UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKN
TEMA 1 ORGAN GERAK HEWAN DAN MANUSIA
MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 1 PASAR BANGGI
SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Dwi Supriyono
Guru Kelas V SD Negeri 1 Pasar Banggi

ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan pembelajaran PPKn Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia melalui model Problem Based Learning pada peserta didik Kelas V SD Negeri 1 Pasar Banggi Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019 dan menganalisis upaya meningkatkan hasil belajar PPKn Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia melalui model Problem Based Learning pada peserta didik Kelas V SD Negeri 1 Pasar Banggi Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tempat penelitian ini adalah SD Negeri 1 Pasar Banggi. Waktu penelitian ini adalah bulan Juli hinga bulan Agustus Tahun 2018. Subyek penelitian ini adalah peserta didik Kelas V Negeri 1 Pasar Banggi pada Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019 sebanyak 26 anak. Data penelitian adalah peserta didik sebagai subyek penelitian sesuai dengan tindakan dalam pembelajaran. Teknik pengumpulan data dengan teknik non tes dan teknik tes. Teknik analisis data dengan teknik analisis kualitatif dan teknik analisis kuantitatif. Prosedur penelitian ini adalah model Siklus yang terdiri dari empat tahap yang saling berkaitan dan berulang. Hasil penelitian adalah pembelajaran PPKn Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia melalui model Problem Based Learning pada peserta didik Kelas V SD Negeri 1 Pasar Banggi Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019 menstimulus peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan barunya dan mentransfer pengetahuan yang dimiliki melalui diskusi kelompok dan presentasi; dan upaya meningkatkan hasil belajar PPKn Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia melalui model Problem Based Learning pada peserta didik Kelas V SD Negeri 1 Pasar Banggi Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019 diperoleh nilai rata – rata ulangan harian sebesar 82,31 dan persentase ketuntasan sebesar 92,31%.
Kata Kunci: Hasil Belajar, PPKn, Organ Gerak Hewan dan Manusia, Model Problem Based Learning

