UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN INQUIRY BAGI PESERTA DIDIK

KELAS XI TKRO E SMK NEGERI 2 SUKOHARJO

PADA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2019/2020

 

Suratno

SMK Negeri 2 Sukoharjo

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Kualitas proses pembelajaran dan Hasil belajar pemeliharaan mesin kendaraan ringan materi sistem bahan bakar bensin menggunakan model pembelajaran Inquiry pada peserta didik kelas XI TKRO E SMK Negeri 2 Sukoharjo semester 1 tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, di mana tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI TKRO E semester 1 SMK Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 34 peserta didik. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, angket, dan tes lalu analisis data. Validitas data menggunakan metode triangulasi. Analisis data menggunakan teknik deskripsi komparatif dan analisis kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Inquiry Learning dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik yang berakibat pada meningkatnya hasil belajar pemeliharaan mesin kendaraan ringan peserta didik pada materi sistem bahan bakar bensin dari siklus 1 ke siklus 2. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh peserta didik dan tingkat ketuntasan belajar peserta didik pada setiap siklus tindakan yang dilakukan. Nilai rata-rata hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan dari 75.94 pada akhir tindakan pembelajaran Siklus I, menjadi 77.88 pada akhir tindakan pembelajaran Siklus II. Ketuntasan belajar peserta didik mengalami peningkatan dari 68% pada akhir tindakan Siklus I, meningkat menjadi 94% pada akhir tindakan pembelajaran Siklus II.

Kata Kunci: hasil belajar; Inquiry Learning; mesin kendaraan ringan; sistem bahan bakar bensin

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik sebagai upaya guru adalah dengan berbagai model pembelajaran. maupun melalui penerapan berbagai model pembelajaran. Model pembelajaran yang sangat efektif adalah dengan membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dan peserta didik menjadi aktif dalam mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan analisis Penilaian harian atau pun Penilaian Tengah Semester diketahui bahwa hasil belajar peserta didik kelas XI TKRO E SMK Negeri 2 Sukoharjo dalam Sistem bahan bakar bensin adalah rendah. Hal tersebut ditunjukkan fakta sebagai berikut: peserta didik yang memperoleh nilai di bawah KKM 65%, Peserta didik yang memperoleh nilai sama dengan KKM 30% dan peserta didik yang memperoleh nilai di atas KKM 5%. Yang diharapkan dari pembelajaran yang dilakukan adalah hasil belajar peserta didik dalam Sistem bahan bakar bensin setidaknya 35% peserta didik mencapai nilai di atas KKM, 50% peserta didik mencapai nilai sama.

Rendahnya hasil belajar peserta didik kelas XI TKRO E SMK Negeri 2 Sukoharjo dalam Sistem bahan bakar bensin dipengerahi oleh banyak faktor. Motivasi belajar yang rendah, kurangnya latihan dalam mengerjakan soal-soal, kurangnya prektik secara mandiri, metode yang digunakan dalam pembelajaran yang kurang sesuai, model yang digunakan dalam pembelajaran tidak tepat.

Dari analisis penyebab masalah, maka upaya yang diperkirakan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI TKRO E SMK Negeri 2 Sukoharjo dalam Sistem bahan bakar bensin adalah penerapan model yang tepat, yakni model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan latihan, diskusi, pembimbingan langsung guru sampai peserta didik memiliki kemampuan dalam menyelesaikan soal-soal dan permasalahan Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan. Model yang direncanakan yakni model Inquiry.

Oleh karena itu judul dalam penelitian ini adalah Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sistem Bahan Bakar Bensin melalui Model Pembelajaran Inquiry bagi Peserta Didik Kelas XI TKRO E SMK Negeri 2 Sukoharjo pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020”

Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah di atas maka Penelitian Tindakan kelas ini adalah Bagaimanakah proses pembelajaran dan hasil belajar Sistem bahan bakar bensin melalui model pembelajaran Inquiry bagi peserta didik kelas XI TKRO E SMK Negeri 2 Sukoharjo pada semester 1 tahun pelajaran 2019/2020?

Tujuan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar dengan menggunakan model Inquiry Sistem bahan bakar bensin pada peserta didik kelas IX TKRO E SMK Negeri 2 Sukoharjo semester 1 Tahun 2019.

