Peningkatan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Menggunakan Media LCD Proyektor
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA
LCD PROYEKTOR DENGAN VCD PEMBELAJARAN KELAS VI
SDN Kenteng 02 KEC. Bandungan KABUPATEN SEMARANG tahun 2016/2017
SDN Kenteng 02 Kec. Bandungan
ABSTRAK
Identifikasi masalah yang tampak dalam proses belajar mengajar Bahasa Indonesia di SDN Kenteng 02 Kec. Bandungan Kabupaten Semarang pada kompetensi dasar “Menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan†berupa membuat ringkasan cerita, dari 22 siswa, yang mendapatkan nilai ≥ 70 ada 12 siswa dan 10 siswa mendapatkan nilai di bawah 70. Nilai tersebut belum sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 62. Pemecahan masalah yang dilakukan guru yaitu dengan melakukan pembelajaran menggunakan Media LCD Proyektor dengan VCD Pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis PTK (penelitian tindakan kelas), dilaksanakan di SD Kenteng 02 Kec. Bandungan Kabupaten Semarang pada bulan Maret-April 2017. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah: siswa kelas VI yang berjumlah 24 siswa. Hasil penelitian: Kondisi awal diperoleh rata-rata hasil belajar yang dicapai oleh siswa adalah 65,45 dengan ketuntasan belajar 54,55%. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 70,45 dengan ketuntasan belajar 68,18%. Dengan demikian terjadi peningkatan nilai rata-rata nilai sebesar 5,00 dan peningkatan ketuntasan belajar sebesar 13,64%. Pada siklus II diperolah nilai rata-rata 76,59 dengan ketuntasan belajar 86,36%. Dengan demikian terjadi peningkatan nilai rata-rata nilai sebesar 6,14 dan peningkatan ketuntasan belajar sebesar 18,18%. Berdasarkan ketuntasan sebesar 86,36%, maka indikator keberhasilan belajar siswa sudah tercapai > 75%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran menggunakan Media LCD Proyektor dengan VCD Pembelajaran dapat meningkatan prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VI SDN Kenteng 02 Kec. Bandungan Kabupaten Semarang.
Kata kunci: hasil belajar, Media LCD Proyektor, VCD Pembelajaran
Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Salah satu kompetensi dasar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia SD yaitu agar siswa mampu menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan. Dalam praktiknya, setelah mendengarkan cerita atau drama pendek, siswa menuliskan kembali ringkasan isi cerita yang didengarnya. Ringkasan isi cerita itu meliputi deskripsi alur cerita, tokoh, perwatakan, dan latar atau setting cerita.
Pada kenyataannya, saat ini banyak siswa SD mengalami kesulitan “menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan†dalam bentuk tulisan. Menceritakan isi drama membutuhkan keterampilan bahasa yaitu menulis. Jika pelajaran bercerita sulit bagi anak, anak kesulitan dalam menulis. Anak sulit untuk menangkap ide, waktu untuk menulis kurang mencukupi, dan akhirnya siswa kesulitan menulis. Banyak orang belum mengenal dan mengalami langsung manfaat menulis. Manfaat yang diterima penulis ternyata tidak berhenti ketika ia selesai menjalani proses penulisan. Hasil tulisan juga memberikan berbagai manfaat positif yang dapat dinikmati lama setelah tulisan tersebut selesai dikerjakan.
Pelajaran membuat ringkasan cerita adalah salah satu modal untuk meraih suatu prestasi. Pengajaran membuat ringkasan cerita perlu mendapat perhatian agar siswa memiliki keterampilan mendengarkan dan menulis, sehingga mampu mencurahkan isi hatinya kepada orang lain dengan baik dari apa yang didengarnya. Siswa harus belajar dan berlatih untuk memperoleh kemampuan di dalam mendengarkan/ menyimak dan membuat ringkasan cerita.
