PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI MATERI PERMINTAAN PENAWARAN

MELALUI PENERAPAN

METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 4 SURAKARTA

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010-2011

Sri Sugiyarti

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: (1)Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII G SMP Negeri 4 Surakarta semester genap tahun pelajaran 2010-2011 selama proses pembelajaran ekonomi materi permintaan penawaran melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). (2) Meningkatkan prestasi belajar ekonomi materi permintaan penawaran siswa kelas VIII G SMP Negeri 4 Surakarta semester genap tahun pelajaran 2010-2011 melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Surakarta. Penelitian dilaksanakan dalam waktu empat bulan, yaitu April sampai dengan Juli 2011. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII G SMP Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2010-2011.Siswa kelas VIII G berjumlah 37 siswa terdiri dari 25 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu: (a) perencanaan, (b) pelaksanaan tindakan, (c) observasi, dan (d) evaluasi dan refleksi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama. Instrumen pengambilan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dan non tes. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Simpulan penelitian ini adalah: (1) Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII G SMP Negeri 4 Surakarta semester genap tahun ajaran 2010-2011 selama proses pembelajaran ekonomi materi permintaan penawaran. (2) Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar ekonomi materi permintaan penawaran siswa kelas VIII G SMP Negeri 4 Surakarta semester genap tahun ajaran 2010-2011. Pada akhir siklus II, jumlah siswa yang telah tuntas atau berhasil memperoleh nilai 70 atau lebih sebanyak 35 siswa atau sebesar 94,5%.

Kata kunci: Prestasi Belajar, Ekonomi, Pembelajaran Koope-ratif, Teams Games Tournament

PENDAHULUAN

Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa di sekolah yang kompleks. Berbagai faktor yang ada berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini terjadi di SMP Negeri 4 Surakarta, khususnya kelas VIII G. Pemahaman siswa terhadap mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial ekonomi pada materi permin-taan, penawaran, dan harga sangatlah kurang. Keadaan ini terlihat pada prestasi belajar siswa menurun. Dari 9 kelas yang ada di SMP Negeri 4 Surakarta, rata-rata prestasi belajar siswa kelas VIII G tergolong rendah yaitu hanya 65,68. Hasil ulangan harian menunjukkan bahwa dari 37 siswa yang mendapat nilai 70 ke atas hanya 20 anak, sedangkan 17 siswa yang lainnya mendapat nilai di bawah 70.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut:

a. Apakah penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII G SMP Negeri 4 Surakar-ta semester genap tahun ajaran 2010-2011 selama proses pembelajaran ekonomi materi permintaan pena-waran?

b. Apakah penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar ekonomi materi permintaan penawaran siswa kelas VIII G SMP Negeri 4 Surakarta semester genap tahun ajaran 2010-2011?

Pemecahan masalah rendahnya prestasi belajar siswa dilakukan dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament.

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII G SMP Negeri 4 Surakarta semester genap tahun pelajaran 2010-2011 selama proses pembelajaran ekonomi materi permintaan penawaran melalui penerapan metode pem-belajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).

b. Meningkatkan prestasi belajar ekonomi materi perminta-an penawaran siswa kelas VIII G SMP Negeri 4 Surakarta semester genap tahun pelajaran 2010-2011 melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).

Sedangkan manfaat penelitian ini meliputi:

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan khu-susnya di bidang pengembangaan metode pembelajaran aktif.

2. Manfaat Praktis

1) Bagi siswa

a) Aktivitas belajar dan prestasi belajar ekonomi meningkat

b) Minat dan motivasi siswa meningkat

2) Bagi Guru

a) Kinerja guru dalam melaksanakan penelitian tin-dakan kelas dan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran yang efektif meningkat.

b) Keterampilan guru dalam menerapkan berbagai metode pembelajaran yang aktif dan berpusat pada siswa meningkat.