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

Kajian Teori

Hasil Belajar Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan

Hakikat Belajar

Belajar pada prinsipnya adalah perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, meniru mendengarkan dan lain sebagainya (Sardiman A.M, 2014:20). Belajar adalah kegiatan yang membawa manusia pada perkembangan pribadi seutuhnya, meliputi, kognitif, afektif, dan psikomator (Martinus Yamin, 2008: 128). Proses belajar yang terjadi pada diri seseorang untuk mencerna berbagai pengetahuan sangat rumit. Tidak sekaligus terjadi, melainkan secara bertahap, berkembang terus menerus. Waktu, kematangan mental, lingkungan dan kesulitan materi sangat berpengaruh perkembangan belajar (Dewi Salma 2008: 94)

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, belajar merupakan suatu proses di dalamnya terjadi suatu interaksi antara seseorang (peserta didik) dengan lingkungannya yang mengakibatkan adanya perubahan yang akan memberikan suatu pengalaman baik bersifat kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan)

Hasil Belajar

Hasil belajar menurut Setya Utama (2007: 2) adalah aktivitas yang menghasilkan perubahan pada diri individu yang belajar. Pengertian Hasil menurut Badudu dan Zain (2001: 1088) adalah hasil yang telah dicapai dari apa yang telah dilakukan, dikerjakan, diusahakan dan sebagainya. Hasil belajar adalah pencapaian taraf penguasaan minimal yang ditetapkan bagi setiap unit bahan ajar, baik secara perorangan maupun kelompok. Artinya secara perorangan, ketuntasan hasil belajar dinyatakan telah terpenuhi jika seorang peserta didik telah mencapai taraf penguasaan minimal yang telah ditetapkan bagi setiap unit bahan yang telah dipelajarinya.

Kriteria Hasil Belajar

Kriteria untuk hasil belajar adalah sebagai berikut.(1) Ketuntasan perorangan, seorang peserta didik dikatakan tuntas belajar apabila telah mencapai skor ≥ 75 dari skor maksimal 100.(2) Ketuntasan klasikal, suatu kelas dinyatakan tuntas apabila terdapat minimal 75% telah mencapai ketuntasan individual ≥ 75.

Sistem bahan bakar bensin

Sistem bahan bakar adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk mencampur udara dan bahan bakar selanjutnya mengirim campuran tersebut dalam bentuk kabut ke ruang bakar, New Step 1 Toyota (1995:3-44)

Model Pembelajaran Inquiry

Pengertian dan Langkah-Langkah Model Pembelajaran Inquiry – Menurut Gulo (dalam Al-Tabani, 2014: 78) menyatakan strategi Inquiry berarti suatu rangkaian kegatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuan-penemuannya dengan penuh percaya diri. Adapun langkah-langkah Pembelajaran Inquiry adalah sebagai berikut (1)Orientasi Masalah.(2) Merumuskan hipotesis.(3) Mengumpulkan data. (4) Menguji hipotesis (5) Merumuskan simpulan.

Hipotesis Tindakan

Dengan memperhatikan kerangka berpikir Penelitian Tindakan Kelas tersebut di atas, maka hipotesis tindakan PTK ini diduga Terdapat peningkatan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan Sistem Bahan Bakar Bensin pada kelas XI TKRO E semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020 SMK Negeri 2 Sukoharjo.akan meningkat.

Metode Penelitian

Setting Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat reflektif, partisipatif, kolaboratif, dan spiral, bertujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistim, cara kerja, proses, isi, dan kompetensi atau situasi pembelajaran. PTK yaitu suatu kegaitan mengujicobakan suatu ide ke dalam praktik atau situasi nyata dalam harapan kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar (Riyanto, 2001). Sedangkan prosedur penelitian ini terdiri dari 4 tahap, yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan evaluasi serta refleksi dan akan berulang kembali pada siklus-siklus berikutnya.

Setting Peniltian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Sukoharjo Jl. Solo-Wonogiri, Sukoharjo, Penulis memilih SMK Negeri 2 Sukoharjo sebagai tempat penelitian bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar Sistem bahan bakar bensin.

