REFLEKSI NILAI KARAKTER

DALAM BUKU CERITA BELLA BELAJAR SOPAN SANTUN

 

Devi Anggraeni Pratiwi ¹)

Riris Setyo Sundari ²)

Ervina Eka Subekti ³)

1) Mahasiswa PGSD Universitas PGRI Semarang (UPGRIS)

2) 3) Dosen Universitas PGRI Semarang (UPGRIS)

 

ABSTRAK

Membentuk karakter proses yang berlangsung seumur hidup, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter jika ia tumbuh pada lingkungan yang berkarakter pula. Dalam pendidikan karakter juga diperlukan penanaman nilai-nilai moral pada anak sehingga mampu mengubah perilaku anak untuk membuat keputusan-keputusan yang efektif. Dalam penanaman moral dapat dilakukan sejak sekolah dasar, salah satu upaya untuk menanamkan nilai moral melalui cerita anak. Pembelajaran cerita anak dapat dimanfaatkan untuk menanamkan moral dan budi pekerti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai karakter yang terkandung dalam cerita anak bella belajar sopan santun untuk siswa sekolah dasar. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selain adanya nilai karakter pada buku cerita bella belajar sopan santun, buku ini juga dilengkapi dengan gambar yang membuat siswa tertarik untuk membaca buku ini. Gambar dalam buku bella belajar sopan santun merupakan aktivitas sehari-hari bella yang mencerminkan berbagai macam karakter.

Kata Kunci: Nilai Karakter, Cerita Anak, Bella Belajar Sopan Santun.

ABSTRACT

Forming a character, a process that lasts a lifetime, children will grow into a character with character if they grow up in an environment with character as well. In character education, it is also necessary to instill moral values ​​in children so that they are able to change children’s behavior to make effective decisions. In moral cultivation can be done since elementary school, one of the efforts to instill moral values ​​through children’s stories. Learning children’s stories can be used to instill morals and character. The purpose of this study was to determine the character values ​​contained in the story of Bella’s child learning manners for elementary school students. This type of research is qualitative research with the methods of observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that in addition to the character values ​​in Bella’s story book learning manners, this book is also equipped with pictures that make students interested in reading this book. Pictures in Bella’s book learning manners are Bella’s daily activities that reflect various kinds of characters.

Keywords: Character Values, Chilidren’s Stories, Bella Belajar Sopan Santun

 

PENDAHULUAN

Karakter merupakan sifat alami seseorang dalam merespon situasi secara bermoral yang diwujudkan dalam tindakan nyata melalui perilaku baik, jujur, bertanggung jawab, hormat terhadap orang lain, dan nilai-nilai karakter mulia lainnya Mulyasa (dalam Hidayah, 2015: 194). Ada tiga pihak terpenting dalam pembentukan karakter seseorang anak adalah keluarga, sekolah, dan lingkungan (Julandi dkk, 2018: 371). Dalam setiap individu memiliki karakter yang berbeda-beda maka dari itu diperlukan pendidikan karakter untuk menanamkan karakter pada anak sejak dini. Pendidikan bukanlah proses yang diorganisasi secara teratur, terencana, dan menggunakan metode-metode yang dipelajari serta berdasarkan aturan-aturan yang telah disepakati mekanisme penyelenggaraan oleh suatu komunitas suatu masyarakat (Negara), melainkan lebih merupakan bagian dari kehidupan yang memang telah berjalan sejak manusia itu ada (Omeri, 2015: 464). Pendidikan juga dapat diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan latihan (Jalil, 2012: 178). Dalam pendidikan karakter juga diperlukan penanaman nilai-nilai moral pada anak sehingga mampu mengubah perilaku anak untuk membuat keputusan-keputusan yang efektif (Tutuk dalam Julandi dkk, 2018: 370).

Pendidikan moral merupakan salah satu pendekatan yang dianggap sebagai gerakan utama dalam penanaman nilai moral pada anak, penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menamankan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin menghancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang (Ruslan,dkk 2016: 69). Dalam penanaman moral dapat dilakukan sejak sekolah dasar, salah satu upaya untuk menanamkan nilai moral melalui cerita anak. Melalui cerita anak, secara tidak langsung dengan membaca cerita mampu mempengaruhi pekembangan sikap pada anak.

