MENDONGKRAK MOTIVASI BELAJAR DI MASA PANDEMI

 

Erna Sugiarti

SMP N 2 Adiwerna Tegal

 

ABSTRAK

Semangat belajar dapat dimiliki dengan meningkatkan motivasi belajar. Motivasi belajar adalah sebuah penggerak atau pendorong yang membuat seseorang akan tertarik kepada belajar secara terus menerus. Motivasi belajar yang rendah dapat menyebabkan rendahnya keberhasilan dalam belajar sehingga dapat merendahkan prestasi belajar siswa. Belajar tanpa motivasi sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal. Motivasi mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang ingin di capainya. Belajar sebagai suatu kebutuhan yang penting karena semakin pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menimbulkan perubahan yang melanda segala aspek kehidupan.

Kata Kunci: Motivasi belajar, Keberhasilan belajar

 

PENDAHULUAN

Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19) sudah menjadi pandemik dunia,hal ini memaksa hampir semua sektor merubah pola aktivitasnya termasuk sektor Pendidikan. Karena pada keadaan yang serba berubah pada masa pandemik Covid-19 ini,kecenderungan menurunnya motivasi belajar siswa semakin terasa.

Peran pendidikan sendiri adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Masyarakat yang berpendidikan tentu memiliki kualitas hidup yang lebih baik dari pada yang tidak berpendidikan kesejahteraan batiniah dan lahiriah juga mempengaruhinya. Bangsa yang cerdas pasti masyarakatnya memiliki sumber daya manusia yang brekualitas juga. Untuk itu belajar sangat penting bagi diri sendiri dan lingkungan sekitarPentingnya belajar untuk belajar(learning to learn) menumbuhkan sikap terbuka terhadap adanya perubahan dan tantangan globalisasi yang semakin modern dan menantang.

RUMUSAN MASALAH

Dari uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dari adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana pengertian dan pentingnya motivasi belajar bagi siswa?
  2. Apa saja macam-macam motivasi belajar bagi siswa?
  3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi?
  4. Apa saja ciri-ciri motivasi?
  5. Bagaimana fungsi motivasi dalam belajar?

TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari dibahasnya pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah. Ada pun tujuan penulisan makalah,sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui pengertian dan pentingnya motivasi belajar bagi siswa.
  2. Untuk mengetahui macam-macam motivasi belajar bagi siswa
  3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
  4. Untuk mengetahui ciri-ciri motivasi
  5. Untuk mengetahui fungsi motivasi dalam belajar

LANDASAN TEORI

Pengertian Motivasi Belajar Menurut Para Ahli

Menurut Makmun (2007: 37) motivasi merupakan

  1. Suatu kekuatan (power) atau tenaga (forces) atau daya (energy); atau
  2. Suatu keadaan yang kompleks (a complex state) dan kesiapsediaan (preparatory set) dalam diri individu (organisme) untuk bergerak (to move, motion, motive) ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari. Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat Uno (2009)
  3. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu.

Menurut Uno (2009: 3) motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yanlebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.

Suryabrata (2011: 70) mengemukakan motif adalah keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motif manusia merupakan dorongan, hasrat keinginan dan tenaga penggerak lainya.

Sedangkan Sheriff & Sheriff dalam Alex Sobour (2003), menyebutkan motif sebagai suatu istilah genetic yang meliputi semua faktior internal yang mengarah pada berbagai jenis perilaku yang bertujuan, semua pengaruh internal, seperti kebutuhan (need) yang berasal dari fungsi-fungsi organisme, dorongan dan keinginan, aspirasi dan selera sosial, yang bersumber dari fungsi-fungsi tersebut. Sebenarnya motivasi merupakan istilah yang lebih umum untuk menunjuk pada seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya, dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan.

Menurut Mc. Donald 2010 (dalam Sardiman 2010: 73) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian tersebut ada tiga hal penting yaitu: 1) motivasi itu mengawali terjadinya energi pada setiap individu manusia, 2) motivasi tersebut ditandai dengan munculnya rasa ”feeling afeksi seseorang, 3) Motivasi akan dirangsang karena ada tujuan

Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia yang berkaitan dengan perasaan dan juga emosi kemudian dapat menentukan tingkah laku manusia, dorongan yang muncul itu karena adanya tujuan kebutuhan atau keinginan. Menurut Purwanto (2007: 60) motif adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku/ perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil pengertian motivasi adalah suatu kekuatan atau dorongan dalam diri individu membuat individu tersebut bergerak, bertindak untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai keberhasilan.

