Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Penggunaan Media Kartu Bilangan
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
TENTANG PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN PADA SISWA KELAS I.A
SD NEGERI 013 TEMBILAHAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Asnidar
Sekolah Dasar Negeri 013 Tembilahan
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, pembelajaran yang menggunakan metode yang tepat dapat membangkitkan minat dan motivasi siswa untuk belajar, sehingga anggapan matematika adalah pelajaran yang sulit dapat terhapuskan selanjutnya hasil belajar siswa pun akan meningkat. Didasari pada latar belakang diatas, penulis berusaha menerapkan penggunaan metode dalam kegiatan belajar mengajar yaitu dengan menggunakan media kartu bilangan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana hasil belajar matematika siswa tentang pengurangan bilangan bulat di kelas I.A SDN 013 Tembilahan setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan penggunaan media kartu bilangan dan meningkatkan kemampuan guru dalam mengimplementasikan model pembelajaran matematika dengan penggunaan media kartu bilangan yang berorientasi pada upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, satu siklus terdiri atas perencanaan pembelajaran, proses pelaksanaan pembelajaran, kegiatan observasi dan refleksi. Peneliti mengambil subjek penelitian siswa kelas I.A SDN 013 Tembilahan Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir dengan jumlah siswa 32 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran matematika dengan penggunaan media kartu bilangan mengalami peningkatan tiap siklusnya. Rekapitulasi hasil pembelajaran siklus I dengan nilai rata-rata 69,47, siklus II dengan nilai rata-rata 79,73. Maka hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan model pembelajaran matematika dengan penggunaan media kartu bilangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Untuk kedepannya diperlukan penelitian yang lebih dalam pada materi pelajaran matematika yang lain.
Kata Kunci: Hasil belajar matematika, media kartu bilangan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rendahnya prestasi belajar serta ketidakmampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika sudah dinilai sebagai salah satu yang cukup serius dan perlu penanganan segera dalam pembelajaran di sekolah. Beberapa faktor yang mengakibatkan timbulnya permasalahan di atas diantaranya kegiatan pembelajaran yang masih bersipat tradisional di dalam pembelajaran yang dilakukan guru hanya berkisar pada aktivitas menerangkan, memberikan contoh, dan siswa diberikan latihan-latihan mengerjakan soal sesuai yang dituliskan, guru berkonsentrasi mengajar, dimana hanya bertumpu pada pencapaian target kurikulum yang akhirnya pencapaian daya serap siswa terabaikan, oleh karena itu banyak materi yang harus disampaikan. Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara menyeluruh meliputi aspek moral, akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, seni, olahraga dan perilaku.
Matematika adalah salah satu\mata pelajaran yang diajarkan sejak sekolah dasar. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang dewasa ini telah berkembang sangat pesat baik materi maupun kegunaan, maupun strategi pembelajarannya. Matematika merupakan mata pelajaran yang memiliki obyek abstrak yang berdasarkan kebenaran dan konsisten. Materi matematika bukanlah yang pertama kali dikenal oleh peserta didik dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar. Kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika berkembang sesuai dengan kemampuan kongnitifnya, ide-ide matematika yang tentu dikenal perlu dikembangkan secara sistematis dalam bentuk pembelajaran yang diajarkan secara berencana.
Uraian diatas mengungkapkan bahwa matematika itu sangat penting, tetapi dilain pihak prestasi belajar peserta didik dalam matemtika masih jauh dari apa yang diinginkan. Hal itu karena metode pembelajaran dan media pembelajaran yang dipergunakan kurang sesuai dengan kebutuhan sehingga pembelajaran kurang maksimal. Kenyataan tersebut masih banyak dijumpai di SD Negeri 013 Tembilahan Kecamatan Tembilahan, tempat dimana peneliti melaksanakan tugas mengajar selama ini.
Hal ini sesuai dengan Undang – Undang Pendidikan No. 2 tahun 1989 jo UU no 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 13 yang dinyatakan bahwa:
“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasaka kehidupa bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawabâ€.
Konsep pengurangan adalah konsep yang tidak mudah dipahami oleh pesta didik di sekolah dasar. Sehingga untuk mengajarkannya memerlukan kesabaran, kesungguhan, perhatian, ketekunan, kemampuan professional guru, dan memiliki dedikasi yang cukup tinggi. Pemahaman konsep pengurangan peserta didik relatif masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya nilai ulangan harian pada pokok bahasan pengurangan bilangan bulat.
Bagi peserta didik Sekolah Dasar menyelesaikan operasi pengurangan bilangan adalah hal yang tidak mudah atau kesulitan hal tersebut karena belum memahami secara mantap tentang bilangan itu.
Salah satu alternativ solusi yang dapat mengatasi permasalah diatas adalah dengan menggunakan media kartu bilangan. Dengan menggunakan media pembelajaran ini diharapkan peserta didik memiliki kemampuan untuk memahami dan memaknai matematika melalui aktivitas belajar.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran matematika tentang pengurangan bilangan bulat di kelas I.A SDN 013 Tembilahan melalui penggunaan media kartu bilangan?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika tentang pengurangan bilangan bulat di kelas I.A SDN 013 Tembilahan melalui penggunaan media kartu bilangan?
3. Bagaimana hasil belajar matematika siswa tentang pengurangan bilangan bulat di kelas I.A SDN 013 Tembilahan setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan penggunaan media kartu bilangan?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian tindakan kelas yang berkaitan upaya meningkatkan hasil belajar matematika melalui penggunaan media kartu bilangan, secara rinci tujuan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan pembelajaran matematika tentang pengurangan bilangan bulat di kelas I.A SDN 013 Tembilahan melalui penggunaan media kartu bilangan.
2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika tentang pengurangan bilangan bulat di kelas I.A SDN 013 Tembilahan melalui penggunaan media kartu bilangan.
3. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar matematika siswa tentang pengurangan bilangan bulat di kelas I.A SDN 013 Tembilahan setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan penggunaan media kartu bilangan.
Manfaat
Dalam penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat untuk siswa, guru, sekolah dalam memberikan solusi untuk meningkatkan kreatifitas proses belajar mengajar matematika.
1. Manfaat Untuk Siswa
Dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas I.A dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan pengurangan bilangan bulat.
2. Manfaat Untuk Guru
Dapat memberikan sumbangsih untuk meningkatkan motivasi dan informasi khususnya bagi guru sekolah dasar mengenai pembelajaran matematika.
3. Manfaat Bagi Sekolah
Diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penentu kebijakan, khususnya dalam peningkatan kualitas pendidikan.
KAJIAN TEORI
Hakekat pengurangan
Hakikat pengurangan yang pertama ditanamkan pada siswa / pesrta didik adalah â€Mengurang†dan ini merupakan bahasa sehari – hari yang sering didengar oleh siswa (peserta didik) pada jenjang pendidkan dasar. Contohnya dalam pengurangan misalnya: Di dalam kantong tersedia 15 permen siswa disuruh mengurangi permen itu didalam kantong sebanyak 4 permen, dengan alat peraga yaitu permen.
Jumlah permen dalam kantong 15 dikurangi 4 permen, maka 15 – 4 = 11 Di awal junior school anak akan mengenal aspek â€Kurang†dari operasi pengurangan ini terjadi ketika ingin mengurangi sebagian permen diambil dari dalam kantong permen itu. Jadi apabila mengurangan sebuah bilangan dengan bilangan lain, artinya kita mengurangi bilangan sebanyak bilangan yang dikurangi.
Pembelajaran Matematika
Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) mata pelajaran matematika (Depdiknas 2003: 3) dikatakan bahwa matematika berasal dari bahasa latin Manthanein atau Mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa Belanda di sebut Wiskendu atau ilmu pasti yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran.
Pengertian serta bahasan matematika itu sangat beragam, keanekaragaman definisinya itu sendiri satu sama lain saling melengkapi. Kurikulum Berbasis Kompetensi (Depdiknas, 2003: 2) menuliskan tentang matematika yaitu matematika merupakan suatu bahan kajian yng memiliki obyek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya yang sudah diterima, sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas.
Dari segi bahasa Suriasumantri (1995: 190) mengatakan bahwa matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaiyan makna dari pernyataan yang ingin kita sampaikan, uraian ini menunjukan bahwa matematika berkenaan dengan struktur dan hubungan berdasarkan konsep abstrak , sehingga dibutuhkan simbol untuk dapat mengoprasikan urutan dari stuktur dan hubungan tersebut dan operasi yang telah diterapkan sebelumnya.
Hasil Belajar
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya yaitu â€hasil†dan â€belajarâ€. Pengertian hasil (product) menunjukan pada suatu perolehan akibat dilakukan suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional.
Darmansyah (2006:13) menyatakan bahwa hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap kemampuan siswa yang ditentukan dalam bentuk angka. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar adalah hasil penilaian ter hadap hasil kemampuan siswa setelah menjalani proses pembelajaran. Cece Rahmat (dalam Zainal Abidin. 2004: 1) mengatakan bahwa hasil belajar adalah Penggunaan angka pada hasil tes atau prosedur penilaian sesuai dengan aturan tertentu, atau dengan kata lain untuk mengetahui daya serap siswa setelah menguasai materi pelajaran yang telah diberikan.
Media
Didalam pengajaran dikenal beberapa istilah seperti peragaan atau keperagaan. Tetapi dewasa ini istilah keperagaan ini telah mulai dipopulerkan dengan istilah media. Kata media berasal dari kata bahasa latin dan secara harfiah berati perantara atau pengantar. Media adalah perantara pesan dari pengirim ke penerima pesan. Arif, S. Sadiman (1999: 6) yang mengutip pendapat Gagne menyebut media â€berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajarâ€. National Education Association (NEA) dalam Abdul Halim (2002: 11) mendefinisikan media sebagai†benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan dan dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajarâ€
Media yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran matematika pada tingkat sekolah dasar meliputi berbagai macam bentuk. Adapun jenis-jenis dari media adalah sebagai berikut: (a) benda asli yang berada dilingkungan siswa, (b) papan panel, (c) lambang bilangan, (d) dekak-dekak, (e) model bangun datar, (f) papan berpaku, (g) model bangun ruang. Menurut Wina Sanjaya (2006: 171) media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
Hipotesis Tindakan
Melalui Penggunaan Media Kartu Bilangan pada mata pelajaran matematika materi pengurangan Bilangan Bulat dapat meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa Kelas I.A SD Negeri 013 Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir
METODOLOGI PENELITIAN
Setting dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 013 Tembilahan Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir. Subjek penelitian adalah siswa siswi kelas I.A SD Negeri 013 Tembilahan sejumlah 32 orang siswa.
Perencanaan Tindakan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan yang terdiri dari dua siklus. Langkah-langkah setiap siklus adalah perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dari penelitian tindakan sekolah ini adalah melalui data kualitatif yang diperoleh dari observasi, pengamatan, maupun wawancara.
Validasi Data dan Analisis Data
Validasi data dilakukan agar memperoleh data yang valid. Data aktivitas yang diperoleh melalui observasi divalidasi dengan mellibatkan observer (teman sejawat atau pegawas) yang dikenal dengan berkolaborasi. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif berupa hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika sedangkan data kualitatif berupa lembar observasi. Data hasil observasi ini dirangkum dan diinterpretasikan agar kesesuaian antara pembelajaran yang dilakukan dengan pembelajaran yang seharusnya dapat terlihat.
Prosedur Tindakan
Penelitian tindakan sekolah ini dilakukan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan. Tahap pertama membuat perencanaan tindakan, tahap kedua melakukan tindakan sesuai yang direncanakan, tahap ketiga melakukan pengamatan terhadap tindakan yang dilakukan, tahap keempat melakukan analisis deskriptif komparatif dan refleksi terhadap hasil pengamatan tindakan.
HASIL TINDAKAN
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas I.A pada mata pelajaran matematika, dalam penggunaan media kartu bilangan menekankan pada pengembangan hasil belajar serta strategi pembelajaran yang lebih tepat pada mata pelajaran matematika,.
Pada Siklus I siswa yang telah mencapai ketuntasan berjumlah 25 orang ( 69%) dan yang belum mencapai ketuntasan 7 orang ( 31%). Rata-rata yang diperoleh kelas yaitu 70 Siswa yang mencapai pemahaman sangat baik berjumlah 1 orang, yang mencapai pemahaman baik 10 orang, mendapat pemahaman cukup berjumlah 15 orang dan yang mendapat pemahaman kurang 4 orang.
Pada siklus II banyak mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I. Terlihat pada aktivitas guru yang dilakukan terhadap siswa sehingga siswa mempunyai motivasi yang lebih dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya, dan dinilai sudah sangat baik. Aktivitas siswapun pengalami peningkatan, terlihat dari ekspresi, tingkah laku, kekuatan, ketahanan dan kesungguhan dalam belajar dan mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu. sebagian besar siswa (79%) telah mencapai ketuntasan dalam pembelajaran Siklus II. Rata-rata kelas yang diperoleh yaitu 79,73. Pada siklus II ini telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I. Siswa yang mencapai pemahaman sangat baik berjumlah 10 orang, yang mencapai baik 10 orang, yang mencapai nilai cukup 7 orang, dan yang mendapat nilai kurang 3 orang.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan seluruh kegiatan penelitian yang saya buat dari mulai Perencanaan pembelajaran, Pelaksanaan pembelajaran Pembagian kelompok, Lembar kerja siswa, Pengamatan pembelajaran, Refleksi pembelajaran, Penilayan hasilkerja siswa, Peneliti dapat merumuskan beberapa kesimpulan mengenai pembelajaran Matemateka tentang pengurangan bilangan bulat melalui penggunakan media kartu bilangan pada kelas 1.A SDN SD Negeri 013 Tembilahan Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir.
Perencanaan pembelajaran tentang pengurangan bilangan bulat melalui penggunaan media kartu bilangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dibuat sebaik mungkin oleh peneliti mengacu pada kurikulum 2006, serta dipersiapkan juga media pembelajaran alat evaluasi dan lembarkerja siswa, Guru akan memulai Kegiatan inti dengan memberikan permasalahan matematika kepada setiap kelompok untuk dipecahkan bersama. Lihat RPP Siklus I dan II Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media kartu bilangan sesuai rencana yang telah dipersiapkan pada pelaksanaan siklus I ketuntasan belajar siswa memcapai 69% dan pada siklus II aktivitas guru mencapai 79% Kriteria baik. Pada siklus 1 masih banyak kendala yang dirasakan oleh peneliti saat proses belajar mengajar berlangsung, peneliti juga merasakan proses pembelajaran masih kurang epektif. Berdasarkan pengamatan pada siklus I, maka penulis melakukan refleksi agar proses pembelajaran berjalan secara optimal. Usaha yang dilakukan oleh peneliti berhasil baik, hal tersebut dikarenakan pada siklus II proses pembelajaran menunjukkan hasil presentasi nilai meningkat. Aktifitas siswa dengan menggunakan media kartu bilangan berdasarkan hasil pengamatan observer penunjukkan peningkatan meskipun tidak begitu tinggi.
Hasil Belajar Siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan media kartu bilangan bagi siswa adalah hal yang menyenangkan. Hal ini terlihat pada perolehan rata- rata skor nilai yang meningkat pada pelaksanaan siklus I sampai pelak sanaan siklus II. Pada siklus I diperoleh rata-rata skor nilai siswa 69% dan meningkat pada pelaksanaan siklus II dengan nilai rata-rata yang diperoleh 79%, dengan nilai KKM yang telah di tentukan 60. Pada siklus I terdapat 31 siswayang tuntas dan pada siklus II terdapat 34 siswayang tuntas.
Hasil analisis observasi dan refleksi, meliputi Aktivitas siswa dan guru pada kegiatan KBM, Adanya perubahan hasil dan kemampuan pemahaman materi.
1. Perolehan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika melalui penggunaan media kartu bilangan sumber belajar meningkat dibuktikan dengan perolehan rata – rata nilai siswa meningkat menjadi 80,93 dari skala 100. Yang biasanya bila dengan menggunakan metode yang lainya siswa mampu memperoleh nilai tertinggi 65 rata rata hanya 59 dari skala 100.
2. Respon dan minat siswa melalui penggunaan media kartu bilangan sumber belajar antusias sekali. Hal ini ditunjukan pada waktu melakukan pembelajaran di depan kelas.
Saran
Saran-saran yang ingin disampaikan yang berhubungan dengan penelitian ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam peningkatan kualitas pendidikan
1. Bagi Guru
Dalam kegiatan pembelajaran Matematika, Guru dapat menggunakan salah satu penggunaan media kartu bilangan yaitu memberikan pemahaman yang luas.
2. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan evaluasi dan introspeksi bagi guru maupun kepala sekolah mengenai kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada guru-guru SD khususnya guru yang akan mengajar Matematika penggunaan media kartu bilangan sumber belajar dan memberikan suatu masukan atau gagasan untuk peningkatan kearah yang lebih baik
3. Bagi Peneliti selanjutnya
Kepada peneliti selanjutnya agar penelitian yang telah dilakukan dapat ditindak lanjuti karena penelitian ini hanya membatasi pada peningkatan hasil belajar siswa diharapkan untuk penelitian selanjutnya akan lebih meningkatkan dan menambahkan wawasan lebih baik, juga bermanfaat bagi peneliti selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bahari Samsudin (2004) Kamus Matematika Bergambar Untuk SD, Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1994) Matematika 1 Mari Berhitung, Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional (2006) Permendiknas No. 32 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas, 2003. Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Matematika. Jakarta.
Depdiknas, 2004. Pedoman Pengembangan Silabus. Jakarta.
Depdiknas, 2006. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta.
Djoko Moesono & Sujono, 1998. Matematika4. Jakarta: Depdikbud.
Edward D. Zaccaro (2005) Challenge Math For The Elementary and Middle School Student (School Edition), USA: Hictory Grove Press.
Elly E, 1996. Metoda Pengajaran Matematika di Sekolah Dasar. Jogjakarta: PPPG Jogjakarta.
Karim Muchtar A, 1999. Metodologi Pembelajaran. Jakarta.
Oemar Hamalik, 1980. Media Pendidikan. Jakarta.
Pujiati, 2004. Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Berhitung di SD. Jogjakarta: PPPG Jogjakarta.