Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Metode Gallery Walks
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MATERI BENDA LANGIT
DAN PERISTIWA ALAM SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN MANUSIA DENGAN METODE GALLERY WALKS PADA
PESERTA DIDIK KELAS I SDN TRITUNGGAL DI SEMESTER II
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Jumari
Guru Kelas I SDN Tritunggal
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Benda Langit dan Peristiwa Alam serta Pengaruhnya terhadap Kegiatan Manusia dengan Metode Gallery Walks di Kelas I SDN Tritunggal pada Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 dan 2) Menganalisis hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Benda Langit dan Peristiwa Alam serta Pengaruhnya terhadap Kegiatan Manusia dengan Metode Gallery Walks di Kelas I SDN Tritunggal pada Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tempat penelitian adalah SDN Tritunggal, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Waktu penelitian adalah dua setengah bulan, mulai bulan Maret sampai bulan Mei yang bertepatan dengan periode pertengahan-akhir Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek penelitian adalah peserta didik Kelas I SDN Tritunggal, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang pada Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak sembilan belas peserta didik. Subyek penelitian terdiri dari delapan putra dan sebelas putri. Data penelitian adalah aktifitas belajar dan hasil belajar dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Benda Langit dan Peristiwa Alam serta Pengaruhnya terhadap Kegiatan Manusia. Alat pengumpulan data adalah lembar pengamatan, tugas kelompok, soal ulangan harian dan foto kegiatan penelitian. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Prosedur penelitian adalah tindakan dengan Model Siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi.Hasil penelitian adalah 1) Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Benda Langit dan Peristiwa Alam serta Pengaruhnya terhadap Kegiatan Manusia dengan Metode Gallery Walks dengan mengerjakan tugas kelompok dalam kelompok kecil dengan merangkai dan mengurutkan gambar sesuai dengan alur tertentu sesuai dengan proses yang benar, 2) Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Benda Langit dan Peristiwa Alam serta Pengaruhnya terhadap Kegiatan Manusia dengan Metode Gallery Walks meningkatkan aktifitas belajar peserta didik secara individual maupun kolektif, 3) Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Benda Langit dan Peristiwa Alam serta Pengaruhnya terhadap Kegiatan Manusia dengan Metode Gallery Walks meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Benda Langit, Peristiwa Alam, Kegiatan Manusia, Metode Gallery Walks.
PENDAHULUAN
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mencari tahu tentang alam secara sistematis. Dengan demikian, IPA bukan hanya sekedar penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi IPA merupakan sebuah proses penemuan. Artinya, IPA menekankan pada pemberian pembelajaran langsung untuk mengembangkan kompetensi dalam menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.
Dalam pembelajaran IPA Materi Benda Langit dan Peristiwa Alam serta Pengaruhnya terhadap Kegiatan Manusia di Kelas I SDN Tritunggal pada pertengahan Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017, guru hanya menjelaskan materi dari buku teks secara teoritis dan berdiskusi interaktif dengan peserta didik untuk memperdalam pemahaman konsep. Namun, pembelajaran berlangsung pasif dan tidak menarik. Peserta didik tidak berminat dan cenderung diam.
Setelah beberapa kali pertemuan, penulis melaksanakan ulangan harian dimana peserta didik mengerjakan sepuluh soal pilihan ganda. Dari hasil koreksi diketahui hasil belajar dengan nilai rata-rata sebesar 60,52 yang lebih kecil daripada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sekolah sebesar 67 dan persentase ketuntasan sebesar 31,57% yang belum memenuhi persentase ketuntasan minimal sebesar 75%. Dengan demikian, hasil belajar termasuk jelek.
Menurut Ismail (2011: 89), Gallery Walks terdiri dari dua kata, yaitu Gallery yang berarti pameran yang bertujuan memperkenalkan produk atau karya kepada khalayak dan Walks yang berarti berjalan atau melangkah. Dengan demikian, Metode Gallery Walks adalah metode belajar dengan cara memamerkan karya sebagai hasil tugas bersama kepada kelompok lain dengan cara ditempel dan mengunjungi setiap hasil tugas tersebut dengan berjalan. Sedengkan menurut Francek (2006), pembelajaran dengan Metode Gallery Walks menciptakan diskusi para peserta didik dan melibatkan secara aktif dalam mengumpulkan konsep, menuliskan dan menjelaskan kepada yang lain serta melibatkan kerja sama karena dilakukan dalam kelompok.
