PENINGKATAN KEMAMPUAN PASING BAWAH PERMAINAN

BOLA VOLI MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SDN TASIKAGUNG KECAMATAN REMBANG

SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

 

Suci Hayaningrum

Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Kelas V SDN Tasikagung

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan pasing bawah dalam permainan bola voli melalui metode demonstrasi pada siswa Kelas V SDN Tasikagung Kecamatan Rembang Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung dalam dua siklus. Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan, yaitu bulan September 2016 sampai Nopember 2016. Subjek penelitian ini, yaitu siswa Kelas V SDN Tasikagung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017. Jumlah siswa 34 anak, terdiri atas 25 laki-laki dan 9 perempuan. Teknik pengumpulan data penelitian ini meliputi: pengamatan, diskusi, kajian dokumen dan tes hasil belajar. Data kuantitatif dianalisis secara deskriptif komparatif, yaitu membandingkan nilai tes Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II. Sedangkan data kualitatif dianalisis secara deskriptif kualitatif berdasar hasil observasi, refleksi dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah peningkatan kemampuan pasing bawah dengan ketuntasan 32,35% dan nilai rata-rata sebesar 62,94 menjadi ketuntasan 85,29% dan nilai rata-rata sebesar 77,35.

Kata Kunci: Pasing Bawah, Bola Voli, Metode Demonstrasi.

 

PENDAHULUAN

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang berperan sebagai wadah mendidik siswa untuk cerdas, terampil dan memiliki wawasan yang luas juga dapat berfungsi untuk mencari bibit unggul dalam bidang olahraga. Pengkaderan bibit unggul inilah yang menjadi harapan untuk masa depan siswa. Seorang siswa yang memiliki bakat dalam bidang olahraga tertentu harus dibina secara baik dan aktif supaya siap berprestasi.

Permasalahan yang sering dihadapi sekolah dalam membina siswa dalam bidang olahraga adalah kurangnya motivasi siswa dalam belajar suatu cabang olahraga tertentu. Siswa cenderung mengangap olahraga hanya sebagai hiburan semata. Mereka kurang serius dalam memfokuskan diri dalam cabang olahraga tertentu yang digemari padahal mereka memiliki minat dan bakat dalam bidang tersebut. Sedangkan berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

Penggunaan metode tertentu oleh guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa dalam olahraga tertentu, termasuk keterampilan bermain bola voli. Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah juga mempengaruhi berhasilnya proses pembelajaran permainan bola voli. Pengenalan permainan bola voli pada siswa diawali dengan teknik-teknik gerakan dalam permainan bola voli. Pengenalan teknik dasar ini sangat membutuhkan kepedulian guru olahraga. Salah satunya adalah gerakan pasing bawah.

Dalam pembelajaran pasing bawah dalam permainan bola voli pada siswa Kelas V SDN Tasikagung Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 dianggap masih mengalami kegagalan. Kegagalan ini ditandai prestasi dan kemampuan siswa masih rendah. Siswa Kelas V yang berjumlah 34 siswa, yang memiliki kemampuan baik atau tuntas belajar hanya 11 siswa atau 32,35% dengan nilai rata-rata sebesar 62,94. Dalam pembelajaran pasing bawah bola voli sebagian besar siswa atau 67,65% masih belum mencapai Kriteria ketuntasan Minimal (KKM).

Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang yang relevan dengan pokok bahasan atau meteri yang sedang disajikan (Abin, 2003: 23). Dalam pembelajaran tersebut, metode demonstrasi tidak hanya dilakukan oleh guru, tetapi oleh masing-masing siswa kepada siswa lainnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan suatu penelitian sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pasing bawah dalam permainan bola voli dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Dalam penelitian ini dipilih judul “Peningkatan kemampuan Pasing Bawah Permainan Bola Voli melalui Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas V SDN Tasikagung Kecamatan Rembang Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017”.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di SDN Tasikagung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan, yaitu bulan September 2016 sampai Nopember 2016. Subjek penelitian ini, yaitu siswa Kelas V SDN Tasikagung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017. Jumlah siswa 34 anak, terdiri atas 25 laki-laki dan 9 perempuan.

