PERANAN PEMIMPIN DALAM MEMBERIKAN

MOTIVASI KERJA BAGI KARYAWAN

Suatu Studi di PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo

 

Novriani Monika Wangka

Program Studi Manajemen, Universitas Halmahera

 

ABSTRAK

Penelitian dilakukan pada PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo Kecamatan Tobelo. Penelitian ini menggunakan data kualitatif. Populasi dan sampel penelitian adalah pimpinan dan karyawan PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo yang berjumlah 112 orang.Dalam penelitian ini digunakan studi populasi tertentu dengan taraf kesalahan. Menurut Nomogram Harry King dalam Sugiyono (2011:131) bahwa sampel dapat digunakan dengan taraf kesalahan 1%, 5% dan 10%.Dalam penelitian penulis menggunakan sampel dengan taraf kesalahan 10% dari populasi atau 83 orang. Dalam mengelolah data penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) fungsi dan sifat pemimpin pada PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo adalah termasuk kategori baik, artinya pemimpin perusahaan telah melaksanakan fungsinya dengan baik dalam menggerakkan karyawan. (2) Gaya Kepemimpinan pada PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo termasuk pada kategori Kurang, artinya gaya kepemimpinan tidak mampu menggerakkan karyawan untuk melaksanakan tugas. (3) Motivasi Kerja karyawan pada PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo termasuk pada kategori cukup, artinya karyawan pada PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo memiliki motivasi kerja cukup, walaupun kurang adanya dorongan dari pemimpin perusahaan.

Kata kunci: Pemimpin, Motivasi kerja, PT. Salim Ivomas Pratma Tbk

 

Pendahuluan

Organisasi merupakan wadah yang bertugas untuk menghubungkan orang-orang yang terlibat dalam organisasi, dan berupaya untuk menyatu-padukan tugas serta fungsi dalam organisasi. Dalam sebuah organisasi sering dilakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab guna tercapainya tujuan yang telah disepakati bersama. Mengkoordinasikan, yaitu menyatukan dan menyelaraskan semua kegiatan dalam sebuah perusahaan demi dan untuk tercapainya tujuan perusahaan. Oleh karena itu, sangatlah dibutuhkan seorang pemimpin yang baik, jujur dan berani menerima resiko dalam menjalankan organisasi yang ia pimpin. Pemimpin adalah orang yang bisa mengatakan “follow me!”ataupun“that’s the way” (Ekuslie Goestiandi 2010:5). Ketika pemimpin mengatakan“follow me”, orang yang ada disekitarnya akan merasa terpanggil untuk mengikuti cara atau pola hidup dari pimpinan yang mereka harapkan. Seorang pemimpin dapat dikatakan baik atau apabila ia mampu mempengaruhi orang-orang disekitarnya, sekaligus juga menanamkan rasa percaya diri mereka.

  1. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo adalah salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Halmahera Utara, berupaya untuk memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, keberadaan perusahaan ini membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran. Keberlangsungan perusahaan, sudah tentu didukung oleh adanya pemimpin dan karyawan yang mau bekerjasama guna tercapainya tujuan perusahaan antara lain adalah untuk memperoleh Profit. Untuk mencapai tujuan tersebut peranan pemimpin merupakan faktor utama bagi kelangsungan perusahaan. Karena kepemimpinan yang baik dari pemimpin, dapat mempengaruhi karyawan untuk merasa bertanggungjawab terhadap tugas yang dipercayakan. Karyawan yang mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik memungkinkan perusahaan dapat berkembang. Namun berdasarkan hasil wawancara kepada karyawan yang berinisial A, G, D, B, E dan A menjelskan bahwa pemimpin kurang terlibat dalam pekerjaa, dan tidak ramah kepada karyawan sehingga karyawan merasa canggung terhadap pemimpin perusahaan tempat mereka bekerja. sejalan dengan Kurniawan, 2019 dalam penelitiannya menemukan dalam sebuah perusahaan tidak semua karyawan akan termotivasi dengan kepemimpinan seorang pemimpin, dan lingkungan kerja juga mempengaruhi. Berdasarkan latar belakang di atas mendorong penulis mengangkat judul penelitian peranan pemimpin dalam memberikan motivasi kerja bagi karyawan” (Suatu Studi di PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo )

Rumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut: Apakah Pemimpin PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo telah berperan dengan baik dalam memberikan memotivasi kerja kapada karyawan?

