Keterangan
+ 2,25 71,81+ 2,25 (8,36)= 90,62 100 Sempurna
+ 1,75 71,81+1,75 (8,36)= 86,44 90 Baik Sekali
+ 1,25 71,81+1,25 (8,36)= 82,26 80 Baik
+ 0,75 71,81+0,75 (8,36)= 78,08 70 Cukup
+ 0,25 71,81+0,25 (8,36)= 73,90 60 Sedang
– 0,25 71,81 -0,25 (8,36)= 69,72 50 Hampir Sedang
– 0,75 71,81 -0,75 (8,36)= 65,54 40 Kurang
– 1,25 71,81 -1,25 (8,36)= 61,36 30 Kurang Sekali
– 1,75 71,81 -1,75 (8,36)= 57,18 20 Buruk
– 2,25 71,81 -2,25 (8,36)= 48,82 10 Buruk Sekali

 

Skor kedalam pedoman perhitungan prosentase skala seratus untuk mengetahui hasil ulangan Bahasa Indonesia dengan menggunakan media zoom meeting pada siswa kelas VI SDN 03 Sepanjang kecamatan Tawangmanggu Kabupaten Karanganyar untuk mengetahui seberapa tinggi kemampuan siswa dalam menggunakan media zoom meeting skor dikonversikan kedalam perhitungan prosentase skala seratus berikut ini:

Tabel 4. Pedoman Perhitungan Prosentase Skala Seratus

Interval Prosentase

Tingkat Penguasaan

Nilai Ubahan

Skala Seratus

Keterangan
96% – 100% 100 Sempurna
86% – 95% 90 Baik Sekali
76% – 85% 80 Baik
66% – 75% 70 Cukup
56% – 65% 60 Sedang
46% – 55% 50 Hampir Sedang
36% – 45% 40 Kurang
26% – 35% 30 Kurang Sekali
16% – 25% 20 Buruk
0% – 15% 10 Buruk Sekali

 

Jadi skor kemampuan Bahasa Indonesia melalui media zoom meeting pada siswa kelas VI SDN 03 Sepanjang kecamatan Tawangmanggu Kabupaten Karanganyar adalah 71,81. Perhitungan Prosentase skala seratus adalah cukup atau tingkat penguasaan 66% – 75% dalam kategori cukup.

PENUTUP

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis terhadap 16 siswa kelas VI SD Negeri 03 Sepanjang Kecamatan Tawangmanggu Kabupaten Karanganyar, diketahui bahwa pembelajaran melalui media zoom meeting pada masa pandemi covid-19 adalah sebagai berikut: Kemampuan rata-rata siswa dalam ulangan bahasa Indonesia dengan media zoom meeting adalah 71,81. Setelah dikonvermasi skala seratus, rata-rata tersebut masuk dalam rentang Hampir Sedang karena memperoleh sekor 69,72 sampai 73,89,

Hal ini menunjukan bahwa kemampuan hasil ulangan matapelajaran Bahasa Indonesia dengan media zoom meeting siswa kelas VI SDN 03 Sepanjang kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2019/2020 dalam kategori hampir sedang.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson LW, David RK. 2010. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen, terj. Agung Prihantoro.Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Hadi, Sutrisno. 2001. Metodologi Research Jilid III. Yogyakarta: Andi Offset.

Pechency A. 2010. Zooming User Interface: in Presentation For Learning. International Journal Information Theories and Applications 17(4).

Rosadi H. 2013. Pengembangan Media Slide berbasis Program Aplikasi Prezi Pada ateri

Sudjana N. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya cet.16.