PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI KISAH NABI PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SDN 1 JIKEN

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

 

Siti Rukayah

Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas IV SDN 1 Jiken

 

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui model Role Playing pada siswa Kelas IV SDN 1 Jiken Kecamatan Jiken Kabupaten Blora Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian dilaksanakan selama empat bulan, yaitu Januari 2016 sampai dengan bulan April 2016. Penelitian dilaksanakan di Kelas IV SDN 1 Jiken. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas IV SDN 1 Jiken yang berjumlah dua puluh tiga orang. Teknik pengumpulan data berupa teknik tes dan teknik non tes. Alat pengumpulan data meliputi dokumen, tes dan pengamatan langsung. Validitas data melalui triangulasi sumber. Analisis data menggunakan deskriptif komparatif, yaitu membandingkan nilai tes Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap pengamatan/observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui model Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar PAI siswa Kelas IV Semester II SDN 1 Jiken Kecamatan Jiken Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2015/2016.

Kata Kunci: Role Playing, Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam, Kisah Nabi.

 

PENDAHULUAN

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan mata pelajaran pokok yang tidak hanya mengantarkan peserta didik untuk dapat menguasai berbagai kajian keislaman, tetapi lebih menekankan pada pengalaman dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, guru PAI hendaknya dapat mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada pencapaian kompetensi peserta didik secara menyeluruh yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor.

Percaya kepada Nabi dan Rosul Allah merupakan Rukun Iman yang ketiga. Sebagai orang Islam, kita harus mengetahui riwayat hidup dan meneladani apa yang menjadi perilaku mereka. Dalam menyampaikan ajaran Allah, mereka melakukannya dengan penuh kesabaran, keuletan, keteguhan hati dan tak kenal lelah. Sebagai orang yang beriman, kita dianjurkan untuk meneladani akhlak para Nabi dan Rosul Allah karena para Nabi dan Rosul Allah memiliki akhlak yang mulia dan budi pekerti yang luhur.

Materi kisah Nabi termasuk dalam aspek sejarah. Pada umumnya, materi sejarah dipelajari siswa dengan cara mendengarkan ceramah guru, sehingga siswa jenuh dengan situasi pembelajaran dan tidak memperhatikan penjelasan guru, ramai dengan temannya yang berdampak pada hasil belajar yang rendah. Dari hasil pengamatan diperoleh data bahwa siswa yang terlibat aktif dan semangat dalam kegiatan belajar masih sangat rendah. Selain itu, hasil tes formatif yang diberikan menunjukkan bahwa hanya 26,08% siswa yang tuntas dalam belajar dari KKM yang ditentukan, yaitu 75. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 66,08.

Menurut Komalasari (2010), Model Pembelajaran Role Playing adalah suatu tipe model pembelajaran pelayanan (service learning). Model pembelajaran ini adalah suatu model penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan murid. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan murid dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang. Hal ini bergantung kepada apa yang diperankan.

Menghadapi kondisi seperti ini penulis tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk menemukan suatu cara atau teknik pembelajaran yang didukung oleh media pembelajaran sehingga siswa dapat terlibat secara aktif dan dapat meningkatkan hasil belajarnya. Melalui Model Role Playing pada materi kisah Nabi diharapkan siswa dapat memperoleh pengetahuan yang berkesan dan bermakna. Dengan demikian, siswa akan lebih termotivasi untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam perilaku kehidupan sehari-hari.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan selama empat bulan, yaitu Januari 2016 sampai dengan bulan April 2016. Penelitian dilaksanakan di Kelas IV SDN 1 Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Propinsi Jawa Tengah. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas IV SDN 1 Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 berjumlah dua puluh tiga orang.

Teknik pengumpulan data berupa teknik tes dan teknik non tes. Sedangkan alat pengumpulan data meliputi dokumen, tes dan pengamatan langsung. Untuk memperoleh data yang valid melalui triangulasi sumber. Data yang berupa angka (data kuantitatif) dianalisis menggunakan deskriptif komparatif, yaitu membandingkan nilai tes Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap pengamatan/observasi dan refleksi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus I

Pembelajaran melalui model Role Playing pada materi tentang kisah kelahiran putra Nabi Ibrahim As. Beberapa siswa menjadi tokoh sebagai Nabi Ibrahim, Siti Sarah dan Siti Hajar serta boneka sebagai Nabi Ismail. Guru hanya memberikan naskah cerita kepada siswa yang memerankan tokoh-tokoh tersebut. Aktivitas belajar pada Siklus I adalah kesiapan dalam menerima pelajaran termasuk baik, antusias dalam mengikuti pembelajaran termasuk baik, aktivitas dalam kelompok termasuk baik dan menyimpulkan materi pelajaran termasuk baik. Nilai ulangan harian pada Siklus I dengan rata-rata sebesar 76,08 dan ketuntasan sebesar 69,56%.

Deskripsi Siklus II

Pembelajaran melalui model Role Playing pada materi tentang kisah penyembelihan Nabi Ismail dan pembangunan Ka’bah. Guru membagi siswa menjadi empat kelompok terdiri dari lima-enam anggota yang berperan sesuai dengan masing-masing tokoh, kemudian menjelaskan karakter tokoh-tokoh tersebut maupun alur cerita. Beberapa siswa menjadi tokoh sebagai Nabi Ibrahim As, Nabi Ismail As, Siti Hajar, malaikat dan setan. Masing-masing kelompok bergantian melakukan Role Playing. Aktivitas belajar pada Siklus II adalah kesiapan dalam menerima pelajaran termasuk sangat baik, antusias dalam mengikuti pembelajaran termasuk sangat baik, aktivitas dalam kelompok termasuk sangat baik dan menyimpulkan materi pelajaran termasuk sangat baik.Nilai ulangan harian pada Siklus II dengan rata-rata sebesar 86,73 dan ketuntasan sebesar 91,3%.

Pembahasan

Pada Siklus I, model pembelajaran Role Playing hanya beberapa siswa yang berperan, sedangkan siswa lainnya mengamati. Model pembelajaran Role Playing masih sederhana hanya sebatas percakapan antara beberapa tokoh. Selain itu, siswa juga berperan tanpa bimbingan guru. Siswa hanya mengandalkan pemahaman terhadap naskah cerita.

Tabel 1. Aktivitas Belajar Siklus I.

No

Aspek-Aspek

Skor

Kategori

1

Kesiapan dalam menerima pembelajaran

4

Baik

2

Antusias dalam mengikuti pembelajaran

4

Baik

3

Aktivitas dalam kelompok

4

Baik

4

Menyimpulkan materi pelajaran

4

Baik

 

Tabel 2. Nilai Ulangan Harian Siklus I.

No

Uraian

Nilai Ulangan Harian

1

Nilai tertinggi

85

2

Nilai terendah

65

3

Nilai rata-rata

76,08

4

Rentang Nilai

15

 

Pada Siklus II, model pembelajaran Role Playing secara bergiliran dalam kelompok. Sesuai dengan jumlah siswa, guru membagi menjadi empat kelompok terdiri dari lima-enam anggota. Ada anggota yang berperan dan ada pula anggota yang menyampaikan pengantar dan pelengkap cerita. Model pembelajaran Role Playing masih sederhana namun semakin berkembang dan menarik. Selain itu, siswa juga berperan sesuai dengan bimbingan guru.

Tabel 3. Aktivitas Belajar Siklus II.

No

Aspek-Aspek

Skor

Kategori

1

Kesiapan dalam menerima pembelajaran

5

Sangat Baik

2

Antusias dalam mengikuti pembelajaran

5

Sangat Baik

3

Aktivitas dalam kelompok

5

Sangat Baik

4

Menyimpulkan materi pelajaran

5

Sangat Baik

 

 

 

 

 

Tabel 4. Nilai Ulangan Harian Siklus II.

No

Uraian

Nilai Ulangan Harian

1

Nilai tertinggi

100

2

Nilai terendah

70

3

Nilai rata-rata

86,73

4

Rentang Nilai

30

 

Dari hasil penelitian terjadi peningkatan hasil belajar siswa tentang Kisah Nabi bagi siswa Kelas IV SDN 1 Jiken Kecamatan Jiken Kabupaten Blora Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 melalui pembelajaran dengan model Role Playing. Temuan dua siklus menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Role Playing dalam pembelajaran sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian sebagai berikut:

1.     Penerapan model Role Playing meningkatkan aktivitas belajar yang termasuk sangat baik.

2.     Penerapan model Role Playing meningkatkan hasil belajar sesuai dengan peningkatan nilai rata-rata dan ketuntasan dalam ulangan harian.

Saran

Saran dalam penelitian sebagai berikut

1.     Guru supaya menggunakan pendekatan, media, dan metode yang tepat agar pembelajaran lebih bermakna dan kemampuan dalam mengelola kelas lebih meningkat,.

2.     Siswa supaya lebih tertarik dan tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran PAI, sehingga kerja sama dalam diskusi lebih meningkat dan menumbuhkan sikap kritis sehingga hasil belajar meningkat.

3.     Sekolah supaya meningkatkan peran serta guru dan siswa dalam pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

A’la, Miftahul. 2011. Quantum Teaching. Yogyakarta: Diva Press.

Darmansyah. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Padang: Universitas Negeri Padang (UNP). 

Djaafar. 2001. Kontribusi Strategi Pembelajaran terhadap Hasil Belajar. Jakarta: Depdiknas.

Djumingin, Sulastriningsih. 2011. Strategi dan Aplikasi Model Pembelajaran Inovatif Bahasa dan Sastra. Makassar: Universitas Negeri Makassar (UNM).

Ensiklopedia. 2016. Nabi Islam. Tersedia pada https://id.wikipedia.org/wiki/Nabi_Islam. Diunduh tanggal 10 Februari 2016.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Komalasari. 2010. Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Refika Aditama.

Sadewa, Nawir. Pengertian dan Perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam. Tersedia pada http://www.tongkronganislami.net/definisi-nabi-dan-rasul/. Diunduh tanggal 10 februari 2016.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensido Offset.

Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Wahyudin. 2010. Pendidikan untuk Semua. Tersedia pada http://wahyufokus.blogspot.co.id/2010/02/nabi-dan-rasul.html. Diunduh tanggal 10 Februari 2016.

Winataputra, dkk. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Winkel. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.