Berdasarkan wawancara dengan guru Bahasa Indonesia, siswa di SD Negeri Kenteng 02 Kec. Bandungan, Bandungan Kabupaten Semarang dalam “menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan†adalah kegiatan yang sulit untuk dilakukan sebab waktu yang tersedia hanya sedikit, relatif singkat dan pendek. Keadaan tersebut membuat siswa kurang leluasa ketika mencoba merangkai kata untuk disusun dalam tulisan dengan waktu jam pelajaran yang terbatas. Waktu yang relatif singkat tersebut kurang memberikan kesempatan kepada semua siswa dan guru kurang kesempatan menjelaskan dan membahas hasil tulisan para siswa.
Berdasarkan survey sementara, hasil dari pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya “menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan†masih belum sesuai dengan harapan yang ada pada kurikulum. Hal ini disebabkan kurangnya ketertarikan siswa pada pembelajaraan menyusun karangan. Kebanyakan siswa tidak mampu memilih kata yang tepat atau menggambarkan perwatakan secara benar. Siswa lebih cenderung bercerita secara kronologis berdasarkan fakta yang diketahui tanpa komentar dan pendalaman isi.
Kelemahan pembelajaran “menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan†pada siswa kelas VI SD Negeri Kenteng 02 Kec. Bandungan Kabupaten Semarang rata-rata mencapai 65,45 di bawah KKM 70. Sebagai gambaran antara lain; siswa membuat ringkasan cerita tidak memperhatikan alur cerita, tokoh dan perwatakan, serta setting cerita.
Bertolak dari kurangnya keterampilan siswa dalam “menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan†dalam bentuk tulisan tersebut, perlu diadakan penelitian untuk meningkatkan kemampuan siswa dengan media VCD pembelajaran. Tindakan kelas tersebut dimaksudkan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan layanan profesional guru dalam menangani proses pembelajaran. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan melakukan refleksi untuk mendiagnosis kondisi, kemudian mencoba secara sistematis berbagai model pembelajaran alternatif yang diyakini secara teoretis dan praktis dapat memecahkan masalah pembelajaran. Dengan kata lain, guru melakukan perencanaan, melaksanakan tindakan, melakukan evaluasi, dan refleksi. Selanjutnya, dengan penelitian tindakan kelas dimaksudkan untuk pengembangan keteranpilan guru guna menanggulangi berbagai persoalan aktual yang dihadapinya terkait dengan pembelajaran. Secara langsung siswa juga akan mendapatkan manfaatnya, yaitu pemahaman materi yang lebih mudah dan skoring tinggi juga (apabila PTK berhasil) dan tentu saja, secara tidak langsung apabila guru mau mengadakan PTK dan berhasil tentunya akan meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah.
Salah satu media pembelajaran untuk mengatasi kesulitan yang diterapkan adalah LCD proyektor. Media pembelajaran ini bertujuan memberikan memotivasi peserta didik, merangsang peserta didik mengingat apa yang sudah dipelajari dan memberikan rangsangan pelajaran baru serta mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mempertinggi tingkat hasil belajar. Untuk menggunakan atau mengoperasikan LCD ini membutuhkan dan menggunakan bantuan komputer dengan VCD Pembelajaran.
Dari kenyataan tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia melalui Media LCD Proyektor dengan VCD pembelajaran pada siswa kelas VI SDN Kenteng 02 Bandungan Kabupaten Semarang.
Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang tampak dalam proses belajar mengajar Bahasa Indonesia di SDN Kenteng 02 Kec. Bandungan Kabupaten Semarang pada kompetensi dasar “menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan†berupa membuat ringkasan cerita, dari 22 siswa, yang mendapatkan nilai ≥ 70 ada 12 siswa dan 10 siswa mendapatkan nilai di bawah 70. Nilai tersebut belum sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 70.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut: Apakah dengan Media LCD Proyektor dengan VCD Pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VI SDN Kenteng 02 Kec. Bandungan Kabupaten Semarang ?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia serta meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Tujuan Khusus Penelitian
Meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia kompetensi dasar “Menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan†berupa membuat ringkasan cerita dengan Media LCD Proyektor pada siswa kelas VI SDN Kenteng 02 Kec. Bandungan Kabupaten Semarang.
