MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBUAT, MENGELOLA DAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI DISKUSI KELOMPOK KECIL SEMESTER I DI SDN GEMBOL KECAMATAN BOGOREJO KABUPATEN BLORA

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Pamuji

SDN Gembol Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora

ABSTRAK

Perkembangan Iptek yang begitu pesat dewasa ini, profesionalisme guru tidak cukup hanya dengan kemampuan melaksanakan pembelajaran, tetapi juga harus mampu mengelola informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi kegiatan belajar mengajar (Ibrahim, et.al., 2001). Perkembangan Iptek terhadap proses pembelajaran adalah diperkaya dengan sumber dan media pembelajaran, seperti buku teks, modul, overhead transparansi, film, video, televisi, slide, hypertext, web, merupakan media yang sekarang banyak digunakan.Tujuan penelitian mengembangakan kemampuan guru sebagai tenaga profesional dituntut mampu memilih dan menggunakan berbagai media pembelajaran yang ada di sekitarnya untuk mengemas dan mengatur dalam melaksanakan kegiatan belajar sehingga memudahkan meningkatkan kemampuan dan aktivitas guru dalam membuat, mengelola dan menggunakan media pembelajaran dan dapat diterapkan di sekolah..Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah statistik dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode angket, observasi dan dokumentasi. Kegiatan penelitian dilaksanakan melalui perncanaan, tindakan pengamatan,dan refleksi dari siklus I sampai siklus II yang meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). penerapan forum diskusi kelompok kecil yang dilaksanakan kepala sekolah mempunyai pengaruh terhadap kemampuan guru dalam membuat, mengelola dan menggunakan media.Hasil penelitian aktivitas guru dari pra siklus rata-rata 30 katagori Cukup , siklus I rata-rata 34 katagori Baik , dan siklus II rata-rata 35.Katagori Baik.

Kata Kunci: Diskusi kelompok kecil, media pembelajaran

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Guru berhasil dalam pekerjaan apabila dapat menuangkan ilmu pengetahuan kepada siswa.Guru berhasil apabila siswa menerima pengetahuan yang dituangkan guru dalam. praktek pendidikan yang berorientasi pada persepsi semacam itu adalah bersifat indoktrinasi, sehingga akan berdampak pada penjinakan kognitif para siswa, menghalangi perkembangan kreativitas siswa, dan memenggal peluang untuk mencapai higher order thinking.

Akhir, konsep belajar didekati menurut paradigma konstruktivisme. Menurut paham konstruktivistik, belajar merupakan hasil konstruksi sendiri (pebelajar) sebagai hasil interaksinya terhadap lingkungan belajar. Pengkonstruksian pemahaman dalam event belajar dapat melalui proses asimilasi atau akomodasi. Secara hakiki, asimilasi dan akomodasi terjadi sebagai usaha pebelajar untuk menyempurnakan atau mengubah pengetahuan yang telah ada di benaknya (Heinich, et.al., 2002).

Pengetahuan yang telah dimiliki oleh pebelajar sering pula di istilahkan sebagai prakonsepsi. Proses asimilasi terjadi apabila terdapat kesesuaian antara pengalaman baru dengan prakonsepsi yang dimiliki siswa Sedangkan proses akomodasi adalah suatu proses adaptasi, evolusi, atau perubahan yang terjadi sebagai akibat pengalaman baru pebelajar yang tidak sesuai dengan prakonsepsinya. Tinjauan filosofis, psikologi kognitif, psikologi sosial, dan teori sains sepakat menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan (Dole & Sinatra, 1998).

Siswa sendiri yang melakukan perubahan tentang pengetahuannya. Peran guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator, mediator, dan pembimbing. Jadi guru hanya dapat membantu proses perubahan pengetahuan kepada siswa melalui perannya menyiapkan scaffolding dan guiding, sehingga siswa dapat mencapai tingkat pemahaman yang lebih sempurna dibandingkan dengan pengetahuan sebelumnya. Guru menyiapkan tanggga yang efektif, tetapi siswa sendiri yang memanjat melalui tangga tersebut untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut peneliti menyusun, rumusan masalah penelitian sebagai berikut:

1 Apakah guru di SD Negeri Gembol memiliki pengetahuan tentang membuat dan menggunakan media pembelajaran sebelum dilaksanakan kegiatan forum diskusi kelompokk kecil ?

2 Apakah guru di SD Negeri Gembol dapat membuat dan menggunakan media pembelajaran setelah diadakan forum diskusi kelompok kecil ?

3 Apakah ada peningkatan pengetahuan kemampuan guru di SD Negeri Gembol tentang membuat dan menggunakan media pembelajaran setelah dlaksanakan forum diskusi kelompok kecil ?

