PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG PENTINGNYA KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI SUKOHARJO SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2018/2019

 

Suprihatin

Guru Kelas V SD Negeri Sukoharjo

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan pembelajaran PKn tentang pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui model pembelajaran snowball throwing pada peserta didik Kelas V SD Negeri Sukoharjo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019 dan menganalisis peningkatan hasil belajar PKn tentang pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui model pembelajaran snowball throwing pada peserta didik Kelas V SD Negeri Sukoharjo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tempat penelitian ini adalah SD Negeri Sukoharjo yang beralamatkan di Desa Sukoharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Juli 2018 hingga bulan September 2018. Subyek penelitian ini adalah peserta didik Kelas V SD Negeri Sukoharjo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019 berjumlah 21 anak. Data penelitian adalah peserta didik sebagai subyek penelitian sesuai dengan tindakan dalam pembelajaran. Teknik pengumpulan data dengan teknik non tes dan teknik tes. Teknik analisis data dengan teknik analisis kualitatif dan teknik analisis kuantitatif. Prosedur penelitian ini adalah model Siklus yang terdiri dari empat tahap yang saling berkaitan dan berulang. Hasil penelitian adalah 1) Pembelajaran PKn tentang pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui model pembelajaran snowball throwing pada peserta didik Kelas V SD Negeri Sukoharjo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019, dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II. Pada siklus I setiap kelompok berdiskusi membuat 5 soal sekaligus jawaban dari materi (10 menit). Pada Siklus II setiap kelompok berdiskusi membuat 10 soal sekaligus jawaban dari materi (15 menit). Peserta didik yang dilempar harus menjawab soal, 2) Peningkatan hasil belajar PKn tentang pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui model pembelajaran snowball throwing pada peserta didik Kelas V SD Negeri Sukoharjo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019, adalah nilai rata – rata ulangan harian sebesar 81,43. Sedangkan persentase ketuntasan ulangan harian peserta didik adalah 90,48%.

Kata Kunci:    Hasil Belajar, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Model Pembelajaran Snowball Throwing.

 

PENDAHULUAN

Pendidikan menurut Mudyaharjo (2012: 11) dapat diartikan sebagai usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan pengajaran atau latihan yang berlangsung di sekolah dan diluar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang.

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah pembelajaran berdasarkan nilai – nilai Pancasila yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia. Pembelajaran PKn diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari – hari. Oleh karena itu, pembelajaran PKn di Sekolah Dasar (SD) harus dapat dipahami peserta didik secara menyeluruh dan konkret.

Faktanya pembelajaran PKn di SD menjadi salah satu mata pelajaran yang menyulitkan peserta didik. Pembelajaran PKn tentang pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Kelas V SD Negeri Sukoharjo Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 2018/2019 belum efektif. Hal tersebut terjadi karena pembelajaran hanya fokus membaca buku, mencatat dan menyimak penjelasan guru (metode ceramah). Pembelajaran tersebut membuat peserta didik pasif dan kurang semangat mendapatkan hasil belajar yang maksimal karena mereka harus mencatat dan menghafal materi yang tidak sedikit.

Hasil belajar dari pembelajaran PKn yang berlangsung klasikal tersebut tidak memuaskan. Dari evaluasi hasil belajar pembelajaran PKn pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Kelas V SD Negeri Sukoharjo Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 2018/2019 dapat diketahui bahwa nilai rata – rata hanya 56,19. Nilai rata – rata tersebut masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan, yaitu 70. Selain itu persentase peserta didik yang memiliki nilai tuntas hanya 19,05%.

Model pembelajaran yang digunakan sebagai upaya perbaikan pembelajaran PKn adalah model pembelajaran Snowball Throwing. Model pembelajaran Snowball Throwing dipilih karena merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif (cooperative learning), yang dalam pelakksanaanya banyak melibatkan peserta didik untuk aktif.

