Penerapan Metode Multipt Accut Learning Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar
PENERAPAN METODE MULTIPT ACCUT LEARNING
PADA KOMPETENSI MENDISKRIPSIKAN KONSEP GETARAN
DAN GELOMBANG SERTA PARAMETER DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII-IPA-2 SEMESTER GENAP
DI MA NEGERI 1 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2019/2019
Bambang Sutrisno
MA Negeri 1 Sragen
ABSTRAKSI
Hasil belajar (prestasi) yang diperoleh sangat menunjukkan hasil yang signifikan dengan menggunakan strategi pembelajaran Multipt Accut Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Potensi Peserta didik). Dengan hasil belajar yang baik menunjukkan prestasi siswa Kelas XII-IPA-2 semester genap di MA Negeri 1 Sragen, Kabupaten Sragen pada Tahun Pelajaran 2019/2019. meningkat dengan menggunakan strategi pembelajaran Multipt Accut Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Potensi Peserta didik) pada mata pelajaran Fisika untuk siswa Kelas XII-IPA-2 semester genap di MA Negeri 1 Sragen. Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan. Dan hasil penelitian itu terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan yang didapatkan oleh siswa dalam belajar. Berdasarkan pada penjabaran fokus penelitian tersebut di atas, menunjukkan bahwa dampak yang diperoleh siswa dalam belajar Fisika dengan menggunakan strategi pembelajaran Multipt Accut Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Potensi Peserta didik) sangat terlihat positif. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa semakin kreatif guru dalam menggunakan strategi dalam kegiatan belajar mengajar, cenderung akan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, sehingga akan menghasilkan prestasi belajar yang optimal.
Kata Kunci: Metode Multipt Accut Learning, Konsep Getaran Dan Gelombang Serta Parameter, Prestasi belajar
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Tantangan terhadap peningkatan mutu, relevansi, dan efektivitas pendidikan sebagai tuntutan nasional sejalan dengan perkembangan dan kemajuan masyarakat, berimplikasi secara nyata dalam program pendidikan dan kurikulum sekolah. Tujuan dari program kurikulum dapat tercapai dengan baik jika programnya didesain secara jelas dan aplikatif. Dalam hubungan inilah para guru dituntut untuk memiliki kemampuan mendesain programnya dan sekaligus menentukan strategi instruksional yang harus ditempuh. Para guru harus memiliki ketrampilan memilih dan menggunakan metode mengajar untuk diterapkan dalam sistem pembelajaran yang efektif (Hamalik, 2001).
Fokus Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
- Bagaimanakah proses pembelajaran mata pelajaran Fisika siswa Kelas XII-IPA-2 semester genap di MA Negeri 1 Sragen, Kabupaten Sragen pada Tahun Pelajaran 2019/2020. ?
- Apakah prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Fisika dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru ?
- Bagaimanakah dampak penggunaan strategi pembelajaran dengan Multipt Accut Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Potensi Peserta didik) terhadap prestasi belajar mata pelajaran Fisika pada siswa Kelas XII-IPA-2 semester genap di MA Negeri 1 Sragen, Kabupaten Sragen pada Tahun Pelajaran 2019/2020. ?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada fokus penelitian tersebut, dapat dirumuskan beberapa tujuan penelitian sebagai berikut:
- Mengetahui dan mendeskripsikan proses pembelajaran mata pelajaran Fisika siswa Kelas XII-IPA-2 semester genap di MA Negeri 1 Sragen, Kabupaten Sragen pada Tahun Pelajaran 2019/2020.
- Mengetahui dan mendeskripsikan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Fisika dengan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Manfaat Penelitian
Berdasarkan pada tujuan penelitian tersebut, penelitian Meningkatkan Prestasi Belajar Dengan Multipt Accut Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Potensi Peserta didik)
Hipotesis Tindakan
Menggunakan Multipt Accut Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Potensi Peserta didik) dimungkinkan dapat meningkatkan prestasi hasil belajar Fisika pada siswa Kelas XII-IPA-2 semester genap di MA Negeri 1 Sragen, Kabupaten Sragen pada Tahun Pelajaran 2019/2020.
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Prestasi Belajar
Berkaitan dengan prestasi belajar, belajar akan lebih mudah dan dapat dirasakan bila belajar tersebut mengetahui hasil yang diperoleh. Kalau belajar berarti perubahan – perubahan yang terjadi pada individu, maka perubahan – perubahan itu harus dapat diamati dan dinilai. Hasil dan pengamatan dan penilaian inilah umumnya diwujudkan dalam bentuk prestasi belajar.
Menurut Gagne yang dikutip oleh Badawi (1987) mengatakan bahwa hasil belajar dapat diukur dengan menggunakan tes karena hasil belajar berupa ketrampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, ketrampilan, dan nilai dan sikap.
Pengertian Multipt Accut Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Potensi Peserta didik)
Multipt Accut Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Potensi Peserta didik) adalah suatu teknik belajar kelompok yang digambarkan sebagai berikut: (a) Satu kelas dibagi dalam kelompok – kelompok – kelompok kecil, banyaknya anggota kelompok disesuaikan dengan banyaknya masalah / problem yang ditawarkan guru. Kelompok – kelompok ini disebut dengan home group, (b) Setiap anggota home group diberi problem yang berbeda – beda, tapi masing – masing home group diberi persoalan yang sama. Dengan batasan waktu tertentu masing – masing anggota menyelesaikan problem secara individu, (c) Anggota home group akan berpencar dan membentuk kelompok baru yang membawa persoalan sama. Kelompok ini disebut expert group (kelompok ahli).
Multipt Accut Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Potensi Peserta didik) merupakan salah satu dari strategi pembelajara Multipt Accut Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Potensi Peserta didik) yang dilaksanakan di sekolah – sekolah.
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Rancangan dalam penelitian ini direncanakan melalui beberapa tahap perencanaan, di antaranya: (1) refleksi awal, (2) peneliti merumuskan permasalahan secara operasional, (3) peneliti merumuskan hipotesis tindakan, dan (4) menetapkan dan merumuskan rancangan tindakan.
Rancangan penelitian tindakan ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru mata pelajaran siswa Kelas XII-IPA-2 semester genap di MA Negeri 1 Sragen, Kabupaten Sragen pada Tahun Pelajaran 2019/2020. Dengan kolaboratif ini diharapkan terjadi interaksi antara peneliti dengan guru siswa dalam rangka mencapai kesempurnaan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa Kelas XII-IPA-2 semester genap di MA Negeri 1 Sragen, Kabupaten Sragen pada Tahun Pelajaran 2019/2020 sejumlah 38 siswa.
Rencana Penelitian
Rencana tindakan sebagai berikut. Rencana tindakan yang dilakukan peneliti dalam penelitian tindakan kelas (action research) ini terbagi menjadi 4 siklus kegiatan penelitian, sesuai dengan rancangan penelitian meliputi planning, acting, observing, dan reflecting, yang dikelompokkan pada kegiatan yang dinamakan siklus.
Instrumen penelitian
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan meliputi: (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) dokumentasi.
Teknik Analisis Data
Analisis ata merupakan proses mencari dan mengatur secara sistematis transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan – bahan lain yang telah dihimpun oleh peneliti. Pekerjaan analisis meliputi kegiatan mengerjakan data, menata, membagi menjadi satuan – satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari pola, menemukan apa yang penting dan apa yang akan peneliti laporkan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Paparan data merupakan deskripsi penjabaran kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti selama melakukan penelitian. Dalam paparan data hasil penelitian ini, peneliti akan menjabarkan kegiatan yang direncanakan oleh peneliti dengan menjabarkan kegiatan per siklus yang dilaksanakan selam penelitian berlangsung. Penjabarannya adalah sebagai berikut: (a) siklus 1, (b) siklus 2, (c) siklus 3, dan (d) siklus 4.
Siklus 1
Inti kegiatan pada siklus 1 adalah planning. Artinya perencanaan secara umum kegiatan pembelajaran dengan cara menyampaikan materi – materi yang akan dipelajari dalam proses belajar. Namun dalam kegiatan siklus 1 ini sudah dilakukan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru mata pelajaran Fisika siswa Kelas XII-IPA-2 semester genap di MA Negeri 1 Sragen, Kabupaten Sragen pada Tahun Pelajaran 2019/2020. Adapun kegiatannya sebagai berikut:
Pada siklus ini rencana tindakan dilakukan selama 2 jam pertemuan dengan alokasi waktu 2 X 45 menit setiap pertemuan. Dalam melaksanakan strategi pembelajaran, guru mengemukakan orientasi dan prosedur kerja siswa sebagai kegiatan pembuka dengan memberikan materi pelajaran yang akan dipelajari. Pada kegiatan inti pelajaran, guru memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran Fisika dengan pokok bahasan Mendiskripsikan Konsep Getaran dan Gelombang serta parameter parameternya Sedangkan kegiatan penutup siswa dengan diskusi kelas bersama guru menyimpulkan hasil pembahasan dari kegiatan siswa sebagai pemantapan.
Siklus 2
Inti kegiatan pada siklus 2 adalah akting. Artinya pada proses pembelajaran ini sudah mendalam pada kegiatan proses belajar mengajar dengan Multipt Accut Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Potensi Peserta didik). Secara umum kegiatan pembelajaran dengan cara menyampaikan materi – materi yang akan dipelajari dalam proses belajar.
Setelah melakukan kegiatan siklus 2 tersebut, peneliti melakukan refleksi dari hasil kegiatan tersebut. Berdasarkan pada observasi pada siklus 2 didapatkan temuan sebagai berikut: (1) sebagian siswa sudah ada peningkatan dalam memahami isi materi yang disampaikan oleh guru dibandingkan dengan kegiatan pada siklus I, (2) beberapa siswa mulai berani menyampaikan pendapat dan tidak lagi didominasi oleh anak yang pandai, dan (3) kegiatan diskusi dapat berjalan lebih baik dibandingkan dengan kegiatan pada siklus I, masih didominasi oleh siswa yang pandai.
Siklus 3
Inti kegiatan pada siklus 1 adalah observating. Artinya dalam kegiatan pada siklus ke 3 ini adalah melakukan serangkaian proses belajar mengajar dengan cara mengobservasi dan mencatat hasil refleksi dari kegiatan pada siklus sebelumnya.
Berdasarkan pada kegiatan observating siklus 3 tersebut, peneliti melakukan refleksi dari hasil kegiatan tersebut. Berdasarkan pada observasi pada siklus 3 didapatkan temuan sebagai berikut: (1) siswa sudah mengalami kemajuan yang baik dalam menerima dan menangkap materi yang disampaikan oleh guru, (2) banyak siswa yang sudah berani menyampaikan pendapat ketika diskusi kelas berlangsung, dan (3) kegiatan diskusi berjalan dengan baik, dan penyampaian pendapat tidak lagi didominasi oleh siswa yang pandai.
Siklus 4
Inti kegiatan pada siklus 4 adalah reflecting. Artinya dalam kegiatan pada siklus ke 4 ini materi – materi yang akan dipelajari dalam proses belajar sudah direfleksi berdasarkan kegiatan siklus sebelumnya.
Berdasarkan pada (planning, acting, observating, dan reflecting) yang dilakukan dalam bentuk kegiatan siklus 1, siklus 2, siklus 3, dan siklus 4 tersebut secara rinci akan dipaparkan dari refleksi evaluasi dari kegiatan belajar mengajar untuk mengetahui hasil prestasi belajar siswa Kelas XII-IPA-2 semester genap di MA Negeri 1 Sragen, Kabupaten Sragen pada Tahun Pelajaran 2019/2020. dengan menggunakan strategi pembelajaran dengan Multipt Accut Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Potensi Peserta didik) prtestasi belajar menjadi meningkat.
Pembahasan
Untuk Siklus I Dari data diatas dapat disimpulkan secara rata rata nilai didapatkan sebesar 59.0 (59 %) dari sejumlah 34 siswa. Hal ini masih berada dibawah KKM yang ditentukan sebesar 75 (75 %). Maka penelitian ini perlu dilanjutkan ke Siklus 2
Pada Siklus 2 diperoleh Dari data diatas dapat disimpulkan secara rata rata nilai didapatkan sebesar 62.5 (63 %) dari sejumlah 34 siswa. Hal ini masih berada dibawah KKM yang ditentukan sebesar 75 (75 %). Maka penelitian ini perlu dilanjutkan ke Siklus 3
Pada Siklus 3 diperoleh Dari data diatas dapat disimpulkan secara rata rata nilai didapatkan sebesar 72.5 (73 %) dari sejumlah 34 siswa. Hal ini masih berada dibawah KKM yang ditentukan sebesar 75 (75 %). Maka penelitian ini perlu dilanjutkan ke Siklus 4
Pada Siklus 4 didapatkan hasil Dari data diatas dapat disimpulkan secara rata rata nilai didapatkan sebesar 88.1 (88 %) dari sejumlah 34 siswa. Hal ini masih berada diatas KKM yang ditentukan sebesar 75 (75 %). Maka penelitian ini tidak perlu dilanjutkan pada Siklus Berikutnya. Sehingga Penelitian dapat dinyatan Tuntas atau Berhasil.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian ini, dapat peneliti rumuskan beberapa kesimpulan, diantaranya:
- Strategi pembelajaran dengan Multipt Accut Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Potensi Peserta didik) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas XII-IPA-2 semester genap di MA Negeri 1 Sragen, Kabupaten Sragen pada Tahun Pelajaran 2019/2020.
- Bukti peningkatan prestasi belajar siswa dari kegiatan pembelajaran dapat dijabarkan pada hasil kegiatan siklus 4. Berdasarkan pada observasi yang dilakukan pada siklus sebelumnya dan pada siklus 4 didapatkan temuan sebagai berikut: (1) siswa sudah memahami dan siap dalam mempelajari materi yang disampaikan oleh guru, (2) sebagian besar dari siswa, sudah berani menyampaikan pendapat pada saat diskusi kelas berlangsung, dan (3) kegiatan berjalan dengan baik, suasana kelas lebih hidup, sehingga dalam proses pembelajaran terkesan menyenangkan.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang tersebut, maka dapat dirumuskan saran – saran sebagai berikut:
- Kepada guru yang mengajarkan mata pelajaran Fisika, hendaknya selalu mempunyai kreativitas dalam menggunakan strategi belajar yang diberikan kepada siswa.
- Penggunaan Multipt Accut Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Potensi Peserta didik) dalam pembelajaran Fisika sangat menguntungkan siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, I. 1998. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengelola Madrasah Ibtidaiyah dan SMU Berprestasi. Desertasi Tidak Dipublikasikan. Program Pascasarjana IKIP Malang.
Arikunto, S. 2001. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.
Bafadal, I. 1994. Proses Perubahan di Sekolah. Desertasi Tidak Dipublikasikan. Program Pascasarjana IKIP Malang.
Bogdan, R.C. & Biklen, S.K. 1982. Qualitative Research In Education. Boston: Allyn & Bacon.
Depdikbud, (1990). Peraturan Pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Armas Duta Jaya.
Guba, E.G. & Lincoln, Y.S. 1981. Effective Evaluation. San Fransisco: Jossey Bass Publishers.
Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hamalik, O. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara.