Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Supervisi Akademik
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM PENYUSUNAN
DAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBELAJARAN
MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SD NEGERI TAMBAKREJO 01 UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Mulyono
SD Negeri Tambakrejo 01 Gayamsari Semarang
ABSTRAK
Hasil penelitian berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan siklus I sampai siklus II yang telah dilaksanakan oleh peneliti, maka simpulan penelitian ini sebagai berikut: (1) Tindakan siklus I, hasil penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran yang dilakukan guru ternyata lebih baik dari hasil kondisi awal. Hal tersebut terbukti pada pertemuan pra siklus, belum ada guru yang mencapai nilai 80 dan masih dalam criteria cukup.Pada perbaikan pembelajaran siklus I guru dalam menyusun program pembelajaran 50% dalam kategori baik dan dalam pelaksanaan pembelajaran 83% dalam kategori baik. Pada siklus II ini, kompetensi guru yang mencapai nilai 80 adalah 6 guru atau 100% baik dalam menyusun RPP atau melaksanakan pembelajaran. Ada 3 guru yang mendapat kategori sangat baik.Hasil rata –rata penyusunan RPP mencapai 87 dan pelaksanaan pembelajaran rata – rata nya 90.
Kata kunci: kompetensi pedagogik, pembelajaran, supervisi akademik
PENDAHULUAN
Kemampuan membuat penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran oleh guru SD Negeri Tambakrejo 01 Kecamatan Gayamsari masih perlu ditingkatkan karena sebagian besar masih mengadopsi contoh dari BSNP atau mengadopsi SD lain terbukti masih ada standar kompetensi yang ada dalam standar ini belum ada di dalam silabus. RPP yang dibuat guru belum sempurna sehingga kurang bermakna. RPP kualitasnya masih rendah sehingga perlu ditingkatkan. Peningkatan RPP butuh bimbingan kepala sekolah.
Pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 pasal 20 dijelaskan bahwa perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Berdasar standar isi yang terdiri dari standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) dibuatlah silabus. Dalam pembuatan silabus seorang guru dituntut untuk mengembangan KD yang ada dilengkapi dengan meteri pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Langkah pertama pembuatan RPP adalah membuat pemetaan kompetensi dasar (KD) ke dalam indikator, kemudian menentu kan tema, menetapkan jaringan tema, menyusun silabus baru membuat RPP. Kenyataan di lapangan guru kelas tidak melalui tahap tersebut di atas, dari SK, KD dan Indikator langsung membuat silabus seperti yang dibuat guru-guru.
Kenyataan di lapangan kepala sekolah masih belum maksimal mendampingi guru-guru dalam penyusunan silabus dan RPP. Adanya RPP yang telah disusun secara kolektif maupun dari berbagai sumber internet cenderung mendorong guru hanya mengandalkan RPP yang sudah ada tersebut. Seharusnya guru perlu lebih kreatif dengan meningkatkan pengetahuan dan kepala sekolah perlu mendampingi/membina melalui supervisi kepala sekolah sebagai salah satu tupoksi kepala sekolah.
Rumusan masalah dalam Penelitian ini : (1) Bagaimanakah proses supervisi akademik dapat meningkatan kompetensi guru dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran di SD Negeri Tambakrejo 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Gayamsari tahun pelajaran 2017/2018 ? (2) Bagaimanakah perubahan perilaku guru dalam kompetensi penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran setelah supervisi akademik di SD Negeri Tambakrejo 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Gayamsari tahun pelajaran 2017/2018? (3) Bagaimanakah keefektifan supervise akademik dalam peningkatan kompetensi guru dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran di SD Negeri Tambakrejo 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Gayamsari tahun pelajaran 2017/2018 ?.