Manfaat Penelitian
Bagi Siswa
a. Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
b. Meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar “Menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan†berupa membuat ringkasan cerita.
c. Memudahkan penguasaan cerita dan membuat ringkasan cerita.
d. Memperoleh suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan.
Bagi Guru
a. Memberikan alternatif bagi guru untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
b. Mengembangkan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran yang menyenangkan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran lain.
Bagi Sekolah
a. Memberikan sumbangan pemikiran sebagai alternatif meningkatkan kualitas pengajaran sekolah.
b. Mengoptimalkan penggunaan media dalam proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
Hasil Belajar
Dalam proses pembelajaran, dalam periode waktu tertentu dilakukan evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam menyerap pelajaran.
Menurut Gagne, hasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan kepada stimulus yang ada di lingkungan, yang menyediakan skema-skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan di antara kategori-kategori (Purwanto, 2009: 42).
Dari beberapa pendapat di atas, hasil belajar dapat disimpulkan sebagai suatu bentuk perubahan perilaku yang meliputi 3 aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik yang disebabkan karena telah menguasai bahan yang diajarkan sesuai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan dalam proses belajar mengajar dan dapat diukur dengan teknik-teknik penilaian. Tes ini disusun dan dikembangkan dari pengetahuan, pemahaman, atau aplikasi suatu konsep yang dipelajari oleh siswa dalam proses pembelajaran di kelas.
Media Pembelajaran LCD Proyektor
Sanaky (2011:130) menjelaskanbahwa tujuan penggunaan LCD Proyektor sebagai media pembelajaran guna memberikan memotivasi peserta didik, merangsang peserta didik mengingat apa yang sudah dipelajari dan memberikan rangsangan pelajaran baru serta mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Sehingga dapat mempertinggi tingkat prestasibelajar. Untuk menggunakan atau mengoperasikan LCD ini membutuhkan dan menggunakan bantuan komputer. Program informasi didesain melalui program komputer dengan VCD Pembelajaran.
Munir (2008:145) Bebrapa hal yang perlu disiapkan oleh guru dalam menggunakan media LCD Proyektor antara lain:
a. Guru sebaiknya sudah dapat mengopersiakan LCD Proyektor dan komputer
b. Cantumkan point-point penting saja dalam Power Point
c. Gunakan warna-warna yang menarik
d. Gunakan animasi secukupnya agar tidak mengganggu
e. Hindari suara dari animasi karena dapat mengganggu pembicaraan guru.
f. Gunakan foto-foto secukupnya
g. Bila memungkinkan gunakan fil pendek
h. Segera diminimize-kan apabila power point tidak sedang digunakan
i. Prinsip satu slide satu menit
j. Jangan terlalu banyak slide dalam setiap sesi, maksimal 20 slide.
Kerangka Berfikir
Pemahaman siswa yang kurang terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia materi “Mendengar cerita dan membuat ringkasan†pada KD Menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan, menyebabkan rendahnya tingkat pencapaian hasil belajar. Dengan Media LCD Proyektor dengan VCD pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan pemahaman materi “Mendengar cerita dan membuat ringkasan†pada KD Menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan, dengan mudah, mengembangkan kemampuan akademik, kecakapan pribadi dan sosial, siswa dapat bekerjasama, saling membantu antara teman terutama yang mengalami kesulitan belajar, dan saling bertanggungjawab antar anggota kelompok. Selain itu guru kelas juga bertambah pengetahuan dan kreativitas dalam merancang pembelajaran materi “Mendengar cerita dan membuat ringkasan†pada KD Menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan, sesuai karakteristik siswa.
