MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV

SDN 2 PASAR BANGGI PADA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) TENTANG MALAIKAT ALLAH DAN TUGASNYA

DENGAN METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC)

DI SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2016/2017

 

Sya’roni

Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas IV SDN 2 Pasar Banggi

 

ABSTRAK

Tujuan dalam penelitian adalah mendeskripsikan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tentang Malaikat Allah dan Tugasnya dengan Metode Inside Outside Circle (IOC) di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 pada Peserta Didik Kelas IV SDN 2 Pasar Banggi dan menganalisis hasil belajar peserta didik Kelas IV SDN 2 Pasar Banggi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tentang tentang Malaikat Allah dan Tugasnya dengan Metode Inside Outside Circle (IOC) di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tempat dalam penelitian adalah SDN 2 Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, tepatnya di Kelas IV. Waktu dalam penelitian ini adalah dua bulan, mulai bulan Februari sampai bulan Maret yang bertepatan dengan awal Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik Kelas IV SDN 2 Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang pada Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak tujuhbelas peserta didik, terdiri dari sebelas putra dan enam putri. Sumber data dalam penelitian ini adalah aktifitas belajar dan hasil belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik tes dan teknik nontes. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi metode. Prosedur dalam penelitian ini menggunakan Model Siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi. Hasil penelitian ini adalah 1) Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tentang Malaikat Allah dan Tugasnya dengan Metode Inside Outside Circle (IOC) adalah pembelajaran kooperatif dalam kelompok kecil dengan anggota yang dinamis, 2) Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tentang Malaikat Allah dan Tugasnya dengan Metode Inside Outside Circle (IOC) adalah pembelajaran kooperatif dengan diskusi kelompok yang intensif dalam mengerjakan tugas kelompok sesuai dengan materi, 3) Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tentang Malaikat Allah dan Tugasnya dengan Metode Inside Outside Circle (IOC) meningkatkan aktifitas belajar peserta didik dalam bertanya dan berpendapat dalam diskusi kelas dan 4) Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tentang Malaikat Allah dan Tugasnya dengan Metode Inside Outside Circle (IOC) meningkatkan hasil belajar.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam (PAI), Malaikat, Metode Inside Outside Circle

 

PENDAHULUAN

Rukun Iman merupakan landasan aqidah yang sangat penting dalam agama Islam. Sesuai dengan hal tersebut, Rukun Iman disampaikan secara bertahap dan berkelanjutan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Dasar (SD), bahkan sejak Kelas I dengan mengenalkan macam-macam Rukun Iman yang semakin berkembang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik itu sendiri.

Salah satu materi yang disampaikan dalam pembelajaran PAI di Kelas IV pada Semester II adalah Iman kepada Malaikat Allah. Namun, dalam pembelajaran PAI di Kelas V SDN 2 Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang terdapat beberapa permasalahan, diantaranya perbedaan aktifitas belajar peserta didik, perbedaan kompetensi akademik peserta didik, termasuk minat belajar dan kondisi kelas yang tidak kondusif. Pembelajaran menjadi tidak lancar dengan penguasaan materi yang masih lemah, sehingga hasil belajar tidak memuaskan. Sesuai dengan data hasil belajar dalam ulangan harian, peserta didik mencapai nilai rata-rata sebesar 62,35 dan ketuntasan sebesar 29,41%. Nilai rata-rata masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minmal (KKM) sekolah sebesar 75 dan ketuntasan belum memenuhi minimal sebesar 75%.

Permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran tersebut berkaitan dengan karakter peserta didik dan pengelolaan pembelajaran. Peserta didik sesuai dengan keunikannya tersebut menunjukan aktifitas belajar dan mempunyai kompetensi akademik yang berbeda. Di satu sisi, sebagian kecil peserta didik menunjukan aktifitas belajar yang aktif dan mempunyai kompetensi akademik yang cerdas. Sedangkan di sisi yang lain, sebagian besar peserta didik menunjukan aktifitas belajar yang kurang aktif dan mempunyai kompetensi akademik yang kurang cerdas. Selain itu, pengelolaan pembelajaran masih berlangsung klasikal dengan pembelajaran berpusat yang guru sebagai sumber belajar dan peserta didik belajar secara individual. Dengan demikian, tidak mengherankan bila hasil belajar tidak memuaskan.

