PENINGKATAN PRESTASI

DAN MOTIVASI BELAJAR

DENGAN MEMAKSIMALKAN GIAT BERLATIH MATA PELAJARAN MATEMATIKA

SISWA SMP NEGERI 2 MONDOKAN

Suparno

SMP Negeri 2 Mondokan Sragen

Abstrak

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Action Research inibertujuan antara lain untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika dengan diterapkan-nya metode pembelajaran memaksimalkan giat berlatih siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Mondokan. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak dua siklus, yang masing-masing siklus terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa jumlah peserta ulangan harian: 40 siswa, jumlah siswa yang telah tuntas belajar: 30 siswa, jumlah siswa yang belum tuntas belajar 10 siswa. Pada siklus II menunjukkan bahwa jumlah peserta ulangan harian: 40 siswa, jumlah siswa yang telah tuntas belajar: 35 siswa, jumlah siswa yang belum tuntas belajar 5 siswa.

Kata Kunci: Peningkatan Prestasi, Motivasi Belajar, Giat Berlatih, Belajar Tuntas,

PENDAHULUAN

Dalam kurikulum Pendidikan Dasar khususnya Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdapat sejumlah mata pelajaran. Sekian banyak mata pelajaran di SMP, pembelajaran Matematika yang agak kurang diminati oleh para siswa. Sesuai dengan kenyataan di lapagan tentang hasil Ujian Sekolah pembelajaran Matematika menunjukkan rata-rata yang relatif rendah utamanya di SMP Negeri 2 Mondokan. Hal itu perlu adanya penelitian lebih mendalam agar nilai rata-rata hasil Ujian Nasional maupun Ujian Sekolah dapat lebih meningkat secara signifikan.

Proses pembelajaran mata pelajaran Matematika merupa-kan guru mata pelajaran yang menyajikan materi pelajaran tentang konsep dan struktur/praktik. Untuk itu kegiatan pembela-jaran Matematika harus dimulai dari hal-hal yang bersifat konkret menuju ke hal-hal yang lebih abstrak, ataupun pembelajaran Matematika harus dimulai dari hal yang mudah menuju ke hal yang lebih sukar, dari hal yang sederhana menuju ke hal yang sulit dan kompleks. Sehingga sangat diperlukan srategi pembela-jaran yang tepat, agar siswa atau peserta didik dengan mudah memahaminya.

Proses pembelajaran Matematika di SMP Negeri 2 Mondokan telah menggunakan multimetode pembelajaran dan multimedia pembelajaran. Namun demikian, masih saja pembela-jaran mata pelajaran Matematika merupakan mata pelajaran yang sukar dan kurang diminati, lagi pula menakutkan bagi para siswa.

Agar siswa mampu memiliki pemahaman bahan ajar atau materi ajar yang mantap, diharapkan guru sebagai pendidik sering-sering memberikan tugas-tugas baik di kelas maupun di rumah. Siswa di sekolah maupun rumah harus selalu berlatih dalam mengerjakan tugas dan soal-saoal pembelajaran tentang memaksimalkan giat berlatih.

Guru sudah bersusah-payah memberikan memaksimalkan giat berlatih di kelas maupun dirumah, namun kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa anak-anak tidak sedikit yang enggan mengerjakan tugas-tugas tersebut. Tujuan pemberian tugas memaksimalkan giat berlatih untuk pembelajaran mata pelajaran Matematika, agar para siswa selalu memaksimalkan giat berlatih dan dapat berupaya secara cepat maupun mema-hami bahan ajar secara akurat, guna berlatih dalam hal mengerjakan dan memecahkan masalah yang ada untuk menam-bah kemantapan penguasaan bahan ajar.

Di depan telah di singgung tentang keengganan atau kurangnya minat siswa dalam mengerjakan tugas-tugas, baik di kelas maupun di rumah untuk pembelajaran mata pelajaran Matematika. Hal itu terjadi disebabkan oleh beberapa hal yang terkait, antara lain:

1. Adanya fenomena guru mata pelajaran Matematika yang tidak mau memeriksa seluruh pekerjaan atau tugas siswa yang telah dikerjakan.