Tujuan Penelitian :(1) Mendiskripsikan proses supervisi akademik dapat meningkatan kompetensi guru dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran melalui supervise akademik di SD Negeri Tambakrejo 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Gayamsari tahun pelajaran 2017/2018.(2) Mendiskripsikan perubahan perilaku guru dalam kompetensi penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran setelah supervisi akademik di SD Negeri Tambakrejo 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Gayamsari tahun pelajaran 2017/2018. (3) Mendiskripsikan keefektifan supervise akademik dalam peningkatan kompetensi guru dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran di SD Negeri Tambakrejo 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Gayamsari tahun pelajaran 2017/2018
LANDASAN TEORI
Supervisi Akademik
Supervisi akademik merupakan kegiatan pembinaan dengan memberi bantuan teknis kepada guru dalam melaksanakan proses.pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Peningkatan kualitas pembelajaran guru akan meningkatkan kualitas belajar peserta didik. Sehingga pembinaan dan pemberian dampingan secara kesinambungan yang dilakukan oleh kepala sekolah akan meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh guru dan akan berdampak pada kualitas hasil belajar peserta didik (Salimudin Zuhdi, 2013).
Tujuan supervisi akademik adalah (1) membantu guru mengembangkan kompetensinya, (2).mengembangkan kurikulum, dan (3) mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing penelitian tindakan kelas (PTK).Supervisi akademik merupakan salah satu (fungsi mendasar (essential function) dalam keseluruhan program sekolah. Hasil supervisi akademik berfungsi sebagai sumber informasi bagi pengembangan profesionalisme guru (Salimudin Zuhdi, 2013).
Penyusunan dan Pelaksanaan Program Pembelajaran
Menurut Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 pasal 20 bahwa perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetisi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetisi dasar yang terdiri atas 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 tersebut dinyatakan bahwa:
”Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar”.
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: supervisi akademik diduga dapat meningkatkan kompetensi guru dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran guru-guru SD Negeri Tambakrejo 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Gayamsari Kota Semarang 2017/2018.
METODE PENELITIAN
Subyek penelitian ini adalah guru SD Negeri Tambakrejo 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Gayamsari. Waktu penelitian yaitu: Januari – April 2018. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan sekolah yang menjadi subjek yaitu Guru Kelas 1 – 6 SD Negeri Tambakrejo 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Gayamsari sejumlah 6 guru.
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan adalah observasi dan dokumentasi berupa naskah RPP dan observasi terhadap pembelajaran yang dilakukan guru. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas instrument lembar observasi. Diharapkan setelah diuji cobakan instrument dapat menunjukkan valid dan dapat digunakan sebagai alat penelitian. Pada penelitian ini validasi data dilakukan dengan cara triangulasi sumber dengan kolaboraasi yaitu bekerjasama dengan teman Kepala Sekolah SD Negeri Tambakrejo 02 Kecamatan Gayamsari.
Analisa data yang peneliti gunakan adalah analisa diskriptif komparatif menghitung peningkatannya minimal 10% dengan membandingkan kondisi awal, hasil siklus I (supervisi kepala sekolah secara kelompok) dan hasil siklus II (supervisi kepala sekolah secara individu).
Indikator kinerja dalam penelitian ini berupa peningkatan kompetensi pedagogik dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran guru SD Negeri Tambakrejo 01 Kecamatan Gayamsari melalui supervisi kepala sekolah yaitu sekurang-kurangnya 80% guru memiliki kompetensi pedagogik dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran dengan nilai 80.
Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru menyusun RPP. Peneliti melaksanakan penelitian dua siklus. Dimulai siklus I sejak 1) perencanaan tindakan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) Pengamatan dan 4) Refleksi siklus II.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Kondisi Awal Kompetensi Pedagogik Guru
Sebelum Supervisi kepala sekolah dalam proses pembelajaran, dilakukan observasi kompetensi guru dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran. Esensi supervisi kepala sekolah itu sama sekali bukan menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalinya. Meskipun demikian, supervisi kepala sekolah tidak bisa terlepas dari penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola pembelajaran. Ada 24 item observasi untuk mengetahui kemampuan guru dalam penyusunan progam pembelajaran dan 36 item observasi pelaksanaan program pembelajaran. Adapun hasil rekapitulasi penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran yang dilakukan oleh sembilan orang guru sebagai berikut.