Macam-Macam Motivasi Belajar Menurut Para Ahli

Menurut Djamarah (2002: 115) dalam bukunya yang berjudul psikologi belajar, membagi motivasi dalam dua macam yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik.

Motivasi Instrinsik

Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi itu instrinsik bila tujuannya inheren dengan situasi belajar dan bertemu dengan kebutuhan dan tujuan anak didik untuk menguasai nilai-nilai yang terkandung di dalam pelajaran itu. Anak didik termotivasi untuk belajar semata-mata untuk menguasai nilai- nilai yang terkandung dalam bahan pelajaran, bukan karena keinginan lain seperti ingin mendapat pujian, nilai yang tinggi, atau hadiah, dan sebagainya.

Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi instrinsik. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Motivasi dikatakan ekstrinsik bila anak didik menempatkan tujuan belajarnya di luar faktor-faktor situasi belajar (resides in some faktors outside the learning situation). Anak didik belajar karena hendakmencapai tujuan yang terletak di luar hal yang dipelajari. Misalnya, untuk Mencapai angka tinggi diplomagelar kehormatan dan sebagainya

PEMBAHASAN

Motivasi dan Pentingnya Motivasi

Motivasi adalah usaha yang didasari untuk mengerahkan dan menjaga tingkah seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu

Motivasi belajar juga merupakan kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan diri secara optimum,sehingga mampu berbuat yang lebih baik,berprestasi dan kreatif. Jadi motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong siswa untuk belajar secara sungguh-sungguh,yang pada gilirannya akan terbentuk cara belajar siswa yang sistematis,penuh konsentrasi dan dapat menyeleksi kegiatan-kegiatannya.

Pentingnya Motivasi Dalam Belajar

Perilaku yang penting bagi seorang manusia khususnya pelajar adalah belajar. Belajar menimbulkan perubahan mental pada diri siswa. Motivasi belajar pada siswa merupakan penggerak kemajuan prestasi siswa. Dimyati dan Mudjiono (2009: 85) menyatakan akan pentingnya motivasi siswa dalam belajar sebagai berikut:

  1. Menyadarkan kedudukan awal belajar, proses, dan hasil akhir
  2. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar
  3. Mengarahkan kegiatan belajar
  4. Membesarkan semangat belajar

Macam-Macam Motivasi Belajar

Motivasi ada dua macam yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik.

Motivasi Instrinsik

Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi itu instrinsik bila tujuannya inheren dengan situasi belajar dan bertemu dengan kebutuhan dan tujuan anak didik untuk menguasai nilai-nilai yang terkandung di dalam pelajaran itu. Anak didik termotivasi untuk belajar semata-mata untuk menguasai nilai- nilai yang terkandung dalam bahan pelajaran, bukan karena keinginan lain seperti ingin mendapat pujian, nilai yang tinggi, atau hadiah, dan sebagainya.

Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi instrinsik. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Motivasi dikatakan ekstrinsik bila anak didik menempatkan tujuan belajarnya di luar faktor-faktor situasi belajar (resides in some faktors outside the learning situation). Anak didik belajar karena hendakmencapai tujuan yang terletak di luar hal yang dipelajari. Misalnya, untuk Mencapai angka tinggi diplomagelar kehormatan dan sebagainya.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik dan ekstrinsik

Faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita.

Faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.

Kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat. Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan adanya motivasi, pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.

Ciri-ciri Motivasi Belajar

Motivasi belajar, pada umumnya memiliki beberapa indikator atau unsur yang mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Adanya hasrat dan keinginan berhasil, Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, Adanya harapan dan cita-cita masa depan, Adanya penghargaan dalam belajar, Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, dan memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.

Penjelasan mengenai ciri-ciri motivasi belajar yang dikemukakan beberapa pendapat, maka dapat diambil indikator atau ciri-ciri motivasi belajar yang dilihat dari motivasi instrinsik dan ekstrinsik yaitu.

