Peningkatan Hasil Belajar Dengan Model Pembelajaran Discovery Learning
PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK
PADA TEMA BENDA–BENDA DI LINGKUNGAN SEKITAR
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
KELAS V SDN KARANGMOJO 01 KEC. WERU
SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2018/ 2019
Hanani
SDN Karangmojo 01 Kec. Weru
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar melalui model pembelajaran discovery learning. Dengan menggunakan subyek dan desain penelitian kelas V SDN Karngmojo 01 Semeser I Tahun Pelajaran 208/2019 yang berjumlah 35 peserta didik Yang dilakukan guru kelas V Penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2018 /2019 selama tiga bulan, yang diawalai dari bulan Juli sampai dengan September. Tempat penelitian di SDN Karangmojo 01 Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis diskripsi kualitatif. Hasil penelitian melalui pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar pada tema benda – benda di lingkungan sekitar, peningkatan hasil belajar kondisi awal masuk kategori kurang, kategori cukup pada siklus I, dan kategori baik pada siklus II. Peningkatan hasil belajar dilihat dari nilai rata – rata kondisi awal 68.71, pada siklus I 77.10, dan siklus II dengan rata- rata 80.86. Dengan menggunakan media pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Karangmojo 01 Semester I Tahun pelajaran 2018/2019
Kata Kunci: Hasil belajar tematik, Pembelajaran Tematik, Model pembelajaran discovery learning
LATAR BELAKANG MASALAH
Pelaksanaan proses pembelajaran pada tema benda – benda di lingkungan sekitar mengalami beberapa masalah. Hal ini ditunjukkan oleh hasil pekerjaan peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri Karangmojo 01 Weru Sukoharjo. Terutama dalam sub temanya menjelaskan tentang perubahan wujud benda, di tema ini siswa membaca buku dan melihat gambar saja. Sehingga kreatif dan minat anak dalam pembelajaran ini rendah. suasana kurang menyenangkan, kurang semangat belajar dan peserta didik kurang merespon stimulasi dari guru, sehingga peserta didik merasa jenuh dan bosan terhadap suasana kelas.
Lingkungan hanya sebagai gamabaran saja padahal kegiatan setiap hari merupakan kegiatan nyata dalam kehidupan yang sebenarnya. Sehingga anak tidak bisa menjelaskan kegiatan nyata dalam pembelajaran. Permasalahan tersebut berpengaruh terhadap nilai peserta didik, Dari peserta didik yang berjumlah 35, terdiri dari 24 peserta didik yang mendapat nilai tuntas (69%) dan yang mendapat nilai di bawah KKM (70) yaitu 11 peserta didik (31%) dengan nilai rata-rata kelas 68. Sehingga diperlukan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif, diharapkan dengan metode pembelajaran discovery learning nantinya dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi peserta didik dalam pembelajaran tema benda – benda di lingkungan sekitar.
Berdasarkan masalah di atas perlu adanya cara pemecahan masalah atau solusi tindakan yaitu perlu diadakan penelitian tindakan kelas. Penelitian diadakan 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan dengan empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tindakan siklus pertama menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan kelompok besar dan siklus kedua menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan kelompok kecil. Tindakan siklus pertama dan kedua digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran tentang kompetensi tema benda – benda di lingkungan sekitar pada peserta didik kelas V SD Negeri Karangmojo 01 semester I tahun pelajaran 2018/2019.
Identifikasi Masalah
Beberapa masalah yang berkaitan dengan proses belajar mengajar sebagai berikut:
(1) Dalam pembelajaran tema benda – benda di lingkungan sekitar dibutuhkan penggunaan model pembelajaran yang sesuai discovery learning.(2)Penggunaan waktu yang kurang efektif sehingga target kurikulum 2013 belum tercapai secara maksimal. (3) Banyak siswa yang hasil belajarnya rendah
Analisis Masalah
(1) Model pembelajaran yang digunakan adalah dengan model pembelajaran discovery learning
(2)Materi yang dibahas adalah tema benda –benda dilingkungan sekitar sub tema perubahan wujud benda(3)Indikator keberhasilan diukur dengan tes tertulis dan praktek
Rumusan Masalah
Dari uraian di atas penulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut:
- Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dalam pembelajaran tema Benda – benda di lingkungan Sekitar, SDN karangmojo 01, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo kelas V Semester I tahun 2018/ 2019?
