Keefektifan Model Realistic Mathematics Education Berbantu Powtoon Terhadap Hasil Belajar
KEEFEKTIFAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) BERBANTU MEDIA BERBASIS POWTOON TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI FPB SISWA KELAS IV
SD NEGERI 1 MOJOAGUNG GROBOGAN
Ervina Eka Subekti 1)
Moh Aniq KHB 2)
Tabah Ratna Wardhani 3)
1) Mahasiswa PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang
2) 3) Dosen Universitas PGRI Semarang
ABSTRAK
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar matematika di kelas IV SD Negeri 1 Mojoagung Grobogan. Hal tersebut disebabkan kurangnya pembelajaran yang efektif dalam mengoptimalkan dan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 1 Mojoagung Grobogan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah model pembelajaran RME berbantu media berbasis Powtoon efektif terhadap hasil belajar matematika materi FPB siswa kelas IV SD Negeri 1 Mojoagung Grobogan?. Jenis penelitian ini adalah bersifat kuantitatif bersifat True Eksperiment Design dengan desain Pre-ekperimental One-Group Pretest-Posttest. Populasi penelitian adalah seluruh kelas IV yang berjumlah 20 siswa, dengan menggunakan teknik Non Probality Sampling dengan bentuk sampling jenuh. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Analisis instrumen yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji daya beda, uji taraf kesukaran. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan analisis data penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 1 Mojoagung Grobogan. Menunjukkan ada peningkatan setelah dilakukan perlakuan dengan menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME) Berbantu Media Berbasis Powtoon diperoleh dari hasil rata-rata pretest 51,5 dan hasil rata posttest 79. Serta hasil dari uji-t diperoleh thitung sebesar 27,2058 dengan taraf signifikan α= 5% dan ttabel = 2,093. Rumus thitung >ttabel , 27,2058>2,093, maka Ha diterima. Artinya rataan hasil belajar matematika siswa sebelum dan sesudah perlakuan tidak sama/meningkat. Berdasarkan hasil penelitian maka, guru dapat menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME) Berbantu Media Berbasis Powtoon dalam proses pembelajaran dan menambah informasi tentang model pembelajaran yang variatif yang dapat diterapkan pada pembelajaran.
Kata kunci: Model Realistic Mathematics Education (RME), Media Berbasis Powtoon, Hasil Belajar
PENDAHULUAN
Pendidikan sangatlah penting bagi kehidupan manusia dan sudah menjadi suatu kebutuhan setiap manusia karena pendidikan dapat dijadikan sebagai bekal untuk masa depan manusia. Sebagaimana Tujuan Negara Republik Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang Undang Dasar tahun 1994 pada alenia keempat yaitu: “mencerdaskan kehidupan bangsa.” Tujuan pendidikan menurut UU Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 adalah pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Tang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga Negara yang demokratis, dan bertanggung jawab (Supardi, 2012: 116).
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang ada di sekolah dasar, matematika sering dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang ditakuti oleh siswa, karena matematika terkesan susah untuk dipahami oleh siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, matematika selalu berhubungan dengan angka, rumus dan hitung-menghitung, penyampaian materi yang dilakukan secara konstektual dan keterbatasan media untuk membantu proses belajar, dari hal tersebut maka menimbulkan masalah dimana pembelajaran di kelas akan membosankan, dan siswa cenderung malas untuk mengikuti pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan di kelas IV serta wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap guru kelas IV SD Negeri Mojoagung 01 Kabupaten Grobogan menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mata pelajaran matematika dalam memahami konsep serta menyelesaikan soal materi Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) kurang baik, sehingga siswa yang memiliki kemampuan kurang dalam belajar akan sulit memahami materi tersebut dan sebaliknya hanya siswa yang pandai saja yang mampu mengingat konsep materi FPB. Dalam mempelajari materi FPB siswa kurang memahaminya. Sehingga nilai yang di hasilkan oleh siswa tak jarang kurang dari KKM yang sudah ditentukan yaitu nilai 65 dengan rata-rata kelas 63. Dengan jumlah siswa kelas IV yaitu 20 siswa terdiri dari 14 laki-laki dan 6 perempuan, Kondisi tersebut harus dicarikan pemecahannya. Sehingga nilai rata-rata matematika siswa kelas IV SD Negeri Mojoagung 01 Kabupaten Grobogan dapat meningkat.