Sesuai dengan uraian di atas, penulis melakukan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar PKn tentang Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui Model Pembelajaran Snowball Throwing pada Peserta Didik Kelas V SD Negeri Sukoharjo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019”.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tindakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Snowball Throwing. Peserta didik dalam kelompok berdiskusi menyusun soal sesuai materi, membentuknya menjadi bola dan melemparkannya pada kelompok lain untuk dijawab soalnya.

Tempat penelitian ini adalah SD Negeri Sukoharjo yang beralamatkan di Desa Sukoharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Penelitian ini berlangsung pada awal Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019, yaitu bulan Juli 2018 hingga bulan September 2018. Waktu penelitian disesuaikan dengan jadwal pelajaran PKn, yaitu pada hari Kamis.

Subyek penelitian ini adalah peserta didik Kelas V SD Negeri Sukoharjo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Subyek penelitian berjumlah 21 peserta didik yang terdiri dari 10 peserta didik laki – laki dan 11 peserta didik perempuan.

Data penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang sesuai dengan aktivitas belajar peserta didik. Data kualitatif meliputi keaktifan dalam proses pembelajaran di kelas, keaktifan bekerjasama dalam kelompok, kemampuan membuat bola soal, keterampilan melemparkan bola soal dan kemampuan menjawab bola soal. Sementara data kuantitatif merupakan data hasil belajar yang diperoleh dari tugas kelompok dan hasil ulangan harian pada Siklus I dan Siklus II.

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif komparatif. Teknik deskriptif komparatif adalah teknik yang mendeskripsikan dan membandingkan data penelitian dengan indikator kinerja untuk menentukan keberhasilan tindakan. Teknik ini membandingkan data penelitian kualitatif dan data penelitian kuantitatif yang diperoleh selama penelitian.

Data penelitian kualitatif dan data penelitian kuantitatif yang diperoleh selama penelitian kemudian dianalisis. Analisis data kuantitatif berupa nilai rata – rata dan persentase ketuntasan yang sesuai dengan indikator keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan. Analisis data kualitatif berupa hasil pengamatan dan dokumentasi aktivitas peserta didik selama pembelajaran.

Prosedur penelitian ini merupakan model siklus. Dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus yang masing – masing dilaksanakan dalam empat tahap. Empat tahap tersebut adalah perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus I

Pada pertemuan pertama Siklus I, penulis membagi kelas menjadi lima kelompok yang beranggotakan empat sampai lima peserta didik yang heterogen. Penulis membagikan lembar materi pembelajaran dan tugas kelompok. Dalam lembar tugas kelompok, peserta didik berdiskusi membuat 5 soal sekaligus jawabannya. Kemudian setiap soal yang telah disusun, ditulis di lembar kertas (sobekan buku tulis) dan diremas serta diikat karet gelang hingga menjadi bola soal.

Penulis menunjuk kelompok yang melempar bola soal pada kelompok lain. Kelompok atau peserta didik yang terpilih harus menjawab soal, jika tidak bisa menjawab dapat dijawab oleh kelompok lain. Penulis membimbing dan mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran PKn tentang pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui model pembelajaran snowball throwing.

Pertemuan kedua Siklus I dibuka dengan penulis menjelaskan pelaksanaan ulangan harian. Peserta didik menempatkan diri sesuai dengan tempat duduknya masing – masing. Penulis membagikan soal ulangan harian yang berisi 10 soal pilihan ganda. Peserta didik mengerjakan ulangan harian selama 35 menit.

Aktivitas belajar peserta didik berdasarkan indikator keberhasilan tindakan pada Siklus I adalah peserta didik serius tapi pasif dalam proses pembelajaran, peserta didik serius tapi pasif saat bekerjasama dalam kelompok, peserta didik memahami materi dan membuat soal/ bola soal, peserta didik melempar bola soal tepat sasaran, dan peserta didik masih salah menjawab bola soal.

Hasil belajar pada Siklus I adalah nilai rata – rata tugas kelompok sebesar 76, persentase ketuntasan tugas kelompok sebesar 60%, nilai rata – rata ulangan harian sebesar 70 dan persentase ketuntasan ulangan harian sebesar 61,91%.

Deskripsi Siklus II

Pada pertemuan pertama Siklus II, penulis membagikan lembar materi pembelajaran dan tugas kelompok. Peserta didik berdiskusi membuat 10 soal sekaligus jawabannya dan menuliskannya pada lembar tugas kelompok. Kemudian setiap soal yang telah disusun, ditulis di lembar kertas (sobekan buku tulis) dan diremas serta diikat karet gelang hingga menjadi bola soal. Selanjutnya penulis menunjuk kelompok yang bertugas melempar bola soal pada kelompok lain. Kelompok atau peserta didik yang terpilih harus menjawab soal, jika tidak bisa menjawab, dapat dijawab oleh kelompok lain.

Pertemuan kedua siklus II juga diadakan ulangan harian. Peserta didik menempatkan diri sesuai dengan tempat duduknya masing – masing. Penulis membagikan soal ulangan harian yang berisi 10 soal pilihan ganda. Peserta didik mengerjakan ulangan harian selama 35 menit.

Aktivitas belajar peserta didik berdasarkan indikator keberhasilan tindakan pada siklus II adalah peserta aktif dalam proses pembelajaran, peserta didik aktif saat bekerjasama dalam kelompok, peserta didik memahami materi dan membuat soal/ bola soal, peserta didik melempar bola soal tepat sasaran, dan peserta didik menjawab bola soal dengan benar.

Hasil belajar pada siklus I adalah nilai rata – rata tugas kelompok sebesar 98, persentase ketuntasan tugas kelompok sebesar 100%, nilai rata – rata ulangan harian sebesar 81,43, dan persentase ketuntasan ulangan harian sebesar 90,48%.

Pembahasan

Model pembelajaran yang digunakan sebagai upaya perbaikan pembelajaran PKn adalah model pembelajaran Snowball Throwing. Pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok. Terdapat lima kelompok yang beranggotakan empat sampai lima peserta didik yang heterogen (jenis kelamin, hasil belajar, dll). Masing – masing kelompok mendapat lembar materi pembelajaran dan tugas kelompok.

Selama pembelajaran berlangsung, penulis mengamati dan mengevaluasi aktivitas belajar peserta didik. Berikut ini adalah hasil analisis aktivitas belajar pada Siklus I dan Siklus II:

Tabel 1. Analisis Aktivitas Belajar pada Siklus I dan Siklus II.

No Aktivitas Belajar Peserta didik Siklus I Siklus II
1 Keaktifan dalam proses pembelajaran di kelas 2,67 3,33
2 Keaktifan bekerjasama dalam kelompok 2,95 3,57
3 Kemampuan membuat bola soal 3,14 3,62
4 Keterampilan melemparkan bola soal 3 3,38
5 Kemampuan menjawab bola soal 2,71 3,19
6 Nilai rata – rata tugas kelompok 76 98
7 Persentase tugas kelompok (%) 60% 100%

 

Berdasarkan data penelitian di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas belajar peserta didik pada Siklus II meningkat signifikan dibanding pada Siklus I. Peningkatan aktivitas belajar pada Siklus II merupakan hasil dari pembaruan tindakan dalam pembelajaran menambah waktu diskusi menyusun menjadi 15 menit dan menambah jumlah soal sekaligus jawaban yang dibuat menjadi 10 soal sekaligus jawaban.

Dampak dari meningkatnya aktivitas belajar peserta didik adalah meningkatnya hasil belajar peserta didik. Hal tersebut dapat diketahui dari analisis hasil belajar pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II, berikut ini:

Tabel 2. Analisis Hasil Belajar pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II.

