Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Melalui Active Learning Tipe Information Search
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN KOMPETENSI DASAR MEMBIASAKAN PERILAKU TERPUJI MELALUI METODE PEMBELAJARAN
ACTIVE LEARNING TIPE INFORMATION SEARCH PADA SISWA
KELAS III SD NEGERI 1 JIKEN PADA SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Siti Rukayah
Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas III SD Negeri 1 Jiken
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan penerapan metode pembelajaran Active Learning tipe Information Search pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kelas III SD Negeri 1 Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 dan menganalisis hasil penerapan metode pembelajaran Active Learning tipe Information Search pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap minat dan hasil belajar siswa Kelas III SD Negeri 1 Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Subjek penelitian adalah peserta didik Kelas III SD Negeri 1 Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak 24 peserta didik. Waktu penelitian selama 4 (empat) bulan, yaitu pada bulan Agustus sampai dengan bulan November tahun 2016. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, tes, dokumentasi dan wawancara. Sumber data adalah sumber primer. Teknik analisis data dengan analisis deskriptif. Penelitian berlangsung dalam dua siklus. Hasil penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran Active Learning tipe Information Searchdalam belajar kelompok dan penerapan metode pembelajaran Active Learning tipe Information Searchmeingkatkan minat dan hasil belajar Kelas III SD Negeri 1 Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017.
Kata Kunci: Minat Belajar, Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam, Perilaku Terpuji, Active Learning, Information Search.
PENDAHULUAN
Pendidikan di sekolah ialah pendidikan formal yang dilaksanakan secara teratur, sistematis, berjenjang dan dalam waktu-waktu tertentu yang berlangsung dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT). Dalam rangka mendewasakan manusia ini tentunya melalui beberapa proses dalam pembelajaran. Pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan utama bagi peserta didik karena jenjang ini merupakan peletakan nilai-nilai (sosial-agama) yang paling penting dan utama dalam membentuk pribadi anak yang sedang berproses menuju ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Peserta didik dapat memiliki minat belajar yang tinggi, tetapi kadang juga menjadi rendah, tak terkecuali peserta didik di SD Negeri 1 Jiken, khususnya Kelas III dimana penulis melakukan penelitian.
Secara umum, Pendidikan Agama Islam (PAI) bertujan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, bernegara (GBPP PAI, 1994). Di dalam GBPP PAI Kurikulum 1999, tujuan tersebut lebih dipersingkat lagi, yaitu agar siswa memahami, menghayati, meyakini dan mengamalkan ajaran Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman, bertakwa kepada Allah Swt dan berakhlak mulia.
Dalam pembelajaran PAI dengan materi pokok Akhlak Kompetensi Dasar (KD) membiasakan perilaku terpuji, nilai rata-rata sebesar 70 dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 60,53%. Hasil belajar termasuk rendah sesuai dengan minat belajar yang rendah. Materi tentang perilaku terpuji, khususnya percaya diri, dianggap tidak menarik. Untuk itu, guru harus melakukan tindakan dalam pembelajaran, khususnya materi tentang tekun dan hemat.
Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Information Search adalah tim mencari niformasi (normalnya dilakukan dalam pelajaran dengan teknik ceramah) yang menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya. Metode ini khususnya sangat membantu dalam materi yang membosankan. metode ini sama dengan ujian open book. Secara berkelompok peserta didik mencari informasi (biasanya tercakup dalam pelajaran) yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada mereka. Metode ini sangat membantu pembalajaran untuk lebih menghidupkan materi yang dianggap kering.
Dari permasalahan tersebut, penulis menerapkan sebuah model pembelajaran sebagai solusi atas masalah yang ada, yakni model pembelajaran aktif (Active Learning) tipe Information Search dengan judul penelitian “Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Kompetensi Dasar Membiasakan Perilaku Terpuji melalui Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Information Search pada Siswa Kelas III SD Negeri 1 Jiken pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017â€.
METODE PENELITIAN
Penelitian yang digunakan penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Subjek yang akan diteliti adalah peserta didik Kelas III SD Negeri 1 Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak 24 peserta didik. Waktu penelitian selama 4 (empat) bulan, yaitu pada bulan Agustus sampai dengan bulan November tahun 2016.
Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, tes, dokumentasi dan wawancara. Sumber data adalah sumber primer. Teknik analisis data dengan analisis deskriptif.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Siklus I
Pembelajaran pada Siklus I, peserta didik dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari dua belas anggota. Setiap kelompok menggunakan buku teks untuk menemukan informasi yang sesuai. Setiap kelompok mengerjakan tugas mencari jawaban sesuai dengan materi tentang perilaku terpuji, yaitu tekun. Pembelajaran masih belum optimal karena sejumlah peserta didik pasif, mengobrol dan bercanda. Hal tersebut menunjukan bahwa minat belajar peserta didik masih rendah. Hasil belajar juga belum memuaskan dengan nilai rata-rata sebesar 82,32 dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 74,19%.
