Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Melalui Pembelajaran Gambar Kreatif
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA
MATERI DAUR HIDUP MELALUI PEMBELAJARAN GAMBAR KREATIF SISWA KELAS IV SEMESTER 1 SDN PLOSOKEREP 1 KARANGMALANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Suparni
Guru SD Negeri Plosokerep 1
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas IV semester 1 pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup di SD Negeri Plosokerep 1 melalui Pembelajaran Gambar Kreatif tahun pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus yang terdiri dari 2x pertemuan dengan 4 tahapan setiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan minat dan prestasi belajar siswa kelas IV semester 1 pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup di SD Negeri Plosokerep 1 melalui Gambar Kreatif tahun pelajaran 2017/2018. Hal ini terbukti dari rata-rata prosentase pada tiap-tiap indikator minat belajar belajar siswa kelas IV pada tiap siklus yaitu 1) Perasaan senang ketika belajar sebesar 40,00%, 60,00%, 93,33%, 2) Konsentrasi dan perhatian sebesar 40,00%, 60,00%, 86,67%, 3) Kesadaran untuk belajar sebesar 33,33%, 53,33%, 86,67%, dan 4) Kemauan untuk belajar sebesar 33,33%, 53,33%, 86,67%. Selain itu berdasarkan prestasi belajar siswa diperoleh data tiap siklus, rata-rata prestasi belajar IPA siswa 72,00; 80,00; 87,33 dengan prosentase 46,67%; 66,67%; 93,33%. Dan rata-rata nilai akhir yang diperoleh dari rata-rata nilai minat belajar dan nilai prestasi belajar IPA pada tiap siklus adalah 71,63; 83,54; 91,79 dengan prosentase 53,33%; 73,33%; 100%. Minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas IV semester 1 pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup di SD Negeri Plosokerep 1 melalui pembelajaran Gambar Kreatif tahun pelajaran 2017/2018 mengalami peningkatan tiap siklus dan telah memenuhi indikator keberhasilan yaitu sebesar 75%.
Kata kunci: Gambar Kreatif, minat belajar, prestasi belajar, IPA materi Daur Hidup
PENDAHULUAN
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD seharusnya menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi hal ini sangat berbeda dengan kenyataan di lapangan, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD hanya menekankan siswa pada tingkat berpikir pengetahuan yaitu mengingat informasi.
Berdasarkan hasil observasi sebelum penelitian (pra siklus) siswa kelas IV semester 1 di SD Negeri Plosokerep 1 tahun pelajaran 2017/2018 pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup diperoleh hasil nilai minat belajar dan prestasi belajar IPA siswa yang masih rendah. Hal ini terbukti dari rata-rata prosentase pada tiap-tiap indikator minat belajar siswa kelas IV yaitu 1) Perasaan senang ketika belajar sebesar 40,00%, 2) Konsentrasi dan perhatian sebesar 40,00%, 3) Kesadaran untuk belajar sebesar 33,33%, dan 4) Kemauan untuk belajar sebesar 33,33%. Selain itu berdasarkan prestasi belajar siswa diperoleh data tiap siklus, rata-rata prestasi belajar IPA siswa 72,00 dengan prosentase 46,67%. Dan rata-rata nilai akhir yang diperoleh dari rata-rata nilai minat belajar dan nilai prestasi belajar IPA pada tiap siklus adalah 71,63 dengan prosentase 53,33%.