3) Bagi Sekolah

a) Kinerja sekolah secara umum meningkat.

b) Mutu pembelajaran di sekolah meningkat.

c) Hasil penelitian tindakan kelas dapat dipakai sebagai tolak ukur pembelajaraan yang kreatif dan inovatif sehingga sekolah dapat menyaran-kan para guru untuk menggunakan metode-metode pembelajaraan yang bervariasi saat kegiatan belajar mengajar.

4) Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti lain dalam melaksanakan penelitian yang serupa.

LANDASAN TEORETIS

Hasil Penelitian yang Relevan

a. Penelitian oleh Irene Septilaya (Sanata Dharma, 2010) dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam Pembela-jaran Ekonomi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa”. Kesimpulan penelitian ini model pembelajaran kooperatif tipe TGT mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas XB.

b. Penelitian yang dilakukan oleh Avallokitha (Sanata Dharma, 2010) “Penerapan Model Pembelajaran Koopera-tif Type Teams Games Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi, Partisipasi, dan Prestasi Siswa dalam Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 7 Surakarta”. Hasil penelitian menyimpulkan penggunaan model pembelajaraan kooperatif tipe Team Games Tour-nament dapat meningkatkan motivasi, partisipasi, dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi.

Kajian Teoretis

1. Belajar dan Prestasi Belajar

Muhibbin Syah (2008: 39) berpendapat bahwa “bela-jar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Gage dan Berliner (Dimyati dan Mudjiono, 2002: 116) belajar adalah suatu proses yang membuat seseorang mengalami perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman yang diperolehnya.

2. Aktivitas

Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti: sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya.

3. Metode Pembelajaran Kooperatif

Slavin (1995:2) berpendapat bahwa “pembelajaran kooperatif merupakan metode belajar yang mana siswa bekerja dalam suatu kelompok kecil dengan cara saling membantu satu sama lainnya dalam dunia pendidikan”. Pem-belajaran kooperatif meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.

4. Teams Games Tournament (TGT)

Model TGT hampir sama dengan STAD. Siswa dike-lompokkan secara heterogen, setiap kelompok terdiri 4-5 orang. Guru memulai dengan mempresentasikan sebuah pelajaran kemudian siswa bekerja di dalam kelompok-kelom-pok untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok menuntaskan pelajaran tersebut. Namun kuis dalam TGT diganti dengan turnamen.

5. Mata Pelajaran IPS

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manaje-men rumah tangga.”

Secara garis besar materi ajar mata pelajaran ekonomi terdiri atas konsep, fakta, prosedural, prinsip, dan sikap atau nilai. Sebagian besar termasuk dalam materi konsep, sebagian lagi masuk dalam materi prinsip seperti rumus-rumus penghitungan indeks harga, APBN dan lain sebagainya. Setiap jenis materi tersebut memerlukan media, metode, dan stretegi pembelajaran yang berbeda-beda. Guru perlu mengidentifikasi jenis-jenis materi ajar yang akan diajarkan agar mempermudah dalam tata cara mengajartkan materi ajar kepada siswa.

Kerangka Berpikir

Pembelajaran ekonomi yang dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan bersifat membosankan. Proses komunikasi searah cenderung mendorong siswa menjadi pasif, sehingga siswa mengantuk atau melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan pelajaran. Kondisi tersebut menye-babkan siswa tidak memahami materi yang dipelajari sehingga prestasi belajar juga rendah.

Pembelajaran ekonomi dilakukan dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT. Siswa menjadi subjek pembelajaran. Siswa lebih berperan aktif, sedangkan guru meskipun pada awal kegiatan masih dapat menjelaskan materi dengan metode ceramah, tetapi adanya permainan, belajar kelompok dan latihan soal oleh siswa secara berkelompok menciptakan pembelajaran asyik dan menyenangkan.

Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, siswa lebih termotivasi dalam belajar ekonomi sehingga pada akhirnya akan meningkatkan prestasinya.