2. Adanya guru mata pelajaran Matematika memberikan tugas yang mungkin terlalu banyak bagi siswa sehingga merasa terlalu berat dan akibatnya tugas tidak dikerjakan secara keseluruhan.

3. Adanya guru mata pelajaran Matematika hanya memba-has tugas-tugas yang dianggap sukar bagi siswa.

4. Siswa kurang termotivasi untuk mata pelajaran Matema-tika, bahkan yang dianggap salah satu momok mata pelajaran.

Untuk mengatasi dan mengantisipasi hal-hal tersebut dan agar motivasi dan prestasi siswa untuk mata pelajaran Matema-tika dapat meningkat, guru harus berusaha memberi tugas-tugas memaksimalkan giat berlatih, dan bila perlu dikerjakan secara berkelompok.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: ”Apakah motivasi dan prestasi belajar mapel matematika dapat ditingkat-kan dengan memaksimalkan giat berlatih bagi siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Mondokan?”

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Action Research ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika dengan diterapkannya metode pembelajar-an memaksimalkan giat berlatih siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Mondokan.

Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat memberi-kan segi manfaat bagi:

1. Siswa, dalam upaya meningkatkan prestasi belajar de-ngan memaksimalkan giat berlatih sehingga siswa mampu meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Matematika, utamanya siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Mondokan

2. Guru, dalam upaya meningkatkan kinerja dan profesio-nalisme pendidik, khususnya guru mata pelajaran Mate-matika dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Mondokan, dengan cara mengutamakan aktif membaca dan mengerjakan soal.

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

Landasan Teori

1. Pengertian Prestasi Belajar

a. Pengertian tentang prestasi belajar

Menurut Oemar Hamalik (1978:29) berpendapat bahwa, Prestasi adalah hasil yang dicapai setelah seseo-rang melakukan suatu kegiatan. Sedangkan menurut Poerwodarminto (1985:268) berpendapat bahwa, Pres-tasi, adalah suatu hasil yang dicapai, dilakukan, diker-jakan.

Belajar dapat diartikan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Rochman Natawidjaja,1978:13).

Dari pengertian-pengertian di atas dapat disim-pulkan, bahwa Prestasi Belajar adalah hasil akhir yang telah dicapai dari kegiatan belajar yang dinyatakan dalam angka, huruf, maupun dalam kalimat yang mencerminkan hasil perubahan dalam ketrampilan dan sikap yang dicapai seseorang individu merupakan hasil interaksi dengan lingkungan.

b. Pengertian Motivasi Belajar

Thulus Hidayat (1986:73) berpendapat, bahwa Motivasi adalah pemberian dorongan kepada motif-motif untuk mencapai tujuan tertentu. Sedang Motif adalah sesuatu yang terdapat dalam diri manusia yag mendorong manusia untuk berbuat menuju ke suatu tujuan.

Adapun Motivasi menurut Thulus adalah:

1) Motivasi Instrik, adalah bentuk motivasi yang di dalam aktivitas memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika dimulai dan dilanjut-kan karena adanya dorongan yang berasal dari dalam yang secara baku berhubung dengan aktivitas tersebut.

2) Motivasi Ekstrinsik, adalah bentuk motivasi di dalam kegiatan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika dimulai dan diterus-kan karena suatu dorongan dari luar yang baku berhubungan dengan aktivitas tersebut. Motivasi jenis ini lebih digerakkan karena faktor dari luar individu.

Djaja Djajuri (1997:1,8) berpendapat, bahwa Motivasi Belajar berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai oleh individu yang sedang belajar itu sendiri. Jika seseorang yang sedang belajar menyadari bahwa tujuan yang hendak dicapai berguna atau bermanfaat baginya, maka motivasi belajar seperti itu disebut motivasi instrin-sik atau internal.