Dari kondisi kelas yang telah dipaparkan, dapat dilihat sebagian besar siswa kelas IV tidak terlibat secara mental dalam proses pembelajaran berbicara. Selain itu, rendahnya minat belajar siswa tersebut disebabkan karena guru masih menerapkan strategi pembelajaran konvensional dalam pembelajaran
Maka dari itu diperlukan metode pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menarik bagi peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang mampu meningkatkan prestasi belajar siswa adalah penggunaan metode pembelajaran gambar kreatif. Bentuk umum dari media gambar terangkum dalam pengertian dari media grafis. Karena media gambar merupakan bagian dari pembuatan media grafis. Sebelum kita mengetahui lebih lanjut mengenai media gambar ada baiknya kita mengetahui lebih dahulu pengertian dari media grafis
Berdasarkan permasalahan yang penulis temukan di lapangan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1) “Apakah penggunaan metode pembelajaran Gambar Kreatif dapat meningkatkan minat belajar IPA materi Daur Hidup siswa kelas IV semester 1 SD Negeri Plosokerep 1 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2017/2018?†2) “Apakah penggunaan metode pembelajaran Gambar Kreatif dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi Daur Hidup siswa kelas IV semester 1 SD Negeri Plosokerep 1 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2017/2018?â€
Tujuan yang diharapkan dari penulisan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran Gambar Kreatif terhadap peningkatan minat belajar siswa kelas IV semester 1 pada mata pelajaran IPA materi Daur Hidup di SD Negeri Plosokerep 1 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2017/2018. 2) Untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran Gambar Kreatif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV semester 1 pada mata pelajaran IPA materi Daur Hidup di SD Negeri Plosokerep 1 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2017/2018.
LANDASAN TEORI
Tinjauan Tentang Minat belajar
Menurut Slameto (2003: 180), Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.
Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu, cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut.
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan-kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang.
Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan, untuk dipelajarinya sendiri sebagai individu.
Melalui uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar seseorang memiliki pengaruh pada prestasi belajar karena dengan adanya minat, seseorang akan bersungguh-sungguh dalam belajar, begitu sebaliknya.
Tinjauan Tentang Prestasi belajar
Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, di mana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. Yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian usaha belajar. Menurut Kamus Bahasa Indonesia (1991) bahwa “Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guruâ€.
Menurut Tirto Negoro (2001) menyimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil daripengukuran dan penilaian usaha belajar, prestasi belajar ini dapat dinyatakan dalam bentuk angka, huruf maupun simbol pada priode tertentu. Misalnya tiap caturwulan atau semester hasil belajar siswa dinyatakan dalam bentuk raport. Prestasi hasil belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam individu sebagai hasil dari aktivitas belajar.
Metode Pembelajaran Gambar Kreatif
Bentuk umum dari media gambar terangkum dalam pengertian dari media grafis. Karena media gambara merupakan bagian dari pembuatan media grafis. Sebelum kita nengetahui lebih lanjut mengenai media gambar ada baiknya kita mengetahui lebih dahulu pengertian dari media grafis. Menurut (I Made Tegeh, 2008) media grafis atau graphic material adalah suatu media visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan, atau symbol visual yang lain dengan maksud untuk menikthisarkan, menggambarkan, dan merangkum suatu ide, data kejadian. Batasan tersebut member gambaran bahwa media grafis merupakan media dua dimensi yang dapat dinikmati dengan menggunakan indra pengelihatan.
Dari pengertian media grafis diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa memang benar media gambar merupakan bagian yang utuh dari media grafis tersebut karena pada dasarnya media gambara merupakan kumpulan dari beberapa titik dan garis yang memvisualisasikan gambara sebuah benda atau seorang tokoh yang dapat memperjelas kita dalam memahami benda atau tokoh tersebut. Menurut (I Made Tegeh, 2008) yang dimaksud media gambar dilihar dari pandangan media grafis adalah gambar gambar hasil lukisan tangan, hasil cetakan, dan hasil karya seni fotografi. Penyajian obyek dalam bentuk gambar dapat disajikan melalui bentuk nyata maupun kreasi khayalan belaka sesuia dengan bentuk yang pernah dilihat oleh orang yang menggambarnya.
Kemampuan gambar dapat berbicara banyak dari seribu kata hal ini mempunyai makna bahwa gambar merupakan suatu ilustrasi yang memberikan pengertian dan penjelasan yang amat banyak dan lengkap dibandingkan kita hanya membaca dan memberikan suatu kejelasan pada sebuah masalah karena sifatnya yang lebih konkrit (nyata). Tujuan penggunaan gambar dalam pembelajaran adalah: (1) menerjemahkan symbol verbal, (2) mengkonkritkan dan memperbaiki kesan-kesan yang salah dari ilustrasi lisan. (3) memberikan ilustrasi suatu buku, dan (4) membangkitkan motivasi belajar dan menghidupkan suasana kelas.
