Peningkatan Hasil Belajar Melalui Metode Picture and Picture
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS TEKS EKSPOSISI TENTANG SENI PERTUNJUKAN JAWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE BAGI SISWA KELAS XL TBSM 1
SMK NEGERI 6 SUKOHARJO PADA SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Sumiatun
SMK Negeri 6 Sukoharjo
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar menulis teks eksposisi tentang seni pertunjukan Jawa siswa kelas Xl TBSM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas Xl TBSM 1 semester 2 SMK Negeri 6 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 36 siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, dan analisis data. Validitas data menggunakan metode triangulasi. Analisis data menggunakan teknik deskripsi komparatif dan analisis kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran dan menimbulkan rasa ingin tahu siswa yang berakibat pada meningkatnya hasil belajar Bahasa Jawa siswa pada materi menulis teks eksposisi tentang seni pertunjukan Jawa dari siklus 1 ke siklus 2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari 68,06 pada akhir tindakan pembelajaran Siklus I, menjadi 80,00 pada akhir tindakan pembelajaran Siklus II. Ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari 58% pada akhir tindakan Siklus I, meningkat menjadi 89,% pada akhir tindakan pembelajaran Siklus II. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Jawa siswa pada materi menulis teks eksposisi tentang seni pertunjukan Jawa siswa kelas Xl TBSM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo tahun pelajaran 2018/2019.
Kata Kunci: Hasil Belajar; Menulis Teks Eksposisi; Picture and Picture.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah salah satu sarana mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah. Pembelajaran tersebut pada umumnya memiliki empat ranah keterampilan, yakni mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis. Menulis menjadi sebuah keterampilan yang kompleks karena siswa harus menyusun sebuah teks atau hasil karya tulis dan siswa juga harus bisa merangkai sebuah teks yang koheren, kohesif, mengandung ide pokok tiap paragrafnya, serta merujuk pada satu topik.
Rendahnya kualitas proses pembelajaran keterampilan menulis terjadi pada siswa Kelas Xl TBSM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo tahun pelajaran 2018/2019. Berdasarkan pengamatan, kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Jawa ada pada keterampilan menulis
Peningkatan hasil dan kualitas dari keterampilan menulis menyangkut banyak aspek pendukung. Dalam sebuah Jurnal Internasional yang ditulis oleh Smith (2003: 3) yang berjudul “The Importance of Ekspository Text: Writing and Reading” menyatakan bahwa apabila mengajarkan menulis teks eksposisi maka siswa mampu mencari hubungan dari potongan-potongan informasi yang diperoleh lalu merangkainya dalam sebuah laporan. Teks eksposisi mampu mengembangkan keterampilan berfikir kritis dan kemampuan berfikir analitis siswa. Oleh karena itu, pembelajaran teks eksposisi sangat penting bagi karena siswa dapat memperoleh nilai pelajaran yang memuaskan dan dapat berlatih menggunakan pola pikir yang lebih baik.
Berdasarkan observasi pra siklus pada siswa kelas Xl TBSM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo, siswa dapat memahami contoh-contoh teks eksposisi yang diberikan oleh guru. Hanya saja, saat mereka mulai mencoba menuangkan ide ke dalam sebuah teks, para siswa mengalami kesulitan dalam mencari ide. Kekosongan ide yang ada pada siswa menyebabkan hasil tulisan siswa menjadi tidak koheren antara paragraf satu dengan paragraf lainnya. Kompetensi Dasar yang dikenai pada penelitian ini adalah keterampilan menulis teks eksposisi seni pertunjukan jawa, dimana rangkaian pertunjukan kebanyakan tidak mudah ditebak urut-urutannya. Pada kasus ini, penulis memilih Metode Picture and Picture untuk meningkatkan hasil belajar menulis teks eksposisi.
