UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU

DENGAN MENGEFEKTIFKAN SUPERVISI KELAS BERBASIS KLINIS MELALUI PENDEKATAN PERSUASI, IDENTIFIKASI DAN SOLUSI SEMESTER II SDN 3 NGAWEN, KECAMATAN NGAWEN

KABUPATEN BLORA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

 

Yudi Pramono

SDN 3 Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora

 

ABSTRAK

Penelitian tentang mengefektifkan supervisi kelas berbasis klinis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru di SDN 3 Ngawen, Kec. Ngawen Kabupaten Blora Tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan kualitas pembelajaran guru dengan mengefektifkan supervisi kelas berbasis klinis di SDN 3 Ngawen. (2) mengetahui hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan supervisi kelas berbasis klinis dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran guru di SDN 3 Ngawen. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan sekolah dengan 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah 6 orang guru Kelas I-VI SDN 3 Ngawen. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrument supervise klinis, lembar penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar penilaian pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) supervisi kelas berbasis klinis dapat meningkatkan kualitas pembelajaran guru di SDN 3 Ngawen, sesuai hasil penilaan rencana pelaksanaan pembelajaran rata-rata 3.4 pada siklus I dan 4,4 pada siklus II, dan hasil penilaan pelaksanaan pembelajaran nilai rata-rata 3.7 pada siklus I dan 4,3 pada siklus II (2) hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan supervisi kelas berbasis klinis adalah tidak semua guru siap untuk disupervisi klinis.

Kata Kunci: Supervisi kelas berbasis klinis, Persuasif, Identifikasi, Solusi

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sebagai perwujudan cita-cita nasional tersebut telah diundangkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Fungsi dan Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang nomor 20 tersebut adalah: “Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tersebut setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu dan kesempatan yang seluas-luasnya untuk meningkatkan pendidikan sepanjang hayat guna memperoleh pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sesuai dengan potensi masing-masing individu. Hal ini juga berlaku bagi anak-anak berkebutuhan khusus, mereka juga memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan serta wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya, karena anak-anak berkebutuhan khusus (penyandang cacat) merupakan warga negara Indonesia seperti warga negara Indonesia lainya yang normal. Meskipun mereka memiliki keterbatasan karena kelainannya, namum mereka juga masih memiliki potensi yang dapat dikembangkan, hal ini merupakan aset bangsa yang perlu mendapatkan perhatian sepantasnya.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, dapat dirumuskan masalah yang akan dijadikan fokus penelitian sebagai berikut:

1.     Apakah dengan mengefektifkan supervisi kelas berbasis klinis dengan pendekatan PIS dapat meningkatkan kualitas pembelajaran guru di SDN 3 Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora?

2.     Apakah hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan supervisi kelas berbasis klinis dengan pendekatan PIS dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran guru di SDN 3 Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian tersebut di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1.     Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru dengan mengefektifkan supervisi kelas berbasis klinis dengan pendekatan PIS di SDN 3 Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

2.     Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan supervisi kelas berbasis klinis dengan pendekatan PIS dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran guru di SDN 3 Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

Manfaat Penelitian

Manfaat teoritis

a.     Pengembangan ilmu manajemen pendidikan terutama yang berkaitan dengan masalah supervisi kelas berbasis klinis dengan pendekatan PIS dalam pembelajaran di tingkat satuan pendidikan dasar (khususnya Sekolah Dasar), sehingga tujuan sekolah dapat tercapai secara efektif dan efisien dan produktif.

b.     Menjadi pedoman/panduan dan rujukan atau sebagai bahan masukan bagi para pendidik, peneliti pendidikan, pengelola lembaga pendidikan yang memiliki kesamaan karakteristik.

c.     Sebagai bahan referensi peneliti lain yang akan melaksanakan penelitian serupa dimasa yang akan datang.

Manfaat praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah:

a.     Bagi guru sebagai informasi tambahan pengetahuan tentang pelaksanaan supervisi kelas berbasis klinis dengan pendekatan PIS dan pembiasaan bagi guru untuk menerima kegiatan supervisi kelas.

b.     Bagi peneliti sebagai suatu pengalaman yang berharga dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pelaksanaan supervisi kelas berbasis klinis dengan pendekatan PIS.

c.     Bagi Guru SDN 3 Ngawen, Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora sebagai referensi yang dapat dipelajari untuk pengayaan pelaksanaan supervisi kelas berbasis klinis dengan pendekatan Persuasi, Identifikasi dan Solusi.

KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Supervisi

Menurut N. A. Ametembun (2000:1) istilah supervisi pendidikan dapat dijelaskan baik menurut asal usul (etimologis), bentuk perkataannya (morfologis), maupun isi yang terkandung dalam perkataan itu (semantik). Istilah supervisi secara etimologis diambil dari perkataan Inggris “supervision” artinya pengawasan, maka supervisi pendidikan berarti kepengawasan dibidang pendidikan. Sedangkan secara morfologis supervisi dapat dijelaskan menurut bentuk perkataannya, supervisi dari dua patah kata “super” dan “visi”, yaitu super berarti atas atau lebih, dan visi berarti lihat, tilik, awasi.

Menurut Richard Waller yang dikutip oleh Nurtain (1989:253), supervisi klinis adalah bentuk supervisi yang difokuskan pada pada peningkatan mengajar dengan melalui sarana siklus yang sistematis dalam perencanaan, pengamatan serta analisis yang intelektual dan intensif mengenai penampilan mengajar yang nyata, didalam mengadakan perubahan dengan dengan cara yang rasional.

Nurtain (1989:253) mengemukakan bahwa supervisi klinis adalah suatu pembimbingan yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas guru secara sengaja yang dimulai dari pertemuan awal, observasi kelas, dan pertemuan akhir yang dianalisis secara cermat, teliti dan obyektif untuk mendapatkan perubahan perilaku mengajar yang diharapkan. Hal ini senada dengan pendapat Purwanto (2010:90) yang mengatakan bahwa supervisi klinis termasuk bagian dari supervisi pengajaran yang prosedur pelaksanaannya untuk mencari sebab atau kelemahan yang terjadi dalam proses pembelajaran dan secara langsung diusahakan cara memperbaiki kelemahan tersebut.

Pendekatan PIS

Pendekatan PIS merupakan singkatan dari Persuasi, Identifikasi dan Solusi. Menurut Depdiknas (2002:246) pendekatan berarti proses antara usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti. Selanjutnya menurut Depdiknas (2002:864) persuasi berarti membujuk secara halus supaya menjadi yakin. Ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya. Pendekatan persuasi dalam penelitian ini berarti mengajak secara halus kepada guru-guru dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkan sehingga mereka mau meningkatkan kemampuan mengajarnya sesuai bidang studi masing-masing.

Kerangka Berfikir

Berdasarkan kajian pustaka di atas, kelemahan metode praktikum diasumsikan dapat diatasi. Pelaksanaan pembelajaran yang kurang optimal akan menyebabkan hasilnya juga tidak optimal. Pembelajaran akan terlaksana dengan baik bila ada pengawasan yang intensif dari atasan baik kepala sekolah maupun pengawas pembina. Pengawasan ini salah satunya dilakukan dengan supervisi kelas oleh kepala sekolah dan pengawas.

Peningkatan kualitas pembelajaran bagi guru diperlukan supervisi kelas berbasis klinis. Hal ini pengawas selaku pembina berkewajiban membina guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran menggunakan berbagai cara. Salah satu cara yang digunakan adalah mengefektifkan pelaksanaan supervisi kelas berbasis klinis dengan pendekatan PIS atau persuasi, identifikasi dan solusi.

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian

Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah guru-guru kelas I-VI di SDN 3 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora pada semester II tahun pelajaran 2017/2018.

Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 3 Ngawen Kecamatan Ngawen tahun pelajaran 2017/2018. Alasan pemilihan tempat penelitian di SDN 3 Ngawen Kec. Ngawen karena lokasi penelitian berada pada lokasi peneliti bekerja.

Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 13, 14, 15, 16 Februari 2017 dan Siklus II dilaksanakan pada tanggal 13,14,15,16 Maret 2017.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Tahap Pelaksanaan Pembelajaran Awal

Tabel 2

Rekapitulasi Hasil Penilaian Supervisi Klinis Guru SDN 3 Ngawen

Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora Pada Kondisi Awal

No

Nama Guru/NIP

 

Mengajar Kelas

Nilai Hasil Supervisi Klinis

Rata-rata

1

Endah Widiyanti, S.Pd.SD.

NIP. 19631209 198608 2 001

I

38

2,53

2

Achmad Mukhairi

NIP. 19730626 199703 1 005

II

30

2,00

3

Dwi Siswanti, S.Pd.

NIP. 19680927 199101 2 002

III

44

2,93

4

Sri Nyuharti, S.Pd.SD.

NIP. 19630311 198608 2 001

IV

35

2,33

5

Pasca Asandi A, S.Pd.SD.

V

36

2,40

6

Sumiati, S.Pd.SD.

NIP. 19620518 198405 2 002

VI

35

2,33

Rata-rata

218

36,33

Klasifikasi

14,53

2,42

Pelaksanaan Tindakan Sekolah Siklus I

Tabel 3

Rekapitulasi Hasil Penilaian Supervisi Klinis Guru SDN 3 Ngawen

Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora Pada Siklus I

No

Nama Guru/NIP

 

Mengajar Kelas

Nilai Hasil Supervisi Klinis

Rata-rata

1

Endah Widiyanti, S.Pd.SD.

NIP. 19631209 198608 2 001

I

83

3,5

2

Achmad Mukhairi

NIP. 19730626 199703 1 005

II

84

3,5

3

Dwi Siswanti, S.Pd.

NIP. 19680927 199101 2 002

III

91

3,8

4

Sri Nyuharti, S.Pd.SD.

NIP. 19630311 198608 2 001

IV

89

3,7

5

Pasca Asandi A, S.Pd.SD.

V

92

3,8

6

Sumiati, S.Pd.SD.

NIP. 19620518 198405 2 002

VI

90

3,8

Jumlah

529

22,1

Rata-rata

88,2

3,7

 

Pelaksanaan Tindakan Sekolah Siklus II

Tabel: 4

Rekapitulasi Hasil Penilaian Supervisi Klinis Guru SDN 3 Ngawen

Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora Pada Siklus II

No

Nama Guru/NIP

Mengajar Kelas

Nilai Hasil Supervisi Klinis

Rata-rata

1

Endah Widiyanti, S.Pd.SD.

NIP. 19631209 198608 2 001

I

111

4,6

2

Achmad Mukhairi

NIP. 19730626 199703 1 005

II

101

4,2

3

Dwi Siswanti, S.Pd.

NIP. 19680927 199101 2 002

III

109

4,5

4

Sri Nyuharti, S.Pd.SD.

NIP. 19630311 198608 2 001

IV

98

4,1

5

Pasca Asandi A, S.Pd.SD.

V

100

4,2

6

Sumiati, S.Pd.SD.

NIP. 19620518 198405 2 002

VI

99

4,1

Jumlah

618,0

25,70

Rata-rata

103

4,28

 

PEMBAHASAN

Tabel 5

Hasil Penilaian Rencana Program Pengajaran Siklus I dan II

No

INDIKATOR

Rata-rata Siklus

Peningkatan

 

 

I

II

Nilai

%

1

Merumuskan tujuan

4.5

5.0

2.0

66.7

2

Menentukan metode

3.0

4.2

0.7

20.0

3

Menentukan langkah-langkah

3.5

4.8

1.0

26.3

4

Menentukan cara memotivasi

3.8

4.0

0.2

5.3

5

Bahan berpedoman pada karakteristik siswa

3.8

4.3

1.1

34.4

6

Bahan sesuai kesulitan siswa

3.2

4.7

1.5

46.9

7

Bahan tersesusun sesuai taraf kemampuan berpikir siswa

3.2

4.2

1.0

31.3

8

Pengaturan ruang kelas

3.2

4.8

1.8

60.0

9

Menentukan alokasi waktu

3.0

4.2

0.5

13.5

10

Menentukan cara siswa aktif

3.7

4.5

0.7

18.4

11

Menentukan pengembangan alat

3.8

4.5

1.2

36.4

12

Menentukan media

3.3

4.2

0.9

27.3

13

Menentukan sumber

4.0

4.2

0.2

5.0

14

Menentukan bentuk/prosedur penilaian

3.2

4.0

0.8

25.0

15

Membuat alat penilaian

3.3

4.0

0.7

21.2

 

Jumlah

51.3

65.6

14.3

27.9

 

Rata-Rata

3.4

4.4

1.0

27.9

 

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1.     Supervisi kelas berbasis klinis dengan pendekatan Persuasi, Identifikasi dan Solusi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran guru di SDN 3 Ngawen, Kecamatan Ngawen. Skor penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran meningkat 27.9% dari siklus I dengan rata-rata 3.4 menjadi rata-rata 4.4 pada siklus II, adapun skor hasil penilaian pelaksanaan pembelajaran meningkat 16.8% dari siklus I dengan rata-rata 3.7 menjadi rata-rata 4.3 pada siklus II.

2.     Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan supervisi kelas berbasis klinis dengan pendekatan Persuasi, Identifikasi dan Solusi dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran guru di SDN 3 Ngawen, Kecamatan Ngawen adalah:

a.     Tidak semua guru siap untuk disupervisi klinis

b.     Karena adanya berbagai macam kegiatan kepala sekolah dan pengawas maka pelaksanaan supervisi klinis hanya dapat dilaksanakan pada saat-saat tertentu.

 

Saran dan Tindak Lanjut

1.     Bagi guru harus sering disupervisi dan berkonsultasi konsultasi kepada pengawas, kepala sekolah, teman sejawat dan guru senior agar dapat mengetahui kelemahan dan kelebihannya masing-masing, sehingga mudah menyelesaikan permasalahan-permasalahan pembelajaran.

2.     Bagi Pengawas dan Kepala Sekolah perlu melakukan supervisi klinis agar dapat memberikan bimbingan kepada guru-guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

3.     Bagi peneliti lanjutan, penelitian ini dapat diteliti dengan kajian yang lebih luas secara mendalam dengan mengkaji pengaruh berbagai faktor terhadap kualitas pembelajaran guru sehingga hasilnya akan lebih sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

Ametembun N.A 2000, Supervisi Pendidikan, Bandung: Suri.

Aqib, Z. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru Bandung: CV Yrama Widya.

Depdiknas, 2002.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ketiga, Jakarta: Balai Pustaka

Dirjen PMPTK, 2008a. Pedoman Penelitian Tindakan Sekolah (School Action Research)Peningkatan Kompetensi Supervisi Pengawas Sekolah SMA/SMK. Jakarta: Depdiknas, Ditjen PMPTK.

Dirjen PMPTK, 2008b. Petunjuk Teknis Penelitian Tindakan Sekolah (School Action Research)Peningkatan Kompetensi Supervisi Pengawas Sekolah SMA/SMK. Jakarta: Depdiknas, Ditjen PMPTK.

Nurtain , 1989, Supervisi Pengajaran (Teori dan Praktek), Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.

Piet A.S. 2000, Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.

Purwanto N.2005. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung. Rosda.

Suharsimi A. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Usman M.U. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Wijaya DN., (2011) Peningkatan Kemampuan Guru dalam Menyusun RPP melalui Supervisi Klinis dan Implikasinya terhadap pembelajaran IPS. info@fis.um.ac.id. Website: http://fis.um.ac.id.