Hakikat Pembelajaran IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu pengetahuan yang tersusun terbimbing dan sistematis. Hal ini sejalan dengan kurikulum KTSP (Depdiknas, 2006) bahwa “IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuanâ€.
Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar merupakan suatu pembelajaran yang mengajarkan kepada siswa untuk berpikir ilmiah dan berpikir kritis artinya siswa menjadi lebih peka terhadap permasalahan yang berhubungan dengan pembelajaran IPA di dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran ilmu pengetahuan alam di Sekolah Dasar mampu melatih siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi dan membuka kesempatan untuk memupuk rasa ingin tahu atas berbagai fenomena alam berdasarkan fakta dengan membantu mengembangkan kemampuan bertanya sehingga menemukan ciri-ciri esensial dari situasi kehidupan yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari.
Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teoritis sebagaimana telah dipaparkan di atas maka dalam penelitian ini dipandang perlu mengajukan kerangka pemikiran sebagai berikut: Kondisi awal, Guru tidak menggunakan metode pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menarik ketika mengajar. Akibatnya Minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas IV pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup rendah. Tindakan yang dilakukan guru, Menerapkan metode pembelajaran Gambar Kreatif siswa kelas IV semester 1 pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup. Sehingga hasil akhirnya Dengan penerapan metode pembelajaran Gambar Kreatif pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup maka minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas IV semester 1 meningkat
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) Dengan metode pembelajaran Gambar Kreatif dapat meningkatkan minat belajar pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup siswa kelas IV semester 1 di SD Negeri Plosokerep 1 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2017/2018. (2) Dengan metode pembelajaran Gambar Kreatif dapat meningkatkan prestasi belajar pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup siswa kelas IV semester 1 di SD Negeri Plosokerep 1 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2017/2018.
METODE PENELITIAN
Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Plosokerep 1 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Plosokerep 1 Tahun 2017/2018 selama ± 5 bulan yaitu pada 03 Agustus 2017 sampai 30 Desember 2017. Subjek penelitian tindakan kelas adalah siswa kelas IV semester 1 di SD Negeri Plosokerep 1 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2017/2018 dengan jumlah 15 siswa yang terdiri 9 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Menurut Rubiyanto (2011: 47) penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang menghasilkan data deskriptif (kata-kata tertulis/lisan dari orang-orang yang diamati) dan digunakan untuk meneliti kondisi alamiah.
Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data berupa minat belajar dan prestasi belajar IPA materi Daur Hidup. Dalam penelitian ini peneliti langsung terjun ke lapangan sebagai instrument untuk melakukan observasi, tes, dan dokumentasi.
Sumber Data
Menurut Arikunto (2010: 172) sumber data dalam penelitian adalah “subyek dari mana data diperolehâ€. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi: a). Sumber data pokok (primer) yaitu: (1) Siswa kelas IV semester 1 SD Negeri Plosokerep 1 tahun pelajaran 2017/2018 sebagai subyek penelitian. (2) Data hasil pengamatan minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas IV semester 1 SD Negeri Plosokerep 1 pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup. b). Sumber data sekunder, antara lain: dokumentasi dan arsip berupa informasi yang tertulis seperti RPP, daftar nilai prestasi belajar atau prestasi belajar siswa, minat belajar, dan aktivitas belajar siswa.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian, alat pengumpulan data akan menentukan kualitas penelitian. Agar memperoleh data yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, maka penelitian ini menggunakan teknik untuk mengumpulkan data yaitu observasi, dokumentasi, lembar kerja dan tes.
Validitas Data
Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan Triangulasi. Moleong (2012:330) mengemukakan bahwa triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Sedangkan Sukardi (2006:106) mengemukakan bahwa triangulasi dapat diartikan sebagai kombinasi beberapa metode atau sumber data dalam sebuah studi tunggal.
Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis model Interaktif Milles dan Huberman. Milles dan Huberman dalam Sugiyono (2010: 337) mengemukakan aktivitas atau kegiatan pokok dalam analisis data model interaktif meliputi: reduksi data, penyajian data, kesimpulan-kesimpulan: penarikan / verifikasi.
Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam beberapa siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection), begitu seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (indikator keberhasilan). Prosedur penelitian ini menggunakan model Kurt Lewin (dalam Rubiyanto, 2011: 109).
Indikator Keberhasilan
Indikator Keberhasilan Minat belajar
Prestasi belajar IPA materi Daur Hidup siswa kelas IV semester 1 mencapai ketuntasan mencapai nilai ketuntasan sesuai KKM yaitu ≥ 75. Dengan jumlah siswa yang tuntas harus ≥ 75%.
Indikator Keberhasilan Prestasi belajar
Penelitian ini akan diakhiri setelah 75% siswa telah mengalami peningkatan minat belajar IPA yang berdampak pada peningkatan nilai atau prestasi belajar IPA siswa kelas IV semester 1 di dalam kelas. Dengan mencapai nilai ketuntasan sesuai KKM yaitu ≥ 75.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Kondisi Awal
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV semester 1 SD Negeri Plosokerep 1 Tahun Pelajaran 2017/2018.
Pada kondisi awal sebelum penelitian tindakan kelas dilaksanakan, minat belajar dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV semester 1 SD Negeri Plosokerep 1 masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari beberapa indikator yaitu: 1) Masih terdapat permasalahan yang ditemui pada diri siswa, antara lain: Siswa menunjukkan sikap jenuh dan bosan saat pembelajaran berlangsung, ditunjukkan dengan siswa mengobrol sendiri dan mengganggu temannya, masih ragu-ragu untuk bertanya dan menjawab pertanyaan, tidak berani tampil di depan kelas, dan kurang antusias saat merespon tindakan guru. 2) Hal ini terbukti dari rata-rata prosentase pada tiap-tiap indikator minat belajar siswa kelas IV yaitu 1) Perasaan senang ketika belajar sebesar 40,00%, 2) Konsentrasi dan perhatian sebesar 40,00%, 3) Kesadaran untuk belajar sebesar 33,33%, dan 4) Kemauan untuk belajar sebesar 33,33%. 5) Selain itu berdasarkan prestasi belajar siswa diperoleh data tiap siklus, rata-rata prestasi belajar IPA siswa 72,00 dengan prosentase 46,67%. Dan rata-rata nilai akhir yang diperoleh dari rata-rata nilai minat belajar dan nilai prestasi belajar IPA pada tiap siklus adalah 71,63 dengan prosentase 53,33%.
Dari penilaian minat belajar dan prestasi belajar IPA materi Daur Hidup siswa kelas IV semester 1 yang dilakukan sebelum pelaksanaan siklus diketahui bahwa hasilnya masih rendah.
Deskripsi Siklus I
Kegiatan observasi dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi digunakan untuk memperoleh data kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam perencanaan sebelumnya. Berdasarkan pedoman observasi, kegiatan pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut:
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan tersebut diatas, dapat diketahui bahwa pembelajaran IPA materi Daur Hidup yang dilaksanakan dengan menerapkan metode pembelajaran Gambar Kreatif pada siklus I dapat ditarik kesimpulan meskipun masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi presentasi, tetapi minat belajar dan prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari sebelum dilakukan tindakan sampai pada tindakan siklus I.
Deskripsi Siklus II
Berdasarkan pengamatan/observasi kegiatan pembelajaran pada siklus II sudah banyak peningkatan dibandingkan siklus I, dan hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pada siklus II ini sudah banyak siswa yang mengalami peningkatan minat belajar dan prestasi belajar. Banyak siswa yang sudah tidak malu ataupun kaku dalam menanyakan materi, bertanya hal-hal yang belum jelas, mengerjakan tugas dengan baik, dalam berbicara menyampaikan pendapat ketepatan, kelancaran, dan kenyaringan berbicara sudah semakin meningkat, dan melaksanakan kerjasama kelompok dengan baik. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran sehingga membuat kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan dan mengasyikkan. Selain itu juga terjadi hubungan lebih baik antar siswa, mereka lebih menghargai temannya dan membantu dalam melaksanakan tugas kelompok.
