Pelayanan Kharismatik dan Pertumbuhan Jemaat
PELAYANAN KHARISMATIK DAN PERTUMBUHAN JEMAAT
Rode Sri Rahayu
STT Sangkakala Salatiga
ABSTRACT
Perkembangan gereja yang paling pesat pada masa sekarang ialah gereja – gereja yang mengalami dan mengadakan pelayanan kharismatik. Peran dan pekerjaan Roh kudus menjadi hal yang utama dalam pelayanan kharismatik. “Movement” adalah suatu gerakan kharismatik yang muncul sekitar tahun 1960, yang bersama – sama dengan aliran Pentakostalisme yang disebut “aliran kekristenan ketiga disamping Khatolik dan Protestan.
Kata Kunci: Roh Kudus, Pelayanan, Penginjilan, Pentakosta
PENDAHULUAN
Kata Kharismatik berasal dari kata Yunani “Kharisma “, dalam Perjanjian Baru muncul tujuh belas kali. Kata Kharisma merupakan turunan dari kata benda “Kharis” yang berarti anugrah, Lembaga Alkitab Indonesia menterjemahkan “Kasih Karunia”[1]. Kata Kharisma juga berasal dari kata kerja “Kharizomai” yang berarti memberi. Akhiran “ma” menyatakan suatu yang berwujud yaitu hasil atau akibat dari suatu perbuatan. Kharisma berarti menunjuk pada hasl atau akibat dari Kharis yang dipandang suatu tindakan tanpa dengan pengertian “Tanda Berkenan “Pemberian”. “Vvines Expository Dictionary of The New Testament Word”[2] memberikan suatu rumusan tentang “Kharisma” yaitu pemberian dari Anugrah, pemberian yang mencakup “Kharis” dan pihak Allah sebagai donor. Abbott Smith, dalam “A Manual of Greek Lexiticon”….
PELAYANAN KHARISMATIK DI PERJANJIAN LAMA
Peranan Roh Kudus dalam Penciptaan
Ajaran tentang Trinitas adalah suatu rahasia ilahi yang besar tidak mungkin tembus dan jangkau dengan rasio atau akal. Tetapi hanya dengan iman saja. Demikian juga Roh Kudus bekerja bersama – sama dengan Allah Bapa dan Allah Anak. Wesley Brill berkata dalam buku yang brjudul “Dasar yang Teguh”. “Didalam pekerjaan penciptaan alam ini beserta isinya, kuasa untuk menciptakan berasal dari Bapa; kuasa untuk mengatur berasal dari Anak; dan kuasa untuk menyelenggarakan atau menyempurnakan berasal dari Roh Kudus”[3]
“Dalam penciptaan alam, Trinitas bersama-sama bekerja dimana kuasa yang mengadakan, datang dari Bapa; dan kuasa mengatur dan membentuk, datang dari Anak; dan kuasa yang menyempurnakan dan menggenapkan, datang dari Roh Kudus. Masing – masing Trinitas mempunyaifungsinya yang khas”.[4]
Frank M.Boyd berkata, “Roh Kudus melayang – layang diatas permukaan air yang kacau balau. Kekacau – balauan ini mungkin menunjuk keadaan penciptaan pertama yang belum selesai”.[5]
Kata yang diterjemahkan Roh Allah melayang – layang (ruang Elohim merakhepheth) secara harafiah berarti “Menetap” atau “Mengeram”. “Mengeram” menyatakan perbuatan Roh Kudus yang memberi hidup dan berkegiatan.
Roh Kudus dalam pribadi pemimpin – pemimpin Perjanjian Lama
- Yusuf
Dalam Kejadian 41:38, Yusuf diperlengkapi oleh Roh Allah untuk melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin atas Mesir. “Kharis kai Sofia” artinya Kasih Karunia dan Hikmat Kejadian 41:38-39, “Hakham” artinya orang berhikmat.
- Musa dan para Tua – tua Israel
Alkitab mencatat hubungan Roh Kudus dengan Musa dan tujuh puluh tua – tua Israel dalam kitab Bilangan 11: 25-26. Lalu turunlah Tuhan dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil sebagian – dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruhNya atas ketujuhpuluh tua-– tua itu; ketika Roh Allah hnggap pada mereka, Kepenuhanlah mereka seperti para nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.
- Bezaleel
Keluaran 31:1-6; 35:30-35, menytakan bahwa Bezaleel dipenuhi dengan Roh Kudus supaya dengan keahliannya dapat membangun Rumah Allah (kemah sembahyang di padang belantara).
Sebelum Bezaleel mengerjakan tugas membangun Tabernakel lebih dahulu diperlengkapi dengan Roh Kudus yang memberikan karunia hikmat, pengetahuan, pengertian dan keahlian.
- Yosua
Melalui penumpangan tangan Musa kuasa Roh Kudus diberikan kepada Yosua dan wewenangnya untuk memerintah supaya diakui oleh seluruh umat Israel (Bilangan 27:18). William Baclay dalam bukunya “Pemahaman Alkitab setiap hari Kitab Ibrani” penumpangan tangan merupakan sarana untuk memberikan Roh kudus. Keberhasilan Yosua memimpin umat Israel hingga masuk ke tanah Kanaan kuncinya adalah Roh Kudus.
- Para Hakim – hakim
- Otniel (Hakim – hakim 3:10) Otniel yang dihinggapi Roh Kudus melakukan pekerjaan menghakimi, memerintah dan mmbebaskan.
- Debora (Hakim – hakim 4:4) ketika ia penuh dengan Roh Kudus, ia diberi kebijaksanaan untuk memimpin umat Israel memberi nasehat, menghibur, menantang dan memberi solusi.
- Gideon (Hakim –hakim 6:34) Roh Kudus menguasai Gideon menjadi pahlawan yang berani, dalam naskah ibrani “labesyah” artinya menyelubungi sehingga menjadi kebal dan tak terkalahkan dalam kekuatanNya.
- Saul dan Daud (1 Samuel 10:6) setelah Roh Kudus mengurapi Saul, maka Saul mampu membangkitkan Israel untuk melawan bansa Amalek. (1Samuel 16:14-23) Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh Tuhan atas Daud dalam bahasa ibrani “Marelah” yaitu terus menerus.
- Raja Salomo. Amsal 1:23 tertulis “Aku akan mencurahkan Roh Ku kepadamu dengan limpah”. Kata yang dipakai “Nabah” berarti “to gush out” seperti air mancur dicurahkan lebih banyak lagi.
- Elia dan Elisa. 2 Raja-raja 2:9 Kehidupan Elia penuh dengan Roh Kudus sehingga Elisa meminta dua kali lipat Roh yang ada pada Elia.
- Nabi – nabi Penulis. Yeheskiel (Yehez 2:2),Mikha (Mikha 3:8), Zakaria (Zak 4:5),Hosea (Hos 9:7), Yesaya (Yes4:3-4),Yoel (yoel 2:28)
PELAYANAN KHARISMATIK DALAMPERJANJIAN BARU
Pelayanan Kharismatik dalam Injil Sinoptik
- Roh Kudus dan kelahiran Yesus dari seorang perawan
Stanly Horton mengatakan, “Dunia dijadiakan Allah melalui AnakNYa (Yoh 1:3), maka kelahiran Yesus dari seorang perawan dikerjakan Allah melalui roh Kudus”.
Donald Guthrie, “Pekerjaan Roh Kudus dalam Penciptaan sejajar dengan perananNya dalam kelahiran Yesus”, L.Thomas Holdcroft dalam buku “The Holy Spirit”, Kelahiran Yesus merupakan “ intervensi” Roh Kudus untuk menjamin kesucian Yesus sebagai manusia.
- Roh Kudus dan Babtisan Yesus
Babtisan Yesus merupakan suatu inagurasi untuk mengadakan pelayananNya didepan umum (Matius 3:16), dalam peristiwa ini Allah menyatakan bahwa Dia adalah AnakNya dengan perantaraan Roh Kudus yang turun atasNya dengan perantaraan Roh Kudus seperti burng merpati dan ada suara dari surga menyatakan, “Inilah Anak yang Kukasihi kapadaNyalah Aku berkenan”. Roh Kudus yang turun dan mengurapi Yesus, itulah yang memberi kekuatan kepadaNya dalan segala pelayananNya.
- Roh Kudus dan Pencobaan Yesus
“Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun”(Markus 1:2) yang diterjemahkan dari Greeka “to throw out eject by force” Roh kudus menghalau keluar dengan kekerasan. Dalam pencobaan ini Roh Kudus tetap menyertai Yesus sekalipun Roh Kudus dengan kuat membawa ke padang gurun untuk dicobai.
- Pelayanan Kharismatik Yesus
Roh Tuhan ada padaKu, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang- orang miskin dan Ia talah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang – orang tawanan, dan penglihatan bagi orang- orang buta, untuk membebaskan orang – orang yang tertindas untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan talah datang (Lukas 4:18-19).
Pelayanan Kharismatik dalam tulisan –tulisan Yohanes
- Roh Kudus dan Regenerasi
E.F. Harrison mengartikan “dilahirkan kembali” dengan makna “baru” yang juga berarti “dari atas”6 (Yohanes 3:3).
- Roh Kudus dan Ibadah yang benar
Yohanes 4:23-24, Yesus membrikan penjelasan tentang pekerjaan Roh Kudus merupakan bagian yang sangat penting dala ibadah.
Pelayanan Kharismatik dalam kitab Kisah Para Rasul
- Pentakosta (Kis 2:2-13)
Saat yang menentukan dalam strategi untuk penginjilan sedunia, berkumpulnya orang – orang Yahudi dari segala penjuru dunia di Yerusalem.
- Pertobatan Saulus (Kis9)
- Pertobatan Kornelius (Kis 10:44-48)
- Kebangunan Rohani di Samaria (Kis 8). P.C Nelson dalam buku “Life and Letters os St.Paul” berkata bhawa orang – orang Samaria berkata – kata dalam bahasa Roh ketika menrima Roh Kudus.
- Orang –orang Efesus (Kis19)
PELAYANAN KHARISMATIK DALAM SEJARAH GEREJA
Zaman sesudah Para Rasul sampai tahun 590 (Awal)
Pada saat ini (abad 1) terjadi perubahan besar, pemerintah,gereja, liturgia dan theology.
Justinus Martir (120-165), Irenius (120-202), Turtulianus (160-220), Origenes (184-254), Agustinus (354-430), mereka menjadi saksi manifestasi Roh Kudus (pelayanan kharismatik) menjadi pengalaman jemaat Tuhan.
Abad Pertengahan
Diawali tahun 910 saat terjadi reformasi kebiaraan di Cluny. Perintis reformasi yaitu Wyclief dan Hus. Dari kaum Humanisme yaitu Erasmus dan Luther.
Abad Reformasi sampai abad 19
Reformasi tahun 1517 dipelopori oleh Luther, Calvin dan Melanchhon, mereka mengembalikan Roh Kudus yang berkuasa dalam menginterpretasiakan Alkitab dan Roh Kudus adalah dasar setiap orang percaya. Abad 17 dan awal abad 18 kalangan Hugnuenots, Jansnisme dan Kelompok Quakers memberi tekanan pada karunia – karunia Roh Kudus.
Pelayanan Kharismatik abad XX
Pentakostalisme dan Pelayanan Kharismatik modern berawal dari Sekolah Alkitab di Topeka Kansas oleh Charles Parham.
Periode Pertama (1906 – 1960)
G.B Cashwell seorang pengkotbah dari Carolina Utara, Pendeta Thomas Ball dari Norwegia tahun 1906, 1908 A.G Garr dari Los Angeles, 1921 Van Claveran dari Amerika Serikat ke Bali,1925 A.C Valdas dari Australia, T.L Osborn dari Amerika Serikat 1950, Manpel de Mello tahun 1954.
Periode Kedua (1960-1967)
Peter Dennis Bennet rektor St Mark’s Episkopal Churh California tahun 1960, tahun 1963 oleh Harold Bredesen pendeta Protestan Belanda.
Periode ketiga (1967-sekarang)
Tahun 1967 muncul Khatolik Kharismatik dipimpin Church Smith dan David Wilkerson, 1977 di Kansas City, Prof. John Wimber dan Peter Wegner di California.
KESIMPULAN
Pelayanan Kharismatik dalam Perjanjian Lama sudah ada mulai Penciptaan alam semesta hingga pelayanan Kharismatik dalam perjanjian Baru yang kemudian berlanjut pada gerakan Kharismatik.
Pada abad II muncul sekte Montanisme, berlanjut pada reformasi yang membawa pembaharuan bagi kekristenan di abad XVI dengan “Sola Fide, Sola Gratia, Sola Scriptura” yang diikuti oleh gerakan reformasi Radikal dan Peitetisme” pada abad ke XVIII oleh John Wesley dan abad XIX oleh pioner Pentakostalisme, Neo Pentakostalisme dan Kharismatik.
DAFTAR PUSTAKA
Abetnego, Benyamin A. Jabatan Gereja dan Kharisma, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1984
Abineno, Jl Ch. Pokok-pokok penting dari Iman Kristen, Jakarta:BPK Gunung Mulia, cetakan kedua,1990
Archibald, RT.Pedang Roh.Jakarta: Badan Penrbit Kristen, (t,th)
Baker, David L. Roh dan Kerohanian dalam Jemaat. Jakarta: BPK Gunung Mulia, cetakan Pertama, 1991
Baker, F.L. Sejarah Kerajaan Allah Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1972
Berkhof dan Enklaar.Sejarah Gereja.Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1968
Boyd, Frank M. Roh Kudus Penolong Ilahi. Malang: Gandum Mas.(t.th)
Brill, J. Wesley. Dasar yang Teguh. Bandung: Kalam Hidup. (t,th)
Budiman, Rudi. Menentukan Sikap terhadap gerakan Khrismatik. Yogyakarta: Pusat Penelitian dan inovasi pendidikan Duta Wacana, 1980
Caldwell, Wiliam. Babtisan Pentakosta. Malang: Gandum Mas, 1984
Cantelon, Willard.Babtisan Roh Kudus. Malang: Gandum Mas (t.th)
Ceullo, Morris. Urapan Baru. Jakarta: Yayasan Pekabaran Injil:Imanuel”, 1993
Coleman, Robert E. Roh dan Firman. Bandung: Kalau Hidup, 1986
Guthrie, Donald.Theologia Perjanjian Baru, Jakarta: BPK Gunung Mulia, cetakan pertama, 1991
Helderoft, L.Thomas.The oly Spirit, Missouri: Gospel Publising House,1979
[1] Main Concordanse. Tyhndale Hause publisHers, inc Weston, halaman 789
[2] W.A Vine An Expository Dictionary of The New Testament, (Lowa Faal 1925,p477)
[3] Wesley Brill, Dasar yang Teguh
[4] Stanley M.Horton, Oknum Roh Kudus (Malang Gandum Mas, cetakan pertama, 1976)
[5] Frank M.Boyd, Roh Kudus Penolong Ilahi(Gandum Mas) halaman 16