Motivasi Instrinsik

  • Tekun menghadapi tugas
  • Ulet menghadapi Tidak mudah putus asa yang disertai dengan kemauan keras dalam berusaha untuk mencapai tujuan dan cita-cita. Berusaha secara terus-menerus dengan giat dan keras kemauan serta menggunakan segala kecakapannya untuk mencapai suatu maksud atau tujuan.
  • Senang bekerja Bebas dari pengawasan orang lain dan dapat menggunakan pengetahuan, keterampilan serta kemampuan. Memiliki banyak kebebasan untuk bertindak dan membuat keputusan tanpa harus mendapat persetujuan dari orang lain.
  • Keyakinan terhadap Keyakinan akan kemampuan diri atau self efficacy adalah konsep utama yang besar pengaruhnya terhadap perilaku. Secara teknis hal ini didefinisikan sebagai penilaian seseorang terhadap kemampuan diri sendiri dalam mengatur dan melaksanakan suatu tindakan yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil kerja yang telah ditentukan. Dengan perkataan lain, ini adalah keyakinan pribadi
  • Senang mencari dan memecahkan soal-soal. Pemecahan masalah adalah sebagai suatu usaha untuk mencari jalan keluar dari suatu kesulitan guna mencapai tujuan yang tidak begitu segera dapat dicapai. Menurut Solso (2007) pemecahan masalah adalah suatu pemikiran yang terarah secara langsung untuk menentukan suatu solusi, jalan keluar, untuk suatu masalah yang Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa pemecahan masalah adalah suatu usaha individu menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman untuk menemukan solusi dari suatu masalah.

Motivasi Ekstrinsik

Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar (variasi dalam aktivitas belajar) Baik simulasi maupun permainan merupakan salah satu proses yang sangat menarik bagi siswa. Suasana yang menarik menyebabkan proses belajar jadi bermakna. Sesuatu yang bermakna akan selalu diingat, dipahami, dan dihargai. Seperti kegiatan belajar diskusi, brainstorming, pengabdian masyarakat dan sebagainya.

Lingkungan belajar yang kondusif.

Pada umumnya motif dasar yang bersifat pribadi muncul dalam tindakan individu setelah dibentuk oleh lingkungan. Oleh karena itu motif individu untuk melakukan sesuatu misalnya untuk belajar dengan baik, dapat dikembangkan, diperbaiki, atau diubah melalui belajar dan latihan, dengan kata lain melalui pengaruh lingkungan. Lingkungan belajar yang kondusif salah satu faktor pendorong belajar anak didik, dengan demikian anak didik mampu memperoleh bantuan yang tepat dalam mengatasi kesulitan atau masalah dalam belajar.

Fungsi Motivasi Belajar bagi Siswa

Fungsi motivasi adalah sebagai berikut:

Mendorong siswa untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

Menyeleksi perbuatan, yakni menentuakan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan beljar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan. Selain itu, motivasi juga berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik, dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik.

PENUTUP

KESIMPULAN

Motivasi belajar merupakan kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan diri secara optimum, sehingga mampu berbuat yang lebih baik, berprestasi dan kreatif. Ada 3 komponen utama dalam motivasi yaitu kebutuhan, dorongan, dan tujuan. Bagi siswa pentingnya motivasi belajar adalah sebagai berikut: menyadarkan kedudukan awalbelajar, proses, dan hasil akhir, menginformasikan tentangkekuatan usaha belajar, mengarahkan kegiatan belajar, membesarkan semangat belajar.

Motivasi dibedakan menjadi 2 jenis yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. motivasi di katakan ekstrinsik bila anak didik menempatkan tujuan belajarnya di luar faktor-faktor situasi belajar, anak didik belajar karena hendak mencapai tujuan yang hendak di pelajari.

SARAN

Sebaiknya jika semua siswa dan guru dalam kegiatan belajar dan pembelajaran bisa melaksanakannya dengan motivasi tinggi dan penuh semangat. Semoga dengan disusunnya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

KEPUSTAKAAN

Makmun, Abin Syamsudin (2007). Psikologi Kependidikan; Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Cetakan 10. Bandung. PT Remaja Rosdakarya

Sardiman, A. M. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suyono & Hariyanto. (2011). Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Uno, Hamzah B. (2009). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara