PENGGUNAAN METODE TIME TOKEN BERBANTUAN MEDIA GRAFIS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

TENTANG KEMAJUAN TEKNOLOGI PADA PESERTA DIDIK KELAS IV

SDN TIREMAN DI SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2016/2017

 

Suharyanti

Guru Kelas IV SDN Tireman

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan penggunaan Metode Time Token berbantuan Media Grafis dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang Kemajuan Teknologi pada peserta didik Kelas IV SDN Tireman di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 dan 2) Menganalisis hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) berbantuan Media Grafis tentang Kemajuan Teknologi pada peserta didik Kelas IV SDN Tireman di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan penggunaan Metode Time Token.Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tempat penelitian adalah SDN Tireman, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, tepatnya di Kelas IV. Waktu penelitian adalah dua bulan, mulai bulan Maret sampai bulan April yang bertepatan dengan periode pertengahan Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek penelitian adalah peserta didik Kelas IV SDN Tireman, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang pada Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek penelitian sebanyak duapuluh enam peserta didik. Data penelitian adalah aktifitas belajar dan hasil belajar. Alat pengumpulan data adalah lembar pengamatan, alat evaluasi hasil belajar dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Prosedur penelitian adalah tindakan dengan Model Siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi.Hasil penelitian adalah 1) Penggunaan Metode Time Token berbantuan Media Grafis dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang Kemajuan Teknologi dengan gambar sebagai media pembelajaran dan sumber belajar, 2) Penggunaan Metode Time Token berbantuan Media Grafis dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang Kemajuan Teknologi meningkatkan aktifitas belajar peserta didik dalam bertanya dan berpendapat, 3) Penggunaan Metode Time Token berbantuan Media Grafis dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang Kemajuan Teknologi menjadikan pembelajaran aktif, konkrit, demokratis dan efektif, 4) Penggunaan Metode Time Token berbantuan Media Grafis dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang Kemajuan Teknologi meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Kata Kunci:   Metode Time Token, Media Grafis, Hasil Belajar, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Teknologi.

 

PENDAHULUAN

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan masyarakat yang dinamis. Melalui IPS, peserta didik diharapkan dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab serta menjadi warga dunia yang cinta damai.

Dalam pembelajaran IPS dengan materi tentang kemajuan teknologi di Kelas IV SDN Tireman di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 belum sesuai dengan hakikat IPS seperti diuraikan di atas. Dalam pembelajaran tersebut terjadi permasalahan yang berkaitan dengan guru maupun peserta didik. Guru sebagai pengelola pembelajaran belum menggunakan media pembelajaran yang relefan dengan materi, sehingga pembelajaran berlangsung abstrak. Sedangkan peserta didik sebagai subyek pembelajaran sering berbincang dan bercanda, kesulitan menjawab pertanyaan dengan benar dan terdiam jika diberikan kesempatan bertanya.

Permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran di atas berkaitan dengan guru dan peserta didik, sehingga pembelajaran bermasalah dan hasil belajar termasuk jelek. Kompetensi pedagogik guru dalam mengelola pembelajaran belum optimal dan karateristik peserta didik yang pasif menyebabkan pembelajaran tidak aktif dan efektif. Hal tersebut berakibat penguasaan materi yang masih lemah. Sesuai dengan data evaluasi hasil belajar diketahui nilai rata-rata sebesar 68,26 dengan ketuntasan sebesar 46,15%. Hasil belajar termasuk jelek.

Menurut Huda (2013: 239-240), Metode Time Token merupakan salah satu contoh pembelajaran demokratis di sekolah yang diperkenalkan Arends pada tahun 1998. Model pembelajaran ini digunakan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan sosial agar peserta didik tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali.

Menurut Indriana (2011: 61), media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide dan gagasan melalui kata-kata, kalimat, angka-angka, berbagai simbol atau gambar. Media ini berfungsi menyalurkan pesan dari sumber pesan ke penerima pesan. Media grafis mengutamakan indera pengelihatan dengan menuangkan pesan simbol komunikasi visual dan simbol pesan yang perlu dipahami.