MetodOLOGI PENelitian
Setting Penelitian
Tempat penelitian ini terletak di Sekolah Dasar Negeri Kenteng 02 Bandungan Kabupaten Semarang. Waktu penelitian yaitu semester II tahun pelajaran 2016/2017 pada bulan Maret hingga April 2017.
Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VI SD Negeri Kenteng 02 Kec. Bandungan Kabupaten Semarang yang terdiri dari 22 siswa.
Sumber Data
Jenis Data
a. Data Kuantitatif
Jenis data yang didapatkan adalah data kuantitatif hasil belajar siswa kelas VI berupa nilai ulangan harian sebelum pembelajaran menggunakan Media LCD Proyektor dengan VCD Pembelajaran dan nilai tes tiap akhir siklus.
b. Data Kualitatif
Data kualitatif didapatkan dari aktivitas belajar siswa dan kreativitas guru yang diperoleh melalui observasi oleh peneliti dan teman sejawat.
Sumber Data
a. Siswa, dari siswa akan diperoleh data berupa:
Hasil belajar yang dilakukan melalui tes pada setiap akhir siklus.
b. Guru
Dari guru akan diperoleh berupa hasil pengolahan data hasil tes siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan Media LCD Proyektor dengan VCD Pembelajaran.
Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan tes.
a. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar kerja siswa, daftar kelompok siswa dan daftar nilai siswa. Untuk memberikan gambaran secara konkret mengenai kegiatan kelompok siswa dan menggambarkan suasana kelas ketika aktivitas belajar berlangsung digunakan dokumentasi foto.
b. Tes
Tes digunakan untuk mengukur pencapaian atau prestasi belajar. Tes diberikan kepada siswa untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. Tes ini berupa kuis yang yang dikerjakan secara individual setelah mempelajari suatu materi.
Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah lembar observasi lembar kerja siswa. Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang proses pelaksanaan tindakan kelas. Adapun dalam penelitian ini digunakan tes tertulis untuk mengumpulkan data tentang kemampuan Bahasa Indonesia kompetensi dasar kenampakan alam.
Validasi Data
Untuk menguji keabsahan atau kebenaran data hasil wawancara, observasi dan dokumentasi digunakan trianggulasi data, dengan memanfaatkan penggunaan metode dan sumber data. Untuk menguji kebenaran dengan trianggulasi data ada beberapa strategi, yaitu sebagai berikut:
1. Trianggulasi dengan sumber data berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi melalui waktu dan alat yang berbeda.
2. Pengecekan derajat kepercayaan hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data dengan cara membandingkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi.
3. Membandingkan apa yang dikatakan orang dalam situasi penelitian dengan dikatakan di luar penelitian.
4. Pengecekan derajat kepercayaan dengan beberapa sumber data dengan metode yang sama (Moleong, 2011: 145).
Pelaksanaannya dengan melakukan cek silang antara hasil wawancara, observasi dan dokumentasi.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Kondisi Awal
Kondisi awal hasil belajar Bahasa Indonesia tentang “Menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan†dilaksanakan belum menggunakan Media LCD Proyektor dengan VCD Pembelajaran.
1. Perencanaan
Tahap perencanaan Kondisi Awal mula-mula memilih mata pelajaran, materi pembelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran sesuai dengan jadwal pelajaran. Kemudian membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, menyiapkan materi, sumber belajar, dan media serta alat peraga yang diperlukan maupun lampiran-lampirannya. Mulai dari lembar kerja siswa, lembar pengamatan, lembar tes formatif, dan lembar analisis.
2. Pelaksanaan
Pembelajaran Kondisi Awal peneliti laksanakan pada tanggal 20 dan 21 Maret 2017, dengan langkah-langkah pelaksanaannya antara lain, kegiatan pendahuluan melaksanakan berdoa dan mengecek kehadiran siswa, memberi informasi pelajaran apa yang akan disampaikan, menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan apersepsi dengan mengkaitkan pelajaran yang akan disampaikan dengan pelajaran yang lalu, dan memusatkan perhatian siswa. Pada kegiatan inti, peneliti menyampaikan materi pelajaran Bahasa Indonesia tentang “Menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisanâ€. Langkah yang ditempuh adalah menjelaskan tentang “Menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan†dan guru memberi contoh dari sebuah dongeng dari buku dengan cara membacakan dongeng dan membuat ringkasannya.
