MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK TENTANG KEDATANGAN BANGSA – BANGSA BARAT KE INDONESIA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA KELAS VIII B SEMESTER I SMP NEGERI 2 AMPELGADING

TAHUN AJARAN 2017 / 2018

 

Endang Sriningsih

SMP Negeri 2 Ampelgading

 

ABSTRAK

Rumusan masalah berdasarkan penelitian ini adalah mengapa metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik mengapa metode diskusi kelompok peserta didik dapat lebih kreatif dan meningkatkan kerja sama dan bertanggung jawab dalam pembelajaran, bagaimana penerapan pembelajaran tentang kedatangan bangsa bangsa barat melalui metode diskusi, apakah dengan diskusi kelompok dapat membantu siswa dalam belajar, bagaimana mengembangkan kemampuan untuk berfikir dan berkomunikasi peserta didik setelah menggunakan metode diskusi. Penelitian tindakan kelas ini di lakukan dengan dua siklus, hasil dan aktiftas belajar sisiwa meningkat prasiklus 61,08% tuntas dan siklus II meningkat menjadi 74,70% sedangkan pada siklus II meningkat sebesar 89,47% tuntas dan aktifitas belajar sisiwa meningkat pada semua aspek.

 Kata kunci: hasil belajar kedatangan bangsa bangsa barat, metode diskusi kelompok

 

PENDAHULUAN

Pada pembelajaran IPS terpadu ditemukan sebagian besar tentang pengaruh keunggulan lokasi terhadap kolonialisme barat di indonesia dan hasil belajar peserta didik hanya mencapai rata-rata 65%. Untuk mata pelajaran IPS SMP Negeri 2 Ampelgading semester 1 pada kompetendi dasar mendeskripsikan keunggulan lokasi terhadap kolonialisme bara di indonesia mempunya beberapa indikator. (1) mendeskripsikan latar belakang kedatangan bangsa – bangsa bara ke indonesia, (2) mengindetifikasi proses kedatangan bangsa – bangsa barat di Indonesia (3) mengindetifikasi kebijakan pemerintah kolonial di indonesia (4) latar belakang bedatangan bangsa – bangsa barat ke indonesia.

Adapun permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran tentang kedatangan bangsa bnagsa barat ke Indonesia, selama ini hasil belajar peserta didik sangat rendah di sebabkan karena: (1) Pembelajaran masih menggunakan pola atau konvensional, (2) Guru belum menggunakan metode pembelajaran yang sesuai (3) guru belum memanfaatkan media pembelajaran yang ada, (4) Kurang adanya pelatihan – pelatihan yang di berikan oleh guru dalam pembelajaran.

Mengingat pentingnya peranan metode diskusi kelompok dalam proses belajar mengajar maka penulis melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “ Peningkatkan hasil belajar peserta didik tentang kedatangan bangsa bangsa barat ke Indonesia melalui metode diskusi kelompok ” kelas VIIIB SMP Negeri 2 Ampelgading semester 1 tahun pelajaran 2017 / 2018.

 Berdasarkan uraian diatas, masalh yang dapat dirumuskan dan dijadikan bahan kajian selanjutnya antara lain, 1) mengapa metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, 2) mengapa metode diskusi kelompok peserta didik dapat lebih kreatif dan meningkatkan kerja sama dan bertanggung jawab dalam pembelajaran, 3) bagaimana penerapan pembelajaran tentang kedatangan bangsa – bangsa barat ke indonesia melalui metode diskusi, 4) apakah dengan diskusi kelompok dapat membantu peserta didik dalam belajar, 5) bagaimana mengembangkan kemampuan untuk berfikir dan berkomunikasi peserta didik setelah menggunakan metode diskusi.

 Berdasarkan rumusan masalah diatas maka permasalah yang dapat dirumuskan dan dijadikan bahan kajian selanjutnya antara lain, 1) Mendiskripsikan metode diskusi kelompok untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran, 2) Mendeskripsikan metode diskusi kelompok agar peserta didik lebih kreatif dan meningkatkan kerja sama dan bertanggung jawab dalam pembelajaran, 3) Mendeskripsikan penerapan pembelajaran tentang kedatangan bangsa bangsa barat ke Indonesia melalui metode diskusi, 4) Mendeskripsikan diskusi kelompok dapat membantu peserta didik dalam belajar.

LANDASAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

 Hakikat Belajar

 Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan masa yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini berarti berhasil atau gagalnya suatu pencapaian tujuan pendidikan atau amat tergantung pada proses belajar yang dialami peserta didik, baik ketika ia belajar di sekolah maupun lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.

Hasil Belajar

 Hasil belajar adalah kemampuan yang di peroleh anak setelah melalui kegiatan belajar, selanjutnya hasil belajar dapat di kelompokkan menjadi dua macam yaitu pengetahuan dan ketrampilan.

Kedatangan bangsa bangsa barat ke Indonesia

Kedatangan bangsa bangsa barat ke Indonesia di latar belakangi perbedaan geografis tiap tiap negara yang menyebabkan kekayaan alam yang di miliki negara tersebut juga berbeda, termasuk Negara Indonesia yang memiliki berbagai macam sumber kekayaan alam sehingga bangsa bangsa barat tertarik dengan kekayaan alam tersebut terutama rempah rempah yang sangat di butuhkan oleh megara negara Eropa, hal itu yang menyebabkan bangsa barat datang ke Indonesia.

Diskusi kelompok

Diskusi kelompok adalah suatu percakapan yang dilakukan oleh tiga orang atau lebih melalui proses bertukar pikiran dan argumentasi ke arah pemecahan masalah secara bersama-sama. Yang perlu diperhatikan ialah para siswa dapat melibatkan dirinya untuk ikut berpartisipasi secara aktif didalam forum diskusi kelompok.

 

 

Kerangka Berpikir

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan masa yang sangat funda mental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan.

Hasil belajar adalah kemampuan yang di peroleh anak setelah melalui kegiatan belajar, selanjutnya hasil belajar dapat di kelompokkan menjadi dua macam yaitu pengetahuan dan ketrampilan. Pengetahuan terdiri dari pengetahuan tentang fakta, pengetahuan tentang prosedural, pengetahuan tentang konsepdan pengetahuan tentang prinsip.Sedangkan ketrampilan terdiri dari ketrampilan untuk berpikir atau ketrampilan kognetif, ketrampilan untuk bertindakatau ketrampilan motorik, ketrampilan bereaksi,atau bersikap, dan ketrampilan berinteraksi.

Diskusi kelompok adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa orang yang tergabung dalam beberapa kelompok saling bertukar pendapat suatu masalah atau bersama sama mencari kebenaran atas suatu masalah

Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian diatas, masalah yang dapat dirumuskan dan dijadikan bahan kajian selanjutnya antara lain, 1) Dengan menggunakan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajara tentang peristiwa peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya Negara kesatuan republik Indonesia.2) Dengan menggunakan metode diskusi kelompok dalam proses pembelajaran agar siswa lebih kreatif dan meningkatkan kerja sama dan bertanggung jawab dalam pembelajaran. 3) Dengan menerapan pembelajaran tentang peristiwa peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya Negara kesatuan Republik Indonesia melalui metode diskusi di harapkan hasil belajar siswa dapat meningkat, 4) Dengan menggunakan metode diskusi kelompok dapat membantu siswa dalam belajar.5) Dengan mengembangkan kemampuan untuk berfikir dan berkomunikasi peserta didik setelah menggunakan metode diskusi hasil belajar peserta didik.

METODE PENELITIAN

Waktu Penelitian ini dilakukan pada semerter I tahun pelejaran 2017/2018 yaitu dimulai bulan Januari sampai dengan Juni 2017 jenis penelitiannya PTK , Penelitian Tindakan Kelas ialah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas, yang berupa kegiatan belajar mengajar, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan oleh (Endang sriningsih) Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan hari senin tanggal 15 Maret 2017 dan hari Rabu, tanggal 25 Maret 2017 Pelaksanaan siklus II satu kali pertemuan hari Senin tanggal 22 Mei dan hari Rabu 23 Mei 2017.

Subjek penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah kreatifitas belajar tentang kedatangan bangsa bangsa barat ke Indonesia kelas VIII B SMP N2 Ampelgading. sejumlah 32 peserta didik terdiri dari 18 laki – laki dan 14 perempuan. Variabel penelitian tindakan kelas ini ada dua, yaitu meningkatkan hasil belajar peserta didik tentang ke datangan bangsa bangsa barat ke Indonesia dengan mengunakan metode diskusi kelompok.

