Peningkatan Hasil Belajar Melalui Teknik Pemberian Tugas Pekerjaan Rumah
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MELALUI TEKNIK PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH
PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI KEMETUL
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Wildan Fatony
Sekolah Dasar Negeri Kemetul Kecamatan Susukan
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi pada kenyataan bahwa sebagian besar siswa Kelas VI merasa kesulitan dalam belajar matematika tentang perpangkatan tiga dan penarikan akar pangkat tiga. Hasil belajar tentang perpangkatan tiga dan penarikan akar pangkat tiga masih jauh dari harapan yaitu dari 9 siswa murid kelas VI SD Negeri Kemetul , rata-rata hanya 22% yang mendapat nilai di atas 50.Sedangkan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas VI SD Negeri Kemetul melalui penerapan penggunaan media bangun datar dan bangun ruang. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas VI SD Negeri Kemetul Kecamatan Susukan Tahun Pelajaran 2016/2017.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research), dalam bentuk siklus yang masing-masing siklus terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Sedangkan subyek penelitian adalah siswa kelas VI SD Negeri Kemetul yang berjumlah 9 orang siswa terdiri dari 4 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa lembar pengamatan aktivitas belajar siswa, dan lembar tes untuk mengukur hasil belajar siswa.Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa keterampilan guru sebelum perbaikan termasuk dalam kriteria cukup, pada siklus 1 menjadi baik, dan mengalami peningkatan lagi menjadi sangat baik pada siklus 2. Aktivitas siswa sebelum perbaikan termasuk dalam kriteria cukup, pada siklus 1 menjadi baik, dan mengalami peningkatan lagi menjadi lebih baik pada siklus 2. Persentase ketuntasan klasikal hasil belajarsebelum perbaikan 22%, siklus I 56%dan mengalami peningkatan siklus II menjadi 100% . Pelaksanaan tindakan dari siklus 1 sampai dengan siklus 2 menunjukkan adanya peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.
Kata Kunci: Teknik Pemberian Tugas Pekerjaan Rumah, Hasil Belajar Matematika
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Tujuan pendidikan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Undang- Undang No: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN), pada Bab II Pasal 3 adalah sebagai berikut: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.†Hal tersebut dijabarkan pula dalam visi pendidikan nasional yaitu terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Dari visi dan tujuan pendidikan nasional, terlihat bahwa pemerintah mempunyai harapan melalui pendidikan untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan mampu menghadapi tantangan zaman di era globalisasi ini. Demikian pula orang tua dan masyarakat menginginkan bahwa lulusan sekolah haruslah relevan dengan dunia kerja di masyarakat, serta mampu menghadapi tantangan zaman.
Salah satu mata pelajaran di SD yang relevan dengan kehidupan masyarakat adalah pelajaran matematika. Oleh karena itu pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat mengharapkan prestasi hasil belajar matematika siswa dapat mencapai kriteria yang ideal.
Namun, pada kenyataannya hasil belajar matematika siswa pada umumnya masih rendah. Hal ini terlihat pada hasil belajar matematika tentang perpangkatan tiga dan penarikan akar pangkat tiga bagi siswa kelas VI SD Negeri Kemetul masih cukup rendah, yaitu kurang dari 70 dari rentang nilai 0-100. Hal ini terjadi karena rendahnya konsep dasar pembelajaran matematika yang masih konvensional.
Bagi seorang guru, matematika siswa dan pendekatan kenyataan ini tidak boleh dipandang sebagai suatu hambatan yang harus disingkiri, tetapi harus dipandang sebagai suatu tantangan yang harus dihadapi, dicari akar permasalahannya, dan dicari pula solusinya, sehingga permasalahan dapat diselesaikan, dan prestasi belajar matematika dapat tercapai sesuai harapan guru dan orang tua siswa melalui perbaikan pembelajaran yang dilakukan.
