UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU

DALAM PENYUSUNAN RPP MELALUI SUPERVISI AKADEMIK

DENGAN TEKNIK SEMINAR DI SD NEGERI 1 SUGIHMANIK

KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN GROBOGAN

TAHUN AJARAN 2018 / 2019

 

Sri Lastari

Kepala Sekolah SD Negeri 1 Sugihmanik

 

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan guru dalam menyusun RPP. Hal itu ditunjukkan dengan hasil pengamatan di tahun pelajaran 2018/2019 di SD Negeri 1 Sugihmanik hanya 60% guru yang menyusun RPP sendiri dan hanya 40% dari RPP yang telah dibuat memiliki kualitas yang bagus. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti berupaya meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun RPP memalui Supervisi Akademik dengan teknik seminar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan supervisi akademik melalui teknik seminar mampu meningkatkan kompetensi guru dalam penyusunan RPP? Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara ilmiah apakah supervisi akademik dengan teknik seminar dapat meningkatkan kompetensi guru dalam penyusunan RPPRancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah dengan prosedur, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo kabupaten Grobogan. Subyek penelitian ini adalah 10 orang guru yang terdiri atas 6 guru kelas, 1 guru mapel Penjaskes, 1 guru mapel Pendidikan Agama Islam, 1 guru mapel Bahasa Inggris, dan 1 guru mapel Bahasa Jawa.Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dan observasi. Teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis data deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan guru dalam menyusun RPP mengalami peningkatan yang signifikan dalam tiap siklusnya. Hal ini menunjukkan bahwa indikator yang ditetapkan sebesar 80% telah terpenuhi dan penelitian ini dinyatakan berhasil. Berdasarkan penelitian, saran yang dapat peneliti berikan yaitu sebaiknya sebagai guru kita harus menyiapkan pembelajaran sebaik mungkin dan sebaiknya kita harus selalu berusaha meningkatkan kompetensi kita menuju guru yang professional.

Kata Kunci: Supervisi Akademik, Seminar

 

PENDAHULUAN

Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi

faktanya banyak guru yang mengajar tanpa membuat perencanaan terlebih dahulu, sehingga pencapaian kompetensi anak kurang maksimal.

Hasil pengamatan di tahun pelajaran 2018/2019 di SD Negeri 1 Sugihmanik didapatkan data sebagai berikut:

  1. Hanya 60% guru yang menyusun RPP sendiri
  2. Secara kualitas, RPP yang baik baru mencapai angka 40% dari RPP yang telah dibuat.

Rumusan Masalah

  1. Apakah dengan supervisi akademik melalui teknik seminar mampu meningkatkan kompetensi guru dalam penyusunan RPP?
  2. Bagaimana langkah-langkah supervisi akademik yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam penyusunan RPP ?

Tujuan Penelitian

  1. Membuktikan secara ilmiah apakah supervisi akademik dengan teknik seminar dapat meningkatkan kompetensi guru dalam penyusunan RPP
  2. Mengetahui langkah-langkah yang tepat dalam melakukan supervisi akademik agar mampu meningkatkan kompetensi guru dalam penyusunan RPP
  3. Mengukur peningkatan prosentase kompetensi guru dalam penyusunan RPP setelah supervisi akademik dengan teknik seminar kepada guru yang sudah menyusun RPP di tahun sebelumnya dan pada guru yang belum menyusun RPP.

Manfaat penelitian.

  1. Bagi Guru

Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun RPP sehingga guru lebih siap dalam melaksanakan pembelajaran. Proses pembelajaran pun akan lebih terarah dalam pencapaian kompetensi siswa.

  1. Bagi Peserta Didik

Persiapan matang yang direncanakan guru sebelum pembelajaran akan memudahkan guru dalam mengajar sehingga siswa pun akan lebih mudah dalam memahami materi pelajaran. Yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar siswa.

  1. Bagi Sekolah

Hasil dari proses belajar mengajar yang efektif diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

Kompetensi pedagogik seorang guru adalah kemampuan merencanakan program belajar mengajar. Menurut Joni (1984:12), kemampuan merencanakan program belajar mengajar mencakup kemampuan:

  • Merencanakan pengorganisasian bahan-bahan pengajaran,
  • Merencanakan pengelolaan kegiatan belajar mengajar,
  • Merencanakan pengelolaan kelas,
  • Merencanakan penggunaan media dan sumber pengajaran, dan
  • Merencanakan penilaian prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.