3. Pengamatan
Tahap pengumpulan data ini dilaksanakan pada waktu pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar. Teman sejawat sebagai observer mengamati aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam pembelajaran ini, untuk mengukur hasil belajar siswa diadakan evaluasi.
Refleksi
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada awalnya rerata nilai yang diperoleh masih kurang, siswa yang mencapai ketuntasan belajar hanya 12 siswa (54,55%) dan masih ada 10 siswa (45,45%) belum tuntas dengan mendapatkan nilai < 70.
Deskripsi Tiap Siklus
Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I
a. Perencanaan
Tahap perencanaan Kondisi Awal mula-mula memilih mata pelajaran, materi pembelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran sesuai dengan jadwal pelajaran. Kemudian membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, menyiapkan materi, sumber belajar, dan media serta alat peraga yang diperlukan maupun lampiran-lampirannya. Mulai dari lembar kerja siswa, lembar pengamatan, lembar tes formatif, dan lembar analisis.
b. Pelaksanaan
Pembelajaran Siklus 1 peneliti laksanakan pada tanggal 27 dan 28 Maret 2017, dengan langkah-langkah pelaksanaannya antara lain, kegiatan pendahuluan melaksanakan berdoa dan mengecek kehadiran siswa, memberi informasi pelajaran apa yang akan disampaikan, menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan apersepsi dengan mengkaitkan pelajaran yang akan disampaikan dengan pelajaran yang lalu, dan memusatkan perhatian siswa. Pada kegiatan inti, peneliti menyampaikan materi pelajaran Bahasa Indonesia tentang “Menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisanâ€. Siklus I dilaksanakan dengan menggunakan Media LCD Proyektor dengan VCD Pembelajaran berjudul “Drama Inklusi Anak Indonesiaâ€. Guru memotivasi siswa untuk membuat ringkasannya.
Pengamatan
Tahap pengumpulan data ini dilaksanakan pada waktu pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar. Teman sejawat sebagai observer mengamati aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam pembelajaran ini, untuk mengukur hasil belajar siswa diadakan evaluasi.
c. Refleksi
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada awalnya rerata nilai yang diperoleh 65,45, siswa yang mencapai ketuntasan belajar baru 54,55%. Setelah dilakukan pembelajaran dengan Media LCD Proyektor dengan VCD Pembelajaran ada peningkatan yaitu diperoleh nilai rata-rata siklus I adalah 70,45 dengan ketuntasan belajar klasikal 68,18% (15 siswa) dengan mendapatkan nilai ³ 70, dan masih ada 7 siswa belum tuntas dengan mendapatkan nilai < 70. Rata-rata nilai mengalami kenaikan sebesar 5,00 dan ketuntasan meningkat sebesar 13,64%.
Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II
a. Perencanaan
Tahap perencanaan Kondisi Awal mula-mula memilih mata pelajaran, materi pembelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran sesuai dengan jadwal pelajaran. Kemudian membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, menyiapkan materi, sumber belajar, dan media serta alat peraga yang diperlukan maupun lampiran-lampirannya. Mulai dari lembar kerja siswa, lembar pengamatan, lembar tes formatif, dan lembar analisis.
b. Pelaksanaan
Pembelajaran Siklus II peneliti laksanakan pada tanggal 3 dan 4 April 2017, dengan langkah-langkah pelaksanaannya antara lain, kegiatan pendahuluan melaksanakan berdoa dan mengecek kehadiran siswa, memberi informasi pelajaran apa yang akan disampaikan, menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan apersepsi dengan mengkaitkan pelajaran yang akan disampaikan dengan pelajaran yang lalu, dan memusatkan perhatian siswa. Pada kegiatan inti, peneliti menyampaikan materi pelajaran Bahasa Indonesia tentang “Menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisanâ€. Siklus II dilaksanakan dengan menggunakan Media LCD Proyektor dengan VCD Pembelajaran berjudul “Antara Besar dan Kecilâ€. Guru memotivasi siswa untuk membuat ringkasannya.
