PEMBINAAN KEPALA SEKOLAH DENGAN CONTOH, LATIHAN, CONTROL, DAN KERJA MANDIRI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RPP

DI SD NEGERI 3 SEMBUNGHARJO SEMESTER 2

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

 

S. Atono

Kepala SD Negeri 3 Sembungharjo

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menjelaskan peningkatan kompetensi guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembejaran setelah dilakukan tindakan pembinaan kepala sekolah dengan Contoh, Latihan, Control dan Kerja Mandiri dalam program penyusunan RPP. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan April 2018 di SD Negeri 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan semester 2 Tahun Pelajaran 2017/ 2018. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang guru, dan objek penelitian adalah kompetensi guru dalam menyusun RPP. Desain penelitian berupa Penelitian Tindakan Sekolah dengan pembinaan dengan Contoh, Latihan, Control dan Kerja Mandiri dalam program penyusunan RPP sebanyak 2 siklus yang meliputi tahap: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, dimana setiap kali pertemuannya berlangsung pembinaan Contoh, Latihan, Control dan Kerja Mandiri selama 1 jam. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan angket. Analisis data menggunakan tenhik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP. Peningkatan rata-rata kompetensi guru dari prasiklus ke siklus I sebesar 13%, peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 11%. Peningkatan ini memberikan makna bahwa kinerja guru di SD Negeri 3 Sembungharjo membaik setelah adanya tindakan sekolah melalui pembinaan kepala sekolah dengan Contoh, Latihan, Control dan Kerja Mandiri pada program penyusunan RPP.

Kata Kunci      :         Pembinaan Kepala Sekolah, RPP, Contoh, Latihan, Control dan Kerja Mandiri

 

PENDAHULUAN

Peranan pendidikan dalam pembentukan diri seseorang sebagai sumber daya manusia tersebut sebagai tujuan umum pendidikan yang meliputi aspek kognitif, psikomotor dan afektif. Saat ini banyak guru di SD Negeri 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan masih dominan menggunakan pengelolaan pembelajaran berdasarkan pola lama dan masih dominan menggunakan pengelolaan pembelajaran yang tidak sesuai karakteristik siswa dan situasi kelas.

Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sangat penting, karena pengelolaan pembelajaran yang baik sangat berpengaruh terhadap penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai indikator. Keunggulan Contoh, Latihan, Control dan Kerja Mandiri adalah guru diberikan contoh dalam pembuatan RPP dan setelah itu berlatih dengan pengawasan dan kegiatan yang dilakukan tidak bergantung pada orang lain.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana peningkatan kompetensi guru dalam kegiatan belajar mengajar di SDN 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018 setelah dilakukan tindakan pembinaan kepala sekolah dengan Contoh, Latihan, Control dan Kerja Mandiri dalam program penyusunan RPP?

Tujuan penelitian tindakan sekolah ini untuk menjelaskan peningkatan kompetensi guru dalam kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan semester 2 Tahun Pelajaran 2017/ 2018 setelah dilakukan tindakan pembinaan kepala sekolah dengan Contoh, Latihan, Control dan Kerja Mandiri dalam program penyusunan RPP.

KAJIAN TEORI

Kompetensi Guru

Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak (Basuki, 2003:5). Kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas guru yang sebenarnya. Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan.Kompetensi yang dimiliki oleh guru akan diwujudkan dalam bentuk penguasaan pengetahuan dari perbuatan secara profesional dalam menjalankan fungsi sebagai guru.

Pembinaan Contoh, Latihan, Control dan Kerja Mandiri      

Pembinaan Contoh, Latihan, Control dan Kerja Mandiri adalah pola usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara efesien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan sesuatu yang akan atau disediakan untuk ditiru/diikuti untuk hasil latihan dalam pengawasan sehingga kegiatan melakukan sesuatu tidak bergantung pada orang lain (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007: 711)

Dengan demikian Pembinaan Contoh, Latihan, Control dan Kerja Mandiri dalam penelitian ini adalah pola usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara efesien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik untuk ditiru dari hasil latihan dalam pengawasan sehingga dalam melakukan sesuatu tidak bergantung pada orang lain.

