MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI INFORMASI DARI LAPORAN YANG DIBACA DAN DIDENGAR

DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEKS

(TEKS BASED INTRUCTION) DI KELAS IX-A SMP NEGERI 2 BALIGE T.A. 2018/2019

 

Talenta Pasaribu

SMP Negeri 2 Balige

 

ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Balige Kelas, Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Class Room action research) dengan menggunakan Pembelajaran Berbasis Teks pada pembelajaran materi kemampuan mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar, siswa kelas IX-a SMP Negeri 2 Balige Kabupaten Toba Samosir Tahun Pembelajaran 2018/2019, yang berjumlah 32 orang terdiri dari 20 perempuan dan 12 orang laki-laki penelitian kelas ini diambil berdasarkan hasil observasi terhadap kelas yang akan diteliti. Pada siklus I rata-rata nilai siswa menjadi 81.47, dengan jumlah siswa yang tuntas 25 orang (86%) dan yang belum tuntas 4 orang (14%). Siklus I menunjukkan peningkatan nilai secara klasikal, dengan nilai rata-rata 81,47. Siswa yang tuntas sebanyak 32 orang, artinya Persentase Ketuntasan Klasikal (PKK) = serta siswa yang belum tuntas sebanyak 5 orang dengan PKK = .Pada siklus II terdapat peningkatan nilai secara klasikal , yaitu Nilai rata-rata belajar siswa 87.58 Siswa yang telah tuntas 31 orang dan yang belum tuntas 1 orang. Dengan demikian dapat diketahui persentase ketuntasan klasikal: yang belum tuntas. Setelah dilakukan penerapan Berbasis Teks pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa meningkat 81,72% dari rata-rata nilai awal 82,81. Pada siklus rata-rata nilai 81,72, siswa tuntas 27 orang (84%0 sedangkan belum tuntas 5 (16%). Pada siklus II siswa yang tuntas 31 orang (97%) sedangkan yang belum tuntas 1 orang (3%) dengan nilai rata-rata 87.58. Jadi selisih peningkatan nilai rata-rata siswa siklus I dan siklus II sebesar 5.86%. Hal ini menunjukkan ada peningkatan hasil belajar siswa pada materi mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar pada dengan menggunakan berbasis teks dapat meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas IX-a SMP Negeri 2 Balige Kecamatan Balige Kab.Toba Samosir T.P. 2018/2019.

Kata Kunci: Mengidentifikasi Informasi, Pembelajaran Berbasis Teks

 

PENDAHULUAN

Pendidikan yang bermutu mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu menjadi pribadi yang berkualitas, berbudi pekerti baik kreatif dan berahlah mulia, sehingga berguna bagi pembangunan masyarakat bangsa dan negara. Sebagai generasi penerus yang baik hendaknya menghargai dan mampu memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya alam dengan kwalitas pendidikan yang dimilikinya dengan demikian kualitas masyarakat secara umum akan meningkat berbanding lurus dengan kemajuan jaman pada masa moderen sekarang ini.

Berasarkan hasil belajar materi mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar Tahun Ajaran 2018/2019 dan tahun sebelumnya masih rendah secara klasikal, siswa mencapai nilai tuntas dari standar KKM, hanya mencapai 65% dari jumlah siswa dan 35% lagi harus dilakukan remedial untuk dapat tuntas, salah satu hal yang memprihatinkan masih terapat siswa yang hanya mencapai nilai cukup pada saat ulangan akhir berdasarkan fenomena ini sangat diharapkan guru melakukan perbaikan untuk dapat meningkatkan hasil prestasi belajar siswa, hasil belajar yang dinyatakan dalam nilai angka

Untuk meningkatkan hasil pembelajaran sebagai seorang guru bahasa Indonesia melakukan langkah dan upaya konkrit untuk meningkatkan hasil belajar siswa, tenaga pendidik harus sedini mungkin mencari solusi yakni dengan meninjau kembali pola mengajar konvensional dalam pembelajaran. Seiring dengan tingkat perkembangan psikologisnya siswa kelas IX-A Sekolah Menengah sangat relevan jika dalam proses pembelajaran secara aktif melibatkan mereka secara langsung yakni dengan menerapkan pembelajaran model Berbasis Teks salah satu metode yang menarik bagi siswa. Dengan menggunakan Pembelajaran Berbasis Teks siswa lebih mudah memahami pelajaran materi mampu mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar. Sehingga akan dapat memacu peningkatan hasil belajar siswa.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Class room Action research) dengan menggunakan Pembelajaran Berbasis Teks pada pembelajaran materi kemampuan mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar. Dimana penelitian ini berupa memaparkan upaya peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan. Penelitian dalam hal ini adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sumber data dilakukan melalui penelitian tindakan kelas.