Metode Picture and Picture merupakan metode yang memacu anak untuk bergerak merangkai sebuah kejadian yang nantinya membantu mereka untuk menulis teks. Siswa diberikan kesempatan untuk menyusun rangkaian gambar yang sesuai dengan topik bacaan. Setelah siswa mengurutkan gambar, dengan pembimbingan guru mengenai kosakata Bahasa Jawa yang baku, kata penghubung, serta ejaan Bahasa Jawa yang benar, siswa akan dapat menyusun mulai dari paragraf eksposisi menjadi sebuah teks eksposisi yang baik. Metode Picture and Picture diharapkan dapat menjembatani keterbatasan siswa dalam mencari ide pokok paragraf dan ide pengembangan paragraf.
Berdasarkan berbagai faktor kesulitan belajar serta sedikit alternatif solusi pembelajaran di atas, maka untuk meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi bisa menggunakan metode yang menarik minat serta membantu memudahkan siswa menyusun teks eksposisi yaitu Metode Picture and Picture dengan penggunaan media gambar berseri. Oleh karena itu, peneliti membuat penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Menulis Teks Eksposisi Seni Pertujukan Jawa melalui Metode Picture and Picture dengan Media Gambar Berseri bagi Siswa Kelas Xl TBSM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo pada Semester 2 Tahun Pelajaran 2018/2019”.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah Bagaimana meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil berlajar siswa materi menulis teks eksposisi tentang seni pertunjukan Jawa bagi siswa kelas Xl TBSM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo melalui penggunaan metode Picture and Picture?
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
Kajian Teori
Menulis Teks Eksposisi
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa. Tarigan (2013: 3) berpendapat, “Menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.” Menulis sebuah tulisan atau karangan, Jauhari (2013: 16) menyatakan bahwa seseorang harus memenuhi beberapa fase atau tahapan yang harus dilalui. Langkah atau fase menulis adalah fase persiapan, penulisan (penuangan gagasan atau pengetahuan), dan perbaikan (pengeditan dan revisi). Langkah dan fase menulis memiliki tujuan yang hampir sama, yaitu untuk membantu siswa untuk mempermudah aktifitas menulis dan menghasilkan kemampuan berbahasa yang lebih baik.
Murtono (2010: 37) menyatakan bahwa eksposisi merupakan suatu jenis tulisan atau penuturan yang menjelaskan mengenai fakta, gejala atau kejadian yang jelas, bahkan seringkali berlebihan dalam penjelasannya. Teks eksposisi merupakan sebuah jenis tulisan yang berisi informasi atau pengetahuan yang bersifat memperjelas informasi berdasarkan data yang akurat.
Metode Picture and Picture
Pembelajaran yang baik salah satunya dapat dihasilkan dari kolaborasi antara pengelolaan kelas yang baik dan keberhasilan guru menghantarkan pemahaman siswa terhadap suatu hal. Menurut Aqib (2014: 102) metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara atau pola yang dilakukan berdasar dengan kemampuan dan keterampilan masing-masing guru dalam memanfaatkan berbagai prinsip dasar proses pembelajaran.
Metode Picture and Picture menurut Huda (2015: 215) digolongkan dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan komunikatif, yang memungkinkan siswa untuk mampu membaca dan menulis dengan baik, belajar dengan orang lain atau berkelompok, menggunakan media, menerima informasi dan menyampaikan informasi. Metode pembelajaran Picture and Picture merupakan metode belajar yang mengandalkan gambar yang dicetak secara terpisah. Metode Picture and Picture terdiri dari urutan gambar logis yang diharapkan menarik siswa dalam pembelajaran menulis teks eksposisi.
Media Gambar Berseri
Dalam penelitian ini dipilih media grafis yang memuat gambar sederhana untuk membantu siswa mengembangkan paragraf eksposisinya. Media gambar berseri ini terdiri atas kartu yang bergambar sederhana namun cukup menggambarkan suatu kejadian. Gambar berseri tersusun dari urutan kejadian-kejadian pada tiap kartunya. Satu kartu memuat satu kejadian lalu kartu selanjutnya adalah kelanjutan dari kejadian yang digambarkan di kartu sebelumnya. Dari kartu yang berurutan itulah dapat tergambarkan sebuah proses yang nantinya anak dapat mendapat inspirasi mengembangkan paragraf narasi mereka melalui bantuan media gambar berseri tersebut.
Kerangka Berpikir
Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka dapat diduga terdapat peningkatan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar materi menulis teks eksposisi seni pertunjukan Jawa melalui Metode Picture and Picture dan media gambar berseri pada siswa kelas XI TBSM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo.
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SMK Negeri 6 Sukoharjo beralamat di Desa Blimbing, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Di sekolah ini penelitian dilakukan pada Kelas XI TBSM 1. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan mulai pada Semester 2 Tahun Pelajaran 2018/201. Tahap persiapan sampai dengan pelaporan hasil penelitian dilakukan selama enam bulan, yakni bulan Januari sampai dengan Juni 2019.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TBSM 1 pada semester 2 SMK Negeri 6 Sukoharjo tahun pelajaran 2018/2019 yang terdiri dari 36 siswa. Pemilihan subjek dilandasi adanya alasan bahwa siswa kelas XI TBSM 1 memiliki nilai hasil belajar paling rendah dibandingkan kelas TBSM yang lain.
Bentuk dan Strategi Penelitian
Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas, yaitu sebuah penelitian yang merupakan kerja sama antara peneliti, guru, siswa, dan staf sekolah lainnya untuk menciptakan suatu kinerja sekolah yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar menulis teks eksposisi seni pertunjukan Jawa pada siswa Kelas XI TBSM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo dengan penerapan metode pembelajaran Picture and Picture.
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini nantinya digunakan untuk memaparkan bentuk tindakan dan observasi tiap tindakan melalui hasil belajar menulis teks eksposisi seni pertunjukan Jawa yang berbentuk angka yang nantinya akan diukur seberapa berhasil tindakan tiap siklus berdasarkan grafik hasil penilaian.
Prosedur peneitian ini mengikuti prinsip-prinsip Penelitian Tindakan Kelas, yaitu terdiri dari 2 (dua) siklus dengan empat tahapan yaitu tahap planning (rencana tindakan), implementing (tindakan), observing (observasi), dan reflecting (refleksi) yang kemudian diikuti dengan perencanaan ulang pada siklus kedua. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan yaitu pada bulan Januari sampai Juni 2019 pada semester 2 tahun pelajaran 2018/2019.
Sumber data yang dijadikan sasaran pengumpulan serta informasi dalam penelitian ini adalah 1) peristiwa: berbagai kegiatan dalam pembelajaran Menulis Teks Eksposisi tentang Seni Pertunjukan Jawa dan Penerapan Metode Picture and Picture dengan menggunakan Media Kartu Gambar Berseri yang berlangsung di kelas XI TBSM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo, 2) informan: teman sejawat sesama guru Bahasa Jawa di SMK Negeri 6 Sukoharjo yang mewakili berpendapat, berkaitan dengan pengamatan dan pengalaman mengajar siswa SMK Negeri 6 Sukoharjo dan 3) dokumen: hasil belajar menulis teks ekposisi seni pertunjukan Jawa siswa, silabus serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi menulis paragraf eksposisi, hasil belajar menulis eksposisi siswa yang berupa teks eksposisi berbahasa Jawa dan daftar nilai hasil penilaian menulis teks eksposisi proses.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, tes, dan analisis data.
Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kritis untuk data kualitatif yakni mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses belajar mengajar dan teknik analisis deskriptif komparatif untuk data kuantitatif yakni membandingkan antar siklus. Hasil analisis tersebut dijadikan dasar dalam menyusun perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya sesuai dengan siklus yang ada.
Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan kualitas proses pembelajaran siswa dalam materi menulis teks eksposisi dalam tindakan penelitian ini jika 85% dari jumlah siswa yang berkriteria minimal baik dan 80% dari jumlah siswa mencapai KKM.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Peningkatan ketuntasan belajar siswa dari kondisi awal hingga akhir tindakan pembelajaran Siklus II dapat disajikan ke dalam tabel berikut:
Hasil Belajar Siswa dari Kondisi Awal hingga Akhir Tindakan Siklus II
No. | Nilai Hasil Belajar | Kondisi Awal | Siklus I | Siklus II |
1. | Nilai Terendah | 40 | 55 | 60 |
2. | Nilai Tertinggi | 75 | 85 | 90 |
3. | Nilai Rata-rata | 48,89 | 68,06 | 80,00 |
Ketuntasan Belajar Siswa dari Kondisi Awal hingga Akhir Tindakan Siklus II
Hasil sebagai berikut:
- Pada siklus I menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 85 dan nilai terendah adalah 55. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah sebesar 68,06. Jumlah siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar dengan KKM >70 adalah 21 orang siswa atau 58% dari jumlah siswa. Sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar adalah 15 orang siswa atau 42%.
- Pada Siklus II, dapat diketahui bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 90 dan nilai terendah adalah 60. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah sebesar 80,00. Jumlah siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar dengan KKM > 70 adalah 32 orang siswa atau 89% dari jumlah siswa.
Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa:
- Terjadi peningkatan hasil belajar dan tingkat ketuntasan belajar siswa dari nilai rata-rata 48,89 pada kondisi awal menjadi 68,06 pada akhir tindakan pembelajaran Siklus I, kemudian meningkat menjadi 80,00 pada akhir tindakan pembelajaran Siklus II.
- Terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa dari 14% pada kondisi awal meningkat menjadi 58% pada akhir tindakan Siklus I, kemudian meningkat menjadi 89% pada akhir tindakan pembelajaran Siklus II.
Pembahasan
Penerapan metode Picture and Picture dalam pembelajaran materi menulis dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas Xl TBSM 1 semester 2 SMK Negeri 6 Sukoharjo tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa dan tingkat ketuntasan belajar siswa pada setiap siklus tindakan yang dilakukan. Nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa pada akhir tindakan Siklus I mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar pada kondisi awal, yaitu meningkat dari 48,89 menjadi 68,06. Tingkat ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari 14% pada kondisi awal, meningkat menjadi sebesar 58% pada akhir tindakan Siklus I.
Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada akhir tindakan Siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan nilai rata-rata pada akhir tindakan Siklus I, yaitu meningkat dari 68,06 menjadi 80,00. Tingkat ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari 58% pada akhir tindakan Siklus I, meningkat menjadi sebesar 89% pada akhir tindakan Siklus II.
Simpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus empat kali pertemuan, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Picture and Picture dapat: 1) meningkatkan hasil belajar menulis teks eksposisi tentang seni pertunjukan Jawa pada siswa kelas XI TBSM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo. Ditandai dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari 48,89 pada kondisi awal, menjadi 68,06 pada akhir tindakan pembelajaran Siklus I, selanjutnya menjadi 80,00 pada akhir tindakan pembelajaran Siklus II. 2) meningkatkan ketuntasan belajar siswa dari kondisi awal siswa yang mampu melampaui batas KKM yang ditentukan sebesar 70 sebanyak 14% atau 5 siswa, kemudian jumlah siswa yang dapat melampaui KKM meningkat sebanyak 58% atau 21 siswa setelah tindakan siklus I, dan lebih meningkat setelah tindakan siklus II yaitu sebanyak 89% atau sebanyak 32 siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, Sri. (2009). Media Pembelajaran. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS.
Aqib, Zainal. (2014). Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Konstekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya.
Huda, Miftahul. (2015). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu metodis dan paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jauhari, Heri. (2013). Terampil Mengarang: Dari Persiapan Hingga Presentasi, Dari Karangan Ilmiah Hingga Sastra. Bandung: Nuansa Cendekia.
Murtono, Slamet, St. Y (Ed).(2010). Menuju Kemahiran Berbahasa Indonesia.Surakarta: UNS PRESS.
Sudjana, Nana., & Rivai, Ahmad. (2010). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Triyono. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Osmbak.