Metode Inside Outside Circle (IOC) adalah metode belajar yang memberikan kesempatan kepada peserta didik agar saling berbagi informasi pada saat bersamaan. Pesert didik berbagi dengan kelompok yang berbeda dengan singkat dan teratur. Selain itu, kerja sama antar anggota kelompok dalam suasana gotong royong meningkatkan keterampilan komunikasi (Lie, 2002: 64).

Penelitian Rita Murni pada tahun 2011 berjudul Penerapan Teknik Inside Outside Cicle (IOC) untuk Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VIII A Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Salafiyah Nur Hidayah Bencah Kelubi Kecamatan Tapung. Penelitian tersebut berjenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian siswa VIII A Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Salafiyah Nur Hidayah Bencah Kelubi Kecamatan Tapung sebanyak duapuluh anak. Pengumpulan data dengan tes, observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah minat belajar Matematika meningkat sesuai dengan kehadiran tepat waktu, mengerjakan PR, membuat catatan, mengerjakan latihan soal dan bekerja sama dengan kelompok.

Penelitian Nurhayani pada tahun 2015 berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside Outside Cicle (IOC) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII B SMP Muhammadiyah 17 Ciputat. Penelitian tersebut berjenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian siswa Kelas VII B SMP Muhammadiyah 17 Ciputat sebanyak tigapuluh anak. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah perbedaan yang signifikan antara hasil IPS dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside Outside Cicle (IOC) dan Model Pembelajaran Konvensional.

Sesuai dengan permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran dan hasil belajar tidak memuaskan di atas, maka penulis sebagai Guru PAI melakukan tindakan dalam pembelajaran dengan menerapkan Metode Inside Outside Circle (IOC). Dalam pembelajaran tersebut, peserta didik belajar secara aktif dan kooperatif dengan diskusi kelompok. Peserta didik dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian di dalam lingkaran dan bagian di luar lingkaran. Peserta didik yang termasuk di dalam lingkaran, disebut lingkaran dalam, bergeser ke kelompok yang lain, sedangkan peserta didik yang termasuk di luar lingkaran, disebut lingkaran luar, tidak bergeser. Pergeseran dilakukan terus-menerus, sehingga peserta didik tersebut bergabung kembali dengan kelompok awal.

Dalam pembelajaran tersebut, komposisi kelompok selalu berubah secara dinamis. Dalam pembelajaran tersebut, peserta didik berdiskusi mengerjakan tugas kelompok sesuai dengan materi yang disampaikan. Dengan demikian, peserta didik belajar secara aktif dan kooperatif, menguasai materi dengan pemahaman yang sama dan mencapai hasil belajar yang memuaskan.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu suatu bentuk investigasi yangbersifat reflektif, partisipatif dan kolaboratif yang bertujuan untuk melakukan perbaikan sistem, metode kerja, proses, isi, kompetensi dan situasi (Arikunto, 2006: 104). Tindakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tentang Malaikat Allah dan Tugasnya dengan Metode Inside Outside Circle (IOC).

Tempat dalam penelitian adalah SDN 2 Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, tepatnya di Kelas IV. Tempat penelitian merupakan unit kerja penulis sebagai guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang beralamat di Desa Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Waktu dalam penelitian ini adalah dua bulan, mulai bulan Februari sampai bulan Maret yang bertepatan dengan awal Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik Kelas IV SDN 2 Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang pada Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak tujuhbelas peserta didik, terdiri dari sebelas putra dan enam putri.

Sumber data dalam penelitian ini adalah aktifitas belajar dan hasil belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik tes dan teknik nontes. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi metode. Prosedur dalam penelitian ini menggunakan Model Siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi. Penulis menyusun prosedur penelitian selama dua siklus.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus I

Pembelajaran pada Siklus I dengan diskusi kelompok dimana sebagian anggota kelompok bergeser ke kelompok lain dalam mengerjakan tugas kelompok yang sama. Diskusi kelompok berlangsung intensif walaupun waktu yang tersedia hanya dua menit. Diskusi kelompok berlangsung dengan anggota kelompok yang berbeda-beda. Diskusi kelompok inilah yang menjadi aspek yang sangat penting dalam pembelajaran dengan Metode IOC.

Sesuai dengan analisis data hasil pengamatan, aktifitas belajar dalam berdiskusi kelompok termasuk kategori aktif dan kooperatif, hasil belajar dalam tugas kelompok dengan nilai rata-rata sebesar 77,34 dan kategori memuaskan, frekuensi bertanya termasuk kategori aktif dan frekuensi berpendapat termasuk kategori cukup aktif.

