Menumbuhkan Konsentrasi Belajar Melalui Metode Bermain Peran
MENUMBUHKAN KONSENTRASI BELAJAR
DENGAN PEMBELAJARAN MENGASYIKAN MATERI TATA SURYA MELALUI METODE BERMAIN PERAN
Iim Nugraheni
Guru SMP Negeri 8 Salatiga
ABSTRAK
For teaching materials taught during elementary school, there is a need for a learning innovation that differs from the method. Until the learners are unsatisfied, and immediately guess the familiar storyline (same as in elementary school) so that the learner does not despair and his or her learning habits diminish until his or her focus is on learning the story itself.The learning innovations used in the learning method are different from the learning methods when students were in elementary school, they used demonstration tools with motorcyclists. Methods teachers use using role-playing methods, in which students engage.Learning outcomes using role-playing methods, students are not focused on themselves, they are all paying attention to the learning process. With the implementation of role-playing learners and the audience can better explain the concept of solar, the sun as the motion of the planet and the constellations. The concepts that learners get are not just about the kind of activities they get in Primary, planetary and satellite movements, but they can find different speeds in each movement track.
Keywords: Learning Concentration, Solar System and role method
ABSTRAKSI
Untuk materi pelajaran yang pernah diajarkan semasa peserta didik di tingkat Sekolah Dasar, diperlukan suatu inovasi pembelajaran yang berbeda dengan metodenya, supaya peserta didik tidak jenuh, dan langsung menebak jalan cerita yang sudah biasa (sama dengan di SD) dengan demikian peserta didik tidak menyepelekan dan konsrasi belajar berkurang dan memilih kegiatan sendiri dengan cara ngobrol dengan peserta didik yang laian. Inovasi pembelajaran yang digunakan dalam metode pembelajaran berbeda dengan metode belajar pada saat semasa peserta didik di SD, mereka menggunakan alat demonstrasi dengan penggerak motor, sedangkan yang pengajar menggunakan metode bermain peran, dimana siswa ikut terlibat didalamnya. Hasil pembelajaran menggunakan metode bermain peran, siswa tidak ada pada focus diri mereka sendiri, mereka semua memperhatikan proses pembelajaran. Dengan pelaksanaan peserta didik yang bermain peran dan penonton dapat menjelaskan dengan baik tentang konsep tata surya, matahari sebagai pusak gerak yang di kelilingi planet dan setelit. Konsep yang peserta didik dapatkan tidak hanya sebatas pada kegiatan seberti yang mereka dapat di Sekolah Dasar, gerakan planet dan satelit saja, tetapi dapat menemukan kecepatan yang berbeda dalam setiap lintasan gerak masing masing planet.
Kata Kunci: konsentrasi belajar, Tata Surya dan metode peran.
PENDAHULUAN
MATA pelajaran tata surya adalah mata pelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik , karena berhubungan dengan dunia luar angkasa. Banyak Film yang beredar di media massa (medsos), dari jaman dulu sekarang yang diproduksi dan bentuk film fiksi maupun non fiksi, yang membuat peserta didik sangat antusias mendengarka, seperti startek, meteor dll. Peserta didik mengenal pelajaran tata surya sejak mereka belajar di sekolah dasar(SD), pada mata pelajaran IPA. Dari hasil diskusi dengan peserta didik ,bahwa pembelajaran tata surya melalui demonstrasi dengan menggunakan alat peraga yang dijalankan dengan mesin rotor dan diatur sedemikian rupa sehingga bola-bola kecil mengelilingi bola besar (bola-bola kecil itu mewakili benda benda langit seperti matahari, bumi dan bulan). Penulis sebagai pengajar memerlukan inovasi dalam pembelajaran tata surya ini supaya tidak ada kejenuhan, dan langsung bisa menebak prosesi kegiatan dalam proses demonstrasi tersebut di dalam kelas.
Dalam proses pembelajaran ada peserta didik di kelas 7Idan 7H, selalu tidak konsentrasi pada pelajaran, asyik main bolpoin mengajak ngobro lteman lainnya. Ketika anak itu ditegur hanya senyum-senyum dan ketawa, tanpa merasa bersalah. Butuh sebuah inovasi dalam proses pembelajaran sehingga anak bisa focus pada kegiatan proses pembelajaran. Oleh karena itu, penulis merencanakan demonstrasi pembelajaran tata surya menjadi lebih asyik dengan melibatkan peserta didik dengan metode pemain peran.
Harapan dengan metode ini, peserta didik akan konsentrasi selama belajar sehingga siswa dapat memahami konsep tata surya lebih baik.