c. Pengamatan
Tahap pengumpulan data ini dilaksanakan pada waktu pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar. Teman sejawat sebagai observer mengamati aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi
Berdasarkan tabel di atas, pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata menjadi 76,59 dengan ketuntasan belajar klasikal 86,36% (19 siswa) tuntas belajar dengan mendapat nilai ³ 70. Pada siklus II ini siswa yang mencapai indikator keberhasilan sudah lebih dari 75% yaitu sebesar 86,36% sehingga penelitian siklus II dinyatakan berhasil.
Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus
Pembahasan lebih banyak didasarkan pada hasil refleksi pada setiap siklus dari kegiatan pembelajaran menggunakan Media LCD Proyektor dengan VCD Pembelajaran.
1. Siklus I
Berdasarkan nilai hasil belajar pada Kondisi awal diperoleh rata-rata hasil belajar yang dicapai oleh siswa adalah 65,45 dengan ketuntasan belajar 54,55%. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 70,45 dengan ketuntasan belajar 68,18%. Dengan demikian terjadi peningkatan nilai rata-rata nilai sebesar 5,00 dan peningkatan ketuntasan belajar sebesar 13,64%. Berdasarkan ketuntasan sebesar 68,18%, maka ketuntasan belajar siswa belum mencapai indikator keberhasilan.
Dalam kurikulum KTSP (Depdikbud, 2007:11) ketuntasan belajar didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya: intake siswa (input peserta didik); kompleksitas masing-masing kompetensi dasar setiap mata pelajaran; dan daya dukung. Berdasarkan pertimbangan tersebut ditentukan ketuntasan belajar individu adalah 62 dan ketuntasan belajar klasikal adalah 75%. Berdasarkan nilai hasil belajar siklus I ini menunjukkan ketuntasan belajar klasikal belum tercapai. Maka penelitian ini dilanjutkan ke siklus II.
2. Siklus II
Berdasarkan hasil tes yang dilaksanakan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil tes pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 70,45 dengan ketuntasan belajar 68,18% sedangkan pada siklus II diperolah nilai rata-rata 76,59 dengan ketuntasan belajar 86,36%. Dengan demikian terjadi peningkatan nilai rata-rata nilai sebesar 6,14 dan peningkatan ketuntasan belajar sebesar 18,18%. Berdasarkan ketuntasan sebesar 86,36%, maka ketuntasan belajar siswa termasuk sangat tinggi.
Ketuntasan belajar individu adalah 70 dan ketuntasan belajar klasikal adalah 75%. Berdasarkan nilai hasil belajar siklus II ini menunjukkan ketuntasan belajar klasikal sudah tercapai.
3. Peningkatan Hasil Belajar
Peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran prasiklus I, Siklus I dan Siklus II dapat dilihat pada daftar skor hasil tes. Dan berikut ini, disajikan skor hasil tes.
Grafik 4.1 Nilai rata-rata Hasil Belajar Prasiklus, Siklus I dan Siklus II
Grafik 4.2 Tingkat Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Prasiklus, Siklus I dan Siklus II
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa dengan menggunakan Media LCD Proyektor dengan VCD Pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas VI SDN Kenteng 02 Bandungan Kabupaten Semarang.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran menggunakan Media LCD Proyektor dengan VCD Pembelajaran dapat meningkatan prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VI SDN Kenteng 02 Kec. Bandungan Kabupaten Semarang.