Pengembangan pembelajaran matematika dengan menggunakan teknik pemberian tugas pekerjaan rumah, merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan siswa memahami matematika. Penggunaan teknik pemberian tugas pekerjaan rumah dinilai dapat membantu siswa untuk lebih memahami matematika khususnya materi penarikan akar pangkat tiga. Karena dengan pemberian tugas pekerjaan rumah siswa dapat berlatih banyak berbagai model soal. Dengan diterapkannya teknik pembelajaran ini, maka diharapkan hasil belajar matematika siswa dapat ditingkatkan.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan mengadakan penelitian dengan judul †Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Teknik Pemberian Tugas Pekerjaan Rumah Pada Siswa Kelas VI Semester I SD Negeri Kemetul Tahun Pelajaran 2016/2017â€.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:
1. Apakah melalui teknik pemberian tugas pekerjaan rumah dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar khususnya tentang perpangkatan tiga dan penarikan akar pangkat tiga?
2. Apakah melalui teknik pemberian tugas pekerjaan rumah dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa khususnya tentang perpangkatan tiga dan penarikan akar pangkat tiga?
3. Apakah dengan teknik pemberian tugas pekerjaan rumah dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang perpangkatan tiga dan penarikan akar pangkat tiga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran matematika?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini, maka dapat disampaikan tujuan perbaikan yang ingin dicapai yaitu untuk:
Tujuan Umum
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan teknik pemberian tugas pekerjaan rumah dalam pokok bahasan perpangkatan tiga dan penarikan akar pangkat tiga.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran matematika melalui teknik pemberian tugas pekerjaan rumah pada siswa kelas VI SD Negeri Kemetul
b. Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika melalui teknik pemberian tugas pekerjaan rumah pada siswa kelas VI SD Negeri Kemetul
c. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Kemetul dalam pembelajaran matematika melalui teknik pemberian tugas pekerjaan rumah.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian tindakan kelas yang diharapkan adalah sebagai berikut.
Bagi Siswa
Kompetensi siswa di bidang matematika khususnya pada materi pokok perpangkatan tiga dan penarikan akar pangkat tiga dapat dicapai.
Prestasi siswa kelas VI SD Negeri Kemetul dalam mata pelajaran matematika khususnya pada materi pokok perpangkatan tiga dan penarikan akar pangkat tiga dapat meningkat. Penerapan teknik pemberian tugas pekerjaan rumah dapat dikembangkan atau diterapkan pada siswa di kelas-kelas yang lain.
Bagi Guru
Adanya inovasi pendekatan pembelajaran matematika dari dan oleh guru yang menitikberatkan pada penerapan teknik pemberian tugas pekerjaan rumah.
Merupakan sumbangan pemikiran dan pengabdian guru dalam turut serta mencerdaskan bangsa melalui profesi yang ditekuninya. Dengan adanya penelitian ini maka terjalin kolaborasi sesama guru di SD Negeri Kemetul
Bagi Sekolah
a. Diperoleh panduan inovatif mengenai teknik pemberian tugas pekerjaan rumah yang diharapkan dapat dipakai untuk kelas-kelas lainnya di SD Negeri Kemetul .
b. Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di SD Negeri Kemetul , sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi SD Negeri Kemetul
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
Pembelajaran Matematika
Berdasarkan kurikulum 2006 SD, matematika merupakan salah satu bahan kajian yang memiliki obyek absrak dan di bangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran konsep sebagai akibat logis dari kebenaran sebelunya sudah di terima, sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modrn mempnyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya fikir manusia.
Salah satu karakteristik matematika adalah mempunyai objek yang bersifat abstrak. Sifat abstrak ini menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam matematika. Menurut Rosadi dan Handani (2010: 68) mengemukakan bahwa: Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi, ruang dan bentuk, stuktur-struktur yang logik dan aturan-aturan yang ketat.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu universal materi yang memiliki obyek abstrak dengan proses penalaran deduktif untuk memikirkan, mencatat, dan mengkomunikasikan ide secara simbolik dan nyata untuk memajukan teknologi. Berupa bilangan dan kalkulasi, ruang dan bentuk, stuktur-struktur yang logik dan aturan-aturan yang ketat.