Berdasar hasil evaluasi kegiatan supervisi kepala sekolah terhadap 6 guru kelas dalam penyusunan RPP rata – rata baru mencapai 68% ini masih dalam kategori cukup.Dalam Penelitian yang diharapkan rata – rata mencapai 80% dalam kategori Baik.Untuk itu perlu pendampingan terhadap guru dalam menyusun program pembelajaran (RPP) sehingga hasil pembelajaran juga dapat berhasil dengan baik. Melihat kenyataan tersebut kepala sekolah berkolaborasi dengan teman sejawat untuk melakukan tindakan dengan menyusun rencana kepada 6 guru kelas dalam penelitian tindakan sekolah. Tampak untuk hasil observasi kepala sekolah dalam kegiatan supervisi terhadap 6 guru kelas semuany dalam KBM rata- rata baru mencapai 69 yaitu dalam kategori cukup. Upaya peningkatan penyelenggaran pendidikan tersebut dilakukan Supervisi kepala sekolah. Supervisi kepala sekolah dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran di SD Negeri Tambakrejo 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Gayamsari dipilih dengan beberapa pertimbangan. Supervisi kepala sekolah harus secara langsung mempengaruhi dan mengembangkan kompetensi pedagogik guru dalam penyusunan dan pelaksanaan proses pembelajaran. Sehubungan dengan ini, diasumsikan secara luas, bahwa banyak cara baik yang bisa diaplikasikan dalam semua kegiatan pengembangan kompetensi guru dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran.
Diskripsi Tiap Siklus
Hasil Pelaksanaan PTS I (Siklus I)
- Persiapan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sosialisasi terhadap guru-guru tentang kegiatan Supervisi kepala sekolah di sekolah. Dalam sosialisasi tersebut dibuatlah kesepakatan bersama guru yang akan mengikuti kegiatan Supervisi kepala sekolah sebagai berikut:1) Melaksanakan supervisi sesuai program yang telah dibuat, 2) Menentukan guru yang akan mengikuti kegiatan Supervisi kepala sekolah yang dilaksanakan pada saat sosialisasi rencana kegiatan, 3) Menyiapkan bahan materi program Supervisi kepala sekolah tentang penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran, 4) Mengindentifikasi guru yang belum berhasil dengan baik dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran, 5) Peserta kegiatan Supervisi kepala sekolah adalah guru-guru SD Negeri Tambakrejo 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Gayamsari, jumlah peserta 6 orang, 6) Narasumber; kepala sekolah, 7) Sosialisasi program.
- Pelaksanaan
Pelaksanaan diawali dengan pengarahan kepala sekolah. Di sini kepala sekolah memberikan penjelasan tentang teori dan praktek penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran serta pemberian tugas-tugas.
Hasil Supervisi kepala sekolah dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran ; teori dan praktek penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran. Ada 24 telaah RPP dan 36 item observasi untuk pelaksanaan pembelajaran.
Pada hasil supervise kepala sekolah kepada guru kelas pada siklus 1 pada tabel di atas tampak sudah ada peningkatan kompetensi guru dalam menyusun program pembelajaran. Rata-rata skor perolehan guru dalam menyusun program pembelajaran adalah 55 dengan rata – rata persentase 77% dalam kategori baik. Hal ini menunjukan bahwa supervise akademik yang dilaksanakan kepala sekolah telah berhasil meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun RPP walaupun belum mencapai standar yang diharapkan yaitu 80%. Sehingga penelitian tindakan sekolah ini dilanjutkan pada siklus 2. Dari hasil evaluasi guru dalam penuyusunan RPP pada siklus 1 dapat disajikan berupa gambar grafik berikut ini.