Konsentrasi Belajar
Pembelajaran dapat berjalan dengan baik, ketika peserta didik dapat focus pada proses pembelajaran atau dapat di tuliskan konsentrasi belajar. menurut Femi Olicia(2010:106) adalah pemusatan pikiran dan kesadaran sepenuhnya kepada bahan pelajaran yang sedang di pelajari dengan konsetrasi yang baik, maka peserta didik dapat memahami pelajaran dengan baik
Ada banyak cara membuat peserta didik untuk dapat konsentrasi pada pembelajaran dengan metode yang menarik. metode yang di gunakan oleh pengajar yaitu metode bermain peran
Pembelajaran meteri Tata Surya dengan metode bermain Peran
Pemanfaatan pembelajaran metode bermain peran ini dapat menghasilkan suatu konsep yang benar secara lebih detail tentang gerakan planet dan bulan yang bergerak mengelilingi matahari. Mereka tidak hanya memahami bagaimana lintasan dan gerak planet dan bumi bergerak mengelilingi matahari, tetapi lebih detail kecepatan mengelilingi matahari antar planet dan bulan tidak sama. Kecepatan yang berbeda antar planet itu menyebabkan lama tiap planet berbeda dalam sekali mengelilingi matahari.
Demonstrasi melalui metode bermain peran disini, dipilih peserta didik yang akan memerankan gerak system tata surya, dengan demikian peserta didik dapat merasakan sensasi dari kegiatan peran ini, satu kelompok dipilih satu siswa menjadi matahari, 2 siswa menjadi planet bumi, mars, Jupiter dan satu siswa menjadi bulan. Kegiatan bermain peran ini di lapangan basket , sehingga cukup luas untuk menggambarlkan lintas tiap planet dan bulan.
Setelah di pilih siswa yang terlibat dalam bermain peran ini, pengajar menjelaskan gerakan matahari, planet dan satelitnya. Gerak matahari adalah berputar pada porosnya, dengan posisi pada satu titik. Gerakan bumi adalah berputar pada porosnya, sambil berjalan mengelilingi matahari sesuai dengan lintasannya. Gerakan bulan adalah sambil berputar pada porosnya dan mengelilingi bumi sesuai dengan lintasanya yang di buat. Demikian juga gerakan mars seperti bumi tetapi pada lintasan yang berbeda.
Kemudian kelompok satu dan dua melakukan kegiatan tersebut secara bergantian. Selama proses demonstrasi berlangsung, peserta didik yang tidak terlibat dalam peran tersebut, memperhatikan proses demonstrasi berlangsung. Diantara mereka ada yang serius dan ada yang ketawa terbahak-bahak, semua senang dan bahagia dengan proses tersebut. Tugas peserta didik sebagai penonton mendiskusikan dan membuat laporan sesuai dengan yang mereka lihat. Peserta didik diberi waktu untuk menceritakan dan diskusi bersama membuat kesimpulan.
Hasil diskusi bermain peran
Setelah semua kegiatan berlangsung, peserta didik berkumpul di ruangan kembali, dan menceritakan demonstrasi bermain peran,dan dari beberapa dari mereka dapat menceritakan dengan tepat. Dari pihak pemain, seperti Nanda menjadi pelaku matahari dimana bergerak di tempat dengan tanpa pindah posisi dan berputar-putar. Faizal menjadi bumi dimana gerakannya mengelilingi bumi sambil berputar di porosnya. Danu sebagai bulan mengelilingi bumi dan bersama-sama berputar pada porosnya. Iksan menjadi mars posisinya disamping antara matahari dan bumi berputar pada porosnya, Sarah menjadi jupiter, berputar pada porosnya dan mengelilingi matahari. Ternyata matahari berputar pada porosnya, planet bergerak mengelilingi matahari dan berputar pada prosonya. Mereka dengan perasaaan senang dan ketawa-ketawa menjelaskan sensansi pusing, tetapi mereka dapat menjelaskan bahwa mereka dapat perjalanan saat mengitari matahari.
Dari pihak peserta didik yang melihat bermain peran menjelaskan bahwa kecepatan bumi,mars dan Jupiter berbeda dalam satu putaran, paling cepat adalah mars yang jaraknya paling dekat. Jadi semakin dekat matahari, kecepatannya mengelilingi matahari lebih cepat semakin jauh semakin lambat. Itu artinya bahwa 1 tahun, tapi tiap planetnya berbeda. Pengalaman bermain peran menyenangkan para peserta didik.
Simpulan
Sesuai dengan tujuan pembelajaran bahwa peserta didik dapat menjadi fokus dengan proses pembelajaran , mereka senang dan tidak jenuh dalam pembelajaran , dan dapat menemukan konsep lintasan gerak matahari dan planet, gerak dan perbedaan kecepatan di sebabkan jarak lintasanya.
Daftar Pustaka
Femi Olivia, 2010. Mendampingi anak belajar. Jakarta: PT.Elek Media Komputindo