Metode Penulisan Kreatif
MENINGKATKAN PRSTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PENULISAN KREATIF
KELAS VI SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2011/2012 DI SDN BOGOWANTI KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA
Alip Mintarto
Pengajar di SD Bogowanti Kab. Blora
Abstrak
Tujuan Penulisan ini adalah: 1) Meningkatkan kualitas pembelajaran menulis ringkasan teks melalui metode penulisan kreatif siswa kelas VI SDN Bogowanti tahun pelajaran 2011/2012. 2) Mengetahui kendala-kendala yang ditemukan dari usaha peningkatan kemampuan menulis ringkasan teks melalui metode penulisan kreatif pada siswa kelas VI SDN Bogowantitahun pelajaran 2011/2012.
Ketrampilan dalam penulisan kreatif bisa dimulai dari penulisan yang sederhana, misalnya dari menuliskan tentang ringkasan teks baik yang sedih maupun bahagia. Dengan sering-nya berlatih menulis, maka siswa akan terbiasa dalam menulis sehingga akan mampu menghasilkan tulisan yang indah. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, dibutuhkan latihan yang teratur agar siswa dapat lebih memahami dan lebih tepat dalam menen-tukan pilihan kata, diksi dan bahasanya. Dengan metode penulisan kreatif ini diharapkan siswa akan dapat mengembang-kan kemampuan menulisnya, terutama penulisan ringkasan teks.
Setelah guru memberi motivasi dan arahan kepada siswa maka diperoleh hasil tes akhir siswa terus naik dari tiap-tiap siklus. Nilai rata-rata pada siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut 70,95 dan 90. Sedangkan tingkat ketuntasanya masing-masing 76% dan 100%. Kenaikan tersebut diperoleh siswa berjalan bersama dengan aktifitas siswa yang partisipatif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang diberikan guru dengan menguasai materi menulis ringkasan teks dengan metode penulisan kreatif yang harus dipraktekan dengan sesame teman satu kelompok.
Kata kunci: Bahasa Indonesia, Metode Penulisan Kreatif
PENDAHULUAN
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Kualitas sumber daya manusia itu tergantung pada kualitas pendidikanya. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, damai, terbuka, dan sangat demokratis. Oleh karena itu, pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan suatu bangsa.
Kemajuan bangsa Indonesia hanya dapat dicapai melalui penataan pendidikan yang baik. Upaya peningkatan mutu pendi-dikan itu diharapkan dapat menaikan harkat dan martabat manusia Indonesia. Untuk mencapai itu, pembaharuan pendidik-an yang adaptif terhadap perubahan zaman.
Saat ini, arah pembinaan bahasa Indonesia di sekolah dituangkan dalam tujuan pengajaran bahasa Indonesia yang secara eksplisit dinyatakan dalam kurikulum. Secara garis besar, tujuan utama pengajaran bahasa Indonesia adalah agar anak-anak dapat berbahasa Indonesia dengan baik. Itu berarti agar anak-anak mampu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan baik menggunakan media bahasa Indonesia (Samsuri, 1987, 1988).
Melalui harapan di atas, pengajaran bahasa Indonesia dikelola agar anak-anak memiliki ketrampilan-ketrampilan praktis berbahasa Indonesia, seperti (1) menulis laporan ilmiah atau laporan perjalanan, (2) membuat surat lamaran pekerjaan, (3) berbicara di depan umum atau berdiskusi, (4) berpikir kritis dan kreatif dalam membaca, atau (5) membuat karangan-karangan bebas untuk majalah, Koran, surat-surat pembaca, brosur-brosur, dan sebagainya. Apapun bahan atau aturan-aturan bahasa yang diberikan kepada anak-anak, dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan praktis semacam itu.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian dan penjelasan di atas maka dapat disampaikan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, antara lain:
1. Bagaimanakah peningkatan kemampuan menulis ringkas-an teks melalui metode penulisan kreatif pada siswa kelas VI SDN Bogowanti tahun pelajaran 2011/2012?
2. Kendala-kendala apa saja yang ditemukan dari usaha peningkatan kemampuan menulis ringkasan teks melalui metode penulisan kreatif pada siswa kelas VI SDN Bogowanti tahun pelajaran 2011/2012?
TUJUAN PENELITIAN
1. Meningkatkan kualitas pembelajaran menulis ringkasan teks melalui metode penulisan kreatif siswa kelas VI SDN Bogowanti tahun pelajaran 2011/2012.
2. Mengetahui kendala-kendala yang ditemukan dari usaha peningkatan kemampuan menulis ringkasan teks melalui metode penulisan kreatif pada siswa VI SDN Gotputuk tahun pelajaran 2011/2012.