Penelitian Siti Rokhmatun pada tahun 2011 berjudul Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fikih Materi Pokok Haji melalui Penerapan Metode Gallery Walks dan Demonstrasi bagi Siswa Kelas V MI Weleri Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan berlangsung dalam dua siklus. Subyek penelitian adalah 11 siswa Kelas V MI Welweri Kendal yang terdiri dari 4 laki-laki dan 7 perempuan. Hasil penelitian adalah peningkatan prestasi belajar. Pada Siklus I, nilai rata-rata sebesar 68,84 dan ketuntasan belajar sebesar 63,34%. Pada Siklus II, nilai rata-rata sebesar 83,18 dan ketuntasan belajar sebesar 90,91%.
Penelitian Komilasari pada tahun 2015 berjudul Penerapan Model Gallery Walks untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Karya Seni Rupa Murni pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Petanjungan Kabupaten Pemalang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) dan berlangsung dalam dua siklus. Subyek penelitian adalah 30 siswa Kelas IV SD Negeri 01 Petanjungan terdiri dari 13 laki-laki dan 17 perempuan. Teknik pengumpulan data dengan tes dan nontes. Hasil penelitian adalah peningkatan aktifitas siswa dan hasil belajar siswa. Pada Siklus I, aktifitas siswa sebesar 69,47 dan hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata sebesar 74,16 dan ketuntasan belajar sebesar 73,33%. Pada Siklus II, aktifitas siswa sebesar 79,47 dan hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata sebesar 86,33 dan ketuntasan belajar sebesar 96,67%
Sesuai dengan karakteristik peserta didik yang berada pada tahap awal perkembangan dan tertarik dengan segala sesuatu yang menarik, maka penulis melakukan pembaruan dalam pembelajaran dengan Metode Gallery Walks. Dalam pembelajaran tersebut, peserta didik bergabung dalam kelompok kecil menentukan urutan gambar yang benar dari sejumlah gambar ilustrasi, kemudian menempel hasil tugas kelompok pada kertas karton di dinding kelas. Tugas kelompok disajikan dalam gambar-gambar yang diurutkan, dipajang di dinding kelas, diamati oleh kelompok lain dan dipresentasikan oleh perwakilan kelompok. Dalam pembahasan hasil tugas kelompok dengan diskusi kelas, peserta didik peserta didik mengkoreksi dan mengklarifikasi hasil tugas kelompok serta menarik kesimpulan.
Pembelajaran dengan Metode Gallery Walks menjadikan tugas kelompok sebagai sumber belajar dan media pembelajaran. Pembelajaran menjadi aktif, kooperatif, konkrit dan efektif. Pembelajaran menjadi menarik, sehingga peserta didik berminat dan tidak mengalami kesulitan belajar serta mencapai hasil belajar yang bagus.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penulis melakukan tindakan dalam penelitian menggunakan Metode Gallery Walks. Penulis merupakan Guru Kelas I yang melakukan tindakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Benda Langit dan Peristiwa Alam serta Pengaruhnya terhadap Kegiatan Manusia.
Tempat penelitian adalah SDN Tritunggal, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, yang beralamat di Desa Tritunggal. Tempat penelitian berada di pesisir pantai dan berdekatan dengan kantor pemerintahan. Waktu penelitian adalah dua setengah bulan, mulai bulan Maret sampai bulan Mei yang bertepatan dengan periode pertengahan-akhir Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek penelitian adalah peserta didik Kelas I SDN Tritunggal, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang pada Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak sembilan belas peserta didik. Subyek penelitian terdiri dari delapan putra dan sebelas putri.
