UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAPEL EKONOMI MATERI SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAAN DAGANG MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA

KELAS XII IPS-2 SMA NEGERI 3 PATI SEMESTER GENAP

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

 

Muflikah Kushanani

Guru mapel Ekonomi SMA N 3 Pati

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui metode Project Based Learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS-2 SMA Negeri 3 Pati pada semester genap Tahun Pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 34 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas terdiri dua siklus masing-masing melalui 4 tahap, yaitu tahap Perencanaan (Planing), Pelaksanaan Tindakan(Action), Pengamatan (Observasi), dan Refleksi (Reflection). Kesimpulan peneeliian ini adalah: Melalui penerapan metode Project Based Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran ekonomi materi siklus akuntansi perusahaan dagang bagi siswa kelas XII IPS-2 SMA Negeri 3 Pati pada semester genap Tahun Pelajaran 2019/2020, dari kondisi awal aktivitas siswa semakin meningkat dimana pada kondisi awal masih rendah yaitu hanya 38,34% dan pada tahap siklus I naik menjadi 64,70 kemudian pada kondisi akhir meningkat menjadi 88,24%. Hasil belajar pada kondissi awal rendah dimana terdapat 26 siswa (76,47%) yang tidak tuntas dengan nilai rata rata 64,26, pada siklus I jumlah siswa yang tidak tuntas menurun menjadi 14 siswa dengan nilai rata rata meningkat menjadi 75,88% dan siklus II jumlah siswa yang tuntas 29 (85,29%). Dengan nilai rata rata 85,29. Dengan demikian metode Project Based Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa

Kata kunci: aktivitas, hasil belajar, metode Project Based Learning

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kondisi awal sebelum penelitian dilakukan menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar pada siswa klas XII IPS-2 SMA Negeri 3 Pati pada semester genap tahun pelajaran 2919/2020 masih rendah belum sesuai yang diharapkan. Berdasarkan pengamatan pra tindakan dari 34 siswa kelas XII IPS-2 ada 21 siswa atau 62% yang aktivitasnya rendah dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Adapun rata rata hasil belajar pada materi siklus akuntansi perusahaan dagang saat pra tindakan adalah 64,26 masih jauh dari kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan sekolah sebesar 72. Siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan hanya ada 8 atau 23,53%.

Dengan adanya masalah tersebut di atas, maka perlu adanya pemecahan masalah. Pemecahan masalah tersebut perlu adanya suatu tindakan yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan penerapan metode Project Based Learning kelompok pada siklus I dan pada siklus II. Hal tersebut dilakukan dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada materi siklus akuntansi perusahaan dagang bagi siswa kelas XII IPS-2 SMA Negeri 3 Pati semester genap tahun pelajaran 2019/2020

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dituliskan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah melalui metode Project Based Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mapel ekonomi materi siklus akuntansi perusaahaan dagang bagi siswa kelas XII IPS-1 SMA Negeri 3 Pati pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020 ?

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui melalui metode Project Based Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran ekonomi materi siklus akuntansi perusahaan dagang bagi siswa kelas XII IPS-2 SMA Negeri 3 Pati pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020.

KAJIAN TEORI

Aktivitas belajar

Pada proses pembelajaran, aktivitas yang dilakukan siswa tidak hanya mendengar dan mencatat saja. Banyak aktivitas yang dapat dilakukan siswa. Untuk mengukur dan menilai apakah siswa melakukan aktivitas di dalam proses pembelajaran, guru memiliki beberapa indikator. Menurut Paul B. Diedrich dikutip oleh Sardiman (2014:101) aktivitas siswa dapat digolongkan ke dalam aspek sebagai berikut: aspek visual, Oral, Listening, writing, motor, mental, emotional actinities.