Pada akhir siklus dilaksanakan evaluasi secara individu untuk mengetahui prestasi belajar pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup. Banyak siswa yang sudah percaya diri dan mandiri dalam mengerjakan soal evaluasi, tidak bekerjasama dengan temannya lagi. Sehingga prestasi belajar siswa juga meningkat dari siklus sebelumnya.
Refleksi Tindakan Siklus II
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II diketahui bahwa tindakan yang dilakukan peneliti berupa penerapan metode pembelajaran Gambar Kreatif dapat meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup kelas IV semester 1. Peningkatan minat belajar siswa tersebut telah mencapai mencapai indikator yang diharapkan antara lain:
1) Guru dapat menerapkan metode pembelajaran Gambar Kreatif secara optimal, sehingga minat belajar siswa meningkat. 2) Guru telah mampu menyampaikan materi ajar dengan baik sehingga prestasi belajar siswa mengalami peningkatan yang cukup signifikan. 3) Guru mampu mengkondisikan kelas dengan baik. 4) Keseluruhan siswa merasa senang dalam proses pembelajaran sehingga suasana pembelajaran efektif dan menarik perhatian siswa dalam pembelajaran IPA materi Daur Hidup.5) Siswa telah melaksanakan tugasnya dengan baik selama proses pembelajaran. 6) Minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup mengalami peningkatan yang signifikan.
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Siklus I
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat dideskripsikan bahwa ada peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas IV semester 1 pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup di SD Negeri Plosokerep 1 tahun pelajaran 2017/2018 dari pra siklus ke siklus I. Dari hasil analisis dan hasil observasi siklus I diperoleh hasil penilaian tiap indikator minat belajar siswa pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup yang dilakukan siklus I diketahui 1) Perasaan senang ketika belajar sebesar 60,00%, 2) Konsentrasi dan perhatian sebesar 60,00%, 3) Kesadaran untuk belajar sebesar 53,33%, dan 4) Kemauan untuk belajar sebesar 53,33%. Selain itu berdasarkan prestasi belajar siswa diperoleh data tiap siklus, rata-rata prestasi belajar IPA siswa 80,00 dengan prosentase 66,67%.
Dan rata-rata nilai akhir yang diperoleh dari rata-rata nilai minat belajar dan nilai prestasi belajar IPA pada tiap siklus adalah 83,54 dengan prosentase 73,33%. Dan terjadi peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas IV pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup dari pra siklus ke siklus I.
Siklus II
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat dideskripsikan bahwa ada peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas IV semester 1 pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup di SD Negeri Plosokerep 1 tahun pelajaran 2017/2018 dari siklus I ke siklus II. Dari hasil analisis dan hasil observasi siklus II diperoleh hasil penilaian tiap indikator minat belajar siswa pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup yang dilakukan siklus II diketahui 1) Perasaan senang ketika belajar sebesar 93,33%, 2) Konsentrasi dan perhatian sebesar 86,67%, 3) Kesadaran untuk belajar sebesar 86,67%, dan 4) Kemauan untuk belajar sebesar 86,67%. Selain itu berdasarkan prestasi belajar siswa diperoleh data tiap siklus, rata-rata prestasi belajar IPA siswa 87,33 dengan prosentase 93,33%.
Dan rata-rata nilai akhir pembelajaran IPA materi Daur Hidup yang diperoleh dari rata-rata nilai minat belajar dan nilai prestasi belajar pada kegiatan siklus II adalah 91,79 dengan prosentase 100%. Dan terjadi peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas IV semester 1 pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup dari siklus I ke siklus II.
Berdasarkan data pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat diketahui bahwa setiap siklus mengalami peningkatan. Dan dari data akhir yang diperoleh dari siklus II prosentase minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas IV pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup di SD Negeri Plosokerep 1 adalah 100% sudah memenuhi indikator keberhasilan yaitu sebesar 75%.