Kerangka Berpikir

Kompetensi guru masih rendah perlu dikembangkan secara terprogram, berkelanjutan melalui suatu sistem pembinaan profesional yang diharapkan adalah dalam program penyusunan RPP berorientasi kepada peningkatan kualitas pengetahuan, penguasaan materi, teknik mengajar, interaksi guru dan siswa, metode mengajar, pengelolaan pembelajaran untuk menyusun rencana pembelajaran dengan memperhatikan indikator.  Melalui pembinaan kepala sekolah dengan Contoh, Latihan, Control dan Kerja Mandiri maka kompetensi guru, khususnya dalam penyusunan rencana pembelajaran (RPP) akan meningkat. Melalui tindakan sekolah ini guru diberikan model contoh RPP untuk ditiru dan guru berlatih dengan pengawasan dalam kegiatan yang dilakukan tidak bergantung pada orang lain.

Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah melalui pembinaan kepala sekolah dengan Contoh, Latihan, Control dan Kerja Mandiri dalam program penyusunan RPP dapat meningkatkan kompetensi guru di SD Negeri 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan semester 2 Tahun Pelajaran 2017/ 2018.

METODE PENELITIAN

Penelitian tindakan sekolah ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Sembungharjo beralamat di Dusun Getas Kelurahan Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Penelitian berlangsung dari bulan Januari 2018 sampai dengan April 2018.

Subjek dalam penelitian tindakan sekolah ini adalah guru SD Negeri 3 Sembungharjo yang berjumlah 6 guru yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Objek penelitian adalah kompetensi guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Teknik yang digunakan dalam metode pengumpulan data adalah teknik observasi. Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini di kembangkan insrumen pedoman observasi dalam penyusunan RPP dari awal sampai akhir di setiap siklus.

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah pembinaan Contoh, Latihan, Control dan Kerja Mandiri dan Program Penyusunan RPP. Hasil yang diperoleh dari penelitian tindakan sekolah adalah terjadi peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP dari prasiklus ke siklus I dan ke siklus II, maupun siklus I ke siklus II berdasarkan indikator penilaian dengan predikat sangat baik.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Prasiklus

Kondisi awal (prasiklus) kompetensi guru dalam penyusunan RPP secara umum (rata-rata) sudah baik dengan skor rerata 68. 2) Guru yang memiliki kompetensi sangat baik ada 1 orang yaitu guru berkode SG yang mencapai skor nilai hingga 78%. 3) Meskipun 5 orang guru lainnya memiliki kriteria penilaian kompetensi baik, namun dalam hal nominal skor terdapat perbedaan yang menandakan bahwa kemampuan/ kompetensi guru ini berbeda / bervariasi. Hasil penilaian keterampian guru dalam menyusun RPP pada prasiklus adalah sebagai berikut

Tabel 1. Penilaian Keterampilan Guru dalam penyusunan RPP (Prasiklus)

No

Kode Guru

Skor Indikator yang dinilai

Jml Skor

Persentase (%)

Ket.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1

SG

3

4

3

4

3

2

3

3

3

28

78%

Sangat Baik

2

NNG

3

3

2

4

3

2

1

3

3

24

67%

Baik

3

ENY

3

4

2

4

3

2

2

3

3

26

72%

Baik

4

TTR

3

3

2

4

2

2

1

2

3

22

61%

Baik

5

PL

3

3

3

4

3

2

2

2

3

25

69%

Baik

6

DK

3

3

2

4

3

2

1

2

3

23

64%

Baik

Rata-rata

3

3

2

4

3

2

2

2

3

25

68%

Baik

Persentase (%)

75

83

58

100

71

50

42

62

75

68

 

 

 

Siklus I

Pembinaan kepala sekolah dengan Contoh, Latihan, Control dan Kerja Mandiri penyusunan RPP di SD Negeri 3 Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan pada siklus I membuat guru terlihat senang, karena menurut mereka kegiatan pembinaan ini sangat bermanfaat. Karena selain ada perhatian dari kepala sekolah atas produk kinerja guru, guru jadi tau hal-hal mana yang masih perlu diperbaiki dan mana yang sudah baik yaitu melalui penilaian RPP oleh kepala sekolah. Selain itu pembinaan kepala sekolah juga diarahkan untuk sharing dan diskusi terkait masalah penyusunan RPP, sehingga guru satu dan yang lainnya bisa memiliki persamaan persepsi dan maksud dari setiap indikator penilaian yang ada dalam RPP. Hasil penilaian keterampilan guru dalam menyusun RPP pada siklus I adalah sebagai berikut.