Dari uraian aktivitas di atas, menunjukkan bahwa aktivitas dapat dilakukan pada proses pembelajaran yang cukup kompleks. Interaksi-interaksi yang terjadi selama proses pembelajaran akan menimbulkan pengalaman dan keinginan untuk memahami sesuatu yang baru atau yang belum dipahami atau belum dialami. Belajar aktif adalah suatu usaha untuk membangun pengetahuan dalam dirinya.Belajar aktif ditandai melalui keaktivan siswa secara fisik maupun mental, dimana keaktivan mental merupakan hal yang sangat penting dan utama dalam belajar aktif dibandingkan dengan keaktivan fisik. (M. Yamin, 2007:52)`

Hasil Belajar

Hasil merupakan sesuatu yang telah dicapai para siswa dalam kegiatan belajar (dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan seterusnya) Menurut Sutrisno Hadi (1997) pengukuran penilaian hasil belajar dapat diartikan sebagai suatu tindakan untuk mengidentifikasikan besar kecilnya gejala. Sedangkan`menurut Humalik (2004:31) hasil belajar adalah pola perbuatan,nilai nilai, pemgetahuan, sikap, apresiasi, abilitas dan ketrampilan. Dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru. Belajar itu sebagai proses perubahan tingkah laku, atau memaknai sesuatu yang diperoleh. Bila kita bicara tentang belajar, maka hal itu merupakan hasil yang telah dicapai oleh sipembelajar. Istilah belajar mempunyai hubungan erat dengan prestas belajar.

Menurut Nana Sudjana (2012: 100) mengemukakan pengertian hasil adalah “Keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor dari hasil tes mengenai sejumlah mata pelajaran tertentu “, masih menurut Nana Sudjana bahwa hasil belajar dibagi menjadi 3 macam yaitu ;.(a) Hasil belajar yang berupa kemampuan ketrampilan atau kecakapan di dalam melakukan atau mengerjakan suatu tugas, termasuk didalamnya ketrampilan menggunakan alat. (b) Hasil belajar yang berupa kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan tentang apa yang dikerjakan.(c). Hasil belajar berupa perubahan sikap dan tingkah laku.

Metode Project Based Learning

Model pembelajaran Project Based Learning atau biasa disebut pembelajaran berbasis proyek merupkan pembelajaran yang berorientasi pada siswa (student centered). Model Project Based Learning adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. (Eko Mulyadi, 2015).

Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatans sebagai sarana untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, danp sikomotorik, dimana peserta didik dituntut untuk memecahkan masalah dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat hingga mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Project Based Learning merupakan sebuah pembelajaran inovatif yang menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. Pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning merupakan suatu pembelajaran yang didesain untuk persoalan yang kompleks yang mana siswa melakukan investigasi untuk memahaminya, menekankan pembelajaran dengan aktivitas yang lama, tugas yang diberikan pada siswa bersifat multi disiplin,berorientasi pada produk. (Satoto Endar Nayono dan Nuryadin, 2013).

KERANGKA BERPIKIR

Dengan penerapan model pembelajaran yang bervariatif akan meningkatkan aktivitas siswa sehingga hasil belajar siswa juga meningkat. Motode pembelajaran project based learning diharapkan mampu untuk diterapkan secara efektif. Model pembelajaran ini menuntut siswa untuk dapat mengamati, mengukur, dan menggambar kembali sebuah objek secara mandiri.

METODE PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan di kelas XII IPS-2 semester genap SMA Negeri 3 Pati yang beralamat di Jl. P Sudirman No 1A Pati. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPS-2 pada SMA Negeri 3 Pati semester genap Tahun Pelajaran 2019/2020, dengan jumlah peserta 34 siswa terdiri 13 putra dan 21 putri. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi/pengamatan, metode tes, tugas project dan dokumentasi. Alat pengumpulan data berupa dokumen daftar nilai, lembar observasi dan butir soal tes. Validasi data dilakukan dengan melibatkan observer teman sejawat dan dengan membuat kisi-kisi. Penilaian meliputi kebenaran jawaban sesuai dengan yang dimaksud, ketelitian, kerapian format, kesabaran dan ketepatan waktu. Sedangkan analisa data dengan menggunakan diskriptif dilanjutkan refleksi.

