UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT MELALUI METODE

COOPERATIVE SCRIPT SISWA KELAS VI SEMESTER I

DI SDN BRADAG KEC. NGAWEN KAB. BLORA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

 

Tarmidi

SDN Bradag Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora

 

ABSTRAK

Tujuan pembelajaran matematika meningkatkan pristasi belajar matematika materi bilangan bulat melalui metode cooperative script siswa kelas VI SDN Bradag dari 20 siswa Pembelajaran awal yang dilaksanakan oleh guru masih rendah dari 20 siswa yang mencapai nilai tuntas baru 10 siswa Rincian,siswa yang memperoleh nilai 80 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 75 sebanyak 3 siswa dan yang memperoleh nilai 70 sebanyak 4 siswa,sedangkan siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan adalah nilai 65 sebanyak 4 siswa,nilai 60 sebanyak 3 siswa,nilai 50 sebanyak 3 siswa dan nilai terendah50 nilai rata-rata 67 ketuntasan 50%. Perbaikan pembelajaran siklus I menerapkan metode cooperative script, semua masuk untuk mengikuti pembelajaran matematika tentang bilangan bulat siswa memperoleh nilai 85 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 80 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 75 sebayak 4 siswa,dan yang memperoleh nilai 70 sebanyak 4 siswa,sehingga siswa yang memperoleh nilai tuntas sebanyak 14 siswa, sedangkan siswa yang belum memperoleh nilai ketuntasan sebanyak 6 siswa dengan perolehan nilai 65 sebanyak 3 siswa dan nilai 60 sebanyak 3 siswa. Nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 60 nilai rata-rata 73 Ketuntasan 70% Perbaikan pembelajaran pada siklus II ini sehingga pada ahkir pmbelajaran guru memberikan tes formatif nilai yang diperoleh untuk nilai 90 sebanyak 4 siswa, nilai 85 sebanyak 4 siswa, nilai 80 sebanyak 4 siswa, nilai 75 sebanyak 4 siswa,dan nilai 70 sebanyak 4 siswa nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 70 nilai rata-rata 80, semua siswa hadir mengikuti pembelajaran matematika tentang bilangan bulat,semua siswa mencapai ketuntasan 100%. menetukan KKM 70

 Kata Kunci: Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika,Materi Bilangan bulat Melalui Metode Cooperative Script,

 

 PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Tugas guru untuk melaksanakan proses pembelajaran memberikan pembinaan siswa yang menghantarkan menjadi siswa yang memiliki pengetahuan kecerdasan yang tinggi. Pendidikan yang diperoleh pada pendidikan formal memberikan bekal kepada siswa untuk kehidupan waktu yang akan datang sebagai generasi penerus , untuk mencapai kemakmuran hidup dalam keluarga,masyarakat dan mewujudkan cita-cita bersama yang dicantumkan didalam pembukaan Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Untuk mewujudkan hasil belajar yang maksimal guru harus mengembangkan kemampuannya melakukan kegiatan dengan berbagai cara.untuk melakukan penyusunan program pembelajaran,menyediakan media, alat peraga,,metode yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan sehingga pembelajaran akan dapat terlaksana secara efektif,efesien mencapai hasil belajar yang maksimal Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas di perlukan ,metode atau cara karena memiliki arti penting dan patut di pertimbangkan,dalam pemilihan metode yang sesuai dengan materi yang diberikan kepada siswa tanpa menggunakan metode yang sesuai dengan materi akan menimbulkan pembelajaran yang verbalisme kegiatan interaksi idukatif tidak akan terlaksana sesuai dengan yang direncanakan.

Guru melaksanakan penelitian tinadakan kelas karena ingin mengembangkan profesionalisme, meningkatkan aktivitas,pristasi belajar siswa sesuai dengan yang diharapkan, dalam menyajikan materi pelajaran dengan metode ceramah, hal ini menyebabkan siswa menjadi bosan kurang tertarik, kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran, yang akhirnya rendahnya nilai tes formatif dari jumlah 20 siswa yang tuntas hanya 10 siswa, rendahnya nilai yang dicapai oleh siswa perlunya guru melaksanakan perbaikan pembelajaran.Dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas guru mecoba menerapkan metode Cooperative Scrip , metode ini melatih siswa untuk memecahkan masalah secara bersama-sama yang pandai memberikan bantuan siswa yang kurang , karena belajar dengan usia yang sebaya didalam kelas akan memberikan hasil yang lebih baik ,jauh dari rasa takut untuk bertanya kepada temannya.

Karena didalam melaksanakan pembelajaran diperlukan media pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar diperlukan media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat dan penguasaan materi bilangan bulat buku yang sudah disediakan di perpustakaan.sesuai dengan jumlah satu siswa ,menggunakan satu buku sehingga membantu, memudahkan memberikan penjelasan tugas, yang harus dilaksanakan siswa.Guru hendaknya memilih metode dan menerapkan secara benar yang pada akhirnya hasil belajar siswa meningkat.

Dalam Cooperative Script, metode belajar mengajar mencari pasangan (make a matc) lebih lanjut menurut Anita Lie (2004:55) merupakan satu keunggulan dimana siswa mencari pasangan sambil belajar mengenal suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Melalui cooperative script, peneliti dibantu dengan teman sejawat untuk meningkatkan kualitas dan pristasi hasil belajar siswa dalam mempelajari matematika tentang bilangan bulat dengan metode Cooperative Scrip yang digunakan peneliti dalam pelajaran matematika menentukan KKM 70.

Rumusan masalah

1      Apakah guru dapat menerapkan metode. Cooperative Script. dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran matematika materi bilangan bulat siswa kelas VI semester I di SDN Bradag tahun pelajaran 2017/2018 ?

2      Apakah melalui metode. Cooperative Script guru dapat meningkatkan hasil pembelajaran matematika siswa kelas VI semester I di SDN Bradag tahun pelajaran 2017/2018 ?

3      Apakah guru melalui metode. Cooperative Script.dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika materi bilangan bulat siswa kelas VI semester I di SDN Bradag tahun pelajaran 2017/2018 ?

 

 

 Tujuan Penelitian

 Pembelajaran matematika bilangan bulat melalui menerapkan metode Cooperative Script bertujuan:

 1   Mengembangkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika untuk memecahkan masalah.

 2   Mengembangkan kemampuan siswa dalam melaksanakan pembelajaran matematika untuk memecahkan masalah secara bersama-sama.

 3.  Meningkatkatkan aktivitas belajar matematika tentang bilangan bulat siswa kelas VI di SDN Bradag.

 4.  Meningkatkatkan kerja sama dalam belajar matematika tentang bilangan bulat pada siswa kelas VI di SDN Bradag.

 5.  Meningkatkan kemampuan dan hasil belajar matematika bilangan bulat siswa kelas VI semester I di SDN Bradag.

Manfaat Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis bagi peneliti, siswa, sekolah dan bagi pembaca.

 Secara Teoritis

 Mengembangkan pembelajaran melalui penerapan metode. Cooperative Script untuk meningkatkan kemampuan guru,siswa.dan hasil belajar.

 Bagi peneliti:

 a.  Memperbaiki pembelajaran yang dikelola didalam kelas.

 b.  Mengembangkan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan.

 c.   Mengembangkan kemampuan guru yang secara profesional.

 Bagi siswa:

 a.  Meningkatkan kemampuan siswa pada materi pelajaran matematika

 b.  Menumbuhkan motivasi belajar matematika

 c.   Meningkatkan hasil belajar matematika

 Bagi sekolah:

 a.  Memberikan sumbangan yang positif untuk kemajuan sekolah.

 b.  Mewujudkan dalam mencapai visi dan misi sekolah.

 c.   Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan KKM.

 Bagi pembaca:

 a.  Untuk menambah wawasan tentang penelitian bidang pendidikan

 b.  Sebagai acuan,bahan perbandingan untuk melaksanakan penelitian

 c.   Menambah optimis dalam melaksanakan penelitian.

 KAJIAN PUSTAKA

 Kajian Pustaka

Mohamad Nur (2005:1) mengatakan bahwa pembelajaran cooperative script merupakan teknik kelas praktis yang dapat digunakan tiap hari untuk membantu siswa belajar yang dimulai dari ketrampilan dasar sampai pemecahan masalah yang kompleks. secara bersama

 Dalam model pembelajaran cooperative script, siswa bekerja dalam kelompok-kecil saling membantu antara satu dengan yang lain. Kelompok beranggotakan 5 siswa dengan hasil belajar, siswa yang latar belakang suku berbeda yang ada di kelas, dan siswa penyandang cacat bila ada kelompok beranggotakan hitrogen ini bersama mereka dapat belajar bekerja sama dengan baik sebagai sebuah tim.

 Langkah-langkah cooperative script yaitu:

 Guru membagi siswa untuk berpasangan membagi wacana/materi tiap siswa untuk menulis dan mengerjkan. Guru menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pelapor hasil kerja kelompok dan siapa yang berperan sebagai pendengar. Selengkan mungkin dengan memasukkan dalam ringkasan, Menyimak mengoreksi/ menunjukkan pokok masalah yang kurang lengkap.

Hasil Belajar

Abu Ahmadi (1991:121) menjelaskan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Hasil akhir yang diperoleh dari suatu proses belajar adalah hasil belajar, ada beberapa syarat suatu perubahan tingkah laku dikatakan sebagai hasil belajar antara lain:

a)    Hasil belajar sebagai pencapaian tujuan, seseorang melakukan upaya belajar di landasi dorongan untuk mencapai suatu tujuan, dengan demikian perolehan tingkah laku baru sebagai hasil belajar merupakan perwujudan dari pencapaian hasil belajar yang telah dilaksanakan.

b)    Hasil belajar harus sebagai buah dari proses kegiatan yang disadari sehingga proses belajar yang dilakukan dengan penuh kesadaran tanpa paksaan akan memperoleh pencapaian hasil belajar seperti yang dikehendaki dari pengajaran, sekolah,lembaga pendidikan, dan orang tua siswa.

c)     Hasil belajar sebagai produk dari proses latihan dimaksud sebagai pengulangan-suatu tindakan,reaksi terhadap rangsangan yang kurang lebih sama dalam rangka memperoleh kemampuan baru. Hasil dari latihan ini diakui sebagai hasil belajar.

d)    Hasil belajar merupakan tindak tanduk yang berfungsi efektif dalam kurun waktu tertentu. Hasil belajar dikatakan efektif jika belajar berfungsi positif untuk mencapai suatu tujuan. Hasil belajar yang dicapai siswa akan berfungsi efektif dalam kurun waktu lama, hasil belajar sering digunakan untuk mengembangkan atau memperoleh hasil belajar yang baru. (MKDK, 1990:30).

 

 

Kerangka Berfikir

 1.  Guru menerapkan metode cooperative script meningkatkan kemampuan dalam pembelajaran matematika tentang pengerjaan bilangan bulat siswa kelas VI semester I di SDN Bradag

2.   Guru menerapkan metode cooperative script meningkatkan hasil belajar matematika tentang pengerjaan bilangan bulat siswa kelas VI

 3.  Guru menerapkan metode cooperative script meningkatkan kemampuan dan hasil belajar matematika tentang pengerjaan bilangan bulat siswa kelas VI semester I di SDN Bradag tahun pelajaran 2017/2018

 Hipotesis

1.     Diduga guru menerapkan metode Cooperative Script meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar matematika pengerjakan hitung bilangan bulat siswa kelas VI semester I di SDN Bradag tahun pelajaran 2017/2018

2.   Diduga guru menerapkan metode Cooperative Script meningkatkan hasil belajar matematika dalam pengerjakan hitung bilangan bulat siswa kelas VI semester I di SDN Bradag tahun pelajaran 2017/2018.

3.   Diduga guru menerapkan metode Cooperative Script meningkatkan kemampuan dan hasil belajar matematika dalam pengerjakan hitung bilangan bulat siswa kelas VI semester I di SDN Bradag tahun pelajaran 2017/2018.

