PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI PADA MASA PANDEMI

COVID-19 DI SDN TAMBAHSARI KABUPATEN PATI

 

Evita Larasati 1)

Ari Widyaningrum 2)

Riris Setyo Sundari 3)

1) Mahasiswa PGSD Universitas PGRI Semarang (UPGRIS)

2) 3) Dosen Universitas PGRI Semarang (UPGRIS)

 

ABSTRAK

SD Negeri Tambahsari melaksanakan pembelajaran daring terutama pendidikan seni sejak adanya pandemi Covid-19 di Indonesia dan adanya peraturan pelaksanaan pembelajaran di rumah. Salah satu teknologi informasi yang ikut berperan dalam dunia pendidikan adalah pembelajaran daring. Fokus penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pembelajaran seni pada masa pandemi Covid-19 di SD Negeri Tambahsari Pati? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran seni pada masa pandemi Covid-19 di SD Negeri Tambahsari Pati. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Tambahsari Pati Kecamatan Pati Kabupaten Pati tahun ajaran sekolah 2019/2020. Sumber data dalam penelitian ini yaitu guru kelas V dan siswa kelas V. Hasil penelitian ini adalah berdasarkan observasi, wawancara kepala sekolah, guru dan pengisian kuisioner siswa kelas V sebagian besar siswa sudah memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan oleh guru, mengumpulkan tugas dengan tepat waktu tanpa menunda, dan mencatat materi yang dijelaskan oleh guru secara online. Orang tua membantu siswa dalam mengerjakan tugas, ketika pembelajaran online berlangsung siswa merasa senang dan tidak bosan, siswa berani bertanya disaat ada materi yang tidak dipahami dan berani menyampaikan pendapat. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang disampaikan adalah kepada guru alangkah baiknya jika terdapat jadwal kunjungan belajar dirumah siswa agar siswa mampu memahami dengan jelas.

Kata Kunci: Pembelajaran, Seni, Daring, Covid-19

ABSTRACT

SD Negeri Tambahsari conducts online learning, especially art education since the Covid-19 pandemic in Indonesia and the implementation of learning regulations at home. One of the information technology that plays a role in the world of education is online learning. The focus of this research is how to implement art learning during the Covid-19 pandemic at SD Negeri Tambahsari Pati? The objective to be achieved in this research is to find out how the process of implementing art learning during the Covid-19 pandemic at SD Negeri Tambahsari Pati. This type of research is qualitative research. This research was conducted at SD Negeri Tambahsari Pati Pati Subdistrict Pati school year 2019/2020. The data sources in this study are grade V teachers and grade V students. The results of this study are based on observations, interviews of principals, teachers and questionnaires of grade V students most students already pay attention to and understand the material delivered by the teacher, collect assignments in a timely manner without delay, and record the materials described by the teacher online. Parents help students in doing tasks, when online learning takes place students feel happy and not bored, students dare to ask questions when there is material that is not understood and dare to express opinions. Based on the results of this research, the advice conveyed is to the teacher it would be good if there is a schedule of study visits at the student’s home so that the students are able to understand clearly.

Keywords: Learning, Art, Online, Covid-19.

PENDAHULUAN

Pembelajaran seni di Indonesia pada masa sebelum pandemi berlangsung secara offline sehingga terjadi interaksi di dalam kelas maupun luar kelas. Peserta didik menyanyikan lagu sesaat sebelum pembelajaran dimulai. Pembelajaran seni rupa maupun seni musik seringkali diadakan di luar ruangan supaya peserta didik mendapatkan suasana baru. Kemudian terjadi pandemi covid-19 mengharuskan pembelajaran di Indonesia dilaksanakan secara online sesuai dengan perintah Menteri Pendidikan Nadiem Makarim sebagai berikut. Saat ini layanan pembelajaran masih mengikuti SE Mendikbud nomor 4 tahun 2020 yang diperkuat dengan SE Sesjen no15 tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan BDR(Belajar Dari Rumah) selama darurat covid-19.

Susanto (2013:186) bahwa pendidikan Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) memiliki muatan yang berhubungan dengan kreativitas, diantaranya seni tari sebagai olah tubuh, seni musik sebagai olah suara, seni rupa sebagai olah terapan dan keterampilan lainnya. Pekerti (2007:1.24) mengatakan bahwa pendidikan seni merupakan pendidikan yang mengembangkan berbagai kemampuan dasar dalam diri seseorang seperti kemampuan fisik, perseptual, pikir/intelektual, emosional, kreativitas, sosial, dan estetik. Seiring dengan bertambahnya usia, seluruh kemampuan dasar dapat berkembang secara terpadu. Pembelajaran kesenian sebagaimana yang dinyatakan oleh Ki Hajar Dewantara (dalam Susanto, 2013:178) menjadi alasan yang paling utama sebagai modal membentuk diri peserta didik dalam hubungannya dengan sikap dan perilaku. Perkembangan pendidikan saat ini dipengaruhi oleh pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu teknologi informasi yang ikut berperan dalam dunia pendidikan adalah pembelajaran daring. Hal ini sangat membantu proses belajar mengajar di masa Pandemi Covid-19 yang sangat menentang adanya pembelajaran tatap muka dan berkumpulnya orang-orang. Pembelajaran daring berfungsi sebagai penghubung antar guru dan siswa dengan jaringan internet yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan secara online menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media online (Harnani,Sri: 2020).

Peneliti memilih SDN Tambahsari Pati dikarenakan SD tersebut melaksanakan pembelajaran daring terutama Pendidikan seni sejak adanya pandemi Covid-19 di Indonesia dan adanya peraturan pelaksanaan pembelajaran di rumah. Penelitian ini sangat penting sebab mampu mengetahui bagaimana proses pembelajaran seni pada masa pandemi Covid-19 di SDN Tambahsari, dan mengetahui kelancaran interaksi antar guru dan siswa melalui pembelajaran daring. Berdasarkan uraian konteks penelitian maka peneliti tertarik untuk mengetahui “Pelaksanaan Pembelajaran Seni pada Masa Pandemi Covid-19 di SDN Tambahsari Kabupaten Pati”.

METODE

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Denzin dan Lincoln 1994 (dalam Anggito & Johan, 2018: 7) adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan denganjalan melibatkan berbagai metode yang ada. Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah dasar, dengan memfokuskan pada SD Negeri Tambahsari Kecamatan Pati Kabupaten Pati yang berada di Desa Tambahsari RT 02 RW I Kecamatan Pati Kabupaten Pati. Subjek penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru kelas V dan siswa kelas V SD Negeri Tambahsari Kecamatan Pati Kabupaten Pati.

Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek di mana data dapat diperoleh. Sumber data dapat meliputi aktivitas, tempat atau lokasi dan dokumen. Berdasarkan paparan tersebut maka sumber data yang dapat diambil yaitu: Informan dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru kelas, dan siswa di SD Negeri Tambahsari Pati. Instrumen dalam penelitian kualitatif dapat berupa pedoman wawancara, dan pedoman kuisioner (angket). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber. Sumber data didapat dari SDN Tambahsari Pati. Jadi, sumber yang dipakai peneliti di antaranya media cetak yaitu buku referensi, wawancara, serta dokumentasi saat berlangsungnya wawancara.

Proses analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah penyajian data dan penyajian kesimpulan. Tahapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu tahapan analisis sebelum di lapangan, tahap analisis selama di lapangan, tahap analisis data, dan tahap penulisan laporan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Profil Sekolah

SD Negeri Tambahsari terletak di Desa Tambahsari Kecamatan Pati Kabupaten Pati. SD Negeri Tambahsari terletak di tempat yang cukup strategis karena mudah dijangkau dan terletak di pinggir jalan desa dan berdekatan dengan rumah warga penduduk sekitar dan berdekatan pula dengan toko dan warung makan warga.

SD Tambahsari memiliki beberapa fasilitas umum untuk menunjang berbagai kegiatan di sekolah, terdapat enam ruang kelas yang terdiri dari kelas I, II, III, IV, V dan VI. Bentuk SD Tambahsari seperti huruf U, sebelah kanan dari terdiri dari kelas III, II, dan 1 serta kamar mandi siswa laki-laki di belakang. Bagian tengah terdapat perpustakaan dan ada satu ruang TK, bagian kanan dari depan terdapat ruang kelas VI, V, IV, ruang guru, kamar mandi guru, gudang dan kamar mandi siswa perempuan terletak di belakang, bagian depan terdapat musholla dan gazebo.

Proses Pelaksanaan Pembelajaran Seni Pada Masa Pandemi Covid-19 di SDN Tambahsari Pati

Pendidikan seni ( SBDP ) merupakan pendidikan yang memiliki muatan berhubungan dengan kreativitas, di antaranya seni tari sebagai olah tubuh, seni musik sebagai olah suara, seni rupa sebagai olah terapan dan keterampilan lainnya. Seni adalah mata pembelajaran yang membutuhkan tanggapan langsung, sedangkan pandemi ini memaksa pembelajaran dilaksanakan secara online. Manfaat belajar daring bagi anak selama di rumah yaitu: a) Kapasitas belajar yang lebih banyak, b) Membantu menjaga perilaku disiplin, c) Menjaga otak tetap berkembang, d) Menjaga rutinitas anak tetap terjaga, e) Melatih kemampuan motorik dan koordinasi, f) Anak akan tetap bahagia, g) Mendeteksi gangguan tumbuh kembang anak, h) Mengenali potensi, i) Menjaga kebersamaan orangtua dan anak.

 

Hambatan-Hambatan Pelaksanaan Pembelajaran Seni Pada Masa Pandemi Covid-19 di SD Negeri Tambahsari Kabupaten Pati

Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah dan wawancara bersama guru kelas V dalam pembelajaran seni melalui daring pada masa pandemi SD N Tambahsari didapati faktor-faktor penghambat yaitu terdapat beberapa anak yang terlambat mengirim tugas dan jeleknya sinyal menjadi penghambat utama proses belajar mengajar. Hasil pembelajaran juga tidak sebaik saat pembelajaran tatap muka dikarenakan komunikasi yang sulit dan kurangnya pemahaman anak terhadap penjelasan yang disampaikan oleh guru. Siswa juga mudah bosan dengan pembelajaran online. Hambatan yang dirasakan oleh guru yaitu pembelajaran online menyita banyak waktu dikarenakan siswa yang mengumpulkan tugas tidak serentak seperti yang disampaikan oleh Bu Nafiatur Rosidah. S,Pd.SD.

Upaya yang Dilakukan untuk Mengatasi Hambatan-Hambatan dalam Pelaksanaan Pembelajaran Seni pada Masa Pandemi Covid-19 di SD N Tambahsari Pati

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan guru kelas V pada tanggal 1 Oktober 2020. Upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi hambatan-hambatan pelaksanaan pembelajaran seni pada masa pandemi yaitu guru memberikan batasan waktu pengumpulan tugas siswa. Jika terdapat siswa yang telat mengumpulkan maka akan ada pengurangan nilai dan ditegur melalui chat pribadi untuk menjaga privasi siswa. Untuk mengatasi kejenuhan siswa dalam pembelajaran online, guru memberikan pelajaran yang menarik bagi siswa, guru memberikan penjelasan melalui video dan memberikan video edukasi yang menarik untuk ditonton siswa, nantinya guru akan menanyakan beberapa pertanyaan mengenai video tersebut. Beberapa pembelajaran siswa juga menggambar yang nantinya akan difoto dan dikirimkan ke grup whatsapp.

Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Seni Pada Masa Pandemi Covid-19 di SD Negeri Tambahsari

Pelaksanaan pembelajaran seni pada masa pandemi Covid-19 memerlukan pemahaman yang cukup dan konsisten oleh seluruh personalia pendidikan karena pembelajaran harus dilaksanakan secara daring. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan secara online menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media online. Menurut wawancara terhadap guru kelas V hasil dari pembelajaran seni melalui daring yaitu tidak sebaik apabila dibandingkan dengan pembelajaran secara langsung atau tatap muka namun ada perkembangannya.