Pada saat wawancara dengan salah satu guru di SDN 03 Kalirandu, setiap hari hari senin sampai kamis diadakan kegiatan membaca sebelum pembelajaran dimulai. Membaca sebagai salah satu aspek penting yang diterapkan sejak sekolah dasar (SD) karena dengan membaca seseorang akan memperoleh informasi, dan memperoleh ilmu pengetahuan. Untuk buku yang biasanya di gunakan ada buku-buku pembelajaran dan juga buku cerita anak. Namun dengan adanya hal tersebut masih ada beberapa siswa yang belum memiliki karakter, seperti siswa yang berbicara tidak sopan dengan orang yang lebih tua, siswa terkadang juga berkelahi dengan teman sebayanya sendiri dikarenakan hal sepele. Dengan adanya hal tersebut disebabkan kurangnya penanaman nilai-nilai moral pada peserta didik. Dalam penelitian ini penulis menganalisis nilai karakter yang ada di dalam buku cerita “Bella Belajar Sopan Santun”. Dimana dalam cerita anak bella belajar sopan santun terdapat nilai-nilai karakter seperti religius, jujur, toleransi, disiplin yang lebih mudah disampaikan melalui cerita. Melalui membaca buku cerita anak bella belajar sopan santun anak-anak dapat mencontoh hal-hal positif yang ada di dalam buku cerita dan dapat menumbuhkan minat baca bagi anak.

METODE

Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah kualitatif. Menurut Moleong (2016: 6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, karena penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data-data tertentu. Data-data yang terdapat dalam penelitian ini adalah nilai-nilai karakter pada buku cerita bella belajar sopan santun.

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi ke dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto, dan statistik. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kata atau kalimat dalam buku cerita Bella Belajar Sopan Santun dan diskripsi dari perilaku dan tindakan pada tokoh cerita. Pengambilan data dengan metode observasi. Objek dari observasi ini adalah buku cerita Bella Belajar Sopan Santun. Instrumen penelitian ini berisi nilai-nilai karakter yang terdapat dalam buku cerita Bella Belajar Sopan Santun yang berupa kalimat atau dialog dalam cerita. Dalam penelitian kualitatif penyajian dapat dilakukan dengan bentuk uraian singkat. Analisis buku dengan data yang berupa nilai karakter dalam buku cerita anak bella belajar sopan santun. Kemudian menarik kesimpulan dan verifikasi pada data tersebut.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN                                  

Sumber data dalam penelitian ini yaitu buku cerita anak yang berjudul “Bella Belajar Sopan Santun” yang ditulis oleh Dewi Charano diterbitkan Bhuana Ilmu Populer, Jakarta 2019 dengan jumlah halaman 123, yang dilengkapi dengan gambar berwarna. Cerita anak Bella Belajar Sopan Santun dianalisis berdasarkan indikator dan nilai karakter. Didalam buku cerita anak Bella Belajar Sopan Santun menceritakan tentang keseharian bella sebagai tokoh utama. Menurut hasil wawancara dengan Guru kelas III, beliau berpendapat bahwa karakter siswa pada saat ini sudah cukup baik, tetapi harus tetap diarahkan agar selalu berfikir positif. Literasi membaca di sekolah dapat membentuk karakter pada siswa serta melakukan pengenalan lingkungan sekolah, menumbuhkan kegiatan gemar membaca dengan sering melakukan kunjungan ke perpustakaan, dalam perpustakaan biasanya siswa lebih suka membaca buku yang berisi gambar-gambar yang menarik dan berwarna seperti halnya buku Bella Belajar Sopan Santun, di dalam buku tersebut juga terdapat nilai karakter kreatif, religius, rasa ingin tahu, disiplin, mandiri, jujur, toleransi, peduli lingkungan, peduli sosial. Menurut Hasil wawancara dengan Ibu Jariyah selaku Guru kelas IV, karakter siswa saat ini sudah baik tetapi masih ada sebagian siswa yang berperilaku buruk sebagai dampak media sosial yang negatif. Penanaman karakter biasanya menggunakan cerita anak pada saat kegiatan literasi, karena dalam cerita anak terdapat tokoh-tokoh yang memiliki berbagai macam karakter. Siswa tertarik membaca buku cerita anak, dongeng, dan legenda.

Pemlilihan Buku Bella Belajar Sopan Santun, karena dalam buku mengandung 18 nilai-nilai karakter yang sesuai dengan kemendiknas 2010 yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial, peduli lingkungan, dan tanggung jawab (Agus Wibowo, 2012:42). Buku ini juga sesuai dengan karakteristik siswa, buku yang ditulis oleh Dewi Charano diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia dengan jumlah halaman 123 yang di dalamnya dilengkapi dengan gambar berwarna.

Selain adanya nilai karakter pada buku cerita Bella Belajar Sopan Santun, buku ini juga dilengkapi dengan gambar yang dapat membuat siswa tertarik untuk membaca buku ini. Gambar dalam buku Bella Belajar Sopan Santun merupakan aktivitas sehari-hari Bella yang mencerminkan beberapa karakter. Penulisan huruf dengan ukuran cukup besar sehingga anak usia Sekolah Dasar tidak kesulitan untuk membacanya. Buku ini dapat menjadi acuan buku bacaan untuk menumbuh kembangkan nilai karakter karena dalam setiap sub judul dilengkapi pesan moral.

Dari hasil penelitian yang saya dapatkan bahwa buku cerita anak Bella Belajar Sopan Santun dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk membentuk karakter pada anak, karena terdapat nilai-nilai karakter pada buku seperti karakter religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial, peduli lingkungan dan tanggung jawab. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Shinta Liestianah (2016: 91) dari Universitas Negeri Semarang yang berjudul “Analisis nilai karakter cerpen dalam buku Bahasa dan Sastra Indonesia kelas V SDN Tegalsari 01 Semarang”. Dalam hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa banyak terdapat nilai karakter dalam cerpen anak. Nilai karakter tersebut melalui bahasa yang digunakan pada cerpen anak pada buku Bina Bahasa dan Satra Indonesia Kelas V, bahasa yang digunakan pada cerpen anak sangat baik dan mudah dipahami sehingga anak akan bertambah wawasan serta keterampilan membacanya. Dari cerpen yang dianalisis banyak menemukan nilai karakter yang terkandung didalamnya diantaranya: religius, rasa ingin tahu, kreatif, demokratis, kerja keras, komunikatif, peduli sosial, tanggung jawab, menghargai prestasi, mandiri dan gemar membaca.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa banyak terdapat nilai karkter yang ada dalam buku Bella Belajar Sopan Santun karangan Dewi Charano yang diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia, menganalisis buku cerita Bella Belajar Sopan Santun yang terdiri dari 18 nilai karakter yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat dan komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Karakter dalam buku cerita tersebut terdiri dari bermacam-macam tokoh yang baik sehingga anak dapat mencontohnya, dan melalui buku cerita Bella Belajar Sopan Santun anak dapat menanamkan karakter dengan cara membaca dan meniru tokoh baik pada cerita.

DAFTAR PUSTAKA

Charano, Dewi. 2019. Bella Belajar Sopan Santun. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia.

Hidayah, Nurul. 2015. “Penanaman Nilai-Nilai Karakter Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 2 No.2 ISSN 2355-1925: 194.

Jalil, Abdul. 2012. “Karakter Pendidikan Untuk Membentuk Pendidikan Karakter”. Jurnal Pendidikan Islam, Vol.6 No.2: 178.

Julandi, Galant Irma, Suharningsih. 2018. “Upaya Sekolah Menumbuhkan Karakter Gemar Membaca Siswa di SMK Negeri 1 Sidoarjo”. Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan, Vol.6 No.3 UNESA: 370-371.

Liestianah, Shinta. 2016. Analisis Nilai Karakter Cerpen Dalam Buku Bina Bahasa dan Sastra Indonesia kelas V SDN Tegalsari 01 Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Moleong, J. Lexy. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Omeri, Nopan. 2015. “Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan”. Jurnal Manager Pendidikan, Vol.9 No.3: 464.

Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini. 2016. “Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di SD Negeri Lampeuneurut”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD,Vol.1 No.1: 69.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RnD. Bandung: Alfabeta.

Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan Karakter Starategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.