Tabel 2. Penilaian Keterampilan Guru dalam penyusunan RPP Siklus I

No

Kode Guru

Skor Indikator yang dinilai

Jml Skor

Persentase (%)

Ket.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1

SG

4

4

3

4

4

3

3

4

4

33

92%

Sangat Baik

2

NNG

4

4

3

4

3

2

2

4

4

30

83%

Sangat Baik

3

ENY

4

4

3

4

4

3

3

4

4

33

92%

Sangat Baik

4

TTR

3

3

2

4

3

2

2

3

4

26

72%

Baik

5

PL

3

3

3

4

3

2

2

3

4

27

75%

Baik

6

DK

3

3

3

4

3

2

2

3

4

27

75%

Baik

Rata-rata

3

3

3

4

3

2

2

3

4

29

81%

Sangat Baik

Persentase (%)

87

87

71

100

83

58

58

87

100

81

 

 

 

Siklus II

Observasi pada pembinaan kepala sekolah dengan Contoh, Latihan, Control, Kerja Mandiri (CLCK) penyusunan RPP di SD Negeri 3 Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan pada siklus II, guru terlihat lebih antusias dan senang. Dan mereka sudah tidak takut salah dalam menyusun RPP. Interaksi kepala sekolah dan guru yang inten, dan bimbingan secara personal bagi guru yang masih belum memahami konsep dapat meningkatkan pemahaman guru tersebut. Hasil penilaian keterampilan guru dalam menyusun RPP pada siklus II adalah sebagai berikut.

Tabel 3 Penilaian Keterampilan Guru dalam penyusunan RPP Siklus II

No

Kode Guru

Skor Indikator yang dinilai

Jml Skor

Persentase (%)

Ket.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1

SG

4

4

4

4

4

4

4

4

4

36

100%

Sangat Baik

2

NNG

4

4

3

4

4

3

3

4

4

33

92%

Sangat Baik

3

ENY

4

4

4

4

4

4

4

4

4

36

100%

Sangat Baik

4

TTR

3

4

3

4

4

3

3

3

4

31

86%

Sangat Baik

5

PL

4

4

3

4

4

3

3

4

4

33

92%

Sangat Baik

6

DK

3

4

3

4

4

3

3

4

4

32

89%

Sangat Baik

Rata-rata

4

4

3

4

4

3

3

4

4

33

93%

Sangat Baik

Persentase (%)

92

100

83

100

100

83

83

96

100

93

 

 

 

Berdasarkan tabel penilaian kompetensi guru dalam penyusunan RPP diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Kompetensi guru dalam penyusunan RPP secara umum (rata-rata) sampai dengan siklus II dinilai sangat baik dengan rerata skor 93%. 2) Semua guru yang memiliki kompetensi sangat baik ada 6 orang 3) Berdasarkan persentase per indikator penilaian kompetensi guru SD Negeri 3 Sembungharjo masuk kategori sangat baik pada indikator: a) Mendeskripsipkan tujuan pembelajaran; b) Menentukan materi sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan; c) Mengorganisasikan materi berdasarkan urutan dan kelompok; d) Mengalokasikan waktu; dan e) Menentukan metode pembelajaran yang sesuai; dan f) Menentukan teknik penilaian yang sesuai. Sedangkan untuk indikator: a) Merancang prosedur pembelajaran mendapat predikat baik dengan skor nilai rerata 83%, b) indikator menentukan media pembelajaran/peralatan praktikum (dan bahan) yang akan digunakan juga baik dengan skor rerata 83%, dan c) indikator menentukan sumber belajar yang sesuai (berupa buku, modul, program komputer dan sejenisnya) mendapat skor nilai rerata 83% (baik). Dikarenakan peningkatan kompetensi guru dalam penyusunan RPP telah meningkat, dan indikator keberhasilan juga telah tercapai, maka peneliti menganggap siklus penelitian tidak perlu dilanjutkan lagi.