Perlu upaya untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Salah satu cara untuk membuat siswa menjadi antusias untuk mengikuti pembelajaran matematika adalah dengan membuat pembelajaran tersebut menjadi menyenangkan, salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran yang menarik, siswa kebanyakan belajar matematika dengan cara biasa saja sesuai dengan materi, siswa akan lebih senang jika apa yang mereka pelajari berdasarkan pengalaman mereka, seperti kegiatan yang sering dilakukan, sehingga dapat dibuktikan secara nyata. Seperti pembelajaran yang menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME).
Sebagai fasilitator pembelajaran sudah seharusnya guru mampu memanfaatkan perkembangan teknologi pada masa sekarang ini, guru dapat merancang strategi pembelajaran secara kreatif dan inovatif agar siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran yang tepat juga harus diimbangi dengan penggunaan media pembelajaran yang sesuai. Dengan adanya media pembelajaran siswa akan lebih berantusias untuk mengikuti pembelajaran matematika. Media pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam belajar materi FPB adalah melalui penggunaan media berbasis powtoon yang dibuat semenarik mungkin. Guru dapat memanfaatkan multimedia khususnya media animasi yang dibuat dengan konsep yang menarik seperti menggunakan konsep penuh warna salah satunya dapat menggunakan berbasis powtoon, diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan oleh Peneliti di SD Negeri Mojoagung 1 Grobogan pada semester genap tanggal 16 – 18 Januari 2019 pada kelas IV dengan jumlah siswa 20 anak. Sebelum melakukan penelitian peneliti melakukan kegiatan wawancara dan observasi di kelas IV SD Negeri Mojoagung 1 Grobogan dengan wali kelas menemukan berbagai masalah diantaranya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah khususnya di materi Faktor Persekutuan Terbesar (FPB), selain itu guru kurang melakukan variasi dalam menggunaan model pebelajaran sehingga mengakibatkan siswa kurang memahami materi, kurang adanya pemakaian media yang inovatif saat pembelajaran berlangsung sehingga siswa merasa bosan untuk mengikuti pembelajaran, siswa kurang iberikan soal-soal latihan permasalahan matematika yang ada didalam kehidupan sehari-hari berupa soal cerita dan guru lebih banyak menggunakan metode ceramah, maka dari itu peneliti menggunakan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif yaitu model pembelajaran Realistic Mathematics Education berbantu media berbasis Powtoon untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi FPB.
Penelitian ini menggunakan Pre-Eksperimental One-Group Pretest-Posttest design yaitu hanya menggunakan satu kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian. Sebelum dilakukan penelitian, peneliti terlebih dulu menentukan instrumen penelitian maka perlu dilakukan uji coba instrumen untuk menentukan soal pretest dan posttest. Uji coba instrumen dalam penelitian ini berjumlah 30 butir soal pilihan ganda dengan 4 pilihan. Setelah dilakukan uji coba instrumen kemudian hasil uji coba instrumen tersebut diuji dengan uji validitas dengan soal yang valid berjumlah 21 soal, reliabilitas, kemudian dihitung tingkat kesukaran hasil soal yang mudah ada 6 soal, soal yang sedang ada 16 soal dan soal yang sukar ada 8 soal. Kemudian hasil perhitungan menggunakan uji daya beda berdasarkan perhitungan diketahui ada 4 soal baik, 12 soal cukup, 9 soal jelek dan 5 soal Drop. Sehingga soal yang digunakan pretest dan posttest adalah 20 soal yang sudah mewakili masing-masing indikator.