Rata-rata kualitas kompetensi guru dalam penyusunan program pembelajaran di SD Negeri Tambakrejo 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Gayamsari sebelum supervisi, rata-rata skor penyusunan program pembelajaran adalah 68 kategori cukup, pada siklus 1 meningkat menjadi 77 dalam kategori Baik. Berdasarkan hasil evaluasi Pras Siklus, terhadap 6 guru dalam penyusunan RPP semua dalam kategori cukup.Sedangkan pada siklus 1 sudah 3 guru yang masuk dalam kategori Baik. Sehingga pada siklus 1 sudah ada peningkatan, walaupun belum mencapai standar yang diharap kan yaitu 80%.
Rata-rata kualitas kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri Tambakrejo 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Gayamsari setelah supervisi pelaksanaan pembelajaran siklus I, rata-rata 5 guru sudah dalam kategori baik,tinggal satu guru yaitu guru kelas 1 sudah meningkat dari prasiklus tetapi hasil observasi masih dalam kategori cukup. Indikator keberhasilan Supervisi kepala sekolah yaitu 80% dari seluruh guru mencapai skor 144. Berdasarkan hasil observasi Siklus I, rata – rata guru dalam pembelajaran telah mencapai 79 sehingga dapat disimpulkan Supervisi kepala sekolah perlu dilaksanakan siklus II
Hasil Pelaksanaan PTS (Siklus II)
- Persiapan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sosialisasi terhadap guru-guru tentang kegiatan Supervisi kepala sekolahdi sekolah. Dalam sosialisasi tersebut dibuatlah kesepakatan bersama guru yang akan mengikuti kegiatan Supervisi kepala sekolah sebagai berikut: 1) Melaksanakan supervisi sesuai program kegiatan, 2) Menentukan guru yang akan mengikuti kegiatan Supervisi kepala sekolah yang dilaksanakan pada saat sosialisasi rencana kegiatan, 3) Menyiapkan bahan materi program Supervisi kepala sekolah tentang penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran, 4) Mengindentifikasi guru yang belum berhasil dengan baik dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran, 5) Peserta kegiatan Supervisi kepala sekolah adalah guru-guru SD Negeri Tambakrejo 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Gayamsari, yaitu 6 orang, 6) Narasumber; kepala sekolah, dan 7) Sosialisasi program.
- Pelaksanaan
Perilaku kepala sekolah selaku supervisor yaitu membantu guru mengembangkan kemampuan dalam menyusun RPP yang harus didesain secara ofisial, sehingga jelas waktu mulai dan berakhirnya program pengembangan tersebut.
Untuk penyusunan RPP dalam pembelajaran yang dilakukan guru pada siklus 2 semua guru sudah dalam kategori baik. Rata – rata telah mencapai 87 atau 87%,bearti telah mencapai standar yang ditetapka yaitu 80 atau 80%.Bahkan sebanyaka 50% atau 3 guru sudah dalam kategori baik sekali dalam penyusunan program pembelajaran atau RPP dan ada 3 guru atau 50% yang telah mencapai kategori baik. Ini menunjukakan bahwa supervise kepala sekolah telah berhasil meningkatkan kompetensi guru dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan supervise kepala sekolah perlu dilakukan secara terprogram agar kompetensi guru dapat meningkat baik dalam penyusunan program maupun pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Kepala sekolah harus aktif dalam melakukan supervisi minimal satu dalam satu semester dan dilakukan secara terprogram.
Rata-rata kualitas kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran setelah Supervisi siklus II, rata-rata mencapai 90 atau telah mencapai 90%. Indikator keberhasilan Supervisi kepala sekolah yaitu 80% dari seluruh guru mencapai skor 80. Berdasarkan hasil observasi Siklus II, guru yang mencapai skor 80 ada 6 orang atau 100% sehingga dapat disimpulkan Supervisi kepala sekolah siklus II telah berhasil meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran Dan pelaksanaan penelitian tindakan sekolah berhenti pada siklus 2.Berikut perbandingan peningkatan nilai rata – rata guru dalam menyusun RPP dan melaksanakan program pembelajaran selama kegiatan prasiklus.siklus 1 dan siklus 2 dalam tabel berikut.