 METODE PENELITIAN

 Seting Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada siswa kelas VI di SDN Bradag dengan jumlah 20 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan pada saat jam pembelajaran berlangsung dengan kompetensi dasar tentang bilangan bulat sebagai topik sederhana dengan memperhatikan perimbangan peneliti menentukan tempat penelitian , karena mengajar di SDN Bradag sehingga mempunyai banyak waktu dan kebebasan dalam melakukan kegiatan untuk memperoleh data yang diperlukan Adapun waktu pelaksanaanya selama 4 bulan dimulai bulan Juli 2017 s.d bulan Oktober 2017:

 Sumber Data

 Data Penelitian Tindakan Kelas diambil atau dikumpulkan melalui guru kelas sebagai peneliti dan siswa kelas VI semester I di SDN Bradag sebagai subyek dalam penelitian ,melalui kegiatan dokumen hasil penilaian lembar kerja maupun tes formatif pra siklus, yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan tindakan penelitian, melalui perbaikan pembelajaran siklus I dan kegiatan pembelajaran siklus II observasi dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam melaksanakan pembelajaran,dokumentasi daftar kelas,nilai foto kegiatan.

 

 

 

 Alat Pengumpul Data

 Alat pengumpul data penelitian ini meliputi:

 Penelitian kualitatif

 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilaksanakan melalui observasi pemberian angket,melaksanakan wawancara mengadakan kegiatan pembelajaran guru dan belajar siswa dalam pembelajaran matematika.Hal ini digunakan untuk memperoleh pemahaman tentang alasan yang mendasari motivasi. dalam penelitian Metode pengumpulan data kualitatif cukup bervariasi,bisa menggunakan tehnik tersetruktur dan semi tersetruktur.

 Data kuantitatif

 Data kuantitatif adalah data yang sifatnya terukur yang dinyatakan dengan angka Data diambil dari hasil belajar siswa yang berhubungan dengan populasi sampel yang telah dipilih pengmbilan sebagai servei.

 Teknik Pengambilan Data

 Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui:Tes tertulis dilaksanakan pada setiap akhir kegiatan pembelajaran. pada setiap siklus. nilai yang diperoleh pada ulangan sebagai data yang akan dianalisis. Observasi dilakukan oleh teman sejawat bersama guru yang melaksanakan penelitian

 Refleksi dari teman sejawat bersama guru yang melaksanakan kegiatan penelitian dilangsungkan setelah proses pembelajaran selesai pada setiap siklus. kekurangan yang terjadi pada setiap siklus baik dari perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran didiskusikan untuk memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan yang lebih baik dari pada siklus sebelumnya, dengan demikian tujuan pembelajaran dapat diselesaikan dengan sebaik-baknya,karena sudah direncanakan secara baik melengkapi kekurangan kegiatan sebelumnya.

 Validasi Data

 Validasi data pada penelitian ini meliputi:

1.   Validasi hasil belajar yang berbentuk nilai hasil tes tertulis dilaksanakan padaakhir kegiatan pembelajaran setiap siklus..

2.   Validasi proses, yaitu memeriksa kelayakan data dari proses penyusunan , hasil observasi dan hasil refleksi melalui triangulasi, yakni melalui sumber data dan metode yang digunakan, baik dari peneliti, observer dari teman sejawat.

 Analisis Data

 Penelitian tindakan kelas dalam analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis diskriptif, yaitu:

1.   Menganalisis hasil belajar siswa yang bentuknya nilai ulangan pada akhir setiap siklus. nilai hasil ulangan tes formatif pada setiap siklus dianalisis secara diskriptip komparatif, dengan cara membandingkan nilai ulangan tes formatif pada setiap siklus dengan indikator kinerja.

2.   Menganalis observasi guru sebagai peneliti teman sejawat dengan menggunakan analisis diskriptip berdasarkan hasil observasi dan refefleksi setiap siklus.

 Indikator Kinerja

 Penelitian yang di laksanakan penulis melalui Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan kegiatan yang meliputi:guru menyusun perencanaan pembelajaran,melaksanakan pelaksanaan pembelajaran ,sesuai jadwal yang telah ditentukan,selama kegiatan pembelajaran guru melaksanakan pengamatan dan mencatat hasil kegiatan siswa baik keberhasilan maupun kekurangan yang terjadi selama kegiatan, refleksi hasil kegiatan yang dilaksanakan memberikan motivasi. untuk perbaikan.