Data penelitian adalah aktifitas belajar dan hasil belajar dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Benda Langit dan Peristiwa Alam serta Pengaruhnya terhadap Kegiatan Manusia. Alat pengumpulan data adalah lembar pengamatan, tugas kelompok, soal ulangan harian dan foto kegiatan penelitian. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Prosedur penelitian adalah tindakan dengan Model Siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II. Setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Siklus I
Pembelajaran pada Siklus I dengan mengerjakan tugas kelompok dengan satu jenis tugas yang sama. Peserta didik merangkai dan mengurutkan gambar sesuai dengan alur tertentu, sehingga membentuk proses yang benar. Tugas kelompok terdiri dari empat gambar ilustrasi dan kertas karton untuk menempel urutangambar. Tugas kelompok berfungsi sebagai sumber belajar dan media pembelajaran dengan gambar ilustrasi yang konkrit dan menarik.
Aktifitas belajar pada Siklus I dalam kelompok termasuk kategori cukup aktif dan cukup kooperatif. Peserta didik menganalisis gambar dalam tugas kelompok secara cukup aktif, berdiskusi menganalisis gambar dalam tugas kelompok secara cuup aktif dan bekerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok secara kooperatif.
Aktifitas belajar pada Siklus I dalam diskusikelas termasuk kategori sangat aktif dan aktif. Peserta didik bertanya secara sangat aktif, menjawab secara sangat aktif dan berpendapat secara aktif.
Hasil belajar pada Siklus I dalam tugas kelompok masih ada kesalahan, sehingga hasil tugas kelompok tidak benar semua. Sedangkan hasil belajar dalam nilai ulangan harian dengan nilai rata-rata sebesar 72,1 dan persentase ketuntasan sebesar 68,42%.
Deskripsi Siklus II
Pembelajaran pada Siklus II merupakan kelanjutan dan perbaikan dari pembelajaran pada Siklus I. Peserta didik mengerjakan tugas kelompok dengan susunan kelompok yang sama. Tugas kelompok dengan jumlah gambarilustrasi yang bertambah dan jenis tugas yang berbeda. Tugas kelompok terdiri dari lima gambar dengan dua jenis tugas yang berbeda dan kertas karton untuk menempel urutan gambar.
Aktifitas belajar pada Siklus II dalam kelompok termasuk kategori aktif dan kooperatif. Peserta didik menganalisis gambar dalam tugas kelompok secara aktif, berdiskusi menganalisis gambar dalam tugas kelompok secara aktif dan bekerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok secara kooperatif.
Aktifitas belajar pada Siklus II dalam diskusi kelas termasuk kategori sangat aktif. Peserta didik bertanya secara sangat aktif, menjawab secara sangat aktif dan berpendapat secara sangat aktif.
Hasil belajar pada Siklus II dalam tugas kelompok tidak ada yang salah, sehingga hasil tugas kelompok benar semua. Sedangkan hasil belajar dalam nilai ulangan harian dengan nilai rata-rata sebesar 83,64 dan persentase ketuntasan sebesar 100%.
Pembahasan
Dalam penelitian ini, tugas kelompok berfungsi sebagai sumber belajar dan media pembelajaran dengan gambar ilustrasi yang konkrit dan menarik. Dengan demikian, peserta didik tidak lagi mempelajari materi yang tertulis pada buku teks, tetapi menganalisis gambar ilustrasi yang sesuai dengan materi pada buku teks dengan alur tertentu sesuai dengan proses yang benar.
Pada Siklus I, tugas kelompok terdiri dari empat gambar ilustrasi dan kertas karton untuk menempel urutan gambar. Tugas kelompok dengan satu jenis tugas yang sama. Sedangkan pada Siklus II, tugas kelompok terdiri dari lima gambar ilustrasi dan kertas karton untuk menempel urutan gambar. Tugas kelompok dengan dua jenis tugas yang berbeda.
Pembelajaran dengan Metode Gallery Walks meningkatkan aktifitas belajar peserta didik secara individual maupun kolektif. Peserta didik menganalisis gambar dan berdiskusi serta bekerja sama. Dengan pembagian kelompok berdasarkan posisi tempat duduk dankomposisi kelompok yang kecil, peserta didik akrab dan kompak mengerjakan tugas kelompok. Namun demikian, jumlah anggota dalam kelompok tidak sama. Kelompok A, B, C dan D terdiri dari empat anggota. Sedangkan Kelompok E terdiri dari tiga anggota. Interaksi anggota mengerjakan tugas kelompok dari masing-masing berbeda. Selain itu, aktifitas belajar mengalami ketergantungan terhadap salah satu anggota, sehingga anggota yang lain hanya mengikuti.