Rencana Tindakan

Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observasi (pengamatan) dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus I dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kondisi Awal

Peneliti melakukan pengamatan atau observasi terlebih dahulu terhadap siswa kelas XII IPS-2 sejumlah 34 siswa yang terdiri 21 siswa putri dan 13 siswa putra. Hasil observasi/pengamatan aktivitas belajar siklus akuntansi perusahaan dagang dalam pra tindakan dianalisis untuk mengetahui keadaan awal aktivitas belajar sebelum peneliti melakukan tindakan siklus. Aspek aktivitas yang diamati dalam belajar materi siklus akuntansi perusahaan dagang antara lain ; Visual activities,oral activities, listening activities, writing activities, motor activities, mental activities dan emotional activities. Hasil pengamatan menunjukkan aktivitas siswa pada setiap rata-rata masih rendah yaitu 38,24%

Tabel 1: Hasil Belajar Kondisi Awal

No Rentang Nilai Frekuensi Persentase (%)
1

2

3

4

5

50 – 61

62 – 71

72 – 81

82 – 91

92 – 100

15

11

8

44,12

32,35

23,53

  Jumlah 34 100
KKM 72, Jumlah Tuntas 8 23,53

 

Hasil belajar pada kondisi awPada kegiatan siklus I telah dilakukan dengan menerapkan metode pembelajaran berbasis project atau Project Based Learning (PjBL) pada kelompok besar dengan materi Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang.

Aktivitas belajar siswa pada siklus I sudah mulai mengalami peningkatan al (Pra siklus) yang mendapat nilai sesuai standart KKM (72) hanya 8 siswa dari 34 siswa atau 23,53%. Nilai tertinggi 80 dicapai oleh 4 siswa dan nilai terendah 55 sejumlah 15 siswa 44%, dengan nilai rata-rata 64,26.

Deskriptif Siklus I

dibanding dengan kondisi awal. Rata-rata aktivitas menunjukkan peningkatan yang pada kondisi awal 23,53% pada kondisi siklus I menjadi 64,70% dengan rata-rata sedang.

Tabel 2 ; Hasil Belajar Siklus I

No Rentang Nilai Frekuensi Persentase (%)
1

2

3

4

5

50 – 61

62 – 71

72 – 81

82 – 91

92 – 100

2

12

9

7

4

5,88

35,29

26,47

20,59

11,77

  Jumlah 34 100
KKM 72, Jumlah Tuntas 20 58,82

 

Pada siklus I hasil belajar siswa mengalami peningkatan dibanding kondisi awal. Jika di kondisi awal nilai terendah 55 pada siklus I naik menjadi 60 dicapai oleh 12 siswa Sedangkan nilai tertinggi dari kondisi awal 80 pada siklus I meningkat menjadi 92 oleh 5 siswa dengan nilai rata rata 75,88. Jumlah Siswa yang memiliki nilai diatas KKM atau nilai tuntas pada Siklus I ada 20 (58,82%) siswa dan jumlah yang belum tuntas terdapat 14 siswa (41,2%)

Deskripsi Siklus II  

   Pada siklus II pembelajaran melalui metode Project Based Learning peneliti lakukan melalui pendekatan kelompok kecil dengan materi siklus akuntansi perusahaan dagang. Berikut tabel observasi aktivitas pada siklus II. Pada siklus II, altivitas peserta didik sudah sesuai harapan, tidak terlihat lagi siswa yang pasif, bergurau, malas bertanya tetapi semua aktif mengerjakan proyek/tugas yang diberikan guru. Rata-rata aktivitas menunjukkan peningkatan yang pada kondisi awal 38,24% pada kondisi siklus I menjadi 64,70% dan pada siklus II 88,24% termasuk kategori rata-rata tinggi. Sehingga menghasilkan hasil belajar juga semakin meningkat dibanding dengan siklus I.