Penelitian Iis Yudis Trisnawati pada tahun 2015 yang berjudul Penerapan Model Time Token Berbantuan Audiovisual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V C SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang. Jenis penelitian tersebut adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam tiga siklus dengan subyek sebanyak 41 anak, terdiri dari 23 putra dan 18 putri. Variabel penelitian adalah keterampilan guru, aktifitas siswa dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes dan teknik non tes. Teknik analisis data dengan analisis kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian adalah 1) keterampilan guru meningkat, 2) aktifitas siswa meningkat, 3) hasil belajar siswa meningkat. Kesimpulan penelitian adalah penerapan Model Time Token berbantuan Audiovisual meningkatkan keterampilan guru, aktifitas siswa dan hasil belajar siswa dalam Pembelajaran IPS Kelas V C SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang.

Penelitian Siti Musyayati pada tahun 2015 yang berjudul Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Time Token Berbasis Flashcard pada Siswa Kelas III B SD Hj. Isriati Baiturrahman Kota Semarang. Jenis penelitian tersebut adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam tiga siklus dengan subyek sebanyak 28 anak, terdiri dari 15 putra dan 13 putri. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes dan teknik non tes. Teknik analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian adalah 1) keterampilan guru meningkat, 2) aktifitas siswa meningkat, 3) hasil belajar siswa meningkat. Kesimpulan penelitian adalah penerapan Model Time Token berbasis Flashcard meningkatkan kualitas pembelajaran.

Metode Time Token adalah metode belajar aktif yang demokratis dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya maupun berpendapat sesuai dengan materi secara adil. Dalam pembelajaran dengan Metode Time Token, peserta didik harus bertanya atau berpendapat sesuai dengan kesempatan, kemudian harus diam ketika kesempatan tersebut sudah habis. Keadaan diam ini digunakan peserta didik untuk memperhatikan dan menghargai orang lain yang sedang berbicara, baik bertanya maupun berpendapat. Dengan Metode Time Token Arends, peserta didik terlibat dalam pembelajaran secara aktif dan demokratis.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Metode Time Token berbantuan media grafis. Guru menunjukan media grafis berupa aneka gambar secara berurutan sebagai media pembelajaran yang menampilkan materi dan menjelaskan secara singkat, sehingga pembelajaran menjadi konkrit dan menarik. Sedangkan peserta didik mengamati gambar, kemudian bertanya, berpendapat atau bertanya dan berpendapat sesuai dengan gambar yang ditampilkan. Sesuai dengan penggunaan Metode Time Token, diharapkan peserta didik aktif dalam mengikuti pembelajaran, baik mengamati gambar, bertanya maupun berpendapat.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penulis merupakan Guru Kelas IV yang melakukan tindakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang Kemajuan Teknologi menggunakan Metode Time Token berbantuan Media Grafis.

Tempat penelitian adalah SDN Tireman, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, tepatnya di Kelas IV. Penulis adalah Guru Kelas IV SDN Tireman, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Waktu penelitian adalah dua bulan, mulai bulan Maret sampai bulan April yang bertepatan dengan periode pertengahan Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek penelitian adalah peserta didik Kelas IV SDN Tireman, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang pada Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek penelitian sebanyak duapuluh enam peserta didik.

Data penelitian adalah aktifitas belajar dan hasil belajar. Alat pengumpulan data adalah lembar pengamatan, alat evaluasi hasil belajar dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Prosedur penelitian adalah tindakan dengan Model Siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II. Setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus I

Pembelajaran pada Siklus I dengan Metode Time Token dengan mengamati gambar, kemudian bertanya, berpendapat atau bertanya dan berpendapat sesuai dengan kesempatan yang hanya satu kali. Gambar sebagai media pembelajaran yang menampilkan materi.

Aktifitas belajar pada Siklus I dalam mengamati gambar termasuk tenang dan fokus. Sedangkan bertanya termasuk cukup aktif dan berpendapat termasuk kurang aktif.

Hasil belajar pada Siklus I dengan nilai rata-rata sebesar 77,69 dan ketuntasan sebesar 76,92%. Hasil belajar tersebut memenuhi KKM sekolah sebesar 75 maupun ketuntasan minimal sebesar 75%.

Deskripsi Siklus II

Pembelajaran pada Siklus II merupakan kelanjutan pembelajaran dengan Metode Time Token pada Siklus I dengan perbaikan pada desain kartu Time Token dan berkeliling menampilkan gambar. Dengan desain kartu Time Token yang baru, peserta didik dapat menentukan waktu untuk bertanya, berpendapat atau bertanya dan berpendapat, yaitu tigapuluh detik, satu menit atau dua menit. Bahkan, peserta didik boleh menentukan materi yang sesuai dengan salah satu atau beberapa gambar. Dengan demikian, peserta didik mempunyai pilihan yang lebih banyak dan kesempatan yang lebih lama. Dengan berkeliling kelas, peserta didik mengamati gambar dengan jelas dan detail.

Aktifitas belajar pada Siklus II dalam mengamati gambar termasuk tenang dan fokus. Sedangkan bertanya termasuk aktif dan berpendapat termasuk aktif.

Hasil belajar pada Siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 84,23 dan ketuntasan sebesar 92,3%. Hasil belajar tersebut memenuhi KKM sekolah sebesar 75 maupun ketuntasan minimal sebesar 75%.

Pembahasan

Pada Siklus I, penulis menampilkan gambar secara berurutan di depan kelas, sehingga peserta didik mengamati dengan kurang jelas dan kurang detail, khususnya yang duduk di belakang. Pada Siklus II, penulis menampilkan gambar secara berurutan sambil berkeliling kelas, sehingga peserta didik mengamati gambar-gambar tersebut dengan jelas dan detail. Perbaikan tindakan tersebut sangat berpengaruh terhadap aktifitas belajar peserta didik dalam mengamati gambar. Hal tersebut juga sangat berpengaruh terhadap aktifitas belajar peserta didik dalam bertanya, berpendapat atau bertanya dan berpendapat.

Pada Siklus I, penulis mendesain kartu Time Token dengan sederhana yang terdiri dari beberapa kolom, yaitu identitas peserta didik, materi, bertanya dan berpendapat. Namun, aktifitas peserta didik dalam bertanya, berpendapat atau bertanya dan berpendapat belum termasuk kategori aktif. Hal tersebut sesuai dengan penggunaan gambar yang terpusat di depan kelas. Selain itu, peserta didik juga mempunyai waktu yang sangat terbatas, hanya tigapuluh detik. Dengan kesempatan terbatas dan waktu yang terbatas serta menampilkan gambar yang terpusat di depan kelas, aktifitas peserta didik dalam bertanya, berpendapat atau bertanya dan berpendapat belum termasuk kategori aktif.

Pada Siklus II, penulis melakukan perbaikan desain kartu Time Token, yaitu menambah kolom waktu. Peserta didik memberikan tanda centang (√) pada kolom waktu, yaitu tigapuluh detik, satu menit atau dua menit. Bahkan, peserta didik boleh menentukan materi yang sesuai dengan salah satu atau beberapa gambar. Dengan menampilkan gambar sambil berkeliling kelas, peserta didik mengamati gambar tersebut dengan jelas dan detail, sehingga lebih siap dalam bertanya, berpendapat atau bertanya dan berpendapat. Dengan pengamatan yang lebih jelas dan detail, waktu yang lebih lama dan kewenangan dalam menentukan materi yang sesuai dengan salah satu atau beberapa gambar, aktifitas belajar peserta didik dalam bertanya, berpendapat atau bertanya dan berpendapat termasuk kategori aktif.

Sesuai dengan data hasil pengamatan, penulis menganalisis aktifitas belajar peserta didik pada Siklus I dan Siklus II sebagai berikut:

Tabel 6. Analisis Pengamatan pada Siklus I dan Siklus II.

No

Aspek Pengamatan

Siklus I (Kategori)

Siklus II

(Kategori)

1

Mengamati gambar dengan tenang

76,42 (B)

81,25 (B)

2

Mengamati gambar dengan fokus

79,28 (B)

83,33 (B)

3

Bertanya secara aktif

6,57 (C)

14,5 (B)

4

Berpendapat secara aktif

4,85 (D)

14,08 (B)

 

Sesuai dengan tabel di atas, aktifitas belajar peserta didik meningkat dan memenuhi indikator kinerja. Hal tersebut sesuai dengan perbaikan tindakan dalam pembelajaran, yaitu memperbarui desain kartu Time Token dan menampilkan gambar sambil berkeliling kelas.