Subjek penelitian PTK ini adalah siswa kelas IX-a SMP Negeri 2 Balige Kabupaten Toba Samosir Tahun Pembelajaran 2018/2019 yang berjumlah 32 orang terdiri dari 20 perempuan dan 12 orang laki-laki penelitian kelas ini diambil berdasarkan hasil observasi terhadap kelas yang akan diteliti. Pelaksanaannya pada semester I waktu penelitian dilakukan selama 3 bulan (mulai kegiatan persiapan sampai pelaksanaan penelitian) yakni dimulai bulan september sampai November Tahun 2018 sebanyak 2 siklus.

Siklus I

Tahap Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah merencanakan tindakan yaitu penyusunan skenario pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah sebagai berikut.

1.     Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran pada Kemampuan mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar

2.     Mempersiapkan materi ajar dengan materi pokok pada kemampuan mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar

3.     Merancang pembagian kelompok dibagi menjadi 6 kelompok

4.     Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam setiap siklus dengan diterapkannya pembelajaran Berbasis Teks pada mengidentifikasi kemampuan mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar.

Tahap Pelaksanaan Tindakan

Setelah perencanaan disusun, kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan rencana pembelajaran yang telah dilaksanakan. Adapun langkah-langkah pembelajarannya yaitu:

1.     Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

2.     Guru memberikan LK kepada masing-masing siswa

3.     Guru meminta siswa melakukan pengamatan menganalisis mengkaji untuk menjawab soal yang ada di lembar kerja siswa (LK).

4.     Guru melakukan Berbasis Teks tentang materi pada kemampuan mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar

5.     Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hambatan kesulitan yang dialami selama proses pembelajaran

6.     Guru memberikan kesimpulan bersama dengan siswa pada materi kemampuan mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar

Tahap Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan untuk melihat perkembangan pelaksanaan membuat kesimpulan serta melihat kesesuaian yang dicapai dengan yang diinginkan dalam pembelajaran yang pada akhirnya ditemukan kelemahan maupun kekurangan dalam pembelajaran pada materi kemampuan mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar untuk kemudian diperbaiki pada siklus II.

Setelah siklus I dilakukan belum mendapat hasil yang maksimal, maka dalam hal ini dilakukan Siklus II dengan tahapan untuk dapat mengetahui sejauh mana terjadi suatu perubahan peningkatan nilai siswa dari tahapan demi tahapan yang sudah dilaksanakan sehingga secara nyata terdapat peningkatan

Siklus II

Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan siklus II merupakan tahap refleksi dari siklus I. Pada tahap ini guru dapat mengetahui seberapa banyak siswa yang kurang berhasil dalam belajar dan mempokuskan kesulitan yang dialami siswa pada siklus I.

Dari hasil evaluasi dan analisis yang dilakukan pada tindakan pertama dengan menemukan alternative permasalahan yang muncul pada siklus I yang selanjutnya diperbaiki pada siklus II dengan kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan yaitu:

1.     Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran baru sesuai dengan permasalahan yang muncul pada siklus I dengan materi pada mengidentifikasi kemampuan mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar setelah dilakukan diagnosa tentang kemampuan siswa.

2.     Sebelum masuk materi baru terlebih dahulu membahas soal mengenai tes pada siklus I sehingga siswa tentang pada mengidentifikasi kemampuan mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar dalam menyelesaikan soal semakin jelas dan dipahami siswa.

3.     Guru memberi pengarahan kepada siswa untuk lebih teliti dan semangat lagi untuk mengatasi kesalahan siswa menyelesaikan soal.

Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap tindakan ini berusaha mungkin memberikan pengarahan dan bimbingannya kepada siswa. Tahap ini mempokuskan kepada pengembangan daya nalar siswa untuk menemukan sendiri pada materi mengidentifikasi kemampuan mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar. Hasil yang diharapkan yaitu agar seluruh materi yang diajarkan kepada siswa dapat dipahami siswa dan benar-benar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berikut Pelaksanaan siklus II:

1.     Membahas materi yang dianggap sulit oleh siswa sehingga siswa kurang kemampuan mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar tersebut semakin mengerti.

2.     Menjelaskan tahap-tahap penggunaan Pembelajaran Berbasis Teks pada materi pada materi pembelajaran, sehingga siswa yang kurang memahami materi diatas dengan memberikan kesempatan bertanya kepada siswa tentang hal yang masih belum dipahami oleh siswa.

3.     Memberikan contoh sesuai dengan tahap-tahap penggunaan metode Berbasis Teks

4.     Peneliti mengarahkan siswa yang tidak termotivasi untuk mempraktekkan cara melakukan Berbasis Teks dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang pada materi kemampuan mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar

5.     Memotivasi siswa agar selalu aktif dalam melaksanakan berbagai percobaan yang ditugaskan oleh guru

6.     Memberikan pengarahan kepada siswa yang masih kurang memahami Kemampuan mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar

7.     Memantau aktivitas siswa selama melakukan metode Berbasis Teks dalam kelompok yang sudah ditentukan

Tahap Refleksi

Hasil dari tes yang diberikan, digunakan sebagai dasar pengembangan kesimpulan. Apakah kegiatan yang dilakukan telah berhasil. Jika pada siklus II ini masih banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar dan kesalahan menyelesaikan soal, maka akan direncanakan siklus selanjutnya. Namun jika memenuhi indikator keberhasilan belajar, maka tidak perlu dilanjutkan kesiklus berikutnya.

 

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dari tes awal yang dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan diperoleh tingkat ketuntasan yang dapat dilihat pada Tabel 1:

Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Tes Awal

No

 

Nama Siswa

JK

Skor

Nilai

Keterangan

Belum Tuntas

Tuntas

 

Jumlah Nilai

 

 

2330

 

 

 

Rata-rata

 

 

72.81

 

 

 

Tuntas (persen)

 

 

 

23

72%

 

Belum Tuntas (pesen)

 

 

 

9

28%

 

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa 72.81, dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 23 orang (72%) dan belum tuntas sebanyak 9 orang (28%). PKK  Tuntas. PKK Belum Tuntas

Pada akhir pelajaran, peneliti dan siswa sama-sama menyimpulkan pelajaran. Di akhir pertemuan siklus I, peneliti memberikan tes hasil belajar sebagai bahan evaluasi terhadap hasil belajar siswa pada tabel berikut

Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Siklus I

No

 

Nama Siswa

JK

Skor

Nilai

Keterangan

Belum Tuntas

Tuntas

 

Jumlah Nilai

 

 

2615

 

 

 

Rata-rata

 

 

81.72

 

 

 

Tuntas (persen)

 

 

 

27

84%

 

Belum Tuntas (pesen)

 

 

 

5

16%

 

Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa meningkat 81.72% dibandingkan dari nilai tes awal 73,02. Pada siklus I rata-rata nilai siswa menjadi 81.47, dengan jumlah siswa yang tuntas 25 orang (86%) dan yang belum tuntas 4 orang (14%).

Dalam pelaksanaan siklus II terdapat beberapa perbedaan dengan siklus I, seperti pelaksanaan Berbasis Teks yang lebih baik, dan pembagian kelompok yang langsung dilakukan oleh peneliti. Untuk memaksimalkan hasil belajar siswa, peneliti mengajak satu kelompok untuk mendemonstrasikan materi yang telah dipersiapkan untuk disajikan.

Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Siklus II

No

Nama Siswa

JK

Skor

Nilai

Keterangan

Belum Tuntas

Tuntas

 

Jumlah Nilai

 

 

2802.5

 

 

 

Rata-rata

 

 

87.58

 

 

 

Tuntas (persen)

 

 

 

31

97%

 

Belum Tuntas (pesen)

 

 

 

1

3%

 

Dari tabel di atas diketahui bahwa siswa yang tuntas 28 orang (97%) sedangkan yang belum tuntas 1 orang (3%) dengan nilai rata-rata 86,90. Jadi selisih peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus I dan siklus II sebesar 5.86%.