Gambar 1: Kerangka Berpikir

 

Guru menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT

Guru menerapkan metode ceramah dan tanya jawab

Aktivitas siswa dalam belajar rendah, prestasi belajar siswa materi penawaran dan permintaan rendah

Siswa berperan sebagai subjek belajar dan lebih aktif, suasana belajar menyenangkan

Kondisi Awal

 

 

 

Tin-dakan

 

 

 

Kondisi Akhir

1. Hasil Belajar mening-kat

2. Aktivitas Siswa me-ningkat

Prestasi belajar mulai meningkat, siswa lebih aktif dalam belajar, minat belajar tumbuh

 

Hipotesis Tindakan

a. Diduga penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII G SMP Negeri 4 Surakar-ta semester genap tahun ajaran 2010-2011 selama proses pembelajaran ekonomi materi permintaan pena-waran.

b. Diduga penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar ekonomi materi permintaan penawaran siswa kelas VIII G SMP Negeri 4 Surakarta semester genap tahun ajaran 2010-2011.

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 4 Surakarta yang beralamat di Jl. DI Panjaitan No. 14 Surakarta. Penelitian dilaku-kan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2011.

Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII G SMP Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2010-2011. Siswa kelas VIII G berjumlah 37 siswa terdiri dari 23 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki.

Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan pengamatan, dan analisis dan refleksi.

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, peneliti melakukan persiapan, di antaranya adalah (a) observasi awal untuk mengetahui permasalahan yang terjadi, (b) mempersiapkan instrumen, rencana pembelajaran (RPP), lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan kelas, membuat jadwal kegiatan, membuat soal-soal kuis, membuat kartu soal, kelompok siswa, dan persiapan lainnya.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini, peneliti melaksanakan tindakan yaitu KBM dengan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT.

c. Tahap Pengamatan

Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti dibantu oleh guru mitra atau kolaborator mengumpulkan data tentang proses pembelajaran yang mencakup motivasi bela-jar siswa, aktivitas siswa, partisipasi siswa dalam pembelajar-an.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini, peneliti melakukan pemrosesan data yang sudah dikumpulkan dalam tahap pengamatan dan juga data hasil wawancara dan tes. Data yang sudah diperoleh selanjutnya ditafsirkan, dicari penjelasannya, dianalisis dan disintesis.

Instrumen Pengambilan Data

Instrumen pengambilan data dalam penelitian ini adalah tes prestasi belajardan kuesioner untuk mengumpulkan data respon siswa terhadap guru dan terhadap pembelajaran kooperatif type TGT, dan instrumen aktivitas guru dan siswa untuk mengumpulkan data aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran Ekonomi.

Teknik Pengambilan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam pe-nelitian ini adalah: tes prestasi belajar, observasi, dan wawan-cara.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif dan dekriptif kuantitatif.

Indikator Kinerja

Penelitian tindakan kelas ini dapat dinyatakan berhasil apabila hasil tes prestasi belajar siswa secara individual adalah sama dengan atau lebih besar dari 7. Secara klasikal, penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil apabila 85 % siswa memperoleh nilai sama dengan atau lebih besar dari 7.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Keaktifan Siswa

Keaktifan siswa selama proses pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif type TGT jauh lebih baik dibandingkan dengan keaktifan siswa sebelum dilakukan tindak-an. Jumlah siswa yang aktif meningkat lebih baik sehingga keaktifan siswa lebih merata. Jika sebelum dilakukan tindakan, jumlah siswa yang aktif sekitar 15-17 siswa tetapi setelah dilakukan tindakan, keaktifan siswa lebih merata.

Peran Guru

Kemampuan guru dalam menerapkan metode pembela-jaran kooperatif type TGT sudah cukup baik, meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dalam pelaksanaannya. Dalam proses pembelajaran ini guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator, mediator, nara sumber, dan juga observer.