Kondisi awal diperoleh rata-rata hasil belajar yang dicapai oleh siswa adalah 65,45 dengan ketuntasan belajar 54,55%. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 70,45 dengan ketuntasan belajar 68,18%. Dengan demikian terjadi peningkatan nilai rata-rata nilai sebesar 5,00 dan peningkatan ketuntasan belajar sebesar 13,64%. Pada siklus II diperolah nilai rata-rata 76,59 dengan ketuntasan belajar 86,36%. Dengan demikian terjadi peningkatan nilai rata-rata nilai sebesar 6,14 dan peningkatan ketuntasan belajar sebesar 18,18%. Berdasarkan ketuntasan sebesar 86,36%, maka indikator keberhasilan belajar siswa sudah tercapai > 75%.
Implikasi
Pembelajaran menggunakan Media LCD Proyektor dengan VCD Pembelajaran berimplikasi bagi guru lebih mudah menyampaikan materi pembelajaran, karena media VCD pembelajaran mampu menyajikan gambar bergerak dan bersuara (audio visual) sehingga siswa akan lebih cepat menerima pesan dan merangsang untuk belajar. Media pembelajaran disampaikan melalui VCD pembelajaran akan lebih efektif dibandingakan dengan menggunakan cerita secara lisan. Melalui media VCD pembelajaran, alur cerita, tokoh, dan perwatakan dapat disajikan dengan urut dan mudah diulang atau di “pause†sesuai dengan kebutuhan. Selain itu siswa lebih termotivasi dan terhibur dalam menerima materi pelajaran yang disampaikan melalui media VCD pembelajaran, sehingga lebih mudah dalam memahami materi.
Saran
Menurut hasil kesimpulan di atas, maka disarankan:
1. Pembelajaran menggunakan media LCD Proyektor dengan VCD Pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Maka pendekatan tersebut bisa digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan pembelajaran yang lainnya.
2. Sebaiknya guru melaksanakan refleksi tentang kelemahan Pembelajaran Menggunakan Media LCD Proyektor dengan VCD Pembelajaran, supaya tidak terlalu banyak menyita waktu yang tersedia.
3. Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran inovatif, akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Oleh sebab itu dalam proses pembelajaran dibutuhkan pendekatan atau model pembelajaran yang inovatif, salah satunya adalah pembelajaran menggunakan Media LCD Proyektor dengan VCD Pembelajaran.
Daftar Pustaka
Abidin, Zainal. 2008. Aplikasi Media Dalam Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widiya.
Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Artha, I Putu Roby. 2013. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media VCD terhdap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Berbicara Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD CHIS Denpasar. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)
Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Mariyah, Siti. 2005. Pengembangan Media VCD Pembelajaran “Memerankan Drama Pendek” di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan UNY. https://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/view/2018 Vol 7, No 2 (2005)
Moloeng LJ. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: penerbit PT Remaja Rosdakarya.
Munir. 2008. Kurikulum Berbasis tekhnologi Informasi Dan Komunikasi, Bandung:Alfabeta.
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Radfiani, Wenda. 2012. Pengaruh Pemanfaatan Media VCD Pembelajaran Tata Cara Shalat Fardhu terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas II MI Negeri Druju Kabupaten Malang. Malang: Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Rohani, Ahmad. 2007. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Sanaky, Hujair AH. 2011. Media Pembelajaran, Yogyakarta: Kaukaba.
Sudjana, Nana. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2011. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sugiyarti, Puji. 2016. PENGEMBANGAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN KONTEKS BENCANA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA YANG BERMUATAN NILAI KARAKTER BAGI PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR. Semarang: Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.
Wikipedia. Pembelajaran. http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran [diakses tanggal 20 Oktober 2013
Winataputra, UdinS, dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
www.ibid.net/pengertian-lcd-proyektor.html (16 November 2016)
www.Sisilain,net/pengertian-lcd-proyektor.html (16 November 2016)
Yasin, Sanjaya. 2012. Pengertian Media VCD dalam Pembelajaran, Definisi, Makalah, Menurut Para Ahli. http://www.sarjanaku.com/2012/12/