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil kegiatan siklus I dan siklus II dapat dinyakan bahwa penelitian tindakan sekolah ini sangat membantu guru SD Negeri 3 Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan dalam memahami konsep penyusunan RPP sehingga mampu menyusun RPP dengan baik dan benar. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa setelah dilakukan tindakan berupa pembinaan dengan contoh, latihan, kontrol, dan kerja mandiri terjadi peningkatan kinerja guru dalam menyusun RPP. Peningkatan tersebut lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel berikut.

 

Tabel 4 Peningkatan Kompetensi Guru dalam penyusunan RPP dari prasiklus ke siklus I

Siklus

Persentase Skor Indikator yang dinilai Per siklus

(Dalam %)

Rata-rata

Ket.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Pra

75

83

58

100

71

50

42

62

75

68

Baik

I

87

87

71

100

83

58

58

87

100

81

Sangat Baik

Pening-katan

12

4

12

0

12

8

17

25

25

13

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4 Peningkatan Kompetensi Guru dalam penyusunan RPP dari siklus I ke siklus II

Siklus

Persentase Skor Indikator yang dinilai Per siklus

(Dalam %)

Rata-rata

Ket.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

I

87

87

71

100

83

58

58

87

100

81

Sangat Baik

II

92

100

83

100

100

83

83

96

100

93

Sangat Baik

Pening-katan

4

12

12

0

17

25

25

8

0

11

 

 

Pembahasan hasil penelitian diatas dapat dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan bahwa melalui pembinaan kepala sekolah dengan Contoh, Latihan, Control dan Kerja Mandiri dalam program penyusunan RPP dapat meningkatkan kompetensi guru di SD Negeri 3 Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/ 2018.

PENUTUP

Simpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kompetensi guru dalam menyususn RPP setalah dilakukan pembinaan dengan CLCK. Peningkatan terjadi hampir disemua indikator penilaian. Dari kondisi awal (prasiklus) kompetensi guru dalam penyusunan RPP dinilai baik, dan setelah adanya tindakan dari kepala sekolah dengan Contoh, Latihan, Control dan Kerja Mandiri meningkat menjadi sangat baik. Dengan demikian maka disimpulkan usaha pembinaan kepala sekolah dengan Contoh, Latihan, Control dan Kerja Mandiri pada program penyusunan RPP dapat meningkatkan kompetensi guru SD Negeri 3 Sembungharjo, yang berarti bahwa kinerja guru di sekolah ini juga mengalami perbaikan dari pada kondisi sebelumnya.

Saran

Guru sebaiknya terus melakukan pengembangan diri dengan meningkatakn kegiatan pelatihan dan belajarnya dalam rangka penguasaan materi, keterampilan, dan pengetahuannya guna meningkatan kinerja profesionalnya sebagai guru. Kepala sekolah hendaknya melakukan pembinaan secara rutin untuk mengecek/ review hal-hal dari pembelajaran di sekolah guna meningkatkan kualitas pendidikan, mana yang sudah baik dan mana yang masih perlu diperbaiki, khususnya dalam usaha perencanaan pembelajaran;

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Wibawa, 2003, Penelitian Tindakan Kelas,Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.

NN, 2005, Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2005,Jakarta,Tentang Guru dan Dosen, Cemerlang Jakarta.

NN, 2008, Petunjuk Teknis Penelitian Tindakan sekolah(School Action Research) Peningkatan Kompetensi Supervisi Pengawas Sekolah TK/SD, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral PMPTS.

______, 2003, Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat Jendral Departemen Pendidikan Nasional.

______, 2008, Pedoman Pendampingan Penelitian Tindakan Sekolah (School Action Research) Bagi Pengawas Sekolah SD dan SMP, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Direktorat Tenaga Kependidikan.

______, 2008, Petunjuk Teknis Penelitian Tindakan Sekolah(School Action Research)Peningkatan Kompetensi Supervisi Pengawas Sekolah TK/SD, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Direktorat Tenaga Kependidikan.