Peningkatan Kemampuan Menghafal Ayat Alkitab dan Hasil Belajar Dengan Media Kartu Kata
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL AYAT ALKITAB
DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA KARTU KATA
SISWA KELAS VIIH SMP NEGERI 2 SALATIGA
SEMESTER I TAHUN AJARAN 2017/2018
Dwi Leksonowati
SMP N 2 Salatiga
ABSTRAK
Makalah peningkatan kemampuan menghafal Ayat Alkitab dan hasil belajar Pendidikan Agama Kristen dengan memanfaatkan media Kartu Kata Siswa Kelas VIIH SMP Negeri 2 Salatiga pada semester I Tahun 2017/2018 ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui media kartu kata meningkatkan kemampuan menghafal ayat Alkitab dan hasil belajar pendidikan Agama Kristen peserta didik kelas VIIH. Ini adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Siklus I dan Siklus II pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab, dan penugasan. Data dari penelitian ini di analisis dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Data dari menghafal ayat Alkitab dan hasil belajar Pendidikan Agama Kristen yang berasal dari kondisi awal, siklus I dan siklus II dibandingkan. Hasilnya menunjukan peningkatan dari 37,5% yang menghafal ayat Alkitab menjadi 62,5% di kondisi siklus I dan 87% di kondisi siklus II. Hasil belajar pendidikan Agama Kristen juga meningkat dari 25% di kondisi awal menjadi 75% di siklus I dan 93% di siklus II. Ini berarti nilai hasil belajar pendidikan Agama Kristen mengalami kenaikan dimana angka ketuntasan siswa mengalami kenaikan sebesar 58%. Kata kunci: Kemampuan menghafal, hasil belajar. Menghafal kembali ayat Alkitab sesuai dengan kompetisi dasar.
Kata kunci: menghafal ayat Alkitab, media kartu kata
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan secara jasmani maupun rohani. Dalam memenuhi kebutuhan jasmani manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedang dalam aspek kerohaniaan kebutuhan hanya dapat dipenuhi melalui ibadah kepada Tuhan yang Maha Esa. Kehidupan rohani manusia satu dengan lainnya berbeda secara tingkat kedewasaan rohaninya.
Salah satu tindakan yang dapat menumbuhkan sikap kedewasaan rohani yakni mengerti, memahami dan melakukan setiap firman Tuhan yang dituliskan dalam Alkitab. Orang percaya yang hendak mengerti, memahami dan melakukan firman Tuhan terlebih dahulu diharapkan mampu menghafalkan ayat Alkitab. Sebab dengan menghafal setiap ayat Alkitab maka dengan sendirinya orang percaya akan senantiasa diingatkan tingkah lakunya untuk sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
Penulis mengadakan pengamatan awal di lapangan dalam hal ini SMP Negeri 2 Salatiga kelas VIIH hasil hafalan ayat Alkitab sangat rendah masih di bawah KKM (hafalan ayat Alkitab adalah 80). Hal ini disebabkan dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan metode ceramah (konvensional) tanpa alat bantu media. Dari data yang didapatkan penulis sebagai berikut:
Faktor yang menjadi kendala rendahnya menghafal ayat Alkitab dapat dikategorikan dalam dua golongan yaitu: 1) faktor dalam diri peserta didik yakni kurangnya minat; 2) faktor dari luar peserta didik yakni berasal dari guru sepertinya kurangnya kemampuan guru dalam memilih metode dan media yang tepat.
Bahasa dapat berfungsi sebagai alat komunikasi dan juga dipakai sebagai alat mewujudkan hasil pemikiran. Semua ide, konsep, pikiran dan angan-angan dapat diungkapkan dengan sebuah bahasa. Dalam artian kesulitan menghafal ayat Alkitab dapat diatasi dengan pengungkapkan konsep ayat hafalan tersebut dalam media pembelajaran kartu kata.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis termotivasi untuk menggunakan media pembelajaran kartu kata yang merupakan salah satu solusi kongkrit untuk meningkatkan minat dan motivasi peserta didik serta merupakan media yang efektif dalam meningkatkan keterampilan menghafal ayat Alkitab pada peserta didik kelas VIIH SMP Negeri 2 Salatiga.