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian yang dilakukan sudah tentu sasaran dan tujuannya yang hendak dicapai harus dirumuskan dengan jelas. Adapun sasaran dan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan pemimpin dalam memotivasi kerja karyawan.

Landasan Teori

Definisi pemimpin

Pemimpin merupakan motor penggerak bagi karyawannya. Lewat sikap seorang pemimpin para bawahannya akan merasa terpanggil jika kepemimpinannya bersifat positif ataupun sebaliknya. Untuk lebih jelasnya dapat dikatakan, bahwa pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain. Kepemimpinan meliputi proses untuk mempengaruhi dalam upaya menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku karyawan atau bawahannya untuk mencapai tujuan. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa yang diinginkan pihak lainnya. Fiedler (dalam Amirullah Haris Budiono 2004:265) mengajukan tiga macam faktor situasi yang berpengaruh terhadap keefektifan kepemimpinan, yaitu:

Fungsi dan Sifat Pemimpin

Salah satu kriteria dalam menilai efektivitas kepemimpinan adalah kemampuan dalam mengambil keputusan. Tetapi, kriteria itu saja tidaklah cukup, masih ada kriteria lain yang penting untuk diperhatikan dalam menilai efektivitas kepemimpinan seseorang. Kriteria yang dimaksud adalah kemampuan seorang pemimpin menjalankan berbagai fungsi kepemimpinan.

 

 

Teori Kepemimpinan

Teori Kontigensi Fiedler

Fiedler (dalam Amirullah Haris Budiono 2004:250) yang mencoba mencocokkan pemimpin dengan situasi di mana pemimpin akan sukses. Model kontigensi yang dihasilkan menyatakan bahwa keefektifan seorang pemimpin tergantung dari tiga variable yaitu:

  1. Struktur kebutuhan pemimpin. Apakah seorang pemimpin mempunyai motivasi untuk mencari pencapaian tugas atau pemuasan kebutuhan antar pribadi. Pilihan seorang pemimpin akan berorientasi pada tugas atau pada orang diukur dengan alat ukur yang dinamakan timbangan Least Preferred Coworker (Team kerja yang paling tidak disukai).
  2. Kendali situasi pemimpin. Yaitu keyakinan pemimpin bahwa tugas tersebut dapat diselesaikan. Kendali situasi adalah fungsi dari:1. Posisi kekuasaan pemimpin (sejauh mana pemimpin dapat memberikan penghargaan atau hukuman) 2. Hubungan pemimpin dengan karyawan (derajat dukungan karyawan pada pemimpin) 3. Struktur tugas (kejelasan dan rincian pekerjaan).
  3. Interaksi antara struktur kebutuhan pemimpin dan kendali situasi. Pemimpin yang mempunyai motivasi tugas cenderung mempunyai unjuk kerja yang terbaik dalam situasi di tempat ia memiliki baik kendali yang tinggi maupun rendah.

Kesimpulan yang diambil oleh Fiedler dalam penelitiannya adalah seorang pemimpin dengan orientasi tugas cenderung lebih berhasil

dibandingkan dengan pemimpin yang berorientasi pada hubungan. Salah satu usulan yang penting dari teori ini adalah bahwa kunci utama dari keberhasilan pemimpin terletak pada gaya dasar kepemimpinannya.

Teori kepemimpinan jalan-tujuan

Martin G. Evans dan Robert J. House (dalam Amirullah Haris Budiono 2004:255) yaitu teori yang menjelaskan tentang perilaku seorang pemimpin mempengaruhi motivasi dan prestasi kerja karyawannya, dalam situasi kerja yang berbeda-beda. Teori ini dinamakan jalan-tujuan, karena memusatkan perhatian pada cara pemimpin mempengaruhi prestasi kerja karyawan tentang tujuan pekerjaan, tujuan pengembangan diri dan jalan untuk mencapai tujuan.