- Apakah dengan penggunaan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Tema Benda – bendadi lingkungan Sekitar, SDN Karangmojo 01, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo Kelas V Semester I tahun 2018 /2019?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:
- Mendiskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran tema benda – benda di lingkungansekitar dengan model pembelajaran discovery learning pada peserta didik kelas V SD Negeri Karangmojo 01 semester I tahun pelajaran 2018/2019
- Kelas V SD Negeri Karangmojo 01 semester I tahun pelajaran 2018/2019 Meningkatkan hasil belajar tema benda – benda di lingkungan sekitar dengan menggunakan model pembelajaran discovery learnin pada peserta didik.
- Meningkatkan perubahan perilaku peserta didik pada tema benda – benda di lingkungan sekitar dengan model pembelajaran discovery learning pada peserta didik kelas V SD Negeri Karangmojo 01 semester I tahun pelajaran 2018/2019.
Manfaat Penelitian
- Manfaat secara praktis: a)Manfaat bagi guru;Meningkatkan mutu pembelajaran, Membantu guru berkembang secara profesional. Dapat meningkatkan kompetensi.Meningkatkan rasa percaya diri dan Memberi kesempatanguru secara aktif untuk mengembangkan, ketrampilan dan pengetahuan.b) Manfaat bagi siswa; meningkatkan kualitas pembelajaran, Meningkatkan hasil evaluasi yang dicapai siswa, Siswa bersikap lebih kritis terhadap pembelajaran.c) Manfaat bagi sekolah; Meningkatkan mutu kelulusan, Menjunjung nama almamater sekolah, Meningkatkan kualitas hasil pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan nasional
- Manfaat secara teoritis
Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan dibidang pendidikan sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi pembelajaran benda – benda di lingkungan sekitar dengan model pembelajaran discovery learning. Selain itu, penelitian ini dapat digunakan peneliti lain sebagai referensi dan sebagai sarana untuk menambah wawasan.
KAJIAN TEORI
Hakekat Pembelajaran
Pembelajaran menurut Gagne, Briggs, dan Wager (1992) adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Instruction is a set of events that affect learners in such a way that learning is facilitated. (Gagne, Briggs, dan Wager,1992,hal.3).
Pembelajaran menurut Mohammad Surya (1996) adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkahlaku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (hal.9).
Pembelajaran Tematik, Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (Depdiknas, 2006: 5)
Hasil Belajar
Upaya meningkatkan hasil belajar pada siswa perlu dipacu agar mempunyai semangat belajar yang tinggi dan hasil yang memuaskan
Pengertian belajar menurut Gagne (1984) adalah suatu proses di mana suatu organisma berubah perilakunya sebagai akibat (lihat ratna WilisDahar, 1989,hal. 11).
Sedangkan belajar yang cukup komprehensif oleh Bell-Gredler adalah proses yang dilakukan manusia untuk mendapatkan anekaragam competencies, skills, anda atitudes (1986:1). Kemampuan (competencies), ketrampilan (skills) dan sikap (atitudes) tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.
Pembelajaran Tematik
Istilah pembelajaran Tematik pada dasarnya adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberi pengalaman bermakna kepada siswa (Depdinas, 2006: 5).Pembelajaran trpadu pada kenyataannya mempunyai beberapa kelebihan. Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1996)
Model Pembelajaran Discovery Learning
(Dalam Implementasi Kurikulum 2013) pendapat Bruner, bahwa: “Discovery Learning can be defined as the learning that takes place when the student is not presented with subject matter in the final form, but rather is required to organize it him self” (Lefancois dalam Emetembun, 1986:103). Dasar ide Bruner ialah pendapat dari Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan aktif dalam belajar di kelas.
Kerangka Berfikir
Pada awalnya guru dalam mengajar belum sepenuhnya menerepkan pembelajaran terpadu dalam mengajarkan tema benda – benda di lingkungan sekitar serta guru hanya biasa memberikan tugas saja. Tidak memberikan umpan balik pada pembelajaran. Hasil belajar siswa rendah.
Pada siklus I guru memberi kesempatan pada siswa membaca dan mengamati gambar kegiatan belajar tema benda- benda di sekitar kita.Siklus II Guru menggunakan model pembelajaran discovery learning yaitu membentuk kelompok pada anak untuk melakukan percobaan pada tema benda – benda di lingkungan sekitar. Diduga dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning keaktifan dan hasil belajar meningkat pada siswa kelas V Semester I SDN Karangmojo 01, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo
Hipotisis tindakan
Berdasarkan landasan teoritis dan kerangka berpikir, penulis dapat merumuskan hipotisis penelitian tindakan kelas proses pembelajaran Tema 1 Benda – benda di lingkungan Sekitar dengan mengunakan model pembelajaran discovery learning maka dapat meningkatkan hasil belajar dan terjadi perubahan perilaku kearah positif yaitu peserta menjadi lebih aktif. siswa kelas V semester I SDN Karangmojo 01, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2018/2019
METODE PENELITIAN
Setting Penelitian
- Waktu penelitian: Bulan Juli 2018 sampai dengan bulan September 2018. Untuk Bulan Juli persiapan proposal, penyusunan intrumen penelitian serta kegiatan pembelajaran sebelum perbaikan.Kemudian bulan Agustus dan September Pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan dengan II siklus.Siklus I dilaksanakan hari Senin, 7 Agustus 2018, dan siklus II dilaksanakan hari Sabtu, 22 September 2018. September akhir penyusunan laporan.
- Tempat Penelitian: Tempat penelitian untuk Penelitian Tindakan Kelas adalalah Sekolah Dasar,Negeri Karangmojo 01, di ruang kelas V
Subyek Penelitian
Peserta didik SDN Karangmojo 01 kelas V, yang berjumlah 35 anak, terdiri dari 14 laki-laki dan 21 anak perempuan. Dari 35 anak. Penelitian Tindakan Kelas ini karena dalam kegiatan belajar mengajar pada tema benda- benda di lingkungan sekitar, pada subtema wujud benda dan sifatanya masih memperoleh nilai rata – rata rendah.
Teknik Pengumpulan Data
- Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan non tes. Tes dilaksanakan dengan tertulis sedangkan nontes dengan penilaian hasil kinerja secara kelompok dengan mengedepankan nilai – nilai karakter, seperti bekerjasama, menghargai pendapat teman, teliti, jujur. Ini semua dilakukan bertujuan agar anak benar – benar melakukan kegiatan pembelajaran secara optimal dengan penggabungan model pembelajaran discovery learning dengan model pembelajaran yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sehari – hari.
- Kegiatan Teman Sejawat: Mengamati guru dalam proses pembelajaran, Mencatat hasil pengamatan sebagai bahan memberikan masukan, saran dan kritik, Memberikan saran, masukan kritik kepada peneliti(guru untuk perbaikan tindakan berikutnya)
Validasi Data
Proses untuk memperoleh data yang valid mengenai minat dan hasil belajar peserta didik kelas V SD Negeri Karangmojo 01 Semester I tahun pelajaran 2018/ 2019 yaitu:
- Proses pembelajaran peserta didik divalidasi dengan melalui trianggulasi sumber yaitu data yang berasal dari peserta didik, guru, dan kolaborasi teman sejawat. Data kualitatif hasil pengamatan menggunakan analisa deskriptif kualitatif berdasarkan pengamatan dan refleksi dengan membandingkan proses kondisi awal, siklus I dan siklus II.
- Hasil belajar pada tema benda – benda di lingkungan sekitar yang divalidasi diperlikan kisi kisi soal. Data yang berupa angka (kuantiatif) menggunakan analisa deskriptif komperatif, yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, siklus I, nilai siklus II, kemudian direfleksi.
Analisis Data
Data yang dihimpun menggunakan analisa deskriptiti, dari setiap siklus didapat data kuantitatif, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes siklus I, dan nilai tes siklus II, kemudian direfleksi, sedangkan data kualitatif dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif.
Indikator Kinerja
Target hasil belajar nilai tertulis minimal 70 sesuai dengan KKm sekolah, dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 94%. Disamping itu peningkatan kompetensi belajar diharapkan 94%.
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dengan mennggunakan penelitian tindakan kelas melalui 4 tahapan, meliputi perencanaan, pelaksanaan tndakan, observasi, dan refleksi yang terdiri dari 2 siklus. Tahapan pelaksanaan sebagai berikut: siklus pertama akan diketehui hal apa saja yang kurang dan permasalahan apa yang muncul dan belum terselesaikan. Selanjutnya permasalahan dan kekurangan pada siklus pertama diperbaiki pada siklus kedua. Dengan demikian, penelitian ini dapat dilaksanakan dengan tuntas sehingga peneliti dapat memperoleh hasil yang diharapkan.