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Motivasi Belajar adalah dorongan untuk melakukan kegiatan belajar yang timbul dari dalam dirinya atau pun yang datang dari luar diri manusia itu sendiri untuk memaksimalkan giat berlatih mata pelajar-an Matematika.

c. Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika

Kegiatan belajar mengajar atau pembelajaran menurut Sudarinah Padmodisastro (dalam Marjono: 2) berpendapat, bahwa kegiatan guru dalam proses belajar mengajar menyangkut:

1) Dimulai dari kegiatan guru sebelum dan sela-ma berlangsungnya proses belajar mengajar dengan penerapan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika.

2) Kegiatan guru sesudah proses belajar mengajar selesai dengan penerapan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika.

3) Kegiatan sebelum dan saat dimulai atau selama kegiatan pembelajaran dengan memak-simalkan giat berlatih mata pelajaran Matemati-ka:

a) Merencanakan materi pelajaran

b) Menyusun perangkat pembelajaran

c) Memilih strategi dan metode pembelajaran memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika untuk menyampaikan materi pembelajaran.

d) Menyiapkan alat bantu pembelajaran

e) Menyiapkan media pembelajaran

f) Menyiapkan skenario pembelajaran, atau ren-cana pelaksanaan pembelajaran, dan seba-gainya.

Kegiatan guru selama berlangsungnya proses pembelajaran dalam memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika:

a) Mengadakan penilaian hasil dan proses belajar

b) Memberi nilai terhadap hasil dan proses belajar

c) Membuat analisis hasil penilaian

d) Mengadakan perbaikan (remidial) apabila terda-pat kekurangan dalam daya serap maupun tuntas belajar, dan atau pengayaan apabila siswa telah sama atau melampui kriteria ketuntasan belajar minimal mata pelajaran.

Dalam pembelajaran mata pelajaran mengguna-kan strategi pembelajaran apresiasi dan motivasi pembe-lajaran. Dalam struktural pengajaran mata pelajaran tersebut utamanya memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran

Dari uraian di atas ternyata tugas guru tidaklah ringan untuk memperoleh hasil belajar siswa yang baik dan mencapai tujuan(efektif) serta berkualitas. Guru harus bekerja dengan sungguh-sungguh, selaras dengan kesungguhan belajar para siswa, utamanya dalam upaya meningkatkan motivasi dan mutu prestasi belajar dalam memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika siswa SMP Negeri 2 Mondokan, utamanya di kelas VIIIA.

d. Metode Dalam Memaksimalkan Giat Berlatih dan Metode Kerja Kelompok

1) Metode mengutamakan aktif membaca ma-ta pelajaran Matematika

Metode/pendekatan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika, baik tugas di rumah maupun di sekolah, dalam percakapan sehari-hari terkenal dengan sebutan pemberian tugas. Tugas-tugas untuk memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika. Akan tetapi sebenarnya metode ini lebih luas dari sekedar pemberian tugas memaksimalkan giat berlatih karena siswa dalam belajar tidak hanya memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika yang berada di sekolah dan dirumah. Kadang melakukan kegiatan memak-simalkan di luar rumah.

Dalam memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika terdapat tiga lapis, yaitu:

1) Guru memberi kegiatan dengan memaksimal-kan giat berlatih mata pelajaran Matematiks.

2) Siswa melaksanakan kegiatan dengan me-maksimalkan giat berlatih mata pelajaran Ma-tematika.

3) Siswa mempertanggungjawabkan kepada gu-ru apa yang mereka kerjakan dan pelajari da-lam kegiatan dengan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika (Suharso, 1978: 49).

e. Metode Kerja Kelompok

Menurut Rachman Natawidjaja (1978:49) bahwa dalam metode kerja kelompok, adalah sekelompok beberapa siswa secara bersama-sama ditugaskan untuk mengerjakan suatu kegiatan dalam metode dengan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika secara kelompok atau metode kerja berkelompok. Kelompok dapat terdiri atas siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika dengan lebih efektif.

f. Pemberian Metode Dalam Memaksimalkan Giat Berlatihan.

