MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn KONSEP PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS BERVARIASI BAGI SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 NGAWEN SEMESTER 1 TAHUN 2015/2016
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn KONSEP PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS BERVARIASI BAGI SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 NGAWEN SEMESTER 1 TAHUN 2015/2016
Masri
Guru SD Negeri 1 Ngawen Kec. Ngawen Kab. Blora
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Meningkatkan minat belajar siswa (2) Meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah, dan (3) Meningkatkan prestasi belajar Pkn materi pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah bagi siswa kelas VI SD Negeri 1 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora pada semester 1 tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini dilalukan di kelas VI SD Negeri 1 Ngawen kecamatan Ngawen Kabupaten Blora pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2015 /2016.Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI SD Negeri 1 Ngawen sebanyak 44 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas.Banyaknya tindakan sebanyak dua kali.Pengumpuloan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi dan tes.Alat pengumpulan data menggunakan daftar nilai, lembar observasi dan butir soal tes.Analisis data menggunakan deskriptif komparatif dilanjutkan refleksi.Prosedur tindakan tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu membuat perencanaan tindakan,melakukan tindakan, mengamati hasil tindakan dan menganalisis terhadap hasil tindakan yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Siklus 1 : Pemberian tugas merangkum materi proses pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia, dan Siklus II : pemberian tugas merangkum materi Proses Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia dan pemberia tugas secara kelompok untuk mengerjakan latihan soal.Hasil penelitia menunjukan adanya peningkatkan minat siswa terhadap pelajaran Pkn.Pada siklus I skor minat siswa adalah 77,27%,siklus II : 81,81%,Jumlah siswa yang mencapai batas tuntas pada siklus I: 72,72%, siklus II : 86,38%.Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan adanya peningkatan minat siswa 38,64%, dan ketuntasan belajar ulangan harian adalah 20,48%.
Kata kunci: minat belajar, pemberian tugas bervariasi
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu pendidikan hendaknya dikelola,baik secara kualitas maupun kuantitas.Hal tersebut bisa tercapai apabila pembelajar dat menyelesaikan pendidikan tepat pada waktunya dengan hasil belajar yang baik.Hasil belajar seseorang ditentukan oleh berbagai faktor yang mempengaruhiny.Salah satu faktor yang ada diluar individu adalah tersedianya bahan ajar yang memberi kemudahan bagi individu untuk mempelajarinya , sehingga menghasilkan belajar yang lebih baik.Selain itu juga gaya belajar atau learning style adalah suatu karakteristik kognitif,afektif dan perilaku psikomotor,sebagai indikator yang bertindak yang relatif stabil untuk pebelajar merasa saling berhubungan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar (NASSP dalam ardhana dan Willis, 1989 : 4)
Di Sekolah Dasar Negeri 1 Ngawen,nilai mata pelajaran Pkn siswa kelas VI dalam materi konsep pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah belum mencapai tuntas belajar.Secara klasikal, lebih dari 33% siswa kelas VI tahun pelajaran 2015/2016 nilai Pkn-nya belum mencapai tuntas belajar. Sesuai dengan KKM mata pelajaran Pkn tahun Pelajaran 2015/2016 adalah dengan ketuntasan klasikal minimal 85%.
Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah diatas , dapat dirumuskansuatu masalah yaitu: “ Apakah dengan metode pemberian tugas bervariasi dapat meningkatkan aktifitas dan hasil beljar Pkn materi pemilihan umum dan pemilihan Kepala Daerah bagi siswa kelas VI SD Negeri 1 Ngawen kecamatan Ngawen Kabupaten Blora pada semester 1 tahun pelajaran 2015/2016?”
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan tentang konsep pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah pada siswa kelas VI SD Negeri 1 Ngawen kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Tahun Pelajaran2015/2016dengan menggunakan metode pemberian tugas.
KAJIAN TEORI
Pembelajaran Pendidikan Kewargane-garaan
Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.Oleh karena itu pendidkan hendaknya dikelola,baik secara kualitas maupun kuantitas.Hal tersebut bisa tercapai bila pembelajaran dapat menyelesaikan pendidikan tepat pada waktunya dengan hasil belajar yang baik.