No Hasil Belajar Kondisi Awal Siklus I Siklus II
1 Nilai terendah 40 50 60
2 Nilai rata-rata 56,19 70 81,43
3 Nilai tertinggi 80 100 100
4 Persentase ketuntasan 19,5% 61,91% 90,48%

 

Sesuai dengan analisis aktivitas belajar dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran PKn tentang pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) model pembelajaran snowball throwing, penulis menyusun hasil refleksi sebagai berikut:

Tabel 3. Hasil Refleksi Penelitian

No Indikator Siklus I Siklus II
1 Keaktifan dalam proses pembelajaran di kelas Belum terpenuhi Terpenuhi
2 Keaktifan bekerjasama dalam kelompok Belum terpenuhi Terpenuhi
3 Kemampuan membuat bola soal Terpenuhi Terpenuhi
4 Keterampilan melemparkan bola soal Terpenuhi Terpenuhi
5 Kemampuan menjawab bola soal Belum terpenuhi Terpenuhi
4 Nilai rata – rata tugas kelompok Terpenuhi Terpenuhi
7 Persentase tugas kelompok (%) Belum terpenuhi Terpenuhi
8 Nilai rata-rata hasil ulangan harian Terpenuhi Terpenuhi
9 Persentase ketuntasan hasil ulangan harian (%) Belum terpenuhi Terpenuhi
Keterangan Belum berhasil Berhasil

 

Hasil tersebut juga menjawab hiptesis dari penelitian ini, yaitu model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar PKn tentang pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada peserta didik kelas V SD Negeri Sukoharjo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019.

PENUTUP

Kesimpulan

  1. Pembelajaran PKn tentang pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui model pembelajaran snowball throwing pada peserta didik Kelas V SD Negeri Sukoharjo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019, dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II. Pada Siklus I setiap kelompok berdiskusi membuat 5 soal sekaligus jawaban dari materi (10 menit). Pada Siklus II setiap kelompok berdiskusi membuat 10 soal sekaligus jawaban dari materi (15 menit). Peserta didik yang dilempar harus menjawab soal.
  2. Peningkatan hasil belajar PKn tentang pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui model pembelajaran snowball throwing pada peserta didik Kelas V SD Negeri Sukoharjo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019, adalah nilai rata – rata ulangan harian sebesar 81,43. Sedangkan persentase ketuntasan ulangan harian peserta didik adalah 90,48%.

Saran                                                                                         

  1. Bagi Peserta didik

Peserta didik supaya aktif selama pembelajaran agar bisa memahami materi yang dipelajari guna meningkatkan hasil belajar.

  1. Bagi Guru

Guru supaya bisa memanfaatkan barang – barang yang ada di sekitar sebagai bahan pembelajaran.

  1. Bagi Sekolah

Sekolah hendaknya mendukung upaya perbaikan pembelajaran dengan memberikan fasilitas atau kemudahan untuk melakukan tindakan pembelajaran secara maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Budianto, Edy. 2009. Meningkatkan Keterampilan Menyimak Isi Teks Cerita Rakyat melalui Model Pembelajaran Snowball Throwing Kelas VC SDN Kesatrian 1 Kota Malang. Diakses dari http://www.library.um.ac.id/ptk.index pada tanggal 29 Juli 2018.

Mudyaharjo, Redja. 2012. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Mutiah. Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada.

Samsuri. 2011. Model Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Kompetensi Warga Negara. Diakses dari http://www.eprints.uny.ac.id/4999/ pada tanggal 29 Juli 2018.

Sudjana, Nana. 2011. Dasar – dasar Proses belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Thobroni, Muhammad & Arik Mustofa. 2013. Belajar & Pembelajaran: Pengembangan Wacana Dan Praktik Pembelajaran Dalam Pembangunan Nasional. Yogyakarta: Ar – Ruzz Media.

Ubaedillah, A & Abdul Rozak. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education): Pancasila, Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah.