ANALISIS PERAN MANAJEMEN SEKOLAH

DALAM PENINGKATAN MUTU DAN PRESTASI SEKOLAH

DI SD NEGERI 02 KEBONDALEM KABUPATEN PEMALANG

 

Dea Aldila Irefiany 1)

Diana Endah Handayani 2)

Rofian 3)

1) Mahasiswa PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang

2) 3) Dosen Universitas PGRI Semarang

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen sekolah di SD Negeri 02 Kebondalem Kabupaten Pemalang, bagaimana dampak penerapan manajemen sekolah terhadap peningkatan mutu dan prestasi sekolah di SD Negeri 02 Kebondalem Pemalang tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Sampel penelitian ini adalah kepala sekolah, 3 guru, 10 siswa kelas IV dan 10 siswa kelas V. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian peran manajemen sekolah dalam peningkatan mutu dan prestasi sekolah meliputi: (a) proses penerapan dengan melalui beberapa tahap yaitu merumuskan visi dan misi sekolah, membentuk tim manajemen sekolah, (b) proses pelaksanaan berjalan cukup efektif. Dilihat dari prestasi akademik maupun non akademik yang selalu mendapat juara, dan dilihat dari nilai UN siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia dan IPA mengalami penurunan, (c) kendala dan permasalahan yang dihadapi yaitu sumber daya manusia banyak guru yang mutasi dan mengikuti promosi kepala sekolah, (d) dampak penerapan membuat kepala sekolah, guru menjadi kompeten untuk membuat keputusan yang dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar, mendorong kreativitas yang lebih besar. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa manajemen sekolah berpengaruh pada peningkatan mutu dan prestasi sekolah.

Kata kunci: manajemen sekolah, peningkatan mutu, dan prestasi sekolah

ABSTRACT

This study aims to find out how the implementation of school management in the Public Elementary School 02 Kebondalem, Pemalang Regency, how the impact of the implementation of school management on improving the quality and achievement of schools in SD Negeri 02 Kebondalem Pemalang academic year 2018/2019. This type of research is qualitative. The sample of this study was the principal, 3 teachers, 10 grade IV students and 10 class V students. The data collection method used was descriptive analysis. The results of research on the role of school management in improving school quality and performance include: (a) the implementation process through several stages, namely formulating the school’s vision and mission, forming a school management team, (b) the implementation process is quite effective. Judging from the academic and non-academic achievements that always get the champion, and seen from the scores of the UN students in Indonesian and natural science subjects have decreased, (c) the obstacles and problems faced are the human resources of many teachers who transfer and follow the promotion of principals, (d) the impact of the implementation of making principals, teachers become competent to make decisions that can improve teaching and learning activities, encourage greater creativity in designing school programs that are suitable for school goals. Based on the research, it can be concluded that school management has an effect on improving school quality and achievement.

Keywords: school management, quality improvement, and school performance

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan sarana untuk belajar bagi manusia, di mana manusia dapat mempelajari berbagai hal yang ada pada lingkungan sekitarnya. Manusia dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya seperti: keterampilan, pengetahuan dan sikapnya. Mereka akan memperoleh skill dan menjadi manusia yang memiliki budi pekerti dan kepribadian yang baik. Karena pada dasarnya proses pendidikan sangat memengaruhi kepribadian, skill serta budi pekerti manusia tersebut.

Pendidikan berperan sangat strategis dalam kehidupan manusia dan pendidikan diakui sebagai wahana utama meningkatkan harkat dan martabat serta kesejahteraan manusia. Semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin tinggi pula tingkat kesejahteraannya. Pendidikan menjadi salah satu hal penting bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, maupun negara karena pendidikan merupakan sarana menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia sempurna (Suardi dalam Januarti, 2016: 2). Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa pendidikan memiliki peran penting untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki peserta didik untuk mencapai tujuan hidup yang menuju kearah yang lebih baik.

Tujuan pendidikan di Indonesia tercantum dalam undang-undang sistem Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal tentang sistem Pendidikan Nasional, dirumuskan tujuan pendidikan nasional yaitu “Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab”. Salah satu pembinaan sekolah seutuhnya dilaksanakan melalui manajemen sekolah. Manajemen sekolah bagi sekolah merupakan dasar bagi pembentukan sekolah yang dapat meningkatkan mutu dan prestasi sekolah.

Manajemen berasal dari kata to mange yang berarti mengelola. Pengelolaan dilakukan untuk mendayagunakan sumber daya yang dimiliki secara terintegrasi dan terkoordinasi untuk mencapai tujuan sekolah/ organisasi. Pengelolaan dilakukan kepala sekolah dengan kewenangannya sebagai manager sekolah melalui komando atau keputusan yang telah ditetapkan dengan mengarahkan sumber daya untuk mencapai tujuan. G.R. Terry (dalam Ambarita, 2016: 4) mendefinisikan “manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya”. Sepak terjang manager dalam mengelola sumber daya di dalam sekolah akan sangat tergantung pada kompetensi (skill) kepala sekolah itu sendiri.