Tahapan pelaksanaan sebagai berikut: siklus I pembelajaran sudah menerapkan model pembelajaran discovery learning dengan mengguankan lembar diskusi, kemudian siswa mengerjakannya secara kooperatif.Guru berperan sebai motivator. Siklus II pembelajaran tetap menggunakan model pembelajaran discovery learning, namun siswa lebih menggunakan kesempatan untuk menemukan sendiri kesulitan kesulitan dalam pembelajaran. Guru sebagai fasilitas
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian Pembelajaran Siklus I
Dengan bimbingan guru siswa membahas tugas yang diberikan oleh guru. Di akhir pembelajaran siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu. Dan hasil dari penelitian proses dan penilaian akhir pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan. Siswa yang mendapat nilai tuntas sebanyak 31 atau 89%, yang belum tuntas 4 siswa atau 11%, dengan nilai rata – rata 77.10. Dari perbandingan siklus awal yang hanya mencapai ketuntasan 69% atau 24 anak dan yang belum tuntas mencapai 31%, dengan rata -rata 68.
Tabel 2: Rekapitulasi Nilai Sebelum Penelitian Dan Siklus I Tema Benda – Benda Di Lingkungan Sekitar Kelas V SDN Karangmojo 01, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo.
NILAI | Sebelum penelitian
(Banyak siswa) |
Siklus I
(Banyak siswa) |
10 | – | – |
9 | – | 3 |
8 | 13 | 20 |
7 | 11 | 8 |
6 | 6 | 4 |
5 | 5 | – |
4 | – | – |
3 | – | – |
2 | – | – |
1 | – | – |
Jumlah | 35 | 35 |
Tabel 3: Rekapitulasi Pengelompokan Data Nilai Dan Prosentase Sebelum Penelitian Dan Siklus I
Nilai
Kelompok |
Sebelum perbaikan
Banyak Siswa |
Prosentase (%)
|
Siklus I
banyak siswa |
Prosentase(%)
|
A | – | 3 | 9% | |
B | 24 | 69% | 28 | 80% |
C | 11 | 31% | 4 | 11% |
35 | 100% | 35 | 100% |
Diskripsi Siklus II
TABEL 5: REKAPITULASI NILAI SIKLUS II TEMA BENDA _ BENDA DI LINGKUNGAN SEKITAR KELAS V SDN KARANGMOJO 01, KECAMATAN WERU, KABUPATEN SUKOHARJO.
NILAI | SIKLUS II
(Banyak siswa) |
100 | 2 |
90 | 10 |
80 | 18 |
70 | 3 |
60 | 2 |
50 | – |
40 | – |
30 | – |
20 | – |
10 | – |
Jumlah | 35 |
tabel 6: Rekapitulasi pengelompokan data nilai dan prosentase siklus ii tema benda – benda dilingkungan kelas v sdn karangmojo 01
NilaiKelompok | Siklus II banyak siswa | Prosentase(%) |
A | 12 | 34% |
B | 21 | 60% |
C | 2 | 6% |
35 | 100% |
Pembahasan Dari Setiap Siklus
Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil diskusi dengan teman sejawat, pembelajaran yang dilaksanakan telah menunjukkan adanya peningkatan.Dari Sebelum perbaikan, dilanjutkan ke Siklus I dan Siklus II. Hasil ini ditunjukkan dengan adanya keberhasilan siswa yang dapat menguasai materi pelajaran atas 94% sudah mencapai 33 siswa dari 35 siswa untuk tema benda – benda di lingkunga sekitar. Dengan menggunakan metode karyawisata yang relevan dengan konsep yang diajukan, proses pembelajaran lebih efektif menarik dan menyenangkan. Baik pada waktu guru menjelaskan, diskusi maupun pembelajaran model discovery learning di kelas. Penulis menggunakan metode ini karena sesuai dengan kompetensi dasar yang diajarkan.Yaitu mengenai kenampakan alam dan buatan.
Keberhasilan yang dicapai tersebut bila dinyatakan dalam persen dan sebagai berikut:
Siklus sebelum perbaikan
- Siswa yang penguasaan materinya antara 90% sampai 100% adalah 0 siswa atau (0%)
- Siswa yang penguasaan matrinya antara 70% sampai 80% adalah 24 anak atau 69%
- Siswa yang penguasaan materinya 60% ke bawah 11 siswa atau 31%
Siklus I
- Siswa yang penguasaan materinya antara 90% sampai 100% adalah 3 Siswa atau (9%).
- Siswa yang penguasaan materinya antara 70% sampai 80% ada 28 siswa atau (80%).
