MENINGKATKAN PRESTASI PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

TENTANG NILAI-NILAI PANCASILA

MELALUI METODE TANYA JAWAB SISWA KELAS II SEMESTER II

DI SDN 2 JAPAH KECAMATAN JAPAH KABUPATEN BLORA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Nanik Suharni

SDN 2 Japah Kecamatan Japah Kabupaten Blora

ABSTRAK

Pembelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) merupakan pendidikan yang sangat penting bagi siswa sebagai generasi penerus perjuangan bangsa. Untuk itu Pendidikan Kewarganegaraan diberikan disemua jenjang pendidikan mulai dari SD/MI, SLTP/MTs, SMU/SMK bahkan pada Perguruan Tinggi. Dengan diberikannya yang percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, cerdas, terampil dan bertanggung jawab. Keaktifan siswa pada pembelajaran awal sangat rendah karena guru hanya memberikan tugas kepada siswa. Namun pada siklus I dengan menggunakan tanya jawab siswa mulai terlihat aktif dalam pembelajaran. Hasilnya belum memuaskan karena guru tidak mempunyai waktu yang cukup untuk melaksanakan seluruh skenario tindakan. Dan pada siklus II baru mencapai hasil yang sesuai dengan harapan guru. Siswa yang mencapai KKM mengalami kenaikan dari pembelajaran awal 3 anak, Siklus I 12 anak, siklus II menjadi 18 anak. Sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mengalami penurunan dari pembelajaran awal 17 anak, siklus I 8 anak dan siklus II menjadi 2 anak. Dengan demikian metode tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar dan prestasi siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewaganegaan Kelas II semester II dengan rata-rata hasil test formatif 82.

Kata Kunci: Tanya Jawab, PKn


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) merupakan pendidikan yang sangat penting bagi siswa sebagai generasi penerus perjuangan bangsa. Untuk itu Pendidikan Kewarganegaraan diberikan disemua jenjang pendidikan mulai dari SD/MI, SLTP/MTs, SMU/SMK bahkan pada Perguruan Tinggi. Dengan diberikannya yang percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, cerdas, terampil dan bertanggung jawab.

Banyak kendala yang dihadapi oleh para siswa dan Guru sebagai pengajar dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD. Misalnya dalam pembelajaran tentang kedisiplinan. Yang meliputi kedisiplinan di rumah dan di sekolah. Bila seorang guru hanya memberikan penjelasan/ceramah saja maka peserta didik kurang aktif dan kurang memahami materi yang diberikan.

Hal diatas menuntut guru sbeagai pendidik untuk mencari solusi yang tepat agar dapat meningkatkan keaktifan siswa. Sehingga dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Dan mutu pendidikan di Sekolah Dasar dapat ditingkatkan. Selain itu nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75, menuntut para guru untuk lebih giat dalam pembelajaran agar siswa dapat mencapai KKM tersebut.

Untuk itu guru menggunakan metode tanya jawab dalam pembelajaran PKn. Hal itu dimaksudkan agar siswa dan guru sama-sama aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dengan, aktifnya siswa pada pembelajaran diharapkan pemahaman terhadap materi akan lebih mudah. Hasil belajar yang diperoleh siswa akan meningkat, yang secara otomatis akan meningkatkan prestasi belajar siswa.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat diidentifikasi masalah-maslaah sebagai berikut:

1) Motivasi belajar siswa sangat rendah

2) Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih kurang

3) Pemahaman siswa terhadap materi pelajaran sangat rendah, sehingga prestasi belajar siswa juga rendah.

4) Diperlukan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Analisis Masalah

1) Apakah penjelasan guru sudah cukup dimengerti oleh siswa?

2) Apakah guru sudah menggunakan alat peraga yang kongkret?

3) Apakah guru sudah menggunakan metode pembelajaran yang tepat?

Rumusan Masalah

1. Apakah dapat meningkatkan prestasi belajar melalui metode Tanya Jawab tentang nilai-nilai pancasila dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas II semester II di SDN 2 Japah, Kecamatan Japah, Kab. Blora Tahun Pelajaran 2014/2015.?

2. Apakah setelah melaksanakan Tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar tentang nilai-nilai pancasila dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas II semester II di SDN 2 Japah, Kecamatan Japah, Kab. Blora Tahun Pelajaran 2014/2015.?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi antara lain:

1. Membuktikan bahwa penggunaan metode tanya jawab dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas II semester II SDN 2 Japah.

2. Membuktikan bahwa keaktifan siswa dapat ditingkatkan melalui metode tanggung jawab.

3. Membuktikan bahwa penggunaan metode tanya jawab dapat memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.

4. Membuktikan bahwa prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan melalui penggunaan metode tanya jawab.

Manfaat Penelitian

Secara teoritis metode tanya jawab dapat meningkatkan prestasi belajar di sekolah. Khususnya dalam pembelajaran PKn kelas II semester II di SDN 2 Japah, Blora, Blora.

Secara praktis penggunaan metode tanya jawab mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Tercapainya tugas sebagai pengajar

b. Menambah wawasan dan ketrampilan mengajar dengan menggunakan metode tanya jawab

c. Memudahkan dalam penanaman suatu konsep materi pembelajaran PKn di kelas II semester II di SDN 2 Japah, Kecamatan Japah, Kab. Blora.

2. Bagi Siswa

a. Memudahkan dalam memahami suatu konsep materi

b. Meningaktkan daya imajinasi

c. Meningkatkan kreatifitas dan produktifitas dalam mengeluarkan pendapat.

3. Proses Pembelajaran

a. Tercapainya tujuan pembelajaran

b. Meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

4. Bagi Sekolah

Dengan meningkatnya prestasi belajar siswa maka mutu/kualitas sekolah juga meningkat.

KAJIAN PUSTAKA

Untuk melaksanakan suatu penelitian perlu mengkaji pendapat-pendapat para ahli mengenai masalah yang dteliti. Dengan pendapat pendapat tersebut dapat dijadikan pedoman untuk menentukan langkah selanjutnya. Dan berikut ini kita akan mengkaji pendapat para ahli mengenai (a) belajar, (b) prestasi belajar dan (c) metode tanya jawab.

Belajar

1. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu. Dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan berdasarkan atas kecenderungan tanggapan bawaan kematangan atau keadaan keadaan sesaat seseorang (misalnya: keleahan pengaruh obat-obatan dst) (Hilgard dan Bruner, 1975:2).

2. Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam tingkah laku atau kemampuan merupakan hasil dari pengalaman (Kandeyzaden dan Pale, 1984:74).

3. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: Belajar adalah berusaha (berlatih dsb) supaya mendapat sesuatu kepandaian (W.J.S. Poerwodarminta, 1984: 108).

Pestasi Belajar

1. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai atau dilakukan, dikerjakan (M. Sastromadj, 1978:290).

2. Prestasi adalah pekerjaan yang berhasil, prestasi menunjukkan kecakapan manusia yang dicapai (Adi Negara, 1954:298).

3. Prestasi adalah isi dari kapasitas seseorang yang dimaksud adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah mengikuti pendidikan atau latihan tertentu (Pasaribu dan Simanjuntak, 1983:82).

4. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya (W.J.S. Poerwodarminta, 1984:768).

5. Prestasi Belajar adalah salah satu hasil maksimal yang diperoleh seseorang dalam rangka mengaktualkan dan mempotensikan diri lewat belajar (Dewa Ketut Sukardi, 1991:71).

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai dalam penguasaan materi yang dapat ditunjukkan dari nilai tes dengan hasil maksimal yang diberikan oleh guru.

Metode Pembelajaran

a) Metode adalah cara yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan (Suryosubroto, 1995:149).

b) Menurut Rusyan (1996:3) metode merupakan “suatu tata cara untuk melakukan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan tertentu maka dengan demikian metode pembelajaran adalah suatu tata cara yang berhubungan erat dengan pelaksanaan belajar mengajar”.

c) Metode adalah cara guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan (Suprayekti, 2003:13).

Dari pengertian diatas metode pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara yang digunakan guru dalam interaksi dengan siswa pada saat proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Metode Tanya Jawab

Menurut Rusyan (1996:7) metode tanya jawab yaitu salah satu cara penyampaian pelajaran kepada siswa dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa apabila ada pertanyaan dari guru atau sebaliknya.

KERANGKA BERPIKIR

Kerangka berpikir yang digunakan peneliti antara lain memuat (1) Variabel-variavbel yang akan diteliti harus dijelaskan dan (2) diskusi dalam kerangka berpikir harus dapat menunjukkan dan menjelaskan pertautan/hubungan antarvariabel yang diteliti dan ada teori yang mendasar.