Instrumen pengumpul data yang digunakan adalah instrumen tes untuk penilaian hasil belajar peserta didik tentang kedatangan bangsa bangsa barat ke Indonesia, Instrumen tes berisi aspek-aspek , rentang skor, bobot penilaian, dan nilai maksimal yang diperoleh peserta didik. Instrumen nontes digunakan untuk mengetahui perubahan perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran, dan juga tanggapan siswa terhadap pembelajaran tentang ke datangan bangsa bangsa barat ke Indonesia dengan motode diskusi.

Tehnik pengambilan data berupa tehnik tes dan non tes,tehnik tes di gunakan untuk mendaptkan hasil tes yang di hasilkan oleh peserta didik baik yang ada pada siklus I maupun siklus II. Tehnik non tes dengan menggunakan observasi, jurnal dokumentasi ,angket, wawancara, di lakukan terhadap prilaku guru saat melaksanakan proses pembelajaran,data yang lain di peroleh dari cacatan harian,(jurnal peserta didik) dan wawancara dengan guru dan beberapa siswa yang menonjol tentang pelaksanaan pembelajaran dan segala hal yang melatar belakangi.

Analisis data,data penelitian yang bterkumpul setelah di tabulasi kemudian di analisis untuk mencapai tujuan – tujuan penelitian analisi yang di gunakan adalah tehnik deskripsi analitik.

Indikator Kinerja adalah keberhasilan dalam,penelitian ini di ukur dari adanya peningkatan hasil belajar peserta didik tentang kedatangan bangsa bangsa barat ke Indonesia , baik secara individual maupun secara klasikal. Keberhasilan individual di tentukan dengan niali minimal yang harus di capai oleh siswa adalah 75 karena mata pelajaran IPS KKMnya 75 sedangkan keberhasilan klasikal adalah peserta didik yang mendapat nilai 75 setidaknya berjumlah 85% dari seluruh siswa dari kelas yang di teliti.selain itu juga adanya perubahan sikap peserta didik yang lebih positif (senang ,antusia aktif , berani) dalam kegiatan pembelajaran dan akan terlihat dari pemantauan melaui observasi, wawancara, jurnal, dokumentasi dan angket.

Prosedur penelitian pada siklus I meliputi, apersepsi, penyampaian tujuan pembelajaran, dan penjelasan kegiatan. Kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan proses pembelajaran tentang kedatangan bangsa bangsa barat ke Indonesia dengan metode diskusi kelompok dan tahap perencanaan (1) peserta didik berkelompok menjadi beberapa kelompok yang heterogen (2) peserta didik membaca materi pembelajaran yang telah diberikan guru kepada setiap kelompok (3) peserta didik berdiskusi tentang tentang kedatangan bnagsa bangsa barat ke Indonesia (4) peserta didik berdiskusi tentang latar belakang belakang ke datangan bangsa bangsa barat di Indonesia (5) peserta didik membacakan hasil diskusi

Tahap pelaksanaan Tindakan dapat diartikan sebagai perbuatan yang dilakukan sebagai upaya perbaikan, peningkatan, dan perubahan sebagai sebuah solusi. Tindakan yang dilakukan peneliti ini mengacu pada rencana pembelajaran yang telah ditetapkan. Pada siklus ini, dilakukan dua kali pertemuan, masing-masing pertemuan terdiri atas tiga tahap proses pembelajaran, antara lain pendahuluan, tujuan, kegiatan inti.

 Pada tahap observasi peneliti menganalisis data penelitian yang telah dilakukan di siklus I. analisis data ini bertujuan untuk mengetahui proses, peningkatan, dan perubahan perilaku peserta didik setelah mengikuti pembelajaran tentang kedatangan bangsa bangsa barat ke Indonesia.