Dari data yang diperoleh dari pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas IV semester 1 pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup di SD Negeri Plosokerep 1 pada tahun 2017/2018. Hal ini dikarenakan penggunaan metode pembelajaran Gambar Kreatif pada siswa kelas IV semester 1 dan ternyata minat belajar dan prestasi belajar siswa meningkat.
Dengan penerapan metode pembelajaran Gambar Kreatif , pengetahuan itu diperoleh anak bukan dari informasi yang diberikan oleh orang lain termasuk guru, akan tetapi dari proses penemukan dan mengontruksinya sendiri, maka guru harus menghindari mengajar sebagai proses penyampaian informasi.
PENUTUP
Simpulan
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan pendekatan metode pembelajaran Gambar Kreatif dapat meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas IV semester 1 pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup di SD Negeri Plosokerep 1 tahun pelajaran 2017/2018. Peningkatan terjadi untuk masing-masing indikator minat belajar dan untuk nilai prestasi belajar IPA materi Daur Hidup.
2. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas IV pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup dari rata-rata nilai dasar 71,63 naik menjadi 83,54 pada siklus I dan 91,79 pada siklus II. Dilihat dari rata-rata kenaikan pada setiap siklus maka dapat dikatakan bahwa prosentase peningkatan dari pra siklus 53,33% naik menjadi 73,33% pada siklus I, dan naik menjadi 100% pada siklus II.
3. Dengan demikian melalui metode pembelajaran Gambar Kreatif maka minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas IV pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup semester 1 di SDN Plosokerep 1 tahun pelajaran 2017/2018 mengalami peningkatan.
Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas maka implikasi dari penelitian ini adalah: a) Memberi implikasi bahwa pendekatan metode pembelajaran Gambar Kreatif dapat meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas IV pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup, maka akan berpengaruh positif pada guru dalam mempertimbangkan metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran selanjutnya. b) Memberikan implikasi yang menggambarkan adanya peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas IV pada pembelajaran IPA materi Daur Hidup, maka hal ini menunjukan bahwa penggunaan pendekatan metode pembelajaran Gambar Kreatif merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa. c) Secara praktis hasil penelitian digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada siswa kelas atas dengan pendekatan metode pembelajaran Gambar Kreatif.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian kelas IV semester 1 tahun pelajaran 2017/2018 di SD Negeri Plosokerep 1 yang telah dilaksanakan dalam peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas IV semester 1 melalui pendekatan metode pembelajaran Gambar Kreatif , maka diajukan sejumlah saran sebagai berikut: 1) Bagi Kepala Sekolah adalah Kepala sekolah perlu mengikutsertakan guru dalam program-program pelatihan yang lebih spesifik dengan mengacu pada kompetensi-kompetensi guru yang selalu disesuaikan dengan kebutuhan guru dan perkembangan dalam strategi dan metode pembelajaran.
Bagi Guru adalah a) Guru hendaknya mampu memilih metode mengajar yang tepat dan menarik agar proses pembelajaran dikelas dapat berlangsung secara efektif dan efisien dan menyenangkan salah satunya adalah pendekatan metode pembelajaran Gambar Kreatif. b) Sebelum menjelaskan materi hendaknya guru memberikan minat belajar, memberitahukan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan serta dalam menjelaskan materi hendaknya guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsjad, Maidar G dan Mukti. 2005. Pembinaan Minat belajar IPA. Jakarta: Erlangga
Halidjah, Siti. 2010. Evaluasi Keterampilan Berbicara dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan:259-268
Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Rosda Karya.
Resmini, Novi, dkk. 2009. Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Press
Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: FKIP PGSD.
Sugiyono, 2010.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sulistyorini, Sri, dkk. 2007. Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar Dan Penerapannya Dalam KTSP. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sutrisno, Leo, dkk. 2007. Pembelajaran IPA SD. Konsorsium PJJ DepartemenPendidikanNasional: Jakarta.