Penggunaan Metode Time Token berbantuan Media Grafis berupa gambar dalam pembelajaran meningkatkan aktifitas belajar peserta didik dalam bertanya dan berpendapat, walaupun hanya termasuk kategori aktif, sudah memperkuat penguasaan materi. Dalam bertanya maupun berpendapat, peserta didik juga memperhatikan pertanyaan maupun pendapat tersebut. Bahkan, peserta didik juga menjawab pertanyaan tersebut dan memberikan tanggapan pro dan kontra pendapat tersebut. Aktifitas belajar dengan bertanya dan berpendapat ini semakin memperkuat penguasaan materi. Hal tersebut sesuai dengan hasil belajar yang semakin bagus.

Sesuai dengan data hasil evaluasi hasil belajar, penulis menganalisis hasil belajar peserta didik pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II sebagai berikut:

Tabel 7. Analisis Hasil Belajar pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II.

No

Aspek Hasil Belajar

K. Awal

Siklus I

Siklus II

1

Nilai terendah

50

60

65

2

Nilai rata-rata

68,26

77,69

84,23

3

Nilai tertinggi

80

90

100

4

Jumlah tuntas

12

20

24

5

Ketuntasan

46,15%

76,92%

92,3%

 

Sesuai dengan tabel di atas, hasil belajar peserta didik meningkat dan memenuhi indikator kinerja. Nilai rata-rata memenuhi KKM sekolah sebesar 75 dan memenuhi ketuntasan minimal sebesar 75%. Pada Siklus I, hasil belajar sudah memenuhi indikator kinerja. Pada Siklus II, hasil belajar sudah meningkat dan memenuhi indikator kinerja. Sesuai dengan data tersebut, penggunaan Time Token berbantuan Media Grafis dalam pembelajaran meningkatkan hasil belajar.

PENUTUP

Kesimpulan

1.     Penggunaan Metode Time Token berbantuan Media Grafis dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang Kemajuan Teknologi pada peserta didik Kelas IV SDN Tireman di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan mengamati gambar sebagai media pembelajaran dan sumber belajar dan bertanya maupun berpendapat.

2.     Penggunaan Metode Time Token berbantuan Media Grafis dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang Kemajuan Teknologi pada peserta didik Kelas IV SDN Tireman di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 menjadikan pembelajaran aktif, konkrit, demokratis dan efektif.

3.     Penggunaan Metode Time Token berbantuan Media Grafis meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang Kemajuan Teknologi pada peserta didik Kelas IV SDN Tireman di Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan nilai rata-rata sebesar 84,23 dengan ketuntasan sebesar 92,3%.

Saran

1.     Peserta didik supaya menggunakan kesempatan bertanya dan/atau berpendapat dalam pembelajaran, sehingga memperkuat materi.

2.     Guru supaya menunjuk peserta didik yang mengabaikan kesempatan dan cenderung pasif dalam pembelajaran untuk bertanya, berpendapat maupun menjawab, sehingga aktifitas belajar meningkat secara merata.

3.     Sekolah supaya mengembangkan Metode Time Token dalam pembelajaran lainnya dengan mempertimbangkan materi dan fasilitas sekolah, sehingga pembelajaran semakin berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

Anitah, Sri. 2013. Strategi Pembelajaran SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Hidayati. 2008. Pengembangan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sekolah Dasar (SD). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas).

Huda, Miftahul. 2013. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: DIVA Press.

Musyayati, Siti. 2015. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Time Token Berbasis Flashcard pada Siswa Kelas III B SD Hj. Isriati Baiturrahman Kota Semarang. Semarang: Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.

Rifa’i, Achmad dan Anni, Catharina Tri. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES Press.

Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Taniredja, Tukiran dkk. 2012. Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.

Trisnawati, Iis Yudis. 2015. Penerapan Model Time Token Berbantuan Audiovisual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V C SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang. Semarang: Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.