PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK

MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA DARING STUDI KASUS DI KELAS X TBSM 3 SMK NEGERI 6 SUKOHARJO

PADA SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2019/2020

 

Hasta Rahmanto

SMK Negeri 6 Sukoharjo

 

ABSTRAK

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mempelajari bagaimana pembelajaran pada materi Alat Ukur Mekanik melalui metode Discovery Laeraning dengan media daring studi kasus di kelas X TBSM 3 SMK Negeri 6 Sukoharjo pada semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus dimana subyek penelitian adalah siswa kelas X TBSM 3 SMK Negeri 6 Sukoharjo. Teknik Pengumpulan data adalah dengan menggunakan wawancara, Observasi serta studi dokumentasi. Validasi data menggunakan teknik triangulasi metode, triangulasi sumber dan triangulasi teori. Analisis data menggunakan reduksi data dimana peneliti menggabungkan semua hasil wawancara, observasi serta dokumentasi menjadi bentuk tulisan. Hasil pengkajian studi kasus kedua klient ditemukan diagnose pembelajaran jarak jauh yaitu memberatkan peserta didik. Adapun tindakan pembelajaran yang dilakukan yaitu observasi dari hasil pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh dengan kolaborator dalam pemberian metode pembelajaran jarak jauh.

Kata kunci: Alat Ukur Mekanik; Daring; Discovery Learning

 

PENDAHULUAN

Berbicara pendidikan adalah berbicara tentang masa depan suatu bangsa. Begitu juga dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah di masa pandemi yang mengharuskan pembelajaran dilakukan dengan sistem Daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Berbagai hambatan dapat ditemui dalam proses Daring ini, baik dari guru ataupun siswa. Pembahasan kali ini kita terpusat pada pelajaran Alat Ukur Mekanik, dimana siswa mengaku mengalami kesulitan dalam pembelajaran materi Alat Ukur Mekanik, hal ini menyebabkan berkurangnya motivasi belajar siswa yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa kelas X TBSM 3 SMK Negeri 6 Sukoharjo Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020. Berdasarkan pengamatan pembelajaran daring atau pembelajaran daring (PJJ) hasil penyelesaian tugas dari 36 siswa yang mendapat nilai diatas KKM mencapai 7 orang siswa (19,4 %) dan yang memperoleh nilai di bawah KKM sebanyak 29 siswa (80,6 %). Rendahnya nilai siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain rendahnya motivasi siswa dan terbatasnya proses pembelajaran Daring (PJJ) dalam pekerjaan dasar otomotif.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka guru perlu melakukan perbaikan dan inovasi dalam proses pembelajaran daring (PJJ) atau daring dengan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi alat ukur mekanik, maka dilakukan penelitian studi kasus dengan judul: Studi Kasus Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Pembelajaran Daring Alat Ukur Mekanik Melalui Metode Discovery Learning di Kelas X TBSM 3 SMK Negeri 6 Sukoharjo Pada Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020.

 

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dirumuskan masalah masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah proses pembelajaran daring (PJJ) atau daring materi alat ukur mekanik melalui metoda Discovery Learning bagi siswa kelas X TBSM 3 SMK Negeri 6 Sukoharjo pada semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020.
  2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar materi alat ukur mekanik melalui metoda Discovery Learning bagi siswa kelas X TBSM 3 SMK Negeri 6 Sukoharjo pada semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah dalam bentuk penelitian studi kasus adalah:

  1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran daring (PJJ) atau daring materi alat ukur mekanik melalui metoda Discovery Learning bagi siswa kelas X TBSM 3 SMK Negeri 6 Sukoharjo pada semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020
  2. Meningkatkan hasil belajar materi alat ukur mekanik melalui metoda Discovery Learning bagi siswa kelas

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

Kajian Teori

Alat Ukur Mekanik

Alat ukur mekanik adalah salah satu alat ukur yang penggunaanya secara mekanik. Misalnya seperti mengukur panjang, lebar, kedalaman, diameterluan dan diameter dalam suatu benda. Sebetulnya ada dua alat ukur lainnya, yaitu alat ukur elektrik dan alat ukur pneumatik.

Macam macam Alat Ukur Mekanik:

(a) Mistar Baja; (b) Penggaris Gulung; (c) Busur Derajat; (d) Vernier Caliper; (e) Inside Caliper; (f) Depth Gauge; (g) Feeler Gauge; (h) Outside Mocrometer; (i) Inside Micrometer. Dimana masing masing alat ukur ini memiliki ukuran serta fungsi masing masing.

Metode Discovery Learning

Discovery ialah proses mental dimana siswa mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip. Proses mental yang dimaksud antara lain: mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya. Dengan teknik ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental sendiri, guru hanya membimbing dan memberi intruksi. Dengan demikian pembelajaran discovery ialah suatu pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan berdiskusi, membaca sendiri dan mencoba sendiri, agar anak dapat belajar sendiri. Dimana Model pemebelajaran ini untuk menemukan konsep, makna, dan huungan kausal melalui pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. X TBSM 3 SMK Negeri 6 Sukoharjo pada semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020

 

Daring

Menurut KBBI Kemendikbud Daring adalah akronim dari dalam jaringan. Artinya terhubung melalui jejarinng komputer, internet, dan sebagainya. Dengan kata lain pembelajaran daring adalah metode belajar yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Managemant System (LMS) seperti menggunakan Zoom, Google Meet, Webex dan lainnya.

Sedangkan Pembelajaran Daring (PJJ) merupakan adopsi dari pembelajaran daring. Guru dituntut kreatif dalammemberikan materi. Sehingga siswa tidak hanya mengerjakan tugas akademis, namun juga melakukan kegiatan yang menyenangkan agar keinginan belajar tetap tinggi.

Hasil Belajar

Hasil belajar yakni kemampuan yang dapat dinyatakan oleh siswa setelah mempelajari seluruh pokok bahasan. Kemampuan-kemampuan tersebut meliputi: menggambarkan, menyebutkan, melaksanakan, menghitung atau segala yang mengacu pada tujuan instruksional khusus yang telah dirancang sebelumnya atau hasil akhir yang di capai sebaik-baiknya dalam jangka waktu tertentu. Cara memperoleh hasil belajar antara lain: (1) Mengetahui cara belajar yang efektif dan efisien; (2) Belajar secara kontinyu; (3) Motivasi belajar; (4) Membentuk Kelompok Belajar; (5) Gemar membaca dan (6) Mengetahui cara meringkas/merangkum. Wujud hasil belajar apabila: (1) Menunjukkan hasil belajar yang baik/tinggi; (2) Hasil yang dicapai seimbang dengan usaha yang dilakukan; (3) Cepat dalam mengerjakan tugas belajar dan (4) Menunjukkan sikap yang wajar.

Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir maka guru kelas sebagai peneliti menyususn suau tindakan yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

  1. Guru dalam melaksanakan peebelajaran Daring menerapkan metode yang tidak terstruktur oleh karena itu hasil belajar pada pelajaran alat ukur mekanik yang dicapai masih rendah, karena mortiasi anak untuk mengikuti pembelajaran kurang.
  2. Guru menereapkan meode Discovery Learning sebagai upaya guru untuk menarik motivasi siswa dalam pembelajaran Daring serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas X

Hipotesis

Berdasarkan pada kajian teori dan kerangka berpikir di atas maka diduga terdapat peningkatan hasil belajar pada pelajaran alat ukur mekanik siswa kelas X TBSM 3 SMK Negeri 6 Sukoharjo pada semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020.

METODE PENELITIAN

Seting Studi Kasus

Penelitian dilaksanakan dengan metode studi kasus dimana penelitian dilakukan secara mendalam terhadap suatu keadaan atau kondisi dengan cara sistematis mulai dari melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi dan pelaporan hasil.

 

Subyek Studi Kasus

Subyek yang menjadi studi kasus adalah siswa kelas X TBSM 3 SMK Negeri 6 Sukoharjo Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020.

Tempat dan Waktu Studi Kasus

Penelitian ini dilakuakn dalam kurun waktu 4 bulan dan dilakukan di Kelas X TBSM 3 pada SMK Negeri 6 Sukoharjo Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan alamat Blimbing,Gatak, Sukoharjo. Kode pos 57557 Telp. 0271 7894205.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut (Moleong, 2005;186). Wawancara dilakukan dengan cara terbuka dan semi terstruktur. Dalam hal ini peneliti tidak terlibat dalam kehidupan social subyek

Observasi

Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non-partisipan. Penulis berperan sebagai pengamat belaka, tidak turut sebagai aktor yang melibatkan diri dalam suatu kegiatan.

Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subyek sendiri atau orang lain tentang subyek. Studi dokumentasi merupakan salah satu carayang dapat dilakukan penelitian kualitatif untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang subyek melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat langsung oleh subyek yang bersangkutan (Herdiyansyah, dalam Haris,2009;143).

Validasi Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian harus diuji keabsahannyauntuk memperoleh temuan yang akurat. Memeriksa keabsahan data dalam penelitian yang menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data iu untuk keprluan pengecekan atau pembandingan terhadap data itu (Moleong,1994;178). Untuk memeriksa keabsahan data peneliti mengguanakan teknik Triangulasi metode, triangulasi Sumber dan triangulasi teori.

Teknik Analisis Data

  1. Pengumpulan data; dalam penelitian kualitatif, proses pengumpulan data dilakukan sebelum penelitian, pada saat penelitian, dan bahkan di akhir penelitian
  2. Reduksi data; inti dari reduksi data adalah proses penggabungan dan penyeragaman segala bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan yang akan dianalisis. Hasil dari wawancara, hasil observasi, dan hasil studi dokumentasi diubah menjadi bentuk tulisan sesuai dengan formatnya masing-masing.

Dalam penelitian ini, peneliti menulis ulang kembali hasil wawancara dan observasi dengan melakukan penyederhanaan data berdasarkan data yang peneliti butuhkan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dari hasil studi kasus diperoleh Hasil pengkajian studi kasus kedua klient ditemukan diagnose pembelajaran jarak jauh yaitu memberatkan peserta didik, dimana siswa merasa kurang bisa memehami materi secara mendalam. Tidak ada pendampingan dari orang tua ataupun guru membuat klient cenderung kurang menyelesaikan tugas tugasnya secara tepat waktu meskipun harus dengan membuka google. Dan juga keterbatasan quota yang dimiliki oleh siswa.

Adapun tindakan pembelajaran yang dilakukan yaitu observasi dari hasil pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh dengan kolaborator dalam pemberian metode pembelajaran jarak jauh.

Simpulan

Dengan menggunakan pembelajaran secara daring merupakan pengalaman terbaru bagi siswa siswi di SMK Negeri 6 Sukoharjo, banyak kendala yang dialami oleh semua peserta didik. Mulai dari terbatasnya kuota yang dimiliki, materi- materi yang tidak bisa dipahami, serta ketepatan waktu menyelesaikan tugas. Kemandirian yang diharapkan dapat tercapai lewat PJJ ini justru malah membuat anak kurang termotivasi untuk menyelesaikan tugas-tugasnya sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Ridlho Erfan. 1990. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Rusdianto, Eko. 2019. Blended Learning Berbasis Moodle. Jakarta: Halaman Moeka

Slameto. 2010. Belajar dan factor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud

Prof. Dr, Yin,Robert K.2002. Studi kasus Desain & Metode, Bandung: Raja Grafindo Persada.

Prof. Dr. MA. Moleong,Lexy J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Miles,Matthew B & Huberman A Michael. 2014. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Bungin, Burhan. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana 2009. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

M.Pd, Wahyuningsih, Dian – Rakhm.2017. E-Learning Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Informatika.

Rusman. 2013. Metode-Metode Pembelajaran: Mengembangkan. Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sjukur, Sulihin B. 2012. Pengaruh Blended Learning terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa Tingkat SMK. Jurnal Vokasi, Vol 2, Nomor3, November 2013.

Grant Ramsay. 2001. Teaching and Learning With Information and Communication Technology: Succes Through a Whole School Apprroach National Education Computing Conference, Julu 25-27. Chicago

 Sumber Internet

https://detikmanado.com/dampak-pandemi-corona-terhadap-dunia-pendidikan/

http://zendato96.blogspot.com/2017/03/pengertian-tes-menurut-para-ahli.html

https://sevima.com/perbedaan-blended-learning-dan-e-learning/