 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 Diskripsi Pembelajaran Pra Siklus

 Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru tentang bilangan bulat pada pelajaran matematika belum dilaksanakan secara maksimal dari segi perncanaan, metode yang yang diterapkan, buku penunjang dalam pembelajaran sehingga hasil belajar siswa masih rendah dari jumlah 20 siswa guru memberikan tes formatif ,siswa yang memperoleh nilai 80 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 75 sebanyak 3 siswa dan yang memperoleh nilai 70 sebanyak 4 siswa,sedangkan siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan adalah nilai 65 sebanyak 4 siswa,nilai 60 sebanyak 3 siswa, yang mendapat nili 50 sebanyak 3 siswa dan nilai terendah 50 nilai tertinggi 80 nilai rata-rata 67

 Diskripsi Pembelajaran Siklus I

 Dapat diketahui pristasi belajar siswa masih rendah karena dari beberapa sebab ,guru belum menerapkan metode yang sesuai,dengan materi usaha untuk memperbaiki pembelajaran menerapkan metode Cooperative Script menyelesaikan masalah melalui kerja kelompok dalam materi,pengerjaan hitung bilanganbilangan bulat sehingga hasil belajar siswa melalui tes formatif: dari jumlah 20 siswa yang memperoleh nilai 85 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 80 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 75 sebayak 4 siswa,dan yang memperoleh nilai 70 sebanyak 4 siswa,sehingga siswa yang memperoleh nilai tuntas sebanyak 14 siswa, sedangkan siswa yang belum memperoleh nilai ketuntasan sebanyak 6 siswa dengan perolehan nilai 65 sebanyak 3 siswa dan nilai 60 sebanyak 3 siswa.nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 60 nilai rata-rata 73

 Diskripsi Pembelajaran Siklus II

 Usaha yang dilaksanakan oleh guru menerapkan metode Cooperative Script siswa sudah melaksanakan kerjasama dalam kelompok keberanian untuk berpendapat sudah tampak melaksanakan perbaikan pembelajaran, berdasarkan catatan pada ahkir pmbelajaran guru memberikan tes formatif dari jumlah 20 siswa yang memperoleh nilai 90 sebanyak 4 siswa, nilai 85 sebanyak 4 siswa, nilai 80 sebanyak 4 siswa, nilai 75 sebanyak 4 siswa,dan nilai 70 sebanyak 4 siswa , semua siswa hadir mengikuti pembelajaran matematika tentang bilangan bulat semua siswa nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 70 nilai rata-rata 80 menentukan KKM 70

 

 

 Pembahasan Kegiatan Pembelajaran Awal.

 Upaya guru melaksanakan pembelajaran pada pembelajaran awal hasil pistasi belajar siswa masih rendah terlihat nilai teringgi yang diperoleh siswa baru 80,sebanyak 3 siswa,sedangkan nilai terendah yang diperoleh siswa 50 sebanyak 3 siswa , berdasarkan peroleh nilai pada pembelajaran awal diperoleh nilai rata-rata 67,berarti ketuntasan belajar siswa tentang bilangan bulat baru mencapai 50%.

 Pembahasan Kegiatan Pembelajaran Siklus I

 Guru telah melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan memperbaiki kekurangan yang terjadi pada pembelaajaran awal , upaya guru yang dilaksanakan memberikan perubahan cara belajar siswa, mulai aktif dalam mengikuti pembelajaran karena guru menerapkan metode cooperative script, sehingga perolehan nilai teringgi yang diperoleh siswa mengalami peningkatan menjadi 85 sebanyak 3 siswa dan nilai terndah yang diperoleh adalah 60. Dari perolehan nilai tes formatif ,nilai tertinggi dan nilai terendah mengalami peningkatan ,demikian juga siswa yang memperoleh nilai keuntasa menjadi 14 siswa, rata-rata yang diperoleh adalah 73 ,ketuntasan 70% yang berarti nilai ketuntasan belajar matematika tentang bilangan bulat adanya peningkatan.

 Pembahasan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

 Pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I walaupun sudah adanya peningkatan kemampuan, keaktifan ,kerjasama dalam mengerjakan tugas yang diberikan membuat kesimpulan namun belum semua siswa mencapai nilai ketuntasan di akhir pembelajaran siklus II yang telah dilaksanakan diperoleh peningkatan nilai tertinggi dan nilai terendah nilai tertinggi sebesar 90 sebanyak 4 siswa dan nilai nilai terndah sebesar 70 sebanyak 2 siswa ,sehingga semua siswa telah mencapai nilai ketuntasan yang ditentukan oleh sekolah.Pembelajaran matematika tentang bilangan bulat menerapkan metode cooperative script nilai rata-rata yang diperoleh 80 , hasil ketuntasan belajar 100%.Dari hasil pembelajaran awal, hasil pembelajaran siklus I, dan hasil pembelajaran siklus II adanya peningkatan dari 50% menjadi 70% dan 100%..Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan guru menerapkan metode Cooperative Script pelajaran matematika tentang bilangan bulat hasilnya signiifikan.

 PENUTUP

 Kesimpulan

 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat diberikan kesimpulan sebagai berikut:

1.   Pembelajaran awal yang dilaksanakan oleh guru masih rendah dari 20 siswa yang mencapai nilai tuntas baru 10 siswa Rincian,siswa yang memperoleh nilai 80 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 75 sebanyak 3 siswa dan yang memperoleh nilai 70 sebanyak 4 siswa,sedangkan siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan adalah nilai 65 sebanyak 4 siswa,nilai 60 sebanyak 3 siswa,nilai 50 sebanyak 3 siswa dan nilai terendah50 nilai rata-rata 67 ketuntasan 50%.

2.   Perbaikan pembelajaran siklus I menerapkan metode cooperative script,sehingga: dari 20 siswa semua masuk untuk mengikuti pembelajaran matematika tentang bilangan bulat siswa memperoleh nilai 85 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 80 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 75 sebayak 4 siswa,dan yang memperoleh nilai 70 sebanyak 4 siswa,sehingga siswa yang memperoleh nilai tuntas sebanyak 14 siswa, sedangkan siswa yang belum memperoleh nilai ketuntasan sebanyak 6 siswa dengan perolehan nilai 65 sebanyak 3 siswa dan nilai 60 sebanyak 3 siswa. Nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 60 nilai rata-rata 73 Ketuntasan 70%

3.   Perbaikan pembelajaran pada siklus II ini sehingga pada ahkir pmbelajaran guru memberikan tes formatif nilai yang diperoleh untuk nilai 90 sebanyak 4 siswa, nilai 85 sebanyak 4 siswa, nilai 80 sebanyak 4 siswa, nilai 75 sebanyak 4 siswa,dan nilai 70 sebanyak 4 siswa nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 70 nilai rata-rata 80, semua siswa hadir mengikuti pembelajaran matematika tentang bilangan bulat,semua siswa mencapai ketuntasan 100%. Menetukan KKM 70

 Saran

 Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas diatas maka dapat disarankan sebagai berikut:

1.   Untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa, maka seorang guru hendaknya mempersiapkan komponen pembelajaran secara lengkap dan menguasai materi yang akan diajarkan dengan memotifasi siswa dengan pemberian penguatan dan pujian pada siswa yang menjawab pertanyaan.

2.   Untuk dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa dengan menerapkan berbagai metode pembelajran yang sesuai dengan materi yang disajikan kepada siswa sehingga tertarik dengan materi yang diajarkan oleh seorang guru.

3.   Guru hendaknya untuk selalu melaksanakan kegiatan penelitian meningkatkan kemampuan profesionalnya yang berimbas pada peningkatan mutu pendidikan yang berkualitas menjadikan generasi muda yang handal memiliki kecerdasan yang tinggi dan bermartabat.

 DAFTAR PUSTAKA

 Andayani, dkk. 2008. Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta: Universitas Terbuka.

 Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Divisi Buku Perguruan Tinggi.

 Aswan, dkk. 2004. B45 Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

 Hermawan, Asep Herry, dkk. 2007. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka..

 Santosa Puji, dkk. 2008. Materi dan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka..

 Tim penyusun Indonesian Heritage, 1998. Indonesian Performing Arts. Singapura: Archipelago Press

 Tim Penulis, 2005.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta ; Balai Pustaka

 Wardani. I.G.A.K, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

 Yeti Mulyati, dkk. 2007. Kemampuan Belajar Matematika Jakarta. Univeritas Terbuka.

 Yunus Mohamad Suparno. 2007. Kemampuan Dasar Matematika Jakarta. Universitas Terbuka.