Pada pembelajaran siklus I, hasil tes peserta didik memahami peningkatan dari prasiklus. Hasil tes yang diperoleh siswa pada tes di siklus I telah mengalami peningkatan sebesar 10% yaitu dari 65,7 menjadi 73,37 Niali rata-rata yang diperoleh peserta didik pada tes siklus I belum mencapai target yang diharapkan yaitu sebesar 54,29%.yang mendapatkan nilai sangat baik 19 peserta didik yang mendapatkan nilai dengan ketegori cukup dan 7 peserta didik (20%) yang mendapat nilai dengan kategori kurang 5 peserta didik (14,29%). Hal ini berarti bahwa masih ada 12 peserta didik (34,29%) yang belum tuntas.

Refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan pada siklus pertama berlangsung dengan efektif. kekurangan dan kelebihan yang terjadi pada siklus pertama akan dijadikan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan tindakan untuk kedua pada kegiatan pengumpulan data tentang tentang kedatangan bangsa bangsa barat ke Indonesia dengan menggunakan metode diskusi dan mendiskusikannya dalam keompok dan diskusi kelas untuk menarik kesimpulan.

Proses tindakan siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I. siklus II dilaksanakan dengan tujuan untuk memperbaiki kekurangan – kekurangan dan permasalahan – permasalahan yang terjadi pada siklus I, pembelajaran tentang kedatangan bangsa bangsa barat ke Indonesia dengan menggunakan metode diskusi kelompok adapun langkah langkah yang lakukan dalam metode diskusi adalah (1) Setelah peserta didik terbagi dalam 8 kelompok yang beranggotakan 4-5 peserta didik, peserta didik mengerjakan LKS tentang kedatangan bangsa bangsa barat ke Indonesia dengan menggunakan metode diskusi kelompok yang telah disediakan oleh guru sebagai alat bantu dalam pembelajaran IPS, untuk mengumpukan data dari hasil pengamatan, (2) peserta didik mendiskusikan pembagian tugas yang telah diberikan oleh guru tentang kedatangan bangsa bangsa barat ke Indonesia dengan menggunakan metode diskusi kelompok dengan baik dan benar.(3) peserta didik berkelompok menjadi beberapa kelompok yang heterogen(4) peserta didik diingatkan agar lebih teliti dalam mengamati hasil tugas teman lain,(5) Hasil pengamatan dipahami dan dipelajari kesalahannya, dan (6). Peserta didik menulis kembali dan memperbaiki hasil pengamatan berdasarkan hasil suntingan teman dalam satu kelompok.(7) setelah dilaksanakan pembelajaran, peneliti menghitung dan menganalisis data dari instrument tes untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sedangkan data dari instrument nontes, dianalisis untuk mengetahui perubahan perilaku dan proses pembelajaran tentang ke datangan bangsa bangsa barat ke Indonesia,

Pada Tahap pelaksanaan Tindakan dapat diartikan sebagai perbuatan yang dilakukan sebagai upaya perbaikan, peningkatan, dan perubahan sebagai sebuah solusi untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus I. Tindakan yang dilakukan peneliti ini mengacu pada rencana pembelajaran yang telah ditetapkan. Pada siklus ini, dilakukan dua kali pertemuan, masing-masing pertemuan terdiri atas tiga tahap proses pembelajaran,antara lain pendahuluan, tujuan, kegiatan inti.

Pada tahap observasi peneliti menganalisis data penelitian yang telah dilakukan di siklus I. analisis data ini bertujuan untuk mengetahui proses, peningkatan, dan perubahan perilaku peserta didik setelah mengikuti pembelajaran tentang kedatangan bangsa bangsa barat ke Indonesia, Data yang dianalisis, diperoleh dari instrument tes dan isntrumen nontes.

Refleksi Pada siklus II, pembelajaran yang diterapkan hasil belajar peserta didik tentang kedatangan bangsa bangsa barat ke Indonesia dengan metode diskusi. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil tes yang diproleh peserta didik pada tes di siklus II telah mengalami peningkatan sebesar 4 atau 10,56% yaitu dari 65,7 menjadi 73,37. Sebanyak 32 peserta didik di kelas VIII B hanya ada 1 peserta didik yang mendapatkan nilai dengan kategori cukup. Adapun presentase ketuntasan peserta didik di siklus II ini telah mengalami peningkatan sebesar 39,4 atau 81,27% yaitu dari 48,48% menjadi 87,88%. Hal ini mengidentifikasikan bahwa target 85% peserta didik lulus dalam pembelajaran telah tercapai.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA

Hasil Prasiklus

 Hasil belajar peserta didik sebelum menggunakan metode diskusi kurang dari 85% di bawah KKM sehingga dengan melihat hasil belajar peserta didik rendah maka penulis berusaha mengubah metode pembelajaran yaitu dengan menggunakan metode diskusi kelompok dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Rekapitulasi Hasil belajar pra siklus

No

Kate

Skor Nilai

F

Jml

%

K

1

SB

90 – 99

0

0

2

B

80 – 89

8

25

T

3

C

70 – 79

4

12,5

T

4

KB

60 – 69

18

56,25

BT

5

TB

50 – 59

2

6,25

BT

 

 

Jumlah

35

100%

 

 

Berdasarkan tabel data hasil belajar siswa tes awal sebelum di adakan penelitian diketahui bahwa besarnya penyimpangan distribusi nilai sebesar/ rentang nilai 10. Dengan demikian, yang mendapatkan nilai diatas kriteria ketuntasan minimal sebanyak 10 peserta didik 236,31% dimana kriteria ketuntasan minimal adalah 75 sedangkan rentang nilainya 10 jumlah peserta didik 35, maka diperoleh rata – rata 57,53 sehingga belum mencapai kriteria ketuntasan minimal 75. Karena dalam proses pembelajaran ini guru belum menggunakan metode diskusi kelompok untuk menyampaikan materi sehingga kurang menarik minat siswa dalam proses pembelajaran. Yang berdampak pada hasil belajar peserta didik yang rendah.

Hasil Penelitian Siklus I

Berdasarkan Rumusan masalah di atas, secara umum masalah utama dalam penelitihan ini adalah 1) Mengapa metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, 2) Mengapa metode diskusi kelompok peserta didik dapat lebih kreatif dan meningkatkan kerja sama dan bertanggung jawab dalam pembelajaran,3) Bagai mana penerapan pembelajaran tentang kedatangan bangsa bangsa barat ke Indonesia melalui metode diskusi, 4) Apakah dengan diskusi kelompok dapat membantu peserta didik dalam belajar, 5) Bagai mana mengembangkan kemampuan untuk berfikir dan berkomunikasi peserta didik setelah menggunakan metode diskusi.

Rangkuman Deskripsi Data Siklus I pertemuan 1

N

Kate

Skor Nilai

Frekuensi

Jml

%

Kt

1

SB

90 – 99

14

43,75

T

2

B

80 – 89

10

31,25

T

3

C

70 – 79

6

18,75

T

4

KB

60 – 69

2

6,25

BT

5

TB

50 – 59

0

0

BT

 

 

Jumlah

32

100

 

 

Dengan demikian, yang mendapatkan nilai diatas kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebanyak 26 siswa atau 74,29% dimana kriteria ketuntasan minimal adalah 75 sedangkan rentang nilainya 10 jumlah siswa 35 maka diperoleh rata – rata 94,74 meskipun siswa nilai rata – ratanya meningkat tetapi masih banyak siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal 70, maka perlu di lakukan perbaikan sehingga penulis melakukan perbaikan.

Kalau dilihat dari hasil pengamatan pada siklus I maka hasil balajar siswa dengan metode diskusi kelompok lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan pendekatan konvensional. Nilai rata – rata tersebut diatas mengalami kenaikan jika dibandingkan hasil sebelumnya meskipun belum sempurna adapun kekurangannya dari siklus I akan di perbaiki pada siklus yang kedua dan krhasil belajar peserta didik.

Berdasarkan Rumusan masalah yang telah ditentukan, selanjutnya menyusun rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran yang ditetapkan adalah menggunakan metode diskusi. Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan hari senin tanggal 15 Agustus 2017 dan hari Rabu, tanggal 20 agustus 2017 dan hasil ulangan harian pada siklus I pertemuan kedua hasil ulangan harian meningkat di bandingkan dengan siklus I pada pertemuan pertama dapat di liahat pada table di bawah ini.