Penelitaian ini dilaksanakan dalam waktu 3 kali pertemuan. Pertemuan pertama siswa diberikan soal pretest unruk mengetahui hasil sebelum diberi perlakuan. Setelah melaksanakan pretest, kemudian pertemuan kedua peneliti melaksanakan pembelajaran langsung di dalam kelas sesuai dengan indikator dalam RPP dengan menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME) berbantu media berbasis Powtoon. Selanjutnya pertemuan ke tigasiswa diberi soal posttest sebagai tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan. Dalam pembelajaran dikelas siswa diberi perlakuan menggunakan model Realistic Mathematiscs Education (RME) berbantu media berbasis Powtoon sangat antusisas dalam kegiatan pembelajaran.
Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari data awal dan data akhir. Analisis data awal dapat dilihat dari pretest sebelum diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantu media berbasis Powtoon yang sudah di uji normalitasnya dengan uji liliefors. Pada tahap awal ini sebelum melakukan kegiatan pembelajaran siswa diberikan soal pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum nantinya diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantu media berbasis Powtoon. Setelah dilakukan pretest selanjutnya adalah diuji dengan uji normalitas awal. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui sampel berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan di SD negeri 1 Mojoagung Grobogan kelas IV, dengan siswa sebanyak 20. Penelitian ini fokus mengukur hasil belajar pada mata pelajaran matematika materi FPB kelas IV semester 1 Tahun Ajaran 2018/2019.
Penelitian ini menggunakan Pre-Eksperimental One-Group Pretest-Posttest Design yaitu hanya menggunakan satu kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian. Sebelum dilakukan penelitian, peneliti terlebih dulu menentukan instrumen penelitian maka perlu dilakukan uji coba instrumen untuk menentukan soal pretest dan posttest. Uji coba instrumen dalam penelitian ini berjumlah 30 butir soal pilihan ganda dengan 4 pilihan. Setelah dilakukan uji coba instrumen kemudian hasil uji coba instrumen tersebut diuji dengan uji validitas dengan soal yang valid berjumlah 21 soal, reliabilitas, kemudian dihitung tingkat kesukaran hasil soal yang mudah ada 6 soal, soal yang sedang ada 16 soal dan soal yang sukar ada 8 soal. Kemudian hasil perhitungan menggunakan uji daya beda berdasarkan perhitungan diketahui ada 4 soal baik, 12 soal cukup, 9 soal jelek dan 5 soal Drop. Sehingga soal yang digunakan pretest dan posttest adalah 20 soal yang sudah mewakili masing-masing indikator.
Penelitaian ini dilaksanakan dalam waktu 3 kali pertemuan. Pertemuan pertama siswa diberikan soal pretest unruk mengetahui hasil sebelum diberi perlakuan. Setelah melaksanakan pretest, kemudian pertemuan kedua peneliti melaksanakan pembelajaran langsung di dalam kelas sesuai dengan indikator dalam RPP dengan menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME) berbantu media berbasis Powtoon. Selanjutnya pertemuan ke tigasiswa diberi soal posttest sebagai tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan. Dalam pembelajaran dikelas siswa diberi perlakuan menggunakan model Realistic Mathematiscs Education (RME) berbantu media berbasis Powtoon sangat antusisas dalam kegiatan pembelajaran.
Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari data awal dan data akhir. Analisis data awal dapat dilihat dari pretest sebelum diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantu media berbasis Powtoon yang sudah di uji normalitasnya dengan uji liliefors. Pada tahap awal ini sebelum melakukan kegiatan pembelajaran siswa diberikan soal pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum nantinya diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantu media berbasis Powtoon. Setelah dilakukan pretest selanjutnya adalah diuji dengan uji normalitas awal. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui sampel berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal.
Berdasarkan perhitungan pretest diperoleh bahwa kelas IV SD Negeri 1 Mojoagung Grobogan berdistribusi normal karena nilai Lhitung < Ltabel, nilai Ltabel = 0,1900 dengan taraf signifikan 5%, nilai Lhitung yang diperoleh adalah 0,1013, dengan diketahui nilai rata-ratanya sebesar 51,5 dari 20 siswa 2 siswa yang tuntas jika dibuat presentase hasilnya 10%, sedangkan siswa yang tidak tuntas ada 18 siswa jika dibuat presentase 90% tidak tuntas. Setelah dilakukan pretest siswa diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantu media berbasis Powtoon. Pada tahap akhir dilakukan kembali uji normalitas dengan menggunakan posttest. Berdasarkan perhitungan diperoleh Ltabel = 0,1900 dengan taraf signifikan 5%, nilai didapat Lhitung yang diperoleh adalah 0,1156. Karena Lhitung<Ltabel maka disimpulkan sampel berdistribusi normal, dengan.diketahui bahwa nilai rata-rata 79 dari 20 siswa terdapat 18 siswa jika dipresentasekan 90% siswa tuntas, sedangkan siswa yang tidak tuntas 2 siswa jika dibuat presentase 10% tidak tuntas. Ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar setelah menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantu media berbasis Powtoon terhadap hasil belajar matematika materi FPB siswa kelas IV SD Negeri 1 Mojoagung Grobogan yang mencapi presentase lebih dari 70% melebihi nilai KKM ≥65.
Pada analisis data uji ketuntasan belajar individu dan uji ketuntasan klasikal dari hasil pretest dan posttest, diperoleh hasil yaitu ketuntasan belajar klasikal pretest sebesar 10% dan ketuntasan belajar klasikal posttest sebesar 90%. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa saat siswa tidak mendapatkan perlakuan memperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 10%, sehingga dapat disimpulkan tidak tuntas. Kemudian ketika diberi perlakukan model Realistic Mathematics Education berbantu media berbasis Powtoon memperoleh ketuntasan belajar indivisu mencapai 79,25% dan ketuntasan secara klasikal mencapai 90% dan dinyatakan, sikap, dan mengokohkan kepribadian.”.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan rumusan masalah, pengajuan hipotesis, analiasis penelitian dan pembahasan, maka peneliti membuat kesimpulan bahwa model Realistic Mathematics Education (RME) berbantu media berbasis Powtoon efektif terhadap hasil belajar pada mata pelajaran matematika materi FPB kelas IV SD Negeri 1 Mojoagung Grobogan. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji-t sebesar 27,2058 dengan taraf signifikan α= 5% dan ttabel = 2,093. Berdasarkan kriteria pengujian apabila diperoleh nilai thitung≥ttabel Ha diterima atau 27,2058≥2,093, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Dan hasil uji ketuntasan belajar individu mencapai 76,20% dan ketuntasan klasikal mencapai 90%.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut: (1) Model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) efektif terhadap peningkatan hasil belajar pada siswa, sehingga guru dapat menerapkannya sebagai alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar. (2) Media Powtoon dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif media yang membantu siswa dalam memahami materi. (3) Guru dapat mengembangkan kreatifitas dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang menarik dan sesuai sehingga memberikan kemudahan siswa dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Andrianti, dkk. 2016. Pengembangan Media Powtoon Berbasis Audiovisual Pada Pembelajaran Sejarah. Jurnal Ceiksetra,5,60. Tersedia di https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/criksetra/article/view/4802 [diakses 19/10/2018]
Arsyad, Azhar. 2017. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Perseda.
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
Rusman. 2017. Belajar & Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Shoimin, Aris. 2017. 88 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA
Supardi. 2012. Arah Pendidikan Di Indonesia Dalam Tataran Kebijakan Dan Implementasi. Jurnal Formatif. Tersedia di http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Formatif/article/view/92/89 [diakses 24/09/2018]
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Larning. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Suyono, dan Hariyanto. (2017). Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.