Deskripsi Siklus II
Pembelajaran pada Siklus II, peserta didik dibagi menjadi empat kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari enam anggota. Setiap kelompok menggunakan buku teks untuk menemukan informasi yang sesuai. Selain itu, guru juga menyediakan beberapa buku penunjang yang digunakan perwakilan kelompok untuk menemukan informasi secara bergantian. Setiap kelompok mengerjakan tugas mencari jawaban sesuai dengan materi tentang perilaku terpuji, yaitu hemat. Pembelajaran sudah optimal karena sejumlah peserta didik sangat aktif. Hal tersebut menunjukan bahwa minat belajar peserta didik sudah meningkat. Hasil belajar juga memuaskan dengan nilai rata-rata sebesar 93,68 dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 93,55%.
Pembahasan
Metode pembelajaran aktif (active learning) tipe information search (mencari info) pada hakikatnya sama dengan ujian open book. Secara berkelompok peserta didik mencari informasi (biasanya tercakup dalam pelajaran) yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada mereka. Metode ini sangat membantu pembelajaran untuk lebih menghidupkan materi yang dianggap kering. Berdasarkan data penelitian yang terdiri dari 3 tahap, yaitu Prasiklus, Siklus I dan Siklus II, terjadi ketuntasan belajar dari Prasiklus, Siklus I kemudian Siklus II.
Pada Siklus I, minat dan hasil belajar masih rendah karena peserta didik hanya dibagi dalam dua kelompok besar, masing-masing kelompok terdiri dari dua belas anggota. Selain itu, pembelajaran juga hanya menggunakan buku teks dalam mencari informasi.
Pada Siklus II, minat dan hasil belajar meningkat karena peserta didik dibagi dalam kelompok kecil. Dalam pembelajaran tersebut dibentuk empat kelompok, terdiri dari enam anggota. Selain itu, guru juga menyediakan beberapa buku penunjang yang digunakan perwakilan kelompok untuk menemukan informasi secara bergantian.
Penerapan metode pembelajaran active learning tipe information search dalam kelompok besar tidak efektif karena beberapa anggota tidak aktif. Sedangkan dalam kelompok kecil lebih efektif karena setiap anggota bekerja sama dalam menjawab pertanyaan. Selain itu, penggunaan buku teks sebagai sumber informasi juga tidak efektif karena informasi tidak lengkap. Untuk itu, sumber informasi lainnya sangat dibutuhkan, misalnya buku-buku penunjang yang tersedia di perpustakaan, majalah maupun ensiklopedia serta artikel tertulis lainnya. Penggunaan buku-buku penunjang sesuai dengan petunjuk guru masing-masing, misalnya secara bergantian oleh setiap perwakilan kelompok. Pada akhirnya, penerapan metode pembelajaran active learning tipe information search meningkatkan minat maupun hasil belajar. Sesuai dengan data penelitian, penulis menganalisis data hasil belajar sebagai berikut:
Tabel 4.1. Hasil belajar pada Prasiklus, Siklus I kemudian Siklus II.
No |
Keterangan |
Prasiklus |
Siklus I |
Siklus II |
1 |
Nilai Tertinggi |
88 |
100 |
100 |
2 |
Nilai Terendah |
35 |
60 |
72 |
3 |
Nilai Rata-Rata |
69,12 |
82,32 |
93,68 |
4 |
Ketuntasan Klasikal |
60,53% |
74,19% |
93,55% |
Analisis data hasil belajar tersebut menyatakan peningkatan yang memenuhi indikator keberhasilan. Dengan demikian, penerapan metode pembelajaran active learning tipe information search berhasil meningkatkan minat maupun hasil belajar.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Penerapan metode pembelajaran active learning tipe information search pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan Kompetensi Dasar Membiasakan Perilaku Terpuji melalui Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Information Search pada Siswa Kelas III SD Negeri 1 Jiken pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 dalam kelompok kecil dan mencari informasi dalam buku-buku penunjang.
2. Penerapan metode pembelajaran active learning tipe information search pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan Kompetensi Dasar Membiasakan Perilaku Terpuji melalui Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Information Search pada Siswa Kelas III SD Negeri 1 Jiken pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 meningkatkan minat dan hasil belajar, sehingga memenuhi indikator keberhasilan.
Saran
1. Guru supaya bervariasi dalam menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa berkaitan dengan materi yang akan dibahas, sehingga siswa akan lebih tertarik dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran
2. Guru PAI supaya menggunakan pembelajaran active learning tipe information search agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran, sehingga tidak hanya mengandalkan metode ceramah saja.
3. Siswa supaya mengikuti instruksi guru dengan baik agar hasil yang dicapai bisa sesuai dengan apa yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Abrasyi, Muhammad ‘Athiyyah, al-Tarbiyah Al-Islamiyyah, 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Pendidikan Islam, Terj. Abdullah Zakiyal-Kaaf. Bandung: Pustaka Setia.
Achmadi. 1992. Islam sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media.
—. 2005. Ideologi Pendidikan Islam Paradigma Humanisme Teorisentris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ahmadi, Abu dan Supriyono, Widodo. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Arifin, M. 2000. Ilmu Pendidikan Islam: suatu Tinjauan, Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner. Jakarta: Bumi Aksara.
—. 2003. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2004. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Az-Zuhaili, Wahbah. 1996. Al-Qur’an dan Paradigma Peradaban, Terj. M. Thohir dan Team Titian Ilahi. Yogyakarta: Dinamika.
Chaplin, JP. 1993. Dictionary of Psychology. New York: Delhi Publishing Co. Inc.
Crow and Crow. 1960. Reading in Education Psychology. New Jersey: Littlefield, Adams & O.
Darajat, Zakiah. 2004. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dimasyqi, Ismail ibn Katsir al-Quraisyi. 2003. Jilid 11, Tafsir Al Qur’an al-Azim, terj. Bahrun Abu Bakar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Dimyati dan Mujiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud bekerja sama dengan Rineka Cipta,).
Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Dokumen SD Negeri 1 Jiken Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora.
Echols, John M. dan Shadily, Hassan. 2000. Kamus Inggris Indonesia: an English-Indonesia Dictionary. Jakarta: Gramedia.
Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
—. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasan, Karnadi. 2009. Riset Tindakan (Action Research) untuk Mahasiswa. Semarang: Makalah disampaikan dalam pelatihan Karya Tulis Ilmiah Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (HMJ-PAI), Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
Hornby. 1984. Oxford Student’s Dictionary of Current English. New York: Oxford University Press, Third Impression.
Idris, Zahara. 2002. Dasar-Dasar Kependidikan. Bandung: Angkasa.
Ismail. 2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kretif, Efektif dan Menyenangkan). Semarang: Kerja sama LSIS dengan RaSAIL Media Group.
Jaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Khatib, Muhammad ‘A jaj. 1998. Usul al-Hadis ‘Ulumuh wa Mustalah. Beirut: Dar Al-Fikr.
Khosimah. 2007. Implementasi Active Learning dalam Pembelajaran PAI di SMP N 2 Kebumen. Semarang: Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
Kunandar. 2010. Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: aja Grafindo Persada.
Margono. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Marimba, Ahmad. 1998. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Al-Ma’arif.
Maryatin, Titin. 2007. Upaya Peningkatan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam MELALUI Bimbingan Belajar (Studi Tindakan pada Siswa Kelas VII MTs As-Salafiyah Luwungragi Bulakamba Brebes). Semarang: Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
Muhaimin. 2002. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
—. 2005. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Muntholi’ah. 2002. Konsep Diri Positif, Penunjang Prestasi PAI. Semarang: Gunung Jati dan Yayasan Al-Qolam.
Mustaqim. 2004. Psikologi Pendidikan. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.
Nasution. 1991. Pengembangan Kurikulum. Bandung: Citra Aditya Bakti.
—. 2009. Metode Research: Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.
Purwanto, Ngalim. 1984. Prinsip-prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Qattan, Manna Khalil. 1973. Mahahis fi Ulum al-Qur’an. Mansurat Al A’sr Al Hadis.
Ramayulis. 1994. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Sadjaya, Wina. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Sardiman. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Pedoman bagi Guru dan Calon Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Shaleh, Abdul Rachman. 2005. Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Siberman, Mel. 2002. Active Learning. Yogyakarta: YAPPENDIS.
—. 2006. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Bandung: Nuansa Media.
Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian. 1989. Metodologi Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.
Sudarmanto. 1993. Tuntunan Metodologi Belajar. Jakarta: Grasindo.
Sudjana, Nana. 1995. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
—. 2007. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah: Makalah, Karya Tulis Ilmiah, Tesis-Disertasi. Bandung: Sinar Baru.
Surya, Mohamad. 2004. Psikologi Pembelajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Suryabrata, Sumadi. 1987. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali.
Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
—. 2006. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tafsir, Ahmad. 2004. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.