Dasar dari teori kepemimpinan jalan tujuan adalah teori motivasi harapan yang menyatakan bahwa motivasi seseorang tergantung pada harapan akan imbalan dan valensi atau daya tarik imbalan itu. Walaupun terdapat sejumlah cara untuk mempengaruhi bawahan, Evans menyatakan bahwa yang paling penting adalah kemampuan pemimpin memberikan imbalan dan menjelaskan apa yang harus dikerjakan oleh bawahan untuk memperoleh imbalan itu.

Pokok-pokok penting dalam teori ini adalah perilaku seorang pemimpin akan meningkatkan prestasi bawahan apabila:

  1. Pemimpin memenuhi kebutuhan bawahan yang berkenan dengan efektivitas pekerjaan.
  2. Pemimpin memberikan latihan, bimbingan, dan dukungan yang dibutuhkan oleh bawahannya.

Gaya Kepemimpinan

Menurut Filipo (1989) gaya kepemimpinan adalah suatu pola tingkah laku yang dirancang untuk memadukan kepentingan-kepentingan organisasi dan personalia guna mancapai sasaran.

Menurut Fredi Numeri dalam bukunya Kepemimpinan Sepanjang Zaman (2010:19) ada 3 gaya kepemimpinan dalam kelompok yang menonjol yaitu:

  1. Kepemimpinan gaya otoriter adalah suatu kepemimpinan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan kegiatan yang akan dilakukan, diputuskan oleh pemimpin.
  2. Kepemimpinan gaya demokratis adalah suatu gaya kepemimpinan di mana karyawan dilibatkan dalam penentuan sasaran strategi dalam pembagian tugas. Tipe kepemimpinan seperti ini adalah gaya kepemimpinan yang melibatkan anggota dalam pemgambilan keputusan.
  3. Kepemimpinan gaya liberal adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan lebih banyak diserahkan pada bawahan.

Dari ketiga gaya kepemimpinan di atas pada prinsipnya semuanya baik, tergantung pada situasi yang terjadi.

Defenisi Motivasi Kerja

Mengapa seorang pemimpin harus melibatkan diri dalam menjalankan tugas perusahaan?alasannya, karena dengan keterlibatan seorang pemimpin dalam sebuah pekerjaan didalam perusahaan, para bawahannya akan merasa termotivasi dengan pola tingkahlaku dari seorang pemimpin. Bagi karyawan pemimpin merupakan cerminan bagi kelangsungan sebuah organisasi.Ada karyawan yang berperilaku sewenang-wenang, sementara mereka harus mengikuti prosedur dan sistem kerja yang telah ditetapkan organisasi. selanjutnya, Amirullah Haris Budiono 2004:217) ada 3 alasan utama yang mendorong perlunya motivasi dalam organisasi, antara lain:

  1. Untuk mengamati dan memahami tingkah laku bawahan.
  2. Mencari dan menentukan sebab-sebab tingkah laku bawahan.
  3. Memperhitungkan, mengawasi dan mengubah serta mengarahkan tingkah laku bawahan.

Tingkah laku karyawan dalam kehidupan perusahaan pada dasarnya berorientasi pada tugas. Untuk mempermudah pemahaman mengenai motivasi, maka perlu dibedakan antara motif, motivasi dan motivasi kerja. selanjutnya Anwar Prabu Mangkunegara 2004:93) mengemukakan: “Motive is defined as a tendency to activity, started by a drive and ended by an adjustment. The adjustment is said to satisfy the motive”.

  1. Motif didefenisikan sebagai suatu kecenderungan untuk beraktivitas, dimulai dari dorongan dalam diri (drive) dan diakhiri dengan penyesuaian diri. Dengan demikian, motif diartikan sebgai dorongan yang menjadi pangkal seseorang melakukan sesuatu aktivitas.
  2. Motivasi didefenisikan sebagai sesuatu hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan. Motivasi dapat pula dikatakan sebagai energiuntuk membangkitkan dorongan dalam diri. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motif merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri seseorang yang perlu dipenuhi agar seseorang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sedangkan motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan seseorang agar mampu mencapai tujuan dari motifnya.
  3. Motivasi kerja didefenisikan sebagai kondisi yang berpengaruh dalam membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja.

Medotologi Penelitian

Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sugiyono, 2011 dalam bukunya Metode Penelitian Bisnis (2008:34) menjelaskan metode kualitatif yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Ruang Lingkup Penelitian    

Di dalam pelaksanaan penelitian, penyusun memilih lokasi objek penelitian di PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo Kecamatan Tobelo Selatan Kabupaten Halmahera Utara. Hal ini sesuai dengan apa yang penyusun teliti, yaitu “peranan pemimpin dalam memberikan motivasi kerja bagi karyawan Studi kasus di PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo

Populasi dan Sampel

Sugiyono (2008:115) mengungkapkan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Dengan demikian maka didalam penelitian ini, informan penelitian adalah pimpinan dan Karyawan PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo yang berjumlah 112 orang.Dalam penelitian ini digunakan studi populasi tertentu dengan taraf kesalahan. Menurut Nomogram Harry King dalam Sugiyono (2011:131) bahwa sampel dapat digunakan dengan taraf kesalahan 1%, 5% dan 10%.Dalam penelitian penulis menggunakan sampel dengan taraf kesalahan 10% dari populasi atau 83 orang.

Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen utama dalam penelitian ini yaitu peneliti atau penulis itu sendiri. Sebagaimana metode yang digunakan dalam penelitian ini, maka peneliti atau penulis berperan sebagai instrumen penelitian dan tidak dapat digantikan dengan instrumen lainnya, yang selanjutnya akan dikembangkan instrumen penelitian untuk melengkapi dan membantu penulis dalam mengumpulkan data dengan teknik Observasi, Angketdan Dokumentasi.

Prosedur Pengumpulan data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan prosedur pengumpulan data menurut Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono 2010:203) yaitusebagai berikut:

  1. Observasi, Yaitu teknik pengumpulan yang lebih menekankan pada pengamatan langsung dan ingatan. 2.Angket,yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. 3. Dokumentasi, yaitu metode ini digunakan untuk memenuhi tuntutan data yang meliputi data tentang Peranan Pemimpin Dalam Memotivasi Kerja Karyawan di PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo Kecamatan Tobelo Selatan Kabupaten Halmahera Utara.

 

Teknik Analisa Data

Dalam menganalisa data yang dikumpulkan dari hasil penelitian untuk dipaparkan dalam bentuk laporan, peneliti menggunakan data Sutrisno Hadi (dalam Riduwan M. B. A 2009:3).

Reduksi Data

Yaitu data yang diperoleh di lapangan penelitian dituangkan dalam uraian atau laporan yang lengkap dan terperinci, kemudian laporan tersebut direduksi dan dipilah data-data kemudian dipilih data yang relevan untuk dikaji berdasarkan fokus dalam penelitian.

Penyajian Data

Penyajian data menggambarkan secara keseluruhan data penelitian.Data yang disajikan dalam penelitian disesuaikan dengan data yang di lapangan dan informasi yang diperoleh dari informan.

Verifikasi Data/Penarikan Data

Penarikan kesimpulan dilakukan sejak awal penelitian berlangsung hingga pada akhirnya.Penarikan kesimpulan ini dilakukan dengan mencari pola dengan hubungan data yang relevan dan fokus penelitian yang kemudian dituangkan dalam kesimpulan akhir.

Gambaran Umum PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo

  1. Salim Ivomas Prtama Tbk yang untuk selanjutnya disebut PT.SIMP adalah suatu badan usaha beralamat di jalan Walanda Maramis Kelurahan Kodoodan kotamadya Bitung, sebagai perusahaan industri dari PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo Kecamatan Tobelo Selatan yang terletak di desa Kupa-Kupa, Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. PT. Salim Ivomas PratamaTbk. Tobelo mulai beroperasi pada tanggal 01 Mei 2007 yang bergerak dibidang industri mengelola kelapa menjadi minyak goreng/coconut natural oil (CNO), selain memproduksi minyak goreng PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo juga membeli kopra kemudian di ekspor ke Bitung. jumlah karyawan pada awal beroperasi adalah 123 orang, tetapi 5 tahun kemudian pada tahun 2012 jumlah karyawan berkurang menjadi 112 orang. Pengurangan karyawan tidak sepenunhnya kelalaian perusahaan, tetapi ada juga kelalaian karyawan karena tidak bekerja sesuai dengan ketetapan atau aturan perusahaan.Selain alasan itu, ada juga alasan lain seperti harapan dan kebutuhankaryawan tidak seimbang dengan tuntutan perusahaan. Perusahaan ini tergabung dalam grup manajemen PT. Indofood Tbk.

Visi dan Misi PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo

  1. VISI: Menjadi perusahaan nomor satu dalam industri minyakgoreng dan lemak nabati bermerek di Indonesia.
  2. MISI:
  3. Menghasilkan produk yang bermutu, higienis, aman dan halal.
  4. Mengembangkan sumber daya manusia menjadi lebih kompeten.

3   Melakukan perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah.

Tata Nilai dari PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo adalah:

  1. Menyusun strategi bisnis yang inovatif sehingga menciptakan kepercayaan pelanggan.
  2. Memotivasi karyawan untuk lebih berprestasi dengan disiplin kerja yang lebih baik, sehingga meningkatkan produktivitas.
  3. Berkoordinasi secara proaktif untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan dimata stake holder.
  4. Meningkatkan kecepatan dan ketepatan informasi untuk merespon permintaan pasar sehingga menghasilkan product dan serviceyang unggul.
  5. Memberikan kontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat untuk kesejahteraan lingkungan.

Struktur Organisasi PT. SalimIvomas Pratama Tbk Tobelo

Menurut The Liang Gie (dalam Brantas 2009:84) struktur organisasi adalah suatu gambar yang menggambarkan tipe organisasi.

Ada pun keuntungan perusahaan ketika menggunakan bentuk struktur organisasi segitiga menurut H. Malayu S.P. Hasibuan (2008:129) yaitu; 1, Tingkatan manager dan kedudukan setiap karyawan jelas dan mudah diketahui 2, Garis perintah dan tanggung jawab jelas dan mudah kelihatan, 3 Rentang kendali setiap bagian jelas dan mudah diketahui 4, Posisi kedudukansetiap karyawan (manjerial/operasional) jelas dan mudah diketahui 5, Jenis wewenang yang dimiliki setiap pejabat jelas dan mudah diketahui 6, Pimpinan organisasi (top manger), jelas kelihatan dan Beberapa tingkat (golongan) mudah diketahui.

SUBYEK PENELITIAN

Menurut Suharsimi Arikunto (2009:99) subyek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat variabel penelitian melekat.Subyek dari penelitian ini adalah pimpinan dan karyawan pada PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo yang berjumlah 112 orang. Dalam penelitian ini digunakan studi populasi tertentu dengan taraf kesalahan. Menurut Nomogram Harry King dalam Sugiyono (2011:131) bahwa sampel dapat digunakan dengan taraf kesalahan 1%, 5% dan 10%.Dalam penelitian penulis menggunakan sampel dengan taraf kesalahan 10% dari populasi atau 83 orang.

PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN

Dalam penelitian ini, penulis mengunakan teknik observasi, penyebaran angket dan dokumentasi. Dalam teknik observasi penulis melakukan survey lapangan dalam hal ini padaPT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo.Selain observasi, penulis juga menyusun dan menyebarkan angket kepada karyawan. Penyusunan angket didasarkan pada tiga indikator variabel yang diteliti yaitu: (1). Fungsi dan sifat pemimpin (2). Gaya kepemimpinan, dan (3). Motivasi kerja. Masing-masing variabelterdiri dari 15 item.Selanjutnya studi dokumentasi, penulis melakukan pendekatan dengan pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan informasi untuk melengkapi data-data yang penulis butuhkan.