Depdiknas (2004:9) mengemukakan kompetensi penyusunan rencana pembelajaran meliputi:

  • Mampu mendeskripsikan tujuan,
  • Mampu memilih materi,
  • Mampu mengorganisir materi,
  • Mampu menentukan metode/strategi pembelajaran,
  • Mampu menentukan sumber belajar/media/alat peraga pembelajaran,
  • Mampu menyusun perangkat penilaian,
  • Mampu menentukan teknik penilaian, dan
  • Mampu mengalokasikan waktu.

Prinsip-prinsip supervisi akademik

  1. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.
  2. Sistematis, artinya dikembangkan sesuai perencanaan program supervisi yang matang
  3. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrument
  4. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya
  5. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi
  6. Konstruktif, artinya mengembangkan kreatifitas dan inovasi guru dalam mengembangkan pembelajarann
  7. Kooperatif, artinya ada kerjasama yang baik antara supervisor dan guru dalam mengembangkan pembelajaran

Seminar

Seminar pada umumnya merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis, baik di sebuah universitas maupun diberikan oleh suatu organisasi komersial atau professional. Kata seminar berasal dari kata latin seminarum, yang berarti tanah tempat menanam benih. Sebuah seminar biasanya memiliki fokus pada suatu topik khusus, dimana yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Dalam seminar biasanya pembahasan akan berpusat pada makalah atau kertas kerja yang telah disiapkan dan disusun oleh pembicara.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa seminar adalah pertemuan untuk membahas suatu masalah yang dilakukan secara ilmiah dengan menampilkan satu atau beberapa pembicara dengan makalah atau kertas kerja yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh pembicara.

Pembahasan masalah pada seminar umumnya membutuhkan waktu yang agak lama karena bersifat ilmiah. Jadi, pembicara harus dapat mengendalikan waktu. Oleh karena itu, hindari menjelaskan hal-hal yang tidak terlalu penting. Setelah pembicara menjelaskan permasalahan, maka biasanya akan dilanjutkan sesi untuk tanya jawab yang dipandu oleh moderator seminar. Dan setelah semua pertanyaan terjawab maka moderator akan menyimpulkan permasalahan yang dibahas dan menutup seminar.

Seminar diadakan bukan untuk menetapkan keputusan terhadap masalah yang dibicarakan, tetapi seminar diadakan untuk membahas masalah secara menyeluruh dan untuk memecahkan masalah tersebut. Sebaiknya seminar dilaksanakan dengan beberapa ketentuan sebagai berikut agar seminar berjalan dengan baik, diantaranya:

  1. Adanya waktu yang cukup untuk melakukan pembahasan masalah
  2. Masalah sudah dirumuskan sebelumnya
  3. Permasalahan dipecahkan secara sistematis dan juga menyeluruh
  4. Ketua atau pemimpin seminar sudah memahami metode yang digunakan untuk memecahkan masalah
  5. Anggota atau peserta seminar dapat diajak berfikir logis.

Kerangka Berpikir

Berdasarkan hasil supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah diperoleh fakta bahwa kemampuan guru SD Negeri 1 Sugihmanik dalam menyusun RPP masih sangat kurang. Hanya 60% guru yang sudah memiliki RPP dan itu pun dengan kualitas yang kurang baik. Hal tersebut tentunya akan berdampak pada kurangnya kualitas pembelajaran yang disampaikan oleh guru yang bersangkutan.

Hipotesis Tindakan

Dengan melihat latar belakang dan identifikasi masalah yang terjadi, peneliti dapat mengemukakan hipotesis tindakan yaitu melalui supervisi akademik dengan teknik seminar akan meningkatkan kemampuan guru di SD Negeri 1 Sugihmanik dalam menyusun RPP

METODE PENELITIAN

Setting

Lokasi penelitian adalah di SD Negeri 1 Suguhmanik yang beralamat di Jalan Tegalrejo Desa Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Waktu pelaksanaan direncanakan selama satu bulan mulai tanggal 30 Juli 2018 sampai dengan 31 Agustus 2018.

Subyek

Penelitian ini dilaksanakan sendiri oleh Kepala SD Negeri 1 Sugihmanik bersama tim yang terdiri dari Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, dan Waka Kesiswaan. Subyek dari penelitian ini adalah semua guru di SD Negeri 1 Suguhmanik yang berjumlah 10 orang yaitu 6 guru kelas, 1 guru mapel Penjaskes, 1 guru mapel Pendidikan Agama Islam, 1 guru mapel Bahasa Inggris, dan 1 guru mapel Bahasa Jawa.

Waktu Pelaksanaan

Penelitian Tindakan Sekolah ini dilaksanakan mulai tanggal tanggal 30 Juli 2018 sampai dengan 31 Agustus 2018. Terhitung mulai pengumpulan data, Siklus I, dan Siklus II hingga penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Sekolah.

Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan 2 teknik pengumpulan data, yaitu teknik wawancara dan Observasi.

  1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan subyek.

  1. Observasi

Peneliti mengamati langsung proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh subyek.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan adalah teknik analisis data deskriptif yaitu tenknik analisis yang hanya mendeskripsikan keadaan suatu gejala yang telah direkam melalui alat ukur kemudian diolah sesuai dengan fungsinya. Hasil pengolahan tersebut selanjutnya dipaparkan dalam bentuk angka-angka sehingga lebih mudah ditangkap maknanya oleh siapapun yang membutuhkan informasi tentang kemampuan guru SD Negeri 1 Suguihmanik dalam menyusun RPP tersebut.

Indikator Keberhasilan

Penelitian Tindakan Sekolah ini dianggap berhasil apabila memenuhi indikator sebagai berikut:

  1. Persentase jumlah guru SD Negeri 1 Suguhmanik yang membuat RPP sebelum melaksanakan pembelajaran didalam kelas mencapai 80%.
  2. 75% RPP yang dibuat oleh guru berkualitas baik.

Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kaidah -kaidah penelitian tindakan sekolah dengan tahapan – tahapan Siklus yang berlangsung selama 2 Siklus. Metode penelitian yang dilakukan peneliti adalah dengan melaksanakan supervisi akademik yang meliputi supervisi tradisional dan supervisi klinis secara rinci. Setelah didapat data dari supervisi tersebut peneliti bersama tim akan melakukan seminar untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun RPP setelah itu dilakukan evaluasi. Merujuk pada hasil evaluasi, peneliti akan melaksanakan Siklus kedua dengan tahapan yang sama dengan Siklus pertama.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Selama pelaksanaan PTS yang dilaksanakan oleh peneliti terjadi peningkatan jumlah guru yang membuat RPP dan jumlah RPP dengan kualitas baik. Kondisi awal sebelum dilakukan PTS hanya ada 6 guru yang membuat RPP dari 10 guru yang ada di SD Negeri 1 Sugihmmanik atau hanya 60% dan RPP yang berkualitas baik hanya 2 RPP atau 40%. Setelah dilaksanakan siklus I dan dievaluasi diperoleh data guru yang membuat RPP meningkat menjadi 7 orang. Dari 7 RPP yang telah dibuat oleh guru, secara kualitas terjadi peningkatan mnjadi 4 RPP dengan kualitas baik. Berdasarkan hasil siklus I tersebut peneliti melanjutkan penelitian siklus II. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II terjadi peningkatan jumlah guru yang membuat RPP menjadi 9orang sedangkan RPP yang berkualitas baik menjadi 7 RPP.

9 orang guru SD Negeri 1 Sugihmanik telah mampu membuat RPP dan hanya ada 1 guru yang belum membuat RPP. Dan dari 9 RPP yang dibuat, ada 7 RPP yang dikategorikan berkualitas baik. Dengan kata lain jumlah guru yang telah mnyusun RPP meningkat menjadi 90% dan RPP dengan kualitas baik meningkat menjaadi 78% sehingga peneliti menyimpulkan bahwa supervisi akademik dengan teknik seminar yang dilaksanakan peneliti dapat meningkatkan kemampuan guru SD Negeri 1 Sugihmanik dalam menyusun RPP sebagai persiapan dalam melaksanakan pembelajaran.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

  1. Supervisi akademik dengan teknik seminar mampu meningkatkan kompetensi guru SD Negeri 1 Sugihmanik dalam penyusunan RPP.
  2. Untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun RPP dapat dilaksanakan dengan tahapan supervisi, seminar, dan pembimbingan yang berkesinambungan.

Saran

  1. Sebagai guru kita harus mempersiapkan pembelajaran sebaik mungkin.
  2. Sebagai guru kita harus selalu berusaha untuk meningkatkan kompetensi kita menuju predikat guru Profesional.
  3. Guru harus selalu berinovasi untuk mengembangkan RPP yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, W (2007).Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana.

Suyitno, A. 2009. Model- model Pembelajaran Inovatif. Makalah disajikan dalam Pelatihan Guru – guru Sekolah Dasar FKIP UNNES, SD Kebon Dalem, 16 maret.

Tim FKIP (2007), Pemantapan Kemampuan Mengajar, Jakarta: Universitas Terbuka.

Winataputra,S.U.dkk(2007), Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka

Trianto (2007), Model- model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,Jakarta: Prestasi Pustaka.