Hasil belajar pada Siklus I dengan nilai rata-rata sebesar 75,58 dan ketuntasan sebesar 58,82%. Nilai rata-rata sudah memenuhi KKM sekolah sebesar 75, namun ketuntasan belum memenuhi minimal sebesar 75%.

Deskripsi Siklus II

Pembelajaran pada Siklus II merupakan kelanjutan dan perbaikan dari pembelajaran pada Siklus I dimana peserta didik bergantian posisi di bagian di dalam lingkaran dan bagian di luar lingkaran sesuai dengan kelompoknya, sehingga memberikan pengalaman belajar yang sama. Selain itu, tugas kelompok yang berbeda-beda untuk setiap kelompok, termasuk juga jumlah pertanyaan yang lebih sedikit dengan waktu diskusi kelompok yang lebih lama. Dengan demikian, diskusi kelompok menjadi optimal dengan aktifitas belajar yang aktif dan kooperatif.

Sesuai dengan analisis data hasil pengamatan, aktifitas aktifitas belajar dalam berdiskusi kelompok termasuk kategori sangat aktif dan sangat kooperatif, hasil belajar dalam tugas kelompok dengan nilai rata-rata sebesar 93,75 dan termasuk kategori sangat memuaskan, frekuensi bertanya termasuk kategori sangat aktif dan frekuensi berpendapat termasuk kategori aktif.

Hasil belajar pada Siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 86,17 dan ketuntasan sebesar 88,23%. Nilai rata-rata sudah memenuhi KKM sekolah sebesar 75 dan ketuntasan sudah memenuhi minimal sebesar 75%.

Pembahasan

Pembelajaran pada Siklus I dengan materi tentang kejadian dan jumlah Malaikat. Tugas kelompok terdiri dari delapan soal isian yang sama untuk seluruh kelompok, baik pada pertemuan pertama maupun pertemuan kedua. Sedangkan waktu diskusi kelompok selama dua menit.

Pembelajaran pada Siklus II dengan materi tentang tugas sepuluh Malaikat. Tugas kelompok terdiri dari dua soal isian pada pertemuan pertama dan satu soal uraian pada pertemuan kedua. Tugas kelompok berbeda-beda untuk setiap kelompok. Sedangkan waktu diskusi kelompok selama tiga menit.

Pada Siklus I, tugas kelompok adalah sama. Sedangkan pada Siklus II, tugas kelompok adalah berbeda-beda. Hal tersebut karena peserta didik lebih fokus pada mencontek jawaban, sehingga diskusi kelompok tidak efektif. Dengan tugas kelompok yang berbeda-beda, peserta didik tidak lagi mencontek jawaban, tetapi benar-benar berdiskusi, sehingga diskusi kelompok menjadi efektif.

Pada Siklus I, tugas kelompok terdiri dari delapan soal isian. Sedangkan pada Siklus II, tugas kelompok terdiri dari soal isian pada pertemuan pertama dan satu soal uraian pada pertemuan kedua. Hal ini berarti tugas kelompok dengan soal yang lebih sedikit. Selain itu, waktu diskusi juga lebih lama. Pada Siklus I, waktu diskusi adalah dua menit. Sedangkan pada Siklus II, waktu diskusi adalah tiga menit. Dengan waktu diskusi yang lebih lama dan soal yang lebih sedikit, diskusi kelas menjadi optimal.

Sesuai dengan data hasil pengamatan, penulis menganalisis aktifitas belajar sebagai berikut:

Tabel 7. Analisis Pengamatan pada Siklus I dan Siklus II.

No

Aktifitas Belajar

Siklus I

Siklus II

1

Berdiskusi kelompok dengan aktif

82,5 (B)

87,5 (A)

2

Berdiskusi kelompok dengan kooperatif

82,5 (B)

87,5 (A)

3

Hasil belajar dalam tugas kelompok

77,34 (B)

93,75 (A)

4

Bertanya dalam diskusi kelas dengan aktif

4 (B)

6,5 (A)

5

Berpendapat dalam diskusi kelas dengan aktif

2 (C)

4,5 (B)

 

Sesuai dengan tabel di atas, aktifitas belajar peserta didik meningkat, baik dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas. Dalam diskusi kelompok, aktifitas belajar termasuk kategori sangat aktif dan sangat kooperatif. Dalam diskusi kelas, aktifitas belajar bertanya termasuk kategori sangat aktif dan berpendapat termasuk kategori aktif.