PENDAHULUAN
Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan. Menurut Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 pendidikan mempunyai andil yang penting dalam menentukan proses pencapaian tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pembelajaran PPKn Sekolah Dasar (SD) pada kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi lebih bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran dari berbagai ranah pendidikan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Sebagai contoh, menurut Mulyasa (2015: 65) pada proses pembelajaran dari peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu.
Kenyataannya di lapangan, pembelajaran PPKn di SD belum memenuhi upaya mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik. Hal ini terjadi di Kelas V SD Negeri 1 Pasar Banggi Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang pada Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019 dalam pembelajaran PPKn Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia. Meskipun sekolah sudah menggunakan Kurikulum 2013, namun implementasi pembelajaran terutama PPKn, masih didominasi guru. Penyampaian materi yang kurang kreatif membuat peserta didik beranggapan pembelajaran PPKn sangat membosankan. Peserta didik menjadi pasif dan enggan memperdalam materi PPKn, mereka hanya menghafal materi yang cukup banyak dalam sekali waktu.
Kondisi tersebut menyebabkan hasil belajar PPKn Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia peserta didik Kelas V SD Negeri 1 Pasar Banggi Tahun Pelajaran 2018/2019 sangat rendah. Dari hasil evaluasi ulangan harian pada Kondisi Awal, nilai rata – rata hasil belajar peserta didik adalah 60. Nilai tersebut masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu 65. Sedangkan persentase peserta didik yang meraih nilai di atas KKM hanya 34,62%.
Melihat permasalahan yang ada, guru selaku peneliti mengambil tindakan dengan melakukan perbaikan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model pembelajaran yang diterapkan adalah model Problem Based Learning (PBL). Model Problem Based Learning (PBL) dipilih peneliti karena lebih menintikberatkan pada keaktifan peserta didik, khususnya dalam pembelajaran ide dan gagasan dalam memecahkan suatu masalah.
Berdasarkan uraian di atas, judul PTK yang disusun peneliti adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PPKn Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia melalui Model Problem Based Learning pada Peserta Didik Kelas V SD Negeri 1 Pasar Banggi Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019”.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tindakan dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar melalui model Problem Based Learning (PBL). Peserta didik dalam kelompok berdiskusi membahas artikel berita, mencari keterkaitan dengan pembelajaran PPKn Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia dan melakukan presentasi.
Tempat penelitian ini adalah SD Negeri 1 Pasar Banggi yang memiliki alamat di Desa Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Penelitian ini berlangsung pada Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019, tepatnya pada bulan Juli 2018 hingga bulan Agustus 2018. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik Kelas V Negeri 1 Pasar Banggi Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019.
Data penelitian ini diperoleh dari data aktivitas belajar dan data hasil belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik non tes dan teknik tes. Teknik non tes untuk mengumpulkan data kualitatif berupa aktivitas belajar (sikap dan perilaku) peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Alat pengumpulan data teknik non tes dilakukan berupa lembar pengamatan dan kamera smartphone.
Teknik analisis data pada penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif. Teknik analisis data kualitatif merupakan analisis dari data kualitatif yang berupa aktivitas belajar.
Teknik analisis data kauntitatif merupakan analisis dari data kuantitatif yang berupa hasil belajar. Hasil belajar pada penelitian ini merupakan hasil ulangan harian yang di komparasikan dengan nilai tugas kelompok.
Prosedur penelitian ini menggunakan model siklus yang dibagi menjadi empat tahap yang saling berkaitan. Tahap – tahap tersebut adalah perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Masing – masing siklus terdiri dari dua pertemuan, sesuai dengan pemetaan kompetensi dasar pembelajaran PPKn Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Siklus I
Pada Siklus I, penulis membagi kelas menjadi 5 kelompok yang beranggotakan 5 – 6 peserta didik yang heterogen (jenis kelamin, tingkat sosial, dan hasil ulangan harian Kondisi Awal). Setiap kelompok berdiskusi mengidentifikasi nilai – nilai Pancasila yang terdapat pada artikel berita dan mencatatnya dalam lembar tugas kelompok. Masing – masing kelompok bergantian mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Kelompok lain mendapatkan kesempatan menanggapi kelompok yang presentasi dengan mengajukan pertanyaan. Anggota kelompok yang presentasi memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
Aktivitas belajar pada Siklus I adalah peserta didik cukup aktif dalam diskusi diskusi kelompok (C), peserta didik cukup kooperatif dalam diskusi kelompok (C), peserta didik cukup aktif dalam presentasi (C), peserta didik cukup kooperatif dalam presentasi (C).
Pada Siklus I diperoleh hasil belajar berikut: nilai rata – rata tugas kelompok sebesar 70, sehingga sudah berhasil memenuhi KKM sebesar 65, nilai rata – rata ulangan harian sebesar 72,31, sehingga sudah berhasil memenuhi KKM sebesar 65 dan persentase ketuntasan sebesar 65,38%, sehingga belum berhasil memenuhi indikator keberhasilan tindakan, yaitu 75%.
Deskripsi Siklus II
Pada Siklus II, tugas kelompok yang diberikan selain diskusi membahas artikel berita yang berkaitan dengan nilai – nilai Pancasila, masing – masing kelompok juga harus menemukan perilaku yang mengandung nilai – nilai Pancasila (masing – masing kelompok menjawab sila yang berbeda). Masing – masing kelompok bergantian mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Kelompok lain mendapatkan kesempatan menanggapi kelompok yang presentasi dengan mengajukan pertanyaan. Anggota kelompok yang presentasi memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
Aktivitas belajar pada Siklus II adalah peserta didik aktif dalam diskusi diskusi kelompok (B), peserta didik kooperatif dalam diskusi kelompok (B), peserta didik aktif dalam presentasi (B), peserta didik kooperatif dalam presentasi (B).
Hasil belajar pada Siklus II adalah nilai rata – rata tugas kelompok sebesar 80, sehingga sudah berhasil memenuhi KKM sebesar 65, nilai rata – rata ulangan harian sebesar 82,31, sehingga sudah berhasil memenuhi KKM sebesar 65 dan persentase ketuntasan sebesar 92,31%, sehingga sudah berhasil memenuhi indikator keberhasilan tindakan, yaitu 75%.
Pembahasan
Penggunaan model PBL pada pembelajaran PPKn Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dengan model PBL, peserta didik diharapkan dapat memahami perilaku yang mengandung nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan sehari – hari.
Pada Siklus I, penulis membagi kelas menjadi lima kelompok yang beranggotakan 5 – 6 peserta didik yang heterogen (jenis kelamin, tingkat sosial, dan hasil ulangan harian kondisi awal). Penamaan tiap kelompok sesuai dengan urutan angka (kelompok 1, kelompok 2 dan seterusnya). Masing – masing kelompok berdiskusi mencari dan membahas perilaku yang mengandung nilai – nilai Pancasila dari artikel berita yang diberikan penulis.
Sedangkan pada Siklus II, masing – masing kelompok selain berdiskusi mencari dan membahas perilaku yang mengandung nilai – nilai Pancasila dari artikel berita yang diberikan penulis juga menyebutkan perilaku yang mengandung nilai – nilai Pancasila dari kehidupan sehari – hari. Kelompok 1 menyebutkan perilaku yang mengandung nilai – nilai Pancasila sila pertama, kelompok 2 menyebutkan perilaku yang mengandung nilai – nilai Pancasila sila kedua, dan seterusnya.
Hasil diskusi kemudian dipresentasikan secara bergantian oleh masing – masing kelompok. Selama presentasi berlangsung, masing – masing anggota kelompok bekerja sama mempresentasikan dan menjawab pertanyaan yang diajukan kelompok lain dan penulis. Berikut ini analisis aktivitas belajar peserta didik pada Siklus I dan Siklus II:
Tabel 1. Analisis Aktivitas Belajar pada Siklus I dan Siklus II.
No. Aktivitas Belajar Siklus I Siklus II
1 Keaktifan dalam diskusi kelompok 65,96 (C) 73,65 (B)
2 Kerja sama dalam diskusi kelompok 63,46 (C) 71,54 (B)
3 Keaktifan dalam presentasi kelompok 65,19 (C) 73,07 (B)
4 Kerja sama dalam presentasi kelompok 63,65 (C) 71,34 (B)