Hasil Belajar seseorang ditentukan oleh berbagai faktor yang mempenga-ruhinya. Salah satu faktor yang ada diluar individu adalah tersedianya bahan ajar yang memberi kemudahan bagi individu untuk mempelajarinya,sehingga menghasi-lakan belajar yang lebih baik.selain itu juga gaya belajar atau learning style adalah suatu karakteristik kognitif,afektif,dan perilaku psikomotorik,sebagai indikator yang bertindak yang relatif stabil untuk pebelajar merasa berhubungan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar (NASSP dalam Ardhana dan Willis,1989 : 4).
Metode pemberian tugas adalah suatu cara mengajar yang dilakuakan guru dengan jalan meminta siswa untuk mengerjakan sesuatu diluar jam pelajaran (Siti Anifah Winyana, 1994).Dengan pemberian tugas siswa memperdalam konsep-konsep secara leluasa, dan memperkaya pengalamanya di sekolah.
Sedangakan Prasetyo (2003: 48),menyatakan bahwa pemberian tugas adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan diluar jadwal sekolah dengan rentangan waktu tertentu dipertanggung jawakan(dilaporkan)kepada guru.
Metode tugas merupakan metode penyajianbahan di mana guru memeberi-kan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar (Djamarah,1995 : 96). Metode pemberian tugas adalah merupa-kan suatu metode mengajar yang diterapkan dalam proses belajar mengajar, yang biasa disebut dengan metode memberikan tugas.Biasanya guru memberikan tugas itu sebagai pekerjaan rumah.Akan tetapi sebenarnya ada perbedaan antara pekerjaan rumah dan pemberian tugas seperti halnya yang dikemukaan: Roestiyah dalam bukunya “Didaktik Metodik “ yang mengatakan: : untuk pekerjaan rumah, guru mernyuruh membaca dari buku dirumah, dua hari lagi memberikan pertanyaan dikelas.Tetapi dalam pemberian tugas guru menyuruh membaca.Juga menambah tugas (1),cari buku lain untuk membedakan (2),pelajari keadaan orangnya “(Roestiyah, 1996 : 75.Dalam buku lainnya yang berjudul strategi Belajar Mengajar hal.132, Roestiyah mengatakan teknik pemberian tugas memiliki tujuan agar siswa menghasilkan hasil belajar yang lebih mantap,karena siswa melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas,sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu menjadi lebih terintegrasi.
Tujuan penugasan: (1)Bentuk pelaksanaan tugas ; (2) manfaat tugas ; (3) Bentuk pekerjaan ; (4) Tempat dan waktu penyelesaian tugas; (5) Memberikan bimbingan dan dorongan; (6) Memberikan penilaian.Adapun jenis-jenis tugas yang dapat diberikan kepada siswa yang dapat membantu siswa yang dapat membantu berlangsungnya proses belajar mengajar : (1) Tugas membuat rangkuman; (2) Tugas membuat makalah; (3) Menyelesaikan soal; (4) Tugas mengadakan observasi; (5) Tugas mempraktekan sesuatu; (6) Tugas mendemonstrasikan observasi
Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas ada kelemahan dan keunggulannya. Keung-gulanya antara lain: membantu pengem-bangan respons yang siap dan tepat, memupuk rasa tanggung jawab, dan memperkuat motivasi belajar.
Pemberian tugas juga memiliki kelemahan, antara lain: dapat menimbu-lkan frustasi bagi siswa yang gagal menyelesaikan tugas,bila pelaksanaannya tanpa supervisi yang dapat memberikan pengalaman yang salah,dan sulit mendeteksi apakah tugasnya dikerjakan sendiri.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berfikir diatas, maka hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah “ pemberian Pkn materi pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah dengan menerapkan metode tugas bervariasi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar bagi siswa kelas VI SD Negeri 1 Ngawen kecamatan ngawen kabupaten Blora. Pada semester 1 tahun pelajaran 2015/2016.