Sehubungan dengan penggunaan media di atas, penulis melaksanakan Penelitian ini dengan judul â€Peningkatan Kemampuan Menghafal Ayat Alkitab dan Hasil Belajar Pendidikan Agama Kristen dengan Memanfaatkan Media Kartu Kata SiswaKelas VIIH SMP Negeri 2 Salatiga pada Semester I Tahun 2017/2018â€
Penulis mempunyai harapan agar kemampuan siswa SMP Negeri 2 kelas VIIH dalam menghafal ayat Alkitab meningkat setelah menggunakan media kartu kata dan hasil belajar Pendidikan Agama Kristen juga meningkat. Besar harapan penulis setelah menggunakan kartu kata minimal mencapai KKM 80.
Pembatasan Masalah
Laporan penelitian dengan judul: “Peningkatan Kemampuan Menghafal Ayat Alkitab dan Hasil Belajar Pendidikan Agama Kristen dengan Media Kartu Kata bagi Siswa Kelas VIIH SMP Negeri2 Salatiga pada Semester I Tahun 2017/2018â€. Penulis membatasi masalah hanya pada untuk meningkatkan kemampuan menghafal ayat Alkitab dengan menggunakan media kartu kata dan peningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Kristen sebelum dan sesudah mengunakan media kartu kata.
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan menghafal ayat Alkitab danhasil belajar Pendidikan
Agama Kristenpeserta didik kelas VIIH SMP Negeri 2 Salatiga semester 1 tahun pelajaran 2017/2018 ?
2. Tujuan Khusus
Melalui media kartu kata meningkatkan motivasi dan kemampuan menghafal ayat Alkitab dan hasil belajar Pendidikan Agama Kristen peserta didik kelas VIIH SMP Negeri 2 Salatiga semester I tahun pelajaran 2017/2018
Manfaat Penelitian
1). Bagi peserta didik dapat meningkatkan kemampuan menghafal ayat Alkitab dengan memanfaatkan media kartu kata sehingga pemahaman terhadap firman Tuhan secara optimal. 2). Bagi guru, dapat mengembangkan pembelajaran menghafal ayat Alkitab yang lebih berorientasi pada proses, bukan produk secara inovatif sehingga kualitas pembelajaran meningkat. 3). Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam melakukan inovasi pembelajaran keterampilan mengajarkan menghafal ayat Alkitab bagi guru mata pelajaran agama Kristen dan memotivasi untuk selalu melakukan inovasi dengan strategi yang lain. 4). Bagi kolaborator, dapat memperoleh pengalaman dan wawasan nyata teknik penerapan pendekatan yang berorientasi pada proses yang selama ini hanya dikenal melalui teori serta meningkatkan kemitraan antar guru.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Kondisi Awal
1. Deskripsi kemampuan menghafal ayat Alkitab
Kondisi awal (pra siklus) adalah kondisi peserta didik sebelum dilaksanakan pembelajaran menghafal ayat Alkitab pada kelas VIIH SMP Negeri 2 Salatiga. Pada kondisi awal ini dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan melihat kekurangan-kekurangan yang ada pada saat proses pembelajaran baik dari faktor guru, peserta didik, maupun kondisi kelas.
Kondisi awal peserta didik dalam menghafal ayat Alkitab berdasarkan hasil evaluasi pra siklus diperoleh nilai rata-rata adalah 74,75% dimana rata-rata nilai masih kurang dari rata-rata 80 sebagaimana dipersyaratkan dalam indikator keberhasilan pembelajaran. Untuk mengetahui kemampuan awal menghafal ayat Alkitab pada peserta didik Kelas VIIH SMP Negeri 2 Salatiga, maka dilakukan tes dengan hasil:
2. Deskripsi hasil belajar Pendidikan Agama KristenKemampuan menghafal ayat Alkitab yang rendah menyebabkan hasil belajar Pendidikan Agama Kristen Kompetensi Dasar (KD)“Hanya Allah yang dapatmengampunidan menyelamatkan dalam Yesus Kristus†juga rendah. Hal ini dapat diamati melalui tabel nilai ulangan harian sebagai berikut:
Tabel IV.2 Nilai Ulangan Harian Kondisi Awal
|
|
|
a. Hasil Observasi
Pada siklus I perbaikan pembelajaran mata pelajaran Agama ini, guru menggunakan pendekatan kontesktual dalam menghafal ayat Alkitab. Dalam memberikan materi guru sudah menggunakan media gambar tiga dimensi. Hal ini dapat menjadi daya tarik bagi peserta didik untuk memfokuskan perhatiannya pada obje
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, antusias peserta didik dalam kegiatan pembelajaran termasuk ke dalam kategori cukup.
b. Hasil Evaluasi
Berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi dari kondisi pra siklus peserta didik kelas VIIH SMP Negeri 2 Salatiga dalam tindakan siklus I direncanakan kegiatan pembelajaran menghafal ayat Alkitab yang dilakukan dengan memanfaatkan media kartu kata untuk lebih memudahkan peserta didik dalam memahami dan mengungkapkan ayat Alkitab yang telah dihafalkan.Hasil tes untuk siklus I:
Meskipun hasil penilaian terhadap menghafal ayat Alkitab peserta didik dilihat dari berbagai aspek diantaranya ketetapan nats, ketetapan kitab, ketetapan teks dan pemahaman, menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan kondisi awal sebelum diadakannya tindakan dalam penelitian ini, masih terdapat beberapa kelemahan dalam menghafal ayat Alkitab peserta didik. Peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah KKM yaitu < 80 terdapat 6 peserta didik atau 38% dan yang sudah memenuhi KKM sebesar 62% sehingga hasil ini masih kurang dari indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 80%. Dengan hasil ini maka siklus I dianggap belum berhasil, untuk itu perlu diadakan lagi perbaikan pembelajaran dengan siklus II.
c. Untuk mengetahui hasil belajar tentang materi Kompetensi Dasar “Hanya Allah yang dapat mengampuni dan menyelamatkan dalam Yesus Kristus “, didapat dari hasil pengamatan nilai tes.
Siklus I diperoleh hasil yang dapat diamati pada tabel berikut
Nilai Hasil Belajar Kompetensi Dasar “Hanya Allah yang dapat mengampuni dan menyelamatkan dalam Yesus Kristusâ€
No |
Uraian |
Keterangan |
1 |
Nilai Terendah |
76 |
2 |
Nilai Tertinggi |
98 |
3 |
Nilai Rerata |
82 |
4 |
Jumlah Siswa yang tuntas |
12/75% |
5 |
Jumlah Siswa yang tidak tuntas |
4/25% |
Dari tabel di atas dapat dilihat nilaiKompetensi Dasar “Hanya Allah yang dapat mengampuni dan menyelamatkan dalam Yesus Kristus†mencapai nilai 98. Nilai terendah yang didapat siswa adalah 76, nilai ini belum memenuhi nilai ketuntasan minimal, yaitu 80.
4. Refleksi Siklus I
a. Refleksi Menghafal Ayat Alkitab
Dibandingkan dengan pra siklus, pada siklus I peserta didik sudah dapat menghafal ayat Alkitab dengan baik. Sebagian besar peserta didik antusias dalam memperhatikan penjelasan guru. Kesulitan peserta didik dalam menghafal ayat Alkitab adalah menghafal ayat-ayat yang sepertinya asing atau panjang, mereka masih bingung harus memulai darimana harus menghafalnya. Peserta didik sedikit demi sedikit dapat menghafal ayat Alkitab ketika guru menggunakan media kartu kata dan mendemonstrasikan cara menghafal ayat Alkitab.
Berdasarkan uraian di atas, maka pada siklus I ini perubahan guru yaitu pada pemberian materi dengan media kartu kata, dimana guru mencari suatu pendekatan yang mudah dipahami peserta didik dalam menghafalayat Alkitab dengan metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan penugasan. Penggunaan metode tanya jawab belum dapat dilakukan secara maksimal, karena hanya beberapa peserta didik tertentu saja yang aktif.
b. Refleksi Hasil Belajar Kompetensi Dasar “Hanya Allah yang dapat mengampuni dan menyelamatkan dalam Yesus Kristusâ€. Perbandingan Hasil Belajar Kompetensi Dasar “Hanya Allah yang dapat mengampuni dan menyelamatkan dalam Yesus Kristusâ€, pada kondisi awal dengan kondisi siklus I dapat dilihat dari tabel berikut ini
Perbandingan Hasil BelajarKompetensi Dasar “Hanya Allah yang dapat mengampuni dan menyelamatkan dalam Yesus Kristusâ€.
No |
Uraian |
Kondisi Awal |
Kondisi Siklus I |
1 |
Nilai Tertinggi |
87 |
98 |
2 |
Nilai Terendah |
50 |
76 |
3 |
Nilai Rerata |
69,9 |
82 |
4 |
Jumlah siswa yang tuntas |
4 |
12 |
5 |
Jumlah siswa yang tidak tuntas |
12 |
4 |
Melihat tabel di atas, nilai tertinggi pada kondisi awal 87 sedangkan pada siklus I nilainya mencapai 98. Nilai terendah pada kondisi awal hanya 50 pada siklus I menjadi 76. Nilai rerata juga mengalami peningkatan dari rerata 69,9 pada kondisi awal menjadi 82 pada siklus I.
C. Deskripsi Siklus II
1. Perencanaan Tindakan (Planning), meliputi: a). Perencanaan Apersepsi, berdoa bersama-sama, merapikan tempat duduk, presensi peserta didik dan persiapan pelajaran. b). Kegiatan inti, guru menceritakan tentang Allah memelihara ciptaan-Nya, guru tanya jawab tentang tanggung jawab orang percaya terhadap diri sendiri, guru mendemonstrasikan cara menghafal ayat Alkitab yang berhubungan dengan materi KD Allah Memelihara CiptaanNya. Peserta didik melaksanakan tugas dari guru, untuk menghafal ayat Alkitab. c). Penutup. Guru memberi tugas pekerjaan rumah menghafal ayat Alkitab, memberi penguatan dari materi yang baru saja diberikan, doa bersama usai pelajaran
2. Tindakan Siklus II
Dalam memberikan materi menghafal ayat Alkitab, pada siklus II guru mengambil tema tentang “Allah memelihara ciptaanNyaâ€. Pada bagian awal kegiatan inti ini guru menceritakan Allah memelihara ciptaan-Nya,menjaga dan melestarikan alam. Pada bagian yang kedua, guru mengadakan tanya jawab yang berhubungan dengan Allah memelihara ciptaan-Nya menghafal ayat penjelasan guru, masih terdapat beberapa peserta didik yang perilakunya mengabaikan penjelasan guru tetapi persentasenya menurun daripada siklus I diketahui tingkat kemampuan menghafal ayat Alkitab peserta didik. Adapun hasil tes siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:
Nilai Hasil Belajar KD Allah memelihara ciptaanNya
No |
Uraian |
Keterangan |
1 |
Nilai Terendah |
78 |
2 |
Nilai Tertinggi |
90 |
3 |
Nilai Rerata |
83,6 |
4 |
Jumlah Siswa yang tuntas |
15/93% |
5 |
Jumlah Siswa yang tidak tuntas |
1/7% |
Dari tabel di atas, dapat dilihat nilai hasil belajar Kompetensi Dasar (KD) “Allah Memelihara Ciptaan-Nya†tertinggi mencapai nilai 90. Nilai terendah yang didapat siswa adalah 78, nilai ini masih kurang dari KKM yaitu 80.
4. Refleksi Siklus II
a. Perubahan pada Peserta didik
Berdasarkan hasil siklus II, terlihat perubahan perilaku peserta didik yang menonjol saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada siklus II, peserta didik lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran menghafal ayat Alkitab meskipun masih ada beberapa peserta didik yang berbicara dengan temannya. Peningkatan kemampuan peserta didik dalam menghafal ayat Alkitab tersebut dapat diakibatkan oleh dua faktor, yaitu faktor dari peserta didik yaitu, peserta didik mampu memahami metode menghafal ayat Alkitab dengan media kartu kata merupakan metode yang baik sehingga dapat mencapai target yang sudah ditentukan dan faktor strategi pembelajaran
b. Perubahan pada Guru
Peningkatan hasil belajar peserta didik ini tidak lepas dari usaha guru yang secara terus menerus memperbaiki kualitas mengajarnya, dengan menggunakan metode-metode yang bervariasi seperti ceramah, demonstrasi, tanya jawab, dan penugasan. Selain itu penggunaan pendekatan kontekstual dengan media kartu kata yang sesuai dengan materi tanggung jawab remaja Kristen menuntut kreativitas dari guru untuk mengolah strategi mengajar yang dapat diterima oleh peserta didik sehingga peserta didik menjadi paham dan bisa untuk mengerjakan tugas sesuai tujuan pembelajaran.
Pembahasan Hasil Penelitian
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil prestasi belajar peserta didik sebelum tindakan dan setelah tindakan, maka dibuat rekapituasi nilai pembelajaran Agama Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II sebagai berikut:
Rekapitulasi Nilai Pra Siklus, Siklus I, & Siklus II Menghafal Ayat Alkitab Kelas VIIGSMP Negeri 2 Salatiga
No. |
Nama Peserta didik |
Pra Siklus |
Perbaikan |
|
Siklus I |
Siklus II |
|||
1 |
Ardita Ayu Pramesti |
65 |
70 |
81 |
2 |
Ayu Hapsari Suwardani |
80 |
80 |
86 |
3 |
Deni Saputra |
69 |
71 |
75 |
4 |
Dhaniela Ariza Putri |
74 |
81 |
84 |
5 |
Eksa Doni Destiawan |
75 |
75 |
80 |
6 |
Ester Rossanda |
70 |
80 |
85 |
7 |
Eunike Widyaningrum |
81 |
81 |
84 |
8 |
Fernanda Tri Antono |
80 |
80 |
89 |
9 |
Imanuel Putra Widyuta |
70 |
75 |
82 |
10 |
Joshua Paradisiaca |
75 |
77 |
78 |
11 |
Levin Shanta JOY |
70 |
81 |
87 |
12 |
Meiliana Kezia Amabel |
73 |
82 |
82 |
13 |
Rarasati Ayu Sandra D |
81 |
81 |
88 |
14 |
Resnandya Adhistara |
80 |
80 |
89 |
15 |
Stefanus Aditya Pratama |
80 |
80 |
85 |
16 |
Theresa Dyah Ayu C |
73 |
75 |
84 |
|
Jumlah |
1196 |
1249 |
1339 |
|
Rata -rata |
74,75 |
78,1 |
83,7 |
Hasil pembelajaran Agama kelasVIIH pada menghafal ayat Alkitab, pada kondisi awal diperoleh hasil yang tidak memuaskan Untuk itu perlu diadakan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata.
Hasil siklus I adalah sebanyak 10 peserta didik atau 81% tuntas, sedangkan 6 peserta didik atau 19% peserta didik belum tuntas. Hal ini berarti ada peningkatan terhadap ketuntasan belajar peserta didik, tingkat ketuntasan ini melebihi KKM 80.
Pada dasarnya dengan adanya proses pembelajaran dalam tindakan penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menghafal ayat Alkitab yang dikuasai peserta didik KelasVIIH SMP Negeri 2 Salatiga mengalami peningkatan baik dari aspek ketetapan nats, ketetapan kitab, ketetapan teks dan pemahaman. Hal ini menunjukkan peningkatan yang cukup berarti dari tahap pra siklus sampai dengan siklus II dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka hipotesis tindakan yang mengatakan: “Penerapan media kartu kata dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan menghafal ayat Alkitab bagi peserta didik kelas VIIH SMP Negeri 2 Salatiga semester 1 Tahun pelajaran 2017/2018.â€, terbukti kebenarannya.