Berdasarkan penjabaran mengenai hasil temuan yang telah dilakukan oleh peneliti pada tanggal 1 Oktober 2020 tentang pelaksanaan pembelajaran seni pada masa pandemi Covid-19 di SDN Tambahsari Pati, peneliti menganalisis beberapa faktor baik yang mendukung maupun yang menghambat dalam pelaksanaannya, peneliti berpendapat bahwa

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis mengenai pelaksanaan pembelajaran seni di SD Negeri Tambahsari Pati, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran seni pada masa pandemi covid-19 diterapkan secara online karena sekolah diliburkan. Pembelajaran seni yang biasanya diadakan di kelas ataupun di lingkungan sekolah lainnya misalnya seni tari, namun berbeda dengan sekarang yang memaksa guru dan siswa untuk belajar dirumah melalui online via aplikasi whatsapp. Disini guru dituntut untuk lebih kreatif dalam penyampaian materi maupun tugas dikarenakan melalui pembelajaran online, siswa akan lebih sulit memahami. Guru dan wali murid membuat sebuah grup percakapan untuk membahas tugas dan materi lainnya. Nantinya tugas tersebut juga akan dikirim melalui whatsapp dan memiliki batas waktu pengumpulan untuk menghemat waktu guru dalam mengoreksi tugas siswa. Jika terdapat siswa yang tidak mengumpulkan maka akan dikenai sanksi melalui nilainya. Walaupun sekolah diliburkan, terdapat beberapa guru yang piket masuk ke sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Alhamid, Thaladkk. 2019. “Instrumen Pengumpulan Data”. Makalah. STAIN Sorong.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ayip, Dede. 2013. Pengertian Fungsi dan Tujuan Seni. http://ddayipdokumen.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-fungsi-dan-tujuan-seni.html Diakses 11 November 2020.

Banoe, Pono. 2016. Kamus Umum Musik. Jakarta: MEC.

Dosenpendidikan. 2020. Tujuan Seni. http://www.dosenpendidikan.co.id/tujuan-seni/. Diakses 25 Agustus 2020.

Halidi, Risna. 2020. Sembilan Manfaat Belajar Daring Bagi Anak Selama di Rumah Aja. https://www.suara.com/health/2020/07/02/082832/9-manfaat-belajar-daring-bagi-anak-selama-di-rumah-aja?page=all. Diakses 25 Agustus 2020.

Harnani, Sri. 2020. Efektiifitas Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/efektifitas-pembelajran-daring-di-masa-pandemi-covid-19. Diakses 25 Agustus 2020.

Kemkes. 2020. Tanya Jawab Coronavirus Disease (COVID-19) – QnA Update 6 Maret 2020. https://covid19.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/info-corona-virus/tanya-jawab-coronavirus-disease-covid-19-qna-update-6-maret-2020/#.X0Spnhgxc0M. Diakses 25 Agustus 2020.

Nurdin Usman. 2002. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

Pamadhi, Hajar. 2008. Pendidikan Seni di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Pekerti, Widia. 2007. Pendidikan seni music, tari, drama. Jakarta: Universitas terbuka.

Purwanto, Setyoadi. 2016. Pendidikan Karakter Melalui Seni. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahmat, Pupu Saeful. 2009. “Penelitian Kualitatif”. Jurnal. Equilibrium: Volume V Nomor 9.

Sofyana, Latjuba dkk. 2019. “Pembelajaran Daring Kombinasi Berbasis Whatsapp Pada Kelas Karyawan Prodi Teknik Informatika Universitas PGRI Madiun”. Jurnal. Universitas PGRI Madiun:Volume VIII Nomor 1.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soetopo, Sungkowo. 2015. “Pembelajaran Seni di Sekolah Dasar”. Jurnal. Universitas Sriwijaya: Volume II Nomor 1

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RnD. Bandung: Alfabeta.

________. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RnD. Bandung: Alfabeta.

Supandi, Agus Tatang dkk. 2014. “Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Proses Pembelajaran Seni Budaya di SD”. Makalah. Universitas Terbuka Bandung.

Sukarya, Zakarias. 2010. Pendidikan Seni. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional.

Thabroni, Gamal. 2020. Konsep Seni: Pengertian, Sifat, Struktur, Fungsi, dan Aplikasinya. https://www.google.com/amp/s/serupa.id/konsep-seni-dan-aplikasinya/amp/. Diakses 25 Agustus 2020.

Wantiknas. 2020. Empat Kelebihan dan Kekurangan dalam Menerapkan E-Learning. http://www.wantiknas.go.id/id/berita/empat-kelebihan-dan-kekurangan-dalam-menerapkan-e-learning. Diakses 25 Agustus 2020.