Rangkuman Deskripsi Data Siklus I pada Pertemuan 2

N

Ka

te

Skor Nilai

Frekuensi

Jml

%

Ket

1

SB

90 – 99

18

56,2

T

2

B

80 – 89

8

25

T

3

C

70 – 79

4

12,5

T

4

KB

60 – 69

2

6,25

BT

5

TB

50 – 59

0

0

B T

 

 

Jumlah

32

100

 

 

Berdasarkan tabel distribusi tes awal diketahui bahwa besarnya penyimpangan distribusi nilai sebesar / rentang nilai 10. Dengan demikian, yang mendapatkan nilai diatas kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebanyak 29 peserta didik atau 82,86% dimana kriteria ketuntasan minimal adalah 75 sedangkan rentang nilainya 10 jumlah peserta didik 32, maka diperoleh rata – rata 80,7 meskipun peserta didik nilai rata – ratanya meningkat tetapi masih ada peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yaitu 2 peserta didik atau 6,25%, maka perlu di lakukan perbaikan sehingga penulis melakukan perbaikan.

Kalau dilihat dari hasil pengamatan pada siklus I maka hasil balajar peserta didik dengan metode diskusi lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan pendekatan konvensional. Nilai rata – rata tersebut diatas mengalami kenaikan jika dibandingkan hasil sebelumnya meskipun belum sempurna adapun kekurangannya dari siklus I akan di perbaiki pada siklus yang kedua dan hasil belajar siswa siklus I dapat dilihat pada komponen – komponen, aspek yang diamati pada table di atas, nilai tersebut apabila dikuantitatifkan menjadi kategori nilai cukup baik

Perubahan perilaku peserta didik selama mengikuti kegiatan pembelajaran dan hasil belajar tersaji pada tabel di bawah ini.

Hasil Observasi Perilaku Siswa Siklus I

N

Aspek

Aktif

%

Tdk aktif

%

1

Keaktifan

29

82,8

6

17,1

2

Kerja sama

30

82,7

5

14,3

3

Tgg jawab

27

77,1

8

22,9

4

Semangat

30

85,7

5

14,3

5

Kesungguhan

28

80

7

20

6

Rasa percy diri

25

71,4

10

28,5

 

Rata 2Jumlah

28

80

20

20

 

Dari observasi perilaku peserta didik selama pembelajaran tentang peristiwa peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya Negara kesatuan republik Indonesia di atas di kategorikan baik dengan rincian, 82,86% untuk aspek keaktifan siswa, 82,71% untuk aspek kerja sama peserta didik, 77,14% untuk aspek tanggung jawab peserta didik, 85,71% untuk aspek semangat peserta didik, 80% untuk aspek kesungguhan peserta didik, dan 71,42% untuk aspek rasa percaya diri peserta didik.

Refleksi Siklus I

Hasil refleksi siklus I baik dari data tes maupun data non tes menunjukkan hasil belum maksimal. Siswa belum kreatif, sifat ragu-ragu itu masih ada. Hasil tes kreatifitas belajar ketuntasannya baru 75%, hal ini belum sesuai dengan indikator yang ditetapkan yaitu 85% siswa dalam satu kelas tuntas KKM. Perilaku negatif selama proses pembelajaran masih muncul. Karena itu perlu dilanjutkan dengan siklus ke II agar kemampuan siswa dalam meningkatkan hasil belajar sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Tahap ini merupakan evaluasi terhadap proses tindakan dari hasil pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi pada siklus I. data-data yang terkumpul baik dari hasil tes, deskripsi perilaku ekologis, catatan harian, sosiometri, wawancara, dan dokumentasi kemudian di analisis. Hasil analisis akan digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian yang telah dilakukan.

Deskripsi Hasil Siklus II

Pada tindakan siklus kedua ini sebagai perbaikan atas kekurangan data yang  terjadi pada siklus pertama.setelah di adakan tes hasil belajar pada siklus kedua pertemuan pertama dengan mengunaka metode diskusi hasil belajar siswa meningkat.

 

 

 

 

 

Rangkuman Deskripsi Data Siklus II Pertemuan 1

N

Kategori

Skor Nilai

Frekuensi

Jml

%

Ket

1

SB

90 – 99

21

60

T

2

Baik

80 – 89

11

 31

T

3

C

70 – 79

2

5,3

T

4

KB

60 – 69

1

2,6

BT

5

TB

50 – 59

0

0

BT

 

 

Jml

35

100

 

 

Berdasarkan Rumusan masalah yang telah ditentukan, selanjutnya menyusun rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran yang ditetapkan adalah menggunakan metode diskusi, Siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan hari Pelaksanaan siklus II satu kali pertemuan hari Sabtu tanggal 22 Agustus 2017 dan 23 Agustus 2017 dan hasil ulangan harian pada siklus II pertemuan kedua hasil ulangan harian meningkat di bandingkan dengan siklus I pada pertemuan pertama dapat di lihat pada table di bawah ini.

Rangkuman Deskripsi Data Siklus II pertemuan 2

No

Kategori

Skor Nilai

Frekuensi

Jml

%

Ket

1

S B

90 – 99

20

57,14

T

2

B

80 – 89

12

 31,58

T

3

C

70 – 79

2

5,26

T

4

KB

60 – 69

1

2,63

BT

5

TB

50 – 59

0

0

BT

 

 

Jumlah

35

100%

 

 

Pada pelaksanaan tindakan pada kondisi awal siswa yang bertanya sedikit pada proses pembelajaran dan rata – rata nilai yang diperoleh 76, pada siklus I dan siklus II berjalan sesuai dengan perencanaan. Pada pelaksanaan tidakan siklus I proses pembelajaran sudah mulai meningkat siswa aktif melaksanakan diskusinya dan siswa yang bertanya sudah mulai meningkat dan guru sedikit memberikan arahan tentang jalannya diskusi, uraian materi yang dibahas hasil pembelajaran pada siklus I rata-rata nilai siswa adalah 80 dan pada tes hasil belajar siswa pada siklus kedua rata – rata mencapai 98 sehingga dengan melihat hasil belajar siswa hampir 85% mencapai KKM maka proses pembelajaran di katakan berhasil dengan menggunakan pendekatan diskusi kelompok.    

 Perubahan perilaku peserta didik selama proses pembelajaran pada diskusi dapat dilihat pada tabel di bawah.

Hasil Observasi Perilaku Siswa Siklus II

No

 

Aktif

%

Tdk Aktif

%

1

Keaktifan

26

74,2

9

25,7

2

Kerja sama

23

65,7

12

34,3

3

Tgg jawab

25

77,4

10

28,6

4

Semangat

27

77,1

9

25,7

5

Kesghan

23

65,7

12

34,3

6

Rsa percy diri

28

80

17

48,5

 

Rata2 jumlah

26

86

14

14%

      

Berdasar tabel tersebut diketahui pembelajaran hasil belajar menggunakan metode diskusi kelompok meningkatkan perilaku positif peserta didik. Peningkatan perilaku positif itu terjadi disemua aspek, yaitu keaktifan, kerja sama, tanggung jawab, semangat, kesungguhan, dan rasa percaya diri.

Refleksi Siklus II

 Refleksi hasil pembelajaran siklus II adalah 1) proses pembelajaran mengalami peningkatan di semua aspek mulai dari intensifnya penumbuhan minat sampai refleksi selama proses pembelajaran, 2) peningkatan kreatifitas belajar pada siklus II sudah tidak ada lagi siswa yang nilainya masih dalam kategori kurang, dengan tuntas KKM siswa dalam satu kelas 93%, hasil rata-rata kelaspun mengalami kenaikan menjadi 76,07, dan 3) hasil observasi kegiatan perilaku peserta didik selama proses pembelajaran menunjukkan keaktifan, kerja sama, tanggung jawab, semangat, kesungguhan, dan rasa percaya diri siswa yang baik selama kegiatan pembelajaran hasil belajar menggunakan metode diskusi. Perilaku negatif pada siklus I tidak muncul pada siklus II

Pembahasan Hasil Penelitian

 Pembahasan hasil penelitian mengacu pada perolehan skor yang di capai oleh siswa dalam hasil belajar dengan menggunakan metode diskusi baik melalui hasil tes maupun hasil nontes.

Proses Pembelajaran meningkatkan hasil belajar pada Siklus I dan Siklus II

Proses pembelajaran meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode diskusi menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik secara pribadi maupun kelompok. Menurut Nasution (2013 ; 7) belajar adalah perubahan yang menimbulkan kelakuan baru atau mengubah kelakuan lama sehingga seorang lebih mampu dalam menghadap situasi-situasi hidup.

Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode diskusi pada Siklus I dan Siklus II. Mengkatkan hasil belajar siswa tentang peristiwa – peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan dengan menggunakan metode diskusi dapat meningkatan hasil belajar siswa di SMP Negeri 2 Ampelgading Peningkatan hasil belajar ini terlihat pada siklus I dan siklus II. Seperti yang dikemukakan Menurut Subioto (2012: 179) diskusi kelompok adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa orang yang tergabung dalam beberapa kelompok saling bertukar pendapat suatu masalah atau bersama sama mencari kebenaran atas suatu masalah.

 Berkenaan dengan hal tersebut penggunaan metode diskusi juga telah mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan yaitu dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang peristiwa peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia di SMP Negeri 2 Ampelgading.pada semester 2 tahun ajaran 2017 / 2018

Perilaku Peserta Didik selama Proses Pembelajaran Siklus I dan Siklus II

 Penggunaan metode diskusi mampu meningkatkan hasil belajar siswa, kerja sama, tanggung jawab, semangat, kesungguhan, dan rasa percaya diri pada peserta didik. Seiring dengan meningkatnya ke enam aspek perilaku positif tersebut, hasil belajar siswa mampu memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar, yaitu tercapainya ketuntasan pada kompetensi dasar tentang peristiwa peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya Negara kesatuan republik Indonesia Asep Jihad (2008: 14) hasil belajar adalah kemampuan yang di peroleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu pebelajaran dengan pendekatan kontektual dan peningkatan hasil belajar tentang peristiwa peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berdasarkan analisis dan tindakan siklus I dan siklus II dengan membandingkan hasil pada kondisi awal maka dapat disimpulkan bahwa (1) Dengan hasil belajar siswa rendah tentang peristiwa peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, disebabkan karena guru dalam proses pembelajaran belum menggunakan metode diskusi sehingga siswa merasa bosan dengan materi yang di berikan oleh guru,yang berdampak pada hasil belajar siswa rendah. (2) Selain adanya metode belajar yang kurang sesuai yang digunakan oleh guru,yang berdampak pada anak kurang tertarik dengan sejarah. (3) pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena siswa lebih aktif dalam proses belajar. (4) Dengan penerapan metode diskusi tentang peristiwa peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat meningkatkan hasil balajar siswa.

Saran

Dari kesimpulan yang telah diperoleh maka perlu adanya peningkatan proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan pada siswa sehingga tidak mejenuhkan dan membosankan, oleh karena itu peningkatan proses pembelajaran ini melibatkan semua pihak antara lain 1) untuk guru agar dapat meningkatkan kreatifitas penyusunan proses pembelajaran mulai dari perencanaan sampai pada evaluasi 2) Untuk siswa agar dapat meningkatkan hasil belajarnya dengan model – model belajar yang bervariasi dan metode pendekatan yang sesuai.

DAFTAR PUSTAKA

Srisudarmi waluyo. 2008. Galeri pengetahuan sosial terpadu, Pusat perbukuan departemen pendidikan

Prathama rahardja.2006.Ilmu pengetahun sosial geografi 2. PT intan pariwara

Suaharsimi Arikunto. 2016. Metode penelitian. Jakarta, PT Pustaka

Achmadi abu,2015.Psikologi Belajar. Jakarta PT. Rineka Karya

Bafadal, Ibrahim. 2014. Supervisi Pengajaran Teori dan Aplikasi dalam Membina Profersional Guru. Jakarta: bumi aksara

Burhanudin. 2012. Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta Bumi aksara

Sumadji sutrijat Geografi I Departemen pendidikan dan kebudayaan 2012

LKS 2016 IPS terpadu MGMP IPS Kabupaten Tim Lentera

LKS 2017 IPS terpadu MGMP IPS Kabupaten global jaya santoso

Nana Syaodah sukma dinata 2015 metode penelitian pendididkan PT remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2016, Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta

Samsudi.2016, Disain penelitian pendidikan, UNNES PRES

Mulyasa,E 2015. Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT, Remaja  Rosdakarya.

Hasibuan, Malayu SP. 2016. Manajemen Personalia dan sumber daya Manusia,  Jakarta Bumi Aksara

Sanusi fatah 2008 Ilmu Pengetahun Sosial kelas VIII, CV Teguh Karya

Sugiharsono 2016 Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Sosial, Pusat pembukuan departemen pendidikan nasional