Rekapituasi nilai pembelajaran Agama Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II sebagai berikut:
Rekapitulasi Nilai Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II Hasil Belajar Pendidikan Agama Kristen Kelas VIIH SMP Negeri 2 Salatiga
No. |
Nama Peserta didik |
Pra Siklus |
Perbaikan |
|
Siklus I |
Siklus II |
|||
1 |
Ardita Ayu Pramesti |
79 |
80 |
78 |
2 |
Ayu Hapsari Suwardani |
80 |
80 |
87 |
3 |
Deni Saputra |
62 |
76 |
80 |
4 |
Dhaniela Ariza Putri |
76 |
90 |
83 |
|
Jumlah |
1118 |
1312 |
1337 |
|
Rata -rata |
69,9 |
82 |
83,6 |
Simpulan
Ketuntasan ini masih di bawah 80%, untuk itu perlu diadakan lagi perbaikan pembelajaran pada siklus II.
Hasil tindakan pada siklus II adalah sebanyak 14 peserta didik atau 87,5% tuntas, sedangkan 2 peserta didik atau 12,5% peserta didik belum tuntas. Hal ini berarti ada peningkatan terhadap ketuntasan belajar peserta didik. Ketuntasan belajar 87,5%, yang berada di atas 80% menandakan bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan metode media kartu kata dinyatakan berhasil.
Hasil tindakan pada siklus II adalah sebanyak 15 peserta didik atau 93% tuntas, sedangkan 1 peserta didik atau 7% peserta didik belum tuntas. Hal ini berarti ada peningkatan terhadap ketuntasan belajar peserta didik. Ketuntasan belajar 93%,yang berada di atas 80% menandakan bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan metode media kartu kata dinyatakan berhasil.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut, hasil penelitian dengan hipotesis tindakan yang mengatakan:
1). Penerapan media kartu kata dapat meningkatkan motivasi menghafal ayat Alkitab bagi peserta didik kelas VIIH SMP Negeri 2 Salatiga semester 1 tahun pelajaran 2017/2018. 2). Penerapan media kartu kata dapat meningkatkan kemampuan menghafal ayat Alkitab bagi peserta didik kelas VIIGSMP Negeri 2 Salatiga semester 1 tahun pelajaran 2016/2017. 3). Penerapan media kartu kata dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan menghafal ayat Alkitab bagi peserta didik kelas VIIHSMP Negeri 2 Salatiga semester 1 tahun pelajaran 2017/2018, dapat diterima dan terbukti kebenarannya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsini, 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara.
Madya, Suwarsih. 1994. Panduan Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta.
Fitriany, Herty. Pengembangan Pemahaman Konsep Wacana Narasi Melalui Strategi Patmedia Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Siswa Kelas 7SMP. Jurnal Pendidikan Inovatif, Vol. 2 No. 1 Bulan September 2006
Fitriana, Mitaning Tyas., Wahyudi., dan Susiani, Tri Saptuti. Penggunaan Teknik Make a Match Dengan Media Kartu Kata Dalam Peningkatan Pembelajaran IPA Bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar Tirtomoyo Tahun Ajaran 2012/2013. Universitas Negeri Surakarta, Fakultas Kejuruan Ilmu Pendidikan PGSD.
Jannah, Lilik Nur. Penggunaan Media Kartu Kata Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak TK Al Aziez Kelompok B Pabean Cantian Surabaya. Universitas Negeri Surabaya, Program Studi Paud, Paud Teratai, Volume 2 Nomer 1 Tahun 2013
Kurniawan, Hana., Istiningrum, Andian Ari. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Pair Share Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Akuntasi Kompetensi Dasar Menghitung Mutasi Kecil Siswa Kelas X Akuntasi 2 SMK Negeri 7 Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta, Jurnal Pendidikan Akuntasi Indonesia, Vol. X No. 1 Tahun 2012
Murseto, Tejo. Membuat Media Pembelajaran Yang Menarik, Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ekonomi. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Vol. 8 Nomer 1 April 2011
Suwandi, Sarwiji.2011. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) & Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka.
Yamin Martinis, 2007. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Tim Gaung Persada Press.