Dalam penelitian ini yang dimaksud matematika adalah ilmu yang mendasari perkembangan teknlogi modern secara luas untuk berfikir kreatif. Permendiknas (2006: 3) mendifinisikan matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
Berdasarkan pendapat tersebut di atasa dapata disimpulkan bahwa mateamatika adalah kemampuan menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
Tugas Pekerjaan Rumah
Tugas pekerjaan rumah atau yang lazim disebut TR dalam bahasa Inggris “Homework “ yang artinya mengerjakan pekerjaan rumah. Dalam penilitian ini yang dimaksudkan dengan TR adalah sebuah tugas tertentu baik tertulis atau lisan yang harus dikerjakan diluar jam sekolah (terutama dirumah) berkaitan dengan pelajaran yang telah disampaikan guru untuk meningkatkan penguasaan konsep atau ketrampilan dan sekaligus memberikan pengembangan.
Tugas pekerjaan rumah dinilai efektif sebagai sarana untuk meningkatkan hasil belajar siswa, karena siswa dapat mengulang dan mengingat materi yang diberikan oleh guru sebelumnya di sekolah tanpa adanya batasan waktu. Tugas pekerjaan rumah biasanya diberikan dalam bentuk soal-soal yang harus dikerjakan siswa di rumah. Dalam hal ini, siswa dapat be
rfikir lebih tenang dan santai dengan tetap konsentrasi pada tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
Dengan diberikannya tugas pekerjaan rumah, siswa dapat mengetahui kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Para siswa juga dapat membentuk suatu kelompok belajar untuk bertukar pikiran dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan tersebut. Tugas pekerjaan rumah tidak dibatasi oleh waktu, sehingga para siswa dapat mengerjakan tugas dengan tenang tanpa tergesa-gesa dan dapat berfikir semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
Dengan mengerjakan beberapa tugas di rumah, tugas yang dianggap siswa sulit dan tidak bisa dikerjakan dapat ditanyakan kepada guru di sekolah untuk dibahas bersama-sama. Oleh karena itu, dengan pemberian tugas pekerjaan rumah diharapkan semua siswa mampu memahami materi yang telah disampaikan sebelumnya.
KERANGKA BERFIKIR
Siswa kelas VI SD Negeri Kemetul secara umum mempunyai kemampuan berpikir yang cukup baik, namun tidak demikian halnya dengan kemampuan matematika siswa. Kemampuan matematika siswa pada penarikan akar pangkat tiga juga masih memprihatinkan. Oleh karena itu kemampuan matematika siswa harus ditingkatkan. Jadi, muncullah masalah mendesak yang harus segera dipecahkan, yaitu â€Bagaimana meningkatkan hasil belajar matematika siswa khususnya pada perpangkatan tiga dan penarikan akar pangkat tiga?â€
METODE PENULISAN
Setting Penelitian
Waktu Penelitian
Penelitian direncanakan pada hari Selasa tanggal 23 Agustus 2016 untuk siklus 1, siklus 2 pada hari Selasa tanggal 6 September 2016.
Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di kelas VI Sekolah Dasar Negeri Kemetul Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, yang merupakan objek Penelitian.
Alasan Penelitian Dilakukan di SD Negeri Kemetul
Sesuai dengan dengan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK) antara lain bahwa penelitian dilakukan atau dalam upaya menyelesaikan 5masalah pembelajaran yang dirasakan oleh guru dan siswa atau permasalahan yang aktual yang dirasakan oleh guru dan siswa. Berdasarkan dari uraian yang dipaparkan pada latar belakang alasan mengapa penelitian dilakukan di kelas VI, karena siswa kelas itulah yang mempunyai masalah dalam penguasaan materi.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri Kemetul Desa Kemetul Kecamatan SusukanKabupaten Semarang sebanyak 9 orang yang terdiri dari 5 orang laki-laki dan perempuan sebanyak 4 orang.
Sumber Data
Sumber data yang diperoleh peneliti adalah berdasarkan penelitian guru dalam proses pembelajaran matematika dari hasil ulangan yang diperoleh hanya mencapai rata-rata 59 ketika ditanyakan pada siswa ternyata hampir 78% siswa menjawab kesulitan.
Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan bentuk penelitian dan sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah;
Wawancara
Wawancara jenis ini bersifat terbuka, tidak terstruktur ketat, tidak dalam suasana formal dan dapat dilakukan berulang-ulang untuk menggali informasi yang sama. Dengan wawancara yang mendalam peneliti akan memperoleh informasi yang rinci dan mendalam. Teknik wawancara ini akan dilaksanakan pada semua informan. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi dan mengetahui hambatan apa yang ditemui serta memberi solusi untuk mengatasinya
Observasi Langsung
Observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung adalah observasi partisipatif agar hasilnya seobyektif mungkin. Observasi dilakukan untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa pada saat membaca dengan tujuan untuk mengetahui keaktifan dan kerjasama siswa dalam proses pembelajaran.
Tes
Tes dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan Ketrampilan membaca permulaan
Analisis Dokumen
Teknik pengumpulan data ini diperoleh dari dokumen dan arsip. Dokumen itu berupa daftar nilai, daftar hadir, dan arsip-arsip lain yang dimiliki guru, hal ini berfungsi untuk mengetahui kondisi siswa sebelum dilakukan penelitian.
Prosedur Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian tindakan kelas ini terdapat 2 siklus. Setiap siklus dalam penelitian ini terdiri dari 1). Perencanaan (planning), 2). Aksi/tindakan (acting), 3). Observasi (obseving), 4). Refleksi (refleting). Kemudian sesudah suatu siklus selesai diimplementasikan, khususnya setelah ada refleksi, selanjutnya diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam siklus tersendiri. Demikian seterusnya sampai beberapa kali siklus. Pelaksanaan tindakan yang dibuat skenario tindakan yang telah direncanakan, dilaksanakan dalam situasi yang aktual. Pada saat yang bersamaan kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan observasi dan interpretasi yang diikuti dengan kegiatan refleksi.
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENULISAN
Deskripsi Kondisi Awal
Gambaran Sekolah
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Kemetul Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, dengan subyek penelitian siswa Kelas VI sebanyak 9 siswa. Letak Sekolah Dasar Negeri Kemetul Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang.
Sekolah Dasar Negeri Kemetul terletak di desa Kemetul Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Suasana Sekolah Dasar Negeri Kemetul masih asri dengan suasana pedesaan, Sekolah Dasar Negeri Kemetul dikelilingi oleh jalan raya, perumahan warga dan masjid.
Keadaan Siswa
Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah, keadaan siswa Kelas VI SD Negeri Kemetul Desa Kemetul diperoleh data yaitu dari 9 siswa yaitu 4 laki-laki dan 5 perempuan.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika siswa kurang antusias dalam menghadapi pelajaran, hal ini salah satu penyebabnya adalah guru tidak menggunakan model pembelajaran yang tepat.
Ketrampilan Siswa
Kondisi awal sebelum penelitian dilaksanakan pada siswa kelas VI terhadap pemahaman siswa dalam materi perpangkatan tiga dan penarikan akar pangkat tiga pada mata pelajaran Matematika siswa belum begitu memahami akan materi yang diberikan. Berdasarkan nilai ulangan harian yang diberikan oleh guru didapatkan hasil rata-rata kelas sebesar 59 padahal nilai rata-rata tersebut masih sangat jauh dengan nilai KKM yang telah ditentukan. Selain itu nilai rata-rata yang didapatkan oleh kelas VI terpaut jauh dengan hasil rata-rata yang didapatkan oleh kelas lainnya, sehingga kelas VI perlu mendapatkan perhatian serta bimbingan yang khusus.
Pembahasan
Penelitian tindakan kelas ini mencoba menindaklajuti terhadap hasil pembejaran yang dilakukan pada kondisi yang terjadi di kelas VI dalam materi pembelajaran matematika di kelas VI SD Negeri Kemetul . Berikut ini akan disajikan peningkatan hasil keterampilan guru, aktivitas siswa, prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui teknik pemberian tugas pekerjaan rumah pada siklus 1, dan siklus 2 yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Observasi Pembelajaran dengan menggunakan Teknik Pemberian Tugas Pekerjaan Rumah pada Siswa Kelas VI dalam Pembelajaran Matematika
No |
Aspek yang diamati |
Sebelum Perbaikan |
Siklus 1 |
Siklus 2
|
1 |
Ketrampilan Guru |
Cukup |
Baik |
Sangat Baik |
2 |
Aktivitas Siswa |
Cukup |
Baik |
Baik |
4 |
Hasil Belajar |
22% Tuntas |
56% Tuntas |
100% Tuntas |
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa keterampilan guru sebelum perbaikan termasuk dalam kriteria cukup, pada siklus 1 menjadi baik, dan mengalami peningkatan lagi menjadi sangat baik pada siklus 2. Aktivitas siswa sebelum perbaikan termasuk dalam kriteria cukup, pada siklus 1 menjadi baik, dan mengalami peningkatan lagi menjadi lebih baik pada siklus 2. Persentase ketuntasan klasikal hasil belajarsebelum perbaikan 22%, siklus I 56%dan mengalami peningkatan siklus II menjadi 100% . Pelaksanaan tindakan dari siklus 1 sampai dengan siklus 2 menunjukkan adanya peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.