- Siswa yang penguasaan materinya 60% ke bawah ada 4 siswa (11%).
Siklus II
- Siswa yang penguasaan materinya 90% sampai 100% ada 12 (34%).
- Siswa yang penguasaan materinya antara 70% sampai 80% adalah 21 siswa atau (60%)
- Siswa yang penguasaan materinya antara 60% ke bawah ada 2 (6%).
TABEL 6: REKAPITULASI NILAI SIKLUS SEBELUM PENELITIAN, SIKLUS I DAN SIKLUS II TEMA BENDA – BENDA DI LINGKUNGAN SEKITAR KELAS V SDN KARANGMOJO 01, KECAMATAN WERU, KABUPATEN SUKOHARJO.
NILAI | SIKLUS Awal
(Banyak siswa) |
SIKLUS I
(Banyak siswa) |
SIKLUS II
(Banyak siswa) |
100 | – | – | 2 |
90 | – | 3 | 10 |
80 | 13 | 20 | 18 |
70 | 11 | 8 | 3 |
60 | 6 | 4 | 2 |
50 | 5 | – | – |
40 | – | – | – |
30 | – | – | – |
20 | – | – | – |
10 | – | – | – |
Jumlah | 35 | 35 | 35 |
TABEL 7: REKAPITULASI PENGELOMPOKAN DATA NILAI DAN PROSENTASE, SIKLUS SEBELUM PENELITIAN, SIKLUS I DAN SIKLUS II
Nila Klpk | Siklus AwalBanyak Siswa | Prosentase
(%) |
Skls I | Prosen
tase (%) |
Siklus II banyak siswa | Prosen
tase (%) |
A | – | 3 | 9% | 34% | ||
B | 24 | 69% | 28 | 80% | 21 | 60% |
C | 11 | 31% | 4 | 11% | 2 | 6% |
35 | 100% | 35 | 100% | 35 | 100% |
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan pembelajaran yang penulis lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan penggunaan model discovery learning dalam pembelajaran tema benda – benda di lingkungan sekitar benar- benar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V Semester I SDN Karangmojo 01, Kecamatan, Weru, Kabupaten, Sukoharjo Tahun 2018/2019.Terbukti nilai yang diperoleh dari setiap siklus meningkat.pada Siklus I siswa yang memperoleh nilai antara 7 sampai 10 sebanyak 31 siswa (89%) sedang yang mendapatkan nilai 6 sebanyak 4 siswa (11%). Pada siklus II siswa yang mendapatkan nilai 7 sampai 10 sebanyak 33 siswa (94%) sedang yang mendapat nilai 6 adalah 2 siswa (6%).
Saran
Saran untuk guru, Agar proses belajar mengajar lebih menarik dan bermakna hal- hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Usahakan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dalam kegiatan belajar mengajar.
- Berikan kesempatan kepada siswa ikut berperan dalam penggunaan alat peraga, agar suasana pembelajaran lebih aktif dan menyenangkan
Berdasarkan pengalaman dalam pelaksanaa perbaikan pembelajaran, perlu tukar pendapat dengan teman sejawat. Agar pelaksanaan pembelajaran benar-benar berhasil sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan. Dan seorang guru harus pro aktif dan berjiwa besar bahwa kritik dan saran merupakan motivasi dalam pengajaran yang lebih baik.
Saran untuk siswa, ikuti pelajaran dengan sungguh – sungguh agar materi yang dipelajari mudah dipahami.
DARTAR PUSTAKA
BSNP.2013. Panduan Penyusunan Kurikulum 2013 jenjang Pendidikan Dasar
Maryanto, dkk. 2014. Buku Siswa Kelas V Tema 1” Benda-benda di Lingkungan Sekitar “ Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Maryanto, dkk 2014.Buku Guru Kelas V tema 1 ’Benda – benda di Lingkungan Sekitar” Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Syukur Abdull,dkk.2005. Ilmu pengetahuanALam
W.J.S. Poerwodarminto (1984), Buku kamus bahasa Indonesia. Jakarta
Winataputra: Udin:S.dkk(2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Uniersitasnterbuka
Triyanto, M.Pd(2015) Model Pembelajaran, Terpadu konsep, srategi, dan Implementasi dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Prof. Dr. Martini Jamaris, M, S C. E.d. Kesulitan Belajar, Perspektif, Asesman, dan penanggulan bagi anak usia dini dan usia sekolah.
Lif Khoiru ahmadi, MPd, dkk. Pengembangan dan model Pembelajaran tematik Integratif