Berdasarkan uraian tentang pemberian kegiatan dalam memaksimalkan giat berlatih Matematika dan metode mengutamakan kerja kelompok, maka yang dimaksud dengan pemberian kegiatan dengan memaksi-malkan giat berlatih Matematika adalah kegiatan yang memaksimalkan giat berlatih Matematika yang harus dilakukan oleh siswa secara kelompok di luar kelas. Dengan tujuan agar diantara anggota kelompok dapat saling membantu menyelesaikan kegiatan dengan memaksimalkan giat berlatih Matematika tersebut.

g. Kerangka Berfikir

Belajar tentang kajian teori tentang kegiatan dengan metode mengutamakan aktif membaca Pendidik-an Matematika yang diuraikan di depan, bahwa Prestasi belajar adalah hasil akhir yang telah dicapai dari kegiatan dengan memaksimalkan giat berlatih Matematika yang dinyatakan dalam angaka, huruf, maupun dalam kalimat yang mencerminkan hasil perubahan dalam ketrampilan dan sikap yang dicapai individu merupakan hasil interaksi dengan lingkungan. Prestasi belajar meningkat dapat dilihat dari penilaian hasil dan proses pembelajaran.

Prestasi belajar akan meningkat mutu atau kualitasnya apabila siswa mempunyai dorongan untuk lebih efektif dengan memaksimalkan giat berlatih me-ngerjakan Matematika setelah melaksanakan proses pembelajaran dalam memaksimalkan giat berlatih, baik dorongan dari dalam ataupun individu sendiri maupun dari luar individu.

Pembelajaran seluruh mata pelajaran di SMP mencakup materi atau bahan ajar yang luas untuk memperoleh prestasi belajar yang baik dan bermutu, diperlukan kegiatan pembelajaran yang terarah dan terencana. Kegiatan pembelajaran mencakup kegiatan sebelum proses pembelajaran dengan kegiatan dalam memaksimalkan giat berlatih Matematika.

Dalam proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran, salah satunya adalah memaksi-malkan giat berlatih Matematika. Untuk memotivasi siswa mau mengerjakan tugas-tugas kegiatan dengan memak-simalkan giat berlatih Matematika yang lebih efektif seca-ra efektif pula. Pembentukan kelompok kegiatan dengan memaksimalkan giat berlatih Matematika berdasarkan tempat duduk yang saling berdekatan.

Pada akhir pembelajaran kegiatan dengan me-maksimalkan giat berlatih Matematika, guru memberi tugas kegiatan dengan memaksimalkan giat berlatih seluruh mata pelajaran untuk mendapatkan materi yang telah diajarkan di kelas. Tugas tentang kegiatan dengan memaksimalkan giat berlatih Matematika dengan tujuan agar siswa yang kurang mampu memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika dapat minta bantuan kepada siswa yang mampu atau lebih mampu tentang melaksanakan kegiatan dengan memaksimalkan giat berlatih Matematika, sehingga siswa termotivasi untuk lebih efektif dengan memaksimalkan giat berlatih Matematika.

Siswa yang dengan memaksimalkan giat berlatih Matematika akan memahami materi yang telah dipelajari, dan di harapkan tugas tentang kegiatan dengan memak-simalkan giat berlatih Matematika akan mampu mening-katkan motivasi dan mutu prestasi belajar mata pelajar-an, utamanya para siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Mondokan, Kabupaten Sragen.

h. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan permasalahan dan kerangka teori tentang dengan memaksimalkan giat berlatih Matematika yang telah diuraikan di depan, maka penulis/peneliti mengajukan hipotesis tindakan tentang kegiatan dengan memaksimalkan giat berlatih Matematika sebagai berikut:

1. Dengan memaksimalkan giat berlatih Matematika dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran, khususnya kelas VIIIA SMP Ne-geri 2 Mondokan.

2. Dengan memaksimalkan giat berlatih Matemati-ka, guru mata pelajaran Matematika dapat me-ningkatkan motivasi belajar mata pelajaran, khususnya para siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Mondokan

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP NEGERI 2 MONDOKAN, utamanya di kelas VIIIA, dan dilaksa-nakan pada semester I tahun pelajaran 2009-2010 selama 10 minggu mulai bulan Agustus hingga bulan Oktober.

Sumber Data

Sumber data tentang kegiatan PTK ini dari siswa sebagai subjek penelitian tindakan kelas atau classroom action research tentang penerapan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika. Sumber data lain dari guru atau teman sejawat.

Kegiatan dalam perencanaan ini adalah:

1. Membuat skenario tindakan kegiatan dengan memaksi-malkan giat berlatih mata pelajaran Matematika yang akan dilakukan. Penelitian ini direncanakan satu siklus dua kali pertemuan. Pokok bahasan yang akan dipelajari adalah apresiasi dan kreasi dengan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika.

2. Menentukan kelompok dengan memaksimalkan giat ber-latih mata pelajaran Matematika di dalam mengerjakan tugas dengan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika.

3. Membuat soal tugas dengan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika sesuai dengan materi yang dipelajari.

4. Membuat alat evaluasi dengan tujuan pembelajaran de-ngan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Mate-matika yang telah dirumuskan.

a. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas atau classroom action research tentang penerapan dengan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika

Kegiatan pelaksanaan tindakan kelas tentang kegiatan dengan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika merupakan kegiatan pokok dalam penelitian. Apabila semua pelaksana, maka penelitian melaksanakan strategi tindakan kelas yang disusun. Pada pelaksanaan tindakan kelas ini peneliti mengadakan observasi dalam memaksimalkan giat berlatih mata pela-jaran Matematika.

b. Observasi penelitian tindakan kelas atau classroom action research tentang penerapan dengan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika.

Kegiatan observasi atau penyelidikan dilaksana-kan untuk memantau terhadap pelaksanaan dan mere-kam semua peristiwa yang terjadi dalam kegiatan dengan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika. Dalam kegiatan observasi ini diperoleh data – data untuk di analisis dan direfleksikan atau disimpulkan dalam kegiatan dengan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika.

c. Analisis dan refleksi penelitian tindakan kelas atau classroom action research tentang pene-rapan dengan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika.

Analisi adalah merenungkan data dari hasil observasi dengan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika. Refleksi adalah menarik kesimpul-an awal dari data hasil observasi setelah dianalisis dengan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika. Apakah tindakan yang dikenakan sudah memotivasi dan meningkatkan mutu prestasi belajar? Apabila memenuhi giat berlatih mata pelajaran Matemati-ka dilanjutkan dengan siklus berikutnya dengan perenca-naan yang disempurnakan.

d. Tindak lanjut penelitian tindakan kelas atau classroom action research tentang penerapan dengan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika.

Dari hasil refleksi peneliti dan guru setempat dalam kegiatan dengan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika untuk mengambil kesepakat-an dalam mengatasi kelemahan dan kekurangan pada pelaksanaannya tentang kegiatan dengan memaksimal-kan giat berlatih mata pelajaran Matematika, tindakan siklus selanjutnya tentang kegiatan dengan memaksimal-kan giat berlatih mata pelajaran Matematika dilaksana-kan.

Teknik dan Alat pengumpulan Data

1. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara:

a. Tes

b. Observasi

c. Wawancara.

2. Alat pengumpulan Data

Alat pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dengan memberikan soal tes, lembar obser-vasi, dan pedoman wawancara.

Indikator Kinerja

Indikator atau penanda kinerja penelitian tindakan kelas atau classroom action research dengan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika dengan cara pemberian tes dengan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika. Hasil akhir yang menentukan indikator kinerja penelitian.

Dari hasil akhir penelitian tindakan kelas atau classroom action research dengan memaksimalkan giat berlatih mata pelajaran Matematika diharapkan pembelajaran mampu mencapai ketuntasan belajar sebesar minimal 75%.