PELAKSANAAN PENELITIAN

Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan penulis pada bulan Januari 2015 s.d. April 2015. Diawali dengan penyusunan instrumen penelitian. Pengumpulan data PTK dilaksanakan melalui Pra Siklus, siklus I dan Siklus II, menganalisis hasil tindakan, pembahasan materi dan penyusunan laporan.

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada hari-hari efektif sesuai pada jadwal yang ada di sekolah.

Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Japah, Kecamatan Japah, Kab. Blora, khususnya kelas II dengan jumlah siswa 20 anak. SDN 2 Japah terletak di pinggir jalan dan di tengah pemukiman penduduk, sehingga letaknya mudah dijangkau dan cukup strategis. Kondisi bangunan juga cukup baik dan dapat mendukung kegiatan pembelajaran.

Mata Pelajaran dan Teman Sejawat

Penulis menggunakan mata pelajaran PKn dengan Kompetensi Dasar mengenal kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Diskripsi Pembelajaran Awal

Tabel: 1 Nilai Test Pada Pembelajaran Awal

No

Nilai

Frekuensi

Prosentase (%)

1

<54

3

15%

2

55-64

5

25%

3

65-74

9

45%

4

75-84

3

15%

5

85-100

0%

Jumlah

20

100%

Berdasarkan pada tebel 4.1. dapat di ketahui bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai <54 sebanyak 3 anak (15%), yang mendapat nilai 55-64 sebanyak 5 anak (25%), yang mendapat nilai 65-74 sebanyak 9 anak (45%), yang mendapat nilai 75-84 sebanyak 3 anak (15%) dan yang mendapat nilai 85-100 tidak ada (0%).

Diskripsi Hasil Siklus I

Dari hasil nilai test pada siklus I, nilai terendah adalah 52, nilai tertinggi 90, dan nilai rata-ratanya 73. dan ditunjukkan pada tabel 4.4. dibawah ini:

Tabel Hasil Test pada Siklus I.

No

Nilai

Frekuensi

Prosentase (%)

1

<54

1

5%

2

55-64

4

20%

3

65-74

4

20%

4

75-84

8

40%

5

85-100

3

15%

Jumlah

20

100%

Diskripsi Hasil Siklus II

Tabel Hasil Test pada Siklus II

No

Nilai

Frekuensi

Prosentase (%)

1

<54

0

0%

2

55-64

1

5%

3

65-74

1

5%

4

75-84

10

50%

5

85-100

8

45%

Jumlah

20

100%

Dari tabel 4.7. terlihat bahwa siswa yang mendapat nilai < 54 ada 0 anak (0%) yang mendapat nilai 55-64 ada 1 anak (5%), mendapat nilai 65-74 ada 1 anak (5%), yang mendapat nilai 75-84 ada 10 anak (50%) dan yang mendapat nilai 85-100 ada 8 anak (40%).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Metode tanya jawab telah mampu meningkatkan keaktidan dan hasil belajar siswa. Adapun peningkatan hasil belajar tersebut terlihat pada:

1. Pada siklus I siswa yang sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 60% (12 anak) dan siswa yang belum mencapai KKM sebesar 40% (8 anak) dengan nilai rata-rata 73.

2. Pada siklus II siswa yang sudah mencapai KKM sebesar 90% (18 anak) dan siswa yang belum mencapai KKM sebsar 10% (2 anak) dengan nilai rata-rata 82.

Dengan demikian metode tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar dan prestasi siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewaganegaan Kelas II semester II dengan rata-rata hasil test formatif 82.

Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian diatas, maka penulis menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Guru hendaknya menggunakan metode tanya jawab untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.

2. Guru hendaknya memberikan waktu kepada siswa untuk berfikir sebelum menjawab pertanyaan.

DAFTAR PUSTAKA

BSNP. 2008. Modul Silabus Tematik Kelas III. Jakarta. Depdikbud.

Hermawan, Asep. 2008. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta. Universitas Terbuka.

Rahayuningsih, Fajar. 2000. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta. Pusat Perbukuan.

Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan Fakultas Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2007. V. Jakarta. PT. IMTIMA.

Wardhani, Igak, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Universitas Terbuka.

Winataputra, Udin, S, dkk. 2007. Materi dan Pembelajaran PKn SD. Jakarta Universitas Terbuka.

Winataputra, Udin, S, dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Universitas Terbuka.