METODOLOGI PENELITIAN
Setting dan Subyek Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan dikelas VI SD Negeri 1 Ngawen Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora pada semester 1 tahun pelajaran 2015/2016.Siswa kelas VI SD Negeri 1 Ngawen UPTD Pendidkan Kecamatan Ngawen kabupaten Blora sebanyak 44 siswa yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.
Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi untuk data kondisi awal,teknik observasi untuk mdata proses pembelajaran berupa aktivitas pembelajaran dan teknik tes untuk data hasil belajar Pkn.Alat pengumpulan data disesuaikan dengan teknik pengumpulan data yaitu menggunakan dokumen daftar nilai,lembar observasi dan butir soal tes ulangan harian mata pelajaran Pkn.
Validasi dan Analisis Data
Validasi data dilakukan mengguna-kan abserver teman sejawat agar data yang diperoleh dari abservasi menjadi valid. Sedangkan data hasil belajar yang diperoleh melalui tes divalidasi dengan menggunakan kisi kisi sebelum soal dibuat. Analisis data dilakukan setelah diperoleh data yang valid dengan menggunakan teknik analisis deskriptif komperatif yang dilanjutkan refleksi terhadap hasil deskriptif komperatif.
Prosedur Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penilitian kelas. Banyaknya tindakan sebanyak dua kali.pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi dan tes.Alat pengumpulan data menggunakan dokumen daftar nilai,lembar observasi dan butir soal tes.Analisis data menggunakan deskriptif komperatif dilanjutkan refleksi.Prosedur tindakan tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu membuat perencanaan tindakan,melakukan tindakan,mengamati hasil tindakan dan menganalisis terhadap hasil tindakan yang dilakukan.
HASIL PENELITIAN
Kondisi Awal
Setelah guru melakukan langkah-langkah pemecahan masalah selama 2 siklus,maka hasilnya adalah seperti yang terlihat pada tabel berikut.Minat siswa terhadap Pkn, Nilai Rerata dan prosentase ketuntasan belajar.
No |
Uraian |
Prasiklus |
siklus 1 |
siklus II |
1. |
Minat siswa terhadap pelajaran Pkn |
57% |
76% |
81% |
2. |
Rerata Ulangan Harian |
59 |
68 |
80 |
3. |
Ketuntasan belajar |
33,33% |
57,14% |
90,48% |
Pada tabel diatas terlihat adanya peningkatan minat siswa dari pra action sampai akhir siklus II sebesar 24%.Peningkatan minat siswa terlihat dari siklus ke siklus,peningkatan yang paling besar terjadi pada siklus 1 sebesar 19%.Rerata ulangan harian yang semula 59,maka pada akhir siklus meningkat menjadi 80.Sekalipun tiap siklus terjadi peningkatan,namun peningkatan angka paling besar terjadi pada siklus II sebesar 12.Siswa yang tuntas belajar semakin bertambah sebesar 33,34%.Namun demikian rata-rata kenaikan angka tiap siklusnya sebesar 28,58%.
Hasil tes kondisi awal mata pelajaran Pkn siswa kelas VI dalam materi pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah belum mencapai tuntas belajar. Presentase ketuntasan secara klasikal baru mencapai 33,33% atau hanya 14 dari 44 siswa kelas VI tahun pelajaran 2015/2016 yang nilainya mencapai tuntas belajar sebesar 70 keatas dengan nilai rata – rata kelas hanya sebesar 59.
Hasilnya pada siklus 1 terpotret adanya peningkatan minat siswa terhadap pelajaran Pkn jika dibandingkan sebelum penelitian sebesar 19%.Peningkatan minat diiringi dengan kenaikan rerata ulangan harian mencapai 9 yaitu dari rerata 59 pada sebelum siklus bertambah menjadi 68 pada siklus I dan peningkatan ketuntasan belajar 23,21% yaitu dari 33,33% sebelum siklus meningkat menjadi 57,14% pada siklus 1.