HASIL PENELITIAN

Deskripsi Kondisi Awal

Dari ulangan harian pertama siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Mondokan Kabupaten Sragen untuk mata pelajaran Matematika sebelum siswa diterapkan pendekatan memaksimal-kan giat berlatih mata pelajaran Matematika diperoleh hasil, sebagai berikut:

1. Jumlah peserta ulangan harian: 40 siswa

2. Jumlah siswa yang telah tuntas belajar: 12 siswa

3. Jumlah siswa yang belum tuntas belajar: 28 siswa

Hasil Siklus I

Hasil ulangan harian pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Jumlah peserta ulangan harian: 40 siswa

b. Jumlah siswa yang telah tuntas belajar: 30 siswa

c. Jumlah siswa yang belum tuntas belajar: 10 siswa

Hasil Siklus II

Hasil akhir diperoleh dari hasil ulangan harian kelima sesudah siswa diberikan pendekatan memaksimalkan giat belajar, dilaksankan pada awal bulan November semester I tahun pelajar-an 2009/2010, dengan hasil sebagai berikut:

a. Jumlah peserta ulangan harian: 40 siswa

b. Jumlah siswa yang telah tuntas belajar: 35 siswa

c. Jumlah siswa yang belum tuntas belajar: 5 siswa

PENUTUP

Simpulan

Dari uraian tersebut di atas penulis simpulkan antara lain sebagai berikut:

1. Penerapan pendekatan memaksimalkan giat berlatih dite-rapkan dalam proses pembelajaran Matematika di kelas VIIIA SMP Negeri 2 Mondokan, Kabupaten Sragen pada semester I tahun pelajaran 2009/2010 dapat mening-katkan prestasi belajar siswa.

2. Penerapan pendekatan memaksimalkan giat berlatih dite-rapkan dalam proses pembelajaran Matematika di kelas VIIIA SMP Negeri 2 Mondokanl Kabupaten Sragen pada semester I tahun 2009/2010 dapat meningkatkan moti-vasi belajar siswa.

Saran

Dengan pendekatan memaksimalkan giat berlatih dalam pembelajaran Matematika kelas VIIIA SMP Negeri 2 Mondokan tahun pelajaran 2009/2010, mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan mengerjakan tugas rumah secara efektif dengan pendekatan memaksimalkan giat berlatih serta mampu meningkatkan prestasi belajar maupun GSA para siswa. Untuk itu tiada jeleknya jika kegiatan pembelajaran untuk mata pelajaran Matematika di kelas lain, serta mata pelajaran lain, dapat menerapkan pendekatan memaksimalkan giat berlatih seperti halnya yang dilaksanakan peneliti pada mata pelajaran Matematika kelas VIIIA SMP Negeri 2 Mondokan, Kabupaten Sragen.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995, Kurikulum Pendidikan Dasar, Jakarta: Depdikbud.

Djadja Djadjuri, 1997, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Depdikbud.

Instruktur PKB, 1995, Beberapa Metode dan Keterampilan Mengajar, Jakarta: Depdikbud.

Oemar Hamlik, 1982, Metode Belajar dan Kesulitan Belajar, Bandung: Tarsito.

Poerwodarminto, 1987, Kamus Umum Belajar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Purwoto, 1999, Penelitian Tindakan kelas Bagi Mahasiswa PGSM, Jakarta: Depdiknas.

Rachman Nata Widjaja, 1978, Pengajaran Remedial, Jakarta: Depdiknas.

Soedarinah Padmosusastro, 1990, Pengelolaan Kelas Interaksi Belajar Mengajar, Surakarta: U N S.

Soeharso, 1988, Strategi Belajar Mengajar, Surakarta: U N S.

Thulus Hidayat, 1986, Masalah belajar dan Bimbingan, Surakarta: U N S.

Tim Pelatih Proyek PGSM, 1999, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Depdikbud.