Subjek Penelitian dan Waktu Penelitian

Subjek Penelitian ini adalah peserta didik kelas XI TKRO E SMK Negeri 2 Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, dengan jumlah peserta didik sebanyak 34 peserta didik, semua laki-laki. Adapun pertimbangan penulis mengambil subjek penilitian tersebut di mana hasil ulangan harian Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan Sistem Bahan Bakar Bensin peserta didik kelas XI TKRO E rendah. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 (Enam) bulan, dimulai pada bulan Juli Sampai Desember 2019.

Sumber Data

  1. Peserta didik: hasil postes teori dan hasil tes praktik, serta hasil angket peserta didik selama dan setelah mendapatkan perlakuan.
  2. Guru : hasil observasi/pengamatan terhadap peserta didik selama melakukan aktivitas pembelajaran.

Teknik dan Alat Pengumpul Data

Teknik dan alat pengumpulan data yang dipergunakan adalah (1) Teknik test.(2)            Penyebaran angket (3).Observasi/pengamatan.. Adapun Instrument yang dipakai berbentuk: soal tes, observasi,angket.

Validasi Data

Menurut Sugiyono (2013), triangulasi merupakan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Secara keseluruhan terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu.

Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kritis dan teknik analisis deskriptif komparatif. Analisis kritis berkaitan dengan data yang bersifat kualitatif. Data dalam analisis kritis berupa hasil observasi dan wawancara. Teknik ini mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja peserta didik dan guru dalam proses belajar mengajar.

Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan tindakan penelitian adalah Penggunaan model pemebelajaran Inquiry dinyatakan pada kualitas pembelajaran Sistem bahan bakar bensin jika minimal 75% dari jumlah peserta didik mampu menunjukkan kriteria Baik dan hasil belajar Sistem bahan bakar bensim jika minimal 80% dari jumlah peserta didik mendapat nilai di atas 75.

 

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Pada pembelajaran prasiklus yang dilaksanakan pada tanggal 12 September 2019 tidak berhasil karena nilai peserta didik belum mencapai tingkat ketuntasan klasikal. Untuk itu peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran model Pembelajaran Inquiry yang berpusat pada peserta didik XI TKRO E SMK Negeri 2 Sukoharjo Berdasar hasil penelitian baik dari tes tertulis maupun pengamatan dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

  1. Dari hasil tes tertulis terdapat kenaikan nilai rata-rata yang cukup berarti, yaitu 72.47 pada prasiklus menjadi 75.94 pada siklus I. dan menjadi 77,88 pada siklus II.
  2. Tingkat ketuntasan klasikal juga mengalami kenaikan yaitu dari 44% pada prasiklus menjadi 68% pada siklus I dan pada siklus II menjadi 94%.
  3. Berdasar hasil pengamatan aktifitas peserta didik selama mengikuti pembelajaran.Banyak peserta didik yang melakukan aktivitas ³ 75:% adalah 44%, Berarti telah mengikuti pembelajaran sangat baik pada siklus I dan Banyak peserta didik yang melakukan aktivitas ³ 75:% adalah 53%, Berarti telah mengikuti pembelajaran sangat baik pada siklus II berarti ada kenaikan 9%.
  4. Berdasar hasil Angket dari jumlah 34 peserta didik semua laki-laki, Yang memilih tiap butir A adalah 66,17% Sangat baik. B adalah 19,11% Baik,C adalah 13,23% cukup, dan D adalah 1,47% Kurang.
  5. Berdasar hasil pengamatan aktifitas peserta didik selama diskusi kelompok besar dan kelompok kecil dengan nilai rata – rata 88,7 (baik) pada siklus I atau kelompok besar dan rata – rata 90 (sangat baik) pada siklus II atau kelompok kecil.hal ini di kategarikan baik.

Pembahasan

Dugaan dalam penelitian ini terjawab bahwa melalui model Pembelajaran Inquiry yang berpusat pada peserta didik XI.TKRO E SMK Negeri 2 Sukoharjo. maka prestasi belajar peserta didik pada kompetensi dasar Sistem bahan bakar bensin pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan akan meningkat. Dugaan ini didasari oleh teori-teori di antaranya teori konstruktivisme yang menyatakan pembelajaran harus diciptakan semirip mungkin dengan situasi dunia nyata. Dan pembelajaran tersebut adalah pembelajaran Inquiry.