Prestasi Belajar Ekonomi

Berdasarkan hasil pelaksanaan ulangan pada khir tiap siklus dapat diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran koopera-tif type TGT dapat meningkatkan prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII G SMP Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2010-2011.

Tabel 1.

Statistik Deskriptif Nilai Prestasi Belajar Ekonomi


Sebelum Tindakan

Siklus I

Siklus II

Nilai Rata-rata

65.69

75.92

82.46

Nilai Tertinggi

90

97

100

Nilai terendah

45

50

55

Jumlah siswa tidak tuntas

17

10

2

Tabel tersebut memperlihatkan adanya peningkatan jum-lah rata-rata, kenaikan nilai tertinggi, dan kenaikan jumlah siswa yang tuntas. Pada awal sebelum dilakukan tindakan, nilai rata-rata kelas hanya 65,69. nilai rata-rata tersebut meningkat menjadi 75,92 pada akhir siklus I, dan menjadi 82,46 pada akhir siklus II. Nilai tertinggi meningkat dari 90 pada awal sebelum dilakukan tindakan menjadi 97 pada akhir siklus I dan menjadi 100 pada akhir siklus II. Jumlah siswa yang tuntas juga mengalami kenaikan dari 20 menjadi 27 pada akhir siklus I dan menjadi 35 pada akhir siklus II. Nilai prestasi belajar tersebut selanjutnya dapat dikategorikan dalam 4 kategori seperti dalam tabel berikut.

Tabel 2.

Kategorisasi Nilai Prestasi Belajar Siswa


Kategori

Interval Skor

awal

siklusI

siklus II

Frek

%

Frek

%

Frek

%

sangat baik

86-100

2

5.41

8

21.62

15

40.5

baik

70-85

18

48.6

19

51.35

20

54.0

kurang baik

51-69

12

32.4

9

24.32

2

5.5

sangat kurang baik

≤ 50

5

13.5

1

2.703

0

0

Tabel tersebut memperlihatkan bahwa skor prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII G SMP Negeri 4 Surakarta meningkat dibandingkan dari kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan.

PENUTUP

Simpulan

a. Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII G SMP Negeri 4 Surakarta semester genap tahun ajaran 2010-2011 selama proses pembelajaran ekonomi materi permintaan penawaran.

b. Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar ekonomi materi permintaan penawaran siswa kelas VIII G SMP Negeri 4 Surakarta semester genap tahun ajaran 2010-2011. Pada akhir siklus II, jumlah siswa yang telah tuntas atau berhasil memperoleh nilai 70 atau lebih sebanyak 35 siswa atau sebesar 94,5%.

Saran

a. Metode pembelajaran kooperatif type TGT telah terbukti dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ekonomi. Oleh karena itu, disarankan agar guru-guru meningkatkan kemampuannya dalam menerapkan berbagai metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa melalui pelatihan, workshop, maupun kegiatan lainnya.

b. Pembentukan kelompok belajar hendaknya bersifat heterogen terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempu-an dengan berbagai tingkatan kepandaian, sehingga ke-lompok tertentu tidak mendominasi kegiatan diskusi.

c. Agar semua siswa ikut terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, hendaknya guru menekankan aspek kerja-sama tim atau kelompok, sehingga setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk mendorong anggota yang lainnya aktif dalam belajar.

d. Aspek waktu merupakan salah satu keterbatasan dalam penelitian ini. Oleh karena itu disarankan agar guru membagi pertemuan khusus untuk penjelasan materi dan kegiatan kelompok dan pertemuan khusus untuk game dan turnamen.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono. (2009). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dimyati & Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Meier, Dave. (2003). Active Learning. Bandung: Kaifa

Muhibbin Syah. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Slavin, Robert E. (1995). Cooperative Learning: teori, Riset,d an Praktek. Bandung: Nusa Media.

Zainal Arifin. (1990). Evaluasi Instruksional Bandung: PT Remaja Rosdakarya.