Teknik pengumpulan data penelitian ini meliputi: pengamatan, diskusi, kajian dokumen dan tes hasil belajar. Data kuantitatif dianalisis secara deskriptif komparatif, yaitu membandingkan nilai tes Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II. Sedangkan data kualitatif dianalisis secara deskriptif kualitatif berdasar hasil observasi, refleksi dan wawancara.

Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Setiap siklus selalu dilaksanakan dengan satu rangkaian langkah-langkah: 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Observasi dan 4) Refleksi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus I

Metode demonstrasi pada Siklus I dalam delapan kelompok kecil, terdiri dari tiga anggota untuk perempuan dan lima anggota untuk laki-laki. Setiap kelompok menentukan ketua yang melatih pasing bawah dan melakukan servis. Demonstrasi oleh guru dan ketua melakukan pasing bawah, sehingga bola melewati net dan berada di lapangan. Demonstrasi diawali dengan melatih pasing bawah dengan melempar bola oleh ketua. Latihan dilakukan secara bergantian, baik pasing bawah mengembalikan bola dari sekitar garis serang maupun dari belakang garis serang. Demonstrasi dilanjutkan dengan melakukan servis oleh ketua dan anggota harus mampu melakukan pasing bawah. Pembelajaran diakhiri dengan penilaian, yaitu pasing bawah melewati net. Pada Siklus I, yang telah tuntas mencapai 70,58% siswa dari 34 siswa Kelas V. Nilai rata-rata siswa mencapai 69,12 memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu 68.

Deskripsi Siklus II

Metode demonstrasi pada Siklus II dalam delapan kelompok kecil dengan susunan yang sama. Setiap kelompok menentukan ketua yang melatih pasing bawah kepada teman. Demonstrasi oleh guru dan ketua melakukan pasing bawah kepada teman, sehingga teman tersebut mem-pasing bawah bola melewati net. Demonstrasi diawali dengan melatih pasing bawah kepada teman yang berada di sebelah kanan atau kiri. Latihan dilakukan secara bergantian, sehingga setiap anggota melakukan pasing bawah kepada teman ke arah kanan atau kiri. Demonstrasi dikembangkan dengan melakukan pasing bawah oleh teman hingga melewati net dan berada di lapangan. Pembelajaran diakhiri dengan penilaian, yaitu pasing bawah kepada teman ke arah kanan dan kiri. Pada Siklus II, yang telah tuntas mencapai 85,29% siswa dari 34 siswa Kelas V. Nilai rata-rata siswa mencapai 77,35 memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu 68.

Pembahasan

Pasing bawah merupakan teknik dasar yang harus dikuasai dalam olahraga bola voli, baik pasing bawah melewati net maupun pasing bawah kepada teman dalam tim. Namun, kemampuan pasing bawah memerlukan teknik yang benar. Siswa Kelas V SDN Tasikagung sering keliru dalam pasing bawah, termasuk sikap yang kurang serius dalam mengikuti pembelajaran maupun jumlah siswa yang termasuk banyak yang menjadi kendala bagi guru. Atas dasar tersebut, guru melakukan tindakan dengan metode demonstrasi dalam kelompok dengan partisipasi oleh ketua kelompok.

Pada Siklus I, kemampuan pasing bawah hanya melewati net. Latihan pasing bawah melewati net ini dan berada di lapangan diawali dengan melempar bola oleh ketua dan dilanjutkan dengan servis oleh ketua. Latihan ini dilakukan oleh dua kelompok, sehingga efektif. Pembelajaran menjadi menarik, aktif dan fokus. Sesuai dengan penilaian diketahui ketuntasan sebesar 70,58% dan nilai rata-rata sebesar 69,12.

Pada Siklus II, kemampuan pasing bawah kepada teman, selanjutnya teman tersebut mem-pasing bawah bola melewati net. Latihan pasing bawah melewati net ini diawali dengan pasing bawah kepada teman ke arah kanan atau kiri dan dilanjutkan dengan dikembangkan dengan melakukan pasing bawah oleh teman hingga melewati net dan berada di lapangan. Latihan ini dilakukan oleh satu kelompok, sehingga intensif. Pembelajaran menjadi menyenangkan, kooperatif dan disiplin. Sesuai dengan penilaian diketahui ketuntasan sebesar 85,29% dan nilai rata-rata sebesar 77,35.