Hal yang sama juga terjadi pada diskusi kelas dalam pembahasan dimana beberapa peserta didik sangat aktif dimana peserta didik tersebut menjadi bagian penting dalam mengerjakan tugas kelompok. Pada Siklus I, aktifitas belajar dalam kelompok hanya termasuk kategori cukup aktif dan cukup kooperatif. Sedangkan pada Siklus II, aktifitas belajar dalam kelompok termasuk kategori aktif dan kooperatif.
Dalam penelitian ini, hasil tugas kelompok sebagai hasil belajar kelompok termasuk dalam indikator kinerja. Pada Siklus I, tugas kelompok terdiri dari empat gambar ilustrasi dengan satu jenis tugas yang sama. Sedangkan pada Siklus II, tugas kelompok terdiri dari lima gambar ilustrasi dengan dua jenis tugas yang berbeda.
Hasil tugas kelompok pada Siklus I dengan nilai rata-rata sebesar 3,05. Dengan demikian, hasil tugas kelompok masih ada kesalahan, sehingga hasil tugas kelompok tidak benar semua. Hasil tugas kelompok pada Siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 5. Dengan demikian, hasil tugas kelompok benar semua, sehingga tidak ada yang salah.
Dalam penelitian ini, hasil belajar adalah nilai ulangan harian. Peserta didik mengerjakan sepuluh soal pilihan ganda. Pada Siklus I, hasil belajar dalam nilai ulangan harian dengan nilai rata-rata sebesar 72,1 dan persentase ketuntasan sebesar 68,42%. Sedangkan pada Siklus II, hasil belajar dalam nilai ulangan harian dengan nilai rata-rata sebesar 83,64 dan persentase ketuntasan sebesar 100%. Dengan demikian, hasil belajar meningkat, baik hasil tugas kelompok sebagai hasil belajar kelompok dan nilai ulangan harian sebagai hasil belajar individual.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Benda Langit dan Peristiwa Alam serta Pengaruhnya terhadap Kegiatan Manusia dengan Metode Gallery Walks di Kelas I SDN Tritunggal pada Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan mengerjakan tugas kelompok, mengunjungi hasil tugas kelompok lain dengan berjalan memutar searah jarum jam dan mengikuti pembahasan dalam diskusi kelas.
2. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Benda Langit dan Peristiwa Alam serta Pengaruhnya terhadap Kegiatan Manusia dengan Metode Gallery Walks di Kelas I SDN Tritunggal pada Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 meningkat dengan nilai rata-rata sebesar 83,64 dan persentase ketuntasan sebesar 100%.
Saran
1. Bagi guru supaya melibatkan peserta didik secara aktif, khususnya peserta didik yang masih pasif, sehingga aktifitas belajar peserta didik menjadi merata dan seimbang.
2. Bagi peserta didik supaya percaya diri dalam melakukan presentasi, sehingga penjelasan hasil tugas kelompok berkembang sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan dengan tugas kelompok tersebut.
3. Bagi sekolah supaya mengoptimalkan hasil tugas kelompok dalam pembelajaran dengan Metode Gallery Walks, sehingga berfungsi sebagai sumber belajar dan media pembelajaranyang kreatif, konkrit, menarik dan efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Francek, Mark. 2006. Promoting discussion in the Science Classroom Using Gallery Walks: a Journal of College Science Teaching.
Gardina, Dadang. 2002. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Departeen Agama.
Ismail. 2011. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang: Rasail Media Group.
Komilasari. 2015. Penerapan Model Gallery Walks untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Karya Seni Rupa Murni pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Petanjungan Kabupaten Pemalang. Semarang: Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang (UNNES), tidak dipublikasikan.
Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Mulyono, Abdurrahman. 2003. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Rokhmatun, Siti. 2011. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fikih Materi Pokok Haji melalui Penerapan Metode Gallery Walks dan Demonstrasi bagi Siswa Kelas V MI Weleri Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011. Semarang: Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang, tidak dipublikasikan.
Sukmadinata, Nana Syaodikh. 2005. Landasan Psikologis Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.