Manajemen pendidikan merupakan proses manajemen dalam pelaksanaan tugas pendidikan dengan mendayagunakan segala sumber secara efisien untuk mencapai tujuan secara efektif. Manajemen sekolah mengandung arti optimalisasi sumber daya atau pengelolaan dan pengendalian. Optimalisasi sumber daya berkenaan dengan pemberdayaan sekolah merupakan alternatif yang paling tepat untuk mewujudkan suatu sekolah yang mandiri dan memiliki keunggulan tinggi.

Umumnya upaya pemerintah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Indonesia telah ditempuh melalui berbagai strategi, akan tetapi hasil pembangunan pendidikan Indonesia sampai saat ini masih menjadi “catatan merah”. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Sekolah sebagai suatu sistem memiliki komponen-komponen yang berkaitan satu sama lain serta berkontribusi pada pencapaian tujuan peningkatan mutu akademik. Komponen-komponen tersebut adalah kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa, kurikulum, bahan ajar, lingkungan, sarana, fasilitas, proses pembelajaran dan hasil atau output. Semua komponen tersebut harus berkembang sesuai tuntutan zaman dan perubahan lingkungan yang terjadi di sekitarnya. Dalam konsepsi pengembangan kelembagaan tercermin adanya upaya untuk memperkenalkan perubahan dengan cara mengorganisasikan suatu lembaga, struktur, proses dan sistem lembaga yang bersangkutan sehingga lebih dapat mencapai visi misi sekolah.

Sekolah Dasar (SD) sebagai satu bentuk satuan pendidikan dasar dan merupakan satuan pendidikan yang penting keberadaannya. Orang meyakini bahwa pendidikan di SD atau sederajat secara faktual dibutuhkan. Untuk mengikuti pendidikan di Sekolah menengah orang harus menyelesaikan pendidikan di SD terlebih dahulu. Peranan pendidikan di SD atau sederajat perlu dipersiapkan sebaik-baiknya sehingga menjadi SD yang bermutu.

Mutu dapat diartikan sebagai gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan atau yang tersirat. Dalam konteks pendidikan, pengertian mutu mencakup input, proses, dan output pendidikan (Depdiknas, 2001).

Mutu output sekolah dikatakan bermutu tinggi jika prestasi sekolah khususnya prestasi belajar siswa menunjukkan pencapaian yang tinggi prestasi akademik, berupa nilai ulangan, UAN, karya ilmiah, lomba akademik, olimpiade matematika dan saint (Santoso, 2015: 6).

Berkaitan dengan peningkatan mutu akademik, SD Negeri 02 Kebondalem Kabupaten Pemalang perlu perencanaan strategis mutu yang meliputi penetapan visi, misi, nilai-nilai, dan tujuan institusi. Perencanaan strategis sekolah adalah proses rencana manajemen strategis sekolah untuk meningkatkan mutu sekolah/ mutu akademik sesuai harapan masyarakat.

Melalui visi, misi, sasaran, tujuan dan program kerja SD Negeri 02 Kebondalem sebagai perencanaan sekolah, harapannya untuk menciptakan budaya mutu dan meningkatkan kualitas mutu dan prestasi sekolah.

Prestasi merupakan hasil yang telah dicapai dari suatu usaha yang telah dikerjakan dan diciptakan baik secara individual atau kelompok berupa pengetahuan maupun keterampilan. Sekolah merupakan suatu sistem dimana pelaksanaan yang berorientasikan pada kegiatan belajar mengajar dan pelaksanaan pengajaran yakni interaksi guru dengan murid, dalam rangka menyampaikan bahan pelajaran pada siswa dan untuk mencapai tujuan pengajaran. Maka dari pendapat diatas disimpulkan bahwa sekolah ialah tempat dimana guru sebagai pengajar dalam membantu anak didiknya agar memperoleh pemahaman diri dan pengarahan dalam proses belajar mengajar yang berguna kelak dalam masyarakat melalui pendidikan formal dan non formal Mulyasa (2002: 25).

Prestasi sekolah dapat diartikan sebagai penilaian hasil belajar dari proses kegiatan belajar mengajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode selama masih dalam bangku sekolah sehingga dapat membawa perubahan baik dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dinyatakan dalam angka menurut kemampuan siswa dalam mengerjakan tes pelajaran. Bila demikian halnya, prestasi sekolah dalam kehidupan manusia pada tingkat dan jenis tertentu dapat memberikan kepuasan pada bangku sekolah. Jadi ketercapaian sekolah merupakan gambaran bahwa proses pendidikan di sekolah sudah berada dalam penyelenggaraan sekolah yang efektif.

Di sekolah terdapat tenaga kependidikan yang paling berperan dan sangat menentukan kualitas pendidikan yakni para guru dan kepala sekolah. Efektivitas sekolah merujuk pada perberdayaan semua komponen sekolah sebagai organisasi tempat belajar berdasarkan tugas pokok dan fungsinya masing-masing dalam struktur program dengan tujuan agar siswa belajar dan mencapai hasil yang telah ditetapkan, yaitu memiliki kompetensi. Menurut Supardi (2013: 2) “sekolah efektif adalah sekolah yang memiliki kemampuan memberdayakan setiap komponen penting sekolah, baik secara internal maupun eksternal, serta memiliki sistem pengelolaan yang baik, transparan dan akuntabel dalam rangka pencapaian visi-misi-tujuan sekolah secara efektif dan efesiensi”.

Kepala sekolah merupakan tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah, tempat terselenggarakannya proses belajar mengajar atau tempat terjadinya interaksi antar guru yang memberikan pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang mempengaruhi dalam meningkatkan kinerja guru.oleh karena itu, kepala sekolah dituntut untuk memiliki berbagai kemampuan, baik berkaitan dengan masalah manajemen maupun kepemimpinan, agar dapat mengembangkan dan memajukan sekolahnya secara efektif, efisien, mandiri, produktif, dan akuntabel.

Kepala Sekolah dalam konsep manajemen memiliki tanggung jawab yang berkaitan dengan permasalahan yang ada di sekolah. Untuk itu kepala sekolah harus konsisten dan berkomitmen dalam melaksanakan program-program yang telah direncanakan. Program-program tersebut antara lain, aspek peningkatan mutu dan prestasi sekolah meliputi: jam tambahan belajar 2 kali dalam seminggu, persiapan lomba secara berkala dan berkesinambungan, aspek peningkatan non akademik antara lain; adanya ekstrakurikuler karawitan, drumband, dokter kecil, tari yang dilaksanakan secara berkala dan terjadwal.

Peran kepala sekolah sebagai motivator dari sejumlah orang yang mewakili berbagai kelompok yang berbeda di dalam masyarakat sekolah dan secara personel harus terlibat dalam setiap proses perubahan di sekolah meliputi perubahan pada organisasi, perubahan pada individu dan perubahan yang bersifat inovasi, dengan cara melakukan analisis kebutuhan dan identifikasi masalah.

Penelitian yang dilakukan oleh Husaini Usman (2007) dalam jurnalnya menunjukkan bahwa manajemen sekolah yang efektif yaitu dengan menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dengan prinsip: (1) otonomi, (2) akuntabilitas, (3) jaminan mutu, (4) transparan, (5) kemitraan, (6) partisipai, (7) efisien, (8) demokratis, (9) adil (termasuk proporsional dan profesional), (10) menjunjung tinggi hak asasi manusia, (11) menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, (12) menjunjung tinggi nilai-nilai kultural, (13) menjunjung tinggi nilai-nilai kemajemukan bangsa, (14) sistemik, (15) pemberdayaan siswa, (16) keteladanan, dan (17) pemberdayaan semua komponen masyarakat. Masalah mutu sekolah 85% disebabkan oleh manajemennya yang belum efektif. Banyak seolah tutup bukan karena fasilitas dan dananya yang kurang tetapi karena kesalahan manajemennya. Manajemen yang efektif ialah perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan sekolah yang memuaskan stakeholder sekolah. Moto manajemen sekolah yang efektif adalah perencanaan yang mantap, pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan yang ketat.

METODE PENELITIAN

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber informasi Kepala Sekolah, Guru dan Siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengecakan data dengan cara triangulasi teknik dan sumber. Sedangkan teknik analisis data melalui tahap reduksi data dan verifikasi/kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Kebondalem Kabupaten Pemalang.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan ini berisi tentang hasil penelitian mengenai peran manajemen sekolah dalam peningkatan mutu dan prestasi sekolah di SD Negeri 02 Kebondalem Kabupaten Pemalang. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui peran manajemen sekolah dalam peningkatan mutu dan prestasi sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Peran manajemen sekolah dalam peningkatan mutu dan prestasi sekolah meliputi: (a) proses penerapan dengan melalui beberapa tahap yaitu merumuskan visi dan misi sekolah, membentuk tim manajemen sekolah, (b) proses pelaksanaan berjalan cukup efektif. Dilihat dari prestasi akademik maupun non akademik yang selalu mendapat juara, dan dilihat dari nilai UN siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia dan Matematika mengalami penurunan, (c) kendala dan permasalahan yang dihadapi yaitu sumber daya manusia banyak guru yang mutasi dan mengikuti promosi kepala sekolah, (d) dampak penerapan membuat kepala sekolah, guru menjadi kompeten untuk membuat keputusan yang dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar, mendorong kreativitas yang lebih besar dalam perancangan program sekolah yang sesuai dengan tujuan sekolah.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan temuan hasil analisis penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab IV tentang peran manajemen sekolah dalam peningkatan mutu dan prestasi sekolah di SD Negeri 02 Kebondalem, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Penerapan manajemen sekolah di SD Negeri 02 Kebondalem penyusunan manajemen sekolah dalam peningkatan mutu dan prestasi sekolah dibentuk tim manajemen sekolah yang didalamnya terdapat kepala sekolah dan guru yang mana tim menyusun perencanaan terlebih dahulu dan hasil di plenokan kepala sekolah bersama guru kemudian sampai mencapai kata sepakat sehingga hasilnya ditetapkan sebagai pedoman pengelolaan manajemen sekolah dan pengelolaan manajemen sekolah dalam peningkatan mutu dan prestasi mempunyai korelasi antara manajemen sekolah dalam peningkatan mutu dan prestasi sekolah harus dibuatkan jadwal yang sinkron antara pengelolaan dan tujuan sekolah yang akan dicapai. SD Negeri 02 Kebondalem kabupaten Pemalang telah mempunyai program kerja tahunan dan sasaran mutu dan prestasi sekolah yang jelas, program kerjanya yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjan yang sudah berjalan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Dampak dari penerapan manajemen sekolah dalam peningkatan mutu dan prestasi sekolah di SD Negeri 02 Kebondalem membuat kepala sekolah dan guru menjadi kompeten untuk membuat keputusan yang dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar, mendorong kreativitas yang lebih besar dalam perancangan program sekolah yang sesuai dengan tujuan sekolah.

Dalam menentukan mutu sekolah meningkat atau tidak, maka dilihat dari indikator output yaitu nilai UN/US dan prestasi lomba akademik maupun lomba non akademik dari siswa.

Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

  1. Bagi kepala sekolah, diharapkan melaksanakan supervisi kepala sekolah dengan baik, menjalankan tindak lanjut supervisi akademik dengan berkelanjutan, dan meningkatkan pembinaan-pembinaan kepada guru. Sehingga guru dapat terpantau dengan baik dan guru akan lebih mudah dalam meningkatkan mutu dan prestasi sekolah dengan pembinaan kepala sekolah.
  2. Bagi guru diharapkan tidak bosan untuk meningkatkan kinerjanya sebagai seorang guru dalam menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan untuk siswa-siswinya agar semangat dalam mengikuti pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan mutu dan prestasi sekolah.
  3. Bagi sekolah, hendaknya mampu meningkatkan fasilitas pendukung proses pembelajaran seperti fasilitas laboratorium yang kurang memadai dan diharapkan meningkatkan pelaksanaan program bimbingan terhadap siswa untuk meningkatkan mutu dan prestasi sekolah harus dilakukan sesuai jadwal yang telah diprogramkan.

DAFTAR PUSTAKA

Ambarita, Alben. 2016.Manajemen Sekolah. Yogyakarta: Media Akademi.

Andang.2014. Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Bafadal, Ibrahim. 2006. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar Dari Sentralisasi Menuju Desentralisasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Daryanto, H.M. 2013. Administrasi dan Manajemen Sekolah.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Depdikbud. 2003. Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang sisdiknas. Jakarta: Depdikbud.

Depdiknas, 2001, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Depdiknas, Jakarta.

Fitrah, Muh. 2017. Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, Jurnal Penjaminan Mutu Institut Agama Islam Muhammadiyah Bima.

Hasnun, Anwar. 2010. Mengembangkan Sekolah yang Efektif (Modal Untuk Cakep & kepsek). Yogyakarta: Datamedia.

Husaini. 2007. Manajamen Sekolah yang Efektif.Jurnal Pendidikan Inovatif Universitas Negeri Yogyakarta. Volume 3, Nomor 1.

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Moleong, Lexy J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, H.E. 2002. Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara

Mulyono. 2017. Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Nur.Harun.dan Sakdiah Ibrahim. 2016. Manajemen Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Pada Sdn Dayah Guci Kabupaten Pidie. Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Volume 4.Nomor 1.

Poerwadarminta. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

  1. Terry George. 2003. Prinsip-prinsip Management. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Wahjusumidjo. 2011. Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Yamin, H. M. dan Maisah, 2009.Manajemen Pembelajaran Kelas: Strategi Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.

Zahroh, Aminatul, 2017.Total Quality Manahement. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.