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
Pembelajaran Bahasa Indonesia
Pada dasarnya belajar bahasa adalah belajar berkomuni-kasi. Oleh karena itu dalam pembelajaran Bahasa Indonesia siswa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan tersebut tidak hanya dibutuhkan kompetensi guru yang memadai, tetapi nuga harus didukung dengan media pembelajaran yang lengkap. Untuk memnuhi kebutuhan tersebut seorang guru dituntut untuk menyediakan atau membuat media pembelajaran yang praktis dan mudah untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Metode penulisan kreatif tidak disebut secara eksplisit dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diberlakukan saat ini, khususnya dalam standar KompetensiKTSP. Hal ini member gambaran bahwa penulisan kreatif merupakan pembelajaran yang bersifat terbuka. Jadi pengajar dipersilakan memilih, merencanakan, dan menerapkan metode penulisan kreatif dalam pembelajaran seperti yang diinginkan asalkan sesuai kondisi lingkungan belajar. Selain itu perlu dipertimbang-kan pencapaian tujuan dan butir pembalajaran atau standar kompetensi yang telah ditetapkan. Pada kesempatan ini penulis brerinisiatif menyajikan uraian tentan metode penulisan kreatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia, kususnya dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis ringkasan teks. Uraian tentang penulisan kreatif ini hanya bersifat penawaran sehingga memungkinkan untuk dikemabngkan atau dicari bentuk strategi pembelajaran lain.
Prestasi Belajar
Prestasi belajar dapat digunakan untuk memantau apakah materi yang disampaikan oleh guru dapat diserap dan dapat diungkapkan kembali oleh para siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Ptrestasi belajar merupsakan bukti dari usaha yang dicapai untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajar-an benar-benar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dengan hasil penilaian kegiatan belajar dimungkinkan adanya perbedaan antara siswa yang satu dengan yang lainya. Informasi ini dapat diketahui lewat alat ukur baik berupa tes maupun non tes dalam suatu proses evaluasi.
Prestasi belajar siswa dihitung berdasarkan pengukuran, evaluasi dan assessment. Evaluasi menurut Kourilski adalah tin-dakan tentang penetapan derajat penguasaan atribut tertentu oleh individu atau kelompok. Tujuan evaluasi adalah untuk memperbaiki pengajaran dan penguasaan tujuan tertentu dalam kelas. Assessment adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur prestasi belajar siswa sebagai hasil dari suatu program instruksional.
Kemampuan Menulis
Menulis dalam pelajaran bahsa Indonesia adalah salah satu kemampuan berbahasa yang harus dikuasai oleh para pelajar terutama oleh para siswa Sekolah Menengah Pertama yang ternyata wajib menguasai pembelajaran ini. Ketrampilan menulis ringkasan teks ini harus didukung oleh pengetahuan dan juga konsep yang jelas sehingga dapat menghasilkan karya yang baik, walaupun karya itu kita persembahkan untuk diri sendiri.
Maka dari itu untuk melatih kemampuan menulis ringkasan teks, siswa diberi tugas oleh guru untuk menulis yang berkaitan dengan ringkasan teks yang sialami siswa baik pengalaman yang menyenangkan maupun menyedihkan. Penulis-an ini tentunya mempunyai maksud dan tujuan tersendiri, secara psikologis hal ini dapat diketahui dari cara-cara penulisan penelitian ini dan dapat mengetahui apa dan bagaimana deskripsi dari penulis tersebut makanya pengajar mengambil suatu judul “dasar-dasar menulis”.
Metode Penulisan Kreatif
Dalam penulisan ringkasan teks, dibutuhkan kemampuan khusus dalam menulis. Dengan pemilihan kata dan susunan kalimat yang tepat, maka akan dapat menhasilkan sebuah tulisan yang indah dan nenak untuk dibaca. Selain itu penulisan dengan alur yang tepat juga akan memudahkan pembaca untuk mema-hami isi yang akan disampaikan. Oleh karena itu diperlukan suatu metode penulisan kreatif agar siswa mampu menuangkan pikiranya dengan baik kedalam bentuk tulisan yang mudah untuk dipahami pembacanya.
Ketrampilan dalam penulisan kreatif bisa dimulai dari penulisan yang sederhana, misalkan dari menuliskan tetang ringkasan teks baik yang sedih maupun bahagia. Dengan seringnya berlatih menulis, maka siswa akan terbiasa dalam menulis sehingga akan mampu menghasilkan tulisan yang indah.untuk menghasilkan tulisan yang baik, dibutuhkan latihan yang bteratur agar siswa dapat lebih memahami dan lebih tepat dalam menetukan pilihan kata, diksi dan bahsanya. Dengan metode penulisan kreatif ini diharapkan siswa akan dapat mengembangkan kemampuan menulisnya, terutama dalam penulisan ringkasan.