Tujuan Penelitian

Kepala sekolah melaksanakan penelitian mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui peningkatan Kemampuan guru SD Negeri Gembol dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran

2. Guna mengetahui penerapan metode yang tepat kepada guru dalam melaksanakan pembelajaran di SD Negeri Gembol.

3. Untuk mengetahui kemampuan guru dalam membuat dan menggunakan media dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang metode pembelajaran dalam meningkatkan profesionalisme guru

2. Memberikan sumbangan pemikiran kepada sekolah dalam meningkatkan kemampuan guru membuat dan menggunakan media pembelajaran.

3. Mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan guru di sekolah sesuai dengan materi yang ajarkan..

KAJIAN PUSTAKA

Guru tenaga profesional

Guru tenaga profesional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.Sebagai pendidik profesional,guru bukan saja dituntut melaksanakan tugasnya secara professional untuk menjadi guru yang profesional harus memiliki pengetahuan dan kemampuan secara profesional.Nana Syaodih Sukmadinata (2007) menjelaskan bahwa dalam melaksanakan tugas guru dituntut untuk memiliki kematangan atau kedewasaan pribadi,serta kesehatan jasmani dan rohani.

Ki Hajar Dewantara telah menggariskan pentingnya peranan guru dalam proses pembelajaran dengan ungkapan: (1) Ing ngarsa sung tulada berarti di depan memberi teladan. (2) Ing madya mangan karsa berarti ditengah menciptakan peluang untuk berprakarsa. (3) Tut wuru handayani artinya dari belakang memberikan dorongan dan arahan.

Kemampuan guru profesional

Kemampuan merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai kondisi yag diharapkan.Perilaku yang rasional merupakan wujud dari kemampuan seseorang.Berarti orang yang memiliki keampuan adalah orang yang mempunyai keahlian dibidangnya atau dikenal dengan istilah “profesional”

Diskusi kelompok kecil

Metode ini bertujuan untuk bertukar gagasan, pemikiran, informasi/ pengalaman diantara guru, sehingga dicapai kesepakatan pokok pikiran (gagasan, kesimpulan). Untuk mencapai kesepakatan tersebut, guru dapat saling beradu argumentasi untuk meyatukan pendapat.. Kesepakatan pikiran yang kemudian ditulis sebagai hasil diskusi.

Media Pembelajaran

Media merupakan dari kata medium, yang digunakan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahimet.al., 2001). Media merupakan salah satu komponen komunikasi, sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996). Berdasarkan definisi, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi.

Hipotesis

1 Pengetahuan yang dimiliki guru di SD Negeri Gembol meningkatkan kemampuan dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran.

2 Pengetahuan guru di SD Negeri Gembol mencurahkan kemampuannya dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran melalui forum diskusi kelompok kecil

3 Meningkatkan profesional guru di SD Negeri Gembol tentang membuat dan menggunakan media pembelajaran melalui forum diskusi kelompok kecil.

METODOLOGI PENELITIAN

Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian di SD Negeri Gembol dilaksanakan guna memperoleh data dan informasi yang diinginkan. peneliti.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan selama 4 bulan dimulai dari bulan Juli 2015 sampai dengan Oktober 2015.

3. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah guru SD Negeri Gembol dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 8 orang guru.

Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:Angket, observasi, diskusi kelompok kecil,,lembar pengelolaan pembelajaran.

Teknik pengumpulan data

Fraenkel and Wallen (2000:115) menyatakan bahwa data adalah informasi yang didapat dari subjek penelitian, dapat berupa angka dan gambaran kenyataan yang ada di lapangan (Arikunto, 2002:96). Metode pengumpulan data tersebut dibahas secara detail sebagai berikut:

Metode Angket

Pengertianya seperti yang dikemukakan oleh Prof. H.M Sugiyono adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Angket merupakan daftar pertanyaan tertulis diisi dengan keadaan yang sebenarnya. Teknik pengumpulan data angket ini dipergunkan untuk memperoleh data tentang kemampuan guru dalam melaksanakan diskusi.Responden dalam angket ini adalah guru, yang dimungkinkan mengetahui kemampuan dalam melaksanakan diskusi tentang media. Adapun jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dipandang dari cara menjawab, maka memakai kuesioner tertutup karena peneliti sudah menyediakan jawaban. Dipandang dari cara menjawab, maka memakai kuesioner langsung karena responden menjawab tentang dirinya, bukan orang lain, dan angket yang digunakan angket tiap pilihan

Observasi

Observasi adalah kegiatan pencatatan sistematis dan pengamatan terhadap sebuah fenomena tertentu. Menurut Hadi (2002:136), observasi adalah pengambilan data melalui pengamatan langsung dalam penelitian. Dalam penelitian ini, observasi dilaksanakan di tiap siklus untuk memperoleh data partisipasi gurudalam berdiskusi.

Dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan tertulis yang berisi pernyataan tertulis yang disusun seseorang berdasarkan atas serangkaian kegiatan. Arikunto (2002:206) menyatakan bahwa dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang berupa catatan, transkrip, buku, koran, majalah, foto dll. Dalam penelitan ini dokumen yang diambil adalah foto kegiatan guru di kelas baik dalam pelaksanaan penelitian tindakan maupun pada saat pelaksanaan forum diskusi kelompok kecil.

Teknik Analisa data

Untuk mengolah data yang telah terkumpul, memerlukan strategi analisa data yang tepat. Hal tersebut dilakukan sehubungan dengan kemampuan penulis untuk mengolah data yang ada dan jenis data yang dapat diperoleh. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah secara statistik. Adapun rumus statistik sebagai berikut:

1. Untuk analisis angket digunakan rumus statistik rata rata

2. Untuk lembar observasi

HASIL PENELITIAN

Pembahasan

1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

Berdasarkan analisa data, diperoleh aktivitas guru dalam proses diskusi dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya kemampuan siswa dalam penguasaan materi pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.

2. Aktivitas Guru dan siswa dalam pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran dengan menerapkan menggunakan alat / media,siswa mendengarkan / memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi kelompok siswa dengan bimbingan guru. aktivitas siswa menjadi lebih aktif.

Sedangkan untuk aktivitas guru selama pengajaran telah melaksanakan langkah-langkah diskusi yang sesuai dengan pembinaan kepala sekolah melalui media forum diskusi kelompok kecil. Hal ini terlihat dari aktivitas guru dalam membimbing dan mengamati siswa dalam mengerjakan kegiatan menggunakan alat peraga, memberi umpan balik/evaluasi/tanya jawab di mana prosentase untuk aktivitas baik.

3. Pelaksanaan penerapan media oleh guru dalam diskusi kelompok kecil

Berdasarkan tabel data pengamatan dari pra siklus sampai dengan silus II, diperoleh data aktivitas dalam pelaksanaan penerapan media yang menonjol adalah mempersiapkan alat / media, pembelajaran dan mendiskusikan hasil kegiatan bersama dalam diskusi kelompok kecil.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil kegiatan pelaksnaan penerapan media yang telah dilaksanakan pembahasan serta analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kemampuan guru dalam membuat, mengelola dan menggunakan media pendidikan dalam pembelajaran sebelum diterapkannya forum diskusi kelompok kecil masih kurang dibuktikan dari hasil analisa hasil jawaban angket dari responden adalah skor maksimal 50, skor minimal 28.

2. Kegiatan pembelajaran, menerapkan forum diskusi kelompok kecil yang dilakukan oleh kepala sekolah mempunyai pengaruh terhadap kemampuan guru dalam membuat, mengelola dan menggunakan media pendidikan dan pembelajaran ini dibuktikan dengan pelaksanaan penerapan media dapat berjalan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan hasil pembelajaran penerapan media dari seluruh guru.dari pra siklus rata –rata 30 katagori cukup,pada siklus I diperoleh rata 34 katagori baik, dan pada siklus II rata-rata aktifitas guru 35 katagori baik.

Saran

Dari hasil penelitian yang dilaksanakan, maka disampaikan saran sebagai berikut:

1. Guru perlu mematangkan persiapan dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran baik topik mapun media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

2. Guna peningkatan mutu pendidikan dengan penerapan media guru di SD Negeri Gembol perlu adanya kegiatan lanjutan yang mengarah pada peningkatan penguasaan penggunaan media terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineksa Cipta

Sugiyono,prof DR 2004 metode penelitian administrasi jakarta CV Alfabet Margono, S. 1996. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineksa Cipta.

Margono, S. 1996. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineksa Cipta.

Nur, Muhammad. 1996. Pembelajaran Kerjasama. Surabaya. Universitas Negeri Surabaya.

Soetomo. 1993. Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya Usaha Nasional

Sudjana, N dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidian. Bandung: Sinar Baru.

Suharta, I.G.P. 2002. Pemecahan Masalah, Penalaran dan Komunikasi dalam KBK.

Makalah disajikan dalam Seminar Nasional, Universitas Negeri Malang, Malang, 12 Oktober.

Anonim, 2008 Petunjuk Teknis Penelitian tTndakan Sekolah (School Action Research) Peningkatan Kompetensi Supepervisi Kepala sekolah Sekolah SMA/ SMK Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Derektorat Jendra PMPTK.

Anonim,2005. Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2005. Jakarta, Tentang Guru dan Dosen, Cemerlang Jakarta.