PELAKSANAAN PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo pada akhir bulan April-Mei tahun 2012. Langkah-langkah yang penulis buat dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu observasi,penyebaran angket dan dokumentasi.Kegiatan observasi di lakuakan untuk membandingkan kenyataan yang terjadi dengan sejumlah teori. Angket lebih difokuskan kepada karyawanuntuk memperoleh data tentang fungsi dan sifat pemimpin, gaya kepemimpinan pemimpin perusahaan serta motivasi kerja dari karyawan perusahaan. Indikator dan sebaran item dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Indikator dan sebaran item

 
Variabel penelitian Indikator No item  
1.Fungsi dan sifat pemimpin 1. Penentu Arah 2, 4,10  
2. Juru Bicara 1, 5  
3. Komunikator 3,9  
4. Mediator 8, 11,15  
5. Integrator 6,7,12,13,14  
2. Gaya Kepemimpinan 1. Otoriter 1, 3, 4, 5,10,11,13,14  
2. Demokratis 6, 8,15  
3. Liberal 2,7,9,12  
3.Motivasi kerja 1. Gaji 1  
2. Rasa aman 2,3,15  
3. Rasa dihargai 5,6,7,9,13,14  
4. Tunjangan THR 4  
5. Bekerja sesuai prosedur 8,10,11,12

 

ANALISIS DATA

Data merupakan keterangan yang diperlukan dalam suatu penelitian.Data dapat berupa kalimat-kalimat yang disebut data kualitatif dan juga berupa angka atau bilangan yang disebut kuantitatif.Dalam penelitian ini, data yang dipakai yaitu data kualitatif dan kuantitatif.

Data yang diperoleh melalui angket dirangkum dalam Tabel berikut.

Table 4.2 Hasil Tabulasi Data

Pertanyaan Variabel  
Fungsi dan Sifat Pemimpin Gaya Kepemimpinan Motivasi Kerja  
Ya % Tidak % Ya % Tidak % Ya % Tidak %
1 58 69 25 31 19 23 64 77 31 37 52 63
2 48 57 35 43 4 5 79 95 15 18 68 82
3 29 35 54 65 23 28 60 72 11 13 72 87
4 72 87 11 13 9 11 74 89 12 14 71 86
5 51 61 32 39 18 22 65 78 32 39 51 61
6 41 49 42 51 11 13 72 87 14 17 69 83
7 66 80 17 20 7 9 76 91 41 49 42 51
8 53 64 30 36 61 73 22 27 39 47 44 53
9 50 60 38 40 18 22 65 78 7 8 76 92
10 77 92 6 8 41 49 42 51 24 29 59 71
11 58 70 25 30 23 28 60 72 44 53 39 47
12 48 57 35 43 9 11 74 89 54 65 29 35
13 12 14 71 86 13 16 70 84 37 45 46 55
14 19 23 64 77 23 28 60 72 31 37 52 63
15 12 14 71 86 30 36 53 64 26 3 57 69
Jumlah 694 832% 556 668% 309 374% 936 1126% 418 33% 827 998%

Sumber: Hasil penelitian

Dari tabel hasil analisis data di atas menunjukkan bahwa:

  1. Fungsi dan sifat pemimpin, dari 83 orang karyawan yang memilih jawaban Ya dari 15 item mencapai total 694atau55,47% sedangkan yang menjawab Tidak adalah sebanyak total 556 atau 44,53%. Maka dapat disimpulkan untuk fungsi dan sifat pemimpin pada PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo adalah termasuk kategori baik artinya pemimpin perusahaan telah melaksanakan fungsinya dengan baik dalam menggerakkan karyawan. walaupun masi ada karyawan yang kurang termotivasi, dikarenakan mudah terpengaruh dengan karyawan lainnya. hal ini juga dibernarkan Kurniawan, 2019 dalam penelitiannya menemukan dalam sebuah perusahaan tidak semua karyawan akan termotivasi dengan kepemimpinan seorang pemimpin, dan lingkungan kerja juga mempengaruhi.
  2. Gaya Kepemimpinan, dari 83 orang karyawan yang memilih jawaban Ya dari 15 item adalah total 309 atau 25% sedangkan yang menjawab Tidak adalah total 936 atau 75%. Maka dapat disimpulkan untuk Gaya Kepemimpinan pada PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo termasuk pada kategoriKurang artinya gaya kepemimpinan tidak mampu menggerakkan karyawan untuk melaksanakan tugas.
  3. Motivasi Kerja, dari 83 orang karyawan yang memilih jawaban Ya dari 15 item mencapai total 502 atau 33% sedangkan yang menjawab Tidak mencapai total 998 atau 67%. Maka dapat disimpulkan untuk Motivasi Kerja pada PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo termasuk pada kategori cukup artinya karyawan pada PT. Salim Ivomas Pratama Tbk Tobelo memiliki motivasi kerja cukup, walaupun kurang adanya dorongan dari pemimpin perusahaan.

Dari hasil tabulasi data penelitian yang dirangkum pada tabel4.2 menunjukkan bahwa:

Pertama, pengukuran tentang fungsi dan sifat pemimpin perusahaan di PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo terkategori baik, walaupun taraf penilaian yang diberikan karyawan sangat bervariasi.Dari hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwakepemimpinan di perusahaan PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo adalah delegatif, artinya kebijakan dan keputusan tidak dapat dilakukan oleh pimpinan cabang, melainkan harus dilakukan oleh pimpinan perusahaan pusat. Menurut Beishline (dalam M.Manullang 2008:108) mengemukakan bahwa seorang komandan dapat mendelegasikan pelaksanaan detail yang harus dijalankan oleh kekuasaannya kepada bawahan-bawahan yang bersangkutan, akan tetapi delegasi itu tidak membebaskan dari keseluruhan tanggung jawab atas pekerjaan personal atau kesatuan dibawah komandonya.

Kedua, gaya kepemimpinan pada PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo terkategori kurang yang ditunjukkan oleh hasil analisis data pada Tabel 4.2.Fakta ini tentunya sangat bertentangan dengan yang seharusnya diharapkan dari seorang pemimpin yaitu gayakepemimpinan hendaknya dapat menciptakan iklim kerja yang menyenangkan, membangkitkan semangat kerja karyawan. Menurut Roy Tjahjo Susanto dalam buku Profit Melejit Terhindar dari Pailit (2011:5), sukses sejati dari pemimpin yaitu paduan dari blessing, hati, mimpi dan tindakan.

Ketiga, motivasi kerja karyawan berdasarkan hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa karyawan telah termotivasi dalam melaksanakan tugas, walaupun fungsi dan sifat serta gaya kepemimpinan dari pimpinan perusahaan kurang mendukung. Karyawan akan merasa puas ketika harapan dan kebutuhan mereka terpenuhi, dihargai, dilibatkan atau sebaliknya karyawan bisa saja berpindah tempat kerja dikarenakan pemimpin belum dapat menguasai perilaku karyawan. Menurut Talacchi (dalam Mutiara S. Panggabean 1960;141) menjelaskan perilaku adalah tingkah laku yang terdiri atas tingkah laku yang tidak dapat terlihat dari luar misalnya keinginan untuk pindah dan ada yang dapat dengan jelas dilihat dari luar misalnya perubahan sikap yang suka acuh dengan peraturan yang dibuat perusahaan dan ketidakhadiran.

Dari data penelitian dapat diketahui bahwa pemimpin PT. salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo kurang berhasil dalam membangkitkan semangat kerja karyawan. Ini disebabkan antaralain oleh kepemimpinan pada PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo bersifat pendelegasian, sehingga karyawan merasa kurang termotivasi, kurang keterlibatan karyawan dalam pembuatan keputusandantingkat pengawasan yang tidak optimal.