Tabel 3: Hasil Belajar Siklus II

No Rentang Nilai Frekuensi Persentase (%)
1

2

3

4

5

50 – 61

62 – 71

72 – 81

82 – 91

92 – 100

5

10

13

6

14,70

29,41

38,24

17,65

  Jumlah 34 100
KKM 72, Jumlah Tuntas 29 85,29

 

Berdasarkan tabel diatas nilai tuntas KKM sejumlah 29 siswa (85,29%) dari 34 siswa, yang mendapat nilai tertinggi 95 ada 6 siswa, nilai terendah 66 dicapai 5 siswa, siswa lainnya mendapat nilai bervariasi berkisar 72 sampai 94 ada 23 siswa dan 3 siswa (9,37%) yang mendapatkan nilai 65 dibawah KKM. Pada siklus II terlihat bahwa aktivitas siswa pada setiap kategori meningkat. Hal ini disebabkan karena siswa sudah dapat beradaptasi dengan metode PjBL.Hasil pengamatan aktivitas menunjukkan adanya peeningkatan dari 64,70% di siklus I meningkat menjadi 88,24% pada siklus II.

Deskripsi Antar Siklus

Rata-rata aktivitas belajar siswa pada Pra Siklus sebesar 38,244% nai menjadi 64,70% pada Siklus I dan naik menjadi 88,24% pada Siklus II. Hasil belajar pada deskripsi antar siklus diuraikan pada tabel dibawaah ini:

Tabel 4: Hasil Belajar Antar Siklus

No Rentang Nilai Pra Siklus (%) Siklus I (%) Siklus II (%) Ket
1

2

3

4

5

50 – 61

62 –71

72 – 81

82 – 91

92 – 100

44,12

32,35

23,53

5,88

35,29

26,47

20,59

11,77

14,70

29,41

38,24

17,65

Turun

Turun

Turun

Naik

Naik

  Jumlah 100 100 100  
KKM 72, Jumlah Tuntas 8 20 29

 

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa Hasil Belajar Antar Siklus menunjukkan bahwa dengan KKM 72 jumlah tuntas siswa pada Pra Siklus sebesar 23,53%, dan 58,82% pada Siklus I serta 85,29% pada Siklus II.

PENUTUP

Simpulan                 

Melalui penerapan metode Project Based Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran ekonomi materi siklus akuntansi perusahaan dagang bagi siswa kelas XII IPS-2 SMA Negeri 3 Pati pada semester genap Tahun Pelajaran 2019/2020, dari kondisis awal aktivitas siswa semakin meningkat dimana pada kondisi awal masih rendah yaitu hanya 38,24% dan pada kondisi akhir meningkat menjadi 88,24%. Hasil belajar pada kondissi awal rendah hanya terdapat 8 siswa yang tuntas (23,53%) dengan nilai rata rata 64,26, siklus I jumlah siswa tuntas 20 siswa (58,82) dengan nilai rata rata meningkat menjadi 75,88% dan siklus II jumlah siswa yang tuntas 29 (85,29%).dengsn nilsi rsts rsts 83,38. Dengan demikian metode Project Based Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas bagi Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Yrama Widya.

Eko Mulyadi. 2015. Guru Berprestasi. Yogyakarta

Hadi, Sutrisno, 1982. Metodologi Research, Jilid I. Yogyakarta: YP Fak. Psikologi UGM

Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung Sinar Baru Algesindo.

Ihksanudin Eka. 2014. Metode Project Based Learning. Ikhsanudin Eka Net

Margono, 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta Rineksa Cipta

  1. Yahmin, 2007. Profesionalisasi Guru & Implementasi KTSP. Jakarta: Gunung Persada Press

Nana Sudjana, 2012. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandund: Remaja Rosdakarya

Nasution. 2000. Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Sardiman: 2914 Motivasi Belajar. Jakarta PT Grafindo Persada

Satoto Endar Nayono dan Nuryadin, 2013.Pengembangan Model Pembelajaran

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.