Metode demonstrasi merupakan metode belajar dengan memperagakan secara langsung. Dalam pelajaran tertentu, guru selalu melakukan demonstrasi dan siswa memperhatikan, kemudian mempraktikkan. Pada kelas dengan jumlah siswa yang termasuk banyak dan sikap yang kurang serius, metode demonstrasi dari guru menjadi tidak efektif. Termasuk dalam pembelajaran PJOK materi permainan bola voli dimana teknik pasing bawah yang tidak sesuai, kemampuan pasing bawah masih rendah. Sesuai dengan penilaian, 11 siswa atau 32,35% dengan nilai rata-rata sebesar 62,94.

Pada penelitian ini, demonstrasi dikembangkan dengan melibatkan ketua dalam setiap kelompok kecil. Pembagian kelompok sesuai dengan jenis kelamin dan jumlah siswa. Pada kelompok laki-laki terdiri dari lima kelompok dengan lima anggota dan kelompok perempuan terdiri dari tiga kelompok dengan tiga anggota. Ketua kelompok melakukan demonstrasi dan bertanggung jawab terhadap kemampuan pasing bawah anggota kelompoknya masing-masing. Hasilnya adalah kemampuan pasing bawah mengalami peningkatan. Sesuai dengan penilaian, pada Siklus I dengan ketuntasan sebesar 70,58% dan nilai rata-rata sebesar 69,12 dan pada Siklus II dengan ketuntasan sebesar 85,29% dan nilai rata-rata sebesar 77,35. Kemampuan pasing bawah mengalami peningkatan. Sesuai dengan tindakan dalam pembelajaran dan data penelitian, kemampuan pasing bawah siswa mengalami peningkatan dan memenuhi indikator kinerja. Dengan demikian, tujuan penelitian tercapai dan hipotesis tindakan terbukti benar.

PENUTUP

Kesimpulan

Sesuai dengan data penelitian dan pembahasan, kesimpulan dalam penelitian adalah kemampuan pasing bawah permainan Bola Voli melalui metode demonstrasi pada siswa Kelas V SDN Tasikagung Rembang Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 meningkat dari ketuntasan sebesar 32,35% dan nilai rata-rata sebesar 62,94 menjadi ketuntasan sebesar 85,29% dan nilai rata-rata sebesar 77,35.

Saran

Sesuai dengan kesimpulan, saran dalam penelitian sebagai berikut:

1.     Siswa hendaknya kreatif dalam melakukan pasing bawah, baik kepada teman yang ke arah kanan atau kiri maupun langsung melewati net.

2.     Guru hendaknya mengembangkan metode demonstrasi dalam pembelajaran lainnya, terutama mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).

3.     Sekolah hendaknya mendokumentasikan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini sebagai bahan referensi bagi penelitian teman sejawat.

DAFTAR PUSTAKA

Barbara L.V dan Bonnie J.F. 1996. Bola Voli (Bimbingan Petunjuk dan Teknis Bermain). Semarang: Dahara Prince.

Danar WR. 2003. Beberapa Pendekatan Pembelajaran Penjaskes. Bogor: Makalah Forum Komunikasi Intehrasi Vertikal Pendidikan Sains.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Ma’mun, Among dan Subroto, Toto. 2001. Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Permainan Bola Voli. Jakarta: Dirjen Olah Raga.

Muhyi, Muhamamad. 2009. Terampil Kinestetika. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Syamsudin, Abin dan Budiman, Nandang. 2003. Profesi Keguruan 2. Jakarta Universitas Terbuka Press.

Syarifuddin, Aib. 1997. Penjaskes 1,2,3. Jakarta: Gramedia Widiasmara Indonesia.

Suharno. 1996. Ilmu Kepelatihan Olah Raga. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Tim Kurikulum SDN Tasikagung Tahun Pelajaran 2016/2017. Rembang: UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Rembang.