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Fungsi dan sifat pemimpin pada PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo adalah termasuk kategori baik artinya pemimpin perusahaan telah melaksanakan fungsinya dengan baik dalam menggerakkan karyawan. Berdasarkan hasil analisis data, dari 83 orang karyawan yang memilih jawaban Ya dari 15 item mencapai total 694 atau 55,47% sedangkan yang menjawab Tidak adalah sebanyak total 556 atau 44,53%.
  2. Gaya Kepemimpinan pada PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo termasuk pada kategori Kurang artinya gaya kepemimpinan tidak mampu menggerakkan karyawan untuk melaksanakan tugas. Berdasarkan hasil analisis data, dari 83 orang karyawan yang memilih jawaban Ya dari 15 item adalah total 309 atau 25% sedangkan yang menjawab Tidak adalah total 936 atau 75%.
  3. Motivasi Kerja pada PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo termasuk pada kategori cukup, artinya karyawan pada PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo memiliki motivasi kerja cukup, karena kurangnya dorongan dari pemimpin dan karyawan muda terpengaruh dengan keadaan sekitarnya. Berdasarkan hasil analisis data, dari 83 orang karyawan yang memilih jawaban Ya dari 15 item mencapai total 502 atau 33% sedangkan yang menjawab Tidak mencapai total 998 atau 67%. Kurniawan, 2019 menemukan bahwa
  4. PT.Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo pemimpin telah melaksanakan fungsi dan sifat pemimpin dengan baik, sedangkan untuk gaya kepemimpinannya kurang artinya gaya kepemimpinan tidak mampu menggerakkan karyawan untuk melaksanakan tugas, ini disebakan karena gaya kepemimpinan masi ditentukan oleh pemimpin pusat. Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk pemimpin PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobelo, pemimpin diatas pemimpin.

Saran  

Dengan berbagai gambaran yang sudah utarakan sebelumnya, maka saran yang dapat diberikan adalah:

  1. Perusahaan PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Tobeloharus menjalin kerjasama yang baik dengan perusahaan lainnya.
  2. Perusahaan hendaknya selalu memperhatikan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan karyawan dengan tuntutan perusahaan.
  3. Pimpinan PT. Salim Ivomas Pratama Tbk.Tobelo hendaknya lebih memperhatikan kesejahteraan para pekerja/karyawan sehingga dapat mendorong terciptanya efektifitas kerja yang tinggi.
  4. Pengelolaan karyawan secara profesional harus dimulai sejak perekrutan karyawan, penyeleksian, pengklasifikasian, penempatan karyawan sesuai dengan kemampuan.

DAFTAR PUSTAKA

Amirula Haris Budiono, 2004, Pengantar Manajemen, Graha Ilmu, edisi kedua, Yogyakarta.

Anwar Prabu Mangkunegara, 2010, Evaluasi Kinerja SDM, Refika Aditama, cetakan kelima, Bandung.

Aep Saufullah, 2010, Kiat Menjadi Pemimpin Sukses, Pustaka Reka Cipta, cetakan pertama, Bandung.

Dewi Hanggraeni, 2011, Perilaku Organisasi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, cetakan pertama, Yokyakarta.

Ekuslie Goestiandi, 2010, Do What I Say But, Kontan Publishing, cetakan pertama, Jakarta.

Ermie Tis Nawati Sule dan Kurniawan, 2008, Pengantar Manajemen, Prenada Media, cetakan ketiga, Jakarta.

Freddy Numberi, 2010, Kepemimpinan Sepanjang Zaman, PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.

Flippo, Edwin B, 1989, Manajemen Personalia, Erlangga, edisi keenam Jilid 2, Jakarta.

Husein Umar (Dosen Tetap STIE), 2000, Riset Sumber Daya Manusia, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

  1. Malayu S.P. Hasibuan, 2008, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, PT. Bumi Aksara, cetakan kedelapan, Jakarta.

Kurniawan Y. M, 2019 Peran pemimpin dalam memotivasi karyawan. diakses pada tanggal 13 November 2020

Moh Nasir, 2009, Metodologi Penelitian, Galia Indonesia, cetakan ketujuh, Bandung.

  1. Manullang, 2008, Dasar-Dasar Manajemen, Gadjah Mada University Press, cetakan keduapuluh, Yogyakarta.

Mutiara S. Panggabean, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Ghalia Indonesia, cetakan kedua, Bogor Selatan.

Riduwan, 2010, Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian, Alfabeta, Bandung.

Riduwan, 2009, Pengantar Statistika Sosial, Alfabeta, cetakan kedua, Bandung.

Riduwan, 2011, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Alfabeta, cetakan kedelapan, Bandung.

Roy Tjahjo Suzanto, Profit Melejit Terhindar dari Pailit, Raih Asa Sukses, cetakan kesatu, Jakarta.

Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), Alfabeta, cetakan kesatu,Bandung.