Menurut penuturan beberapa siswa, ”Tugas membuat rangkuman memu-dahkan untuk belajar sehinga mudah memahami pelajaran dan dengan tugas rangkuman siswa jadi rajin membaca”. Selanjutnya berdasarkan analisis “ Lembar Penilaian Tugas”,66,67% siswa serius melaksanakan tugas membuat rangkuman dan 57,14% kualitas rangkuman pada kategori baik.Setelah ulangan harian, diberikan pula angket tanggapan tentang, “Manfaat Tugas Rangkuman” dan hasilnya menunjukan 71,43% siswa mengatakan, ”Pemberian tugas bermanfaat memudah-kan pemahaman belajar materi Pkn”.
Pelaksanaan perbaikan pembelajar-an siklus II pada pra kegiatan peneliti memeriksa hasil rangkuman siswa materi “Proses pilkada di Indonesia”.Untuk lebih memotivasi dan menarik siswa aktif mengikuti pembelajaran pada kegiatan awal peneliti memberi tanggapan hasil tugas siswa dengan mengadakan tanya jawab.Pada kegiatan inti guru menugasi siswa yang hasil pekerjaanya bagus untuk membacakan.Sementara siswa yang lain disuruh menyimak dan memberi tanggapan.Secara berkelompok siswa diberi tugas untuk mendiskusikan materi pealajaran.
Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan tes untuk mengetahui siswa mengusai materi pelajaran.Pada siklus II terlihat adanya peningkatan minat siswa 4,54% dibandingkan dengan siklus I. pe-ningkatan ini disebabkan siswa menyadari pentingnya pemberian tugas sehingga memberikan motivasi untuk belajar. Menurut kolaborator,”Melakukan wawanca-ra merupakan upaya untuk mengefektifkan penyelesaian masalah yang dihadapi siswa”.Peningkatan minat siswa ini juga ditunjukan adanya kenaikan siswa yang serius dalam mengerjakan tugas mencapai 76,19%.Dalam kualitas membuat tugaspun terjadi kenaikan dari siklus I sebesar 57,14 % menjadi 71,43%.Ketuntasan belajar pada siklusI sebesar 57,14%meningkat menjadi 90,48% pada siklus II dan nilai rerata juga terjadi peningkatan dari siklus I sebesar 68 menjadi 80 pada siklus II.
PENUTUP KESIMPULAN
Simpulan
Dari seluruh uraian pemecahan masalah tersebut diatas,maka dapat disim-pulkan bahwa: pemberian tugas membuat rangkuman dapat meningkatkan pema-haman konsep pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah sehingga dapat meningkatkan nilai ulangan harian. Pemberian tugas membuat rangkuman dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep Pkn sehingga minat terhadap pelajaran Pkn menjadi lebih tinggi.Pemberian Variasi tugas pada awal dan akhir pembelajaranserta pemberian tugas pekerjaaan rumah dapat memotivasi siswa menjadi aktif dan kreatifdalam proses pembelajaran.Pemberian tugas pekerjaan rumah memberikan hasil yang bearti terhadap hasil belajar siswa.
Saran
Meningkatkan strategi pemberian tugas dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep Pkn,maka kelas-kelas lain diharapkan dapat menerapkan strategi yang sama untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran lain. mengingat implementasi tindakan baru berjalan 2 siklus,maka penelitian diharap-kan tetap dilanjutkan untuk mendapatkan temuan yang signifikan.Instrumen peneliti-an tingkat validitasnya masih belum me-muaskan,diharapkan pada penelitian lain dapat digunakan instrumen yang validitas dan realibilitasnya telah teruji dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Anggora, T .M.dkk (2007).Metode Penilitian.Jakarta : Universitas Terbuka.
Arikunto,Suharsimi. (1998).Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktek . Jakarta : Rineka Cipta.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006).Standar Kompetensi dan KompetensiDasar Mata Pelajaran SD/MI. Jakarta : Depdiknas
http://gudang makalah.blogspot.com/2009/08 skripsi kemampuan menciptakan puisi menggunakan metode tugas
Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 22,23, dan 24 Tahun 2006.
Sri anilah,W.(1987).Media Pendidikan.Jakarta:Universitas Terbuka
SD Negeri 1 Ngawen (2015),Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan SD Negeri 1 Ngawen Tahun Pelajaran 2015/2016,Blora
Wijaya Kusumah,Metode Pemberian tugas, http://umum. Kompasiana. Com/ 2009/06/12