KERANGKA BERFIKIR
Pada bagian ini diuraikan landasan substantif dalam arti teoritik dan/atau metodologik yang dipergunakan peneliti dalam menentukan alternatif, yang akan diimplementasikan. Untuk ke-perluan itu, dalam bagian ini diuraikan kajian baik pengalaman peneliti pelaku PTK sendiri yang relevan maupun pelaku-pelaku PTK lain disamping terhadap teori-teori yang lazim termuat dalam berbagai kepustakaan. Argumentasi logis dan teoritik diperlukan guna menyusun kerangka konseptual.
Identifikasi Masalah |
Perencanaan |
Tindakan |
Observasi |
Refleksi |
Refleksi |
Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah:
1. Diduga pola pengajaran bahasa Indonesia di kelas VI SDN Bogowanti belum baik
2. Diduga terdapat kendala dalam peningkatan kemampuan menulis ringkasan teks melalui metode penulisan kreatif pada siswa kelas VI SDN Bogowanti belum optimal.
METODOLOGI PENELITIAN
Waktu penelitian dilakukan pada semester 1 tahun pela-jaran 2011/2012 selama 4 bulan, dengan subyek penelitian siswa kelas VI SDN Bogowanti Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora sejumlah 23 siswa yaitu 19 laki-laki dan 4 perempuan. Waktu dan subyek ini diambil karena pertimbangan bahwa peneliti adalah guru kelas VI SDN Bogowanti Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora tahun pelajaran 2011/2012.
Sumber data dalam PTK ini merupakan sumber data primer yang merupakan hasil pengamatan terhadap keterlibatan langsung dalam proses belajar mengajar, sedangkan data sekunder dalam PTK ini berupa data yang diperoleh dari jawaban atas kuesioner dan dokumen sekolah bertujuan peningkatan hasil belajar. Dalam setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi.
Teknik pengumpul data adalah pengamatan berpartisipasi (Partisipation Observation), wawancara mendalam (Indepth In-terview), penyelidikan sejarah hidup dan analisis dokumen. Metode pengamatan dilakukan untuk pengamatan langsung di lapangan, wawancara untuk mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. Diskusi digunakan untuk refleksi setiap siklus.
Alat pengumpul data dengan mnggunakan butir soal. Observasi dengan lembar observasi. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap beberapa responden-responden yang dipilih guna mewakili keseluruhan responden yang dianggap sesuai dalam penelitian ini.
Indikator kinerja diharapkan akan terlihat di setiap siklus yang menunjukan suatu hasil yang positif yang berdampak pada peningkatan hasil akhir. Perlu diketahui bahwa biasanya pada penerapan metode baru tidak akan berdampak banyak, hal ini disebabkan karena adanya adaptasi bagi setiap elemen yang terlibat. Namun demikian, dengan mengetahui kelebihan-kelebih-an yang terdapat pada metode penulisan kreatif, diharapkan akan memberiakn perubahan yang posistif pada pembelajaran dan pengajaran mata pelajaran bahasa Indonesia di SDN Bogowanti.
Analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data dianalisa bersama mitra kolaborasi sejak penelitian dimulai dikembangkan selama proses refleksi samapai proses penyusun-an laporan. Teknik analisa data yang digunakan adalah model alur, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpul-an (Milles & Huberman, 1989) dalam Zainal Aqib (2006:106).
1. Menyajikan data yaitu melukiskan data yang telah diseli-diki,
2. Menganalisis data yaitu mengolah data secara masak dari data yang diperoleh selama mengadakan penelitian
Prosedur penelitian pelaksanaanya adalah:
1. Perencanaan
Membuat scenario pembelajaran dan RPP dengan metode penulisan kreatif, membuat LKS, instrument, obser-vasi, alat evaluasi.
2. Pelaksanaan Tindakan
Membagi siswa dalam 4 kelompok, menyajikan materi Bahasa Indonesia tentang ringkasan teks dan melaku-kan pengamatan serta mengevaluasi.
3. Pengamatan/Observasi
Mengamati situasi kegiatan belajar mengajar keaktif-an siswa dan pemahaman masing-masing siswa dan mampu mempresentasikan hasil.
4. Refleksi
Apakah siswa sudah ada 80% yang mendapatkan nilai di atas KKM. Dan apakah sudah 75% siswa yang aktif dalam pembelajaran. Dan apakah ada 70% siswa yang mampu mempresentasikan hasil dan setidaknya siswa sudah dan mampu aktif dalam meyimpulkan hasil kegiatan.
Pada siklus II juga sama seperti pada siklus I. hanya saja pada siklus ini guru lebih mengarah dan membuat daftar perta-nyaan yang mengarah atau kesimpulan sera siswa mampu menerapkan tekinik metode penulisan kreatif. Owanti
HASIL PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas ini diuraikan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, untuk pembelajaran Bahasa Indonesia tentang ringkasan teks dengan metode penulisan kreatif yang dilakukan untuk siswa kelas VI SDN Bogowanti Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora.
Kondisi atau keadaan awal siswa mengalami kesulitan menulis ringkasan teks itulah sebabnya penulis melaksanakan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis ringkasan teks. Salah satu solusi untuk mengurangi kesulitan tersebut supaya kemampuan menulis ringkasan teks meningkat digunakan kemampuan menulis ringkasan teks dengan metode penulisan kreatif yang mengimplementasikan elemen-elemen bertanya, ikuiri, diskusi, pemodelan, konstruktiristik penilaian dan refleksi.
Siklus I
Ada 4 tahap yaitu:
a. Perencanaan (planning)
· Melakukan analisis kurikulum;
· Menyusun RPP dan LKS;
· Membuat rencana metode penulisan kreatif;
· Menyusun instrument dan observasi dan evaluasi;
b. Pelaksanaan Tindakan (acting)
· Membagi siswa dalam 4 kelompok;
· Guru memberikan contoh membuat ringkasan teks;
· Siswa mengikuti dan menyimpulkan;
c. Observasi (Observing)
· Pada siklus I nilai rata-rata 70,95 sudah naik diatas KKM = 70, tetapi nilai ketuntasanya masih 76%
· Skor aktivitas siswa dalam pembelajaran 54%;
· Guru dalam siklus I hanya memberi penjelasan dan sedikit materi, sedangkan siswa belum paham ten-tang penejelasan guru;
· Siswa kesulitan menerima penjelasan guru;
d. Refleksi
· Guru tidak menggunakan alat peraga;
· Siswa belum menguasai materi;
· Siswa tidak berani untuk bertanya;
Siklus II
Pada siklus II sama seperti siklus I tetapi pada siklus II guru dalam pelaksanaan tindakan menggunakan alat peraga berupa contoh cara penulisan menringkas teks dan melibatkan siswa untuk bertanya kepada guru tentang apa yang disampaikan guru, sehingga siswa bisa lebih menguasai materi.
Pada siklus II nilai rata-rata siswa naik signifikan yaitu 90 jauh diatas KKM yang berarti nilai ketuntasan mencapai 100%, sedangkan aktivitas siswa dalam bertanya naik signifikan yaitu 82,3%.
Untuk aktivitas siswa ada peningkatan 82,3% dari siklus I,maka skor aktivitas ada peningkatan. Selain itu pada siklus II siswa lebih aktif mengerjakan ringkasan teks dan lebih aktif bertanya kepada guru.
Dari sinilah dapat memberikan gambaran dengan metode penulisan kreatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
PENUTUP
Simpulan
Hasil penelitian sangat signifikan, hal ini terlihat dari perbandingan dari nilai rata-rata hasil tulisan siswa dan skor aktifitas siswa. Nilai rata-rata tes prasiklus adalah 60,80. Pada siklus I nilai rata-rata siswa 70,95,sedangkan pada siklus II naik secara signifikan menjadi 90. Skor aktifitas siswa pada pra siklus 47 %,pada siklus I naik menjadi 54% sedangkan pada siklus II secara signifikan naik menjadi 82,3%.. Dari sisnilah Penelitian Tindakan Kelas dapat disimpulkan bahwa dengan metode Penulisan Kreatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa bagi siswa kelas VI SDN Bogowanti Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora tahun pelajaran 2011/2012.
Saran
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas ini, maka pengaruh yang besar terhadap peningkatan prestasi siswa. Untuk itu dalam pembelajaran hendaknya guru memberikan kesempat-an bagi peserta didik agar berani bertanya tanpa ada rasa takut dan minder. Guru tidak boleh melakukan pembiaran bagi terbe-lenggunya konsep yang sedikit banyak telah ada dalam pikiran siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Adidarmodjo, Gunawan Wibisono. 1998. Pembelajaran Ketrampilan Menulis. Semarang: BPG
Arikunto, Suharsimi dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Depdiknas. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Depdiknas. 2004. Kurikulum 2004 Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: depdiknas
Depdiknas. 2005. Materi Pelatihan Terintegrasi Bahasa dan Sastra Indonesia: Pengembangan Bahan dan Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta Dirjen PDM
Depdiknas. 2005. Materi Pelatihan Terintegrasi 1 Bahasa dan Sastra Indonesia: Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta Dirjen PDM