Tabel 4.7 Perbandingan nilai rata – rata dalam penyusunan RPP dan PBM
NO | Keterangan | Prasiklus | Siklus 1 | Siklus 2 |
1 | Menyusun RPP | 68 | 77 | 87 |
2 | Melaksanakan PBM | 69 | 79 | 90 |
Kategori | Cukup | Baik | Baik |
Pembahasan
Tindakan siklus I, meskipun masih ditemukan kelemahan yang diluar perkiraan peneliti, namun hasil penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran yang dilakukan guru ternyata lebih baik dari hasil kondisi awal. Hal tersebut terbukti pada pertemuan pra siklus, guru yang mencapai nilai 80 belum ada.. Sedangkan pada perbaikan pembelajaran siklus I yang mencapai nilai rata – rata 80 ada 1 guru dari 6 guru yang disupervisi., Pada supervise siklus 1 ada 3 guru atau 50% dalam menyusun RPP dalam kategori baik. Sedangkan untuk kegiatan pelaksanaan pembelajran yang dilakukan guru pada siklus 1 terdapat 5 guru atau 83% dalam kategori baik.Pelaksanaan
Pada siklus II ini, guru secara individu dengan bimbingan kepala sekolah, melakukan kegiatan penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran.Kepala sekolah berusaha mengoptimalkan proses penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran. Pada akhir supervisi kepala sekolah memberikan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman guru terhadap penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran. Terbukti pada pertemuan Supervisi kepala sekolah siklus II guru dalam menyusun RPP semuanya telah mencapai nilai rata – rata diatas 80. Dalam pembelajatran sebanyak 3 guru atau 50% telah mencapai kategori sangat baik. Demikian pula hasil observasi pembelajaran yang dilakukan kepala sekolah pada kegiatan supervise kepada 6 guru telah mencapai standar yang ditetapkan dalam penelitian yaitu 80 atau 80%. Guru Kelas 4, 5 dan 6 dalam pembelajaran telah mencapai nilai rata – rata diatas 90 atau dalam kategori sangat baik. Dan tiga lainnya yaitu guru kelas 1 rata – ratanya 80, guru kelas 2 mencapai rata – rata 87 dan guru kelas 3 mencapai nilai rata – rata 90. Supervisi kepala sekolah selanjutnya dilakukan secara komprehensif.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa supervise dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun RPP dan melaksanakan pembelajaran menjadi lebih aktif dan menyenangkan. Perubahan perilaku guru dalam penyusunan dan pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih semangat dan aktif menyusun RPP sendiri sesuai kondisi siswa dan lingkungan sekolah. Proses pembelajaran juga menjadi lebih baik dan kondusif karena guru tepat memilih media,metode dan sumber belajar sesuai dengan kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran.Maka peneliti simpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam pendelitian yaitu Peningkatkan kompetensi guru dalam penyusunan dan pelaksanaan pembelajaran bagi guru SD Negeri Tambakrejo 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Gayamsari diterima.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional
Edukasi.2012. Kompetensi Guru. http://www.m-edukasi.web.id/2012/06/kompetensi-guru.html
Enco. 2013. Kompetensi Guru. http://koffieenco.blogspot.com/2013/07/4kompetensi-profesional.html
Nurjanah, Siti. 2013. Kompetensi Guru. http://lycheangga.blogspot.com/2013/02/
Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
Satori. Kompetensi Guru dan Komponen-komponennya. http://www.gurukelas.com/2012/12/kompetensi-guru-dan-komponen-komponennya.html
SPG. 2014. Supervisi Akademik. https://www.facebook.com/ Peningkatan Profesi Guru/posts/
Salimudin, Zuhdi. 2013. Komponen Kompetensi Guru. http://sdnwonoue.blogspot.com/2013/08/komponen-kompetensi-profesional-guru.html
Sulistyowati, Endah. 2009. Prosedur Penyusunan RPP sesuai Standar Proses. https://endahsulistyowati.wordpress.com/2009/