PENUTUP
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian pada pembelajaran matematika dengan menggunakan teknik pemberian tugas pekerjaan rumah terhadap keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa diperoleh data sebagai berikut:
a. Keterampilan guru dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan teknik pemberian tugas pekerjaan rumah meningkat. Pada siklus I perolehan jumlah skor yaitu 23 dengan kategori baik. Pada siklus II mengalami peningkatan dengan jumlah skor 31 yang termasuk dalam kategori sangat baik.
b. Aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan media bangun datar dan bangun ruang meningkat. Aktivitas siswa sebelum perbaika termasuk dalam kriteria cukup, pada siklus 1 menjadi baik, dan mengalami peningkatan lagi menjadi lebih baik pada siklus 2 serta telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan.
c. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan media bangun datar dan bangun ruang meningkat. Hal ini dapat dilihat dari persentase ketuntasan klasikal hasil belajarsebelum perbaikan 22%, siklus I 56% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 100%. dan telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan.
SARAN
Berdasarkan pengalaman selama melakukan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VI SDN Kemetul peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi siswa
a. Sebaiknya lebih aktif dalam melaksanakan pembelajaran dengan teknik pemberian tugas pekerjaan rumah, sehingga hasil yang belajar yang diharapkan menjadi lebih baik.
b. Jangan takut bertanya pada guru apabila menemui kesulitan dalam pembelajaran.
2. Bagi Guru
a. Sebaiknya selalu memotivasi siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
b. Sebaiknya selalu berinovasi dalam menentukan pendekatan pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran
c. Sebaiknya selalu berusaha untuk menemukan model pembelajaran yang efektif, yang dapat dikembangkan dengan menerapkan teknik pemberian tugas pekerjaan rumah
3. Bagi Sekolah
a. Sebaiknya memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi guru untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran yang inovatif
b. Sebaiknya meningkatkan sarana dan prasarana, sehingga dapat mendukung efektivitas pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. (2000). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo.
Aunurrahman,dkk. (2009) Penelitian Pendidikan SD. Jakarta : Depdiknas
Budhayanti Clara Ika Sari. 2007.Pemecahan Masalah Matematika. Jakarta. Ditjend. Dikti.
Depdikbud. (1993). Metodik Khusus Pengajaran Berhitung di Sekolah dasar. Jakarta : Depdikbud.
Janice Van Cleave. (2005). Matematika Untuk Anak. Bandung : Pakar Raya.
Kartadinata, Sunaryo. (1997). Landasan-landasan Pendidikan SD. Jakarta : Depdikbud.
M. Ngalim Purwanto. (1992). Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Nur Akhsin, Heny K, Thoyibah H. (2004) Matematika Kelas 6 SD. Klaten : Cempaka Putih.
Permana, A. Dadi dan Triyati. 2008. Bersahabat Dengan Matematika 6. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Purwodarminto, W.J.S. (1984). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Sugandi, Achmad, 2006. Teori Pembelajaran. Semarang: Universitas Negeri Semarang
Sujana, Nana. (1989). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar.Jakarta : Depdikbud.
Sukamto, Paulina Pannen, Jaslin Ikhsan. (2009). Panduan E-Tugas Akhir. Jakarta: Depdiknas.
Soekirman,dkk.2008.Panduan Pemantapan Praktik Lapangan. Jakarta Depdiknas
Tri Anni, Catharina, 2006. Psikologi Belajar. Semarang : Universitas Negeri Semarang Press