Sedangkan data penelitian yang diperoleh dari hasil belajar peserta didik pada Siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Analisis Hasil Belajar pada Siklus I dan Siklus II.
No. Hasil Belajar Siklus I Siklus II
1 Nilai rata – rata tugas kelompok 70 80
2 Nilai terendah ulangan harian 40 60
3 Nilai tertinggi ulangan harian 100 100
4 Nilai rata – rata ulangan harian 72,31 82,31
5 Persentase ketuntasan dalam ulangan harian 65,38% 92,31%

Refleksi yang diperoleh penulis dari data penelitian di atas dirangkum dalam tabel di bawah ini:
Tabel 3. Hasil Refleksi Penelitian.
No. Indikator Siklus I Siklus II
1 Peserta didik aktif dalam diskusi diskusi kelompok Tidak berhasil Berhasil
2 Peserta didik kooperatif dalam diskusi kelompok Tidak berhasil Berhasil
3 Peserta didik aktif dalam presentasi Tidak berhasil Berhasil
4 Peserta didik kooperatif dalam presentasi Tidak berhasil Berhasil
5 Nilai rata – rata tugas kelompok Berhasil Berhasil
6 Nilai rata – rata ulangan harian Berhasil Berhasil
7 Persentase ketuntasan Tidak berhasil Berhasil
Keterangan Tidak berhasil Berhasil

Sesuai dengan hasil refleksi di atas, maka penulis dapat memperoleh hasil penelitian “Model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar PPKn Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia pada peserta didik Kelas V SD Negeri 1 Pasar Banggi Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019”.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Pembelajaran PPKn Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia melalui model Problem Based Learning pada peserta didik Kelas V SD Negeri 1 Pasar Banggi Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019 menstimulus peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan barunya dan mentransfer pengetahuan yang dimiliki melalui diskusi kelompok dan presentasi.
2. Upaya meningkatkan hasil belajar PPKn Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia melalui model Problem Based Learning pada peserta didik Kelas V SD Negeri 1 Pasar Banggi Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019 diperoleh nilai rata – rata ulangan harian sebesar 82,31 dan persentase ketuntasan sebesar 92,31%.
Saran
1. Bagi Peserta didik
Peserta didik hendaknya memanfaatkan kemajuan teknologi dan kemudahan memperoleh informasi guna menambah pengetahuan dan mengembangkan daya pikir kreatif yang bermanfaat bagi pembelajaran di sekolah.
2. Bagi Guru
Guru supaya selalu berusaha mengikuti perkembangan zaman untuk mengasah daya kreativitas dalam mengajar.
3. Bagi Sekolah
Sekolah hendaknya berupaya menyediakan fasilitas dan mendukung model pembelajaran yang membantu proses belajar agar lebih efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Apandi, Idris. 2013. https://asminkarris.wordpress.com/2013/06/29/kurikulum-ppkn-2013/. Diakses pada tanggal 28 Juli 2018.
Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: . Rineka Cipta.
Hamalik. 2015. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Karianto. 2014. http://frintiskarianto.blogspot.com/2014/09/kajian-pendidikan-pancasila-dan.html?m=1. Diakses pada tanggal 28 Juli 2018.
Mulyasa, E. 2015. Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES Press.
Rusman. 2011. Model – model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Permai.
Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu Perlu. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2014. Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAIKEM). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
https://www.suaramerdeka.com/news/baca/81790/resmi-ditutup-tmmd-rembang-berhasil-berdayakan-masyarakat Diakses pada tanggal 22 Juli 2018.
https://www.suaramerdeka.com/news/baca/107009/kampanye-cinta-laut-rembang-gelar-event-srawung-segara Diakses pada tanggal 28 Juli 2018.