Hasil Observasi Pengajaran Siklus I

Aspek

Indikator

Diskriptor

1

2

3

4

A.     Membuka Pelajaran

 

1.  Menarik perhatian siswa

2.  Menjelaskan Tujuan Pembelajaran

3.  Membagi dan menyusun kelompok

 

√

 

√

 

 

√

B.     Penggunaan Waktu dan Strategi Pembelajaran

1.  Menyediakan sumber belajar dan alat-alat bantu pelajaran

2.  Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran

3.  Membacakan Teks di depan kelas

 

 

√

 

√

 

√

 

C.     Melibatkan dalam Proses Pembelajaran

1.  Upaya guru melibatkan siswa dalam proses pembelajaran

2.  Mengamati kegiatan siswa dalam Menerapkan alat peraga dan dalam menyelesaikan tugas

 

√

 

 

√

 

D.     Komunikasi dengan siswa

1.    Mengungkapkan pertanyaan yang jelas dan tepat

2.    Memberi jawaban atas pertanyaan siswa

3.    Mengembangkan keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat

 

 

 

√

√

 

 

√

 

E.     Menutup Pelajaran

1.    Menerangkan isi pelajaran

 

 

√

 

Jumlah

 

3

8

1

 

Dari tabel di atas dapat diketahui Persentase hasil pengamatan sebagai berikut:

dan kategori penilaian adalah cukup. Dengan demikian peneliti telah melakukan 70,83% dari keseluruhan indikator yang harus dilaksanakan dengan baik.

Tabel 4

Hasil observasi aktivitas siswa pada saat pelaksanaan siklus I

Aspek

Indikator

Diskriptor

1

2

3

4

1.   Tekun menghadapi tugas.

 

a      Melakukan kegiatan belajar teru menerus

b      Memberikan perhatian dan konsentrasi

c       Semangat yang tinggi untuk mengerjakan tugas

d      Memahami materi yang dijelaskan dengan baik

 

√

 

√

 

√

 

 

 

 

√

2.   Ulet menghadapi kesulitan

a      Melakukan kegiatan belajar tanpa paksaan

b      Tidak cepat merasa puas dengan prestasi yang dicapainya

c       Mendapatkan nilai yang baik

d      Berusaha menyelesaikan tugas-tugas

e      Bekerja sendiri dalam menyelesaikan tugas

 

 

 

 

 

√

√

 

 

√

 

 

√

 

 

 

√

3.    Senang mencari dan memecahkan masalah (soal-soal)

a     Memiliki sikap aktif dalam pembelajaran

b     Aktif bertanya dan menjawab soal

c     Kerjasama siswa dalam kelompok

 

 

√

 

√

√

Jumlah

 

2

6

4

 

Sesuai dengan data observasi aktivitas siswa di atas maka persentase aktivitas siswa selama Proses Belajar Mengajar adalah  dengan kategori penilaian ”cukup”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa selama proses belajar mengajar berlangsung, 79,16% aktivitas siswa sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Namun demikian perlu dilakukan beberapa perbaikan pada bagian-bagian yang dianggap belum cukup baik.

Hasil Observasi Pengajaran Siklus II

Aspek

Indikator

Diskriptor

1

2

3

4

A.     Membuka Pelajaran

 

1.    Menarik perhatian siswa

2.    Menjelaskan Tujuan Pembelajaran

3.    Membagi dan menyusun kelompok

 

 

√

√

 

 

√

B.     Penggunaan Waktu dan Strategi Pembelajaran

1.    Menyediakan sumber belajar dan alat-alat bantu pelajaran

2.    Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran

3.    Mendemonstrasikan materi di depan kelas

 

 

 

√

 

√

 

√

C.     Melibatkan dalam Proses Pembelajaran

1.    Upaya guru melibatkan siswa dalam proses pembelajaran

2.    Mengamati kegiatan siswa dalam pelaksanaan Berbasis Teks dan dalam menyelesaikan tugas

 

 

√

 

 

√

D.     Komunikasi dengan siswa

1.    Mengungkapkan pertanyaan yang jelas dan tepat

2.    Memberi jawaban atas pertanyaan siswa

3.    Mengembangkan keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat

 

 

 

 

 

 

√

 

√

√

E.     Menutup Pelajaran

1.    Menerangkan isi pelajaran

 

 

 

√

Jumlah

 

 

5

7

 

Dari tabel di atas dapat diketahui persentase hasil pengamatan sebagai berikut: dan kategori penilaian adalah baik. Dengan demikian peneliti sudah melakukan 89,58% dari seluruh indikator.

Hasil observasi aktivitas siswa pada saat pelaksanaan siklus II

Aspek

Indikator

Diskriptor

1

2

3

4

1.   Tekun menghadapi tugas.

 

 

a)    Melakukan kegiatan belajar teru menerus

b)    Memberikan perhatian dan konsentrasi

c)    Semangat yang tinggi untuk mengerjakan tugas

d)    Memahami materi yang dijelaskan dengan baik

 

 

√

 

 

 

√

 

√

√

2.   Ulet menghadapi kesulitan

a)    Melakukan kegiatan belajar tanpa paksaan

b)    Tidak cepat merasa puas dengan prestasi yang dicapainya

c)    Mendapatkan nilai yang baik

d)    Berusaha menyelesaikan tugas-tugas

e)    Bekerja sendiri dalam menyelesaikan tugas

 

 

√

 

√

 

 

 

 

 

√

√

√

3.   Senang mencari dan memecahkan masalah (soal-soal)

a. Memiliki sikap aktif dalam pembelajaran

 

b. Aktif bertanya dan menjawab soal

 

c. Kerjasama siswa dalam kelompok

 

 

√

 

 

√

 

√

Jumlah

 

 

4

8

 

Sesuai dengan tabel data observasi di atas maka hasil pengamatan aktivitas siswa pada saat kegiatan belajar mengajar adalah dengan kategori penilaian baik sekali. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa selama proses belajar mengajar berlangsung 91,66% aktivitas siswa sudah berjalan dengan baik sekali sesuai dengan yang diharapkan.

Setelah dilakukan penerapan pembelajaran Berbasis Teks pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari 81,72% menjadi 82,81. Pada siklus I rata-rata nilai 81,72, siswa tuntas 27 orang (84%0 sedangkan belum tuntas 5 (16%). Pada siklus II siswa yang tuntas 31 orang (97%) sedangkan yang belum tuntas 1 orang (3%) dengan nilai rata-rata 87.58. Jadi selisih peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus I dan siklus II sebesar 5.86%. Hal ini berarti pembelajaran dengan menerapkan Berbasis Teks dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan kemampuan siswa mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar, dengan menggunakan Berbasis Teks di Kelas IX-a SMP Negeri 2 Balige Kecamatan Balige Kab.Toba Samosir Tahun Pembelajaran 2018/2019.

SIMPULAN

Penerapan Berbasis Teks pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa meningkat 81,72% dari rata-rata nilai awal 82,81. Pada siklus rata-rata nilai 81,72, siswa tuntas 27 orang (84%0 sedangkan belum tuntas 5 (16%). Pada siklus II siswa yang tuntas 31 orang (97%) sedangkan yang belum tuntas 1 orang (3%) dengan nilai rata-rata 87.58. Jadi selisih peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus I dan siklus II sebesar 5.86%.

Hal ini berarti pembelajaran dengan menerapkan Berbasis Teks dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan kemampuan siswa mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar, dengan menggunakan Berbasis Teks dapat meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas IX-a SMP Negeri 2 Balige Kecamatan Balige Kab.Toba Samosir Tahun Pembelajaran 2018/2019.

DAFTAR PUSTAKA

Abu, Ahmad. 1986. Metode Khusus Pendidikan Agama. Bandung: CV Amrico

Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Gie, The Liang. 1985. Cara Belajaryang Efisien. Yogyakarta: Pusat Kemajuan Studi.

 Gunawan, Ary H., 1986, Kebijakan-kebijakan Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Bina Aksara.

Haling, Abdul. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar

Hort. 2005. Model Belajar dan Kesulitan – Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito

 Miarso, Yusufhadi, 1994, Posisi dan Fungsi Profesi Teknologi Pendidikan. Makalah Seminar IKIP Jakarta.

Muhaimin, Abdul Mujib. 1993. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Trigenda Karya

Nana, Sudjana. 1991. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Purba. 2002. Belajar Dan Pembelajaran. Medan: Iniversitas Nergri Medan