Hasil penelitian yang dilakukan di kelas XI TKRO E, pada pembelajaran materi Sistem bahan bakar bensin pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan di SMK Negeri 2 Sukoharjo semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 ini telah menghasilkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik.yaitu nilai rata-rata tes 72.47 pada prasiklus menjadi 75.94 pada siklus I dan menjadi 77.88 pada siklus II.

Berdasar hasil pengamatan tentang aktifitas peserta didik selama dalam proses pembelajaran juga mengalami peningkatan. Pada siklus II aktifitas peserta didik mengikuti pembelajaran sangat baik. Tingkat ketuntasan klasikal juga mengalami kenaikan yaitu dari 44% pada prasiklus menjadi 68% pada siklus I dan pada siklus II menjadi 95%.

Karena telah mencapai tingkat ketuntasan klasikal yaitu 85% atau lebih peserta didik telah mencapai KKM yaitu ≥ 75, maka penelitian ini dinyatakan berhasil dan penelitian selesai. Dan hipotesis yang peneliti ajukan terbukti. Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa model Pembelajaran Inquiry yang dilakukan oleh guru meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Penerapan model Pembelajaran Inquiry mendorong dilakukannya pembelajaran kolaboratif, yaitu peserta didik secara kelompok mempelajari sistem bahan bakar bensin. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru memungkinkan peserta didik dan guru sama-sama aktif terlibat dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari kenaikan nilai prosentase ketuntasan 68% pada siklus I, meningkat menjadi sebesar 94% pada siklus II.

Demikian juga untuk sikap afektif, dari hasil observasi pada setiap siklusnya terlihat bahwa terjadi perubahan perilaku yang signifikan pada peserta didik. Peserta didik yang tadinya pasif dan kurang semangat mengikuti pelajaran menjadi memiliki motovasi belajar yang tinggi, dan sikap kerjasama yang baik antar anggota kelompok. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan perilaku dalam mengikuti proses pembelajaran materi sistem bahan bakar bensin di setiap siklusnya, yaitu nilai rata-rata aktivitas baik dan sangat baik 70% pada siklus I, meningkat menjadi sebesar 77% pada siklus II.

SIMPULAN

Simpulan

Simpulan hasil penelitian tersebut (1) Kualitas proses pembelajaran Sistem bahan bakar bensin menggunakan model Inquiry adalah. Peserta didik kelas XI TKRO E mengalami peningkatan aktivitas dalam mengikuti proses pembelajaran materi sistem bahan bakar bensin di setiap siklusnya, yaitu pada siklus 1 adalah 70% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 77% (2) Hasil belajar Pemeliharaan mesin kendaraan ringan materi Sistem bahan bakar bensin bagi peserta didik kelas XI TKRO E semester 1 SMK Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2019/2020. Nilai rata-rata hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan dari 75,94 pada pembelajaran Siklus I, menjadi 77.88 pada pembelajaran Siklus II. Ketuntasan belajar peserta didik mengalami peningkatan dari 68% pada Siklus I, menjadi 95% pada pembelajaran Siklus II.

DAFTAR PUSTAKA

AN, Mahfud. 2017. Petunjuk Praktis Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: Rafi Sarana Perkasa.

Arikunto, Suharsimi, Suharjono, Supardi. 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Dimyati, Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Huda, M. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Junaedi, Iwan. 2010. Instrumen Penelitian dan Analisis Data (Makalah): Disajikan pada Fasilitas Peningkatan Kompetensi Action Research Guru SMA/SMK/RSBI Prop. Jateng

Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Maman Abdulrohman. Intisari Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan SMK Penerbit Pustaka Bandung tahun 2016

Nugroho, 2010. Teknik Penyusunan rancangan dan pelaporan hasil PTK. (Makalah): Disajikan pada Fasilitas Peningkatan Kompetensi Action Research Guru SMA/SMK/RSBI Prop. Jateng

Roestyah. 2001.Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta; Jakarta

Soejadi (2007) Masalah Kontekstual Sebagai Batu Sendi Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan Rineka Cipta, Jakarta

Suhardjono. 2010.Penelitian Tindakan Kelas. dan Penelitian Tindakan Sekolah penerbit Cakrawala Indonesia bekerjasama dengan LP3UM Tahun Suharsini Arikunto, Suhardjono, Supardi.

http://www.asikbelajar.com/2012/11/model-pembelajaran-think-pair-share-tps.html