Hasil belajar dalam ulangan harian pun juga mengalami peningkatan. Pada Siklus I, nilai rata-rata sebesar 75,58 dan ketuntasan sebesar 58,82%. Sedangkan pada Siklus II, nilai rata-rata sebesar 86,17 dan ketuntasan sebesar 88,23%. Hasil belajar tersebut semakin meningkat dan memenuhi KKM sekolah dan ketuntasan minimal 75%. Hasil belajar tersebut sesuai dengan hasil tugas kelompok yang juga meningkat. Hal tersebut berarti bahwa pembelajaran dengan Metode IOC meningkatkan aktifitas belajar dan hasil belajar.

Sesuai dengan data nilai ulangan harian, penulis menganalisis hasil belajar sebagai berikut:

Tabel 8. Analisis Hasil Belajar pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II.

No

Aspek Analisis

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

1

Nilai terendah

40

50

60

2

Nilai rata-rata

62,35

75,58

86,17

3

Nilai tertinggi

80

100

100

4

Ketuntasan

29,41%

58,82%

88,23%

 

Sesuai dengan tabel di atas, hasil belajar peserta didik nilai rata-rata dan ketuntasan meningkat. Bahkan pada Siklus I, hasil belajar dengan nilai tertinggi sebesar 100 dicapai oleh empat peserta didik, yaitu Labbibul Aziz, Muhammad Iklil Irsyad, Rakha Aprilliyansah dan Bima Prakosya Figur Jaelanie. Sedangkan pada Siklus II, hasil belajar dengan nilai tertinggi sebesar 100 dicapai oleh tujuha peserta didik, yaitu Hasan Putra Oktaviano, Labbibul Aziz, M. Shodiqul Zubair, Mahendra Eva, Muhammad Iklil Irsyad, Rakha Aprilliyansah dan Bima Prakosya Figur Jaelanie.

PENUTUP

Kesimpulan

1.     Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tentang Malaikat Allah dan Tugasnya dengan Metode Inside Outside Circle (IOC) di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 pada Peserta Didik Kelas IV SDN 2 Pasar Banggi merupakan pembelajaran kooperatif dengan mengerjakan tugas kelompok.

2.     Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tentang Malaikat Allah dan Tugasnya dengan Metode Inside Outside Circle (IOC) di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 pada Peserta Didik Kelas IV SDN 2 Pasar Banggi meningkatkan aktifitas belajar dengan berdiskusi, bertanya dan berpendapat.

3.     Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tentang tentang Malaikat Allah dan Tugasnya dengan Metode Inside Outside Circle (IOC) di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas IV SDN 2 Pasar Banggi dengan nilai rata-rata sebesar 86,17 dan ketuntasan sebesar 88,23%.

Saran

1.     Bagi peserta didik supaya berani dan percaya diri dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas, khususnya peserta didik yang kurang cerdas, sehingga aktifitas belajar dengan berdiskusi, bertanya dan berpendapat menjadi pengalaman yang penting dan bermakna dalam pembelajaran.

2.     Bagi guru supaya memberikan penghargaan kepada peserta didik terbaik dan kelompok terbaik, sehingga pembelajaran menjadi menantang dan menarik.

3.     Bagi sekolah supaya menerapkan Metode Inside Outside Circle (IOC) dalam pembelajaran lainnya, sehingga pembelajaran menjadi aktif, kooperatif dan efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Muhammad. 2001. Ilmu Pendidikan Islam: suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi, dkk, 2006. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: Bumi Aksara.

Heryati, Yati. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Multi Kreasi Satu Delapan.

Irham, Muhammad dan Wiyani, Novan Ardhi. 2013. Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.

Lawuningrum, Sekar Galuh Endah Pinuji dan Nurwahid, dkk. 2011. Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk Sekolah Dasar (SD) Kelas IV. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional.

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.

Madjid, Abdul dan Andayani, Dian. 2005. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Murni, Rita. 2011. Penerapan Teknik Inside Outside Cicle (IOC) untuk Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VIII A Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Salafiyah Nur Hidayah Bencah Kelubi Kecamatan Tapung. Pekanbaru: Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru.

Muslich, Mansur. 2009. Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurhayani. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside Outside Cicle (IOC) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII B SMP Muhammadiyah 17 Ciputat. Jakarta: Skripsi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Tafsir, Ahmad. 2004. Cakrawala Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Mimbar Pustaka.

Wikipedia. 2015. Malaikat. Ensiklopedia bebas dalam internet.

Zoharudin, Uay, dkk. 2011. Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk Siswa Sekolah Dasar (SD) Kelas IV. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional.